Anda di halaman 1dari 23

AKUNTANSI PERBANKAN

“TRANSFER VALUTA ASING”

Disusun oleh kelompok 8:

1. Hotma
2. Derlina
3. Desy feronika
4. Viky temhi
5. Fitri yani
6. Juli sari marito (1862201076)

UNIVERSITAS LANCAN KUNING

FAKULTAS EKONOMI

T.A 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Sikap,
Perilaku, dan Kepuasan dalam Bekerja” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan
penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas AKUNTANSI
PERBANKAN

Penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Saya menyadari
bahwa banyak kekurangan pada penyusunan dan penulisan. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca.

Pekanbaru,februari 2022
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAULUAN

Latar belakang

Rumusan masalah

Tujuan

Manfaat

BAB 2 PEMBAHASAN

Penertian transaksi valuta asing

Tujuan melakukan valuta asing

Jenis-jenis transaksi valuta asing

Pelaku pasar valuta asing

Macam-macam transaksi valuta asing

Akuntansi perdagangan valuta asing

BAB 3 PENUTUP

Kesimpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya zaman yang mengakibatkan kebutuhan yang


semakin berkembang, kita dituntut untuk kreatif dan cerdas dalam memenuhi
kebutuhan tersebut. Di setiap negara di dunia pasti membutuhkan bantuan dari negara
lain untuk memenuhi kebutuhan akan suatu jenis barang. Pada umumnya, setiap
negara mengimport Suatu jenis barang dari negara lain untuk mencukupi kebutuhan
di negaranya. Alasan utama dari dilakukannya transaksi import tersebut adalah negara
pengimport tak mampu memproduksi barang yang diimport di negaranya sendiri.
Karena alasan inilah kita mengenal export dan import.

Mengingat mata uang di satu negara tak berlaku di negara lain, tentu saja
dibutuhkan alat transaksi yang dapat diterima di negara lain. Kini, alat transaksi yang
mampu diterima di lain tersebut biasa dikenal dengan nama valuta asing
( valas ).sedangkan tempat terjadinya transaksi jual beli valas biasa kita kenal dengan
Pasar Valas.

Secara geografis pasar valuta asing atau foreign exchange market menjangkau
keseluruhan bagian dunia, dimana harga-harga mata uang senantiasa bergerak setiap
saat pada setiap hari kerja. Transaksi valuta asing (valas) yang biasanya dalam jumlah
besar diawali setiap pagi di Wellington dan Sydney, bergerak ke arah barat, ke
Tokyo,Hongkong. dan Singapore, melalui Bahrain, kemudian beralih ke pusat
keuangan keuangan Eropa, Frankfurth, Zurich, dan London menycbrangi Atlantik
dan berakhir di Sanfransisco dan Los Angeles. Pada saat sore hari di Eropa dalam
keadaan ramai dan sangat likuid, ketika bursa Eropa maupun wilayah pantai timur
Amerika Serikat dibuka.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah ini adalah :

a. Apa pengertian dari Transaksi Valuta Asing ?

b. Apa saja Jenis-jenis Transaksi Valuta Asing?

c. Siapa saja yang terlibat dalam Pasar Valuta Asing ?


d. Bagaimana Jurnal Akuntansi Transaksi Valuta Asing?

1.3 Tujuan

Makalah ini dibuat untuk bertujuan :

a. Untuk mengerti pengertian dari Transaksi Valuta Asing itu sendiri

b. Untuk mengetahui jenis-jenis dari Transaksi Valuta Asing

c. Untuk mengetahui siapa saja yang terlibat pada Pasar Valuta Asing

d. Untuk mengetahui cara menjumal Transaksi Valuta Asing

1.4 Manfaat

Manfaat dari makalah ini adalah sebagai berikut

1. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam Transaksi Valuta Asing

2. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang jenis-jenis Transaksi Valuta


Asing

3. Meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang bagaimana cara menjumal


Transaksi Valuta Asing

4. Memperkenalkan pada mahasiswa siapa saja yang terlibat dalam Pasar


Valuta Asing
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Transaksi Valuta Asing

Ada beberapa pengertian transaksi valuta asing. Transaksi dalam valuta asing
sering terjadi di Indonesia dimana terdapat mata uang asing yang digunakan disetiap
kejadian atau peristiwa ekonomi khususnya di dalam perusahaan. Terdapat beberapa
pengertian transaksi valuta asing yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain
sebagai berikut:

a. Menurut SAK (1999), suatu transaksi dalam mata uang asing adalah suatu
transaksi yang didenominasi atau membutuhkan penyelesaian dalam suatu
mata uang asing.
b. Menurut Frederick (2002), foreign currency transactions (transaksi mata uang
asing) yaitu: Transactions whose terms are stated in a currency other than the
entityy's functional currency.
c. Menurut Shim, Siegel, Dauber (2010), foreign curency transactions are those
denominated in a currency other than the company's functional currency.

Berdasarkan definisi-definisi tersebut, maka transaksi dalam mata uang asing


adalah transaksi yang terjadi dengan menggunakan dua/lebih mata uang yang
berbeda,dan memerlukan penyelesaian juga dalam mata uang yang berbeda pula.
Standar Akuntansi Keuangan menggolongkan transaksi yang termasuk dalam
Transaksi Valuta Asing PSAK 10 (2010) menyatakan transaksi dalam valuta asing
dapat terjadi dengan dua

cara, yaitu: kegiatan usaha luar negeri (foreign operation) dan transaksi dengan
menggunakan mata uang asing (foreign activities). Kegiatan usaha luar negeri yaitu
suatu anak perusahaan (subsidiary), perusahaan asosiasi (assocates), usaha patungan
(joint venture) atau cabang perusahaan pelapor, yang aktivitasnyadilaksanakan di
suatu Negara di luar negara perusahaan pelapor.

Kegiatan usaha tersebut dapat merupakan suatu bagian integral dari suatu
perusahaan pelapor atau suatu entitas asing. Entitas asing (foreign entity) adalah suatu
kegiatan usaha luar negeri (foreign operation). yang aktivitasnya bukan merupakan
suatu bagian integral dari perusahaan pelapor. PSAK 10 (2010) menyatakan bahwa
suatu transaksi mata uang asing adalah Suatu transaksi yang didenominasikan atau
memerlukan penyelesaian dalam suatu mata uang asing, termasuk transaksi-transaksi
yang timbul ketika suatu entitas:

a. Membeli atau menjual barang atau jasa yang harganya didenominasikan


dalam suatu mata uang asing.
b. Meminjam (hutang) atau meminjamkan (piutang) dana ketika jumlah yang
merupakan hutang atau tagihan didenominasi dalam suatu mata uang asing;
atau
c. Memperoleh atau melepas aset atau mengadakan atau menyelesaikan
liabilitas, yang didenominasikan dalam mata uang.

2.2 Tujuan Melakukan Transaksi Valuta Asing

Transaksi valuta asing baik yang dilakukan oleh bank, perusahaan lainnya
ataupun individu mengandung berbagai tujuan. Tujuan ini berbeda-beda sesuai
dengan apa yang ingin diperoleh dari transaksi tersebut. Ada beberapa tujuan dalam
melakukan transaksi valuta asing baik yang dilakukan olch perusahaan atau badan
maupun individu, yaitu:

a. Sebagai transaksi pembayaran


b. Untuk Mempertahakan daya beli
c. Pengiriman uang ke luar negeri
d. Mencari keuntungan
e. Pemagaran resiko
f. Kemudahan berbelanja

2.3 Jenis-Jenis Transaksi Valuta Asing

Ada beberapa jenis-jenis transaksi valuta asing. Menurut Sri Handaru (2002),
jenis-jenis transaksi valuta asing dibagi menjadi tiga yaitu sebagai berikut:

a. Transaksi Tunai (spot transaction)

Transaksi spot dilakukan berdasarkan nilai tukar saat transaksi terjadi. Transaksi spot
antara bank dan klien (di pasar eceran) dapat diselesaikan saat itu juga. Dalam
transaksi spot biasanya penyerahan valas ditetapkan 2 hari kerja berikutnya. Ada 3
cara penyerahan dalam transaksi spot sebagai berikut:

 Value today, Dimana penyerahan dilakukan pada tanggal (hari) yang sama
dengan tanggal (hari) dilakukannya transaksi
 Value tomorrow, Penyerahan dilakukan pada hari kerja berikutnya atau
disebut one day settlement.
 Value spot, Penyerahan dilakukan 2 hari kerja setclah transaksi.

b. Transaksi Tunggak (forward transaction)

Berbeda penyerahan antara transaksi spot dengan transaksi forward. Dalam


transaksi forward atau disebut juga forward contract penyerahannya dilakukan
beberapa hari mendatang,baik mingguan atau bulanan.secara Transaksi forwardsering
juga disebut transaksi berjangka, karena memang memiliki jangka waktu tertentu.
Kurs ditetapkan pada waktu kontrak dilakukan, akan tetapi pembayarannya beberapa
waktu mendatang sesuai dengan jangka waktunya. Akiat jangka waktu,digunakan
dibayar Dengan maka rate yang dalam transaksi forwardlebih tinggi jika
dibandingkan dengan transaksi spot. Transaksi disebut "premium" dan apabila yang
terjadi sebaliknya semacamn ni disebut "discount".Transaksi forward sering
dilakukan untuk pemagaran resiko atau (hedging)terhadap fluktuasi tingkat
pertukaran (exchange rates).

c. Transaksi barter (swap transaction)

Yang dimaksud dengan transaksi barter atau swap adalah kombinasi antara
pembeli dan penjual untuk dua mata uang secara secara tunai yang diikuti membeli
dan menjual kembali mata uang yang sama secara tunai dan tunggak secara simultan
dengan batas waktu yang berbeda. Transaksi barter sering disebut transaksi tukar
pakai suatu mata uang untuk jangka waktu tertentu dan transaksi barter jumlah
pembelian suatu mata uang selalu sama dengan jumlah penjualannya. Oleh karena itu
dalam transaksi barter tidak akan mengubah posisi pertukaran keuntungan.

2.4 Pelaku Pasar Valuta Asing

a. Dealer Market Maker)

Dealer berfungsi sebagai pihak yang membuat pasar menjadi bergairah di


pasar uang. Biasanya dealer akan mengkhususkan terhadap mata uang tertentu serta
menentukan tingkat persediaan pada mata uang tersebut.

b. Perorangan atau Perusahaan

Seseorang atau suatu perusahaan dapat melaksanakan transaksi perdagangan


dalam pasar valuta asing. Di dalam pasar valuta asing biasanya dimanfaatkan untuk
memperlancar transaksi bisnis. Seperti importir, perusahaan multinasional, eksportir,
investor internasional, dan lain sebagainya.

c. Arbitrator dan Spekulan

Pada umumnya merupakan orang-orang yang mengeksploitasi perbedaan pada


setiap kurs antar valuta asing. Mereka mempunyai peran yang hampir sama dengan
semata-mata didorong dari motif yang hanya selalu mencari dan mengejar setiap
keuntungan yang ada . Mereka terus menuai keuntungan akibat fluktuasi drastis yang
terjadi pada pasar valuta asing.

d. Pialang

Merupakan orang yang beperan sebagai perantara guna mempertemukan


penawaran dengan permintaan terhadap suatu mata uang tertentu. Pialang mempunyai
akses langsung dengan dealer serta bank di seluruh dunia, meskipun ia tidak bertemu
langsung.

e. Bank Sentral

Bank Setral memiliki peran sebagai pengawas dan pengendali disetiap


melakukan transaksi jual beli valuta asing. Bank sentral juga berperan sebagai suatu
badan yang menstabilkan nilai tukar mata uang dari negara yang bersangkutan atau
yang dikenal dengan istilah kegiatan intervensi.

f. Pemerintah

Adapun tujuan pemerintah dalam kegiatan transaksi valuta asing adalah : guna
membayar hutang luar negeri dan sebagai penerima pendapatan dari luar negeri yang
kemudian ditukarkan ke mata uang lokal.

2.5 Macam-Macam Transaksi Valuta Asing

a. Transfer Valuta Asing

Transfer Valas adalah layanan transfer valuta asing (valas) antar rekening
bank di Indones ia atau luar negern dalam 130 mata uang. Transfer Valas
menggunakan payment instruction berbasis SWIFT yang san gat terjamin
keamanannya. Penerima (beneficiary) dana atau pengirim (sender) dapat mengirim

atau menerima dana dalam mata uang Dollar Amerika (USD), Saudi Arabian Riyal
(SAR), Dollar Australia (AUD), Dollar Singapura, EURO, dan Yen Jepang (JPY).
Peruntukan : Perorangan/badan hukum.

 Tarif Kompetitif

Transfer Valas memberikan tarif transaksi yang sangat kompetitif dengan system
perhitungan sebagai berikut:

1. USD (USs Dollar)

Biaya Komisi = 0.125 x Nilai Transfer Jika penerima ingin menerima dalam
full amount, Anda hanya dikenakan tambaha biaya Bank Koresponden sebesar USD
20 dan Biaya SWIFT sebesar USD 5

2. SAR (Saudi Arabian Riyal)

Bebas Biaya Komisi. Anda hanya dikenakan biaya Bank Koresponden sebesar
SAR1 10 dan Biaya SWIFT SAR20 (Any Amount)

3. JPY (Japanese Y en)

Bebas Biaya Komisi. Jika penerima ingin menerima dalam full amount Anda
hanya dikenakan tambahan biaya Bank Koresponden sebesar 1/20 x Nominal
Transfer (min. JPY 6.000) dan Biaya SWUFT JPY 500

4. AUD

Bebas Biaya Komisi. Jika penerima ingin menerima dalam full amount, Anda
hanya dikenakan tambahan berupa Bank Koresponden sebesar AUD

20 dan Biaya SWIFT sebesar AUD 10

5. EURO

Pengiriman Menggunakan currency EURO, Pengiriman maka

tarif tiering sebagai berikut:

e1-e 50.000-dikenakan Biaya Komisi € 5

e 50.001€ 100.000 = dikenakan Biaya Komisi 10

E 100.001 tak terhingga=dikenakan Biaya Komisi € 15


Jika penerima ingin menerima dalam full amount, Anda hanya dikenakan tambahan
Biaya Koresponden € 37 dan Biaya Swift € 5.

6. SGD

Pengiriman menggunakan currency SGD,Maka tarif tiering sebagai berikut:

SGD1-SGD 50.000 = dikenakan Biaya Komisi SGD 10

SGD 50.001 - SGD 100.000 dikenakan Biaya Komisi SGD 20

SGD 100.001 tak terhingga= dikenakan Biaya Komisi SGD 30

Jika penerima ingin menerima dalam full amount, Anda hanya dikenakan tambahan
Biaya Koresponden SGD 30 dan Biaya Swift SGD 10.

7. Multicurreney (Mata Uang Lainnya)

Pengiriman dengan tujuan di luar USD, JPY, AUD, EURO, dan SGD
menggunakan tarif tiering sebagai berikut :

USD1-USD 10.000 - dikenakan Biaya Komisi USD 5

USD 10.001-tak terhingga = dikenakan Biaya Komisi USD 10

Jika penerima ingin menerima dalam full amount, Anda hanya dikenakan

biaya Bank Koresponden USD 30 dan biaya SWIFT USD 5

b. Transaksi Traveller Cheque

Cek yang dikeluarkan oleh lembaga keuangan, Bank atau bukan Bank yang
berfungsi sebagai uang tunai. Cek perjalanan berguna ketika bepergian, terutama
dalam hal perjalanan ke luar negeri, dimana tidak semua kartu kredit yang dibawa
oleh seseorang akan diterima.

Cek perjalanan merupakan surat berharga yang di keluarkan oleh sebuah


bank,yang mengandung nilai, dimana bank penerbit (issuer) sanggup membayar
sejumlah uang sebesar nilai nominalnya kepada orang yang tanda tangannya tertera
ada cek perjalanan itu.
TC sering disebut juga dengan cek pelancong karena kebanyakan digunakan
oleh orang-orang yang sedang melancong atau bepergian. Travellers cheque yaitu cek
wisata atau cek perjalanan yang digunakan untuk bepergian. Traveler's cek pertama
kali diterbitkan pada tanggal 1 Januari 1772 oleh London Credit Exchange Company
untuk digunakan dalam sembilan puluh kota-kota Eropa, dan pada tahun 1874
Thomas Cook telah mengeluarkan circular notes (surat edaran) yang beroperasi pada
caraTravellers chaque tersebut. Travellers cheque yaitu cek wisata atau cek
perjalanan yang digunakan untuk bepergian.

 Keuntungan Travellers Cheque

1. Memberikan kemudahan berbelanja


2. Mengumgi resiko kehilangan uang
3. Memberikan rasa percaya diri
4. Masa berlakunya tidak terbatas
5. Lebih aman daripada uang tunai , karena pada saat pencairan, pemilik TC
harus melakukan tanda tangan di depan counter kembali dan harus sam seperti
tanda tangan yang pertama pada saat pembelian TC tersebut dan dapat
diberikan refund ( penggantian kepada pemilik kalau terjadi kehilangan atau
rusak.
 Mekanisme

Pada umumnya Traveller Cheque :

1. Diterbitkan oleh bank-bank terkemuka di dunia


2. Bank Devisa selaku Selling Agent dan'atau Paying Agent)US Dolla,
3. Dalanm mata uang yang kuat (hard Currency) seperú Poundsterling, Yen,
Euro
4. Membayar biaya penginapan, restoran, belanja, tiket pesawat
5. Dapat ditukar dengan uang tunai, disimpan dalam rekening giro, dapat
diwariskan.
 Biaya Transaksi Travellers Cheque
1. Biaya Operas io nal
2. Biaya Bank

c. Transaksi Bank Notes

Secara umum Bank Notes adalah uang kartal asing yang dikeluarkan atau
diterbitkan oleh bank luar negeri. Bank notes dikenal juga dengan istilah "devisa
tunai" yang mempunyai sifat-sifat seperti uang tunai. Dalam praktiknya, bank notes
diperjualbelikan di bank dan pedagang valuta asing. Namun tidak semua bank notes
dapat diperjualbelikan, hal ini tergantung dari pada peraturan devisa di negara asal
bank notes.

Kegiatan jual beli bank notes merupakan transaksi antara valuta yang dapat
diterima pembayarannya dan yang dapat diperjualbelikan atau diperdagangkan
kembali sesuai dengan nilai rupiah pada saat itu.

Dalam transaksi jual beli bank notes, bank biasanya mengelompokkan bank
notes ke dalam dua klasifikasi, yaitu bank notes yang lemah dan bank notes yang kuat
kebanyakan bank lebih menyukai bank notes yang memiliki nilai tukar yang kuat.

Pengelompokkan bank notes yang kuat berdasarkan kategori sebagai berikut:

1. Bank notes tersebut mudah diperjualbelikan

2. Nilai tukar terkendali/ stabil

3. Frekuensi penjualan sering terjadi

4. Dan pertimbangan lainnya

Sedangkan kelompok bank notes yang lemah adalah kebalikan dari bank notes
yang kuat, dalam pengelompokkan ini tergantung dari bank yang bersangkutan.

Dalam praktiknya, bank tidak selalu menerima penjualan dan pembelian bank notes
hal ini disebabkan oleh beberapa alasan, yaitu:

1. Kondisi bank notes cacat/ rusak

2. Tergolong dalam valuta lemah

3. Tidak memiliki persediaan

4. Diragukan keabsahannya

Untuk bank notes yang lemah dan sulit diperdagangkan maka bank
menjualnya kembali ke Bank Indonesia atau kantor pusat bank yang bersangkutan.

Penjualan bank notes di samping dilakukan antarbank juga diperjualbelikan di travel,


authorized money changer (pedagang valuta asing) dan tempat lainnya. Contoh bank
notes yang tergolong dalam kategori kuat adalah:
1. USD: United State Dolar (Amerika)

2. SGD: Singapore Dollar (Singapura)

3.GBP:Great Britain Poundsterling (Inggris)

4. AUD: Australian Dollar (Australia)

5. DEM: Deutsche Mark (Jerman)

6.JPY:Japanese Yen (Jepang)

7. HKD: Hongkong Dollar (Hongkong)

Sedangkan bank notes yang tergolong dalam kategori lemah antara lain

1. ITL Italian Lira (Itali)

2. NLG: Netherland Guilder (Belanda)

3.FRF: French Franc (Perancis)

4. CAD:Canadian Dollar (Canada)

5. NZD : New Zealands Dollar (Selandia Baru)

6. MYR: Malaysian Ringgit (Malaysia)

7. THB: Thai Baht (Thailand)

Dalam transaksi jual beli bank notes, bank menggunakan kurs. Kurs ini setiap
hari diperoleh dari kurs konversi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, di mana
isinya perbandingan antara nilai tukar rupiah dengan valuta asing.

Kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia oleh perbankan dijadikan patokan
harga mata uang asing tersebut. Kurs ini dipergunakan untuk transaksi jual dan beli
ditambah dengan keuntungan yang diharapkan oleh bank tersebut.

2.6. Akuntansi Perdagangan Valuta Asing

a. Transaksi Spot

Pencatatan transaksi spot (tunai) dapat dilakukan dalam valuta asing maupun dalam
valuta rupiah. Penetapan kurs yang digunakan yaitu kurs Bank Notes.
 Pembelian valuta asing secara tunai dengan valuta rupiah

Tuan John datang untuk membeli bank notes sebesar USD 1.000 secara tunai. Kurs
beli USD 8.500, kurs jual USD 9.000 pembayaran dilakukan dengan valuta rupiah.
Penyelesaian:

Jumlah USD yang dibeli nasabah USD 1.000

Kurs jual bank notes Rp 9.000.000

Equivalen dalam rupiah RP 9.000.000

Jurnal transaksi :

D/Kas valuta rupiah Rp 9.000.000

K/RPV-Rupiah Rp 9.000.000

D/RPV-USD USD 1.000

K/Kas valas USD USD 1.000

 Pembelian valuta asing secara tunai dengan valuta asing

Tuan Rusdy ingin membeli valuta USD 5.000 nasabah tersebut membawa valuta
DEM. Kurs beli USD 8.500, kurs jual USD 9.000 kurs beli DEM 5.500 kurs jual
DEM 6.000, pembayaran dilakukan secara tunai. Penyelesaian:

Kurs beli DEM 5.500

Kurs jual USD = 9.000

Kurs konversi USD =9.000/5.500 = 1,63

Valuta yang dijuaHasil konversi 1,63 x 5.000 DEM = 8.150

Jurnal transaksi :

D/Kas valuta DEM 8.150

K/RPV-DEM 8.150

D/RPV-USD 5.000
K/Kas valuta USD 5.000

 Penjualan valuta asing secara tunai dengan valuta rupiah

Tuan Ronal ingin menjual valuta SGD 15.000 secara tunai, kurs beli SGD 5.000, kurs
jual SGD 5.200 pembayaran yang diinginkan dalam valuta rupiah. Penyelesaian:

Jumlah valuta SGD yg dijual nasabah SGD 15.000

Kurs beli SGD Rp 5.000

Equivalen dalam rupiah Rp 75.000.000

Jurnal transaksi :

D/Kas valuta SGD 15.000

K/RPV-SGD 15.000

D/RPV Rupiah Rp 75.000.000

K/Kas rupiah Rp 75.000.000

 Penjualan valuta asing secara tunai dengan valuta asing

Tuan Iham ingin menjual valuta HKD 7.500 secara tunai, nasabah menginginkan
valuta AUD. Kurs beli HKD 3.500 kurs jual HKD 4.000, kurs beli AUD 5.500 kurs
jual AUD 6.000. Penyelesaian

Jumlah valuta HKD yg akn djual HKD 7.500

Kurs beli HKD 3.500

Kurs jual AUD 6.000

Kurs konversi AUD=3.500/6.000 HKD/AUD = 0,58

AUD yang diperolch nasabah-0,58 x 7.500- 4.350 (AUD)

Jurnal transaksi

D/Kas valuta HKD 7.500


K/RPV- Valas HKD 7.500

D/RPV-Valas AUD 4.350

K/Kas valuta AUD 4.350

b. Transaksi forward

 Menghitung kurs forward

Rumus menghitung kurs forward adalah

FORWARD = SPOT +/- FORWARD POINT

Keterangan

Kurs spot: selisih suku bunga yang dibeli dan dijual

Forward point: dapat berupa discount atau premium

Sedangkan rumus untuk menghitung forward point adalah sebagai berikut

FORWARD POINT = Spot x selisih Bunga x Jangka Waktu

360

Dimana :

Spot :kurs spot pada saat kontrak dibuat

Sclisih bunga : selisih suku bunga dan mata uang

 Akuntansi transaksi forward

1. Transaksi forward beli

Bank asia pada tanggal 7 agustus 2004 menutup kontrak forward beli valuta USD
40.000 dengan jangka waktu 30 hari. Kurs pada saat kontrak dilaksanakan Rp 8.900.
Penyelesaian

Nilai kontrak beli yang harus dibayar= USD 40.000 x 8.900 = Rp 356.000.000

D/RAV-Tagihan forward kontrak USD 40.000


D/ RAV-Forward kontrak USD 40.000

D/ RAV-Forward kontrak Rp 356.000.000

D/ TAR-kewajiban forward beli Rp 356.000.000

Jurnal transaksi :

Saat jatuh tempo kontrak (tgl 7 september 2004)

D/Antar bank aktiva (ABA-Giro) valas US 40.000

K/RPV-USD 40.000

D/RPV-Rupiah 356.000.000

K/ Antar bank aktiva(giro) rupiah 356.000.000

Riversing rekening administratifnya

D/RAR-Kewajiban forward beli 356.000.000

K/ RAR-forward kontrak Rp 356.000.000

D/ RAV-Kontrak forward USD 40.000

K/ ABA Giro-Valas 40.000

2. Transaksi forward jual

Sebagai contoh dapat dilihat sebagai berikut:

Bank Asia menjual valuta asing USD secara berjangka 30 hari dengan nominal USD
50.000 transaksi terjadi tanggal 8 agustus 2004. Kurs yang ditetapkan pada saat
penutupan kontrak forward Rp 9.000

Penyelesaian:

Nilai forward kontrak jual yang akan diterima :

USD 50.000 x 9.000 = Rp 450.000.000

Jurnal transaksi:

D/RAV-Tagihan forward jual Rp 450.000.000


K/RAV-Forward kontrak Rp 450.000.000

D/RAV-Forward kontrak USD 50.000

K/ TAR-kewajiban forward kontrak US 50.000

Saat jatuh tempo kontrak forward (tgl 8 September 2004)

D ABA Giro Rupiah Rp 450.000.000

K/ RPV-Rupiah Rp 450.000.000

D/ RPV-USD 50.000

K/ ABA-Giro Valas USD 50.000

Saat riversing rekening administrative

D/RAR-kewajiban forward kontrak USD 50.000

K/RAR-Forward Kontrak US USD 50.000

D/RAV-kontrak forward Rp 450.000.000

K/RAV-Tagihan forward jual Rp 450.000.000

c. Transaksi Swap

Transaksi swap adalah pertukaran dua mata uang dalam jumlah tertentu
melalui pembelian tunai (spot buy) dengan penjualan kembali secara berjangka
(forward sell) atau penjualan tunai (spot sell) dengan pembelian kembali secara
berjangka (forward buy). Dengan kata lain transaksi swap adalah sepasang transaksi
spot dan forward. Contoh:

USD/IDR= 8.900-9.000

Bunga I bulan USD 1%- 1,5% pa

Bunga 1 bulan IDR 6% - 7% pa.

Nasabah bank ingin melakukan swap sell/ buy terhadap IDR untuk jangka waktu 30
hari. Berapa rate yang diberikan?

Penyelesaian
Pada spot: nasabah menjual USD = bank membeli USD pada rate Rp 8.900

Pada forward: nasabah beli USD= bank jual USD swap point= (7% - 1%) x 30 x
9.000 = 45

360

Ratenya= 9.000 + 45 =9.045

d. Transaksi Inkaso/ Collection

Merupakan jasa penarikan warkat atau surat berharga dimana bank tertarik
atau pembayar bukan peserta kliring local di daerah tersebut. Perbedaannya dengan
kliring adalah peserta kliring local sehingga penagihan warkat langsung dilakukan
dilembaga kliring. Inkaso berarti pula keputusan apakah warkat tersebut dapat
dibayar atau tidak terbayar membutuhkan waktu tertentu, karena warkat inkaso
dikirim (by mail) ke bank tertarik.

 Warkat inkaso

Warkat atau surat berharga yang dapat diterima bank untuk diinkasokan adalah
Check, Giro Bilyet, Wesel (wesel tagih)

 Jenis inkaso

Inkaso dibedakan atas :

1. Inkaso masuk (incoming collection) yaitu jika tersebut menerima warkat


inkaso dari cabang lain atau dari bank lain dan selanjutnya jika warkat tersebut dapat
dibayar bank melanjutkannya dengan proses transfer.

Untuk sGD 1.000 dengan kurs Rp 8.650 pada saat itu, maka jumlah yang harus di
bayar oleh nasabah= SGD 1.000 x Rp 8.650 Rp 8.650.000

Jurnal pembukuannya :

D/ Kas rupiah Rp 8.650.000

K/ Antar Bnak Aktiva-Valas Rp 8.650.000

D/ RPV-valas Rp 8.650.000

K/ RPV-rupiah Rp 8.650.000
2. Inkaso keluar ( Outgoing collection ) yaitu jika tersebut menerima warkat

inkaso dan meneruskannya ke cabang lain atau dari bank lain. Selanjutnya bank ini
akan menerima transfer dari bank lain atau cabang lain, apabila warkat ini terbayar,
warkat asli akan dikembalikan.

Contoh: Seorang nasabah akan mencairkan Travellers cheque sebesar USD 400 pada
Bank asia. Kurs valuta asing untuk USD adalah Rp 8.200

Jumlah yang harus dibayar (USD 400 x Rp 8.200) Rp 3.280.000

Jurnal pembukuan pembayarannya

D/ Travellers cheque valas Rp 3.280.000

K/ Kas rupiah Rp 3.280.000

D/RPV-rupiah Rp 1.100.000

K/RPV-valas Rp 1.100.000

e. Transaksi travelers cheque

Adalah cek yang dipergunakan dalam atau untuk perjalanan. Traveler cek
adalah cek yang dikeluarkan oleh bank atau badan yang berwenang dalam bentuk
pecahan jumlah) tertentu dan cek ini dapat dipindah tangankan kepada orang lain
setelah diendors (ditandatangani) oleh pemiliknya.

 Akuntansi travelers cheque

1. Saat penj ualan TC kenasabah

Nasabah giro bank asia membeli Te sebanyak sepuluh lembar untuk pecahan USD
50, pembayaran dilakukan dengan valuta rupiah. Kurs TT beli USD 9.000, kurs TT
jual USD 9.100. Pencatatan Jurnal:

D/ Kas rupiah Rp 4.550.000

K/RPV- rupiah Rp 4.550.000

D/RPV- valas USD5 50

K/ ABA-Valas USD50
2. Saat pembelian TC dari nasabah

Nasabah menjual TC dengan pecahan USD 100 sebanyak 2 lembar, kurs TT beli
USD 8.500, kurs TT jual USD 9.000, pembayaran secara tunai.

Pencatatan jurnal:

D/ Traveler cheque vala USD 200

K/ RPV USD USD 200

D/RPV-Rupiah Rp 1.700.000

K/ Kas Rupiah Rp 1.700.000

BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Valuta Asing yang biasa disingkat Valas atau dalam Bahasa Inggris dikenal
sebagai forex (Foreign Exchange), yang berarti pertukaran uang dari nilai mata uang
yang berbeda. Valuta asing merupak an suatu mekanisme di mana orang dapat
mentransfer daya beli antarnegara, memperoleh atau menyediakan kredit untuk
transaksi perdagangan internasioanal, dan meminimalkan kemungkinan resiko
kerugian (exposure of risk) akibat terjadinya fluktuasi kurs suatu mata uang.

` Dalam perdagangan valuta asing hanya mata uang yang tergolong


"convertible currencies" yang sering diperdagangkan, sedangkan yang tidak termasuk
dalam golongan tersebut jarang diperdagangkan. Yang menentukan golongan
"convertible currencies" adalah salah satunya volume perdagangan suatu negara baik
secara kualitas maupun kuantitas di samping faktor lainnya.

Dan di dalam transaksi valuta asing ada 3 jenis transaksi yaitu: Transaksi
Spot, Transaksi Swap dan Transaksi Forward. Dan adapun pelaku yang termasuk
dalam pasar Valuta Asing adalah Dealer (Market Maker), Perorangan atau
Perusahaan, Arbitrator dan Spekulan, Pialang, Bank Sentral dan Pemerintah.

3.2 Saran

Bahwa seharusnya kita lebih bisa meningkatkan kesadaran dan pemahaman


mengenai Transaksi Valuta Asing. Apa saja jenis-jenis dari Transaksi Valuta Asing
tersebut. Siapa saja yang terlibat dalam Pasar Valuta Asing. Dan bagaimana jurnal
Akuntansi jika adam Transaksi Valuta Asing tersebut. Karena pada zaman sekarang
sangat penting untu mengetahui Transaksi Valuta Asing karena terkait dengan
eksport dan import juga.

Anda mungkin juga menyukai