PEMBANGUNAN DI DESA
PROPOSAL PENELITIAN
OLEH:
yaitu desa yang warganya mempunyai semangat untuk membangun yang tinggi,
bertumpuh pada sumber daya dan dana yang berasal dari masyarakat desa, dan
2012).
2015:241).
asli Desa terdiri atas hasil usaha, hasil asset, swadaya dan partisipasi, gotong
royong, dan lain-lain pendapatan asli Desa. (2) Alokasi Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara. (3) Bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah
1
Kabupaten/Kota. (4) Alokasi dana Desa yang merupakan bagian dari dana
pendapatan belanja daerah Kabupaten/Kota. (6) Hibah dan sumbangan yang tidak
mengikat dari pihak ketiga. (7) Lain-lain pendapatan Desa yang sah.
Dengan adanya dana Desa tersebut, maka pemerintah Desa dituntut untuk
mengelola dana Desa dengan efektif dan akuntabel. Efektif yang dimaksud adalah
sejauh mana target (kuantitas, kualitas, dan waktu) yang telah dicapai oleh
yang adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja negara yang
pemberdayaan masyarakat.
berupa dana alokasi kesehatan terhadap penggunaan dana desa 3 yang dalam PP
Nomor 60 Tahun 2014 tentang dana desa yang bersumber dari APBN,
2
dengan hal tersebut, maka dalam implementasinya kegiatan dana desa diarahkan
dilaksanakan dengan cara pengadaan barang dan atau jasa diawasi sendiri oleh
penanggung jawab agar instansi pemerintah lain dan atau kelompok masyarakat
kabupaten memberikan alokasi dana desa kepada setiap desa yang berada di
tentang desa yang menyebutkan bahwa keuangan desa adalah semua hak dan
kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang dan serta segala sesuatu berupa
uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban desa
desa.
Dana Desa diberikan oleh pemerintah pusat yang diperoleh dari dana
setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar 10%. Dana tersebut
akan berbeda tergantung dari geografis desa, jumlah penduduk, serta jumlah
angka kematian. Dana Desa sebesar 10% yang diterima oleh desa akan
3
Dana desa adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan
belanja negara yang diperuntukkan bagi desa yang ditransfer melalui anggaran
2. Mengentaskan kemiskinan
yang mendapatkan dana desa sejak dikeluarkan Undang-undang desa tahun 2014.
247 Tahun 2015, yaitu: dana desa di prioritaskan untuk membiayai pembangunan
Dana desa pada wilayah Desa Lasaen yang merupakan salah satu desa yang
ada di kecamatan Malaka Barat Kabupaten Malaka yang menerima Dana Desa
selama dua tahun terakhir mulai tahun 2018 sampai dengan tahun 2019,
menunjukan bahwa Dana Desa yang diterima Desa Lasaen Kecamatan Malaka
4
Barat Kabupaten Malaka cenderung meningkat sesuai yang dianggarkan oleh
pemerinta pusat dan dibutuhkan oleh masyarakat Desa Lasaen. Tahun 2018 Desa
Lasaen mendapatkan Dana Desa sebesar Rp. 1.222.045.000, pada tahun 2019
Tabel 1.1
Penjabaran Anggaran Pendapatan
Tahun Anggaran 2018-2019
2018 2019
Bidang/Program
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1. PENDAPATAN - - - -
1.2 Pendapatan - - - -
Transfer
1.2.1 Dana Desa 827.767.000 827.767.000 1.393.298.000 1.393.298.000
1.2.2 Bagi Hasil Pajak
dan Retribusi 9.836.000 9.836.000 11.904.000 11.904.000
1.2.3 Alokasi Dana
Desa 384.442.000 384..442.000 404.310.000 404.310.000
Jumlah 1.222.045.000 1.222.045.000 1.809.512.000 1.809.512.000
Sumber: APBDes Desa Lasaen, Data diolah 2020
Kapasitas Aparatur Desa sebagai pelaksana kebijakan ADD menjadi faktor
Alokasi Dana Desa. Pada kenyataannya di Desa Lasaen kompetensi sumber daya
manusia dalam diri pelaksana kebijakan ADD khususnya di bidang teknis dirasa
Malaka barat Kabupaten Malaka. Dilihat dari pendidikan aparatur desa yang rata-
5
bisa menyerap banyak aspirasi masyarakat, pelaksanaan yang kadang-kadang
tidak bisa selesai tepat waktu. Kondisi ini berdampak pada kurangnya efektivitas
pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dapat terlihat bahwa sarana dan
prasarana di desa Lasaen masih minim. Untuk pembangunan fisik yaitu dalam
bidang pendidikan yaitu PAUD dan TK hanya ada satu, ini dinilai masih kurang
yang semakin bertambah setiap tahunnya. Dalam bidang kesehatan juga masih
kurang, Posyandu yang hanya ada satu unit, yang seharusnya dibutuhkan
sebanyak 3-unit untuk melayani segala kegiatan dengan jumlah orang yang
dilayani cukup banyak. Untuk kondisi jalan utama menuju lahan pertanian yang
Ditambah dengan kondisi cuaca musim penghujan saat ini menambah rusaknya
jalan. Tidak heran bila sering terjadi jalan amblas. Tidak hanya dalam hal
juga masih rendah, dilihat dari sikap tidak peduli dari pemerintah desa terhadap
dan pembangunan di Desa Lasaen agar berjalan efektif dan efisien, maka peneliti
6
Desa Dalam Pembangunan di Desa Lasaen Kecamatan Malaka barat
Kabupaten Malaka.”
7
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH
Malaka?
8
1.5 MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
9
DAFTAR PUSTAKA
https://fahmins.wordpress.com.strategi-pembangunan desa
10