KERUPUK UDANG
A. LATAR BELAKANG
Business Plan merupakan suatu usulan bisnis, yang termasuk didalamnya deskripsi
bisnis, jenis pelanggan yang ingin dilayani, persaingan, dan fasilitas yang diperlukan untuk
produksi. Rencana Bisnis ini juga menggambarkan bagaimana fungsi bisnis yang telah
diidentifikasi dapat diaplikasikan ke dalam ide bisnis, sehingga dapat dilaksanakan dengan
berhasil.
Dalam membuat business plan perlu membuat rencana kerja yang tepat, meliputi ;
Pertama adalah menentukan lokasi usaha dengan benar. Lokasi yang dipilih adalah yang
mudah untuk mendapatkan bahan baku yang dibutuhkan dalam berproduksi, serta
transportasinya mudah sehingga usaha yang dijalankan bisa berjalan lancar. Kedua adalah
memilih nama usaha yang tepat, yang mengandung unsur positif karena akan digunakan
dalam jangka panjang. Nama usaha sangat berkaitan dengan merek atau nama produk yang
dijual. Jika nama produk yang dipilih menarik, maka akan mudah untuk menarik minat beli
konsumen. Ketiga adalah membuat rencana produk yang akan dijual. Produk sangat
berkaitan dengan besarnya laba yang akan diperoleh. Rencana usaha untuk membuat
produk harus dibuat sesuai dengan tujuan usaha. Memilih produk yang banyak digunakan
atau dibutuhkan dan diminati konsumen sehingga bisa melihat saingan yang dihadapi.
Keempat adalah menganalisa calon sasaran konsumen yang diinginkan. Kelima adalah
Market (pasar). Bila dalam menjalankan sebuah usaha bisa membuat strategi pemasaran
yang tepat untuk memasuki pangsa pasar, maka produk yang dijual akan cepat laku, mampu
bersaing, dan menghasilkan keuntungan. Keenam adalah relasi bisnis.
Jenis usaha yang dilakukan adalah “Rumah Produksi”. Alasan utama memilih usaha
ini dikarenakan saat ini kerupuk udang merupakan produk yang sudah tidak asing lagi
ditelinga konsumen dan sangat digemari oleh masyarakat serta keinginan kelompok
masyarakat CCDP IFAD untuk mengembangkan usaha tersebut sangat antusias. Berdasarkan
alasan tersebut maka, tujuan yang diharapkan dari kegiatan usaha yaitu mengatur
manajemen sebuah usaha bisnis yang dijalankan, dimana manajemen usaha yang beraturan
akan mudah mencapai titik kesuksesan usaha bisnis tersebut, mengkomersilkan bisnis baru,
untuk mendapatkan kepercayaan konsumen maupun investor, menarik banyak investor,
untuk mendapatkan modal guna kelancaran usaha, adanya teken kontrak (MoU) dengan
perusahaan, sebab kerjasama dengan perusahaan diperlukan untuk kelangsungan sebuah
usaha bisnis, serta meningkatkan omset, dimana apabila sebuah usaha memiliki business
plan yang bagus, maka akan lebih mudah untuk meningkatkan penjualan, sehingga omset
yang dihasilkan bisa maksimal.
Untuk mendukung usaha yang dilaksanakan melalui “Rumah Produksi” maka, jenis
produk yang akan dipasarkan oleh kelompok masyarakat nelayan adalah kepiting soka.
B. PELUANG BISNIS
Agar dapat mendukung kegiatan usaha diatas maka, sejumlah peluang telah
teridentifikasi dimana peluang-peluang tersebut bisa merupakan kekuatan dan juga bisa
menjadi kelemahan bagi eksistensi dan pengembangan kegiatan usaha tersebut. Kekuatan
yang dimiliki dari aspek sumber daya alam adalah adanya SDA (Sumber Daya Alam) kelautan
dan perikanan yang melimpah dan beraneka ragam, sedangkan kelemahan dalam aspek
sumber daya alam adalah bahan baku tersedia, namun belum dikelola dengan baik dan
benar serta pemanfaatannya belum optimal untuk menjadi produk yang berkualitas dan
bermutu, sehingga dapat diterima di pasar, memiliki daya saing sehingga dapat
meningkatkan penghasilan. Dari aspek sumber daya manusianya (SDM) adalah SDM nya
produktif, tenaga kerja yang banyak dan murah, adanya etos kerja yang tinggi. Sedangkan
kelemahan SDM adalah ketrampilan, kreativitas, dan inovasi dari kelompok masyarakat
nelayan masih sangat rendah, minimnya pengetahuan tentang pengolahan, diversifikasI
produk.
Dari aspek pemasaran, yang menjadi kendala adalah sarana dan prasarana
transportasi kurang memadai, sangat jauh, sulit terjangkau dengan akses darat, kemasan
masih sederhana dan kurang menarik, supermarket dan minimarket hanya mau menerima
produk yang sudah ada P-IRT nya serta pada saat ada permintaan produknya harus selalu
ada dan tersedia. Oleh karena itu, kelompok masyarakat nelayan harus terus bekerja keras
demi keberhasilan usaha yang dijalankan, dan menerapkan strategi pemasaran yang tepat.
Adapun alasan kenapa konsumen berminat dengan bisnis yang dijalankan adalah
permintaan konsumen tinggi, bisnisnya sangat merakyat dan populer dimasyarakat,
harganya terjangkau, produk bebas dari bahan kimia, proses pengolahan higienis sehingga
aman untuk dikonsumsi.
Usaha pengolahan kerupuk udang ini sangat mungkin untuk dikembangkan, karena
produk ini banyak digemari semua kalangan masyarakat, baik anak-anak, dewasa, maupun
orang tua, dapat dijadikan lauk saat makan, rasanya pun gurih dan renyah. Hal-hal yang
mungkin dapat dikembangkan, yaitu sosialisasi produk ke kantin-kantin sekolah, rumah
makan dan kios-kios yang berada di kota Pontianak dan sekitarnya.
C. TARGET PASAR
Guna mendukung kelancaran kegiatan pemasaran usaha kepiting soka diatas maka,
berdasar pengamatan segmen (kelompok) pasar yang ada, target pasar dapat dikategorikan
menjadi dua, yaitu :
1. Target pasar utama (potensial) dengan profil target adalah pasar nasional,
supermarket, minimarket,swalayan.
2. Target pasar pendukung, dengan target profil pasar antara lain ; pasar lokal dan
pasar tradisional, rumah makan, kios atau toko oleh-oleh, kantin sekolah.
D. KEUNGGULAN PRODUK
Untuk menghadapi persaingan dipasar maka, produk yang akan dipasarkan harus
mempunyai keunggulan tertentu. Tiga keunggulan utama produk ini antara lain ; 1).
Produknya di disukai semua kalangan masyarakat, 2). Rasanya khas udang, gurih dan renyah,
dapat dijadikan cemilan, 3). Menggunakan bahan baku alami yang masih segar.
E. PERSAINGAN PASAR
Dalam memasarkan suatu produk, tentu saja ada pesaing. Sesuai hasil identifikasi,
terdapat dua pesaing utama dengan kekuatan dan kelemahan tersendiri, antara lain :
1. Pesaing utama yang pertama adalah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) . Sedangkan
kelemahannya adalah tidak semua UKM memasarkan produk hasil perikanan.
2. Pesaing utama kedua adalah industri rumah tangga yang bergerak dibidang sejenis.
Kekuatannya adalah industri rumah tangga ini sudah berkembang terlebih dahulu.
Sedangkan kelemahannya adalah kemasan kerupuk udang masih sangat sederhana.
F. MANAJEMEN BISNIS
Penghitungan besarnya biaya investasi awal dan perkiraan pembiayaan selama 1 tahun
kedepan :
Beban Usaha
Biaya Sewa (4) Rp. -
Rp. 76.750.000
Biaya Bunga (9) Rp. 7.675.000
00
Aktivitas Operasi
Kas dari pelanggan (1) Rp. 105.000.000
Jumlah Aktivitas Operasi (6)Angka 1– Angka 2 - Angka 3 – Angka 4 - Angka 5 Rp. 24.250.000
Aktivitas Investasi
Pembelian Aktiva Tetap (7)
Rp. 65.000.000
Aktivitas Pendanaan
Setoran Modal (8) Rp. 100.000.000
A. STRATEGI PROMOSI
Strategi yang akan dilakukan dalam mendukung kegiatan pemasaran adalah promosi
langsung dan promosi tidak langsung. Untuk itu dilakukan promosi penjualan dengan
cara produk dijual di rumah produksi dan dipasarkan di kota Pontianak, melauli
sosialisasi ke sekolah-sekolah, ke instansi pemerintah atau perkantoran. Kegiatan
promosi lain yang dilakukan adalah membuat iklan, antara lain melalui TV lokal,
radio lokal, dan media cetak lokal. Promosi ini juga dilakukan melalui kerjasama
dengan bagian humas pemerintah daerah Kabupaten Kubu Raya dan staf Dinas
Koperasi dan UMKM Kabupaten Kubu Raya untuk memamerkan produk dalam
kegiatan pameran atau event tertentu, melakukan komunikasi dengan konsumen,
memberi penghargaan dan perhatian khusus kepada pelanggan tetap dengan
memberi hadiah cuma-cuma jika membeli dua produk atau lebih, memberikan
discount. Selain itu promosi juga dilakukan dengan via telepon atau sms.
B. KEMITRAAN USAHA
Menjalin mitra kerjasama adalah cara yang sangat penting untuk mencapai
keberhasilan. Adapun mitra usaha yang sudah diajak kerjasama antara lain :
swalayan Mitra Mart, Mitra Anda, Garuda Mitra, Ligo Mitra, Harum Manis, outlet
bandara Supadio Pontianak, PSP (Pusat Oleh-oleh Pontianak).