Anda di halaman 1dari 14

Islam & Kebangsaan

Kelompok 8
NADIA PUTRI UTAMY; 213401036
RENI ROSILAWATI; 213401037
FAHRUL IQBAL; 213401038
A
Cinta tanah air
Manifestasi cinta tanah air antara lain
diwujudkan menjaga lingkungan
hidup,mengenal wilayah tanah
air,dan mencintai produk dalam
negeri agar tumbuh rasa
nasionalisme bagi semua warga
indonesia.
Cinta tanah air merupakan syariat dari Nabi Muhammad saw .
Selain itu juga cinta tanah air bersifat universal dan diajarkan oleh
para utusan Allah swt,sebagai contoh dalam Alquran
(Q.S.Al-Baqarah[2]:126) ayat ini menjelaskan bahwa Nabi Ibrahim
berdoa untuk tanah air sebagai berikut:
● Menjadi negeri yang aman sentosa
● Penduduknya dilimpahi rezeki
● Penduduknya Iman kepada Allah dan hari akhir
Nilai-nilai nasionalisme yang harus ditumbuhkan dalam setiap individu
Warga negara Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Nilai rela berkorban merupakan aturan jiwa atau semangat bangsa Indonesia dalam
menghadapi tantangan baik dari dalam maupun luar.
2. Nilai persatuan dan kesatuan mancakup pengertian disatukannya beraneka corak yang
bermacam-macam menjadi suatu kesatuan.
3. Nilai harga menghargai sebagai bangsa dan berbudaya,bangsa Indonesia telah menjalin
hubungan dengan bangsa lain atas dasar semangat harga menghargai.
4. Nilai kerja sama , merupakan aktivitas bangsa Indosenia dalam kehidupan sehari-hari suka
bekerja sama atas dasar semangat kekeluargaan.
5. Nilai bangga menjadi bangsa Indonesia . Nilai ini sangat diperlukan dalam melestarikan
Negara republik Indonesia,perasaan bangga ini harus tumbuh secara wajar dan jangan
dipaksakan.
B
Bela Negara Dalam Islam
Pada 23 Oktober 1945,KH Hasyim Asy’ari atas nama Pengurus Besar
NU mendeklarasikan seruan jihad fi sabilillah ,yang kemudian dikenal
sebagai Resolusi Jihad.
Ada tiga poin penting dalam Resolusi Jihad itu yaitu:
1. Setiap muslim (tua,muda,dan miskin sekalipun) wajib memerangi
orang kafir yang merintangi kemerdekaan Indonesia.
2. Pejuang yang mati dalam perang kemerdekaan layak disebut
syuhada.
3. Warga Indonesia yang memihak penjajah dianggap sebagai
pemecah belah persatuan nasional,maka harus dihukum mati.
1.Bela negara dalam pandangan Islam

Bela artinya suatu tindakan menolong,membantu,manjaga,memperbaiki.


Negara adalah wilayah yang memiliki kadaulatan penuh untuk menyelenggarakan suatu
pemerintahan. Dengan demikian Bela Negara adalah suatu tindakan menolong,membantu,menjaga,
memperbaiki suatu wilayah dari berbagai macam permasalahan yang mengancam wilayah tersebut.

Wujud dari kegiatan bela negara dapat berupa ketaatan kepada pemimpin.Pemimpin yang dalam
Istilah islam disebut “Ulil Amri” adalah orang yang diserahi tanggung jawab yang mengurusi persoalan-
Persoalan suatu kaum.
Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin memiliki landasan
Dalil kuat dalam hal bela negara diantaranya :
a. Alquran surat Al-Baqarah ayat 148
b. Alquran surat Al-Maidah ayat 2
c. Alquran surat An-Nisa ayat 59
d. Alquran surat An-Nisa ayat 71
e. Hadis riwayat Bukhari : “orang mu’min bagi mu’min lainnya bagaikan sebuah bangunan
yang bagian-bagiannya saling menguatkan”
f. Hadis riwayat Bukhari : “Mengindahkan dan taat adalah (wajib) atas oarng islam baik dia
senang atau tidak, selagi tidak diperintahkan berbuat durhaka.Jika diperintah kepada yang
durhaka ,maka tidak harus mengindahkan dan taat”
g. Hadis riwayat Abu Dawud : “Sebaik-baiknya kalian adlah pembela negaranya selama
pembelaannya bukan dosa,tapi pembelaan negara karena fanatisme buta apalagi
menimbulkan sikap superioritas dan pelecehan. Nabi mengistilahkan hal itu dengan
ashabiyah yang diharamkan”
2.Pendekatan Maqshid al-Syariah

Konsep maqasid at-tasyri’ atau maqasid al-syari’ah yang menegaskan bahwa hukum islam disyariatkan
Untuk mewujudkan dan memelihara maslahat umat islam.
Konsep maqasid al-syari’ah adalah mewujudkan kebaikan sekaligus menghindarkan keburukan atau
Menarik manfaat dan menolak mudarat,istilah yang sepdan dengan inti dari maqasid al-syari’ah
Tersebut adalah maslahat,karena penetapan hukum dalam islam harus bermuara kepada maslahat.

Pembahasan tentang maqasid al-syari’ah secara khusus,sistematis dan jelas dilakukan oleh al-Syatibi
Dalam kitabnya al-Muwafaqat . Ia secara tegas mengatakn bahwa tujuan utama Allah menetapkan
Hukum-hukumnya adalah untuk terwujudnya maslahat hidup manusia,baik didunia maupun di
Akhirat.

Dalam rangka mewujudkan kemaslahatan didunia dan akhirat,berdasarkan penelitian ushuliyyin


Ada lima unsur pokok yang harus diwujudkan,yaitu : agama,jiwa,akal,keturunan,dan harta.
Ketika ia dapat memelihara kelima unsur tersebut ia akan memperoleh kemaslahatan dan jika ia tidak
dapat memelihaara kelima unsur tersebut merasakan adanya mafsadah (kerusakan)
ketika ia tidak dapat memelihara kelima unsur tersebut dengan baik.
2.Pendekatan Maqshid al-Syariah

Konsep maqasid at-tasyri’ atau maqasid al-syari’ah yang menegaskan bahwa hukum islam disyariatkan
Untuk mewujudkan dan memelihara maslahat umat islam.
Konsep maqasid al-syari’ah adalah mewujudkan kebaikan sekaligus menghindarkan keburukan atau
Menarik manfaat dan menolak mudarat,istilah yang sepdan dengan inti dari maqasid al-syari’ah
Tersebut adalah maslahat,karena penetapan hukum dalam islam harus bermuara kepada maslahat.

Pembahasan tentang maqasid al-syari’ah secara khusus,sistematis dan jelas dilakukan oleh al-Syatibi
Dalam kitabnya al-Muwafaqat . Ia secara tegas mengatakn bahwa tujuan utama Allah menetapkan
Hukum-hukumnya adalah untuk terwujudnya maslahat hidup manusia,baik didunia maupun di
Akhirat.

Dalam rangka mewujudkan kemaslahatan didunia dan akhirat,berdasarkan penelitian ushuliyyin


Ada lima unsur pokok yang harus diwujudkan,yaitu : agama,jiwa,akal,keturunan,dan harta.
Ketika ia dapat memelihara kelima unsur tersebut ia akan memperoleh kemaslahatan dan jika ia tidak
dapat memelihaara kelima unsur tersebut dengan baik ia akan merasakan adanya
Mafsadah (kerusakan).
3.Kegiatan bela negara bagi mahasiswa

Membela negara tidak harus dalam wujud perang tetapi bagai seorang mahasiswa bisa diwujudkan
Dengan cara lain seperti :
a. Membina diri menjadi pribadi yang berakhlak mulia dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang
bermanfaat.
b. Senantiasa melaksanakan amanah dari kedua orang tua.
c. Ikut serta dalam menjaga keaman lingkungan rumah,kampus,dan masyarakat.
d. Ikut serta menbavntu korban bencana didalam negeri misalnya mengumpulkan sumbangan.
e. Belajar dengan tekun semua bidang kajian yang dapat dimanfaatkan untuk memakmurkan
bangsa dan negara,
f. Mengikuti kegiatan ekstrakulikuler kesempatan seperti beladiri,pramuka,resimen
mahawarman,dan lain-lain.
g. Tidak terpengaruh lingkungan yang negatif.
h. Tidak mengikuti budaya asing yang berpengaruh negatif.
Beberapa jenis/macam ancaman dan gangguan pertahanan dan keamanan
negara:
a) Kenakalan remaja.
b) Aksi kekerasan yang berbau SARA.
c) Pelanggaran wilayah negara baik didarat,laut,udara dan luar angkasa.
d) Gerakan separatis pemisahan diri dengan tujuan membuat negara baru.
e) Merubah ideologi selain ideologi bangsa Indonesia seperti komunisme atau
“kholafah”.
f) Kejahatan dan gangguan lintas negara.
g) Pengrusakkan lingkungan.
h) Memiliki pemahaman dan atau terlibat dalam aktifitas uang mengindikasikan
sikap intoleran,eksklisif,radikalisme,dan terorisme.

Anda mungkin juga menyukai