sebelum dilakukanya
proses praktik audit
Dalam aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik (2001) disebutkan bahwa dalam
menjalankan tugasnya, anggota KAP harus selalu mempertahankan sikap mental independen
di dalam memberikan jasa profesional sebagaimana diatur dalam Standar Profesional
Akuntan Publik yang ditetapkan oleh IAI. Sikap mental independen tersebut harus meliputi
independen dalam fakta (in fact) maupun dalam penampilan (in appearance).
Selain itu benturan kepentingan (conflict of interest) dan tidak boleh membiarkan faktor salah
saji material (material misstatement) yang diketahuinya atau mengalihkan pertimbangannya
kepada pihak lain.
Atas dasar beberapa definisi tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan mengenai unsur-unsur
pengertian independensi akuntan publik sebagai berikut :
4. Suatu sikap mental akuntan publik yang jujur dan ahli, serta tindakan yang bebas dari
bujukan, pengaruh dan pengendalian pihak lain dalam melaksanakan perencanaan,
pemeriksaan, penilaian, dan pelaporan hasil pemeriksaannya.
Dari berbagai pendapat mengenai independensi di atas, terdapat satu kesepakatan bahwa
independensi merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh auditor. Terdapat berbagai
jenis independensi, tetapi dapat disimpulkan bahwa independensi yang dapat dinilai
hanyalah independensi yang kelihatan. Dan penilaian terhadap independensi yang
kelihatan ini selalu berkaitan dengan hubungan yang dapat dilihat serta diamati antara
auditor dan kliennya.
Jadi bisa disimpulkan klien bisa menilai KAP nya dari reputasi dan pengalaman-
pengalaman dengan menilai kinerja KAP
Adanya kegiatan marketing yang dilakukan KAP untuk mengakuisisi klien atau mencari
klien baru tidak bertentangan dengan prinsip independensi?