Anda di halaman 1dari 1

Rara Fitri Annisa

206020302011001
Reguler 2 Kelas HA

Laporan olah Rasa Tujuan hidup

Pemicu utama seorang untuk melakukan kecurangan seringkali kita dengar dalam istilah fraud triangle
yaitu: kesempatan, rasionalisasi, dan tekanan. Semua aspek tersebut pasti sudah pernah terjadi di dalam
hidup kita. Namun, kecurangan tidak akan terjadi jika kita memiliki etika dalam pengambilan keputusan.
Etika merupakan bagaimana kita bersikap dan tanggung jawab dengan masyarakat serta Allah swt.
Seharusnya setiap kali kita hendak memutuskan sesuatu kita harus berfikir etis untuk masyarakat
berupa “apakah pilihanku ini merugikan orang lain?”, dan berfikir secara etis pada Allah swt berupa
“apakah benar ini yang diajarkan oleh Allah swt?”

Masyarakat Indonesia yang menjunjung sila pertama ketuhanan yang maha esa. Sudah sepatutnya kita
semua pasti memiliki tanggung jawab kepada Tuhan atas apa yang kita perbuat. Dalam berfikir etis, kita
hendaknya selalu mengingat tujuan hidup kita, karena hal tersebut merupakan hal mendasar yang dapat
menjauhkan kita dari perilaku yang tidak dibenarkan secara norma maupun agama. Oleh karena itu
tujuan hidup ini sebenarnya adalah kembali pada tuhan, kita harus benar-benar menggunakan
kesempatan yang diberikan Allah swt untuk banyak berbuat hal baik dan menghindari perilaku yang
dapat menjauhkan kita dari Allah swt. Meraih tujuan hidup dapat kita aplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari, bukan berarti karena kita tidak memiliki kesempatan untuk melakukan kecurangan maka
kita dapat selamanya terhindar dari perbuatan curang.

Saya setuju dengan istilah everyday fraud, yang mana perliaku tersebut dapat dilakukan setiap hari dan
dapat dilakukan oleh siapapun. Everyday fraud menyadarkan kita bahwa setiap orang sebenarnya
memiliki kesempatan untuk berbuat curang. Dari hal yang paling kecil misalnya menggunakan aset
perusahaan untuk kepentingan pribadi. Mungkin untuk saat ini kita merasa bahwa hal tersebut tidak
material, namun dengan pemikiran seperti inilah yang menjadi rasionalisasi bahwa kecurangan boleh
dilakukan. Perlu kita ingat bahwa material merupakan angka yang relatif.

Oleh karena itu kita semua bertanggung jawab atas semua perilaku dan keputusan kita. Ada baiknya
bahwa kita selalu mengingat tujuan hidup. Dengan merasa bahwa tujuan hidup ini untuk berbuat
kebaikan, maka kita akan terhindar dari tekanan untuk mencari keuntungan sebanyak-banyaknya.
Dengan berfikir selalu mengenai tujuan hidup, kita dapat menerapkan perilaku etis yang dapat
menjauhkan kita dari perbuatan kecurangan

Anda mungkin juga menyukai