pdf (WA)
Bab 3 Persyaratan agar pasar berfungsi Bagian ini menyediakan tinjauan umum platform dan
lembaga yang dibutuhkan agar pasar berfungsi secara optimal. Penting untuk dicatat bahwa tidak
semua pasar membutuhkan semua elemen ini, tetapi elemen-elemen ini sangat penting ketika
diperlukan kinerja yang efisien dengan manfaat sosial yang optimal.
Mohr dan Fourie (2007: 29) menjelaskan bahwa agar pasar ada, the
Deskripsi yang ditawarkan oleh Mohr dan Fourie (2007: 29) ini tampaknya difokuskan terutama pada
kemampuan berbagai pihak untuk bertransaksi satu sama lain. Sebelumnya dijelaskan bahwa dalam
bentuknya yang paling sederhana ada pasar untuk penawaran dan permintaan, dengan pasar bazaar
atau pasar loak dikedepankan sebagai contoh pasar yang baik. McMillan (2002: 5) menyatakan
bahwa analisis yang cermat bahkan dari pasar sederhana seperti pasar akan mengungkapkan bahwa
ada lebih banyak yang berperan daripada sekadar penawaran dan permintaan. Ada aturan dan
kebiasaan, dan ada negosiasi, biaya pencarian, perbandingan harga, biaya transaksi dan persaingan
antara pemasok
Dalam kasus di mana pasar tidak mengatur produksi atau alokasi barang secara efisien, situasinya
digambarkan sebagai kegagalan pasar.
Istilah “kegagalan pasar” tidak menyiratkan bahwa pasar tidak berfungsi sama sekali, tetapi tidak
berfungsi secara efisien karena tidak menghasilkan barang yang diinginkan. Kamus MacMillan (1986)
menggambarkan kegagalan pasar sebagai "Ketidakmampuan sistem pasar swasta untuk
menyediakan barang-barang tertentu baik pada semua atau pada tingkat yang paling diinginkan atau
'optimal'". Sekali lagi referensi dibuat untuk alokasi sumber daya yang tidak berada pada tingkat
yang diinginkan atau optimal. Samuelson dan Nordhaus (1992: 741) mendefinisikan kegagalan pasar
sebagai “Ketidaksempurnaan dalam sistem harga yang mencegah alokasi sumber daya yang efisien”.
Dalam definisi ini referensi dibuat untuk pentingnya sistem harga untuk dapat mencerminkan biaya
dan nilai sebenarnya dari suatu produk, dengan monopoli alami, persaingan tidak sempurna,
asimetri informasi dan eksternalitas dikutip sebagai contoh ketidaksempurnaan. Dalam kasus di
mana sistem harga tidak dapat secara memadai mencerminkan nilai sebenarnya dari barang atau
jasa, kegagalan pasar dapat terjadi karena sumber daya dapat dialokasikan secara tidak efisien. Lines
et al. (2006: 167) menjelaskan bahwa kegagalan pasar sering terlihat dalam bentuk pertumbuhan
perusahaan monopolistik dan organisasi nonkompetitif lainnya, dan ketika faktor-faktor produksi
berdiri diam. Pasar juga gagal ketika eksternalitas seperti polusi air dan udara tidak termasuk dalam
biaya mereka oleh perusahaan, sehingga mereka membuat keuntungan pribadi dengan
mengorbankan masyarakat. Contoh saat ini adalah banyak tambang di Afrika Selatan tidak pernah
membuat ketentuan untuk membersihkan kerusakan lingkungan mereka pada akhir operasi mereka.
Mereka tidak pernah memasukkan ini sebagai biaya dalam operasi mereka, jadi pada akhir umur
tambang mereka tidak memiliki dana tersisa untuk membersihkan situs mereka. Ini adalah
ketentuan yang harus dibuat, tambang tidak menghitung biaya ini, dan konfigurasi kelembagaan
tidak menegakkan ketentuan ini. Pasar telah gagal mencegah kerusakan lingkungan. Itu tidak berarti
bahwa emas atau batu bara tidak dijual, tetapi bahwa pasar tertentu (pasar untuk pengelolaan
lingkungan) tidak berfungsi seperti yang diharapkan.
Ketika pasar gagal, ini secara efektif disebabkan oleh kegagalan dalam pengaturan kelembagaan
yang mendukung pasar (lihat Bab 3). Jadi mengatasi kegagalan pasar adalah tentang membuat pasar
berkinerja lebih efisien atau optimal dengan cara alokasi sumber daya atau keputusan yang dibuat
terkait produksi barang dan jasa. Sementara intervensi tertentu akan ditujukan langsung ke pasar,
intervensi lain diperlukan di tingkat kelembagaan. Misalnya, setiap kali satu atau lebih dari lima
prasyarat bagi pasar untuk berkinerja hilang, ini akan menyebabkan kegagalan pasar. Namun, ini
tergantung pada kematangan pasar, dan seberapa cepat pelaku ekonomi belajar tentang berbagai
cara bertransaksi. Ketika transaksi meningkat, struktur dan konfigurasi kelembagaan juga berubah.
Ini butuh waktu. Terkadang pasar baru dapat muncul dengan menggunakan banyak konfigurasi dan
struktur pasar lain. Tetapi dalam banyak kasus kita hanya menjadi tidak sabar ketika kita
menggambarkan pasar tertentu sebagai "gagal". Kami lupa bahwa terkadang para pelaku pasar perlu
mencari tahu mekanisme transaksi terbaik apa. Tentu saja, di pasar dengan transaksi yang sangat
sedikit, itu mungkin tidak pernah terjadi.
https://www.grin.com/document/278578
SWOT Analysis
Threats: The high competitions in the smart phones, tablets and laptops
segments are created threat of the Samsung. Nokia, Apple, Sony Ericsson
and BlackBerry are the main competitors of the company in the
Smartphone and tablet segments. Moreover, HP, Dell and Panasonic are
the major competitors in the laptops and computer industry and popular
in the world will impact on the revenue and profit of a Samsung
(SAMSUNG, 2014). In addition, other companies leading in the patent of
new technology and innovation in software or hardware such as Apple is
impacting on its position in the global market.
Conclusion
http://strakomcoc.blogspot.com/2016/12/strategi-komunikasi-analis-swot.html
Sehingga dengan mengetahui SWOT dari perusahaan, maka dapat digunakan untuk
menyelesaikan permasalahan dari produk Samsung Galaxy Note 7, dengan menarik kembali
produk yang bermasalah dan mengganti dengan produk lain dengan tetap bekerja sama
dengan penjual di Amerika dan Eropa untuk memasarkan produknya. Serta dalam mengganti
produknya mengutamakan kualitas agar tidak terjadi permasalahn yang sama di kemudian
hari.
http://simfanny.blogspot.com/2012/10/analisis-swot-pada-nokia-dan-samsung.html
· Proses Manajemen Strategis adalah sebuah proses delapan langkah yang mencakup perencanaan
strategis, pelaksanaan atau penerapan dan evaluasi.
· Analisis adalah suatu kegiatan untuk memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu kasus,
mengetahui isu apa yang sedang terjadi, dan memutuskan tindakan apa yang harus segera
dilakukan untuk memecahkan masalah.
· Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi
gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang
kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang harus diingat baik-
baik oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat
analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan
dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan
keluar yang cespleng bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh organisasi.
1. Strength (S), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi
atau program pada saat ini.
2. Weakness (W), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari
organisasi atau program pada saat ini.
3. Opportunity (O), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar
organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan.
4. Threat (T), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang
dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi dimasa depan.
· Matrik SWOT adalah alat untuk menyusun faktor-faktor strategis organisasi yang dapat
menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi organisasi
dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.
· IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary) adalah ringkasan atau rumusan faktor-
faktor strategis internal dalam kerangka KEKUATAN (Strengths) dan KELEMAHAN
(Weaknesses).
· EFAS (External Strategic Factors Analysis Summary) adalah ringkasan atau rumusan faktor-
faktor strategis eksternal dalam kerangka KESEMPATAN (Opportunities) dan ANCAMAN
(Threats).
· Strategi SO adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan jalan pikiran organisasi yaitu dengan
memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
· Strategi WO adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan
cara meminimalkan kelemahan yang ada.
· Strategi ST adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan kekuatan yang dimiliki organisasi untuk
mengatasi ancaman.
· Strategi WT adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan kegiatan yang bersifat defensif dan
berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
§ Strength (kekuatan)
o Budaya Korea yang lebih menekankan hirerki yang dapat menghambat ide-ide kreatif atau
pendapat yang berbeda
o Budaya korporasi Korea yang tidak fleksibel.
o Pengalaman dalam mengelola perusahaan global masih terbatas.
o Adanya tekanan yang ketat pada karyawan untuk mencapai sasaran-sasaran yang
membuat karyawan berusaha menjual teknologi rahasia Samsung kepada para pesaingnya.
§ Opportunity (Kesempatan)
o Produk-produk yang ditawarkan Samsung merupakan produk keperluan rumah tangga yang
selalu dicari.
o Adanya peningkatan permintaan masyarakat akan barang-barang elektronik yang sudah
merupakan suatu kebutuhan.
o Tingkat gengsi pada masyarakat yang selalu ingin memiliki produk elektronik terbaru dan
tercanggih.
o Pengaruh globalisasi yang mendorong pemasaran barang elektronik yang tiada batas.
o Permintaan masyarakat pada produk-produk yang gaya, best practice, simple, dan respon
yang cepat pada perubahan-perubahan pasar.
§ Threat (Ancaman)
o Adanya ketergantungan produk-produk lokal pada negara tertentu sehingga pasar sulit
ditembus
o Kekuatan merek lain yang lebih dahulu mengusai pasar
o Munculnya produk-produk baru yang lebih inovatif dari perusahaan lain
o Adanya produk-produk dari perusahaan lain yang menawarkan harga yang lebih murah
dengan kualias yang tidak kalah bagus
o Ketidakstabilan perekonomian tiap-tiap negara
o Terjadinya krisis financial menyebabkan turunnya daya beli masyarakat
o Era globalisasi yang dapat mendorong perusahaan Eropa masuk dan melakukan penetrasi
pasar Asia.
§ Strenght
o Adanya tekanan yang ketat pada karyawan untuk mencapai sasaran-sasaran yang
membuat karyawan berusaha menjual teknologi rahasia Nokia kepada para pesaingnya.
o Pengalaman dalam mengelola perusahaan global masih terbatas.
o Budaya Korea yang lebih menekankan hirerki yang dapat menghambat ide-ide kreatif atau
pendapat yang berbeda.
o Untuk beberapa versi Handphone yang di ciptakan, masih banyak kesalahan di
bagian software dan komponen handphone.
§ Opportunity
o Produk-produk yang ditawarkan Nokia merupakan produk teknologi terkini, yang sangat di
cari orang baik dari segi design maupun applikasi yang ada
o Adanya peningkatan permintaan masyarakat akan barang-barang elektronik yang sudah
merupakan suatu kebutuhan.
o Tingkat gengsi pada masyarakat yang selalu ingin memiliki produk elektronik terbaru dan
tercanggih.
o Permintaan masyarakat pada produk-produk yang gaya, best practice, simple, dan respon
yang cepat pada perubahan-perubahan pasar.
§ Threat
http://amarsuteja.blogspot.com/2012/10/analisis-swot-samsung-dan-lg.html
Analisis SWOT samsung dan LG
A. Identifikasi Strenght (Kekuatan), Weakness
(Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threat
(Ancaman)
Strength (kekuatan)
v Samsung memiliki brand-image yang melekat di masyarakat.
v Samsung telah memprakarsai Era Digital.
v Samsung menawarkan produk-produk yang berkualitas
v Samsung senantiasa melakukan inovasi-inovasi pada perkembangan produknya
v Teknologi yang diciptakannya mengikuti perkembangan jaman.
v Desain produk-produk Samsung sangat baik dan diunggulkan.
v Harga produk-produk Samsung bervariasi dan rata-rata terjangkau
v Adanya diversifikasi produk
v Samsung merupakan supplier high-end mobile handsets.
v Samsung merupakan pemegang pangsa pasar global terbesar untuk tiga belas item di antara produk Samsung,
termasuk semikonduktor, TFT-LCD, monitor dan ponsel CDMA.
v Pada tahun 2008 Samsung menduduki posisi pertama dalam pasar ponsel AS, Menduduki posisi No.1 pangsa
pasar TV dunia selama sembilan kali secara berturut-turut,
v Dengan pandangan ke depan, Samsung telah membuat kemajuan bersejarah di bidang RnD lini semikonduktor,
termasuk flash memori dan non-memori, semikonduktor khusus pesanan, DRAM dan SRAM, dan juga
memproduksi LCD yang terbaik di kelasnya, telepon seluler, peralatan digital, dan lebih banyak lagi.
v Samsung mengadakan partnership dengan Amerika dan perusahaan-perusahaan ternama.
Weakness (Kelemahan)
v Budaya Korea yang lebih menekankan hirerki yang dapat menghambat ide-ide kreatif atau pendapat yang berbeda
v Budaya korporasi Korea yang tidak fleksibel.
v Pengalaman dalam mengelola perusahaan global masih terbatas.
v Adanya tekanan yang ketat pada karyawan untuk mencapai sasaran-sasaran yang membuat karyawan berusaha
menjual teknologi rahasia Samsung kepada para pesaingnya.
Opportunity (Kesempatan)
v Produk-produk yang ditawarkan Samsung merupakan produk keperluan rumah tangga yang selalu dicari.
v Adanya peningkatan permintaan masyarakat akan barang-barang elektronik yang sudah merupakan suatu
kebutuhan.
v Tingkat gengsi pada masyarakat yang selalu ingin memiliki produk elektronik terbaru dan tercanggih.
v Pengaruh globalisasi yang mendorong pemasaran barang elektronik yang tiada batas.
v Permintaan masyarakat pada produk-produk yang gaya, best practice, simple, dan respon yang cepat pada
perubahan-perubahan pasar.
Threat (Ancaman)
v Adanya ketergantungan produk-produk lokal pada negara tertentu sehingga pasar sulit ditembus
v Kekuatan merek lain yang lebih dahulu mengusai pasar
v Munculnya produk-produk baru yang lebih inovatif dari perusahaan lain
v Adanya produk-produk dari perusahaan lain yang menawarkan harga yang lebih murah dengan kualias yang tidak
kalah bagus
v Ketidakstabilan perekonomian tiap-tiap negara
v Terjadinya krisis financial menyebabkan turunnya daya beli masyarakat
v Era globalisasi yang dapat mendorong perusahaan Eropa masuk dan melakukan penetrasi pasar Asia.
B. Analisis SWOT
Stategi SO
Selalu melakukan inovasi pada produk-produknya
Melakukan investasi lebih pada R n D untuk perkembangan produknya
Karena desain dan style merupakan kunci sukses Samsung, maka diperlukan adanya
perekrutan desainer-desainer yang bertalenta
Memanfaatkan produksi massal, sehingga biaya dapat ditekan dan dapat menawarkan
harga yang murah.
Terus mengadakan partnership dengan perusahaan-perusahaan ternama untuk
menghadapi pemasaran tiada batas.
Strategi WO
Samsung perlu membuang bias Korea mereka dan merekrut lebih banyak bakat kreatif dari
negara lain, karena sistem pendidikan di Korea tidak mendukung lahirnya insinyur dan manajer
yang kreatif.
Mengubah gaya kepemimpinan Samsung yang kaku, sehingga menjadi lebih fleksibel
dalam berinovasi.
Membeli/bekerja sama dengan perusahaan lain untuk memperoleh teknologi lanjut untuk
lebih mempercepat kemajuan teknologi, namun sebelumnya harus mempelajari teknik-teknik
merger dan akuisisi di luar negeri
Menjaga kesetiaan dan disiplin organisasi yang kuat.
Strategi ST
Secara aktif berinvestasi pada pemasaran dan distribusi.
Membuat brand-image Samsung lebih mendunia, sehingga konsumen lebih tertarik pada
samsung.
Mengalokasikan sumber daya pemasarannya untuk meningkatkan citra merek
Terus menerus melakukan inovasi produk agar tidak kalah dengan kompetitor lainnya
Efisiensi produk dengan investasi perusahaan pada fasilitas produksi dan teknologi
pemrosesan yang mengurangi biaya dan meningkatkan laba.
Perhatian lebih pada teknologi, kualitas, deferensiasi produk, dan kepeminpinan harga
dengan tetap mengedepankan kualitas.
Memperluas pasar dengan memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang dimilikinya.
Strategi WT
Menciptakan brand-image yang lebih kuat untuk menarik lebih banyak konsumen.
Selalu berinovasi dan tetap mengupayakan desain-desain yang menarik
Melakukan hubungan kerjasama yang lebih intensif untuk merambah pangsa pasar yang
lebih luas.
Mengubah gaya manajemen menjadi lebih bersifat fleksibel sehingga dapat meningkatkan
kreativitasnya.
- WEAKNESSES:
1. LG harus terus menerus memaintain semua biaya untuk tetap sukses
2. Investasi tinggi pada aktivitas R&D (menginvestasikan paling sedikit 9% dari
pendapatan penjualan pada aktivitas R&D).
3. LG belum memiliki jaringan penjualan dan pelayanan yang sebanding dengan
pesaingnya.
4. Samsung belum memiliki banyak pengalaman pada Televisi berteknologi tinggi
pada segmen tersebut.
5. Samsung tidak memiliki strategi marketing, masalah penyebaran produk akan
meningkat
6. Berkurangnya profitabilitas karena terlalu banyak pegawai dengan fasilitas
luar biasa
7. Kualitas Produk.Dalam beberapa kasus, LG produk belum yang terbaik
dalam kualitas, ada beberapa kasus ketika mereka recalled produk mereka.
- OPPORTUNITIES:
1. Era digital yang terus berkembang
Salah satu pemimpin yang diakui dunia di industri teknologi digital
2. LG memiliki program yang memperkuat pikiran dan mendorong kreativitas
generasi muda
3. Berdasarkan data yang didapat, 28% dari 220 juta rumah tangga memiliki
televisi berwarna.
4. Jaringan penelitan dan pengembangan meliputi enam pusat LG di Korea dan 8
lainnya di sembilan negara lain, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Rusia,
Israel,India, Jepang, Cina serta pusat-pusat penelitian dan perguruan tinggi
lainnya. Pusat-pusat ini ditugaskan untuk merekrut bakat-bakat terhebat di
tingkat lokal, meneliti tren-tren teknologi lokal terbaru, dan mewujudkan
teknologi-teknologi yang menawarkan keuntungan terbesar.
5. Sponsor.
Beberapa tahun terakhir, LGE telah dikaitkan dengan sejumlah besar
olahraga Sponsor global, khususnya di Eropa.
6. Peningkatan konsumsi dari produk elektronik.
Menurut data baru dari Consumer Electronics Association (CEA) dan
Kelompok GFK, pasar elektronik konsumen akan tumbuh hampir 10
persen tahun ini, hampir $ 700 milyar di seluruh dunia, khususnya di negara-
negara berkembang cepat, seperti Brazil, Cina, dan India.
- THREATS:
1. Lingkungan bisnis yang sangat tidak pasti dan pasar yang semakin kompetitif
Jika perusahaan tetap diam, akan mudah ketinggalan jaman
2. Konsumen memiliki banyak pilihan.
3. Kompetisi intens pada pasar televisi berwarna
4. Produk harga premium tidak akan dijual dengan jumlah yang banyak, maka akan
timbul masalah harga
5. Jika LG gagal untuk sukses di pasar china dengan produk berteknologi
tingginya, hal itu akan diketahui oleh seluruh dunia. Ketika teknologi-
teknologi baru secara terus menerus diperkenalkan ke pasar, kecepatan
menjadi sangat penting agar tetap dapat bersaing dalam era digital saat
ini, dan pasar-pasar baru harus dirintis secara terus menerus
6. Krisis keuangan global
5. STRATEGI SWOT
1. Strengths Opportunities Strategies
* Investasi pada R&D
* Melakukan akuisisi untuk berkembang
* Memperkenalkan merek untuk pertumbuhan usaha dan perluasan pasar
1. Planning : In this phase, samsung plans about the type of products it has to develop
depending upon the choice and requirements of customers. For this, company does
a market survey about the requirement of the customers. Depending upon these
data from the market. Samsung designs its new products suiting the customers
2. Research : After getting the requirements of customers about the new products,
Samsung according to its already available technologies design the product
prototype. In this phase it also searches for the approprite patents for the same
technology.
3. Samsung Design Lab: After these initial steps, the prototype goes to Samsung Design
Lab. Where the basic design and research is carried our.
4. Standard Product Development : in this phase, all the standard features of the
product are development giving a shape to the product.
6. Testing: In testing phase , the product is subjected to two phases viz, alpha and beta
testing, In alpha testing product is tested by company R&D department only. It is
given to testing officials who test the various features in the products and then it is
passed for beta testing. Now in beta testing, the product is given to few selected
customers who use the product for some definite time and then the product is
qualified for launch in the customer market.
7. Improvement: After the product is released in the market, various versions and
releases are made into the market. These releases are mostly available free of cost
to the customers.