PROGRAM STUDI : TEKNIK SIPIL

FAKULTAS : TEKNIK DAN PERANCANGAN

Disini saya akan menjelaskan materi tugas agama tentang “Tantangan dalam
Mewujudkan Tri Hita Karana”, sebelum memasuki materi saya akan menjelaskan apa pengertian
dari Tri Hita Karana. Secara leksikal Tri Hita Karana berarti tiga penyebab kesejahteraan. (Tri =
tiga, Hita = sejahtera, Karana = penyebab). Pada hakikatnya Tri Hita Karana mengandung
pengertian tiga penyebab kesejahteraan itu bersumber pada keharmonisan hubungan antara:
Manusia dengan Tuhannya, Manusia dengan alam lingkungannya, Manusia dengan sesamanya.
Dengan menerapkan Tri Hita Karana secara mantap, kreatif dan dinamis akan
terwujudlah kehidupan harmonis yang meliputi pembangunan manusia seutuhnya yang astiti
bakti terhadap Sanghyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa, cinta kepada kelestarian
lingkungan serta rukun dan damai dengan sesamanya. Istilah Tri Hita Karana pertama kali
muncul pada tanggal 11 Nopember 1966, pada waktu diselenggarakan Konferensi Daerah l
Badan Perjuangan Umat Hindu Bali bertempat di Perguruan Dwijendra Denpasar. Konferensi
tersebut diadakan berlandaskan kesadaran umat Hindu akan dharmanya untuk berperan serta
dalam pembangunan bangsa menuju masyarakat sejahtera, adil dan makmur berdasarkan
Pancasila. Kemudian istilah Tri Hita Karana ini berkembang, meluas, dan memasyarakat.
Tantangan dalam mewujudkan Tri Hita karana adanya sekarang pengaruh globalisasi
dalam jaman sekarang, karena teknologi semakin berkembang pesat dan pastinya nilai moral
akan terus menurun dikarenakan kurangnya rasa gotong royong dan jaman sekarang apapun
serba instan, kita melakukan apapun bisa dari rumah dengan ada uang pasti apapun bisa dibeli,
beda pada zaman dulu yang setiap kegiatan apapun selalu bergotong royong, di Bali dengan
banyaknya ada upacara menyebabkan Tri Hita Karana masih melekat walaupun di Kota-kota
besar kurang karena banyak pendatang namun kita umat Hindu tetap memegang teguh Tri Hita
Karana itu sendiri.
Namun tantangan globalisasi pasti tidak sebegitu bagaimana, dengan Covid-19 malah
menjadikan konsep Tri Hita Karana menjadi sedikit berkurang dikarenakan tidak boleh kumpul-
kumpul menyebabkan tidak sebegitu ramai dulu, dalam upacara keagamaan itupun juga, banyak
upacara penting dan upacara agung yang tidak dilaksnakan namun akhir-akhir ini pada akhir
tahun 2020 Pura sudah mulai banyak dbuka walaupun masih menerapkan protocol kesehatan
namun tidak menggoyahkan niat untuk bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Menjaga
hubungan harmonis dengan Tuhan tentu kita pun harus selalu berada didalam jalan-
Nya,menjauhi larangan-Nya dan  selalu rajin sembahyang dengan tujuan mengucap syukur atas
segala berkah maupun kesulitan yang sedang kita hadapi agar diberikan petunjuk dan Tuhan
menjadikan kita pribadi yang semakin baik kedepannya. Apabila semua  itu direalisasikan dalam
kehidupan sehari-hari, maka tentunya tidak akan ada kesulitan dalam hidup manusia untuk
mewujudkan tujuannya.
Diera globalisasi ini memang banyak kemajuan namun disisi lain banyak pula hambatan
dan tantangan yang mesti kita waspadai terutama hambatan, tantangan  dan gangguan yang dapat
merusak,memecah belah keharmonisan dan kerukunan hidup kita selaku umat beragama. Ini
pentingnya kita selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap  pengaruh  baik yang datang dari
luar maupun dari dalam dengan jalan selalu meningkatkan kecerdasan baik kecerdasan
intlektual,sprituan,emosional maupun kecerdasan sosial. 
Jadi kesimpulannya kita sebagai umat Hindu dalam menghadapi tantangan jaman
sekarang harus bisa memilah mana yang harus diikuti dan yang mana harus dibuang,
dikarenakan semakin maju zaman pasti nilai budaya-budaya semakin luntur. Kita sebagai umat
Hindu harus selalu mempelajari konsep Tri Hita Karana agar didalam kehidupan bermasyarakat
menjadi tentram, sejahtera dan bersahaja. Menjaga hubungan harmonis dengan Tuhan tentu kita
pun harus selalu berada didalam jalan-Nya,menjauhi larangan-Nya dan  selalu rajin sembahyang
dengan tujuan mengucap syukur atas segala berkah maupun kesulitan yang sedang kita hadapi
agar diberikan petunjuk dan Tuhan menjadikan kita pribadi yang semakin baik kedepannya.