Anda di halaman 1dari 9

ARTIKEL

FILSAFAT ILMU AKUNTANSI BAGI MASYARAKAT AWAM

Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Filsafat Ilmu


Dosen Pengampu : Dr. Jaka Isgiyarta, Ak, CA

Disusun oleh:

Tri Wahyuni Hendriyani (12030117420075)

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS


JURUSAN MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan manusia, berbagai macam persoalan akan menjadi bagian
sepanjang hidup manusia. Berbagai persoalan tentunnakan menyita banyak waktu
dan energi setiap orang. Masalah yang dihadapi bisa berasal dari dalam diri individu
dan faktor lingkungan. Kehidupan sederhana tentunya masalah yang muncul
cenderung sederhana, namun dengan seiring berjalannya waktu dari masalah
sederhanapun menjadi masalah serius akibat perkembangan kehidupan manusia
yang modern, terlebih perkembangan ilmu teknologi dan masuknya budaya asing
sangat mempengaruh pemikiran hidup seseorang seperti sekarang ini. Tidak lain
masyarakat awam pun tentu mempunyai masalah, karena masalah tentu akan
menjadi bagian dari hidup manusia. Ketika seorang mempunyai masalah maka
seorang ingin berjuang agar bisa mangatasi masalahnya dan menjadi pribadi yang
selalu berusaha dan belajar. Suatu permasalahan dibutuhkan Pola pikir dan
pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari apa lagi dalam menyelesaikan
permasalahan dan keputusan yang diambil. Agar terciptanya pengetahuan yang
diinginkan dan memiliki makna kebenaran tentunya diperlukan hasrat ingin tahu
manusia karena pengetahuan yang benar akan menjadikan manusia itu dalam titik
kebenaran sehingga merasa apa yang dilakukan sesuai dengan yang diharapkan.
Perkembangan abad modern saat ini tentu akan menjadikan masalah dan
tantangan bagi seorang individu, oleh karena itu dalam menghadapi hal tersebut
seorang individu harus memegang teguh prinsip terhadap kebenaran yang mereka
percaya dalam menjalani hidupnya, sehingga tidak akan terbawa arus dampak
negatif yang saat ini mempengaruhi pola pikir, pandangan dan tingkah laku
manusia dalam menjalani hidup. Setiap individu tentu menginginkan hidup yang
aman, damai , dan tentram. Namun setiap individu tentu tidak akan terlepas dari
masalah yang nantinya yang akan membawa individu menjadi lebih dewasa dan
menambah ilmu pengetahuan, tinggal bagaimana cara kita menyikapinya.
BAB II
PEMBAHASAN

A. FILSAFAT

Filsafat merupakankkpandangan hidup seseorang mengenai kehidupan yang


dicita-citakan. Pandangan hidup seseorang tentu akan berbeda dengan yang satu
dan yang lainnya, karena dibalik pandangan seseorang ada suatu hal yang dicita-
citakan dan yang dinginkan. Sehingga suatu pandangan hidup seseorang yang
nantinya yang akan menuntun mencari jalan hidup yang ingin diraih. Seseorang
harus mempunyai tujuan hidup, meskipun kadang tujuan hidup kita tidak hanya satu
namun kita harus menentukan tujuan hidupnnyang paling utama, karena tujuan hidup
yang utama merupakan penentu cita-cita kita. Untuk mencapai cita-cita yang
diinginkan memang tidak semudah yang kita bayangkan dan tidak seketika tercapai
tanpa usaha. Meskipun sulit kita harus mempunyai rencana yang matang. Untuk
mencapai keinginan, seorang individu harus mengambil tanggung jawab penuh
terhadap hidupnya sendiri, karena segala sesuatu dalam hidup kita tentunya kita
sendiri yang akan menentukan hasil dari keputusan yang telah kita ambil. Jangan
hanya berdiamggmenunggu tanpa usaha, karena banyak orang yang sama dengan
kita yaitu menginginkan apa yang mereka cita-citakan. Untuk mencapai suatu cita-
cita yang diinginkan kita harus berhenti memikirkan apa yang orang lain katakan,
karena kita sebagai manusia biasa tentu belum bisa memuaskan semua orang.
Namun Satu hal yang perlu diingat, tidak semua orang menyukai diri kita, dan
mungkin akan menjatuhkan kita ketika kita mencapai keinginan kita. Oleh karena
itu dalam mencapai suatu yang dicita-citakan, maka fokuslah pada kelebihan yang
kita miliki.

Filsafat merupakan ilmu pengetahuan yang berupaya mempelajari suatu


masalah yang muncul dalam kehidupan sehari-hari. Dalam menentukan jati diri kita
harus tetap mencari prinsip kebenaran serta berpikir sacara rasional dan logis yang
akan dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan manusia. Setiap
manusia tentu akan mempunyai masalah,nntinggal bagaimana cara kita menyikapi
semua permasalahan dalam hidup kita. Setiap permasalahan yang harus kita
lakukan adalah mendekatkan diri kepada Allah dan Tenangkan lah pikiran. Dalam
Menghadapi permasalahan, kita bersikap tenang tidak emosional dan mencari
solusi dari permasalahan, kita juga harus optimis dalam menghadapi semua
permasalahan karena ketika kita optimis, maka semua permasalanuuitu akan selesai
dengan cepat. Ilmu pengetahuan merupakan jalan untuk kita dalam menyelesaikan
masalah karena banyaknya ilmu pengetahuan maka banyak wawasan kita dalam
menyelesaikan permasalahan dalam hidup kita, namun tanpa ilmu pengetahuan
juga sebenarnya bisa menyelesaikan masalah yang menimpa kita yakni dengan
berpikir rasional dan lagis dalam menentukan keputusan dari sebuah permasalahan
kita.

Filsafatkkdan ilmu pengetahuan memiliki hubungan yang berupaggtimbal


balik. Menurut filsafat ilmu pengetahuanuumenunjukkan fakta penting dan
bermanfaat dalam mengembangkan ide-ide filsafat yang digunakan untuk dasar
pengetahuan ilmiah agar ilmu pengetahuan tersebut sifatnya rasional, runtut, dan
tidak memicu terjadinya kesalahan dalam penafsiran sedangkan ilmu pengetahuan
dapat menjabarkan konsep dimanauudasar ilmu pengetahuan serta mampu mencari
dugaan/hipotesis untuk tujuan mendapatkan validitas dan objektivitas. Jadi filsafat
merupakan pandangan hidup seseorang dalam mencapai apa yang dicita-citakan
dan ilmu pengetahuan yang berupaya dalam menyelesaikan berbagai permasalahan
dalam kehidupan agar tidak memicu terjadinya kesalahan.

B. ILMU AKUNTANSI

Ilmu akuntansi merupakanpppenggabungan antara rasio, akal, dan panca indra


untuk menganalisis suatu data transaksi yang digunakan oleh ahlinya dalam
menentukan keputusan. Akuntansiggdibagi menjadi beberapa aspek yaitu aspek
aksiologi, aspek epistemologi, dan aspek ontologi. Pada aspek aksiologi merupakan
proses pemanfaatan bagi entitas pengguna, sedangkan aspek epistemology ilmu
akuntansi itu menjelaskan bagaimana langkahkkatau proses dalam pembuatan
laporan keuangan dan bagaimana antar transaksi saling mempengaruhi dalam suatu
laporan keuangan dan Aspek ontology pada ilmu akuntansi menjelaskan mengenai
isi atau hal-hal yang perlu ditelaah dalam ilmu akuntansi tersebut.

Ilmu akuntansi merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dalam


kehidupan sehari-hari karena akuntansi akan terlibat dalam proses kehidupan
manusia yakni dalam menentukannnhidup. Dalam kehidupan seseorang, pengelolaan
dan pengendalian keuangan pribadi merupakan hal penting dalam menjalani
kehidupan sehari-hari. Ketika kita tidak bisa mengendalikan keuangan kita maka
kita terjebak dalam kesulitanmmekonomi yang menghancurkan hidup kita sendiri .
Sehingga dalam kehidupan sehari-hari kita harus bisa mengelola keuangan kita
untuk hidup yang lebih baik.

Terlepas dari kehidupan sehari- hari Ilmu akuntansi mempunyai peranan


penting dan memiliki keterkaitan tentunya untuk menyelesaikan masalah yang
dihadapi oleh seorang karyawan dan akuntan. Dalam perspektif karir setiap
pekerjaan harus hati-hati mengelola uang mereka, kas masuk dan keluar. Pekerjaan
seperti seorang pengusaha tentu benar-benar harus jeli dalam mengeluarkan uang
untuk memenuhi kebutuhan usahanya, seorang pengusaha harus memperkirakan
biaya agar tidak berlebihan, karena ketika pengeluaran tidak sebanding dengan
pendapatan, maka perusahaan tersebut tidak akan bertahan lama. Praktek Ilmu
akuntansi adalah untuk membantu bantuan akuntan dan untuk menjaga pembukuan
yang tepat. Dengan cara tersebut seorang akuntan lebih gampang untuk
menganalisa dan menjabarkan laporan keuangan untuk keperluan pembuatan
keputusan. Dalam suatu laporan keuangan tentu diperlukan ketangkasan dalam
meneliti, membuat dan menganalisis laporan. Beda halnya dengan masyarakat
biasa, masyarakat biasa hanya membutuhkan akuntansi untuk kebutuhan sehari-hari
agar terpenuhinya kebutuhan mereka. Maka ilmu akuntansi merupakan bagian yang
sangat melekat dalam kehidupan kita sehari-hari.
C. MASYARAKAT AWAM

Dalam kehidupan kita dihadapkan pada seseorang yang berbeda-beda, ada


yang lebih paham tentang ilmu akuntansi, ada pula yang tidak memahami persoalan
akuntansi yang jeli karena bukan keahlianya yaitu Kaum awam. Dikatakan kaum
awam adalah mereka yang kurang memiliki ilmu pengetahuan penuh karena bukan
bidangnya. Namun ada pula kaum awam yang mempunyai logika atau daya ingat
tinggi dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Kaum awam biasanya dianggap
dungu oleh masyarakat karena orang tersebut tidak tahu banyak mengenai susuatu
saat ini. Tentu akan lebih bagus dibanding anak zaman sekarang yang sudah
terpengaruh oleh modernisasi.

Pikiran masyarakat awam beda dengan masyarakat sekarang, karena banyak


orang sekarang hanya hidup yang penting bahagia dan mengandalkan yang mereka
punya tapi itu punya orang tua, sedangkan orang awam kebanyakan hidup itu usaha
mulai dari nol sehingga mereka merasa hidup itu merupakan hal yang sulit untuk
dijalani, karena mungkin ketika ia merintis sesuatu, dia harus berusaha, bekerja
keras dan tidak ingin menghambur-hamburkan uang untuk terlihat hidup mewah.
Namun dari kekurangan ilmu pengetahuan bagi orang awam tidak bisa kita anggap
orang awam itu bodoh tapi anggaplah semua yang diberikan kepada manusia adalah
pemberian Allah dan setiap pemberian dari allah tentu harus kita syukuri. Oleh
karena itu dalam menghadapi perbedaan seseorang kita harus tetap menghormati
dan menghargai apa yang orang lain miliki, dan jangan sekali menganggap diri kita
itu lebih dibanding orang lain karena semua manusia itu sama bukan berarti jabatan
atau kekeyaan yang ia miliki karena itu semua adalah titipan dan pemberian Allah.

D. KETERKAITAN FILSAFAT ILMU AKUNTANSI BAGI


MASYARAKAT AWAM

Filsafat dan ilmu akuntansi memiliki keterkaitan dalam kehidupanuksehari-


hari, karena keduanya memiliki hubungan tentang ilmu pengetahuan yang berupaya
mempelajari suatu masalah yang muncul dalam kehidupan, Ilmu akuntansi
merupakangggabungan dari rasionalisme dan empirisme karena ilmu akuntansi
menggunakan pemikiran dalam menganalisis data transaksi yang akan dilakukan
oleh semua pihak, baik seorang akuntan, pengusaha dan masyarakat biasa dalam
kehidupannya. Menganalisis data transaksi dibutuhkan ilmu pengetahuan yang
mendalam sehingga harus dibutuhkan pembelajaran khusus mengenai akuntansi
baik metode, cara dan lain sebagainya. Seorang akuntan dan pengusaha harus
mempunyai keahlian khusus dalam memenuhi suatu kegiatan dan bisnisnya,
sehingga dibutuhkan persamaan akuntansi. Namun persamaan akuntansi
digunakankkbagi seluruh entitas tanpa melihat ukuran, sifat, maupun bentuk
organisasi bisnisnya karena Persamaan akuntansi tersebut berlaku pada bisnis
perusahaan besar, perusahaan perseorangan kecil, misalnyakktoko kelontongan dll.
Persamaan akuntansi memberikankkkerangka dasar bagi pencatatan dan
pengikhtisaran peristiwa-peristiwa ekonomi suatu perusahaan. Tidak lain halnya
masyarakat biasa juga membutuhkan persamaan dasar sebagai pedoman untuk
menjalankan hidupnya.

Persamaan akuntansi mengajarkan tentang kehidupan, dimana dalam


akuntansi harus seimbang antara debit dan kredit sehingga kita juga harus bisa
menyeimbangkan kehidupannya, kemudian persamaan akuntansi mengajarkan jika
kita kekurangan modal, kita bisa berhutang sehingga persamaan akuntansi
mengajarkan kita untuk berhutang tanpa harus mengambil/korupsi yang bukan
miliknya, selain itu akuntansi menuntut ketelitian, keuletan dankkbekerja keras
dalam pembuatan laporan keuangan, hal tersebut tentunya mengajarkan untuk
selalu teliti, ulet dan bekerja keras dalam kehidupan dan yang terakhir akuntansi
adalahuualat pertanggungjawaban. Hal tersebut mengajarkankkuntuk hidup dengan
penuh tanggung jawab. Persamaan sebenarnya mengajarkan banyak hal di
kehidupan ini, Sehingga akuntan, perusahaan, dan masyarakat awam menggunakan
persamaan akuntansi untuk kehidupan sehari-hari. Berkaitan dengan prinsip hidup
Semua orang yanguumempunyai pegangan hidup, tujuan hidup yang tentunya
berbeda di antara satu dengan lainnya dalamssmenyikapinya. Karena setiap orang
merupakan mahluk berakal yang memiliki pilihan masing-masing tidak lain
masyarakat awam.
Masyarakat awam dikatakan orang yang tidak tahu banyak mengenai sesuatu
bahkan tentang ilmu akuntansi, namun ada beberapa orang yang sukses tanpa harus
belajar ilmu akuntansi yang mendalam seperti seorang akuntan, auditor, manajar,
pengusaha dll untuk memenuhi bisnisnya.Orang sukses bukan ditentukan dia yang
belajar diperguruan tinggi, tapi orang sukses bisa dikaitkan dengan cara berpikir,
cara usaha, dan optimis dalam mencapai suatu yang diharapkan. Sehingga kita
jangan memandang orang awam tidak bisa sukses karena kurangnya ilmu
pengetahuan, karena cara orang mencari ilmu pengetahuan tentu berbeda. Seperti
contoh yang mungkin memang tidak diketahui banyak orang, namun ada beberapa
seorang pengusaha yang sukses tapi tidak bisa membaca, menulis, bahkan
mengetahui metode akuntansi dalam kegiatan bisnisnya . Namun orang tersebut
sukses, dengan cara mereka bekerja keras, mencari ilmu pengetahuan diluar tanpa
harus belajar dibangku pendidikan. Dalam kegiatan bisnisnya mereka berpikir
rasional dan daya ingat yang tinggi dalam kegiatan bisnis, semua kegiatan transaksi
bisnisnya tidak semua dicatat dalam pembukuannya namun mereka mengingat
suatu kejadian untuk dijadikan pedoman dalam hidupnya. Hal tersebut menberikan
pelajaran bahwa hidup bukan seberapa banyak ilmu pengetahuan yang kita raih,
namun bagaimana cara kita berfikir dan usaha untuk mencapai tujuan hidup kita.
Berkaitan dengan ilmu pengetahuan, banyak orang yang menyalahgunakan
ilmu yang mereka miliki untuk kepentingan sendiri dan melakukan suatu tindak
kejahatan tidak sesuai norma/etika yang berlaku sehingga merugikan orang lain.
Oleh karena itu filsafat ilmu akuntansi bagi orang awam bukan tergantung
pendidikan yang diraih, namun berdasarkan rasional, daya berpikir dan mengingat
dalam suatu kejadian untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan.
BAB III
KESIMPULAN

Filsafat ilmu akuntansi memiliki hubungan tentang ilmu pengetahuan yang


berupaya mempelajari suatu masalah yang muncul dalam kehidupan, Ilmu
akuntansi merupakanpppenggabungan antara rasio, akal, dan panca indra untuk
menganalisis suatu data transaksi yang digunakan oleh ahlinya dalam menentukan
keputusan sehingga ilmu akuntansi menggunakan pemikiran dalam menganalisis
data transaksi yang akan dilakukan oleh semua pihak, baik seorang akuntan,
pengusaha, bahkan masyarakat awam dalam kehidupan sehari-hari.
Keterkaitan filsafat ilmu akuntansi bagi masyarakat awam dalam kehidupan
merupakan cara akuntansi yang digunakan secara sederhana, tidak membutuhkan
metode dalam suatu bisnisnya, namun membutuhkan cara berpikir, daya ingat, dan
usaha untuk mencapai kesuksesan hidupnya. Sehingga dalam kehidupan sehari-hari
kita tidak boleh memandang seseorang berdasarkan pendidikan yang ditempuh,
melainkan optimis dan usahanya dalam mencapai tujuan yang dicita-citakan.
Sehingga ilmu pengetahuan yang dimiliki bukan dari pendidikan, melainkan
berdasarkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupan sehar-hari.

Anda mungkin juga menyukai