Anda di halaman 1dari 1

Bagaimana kerja auditor untuk berfilosofi?

diartikan sebagai studi yang mempelajari seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran
manusia secara kritis, hal ini tidak dilakukan dengan cara eksperimen dan percobaan2 tetapi
dengan mengutarakan problem secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan
argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu dan akhir dari proses-proses itu
dimasukkan dalam proses dialektik/dialog. Dengan demikian, bila kita kaitkan dengan
auditing, hakikat filosofi auditing adalah analisis/studi yang dilakukan secara kritis untuk
merumuskan problem, mencari solusi dengan argumen yang kuat dan melalui proses dialog
dalam rangka menemukan roh atau jati diri ilmu auditing

Banyak auditor dilapangan yang mempertanyakan teori audit yang sebenarnya ada pada
praktik masih relevan atau tidak, coba jelaskan?

Pemahaman akan teori auditing membantu kita dalam mencari jalanpemecahan yang
masuk akal atas berbagai permasalahan yang sedangdihadapi oleh profesi auditor, didalam
teori-teori itu juga terdapat teori yang ada pada akuntansi untuk melengkapi dasar dasar
awal, tetapi sebenarnya audit lebih condong ke rugulasi dan standart. Bagi auditing,
eksistensi teori akan bermanfaat sebagai landasan berpijakyang menawarkan penjelasan, baik
dukungan ataupun pengingkaranterhadap standar, praktik, metode, prosedur, atau teknik-
teknik yang adadalam auditing. Teori auditing juga akan menjadi penuntun
bagipengembangan, penciptaan, dan inovasi terhadap standar, praktik, prosedur, metode,
maupun teknik auditing yang baru.

Kualitas audit ditentukan oleh beberapa karakteristik yaitu independensi,


kompetensi, lamanya bekerja, jumlah klien, kesehatan keuangan klien, adanya pihak
independen yang mereview laporan keuangan, dan perencanaan audit.

Anda mungkin juga menyukai