Nim : 105191114120
Kelas : 3E PAI
Mata Kuliah : Ilmu Jiwa Agama
RESUME BAB 6
AKTUALISASI NILAI KERUKUNAN HUDUP ANTAR-UMAT BERAGAMA DALAM
PERSPEKTIF NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (UPAYA
PENCEGAHAN KONFLIK ENTORELIGIUS)
A. NEGARA KESATUAN
Kerukunan hidup intern dan antar-umat beragama diperlukan dalam kerukunan
bernegara, berbangsa dan bertanah air, karena dalam kajian antropologi budaya (antara lain:
Koentjaraningrat; Parsudi Suparlan; Spradley), ternyata nilai dan norma yang tertinggi dalam
suatu kebudayaan masyarakat menjadi acuan kehidupan lainnya yaitu agama. Salah satu definisi
umum kebudayaan, yaitu “ide berisi model ilmu pengetahuan bersama yang dijadikan acuan
umum anggota masyarakat pendukung kebudayaan tersebut dalam melakukan aktivitas sosial
serta menciptakan materi budaya (berwujud benda riil atau tersimpan dalam memori warga)
dalam bidang unsur nilai dan norma budaya universal yakni agama, ilmu pengetahuan,
tekhnologi, ekonomi, organisasi sosial, bahasa dan komunikasi serta kesenian.
I. PROPOSISI HIPOTESIS
Konsep dan tawaran diskusi proposisi hipotesis untuk bekal teori nilai agama dan
kehidupan kebudayaan bangsa Indonesia adalah “internalisasi aura nilai dan norma agama
kerukunan lewat aktualisasi roh Pancasila, memperkuat budaya universal serta pengayaan
kualitas dan keindahan budaya lokal di Nusantara.” Manfaatnya sangat tinggi dalam penguatan
kehidupan Negara Kesatuan Republik Indonesia menuju keabadian eksistensi, esensi, substansi
hingga filosofi bersama pemuka agama di Tanah Air.