http://jurmafis,untan,ac,id:http//jurnalmhsfisipuntan.co.id
Oleh:
1.Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Tanjungpura Pontianak
2.Dosen Program Studi Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Tanjungpura Pontianak
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses Pengelolaan Alokasi Dana Desa di Desa
Mekar Utama Kecamatan Kendawangan Kabupaten Ketapang. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif jenis penelitian deskriptif. Teori yang digunakan
dalam penelitian ini menurut Adisasmita (2014,38), yaitu teori mengenai Prinsip pengelolaan
keuangan desa, adalah terdiri dari: 1) Transparansi: Kesimpulananya yaitu transparansi
pengelolaan ADD sudah sesuai dengan indikator transparansi, ketidakterbukaaan tentang
proses kegiatan pengelolaan ADD, pada tahap perencanaan pengelolaan ADD pada desa
Mekar Utama pada penerapannya sudah teralokasi dan berpedoman pada Permendagri
Nomor 113 Tahun 2014. Hal ini dibuktikan dengan Raperbedes APBDes yang
dimusyawarahkan antara Kepala Desa dengan BPD. 2) Akuntabilitas: kesimpulannya adalah
Tahap pelaksanaan pengelolaan ADD pada desa telah akuntabel dan berpedoman pada
Permendagri Nomor 113 Tahun 2014. Tahap pelaporan dan pertanggungjawaban pengelolaan
ADD pada desa telah menggunakan format laporan pertanggungjawaban realisasi dan sudah
berpedoman pada Permendagri Nomor 113 Tahun 2014. 3) Partisipasi : kesimpulannya
adalah masyarakat cenderung apatis terhadap perencanaan dan pelaksanaan dari
pengalokasian dana desa di Desa Mekar Utama, masyarakat cendrung apatis dengan
pelaksanaan pembangunan . 4) Efisiensi dan 5) Efektif : kesimpulannya adalah pemahaman
pelaksana mengenai ADD masih kurang, dan Sikap pelaksana yang kurang Efisiensi dan
Efektif, sehingga respon para pelaksana ADD yang menggangap pengelolaan ADD adalah
sebuah pengelolaan rutin belaka. Saran untuk dilakukan monitoring dan evaluasi secara
berkelanjutan untuk memperbaiki kinerja disemua sisi, baik fisik, teknis, maupun
administrasi (pertanggungjawaban) agar proses pelaksanaan pembangunan desa bisa berjalan
dengan baik.
yang dapat diberikan dan didapatkan oleh itu, transparansi juga berkaitan dengan
masyarakat luas. Keterbukaan atau keterbukaan (openeness), dan akses
transparansi berarti kesediaan pemerintah (access). Keterbukaan atas suatu
yang senantiasa memberikan informasi informasi dan kemudahaan akses untuk
faktual mengenai berbagai hal yang memperoleh suatu informasi.
berkenaan dengan proses pengelolaan Transparansi sebagai proses transformasi
ADD. pengelolaan ADD yang tidak hanya
dilakukan kepada para pelaku
Yang dimaksud dengan
pengelolaan ADD , tetapi juga pada
keterbukaan proses disini bahwa data itu
kelompok sasaran, Transparansi yang
harus melalui tahapan pengelolaan ADD
dilakukan oleh Pelaksanaan Alokasi
seperti perencanaan, pelaksanaan,
Dana Desa di Desa Mekar Utama
penatausahaan, pelaporan dan
Kecamatan Kendawangan. Transparansi
pertanggungjawaban. Seperti dalam
juga sangat menentukan keberhasilan
perencanaan ADD sekretaris menyusun
pencapaian tujuan dari ADD. Tujuannya
Rancangan Peraturan tentang APBDesa
yaitu untuk pelaksanaan pengelolaan
dan menyampaikannya pada kepala desa.
ADD atau program yang lebih efektif
Dan selanjutnya Kepala Desa akan
dan terkontrol sebagaimana tujuan yang
menyampaikan rancangan peraturan
ditetapkan.
tersebut kepada BPD untuk dibahas dan
disepakati bersama. Dalam tahapan Pelaksanaan Alokasi Dana Desa
pelaksanaan sepenuhnya dilaksanakan yang efektif terjadi apabila para aparat
oleh Tim Pelaksanaan Desa, guna keputusan sudah mengetahui apa yang
mendukung keterbukaan dan akan mereka kerjakan. Pengetahuan yang
penyampaian informasi secara jelas akan mereka kerjakan dapat berjalan
kepada masyarakat, maka pada setiap dengan baik bila Transparansi berjalan
pelaksanaan kegiatan-kegiatan fisik ADD dengan baik. Sehingga Pelaksanaan
wajib dilengkapi dengan Papan Informasi program alokasi dana desa di Desa
Kegiatan yang dipasang di lokasi Mekar Utama Kecamatan Kendawangan
kegiatan harus Transparansi. Selain itu.
Transparansi di perlukan agar para
Dalam perspektif ilmu sosial-
aparat implementor pengelolaan ADD
politik, istilah transparansi memiliki
tersebut akan semakin konsisten dalam
hubungan erat dengan informasi. Selain
Andi Ikka Umayna
Ilmu Administrasi Publik Universitas Tanjungpura
9
Publik, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Publik
http://jurmafis,untan,ac,id:http//jurnalmhsfisipuntan.co.id
melaksanakan setiap program yang akan akan semakin jelas informasi yang akan
diterapkan kepada sasaran dari program dikemukakan. Ketiadaan informasi akan
tersebut. membuat seseorang lemah dalam
pengambilan keputusan. Hanya saja
Demi terlaksananya pengelolaan
pihak pemerintah desa sudah melibatkan
ADD sesuai dengan isi dan tujuan
tokoh masyarakat untuk mengambil
pengelolaan ADD serta dapat diterima
keputusan dalam perencanaan ADD.
serta dapat dilaksanakan oleh para pelaku
serta sasaran pengelolaan ADD itu 2. Akuntabilitas pemerintah desa
sendiri, maka diperlukan suatu terhadap pelaporan ADD di Desa
penyampaian informasi yang baik Mekar Utama
mengenai gambaran dari pengelolaan
ADD yang akan dilaksanakan kepada Berbicara mengenai akuntabilitas,
sasaran pengelolaan ADD baik dari isi akuntabilitas dapat dibedakan menjadi
berapa jumlah dana dari pengelolaan pelaksanaan rapat rencana serta rencana
ADD tersebut, salah satunya adalah kegiataan dana desa diproses serta
sosialisasi. Alokasi Dana Desa (ADD) dilaporkan. (2). Bagaimana tim pelaksana
adalah salah satu pendapatan desa yang terlibat dalam ikut serta melaksanakan
diperoleh melalui dari perimbangann dari penggunaan dana desa. (3). Bagaimana
keuangan Pemerintah Pusat dan pelaksanaan serta realisasi dari dana desa
Kejelasan informasi dapat dilihat Negeri Nomor 113 Tahun 2014 dikelola
lengkap dan detail dan dapat dipahami. desa tersebut dikelola dalam 1 tahun
Dan semakin lengkapnya informasi maka anggaran yaitu mulai 1 Januari sampai
memperhatikan aspek hubungan dan tata yang tinggi, bukan jiwa yang
membutuhkan aparatur desa untuk dan logis, tetapi bukan hanya faktor
mengkoordinir kegiatan pembangunan di tersebut yang mempengaruhi
desa. Kapasitas yang masih rendah pengimplementasian suatu program.
merupakan bagian dari permasalahan Faktor sumberdaya juga mempunyai
yang ditunjukkan dalam Efektivitas pengaruh yang sangat penting.
pengelolaan ADD diantaranya masih Ketersediaan sumberdaya dalam
belum optimalnya aspek kelembagaan, melaksanakan sebuah program
sumberdaya manusia, maupun merupakan salah satu faktor yang harus
manajemen pemerintahan desa. Hal selalu diperhatikan.
tersebut terlihat, dari studi dokumen, Sejalan dengan diberlakukannya
dimana Perencanaan & Penganggaran otonomi daerah, maka daerah memiliki
Desa, Keuangan Desa, Penyusunan kewenangan yang lebih luas dan mandiri
Pengelolaan ADD Desa, kurang sesuai dalam menentukan arah
dengan petunjuk teknis yang ada. Dalam pembangunannya. Namun dalam
hal sumber daya pendukung pengelolaan perumusannya sangat dibutuhkan orang-
ADD, para informan mempunyai orang berkualifikasi pendidikan yang
tanggapan yang beragam, namun mereka terukur dan baik. Untuk mewujudkan
sepakat perlu adanya peningkatan sumber pengusulan penggunaan dana ADD
daya, baik sumber daya manusia maupun sesuai peruntukanya, diperlukan sumber
yang lainnya. Lebih lanjut tentang daya manusia yang terampil dibidangnya,
sumber daya. dalam hal ini sumber daya perencana
Keberhasilan dari suatu pembangunan desa, minimal mengetahui
pelaksanaan pengelolaan ADD juga betul karasteristik desanya dan kebutuhan
harus memiliki unsur sumber daya. serta potensi desa, kalau tanpa
Tanpa adanya sumber daya yang melakukan identifikasi dan pendataan
memadai, maka suatu pelaksanaan tentang kebutuhan desa dan kebutuhan
pengelolaan ADD akan mengalami masyarakat, maka dana yang ada tidak
kesulitan. Untuk melihat sejauh mana faktor arti dalam peningkatan
sumber daya mempengaruhi pelaksanaan kesejahtraan masyarakat, kecuali dalam
pengelolaan ADD adalah staff, merumuskan peruntukan dana ADD
informasi, kewenangan dan fasilitas. pihak kepala desa sudah berbekal data
Dalam suatu pengelolaan ADD mungkin terbaru, yang bersumber dari aspirasi,
saja tujuan yang ditetapkan sudah jelas menginventarisasi informasi dan
Andi Ikka Umayna
Ilmu Administrasi Publik Universitas Tanjungpura
13
Publik, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Publik
http://jurmafis,untan,ac,id:http//jurnalmhsfisipuntan.co.id
F. Referensi
Widjaja, H. (2004). Otonomi Desa Merupakan Otonomi Yang Bulat dan Utuh. Jakarta :
PT. RajaGrafindo Persada.
Wiludjeng, S. (2007). Pengantar Manajemen . Yogyakarta: Graha Ilmu .