Anda di halaman 1dari 37

KISI-KISI USP

(1)

1
AGAMA ISLAM

1) Perilaku yang sesuai dengan Q.S. Yunus/10: 40-41 atau Q.S. Al-Maidah/5: 32 tentang perilaku yang
mencerminkan sikap toleransi, rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan?

Pembahasan:

a. Perilaku yang sesuai dengan Q.S. Yunus/10: 40-41:


 Tidak memaksa orang lain untuk menjalankan agama dan kepercayaan kita.
 Senantiasa bersabar dan tawakal atas ujian-ujian yang senantiasa datang ke kehidupan kita, baik
yang berasal dari keluarga sendiri, maupun orang-orang kafir.
 Menjunjung tinggi sikap toleransi antar umat beragama.
 Memberikan kebebasan terhadap orang lain untuk menjalankan kepercayaan dan apa yang ia anut.
 Tetap berdakwah dan mengajarkan nilai-nilai kebaikan Islam untuk umat Islam sendiri dan Non-
Islam.
 Bergaul terhadap antar umat beragama dengan penuh etika, sopan, dan santun.
 Tidak menyimpan dendam terhadap orang lain.
b. Perilaku yang sesuai dengan Q.S. Al-Maidah/5: 32:
 Tidak melakukan tindak kekerasan maupun bullying terhadap orang lain.
 Bekerja dengan penuh tanggung jawab, seperti menjadi dokter dengan penuh hati-hati dan
tanggung jawab dimana nyawa seorang manusia cukup bergantung padanya.
 Tidak melakukan hukum Qisas apabila pelaku tidak terbukti dengan benar.
 Senantiasa mencintai dan melindungi terhadap lingkungan sekitar.
 Menyisihkan sebagian harta kita untuk menafkahi orang lain guna meneruskan kelangsungan
hidupnya.
 Tidak bersikap apatis kepada orang yang membutuhkan.
2) Hikmah beriman kepada hari akhir?

Pembahasan:

 Dapat miningkatkan keimanan dan ketakwaan seseorang.


 Akan senantiasa berbuat baik dan menghindari perbuatan dosa yang sia-sia.
 Akan mendorong seseorang untuk bersemangat dalam berkarya.
 Mendidik manusia untuk belajar dan memprediksikan serta mempersiapkan masa depan.
 Memperjelas tujuan hidup manusia di dunia.
3) Hubungan antara qadha dan qadar Allah SWT. Dengan ikhtiar, doa dan tawakal dalam kehidupan sehari-
hari?

Pembahasan:

2
Saling terkait. Allah sudah mentakdirkan sesuatu pada kita, namun kita tidak tahu takdir Allah pada kita itu
apa, karena takdir termasuk rahasia Ilahi, untuk mengetahui takdir itu, kita harus berikhtiar dan berdo'a,
hasilnya kita serahkan pada Allah itu namanya tawakkal, dengan berikhtiar dan berdo'a dan mengetahui
apa hasilnya itulah takdir Allah.

4) Menghitung ahli waris.

Pembahasan:

5) Strategi dakwah perkembangan Islam?

Pembahasan:

Dalam strategi dakwah yang dilakukan untuk menyebarkan ajaran Islam, ada 2 strategi, yaitu Strategi
Dakwah secara sembunyi-sembunyi dan secara terang-terangan.

a. Dakwah Secara Sembunyi-Sembunyi => strategi dakwah yg dilakukan dan hanya diketahui
oleh kerabat terdekatnya.
b. Dakwah Secara Terang-Terangan => strategi dakwah yg dilakukan dan akhirnya
diketahui oleh masyarakat luas.

Sedangkan dakwah yang digunakan oleh para mubalig Islam, antara lain sebagai berikut.

1. Perdagangan : Para pedagang dari Gujarat, Arab, dan Persia datang ke Indonesia sambil
berdagang berupaya mencari simpati dari masyarakat. Mereka bergaul akrab dengan penduduk yang
mendatanginya. Dari upaya itu, transaksi jual beli menjadi sangat menguntungkan. Setelah hubungan
sosial-ekonomi lancar, mereka sedikit demi sedikit memperkenalkan nilai Islam ke penduduk.
2. Perkawinan : Dari perkawinan yang terjadi antara putri raja atau anak bangsawan
lainnya, terbentuklah ikatan kekerabatan yg besar diantara kedua belah pihak. Islam mulai berkembang
dalam lingkungan tersebut.
3. Ajaran Tasawuf : Sebelum Islam masuk, sebagian masyarakat telah memiliki dasar ajaran
kebatinan. Kedatangan ahli tasawuf disambut dengan baik oleh masyarakat. Banyak diantara penduduk
yang tertarik dengan kesederhanaan dan kesaktian ahli tasawuf tersebut.
4. Pendidikan : Islam pun mulai disebarkan melalui pendidikan pesantren oleh para
mubalig. Para mubalig menyelenggarakan pesantren untuk membentuk kader yang kelak jadi ulama
atau guru agama. Dengan demikian, semakin banyaklah penganut Islam.
5. Sarana Kesenian : Cabang seni yang berpengaruh terhadap Islam adalah arsitektur, seni
pahat, dan lainnya. Sunan Kalijaga adalah salah satu figur wali yg sangat suka seni. Ia menggunakan
seni sebagai sarana dakwah. Dari sinilah masyarakat kemudian tertarik mempelajari Islam.
3
6. Politik : Di Maluku dan Sulawesi Selatan, kebanyakan rakyat masuk Islam setelah
rajanya masuk Islam. Jalur politik juga ditempuh ketika kerajaan Islam menaklukan kerajaan non-
Islam.

4
PPKN

1) Nilai-nilai yang terkandung dalam sila Pancasila terkait dengan praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara?

Pembahasan:

a. Nilai Sila Ketuhanan Yang Maha Esa


 Pengakuan adanya kausa prima (sebab pertama) yaitu Tuhan Yang Maha Esa.
 Menjamin penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan beribadah menurut agamanya.
 Tidak memaksa warga negara untuk beragama, tetapi diwajibkan memeluk agama sesuai hukum
yang berlaku.
 Atheisme dilarang hidup dan berkembang di Indonesia.
 Menjamin berkembang dan tumbuh suburnya kehidupan beragama, toleransi antarumat dan dalam
beragama.
 Negara memfasilitasi bagi tumbuh kembangnya agama dan iman warga negara dan menjadi
mediator ketika terjadi konflik antar agama.
b. Nilai Sila Kemanusian yang Adil dan Beradab
 Menempatkan manusia sesuai dengan hakikatnya sebagai makluk Tuhan. Karena manusia
mempunyai sifat universal.
 Menjunjung tinggi kemerdekaan sebagai hak segala bangsa, hal ini juga bersifat universal.
 Mewujudkan keadilan dan peradaban yang tidak lemah.
c. Nilai Sila Persatuan Indonesia
 Nasionalisme
 Cinta bangsa dan tanah air
 Menggalang persatuan dan kesatuan bangsa
 Menghilangkan penonjolan kekuatan atau kekuasaan, keturunan dan perbedaan warna kulit.
 Menumbuhkan rasa senasib dan sepenanggulangan.
d. Nilai Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
 Hakikat Sila ini adalah demokrasi, yaitu pemerintah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
 Permusyawaratan, artinya mengusahakan putusan bersama secara bulat, baru sesudah itu
diadakan tindakan bersama.
 Dalam melakukan putusan diperlukan kejujuran bersama.
 Perbedaan secara umum demokrasi di negara barat dan di negara Indonesia, yaitu terletak pada
permusyawaratan rakyat.
e. Nilai Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
 Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis dan berkelanjutan.
5
 Seluruh kekayaan alam dan sebagainya dipergunakan bagi kebahagiaan bersama menurut potensi
masing-masing.
 Melindungi yang lemah agar kelompok warga masyarakat dapat bekerja sesuai dengan bidangnya.
2) Contoh kasus pelanggaran HAM berat seperti genosida yang terjadi di Indonesia?

Pembahasan:

 Pembantaian Anggota PKI (1965-1966)


 Pembantaian Westerling di Sulawesi Selatan (1946-1947)
 Pembantaian Massal Saat Membangun Jalan Raya Pos (1808-1809)
 Pembantaian Etnis Tionghoa (1740)
 Pembantaian Mandor Oleh Tentara Jepang (1943-1945)
3) Faktor-faktor yang mendorong dan menghambat integrasi nasional?

Pembahasan:

a. Faktor Pendorong
 Rasa Senasib-Seperjuangan
 Pemaknaan Ideologi Nasional
 Keinginan Untuk Bersatu
 Antisipasi Ancaman Dari Luar
b. Faktor Penghambat
 Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan
 Kurangnya Toleransi
 Kurangnya Kesadaran Diri
4) Ciri-ciri negara kesatuan dan serikat?

Pembahasan:

a. Ciri – Ciri Negara Kesatuan


 Terdiri dari satu undang – undang dasar, kepala negara atau presiden, dewan mentri, dan juga
dewan perwakilan rakyat.
 Kedaulatan negara mencangkup kedaulatan ke dalam dan juga kedaulatan ke luar yang telah di
tanda tangani oleh pemerintah pusat.
 Menganut dua sistem yaitu sistem sentralisasi dari pusat dan juga sistem desentralisasi dari daerah.
 Hanya menggunakan satu kebijakan untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi seperti
masalah ekonomi, budaya, sosial, politik, keamanan dan juga pertahanan.
b. Ciri – Ciri Negara Serikat:
 Kepala negara yang dipilih rakyatnya harus bertanggung jawab penuh atas rakyatnya.

6
 Kepala negara memiliki hak veto yang diajukan oleh parlemen.
 Masing – masing negara bagian memiliki kekuasaan tetapi tidak memiliki kedaulatan.
 Setiap negara mempunyai wewenang untuk menyusun undang undangnya sendiri.
 Pemerintah pusat memiliki kedaulatan baik di dalam maupun di luar.
5) Hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah menurut Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia?

Pembahasan:

Hubungan struktural di antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah telah diatur di dalam salah satu
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, yaitu Peraturan Pemerintah No. 84 Tahun 2000
yang membahas mengenai materi pedoman organisasi perangkat daerah. Dengan berdasarkan peraturan
perundang-undangan tersebut, pemerintah daerah diberikan kewenangan untuk membentuk dan mengatur
lembaga-lembaga di daerahnya sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian, banyaknya lembaga atau
jenis-jenis lembaga di antara satu daerah dengan yang lainnya mungkin memiliki perbedaan.

7
SOSIOLOGI

1) Teori sosiologi menurut ahli.


Pembahasan:
a. Auguste Comte (bapak sosiologi), mengemukakan teori hukum tiga tahap, yakni;
 Tahap Teologis menjelaskan bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia dikendalikan oleh
kekuatan yang ghaib.
 Tahap Metafisik merupakan tahap transisi teologis menuju positivis & ditandai dengan
kepercayaan hokum Tuhan yang diseimbangkan dengan pemikiran manusia.
 Tahap Positivis ditandai dengan berkembangnya ilmu pengetahuan.
b. Ferdinand Tonnies, mencetuskan istilah kelompok sosial masyarakat paguyuban (gemeinschaft) &
patembayan (gessellschaft), yakni;
 Paguyuban merupakan bentuk kehidupan bersama ketika anggota-anggotanya diikat oleh
hubungan batin murni & bersifat alami serta kekal.
 Patembayan merupakan bentuk kehidupan masyarakat berdasarkan ikatan lahir, bersifat pokok,
disatukan kepentingan tertentu, & terbentuk dalam jangka waktu pendek.
c. Charles Wright Mills, mengembangkan teori sosiologi modern dengan pokok pikiran imajinasi
sosiologis yang dianggap perlu untuk memahami realitas yang terjadi dalam masyarakat ataupun dalam
diri manusia.
d. Emile Durkheim, mencetuskan teori keteraturan sosial dimana permasalahan mendasar yang
dihadapi anggota masyarakat adalah cara membentuk keteraturan sosial.
e. Karl Marx, mengemukakan teori kelas sosial yang menyatakan dalam masyarakat kapitalis terdapat
pembedaan kelas, yaitu kelas pemilik modal (borjuis) & buruh (proletar).
f. Max Weber, mengemukakan teori tindakan sosial yang menyatakan tindakan atau perilaku seseorang
dalam masyarakat bukan perilaku yang terjadi secara kebetulan. Secara khusus tindakan sosial itu
diklasifikasikan olehnya sebagai berikut.
 Tindakan Rasional Instrumental (karena ada sesuatu)
 Tindakan Rasional Nilai (karena mempertimbangkan manfaatnya)
 Tindakan Afektif (berdasarkan perasaan)
 Tindakan Tradisional (turun-menurun)
g. George Simmel, sebagai berikut.
 Pemikiran Dialektis yaitu suatu pemikiran individu yang memiliki hubungan bersifat dualistis.
 Interaksi Sosial.
 The Philosophy of Money, yaitu analisis berkaitan dengan pertaruhan manusia dengan uang.
 Tiga wilayah masalah; sosiologi murni (tentang variable-variabel sosialisasi & interaksi), sosiologi
umum (membahas produk sosial & cultural), serta sosiologis filosofis.
2) Pengertian sosiologi menurut ahli.
8
Pembahasan:

a. Selo Soemardjan & Soelaiman Soemardi => Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur
sosial, proses sosial, & perubahan sosial.
b. Soerjono Soekanto => Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian
pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum & berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum
kehidupan masyarakat.
c. Stewart => Sosiologi merupakan studi ilmiah tentang
masyarakat yang meliputi kelompok ( groups), lembaga (institutions), organisasi, & interelasi
antaranggota masyarakat.
d. Roucek & Warren => Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan
antara manusia & kelompok-kelompok.
e. Piritim A. Sorokin => Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan
& pengaruh timbal balik antara gejala sosial & gejala nonsosial.
3) Peran/fungsi/objek kajian sosiologi.

Pembahasan:

a. Peran/Fungsi Sosiologi:
 Bahan Perencanaan & Pembangunan Sosial
 Solusi Pemecahan Masalah Sosial
 Bahan Pembuatan Keputusan
 Bahan Penelitian Sosial
b. Objek Sosiologi:
 Masyarakat
 Gejala Sosial yang Timbul dari Hubungan Sosial Masyarakat
c. Kajian Sosiologi:
 Sosialisasi dalam Proses Pembentukan Kepribadian
 Interaksi Sosial
 Nilai & Norma
 Kelompok Sosial
 Lembaga Sosial
 Penyimpangan Sosial
 Mobilitas Sosial
 Pengendalian Sosial
 Perubahan Sosial
 Struktur Sosial
4) Faktor yang mempengaruhi interaksi sosial.
9
Pembahasan:

a. Empati merupakan kemampuan merasakan keadaan orang lain & ikut merasakan situasi yang
dialami/dirasakan orang lain.
b. Imitasi merupakan proses meniru sikap, tindakan, tingkah laku, atau penampilan fisik orang lain di
lingkungan sekitarnya secara berlebihan.
c. Identifikasi merupakan kecenderungan/keinginan dalam diri seseorang menjadi sama (identik)
dengan pihak lain.
d. Motivasi merupakan dorongan, baik dari dalam diri seseorang maupun orang lain untuk melakukan
tindakan.
e. Simpati merupakan suatu proses ketika seseorang tertarik kepada pihak lain terkait
perilaku/penampilannya.
f. Sugesti merupakan proses menerima sikap, pandangan, & pendapat orang lain tanpa dipikir ulang.
5) Jenis-jenis nilai menurut Prof. Dr. Notonagoro.

Pembahasan:

a. Nilai Vital yaitu sesuatu baik benda maupun abstrak yang memiliki posisi sangat penting bagi manusia
dalam melakukan suatu aktivitas.
b. Nilai Material yaitu segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
fisik/jasmani manusia.
c. Nilai Rohani yaitu segala sesuatu yang berguna memenuhi kebutuhan rohani.
6) Fungsi/tujuan/cara atau sifat dari proses pengendalian sosial.

Pembahasan:

a. Fungsi Pengendalian Sosial:


 Mempertebal keyakinan masyarakat terhadap norma sosial
 Memberikan imbalan kepada warga yang menaati norma
 Mengembangkan rasa malu
 Mengembangkan rasa takut
 Menciptakan sistem hukum
b. Tujuan dari Pengendalian Sosial adalah untuk mendorong seseorang agar berperilaku selaras dengan
masyarakat.
c. Proses Pengendalian Sosial berdasarkan:
1. Cara, sebagai berikut.
 Persuasif yakni dilakukan melalui pendekatan-pendekatan baik secara formal maupun
informal.
 Koersif yakni dengan cara kekerasan/paksaan baik secara fisik maupun nonfisik.
10
2. Sifat, sebagai berikut.
 Preventif yakni dilakukan dengan mencegah munculnya penyimpangan sosial dalam
masyarakat.
 Represif yakni dilakukan untuk mengembalikan keserasian akibat pelanggaran nilai & norma.
7) Bentuk/tahapan sosialisasi dalam keluarga.

Pembahasan:

Keluarga merupakan kelompok primer yang memiliki intensitas tinggi untuk mengawasi perilaku anggota
keluarga. Sosialisasi dalam keluarga bertujuan membentuk ciri khas kepribadian anak.

8) Perbedaan stratifikasi dan differensiasi sosial.

Pembahasan:

Stratifikasi Sosial adalah pembedaan warga masyarakat ke dalam kelas-kelas sosial secara bertingkat
(bawah, tengah, atas). Sedangkan Diferensiasi Sosial adalah pembedaan/pengelompokan warga
masyarakat ke dalam kelompok-kelompok sosial secara sejajar/horizontal.

9) Cara mendapatkan status sosial dalam masyarakat.

Pembahasan:

a. Ascribed Status yaitu kedudukan yang diperoleh seseorang melalui kelahiran/keturunan, bukan
serangkaian usaha.
b. Achieved Status yaitu kedudukan yang diperoleh melalui kerja keras atau usaha-usaha yang
dilakukan.
c. Assigned Status yaitu kedudukan yang diberikan.
10) Upaya pemecahan permasalahan sosial dalam masyarakat industry.

Pembahasan:

 Mengembangkan industri kecil di pedesaan


 Meningkatkan mobilitas tenaga kerja serta mobilitas modal
 Menanamkan nilai moralitas
11) Sebab/teori/faktor yang mempengaruhi gejala sosial.

Pembahasan:

a. Penyebab Gejala Sosial:


 Penyimpangan Sosial
 Heterogenitas Sosial

11
 Perubahan Sosial
b. Faktor yang Mempengaruhi Gejala Sosial:
 Faktor Kultural, berasal dari nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang di dalam suatu lingkungan
masyarakat atau komunitas.
 Faktor Struktural, suatu keadaan yang menimbulkan pengaruh terhadap struktur.
12) Jenis/bentuk perilaku menyimpang.

Pembahasan:

a. Berdasarkan Sifatnya:
 Penyimpangan Positif yaitu perilaku yang bertentangan dengan norma dalam masyarakat, tetapi
berdampak positif bagi pelaku penyimpangan atau orang lain.
 Penyimpangan Negatif yaitu seluruh perilaku yang bertentangan dengan nilai & norma dominan
dalam masyarakat.
b. Berdasarkan Jumlah Pelakunya:
 Penyimpangan Individual yaitu penyimpangan yang dilakukan oleh seseorang yang melanggar
tatanan nilai & norma di lingkungan masyarakat.
 Penyimpangan Kolektif yaitu penyimpangan terhadap nilai & norma yang dilakukan oleh
sekelompok orang secara terkoordinasi.
c. Berdasarkan Jenisnya:
 Penyimpangan Primer yaitu penyimpangan yang dilakukan dalam kondisi terdesak/ketidak-
sengajaan.
 Penyimpangan Sekunder yaitu penyimpangan yang dilakukan secara berulang-ulang & sudah
mengarah pada pelanggaran hukum.
13) Tugas aparat/lembaga yang berperan untuk mengendalikan penyimpangan sosial.

Pembahasan:

 Kepolisian = memelihara keamanan dan ketertiban dalam negeri


 Pengadilan = memberikan sanksi tegas kepada pelanggar hukum yang bersalah
berdasarkan ketentuan yang berlaku
 Tokoh Masyarakat = sebagai panutan, pemimpin, memiliki pengaruh yang besar, dan disegani
 Adat = mengatur perilaku masyarakat agar tidak menyimpang dari adat yang ada
 Media Massa = sebagai kontrol sosial
 Mahasiswa = bergerak dengan melakukan demonstrasi
 Sekolah = mendidik para siswa agar menjadi pribadi yang memiliki nilai-nilai serta
macam-macam norma yang dapat membangun siswa menjadi pribadi yang beradab dan berbudi
pekerti luhur

12
 Keluarga = membentuk kepribadian
14) Konsekuensi hubungan yang terjadi dalam masyarakat.

Pembahasan:

Dalam lingkungan masyarakat, berbagai macam permasalahan sosial menjadi konsekuensi dari interaksi
dan hubungan antar individunya yang tidak selalu positif.

15) Dasar/kriteria pelapisan pada stratifikasi sosial.

Pembahasan:

a. Kriteria Ekonomi > berdasarkan kepemilikan kekayaan/penghasilan.

b. Kriteria Pendidikan > berdasarkan tinggi rendahnya tingkat pendidikan.

c. Kriteria Status Sosial > berdasarkan status sosialnya.


d. Kriteria Politik > berdasarkan kekuasaan. Bentuk kekuasaan dibagi menjadi tiga, yakni;
 Tipe Kasta yaitu sistem pelapisan sosial yang sulit untuk melakukan perpindahan status dari
bawah ke atas ataupun sebaliknya karena dipisahkan oleh garis tegas & bersifat kaku.

13
 Tipe Oligarki yaitu sistem pelapisan sosial yang masih memiliki garis pemisah tegas.

 Tipe Demokratis yaitu sistem pelapisan sosial dengan garis pemisah antar lapisan bersifat
fleksibel.

16) Pengaruh struktur sosial majemuk interseksi atau konsolidasi sosial terhadap dinamika masyarakat (proses
konflik/integrasi).

Pembahasan:

 Meningkatkan solidaritas antar anggota suatu kelompok sosial.


 Menimbulkan konflik jika perbedaan-perbedaan tersebut semakin tajam.
 Persilangan keanggotaan suatu kelompok sosial dari berbagai seksi tidak terjadi begitu saja namun
dibantu dengan adanya interaksi di antara berbagai seksi.
17) Bentuk konflik sosial di masyarakat.

Pembahasan:

Menurut Soerjono Soekanto:

a. Konflik pribadi, yaitu konflik yang terjadi di antara individu yang disebabkan karena masalah pribadi.
b. Konflik politik, yaitu konflik yang terjadi akibat adanya kepentingan atau tujuan politis yang berbeda
antara seseorang atau kelompok.

14
c. Konflik rasial, yaitu konflik yang terjadi di antara kelompok ras yang berbeda karena adanya
kepentingan dan kebudayaan yang saling berbenturan.
d. Konflik antarkelas sosial, yaitu konflik yang muncul karena adanya perbedaan kepentingan di
antara kelas-kelas yang ada di masyarakat.
e. Konflik yang bersifat internasional, yaitu konflik yang melibatkan beberapa kelompok negara
karena perbedaan kepentingan masing-masing negara.
18) Faktor penyebab/proses penyelesaian konflik.

Pembahasan:

Faktor Penyebab Konflik:

 Perbedaan keyakinan & pendirian


 Perbedaan latar belakang kebudayaan
 Perbedaan kepentingan antarindividu/kelompok
 Ketidaksiapan masyarakat menerima perubahan sosial
 Kesenjangan sosial mengenai tingkat kesejahteraan
 Diskriminasi sosial yang dilakukan oleh individu/kelompok
19) Upaya penanggulangan konflik (akomodasi).

Pembahasan:

Akomodasi adalah suatu bentuk interaksi asosiatif yang dilakukan 2 atau lebih pihak dengan tujuan
untuk menyelesaikan pertentangan atau suatu konflik. Berikut macam-macam akomodasi.

1. Arbitrase adalah upaya menyelesaikan konflik dengan menggunakan pihak ketiga sebagai penengah
bersifat mengikat
2. Mediasi adalah upaya untuk menyelesaikan konflik dengan menunjuk pihak ketiga sebagai
penasehat/penengah saja bersifat tidak mengikat
3. Koersi adalah bentuk akomodasi yang dilakukan dengan pemaksaan fisik atau psikis dari pihak yang
menduduki posisi kuat ke pihak yang menduduki posisi lemah
4. Kompromi adalah bentuk akomodasi dimana masing-masing kedua belah pihak saring mengurangi
tuntutan yang saling bertentangan agar terjadi kesepakatan bersama
5. Toleransi adalah bentuk akomodasi dimana kedua belah pihak saling menghargai dan menghormati
agar terciptanya kedamaian
6. Konsiliasi adalah bentuk akomodasi yang dilakukan dengan mempertemukan pihak-pihak yang
sedang berselisih di dalam satu forum perundingan untuk mencapai kesepakatan dan perdamaian
bersama
7. Ajudikasi merupakan bentuk akomodasi yang dilakukan lewat jalur pengadilan

15
8. Stalemate adalah suatu masalah yang selesai tanpa ada kesepakatan, dikarenakan kesadaran dari
masing-masing pihak yang tidak menginginkan terjadinya resiko fatal jika masalah dilanjutkan
9. Segregasi adalah bentuk akomodasi yang dilakukan untuk mencegah terjadinya konflik dengan
menerapkan upaya saling memisahkan diri antara kedua pihak yang bertentangan
10. Eliminasi adalah bentuk penyelesaian konflik dengan salah satu pihak mengundurkan diri atas
perselisihan yang sedang terjadi
11. Majority rule adalah penyelesaian konflik dengan cara mengambil suara terbanyak atau biasa disebut
dengan voting
12. Subjugation adalah meminta pihak lemah untuk mentaati aturan pihak yang kuat
13. Minority consent adalah penyelesaian konflik yang terjadi karena golongan minoritas tidak merasa
dikalahkan karena mereka masih dapat melakukan hidup bersama-sama dengan kelompok mayoritas
14. Konversi adalah salah satu dari pihak yang berkonflik mengalah sehingga ia mau menuruti keinginan
pihak lawannya
15. Gencatan senjata adalah penangguhan permusuhan yang dilakukan pada jangka waktu tertentu
karena adanya kemungkinan jalan keluar yang baik dalam penyelesaian konflik
20) Bentuk/sifat/menghambat/mendorong laju mobilitas berdasarkan kriteria tertentu.

Pembahasan:

a. Bentuk/Sifat Mobilitas Sosial:


1. Berdasarkan Tipenya;
 Mobilitas Sosial Horizontal merupakan perpindahan status individu dari kelompok sosial satu
menuju kelompok sosial lain yang sederajat.
 Mobilitas Sosial Vertikal merupakan perpindahan status individu dari satu kedudukan sosial
menuju kedudukan lain yang tidak sederajat. Dibedakan menjadi dua, seperti berikut.
 Vertikal Naik > kedudukan rendah menuju lebih tinggi
 Vertikal Turun > kedudukan tinggi menuju lebih rendah
 Mobilitas Sosial Lateral merupakan perpindahan status individu/kelompok dari daerah satu
ke daerah lain tanpa mengubah status sosial secara langsung.
2. Berdasarkan Ruang Lingkup:
 Mobilitas Intragenerasi perpindahan dalam satu generasi yang sama
 Mobilitas Antargenerasi perpindahan di antara beberapa generasi
b. Faktor Pendorong Mobilitas Sosial:
 Faktor Individu > berkaitan dengan kualitas & kapabilitas seseorang
 Faktor Pendidikan > mempermudah individu melakukan mobilitas sosial vertikal naik
 Faktor Ekonomi > realitas hidup yang serba kekurangan mendorong seseorang giat
bekerja

16
 Faktor Perubahan Sosial
 Faktor Situasi Politik > kondisi politik negara yang tidak menentu memengaruhi situasi
keamanan & menyebabkan terjadinya mobilitas untuk berpindah ke daerah yang lebih aman
 Faktor Struktural
c. Faktor Penghambat Mobilitas Sosial:
 Kemiskinan
 Perbedaan Kepentingan
 Sistem Pelapisan Sosial
 Kebudayaan Masyarakat
21) Mobilitas sosial vertikal/horizontal.

Pembahasan:

a. Mobilitas Sosial Horizontal merupakan perpindahan status individu dari kelompok sosial satu
menuju kelompok sosial lain yang sederajat.
b. Mobilitas Sosial Vertikal merupakan perpindahan status individu dari satu kedudukan sosial menuju
kedudukan lain yang tidak sederajat. Dibedakan menjadi dua, seperti berikut.
 Vertikal Naik > kedudukan rendah menuju lebih tinggi
 Vertikal Turun > kedudukan tinggi menuju lebih rendah
22) Faktor pendorong disintegrasi.

Pembahasan:

 Perbedaan pendapat
 Adanya isu-isu yang mengandung SARA
 Norma yang sudah tidak berfungsi dengan semestinya
23) Mengklasifikasi ke dalam kelompok masyarakat tertentu berdasarkan ciri-ciri masyarakat majemuk.

Pembahasan:

Ciri-ciri masyarakat majemuk:

 Mempunyai struktur budaya lebih dari satu.


 Nilai-nilai dasar yang merupakan kesepakatan bersama sulit berkembang.
 Sering terjadi konflik-konflik sosial yang berbau SARA.
 Struktur sosialnya lebih bersifat nonkomplementer.
 Proses integrasi yg terjadi berlangsung secara lambat.
 Sering terjadi dominasi ekonomi, politik, dan sosial budaya.
24) Bentuk konfigurasi dari kondisi kemajemukan sosial dalam bidang tertentu.

17
Pembahasan:

Dr. Nasikun menyatakan bahwa berdasarkan konfigurasinya, masyarakat majemuk dapat dibedakan ke
dalam empat kategori, yaitu:

 Masyarakat majemuk dengan kompetisi seimbang


 Masyarakat majemuk dengan mayoritas dominan
 Masyarakat majemuk dengan minoritas dominan
 Masyarakat majemuk dengan fragmentasi
25) Ciri sosial masyarakat majemuk.

Pembahasan:

a. Terintegrasinya masyarakat ke dalam kelompok-kelompok sosial yang memiliki ciri khas budaya yang
berbeda satu sama lain.
b. Adanya lembaga-lembaga sosial yang saling tergantung satu sama lain karena adanya tingkat
perbedaan budaya yang tinggi.
c. Kurang mengembangkan konsensus di antara para anggota masyarakat tentang nilai-nilai sosial yang
bersifat dasar.
d. Kecenderungan terjadinya konflik lebih besar di antara kelompok satu dengan yang lain.
e. Integrasi sosial tumbuh di antara kelompok sosial yang satu dengan yang lain.
f. Adanya kekuasaan politik oleh suatu kelompok atas kelompok yang lain.
26) Faktor penyebab terjadinya kemajemukan.

Pembahasan:

Adanya perbedaan atau keragaman sosial yang berdasarkan ras, suku bangsa dan agama, atau juga
berdasarkan letak geografis Indonesia, latar belakang individu yang berbeda dan juga perbedaan macam
macam adat istiadat setiap suku.

27) Sikap/cara menumbuhkan toleransi dalam masyarakat majemuk.

Pembahasan:

 Saling hormat menghormati terhadap sesama pemeluk agama


 Saling mengahargai dan menerima budaya daerah lain yang ada di Indonesia
 Mencintai tanah air dengan tulus akan membawa negara ini pada suatu persatuan, kesatuan, dan
cenderung mengesampingkan segenap perbedaan
 Saling pengertian dalam menghadapi segala perbedaan dalam nilai dan norma, agama, kebudayaan,
ras, suku bangsa, serta adat istiadat agar tercipta kerukunan antar masyarakat
28) Perilaku yang sesuai (tidak sesuai) dengan sosial realitas majemuk.
18
Pembahasan:

a. Perilaku yang Sesuai:


 Terbuka pada hal baru
 Menerima perubahan secara bijak
 Peka terhadap masalah di lingkungan
 Yakin akan potensi teknologi
 Bersikap objektif
 Menghormati pihak lain
 Tidak tergantung pada alam
 Rasa toleransi kuat
 Rasa kesatuan kuat
b. Perilaku yang Tidak Sesuai: bersifat negatif.
29) Teori yang melandasi bentuk perubahan sosial.

Pembahasan:

a. Teori Siklus > perubahan dalam masyarakat akan berputar ibarat sebuah peradaban.
b. Teori Evolusi > masyarakat mengalami perubahan dalam kehidupannya secara perlahan-
lahan sesuai arah tahapannya.
c. Teori Fungsionalis > perubahan terjadi ketika terdapat ketidakpuasan masyarakat karena
kondisi sosial yang memengaruhi pribadi mereka.
d. Teori Konflik > perubahan terjadi akibat adanya konflik, terutama konflik antar dua kelas
(kelas borjuis & proletar).
30) Bentuk/dampak perubahan sosial.

Pembahasan:

a. Bentuk Perubahan Sosial:


1. Berdasarkan Prosesnya;
 Perubahan yang Direncanakan merupakan perubahan yang dikehendaki melalui program-
program tertentu.
 Perubahan yang Tidak Direncanakan merupakan perubahan yang terjadi tanpa
perencanaan serta berlangsung di luar jangkauan pengawasan masyarakat.
2. Berdasarkan Kecepatan Berlangsungnya;
 Perubahan Lambat (evolusi) merupakan perubahan yang terjadi dengan sendirinya tanpa
rencana/kehendak.
 Perubahan Cepat (revolusi) yaitu perubahan mengenai dasar pokok kehidupan masyarakat
yang berlangsung cepat.
19
3. Berdasarkan Ukuran Perubahannya;
 Perubahan Kecil yaitu perubahan yang hanya memengaruhi beberapa golongan/kelompok
sosial masyarakat.
 Perubahan Besar yaitu perubahan yang dapat memengaruhi aspek-aspek kehidupan
masyarakat secara luas.
4. Berdasarkan Caranya;
 Dengan Kekerasan yaitu perubahan yang terjadi karena adanya kelompok yang
menggunakan cara kekerasan untuk melakukan perubahan.
 Tanpa Kekerasan yaitu perubahan yang mengutamakan cara-cara damai sebagai upaya
mencapai tujuan perubahan.
5. Berdasarkan Sifat Perubahannya;
 Perubahan Struktural (perubahan mendasar) yaitu perubahan dalam aspek kehidupan
mendasar manusia sehingga timbul reorganisasi.
 Perubahan Proses (tidak mendasar) yaitu perubahan yang hanya terjadi pada aspek
pelaksanaan sistem.
6. Berdasarkan Perkembangannya;
 Progress merupakan perubahan yang membawa kemajuan bagi masyarakat.
 Regress merupakan perubahan yang membawa kemunduran bagi masyarakat.
b. Dampak Perubahan Sosial:
1. Dampak (+);
o Mendorong integrasi sosial
o Terbentuk struktur sosial baru
o Kemudahan dalam menjalin komunikasi
o Kemajuan IPTEK di berbagai bidang kehidupan
o Mendorong efisiensi dalam kehidupan masyarakat
o Berkembangnya lembaga sosial baru dalam masyarakat
o Muncul nilai & norma sosial baru dalam masyarakat
2. Dampak (-);
o Terjadi ketimpangan sosial
o Terjadi kerusakan lingkungan
o Meningkatnya kriminalitas
o Terjadi culture shock & cultural lag
o Terjadi konflik sosial
o Lembaga sosial tidak berfungsi secara optimal
o Terjadi disorientasi nilai & norma sosial

20
31) Dampak positif demokratisasi, globalisasi, atau industrialisasi bagi kemajuan masyarakat.

Pembahasan:

a. Dampak (+) Demokratisasi:


 Rakyat Bebas Bersuara
 Peran Serta Musyawarah Semakin Terasa
 Tidak Ada Lagi Pemerintahan Otoriter
 Aksi Demo Berlebihan
 Dibelinya Suara Rakyat
b. Dampak (+) Globalisasi:
 Adanya keterbukaan dan demokratis dari sistem pemerintahan
 Meningkatkan kinerja kerja suatu masyarakat
 Memajukan pertumbuhan ekonomi dalam negeri
 Meningkatkan gerak sosial suatu masyarakat
 Memperkaya unsur-unsur kultural bangsa
 Meningkatkan iptek dalam negeri
 Mudah berkomunikasi sampai ke berbagai wilayah
 Memudahkan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan
 Lebih mudah dan cepat dalam memperoleh informasi
c. Dampak (+) Industrialisasi:
 Peningkatan pendapatan nasional
 Standar hidup yang lebih tinggi
 Stabilitas ekonomi
 Peningkatan neraca pembayaran
 Menstimulasi kemajuan sektor lain
 Peningkatan peluang kerja
 Spesialisasi pekerja lebih besar
32) Fungsi/tujuan/ciri/hakikat dari lembaga sosial bagi kehidupan masyarakat.

Pembahasan:

a. Fungsi Lembaga Sosial:

21
22
b. Tujuan Lembaga Sosial:

23
 Memberikan pedoman pada anggota masyarakat bagaimana bertingkah laku atau bersikap dalam
menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan-
kebutuhan manusia.
 Menjaga kebutuhan masyarakat.
 Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial terhadap
tingkah laku anggota-anggotanya.
c. Ciri-ciri Lembaga Sosial:

d. Hakikat Lembaga Sosial:

Lembaga sosial disebut juga pranata sosial atau institusi sosial. Lembaga sosial adalah seperangkat
aturan yang berkisar suatu kegiatan atau kebutuhan sosial tertentu.

33) Tujuan dari fungsi lembaga pendidikan/agama/ekonomi/politik bagi kehidupan masyarakat.

Pembahasan:

a. Lembaga Pendidikan : meningkatkan kedudukan sosial/melakukan mobilitas vertikal


b. Lembaga Agama : fungsi lembaga pendidikan agama bagi kelangsungan hidup masyarakat
terkait dengan membangun kepribadian individu yang berakhlak mulia: memberikan dasar moral bagi
individu
c. Lembaga Ekonomi : mengatur kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi barang maupun jasa.-
Mengatur kebutuhan hidup rakyat. Tujuannya: pemerataan ekonomi.
d. Lembaga Politik : Tujuan dibentuknya partai politik : menyalurkan aspirasi yang berkembang
di masyarakat.
34) Maksud dari syarat pemilihan topik yang baik.

Pembahasan:
24
a. Dapat diteliti/rasional
b. Menarik bagi peneliti
c. Sesuai bidang keahlian
d. Bermanfaat bagi masyarakat
e. Dapat dijangkau (tempat, waktu, tenaga, & dana)
f. Memiliki data-data pendukung/penelitian yang relevan
35) Jenis/ciri-ciri/fungsi bagian/penelitian.

Pembahasan:

25
26
27
28
36) Jenis data penelitian cara pengambilan data.

Pembahasan:

a. Jenis Data Penelitian:


1. Berdasarkan Jenisnya;
 Data Fakta yaitu data mengenai karakteristik/latar belakang responden/objek yang diteliti.
 Data Opini yaitu data berupa ekspresi verbal responden terhadap sesuatu.
 Data Sikap yaitu data yang berkaitan dengan perasaan positif/negatif & setuju/tidak setuju
terhadap sesuatu.
 Data Keyakinan yaitu data yang berkaitan dengan anggapan benar & tidak benar/percaya &
tidak percaya terhadap sesuatu.
 Data Perilaku yaitu data yang berkaitan dengan tindakan yang telah dilakukan responden.
 Data Motif yaitu data yang berkaitan dengan alasan responden berkelakuan/berpendapat
terhadap sesuatu.
 Data Pengetahuan yaitu data yang berkaitan dengan kedalaman pemahaman/pengetahuan
responden terhadap sesuatu.
2. Berdasarkan Sumbernya;
 Data Primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti.
 Data Sekunder adalah data yang sudah tersedia/dikumpulkan dalam penelitian sebelumnya.
b. Cara Pengambilan Data:

29
 Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab
langsung antara peneliti dan narasumber.
 Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena melibatkan berbagai faktor
dalam pelaksanaannya.
 Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.
 Studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung kepada subjek
penelitian.
37) Teknik sampling kegiatan pengambilan subjek penelitian dari populasi.

Pembahasan:

38) Rumusan masalah penelitian.

Pembahasan:

30
39) Fungsi pada bab sistematika penelitian.

Pembahasan:

a. BAB I = pendahuluan, memuat alasan, batasan, & pentingnya melakukan penelitian


b. BAB II = kajian pustaka, memberikan informasi mengenai teori & cara berpikir peneliti dalam
melihat suatu fenomena berdasarkan teori yang digunakan
c. BAB III = metode penelitian, memuat cara-cara yang digunakan peneliti untuk memperoleh data
dan melakukan analisis data
d. BAB IV = hasil & pembahasan, memberikan gambaran mengenai hasil keseluruhan kegiatan serta
analisis penelitian yang telah diolah peneliti
e. BAB V = penutup, menunjukkan ringkasan hasil analisis penelitian, masukkan, & upaya yang
direkomendasikan peneliti terhadap objek/hasil penelitiannya
40) Kegunaan kegiatan penelitian bagi kepentingan tertentu.

Pembahasan:

Kegunaan penelitian ialah untuk menyelidiki keadaan dari, alasan untuk, dan konsekuensi terhadap
suatu set keadaan khusus.

31
41) Dampak globalisasi pada bidang kehidupan masyarakat.

Pembahasan:

32
33
34
42) Upaya mempertahankan budaya akibat pengaruh globalisasi.

Pembahasan:

 Memperkuat jati diri bangsa (identitas nasional) dan memantapkan budaya nasional.
 Memperkokoh ketahanan nasional sehingga mampu menangkal penetrasi budaya asing yang bernilai
negatif dan memfasilitasi adopsi budaya asing yang produktif dan bernilai positif.
 Melestarikan adat istiadat dan budaya daerah.
 Memelihara dan mengembangkan budaya nasional sebagai jati diri bangsa dengan cara mengirimkan
misi kebudayaan dan kesenian dari suatu daerah keluar negeri.
 Menayangkan dan menyiarkan kebudayaan dan kebudayaan nasional melalui berbagai media,
mengadakan seminar membahas kebudayaan daerah sebagai budaya nasional, serta pelestarian dan
pewarisan dan pewarisan daerah yang dapat mendorong persatuan dan kesatuan bangsa.
35
43) Bentuk pemberdayaan yang terjadi di masyarakat.

Pembahasan:

44) Ketimpangan sosial.

Pembahasan:

36
a. Ketimpangan sosial adalah pembedaan kelas sosial akibat adanya ketidakseimbangan dalam
kehidupan masyarakat.
b. Dampak dari ketimpangan ini adalah kemiskinan, pengangguran, kecemburuan sosial, dan
meningkatnya kriminalitas.
c. Penyebab ketimpangan bisa berasal dari diskriminasi, primordialisme, dan sesksime.
d. Upaya untuk mengurangi ketimpangan sosial adalah dengan memberikan pendidikan gratis dan
memperbanyak lapangan pekerjaan.
45) Karakteristik pemberdayaan.

Pembahasan:

a. Community leader : petugas kesehatan melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat


atau pemimpin terlebih dahulu.
b. Community organization : organisasi seperti PKK, karang taruna, majlis taklim,dan lainnnya
merupakan potensi yang dapat dijadikan mitra kerja dalam upaya pemberdayaan masyarakat.
c. Community Fund : Dana sehat atau Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
(JPKM) yang dikembangkan dengan prinsip gotong royong sebagai salah satu prinsip pemberdayaan
masyarakat.
d. Community material : setiap daerah memiliki potensi tersendiri yang dapat digunakan
untuk memfasilitasi pelayanan kesehatan. Misalnya, desa dekat kali pengahsil pasir memiliki potensi
untuk melakukan pengerasan jalan untuk memudahkan akses ke puskesmas.
e. Community knowledge : pemberdayaan bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat
dengan berbagai penyuluhan kesehatan yang menggunakan pendekatan community based health
education.
f. Community technology : teknologi sederhana di komunitas dapat digunakan untuk
pengembangan program kesehatan misalnya penyaringan air dengan pasir atau arang.

37

Anda mungkin juga menyukai