A. BAGIAN UMUM
1. Lokasi Pekerjaan
Lokasi Pekerjaan berada pada Kabupaten Tapin
2. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang akan dilaksanakan meliputi :
- Pekerjaan SMK3K;
- Penanganan Covid 19
- Pekerjaan Pembersihan
- Galian tanah biasa;
- Urugan tanah;
- Pasangan batu bronjong kawat galvanized ukuran 2m x 1m x 0,5 m
(Pabrikasi)
- Pengadaan dan pemasangan cerucuk galam Ø10 cm-12 cm
b. Gambar-gambar pelaksanaan
Penyedia Jasa harus menggunakan gambar-gambar kontrak sebagai
dasar untuk mempersiapkan gambar-gambar pelaksanaan. Gambar ini
dibuat detail untuk pekerjaan konstruksi dan dimana mungkin dapat
memperlihatkan bentuk dan potongan-potongan konstruksi serta lay
out dari konstruksi itu sendiri.
Sebelum tanggal sepuluh tiap bulan atau tiap waktu yang ditentukan Direksi
Penyedia Jasa harus menyerahkan 5 (lima) salinan Laporan Kemajuan
Bulanan dalam bentuk yang bisa diterima oleh Direksi, yang
menggambarkan secara detail kemajuan pekerjaan selama bulan yang
terdahulu.
Laporan sekurang-kurangnya harus berisi hal-hal sebagai berikut :
Prosentasi kemajuan pekerjaan berdasarkan kenyataan yang dicapai
pada bulan laporan maupun prosentasi rencana yang diprogramkan
pada bulan berikutnya.
Prosentasi dari tiap pekerjaan pokok yang diselesaikan maupun
prosentase rencana yang diprogramkan harus sesuai dengan kemajuan
yang dicapai pada bulan berikutnya.
Rencana kegiatan dalam waktu dua bulan berturut-turut dengan
ramalan tanggal permulaan dan penyelesaiannya.
Daftar tenaga buruh.
Daftar perlengkapan konstruksi, peralatan dan bahan dilapangan yang
digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan termasuk yang sudah datang
dan dipindahkan dari lapangan.
Jumlah volume pekerjaan yang merupakan bagian pekerjaan tetap
harus diuraikan sebagai berikut :
a. Jumlah volume untuk SMK3K.
b. Jumlah volume untuk Penanganan Covid 19
c. Jumlah volume untuk Pekerjaan pembersihan
d. Jumlah volume untuk galian tanah biasa
e. Jumlah volume untuk urugan tanah.
.
f. Jumlah volume untuk pengadaan dan pemasangan bronjong
galvanized ukuran 2m x 1m x 0.5 m.
g. Jumlah volume untuk pengadaan dan pemasangan cerucuk galam
Ø 10 cm-12 cm
Uraian pokok pekerjaan sementara yang dilaksanakan selama masa
laporan.
Daftar besarnya pembayaran terakhir yang diterima dan kebutuhan
pembayaran yang diperlukan pada bulan berikutnya.
Hal-hal lain yang diminta sesuai dengan kontrak, dan masalah yang
timbul atau berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan selama bulan
laporan.
Muka tanah yang terlihat pada gambar akan dianggap betul sesuai dengan
kontrak. Apabila terjadi keraguan dari Penyedia Jasa kebenaran dari muka
tanah, sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari sebelum mulai bekerja
Penyedia Jasa memberitahukan keapda Direksi secara tertulis untuk
menyesuaikan dan melaksanakan pengukuran kembali ketinggian muka
tanah tersebut.
Dalam segala hal sebelum memulai melaksanakan pekerjaan tanah
Penyedia Jasa akan mengukur dan mengambil ketinggian terhadap daerah
yang diduduki pekerjaan, dengan menggunakan Bench Mark atau titik
refreres yang disetujui Direksi. Ketinggian muka tanah yang ditentukan
perlu mendapat persetujuan Direksi. Pengukuran volume yang dikerjakan
dibuat berdasarkan ketinggian yang disetujui.
B. BAGIAN TEKNIS
I PERSIAPAN
1. Sosialisasi
2. Pengukuran Lapangan
Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia Jasa dianggap sudah termasuk
dalam biaya lump-sum untuk Pekerjaan SMK3K (Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontruksi) sesuai seperti yang diuraikan pada
bagian Umum di atas dalam Spesifikasi ini.yang tercantum dalam Daftar
Kuantitas dan Harga.
Bila item pekerjaan/biaya lump-sum di atas tidak tercantum dalam Daftar
Kuantitas dan Harga, segala biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut
yang diperlukan untuk kemudahan dan kelancaran pelaksanaan pekerjaan
utama/permanen, dianggap sudah termasuk dalam harga kontrak dan menjadi
tanggung jawab sepenuhnya Penyedia Jasa.
Perhitungan untuk pembayaran harus dilengkapi dengan data pendukung, foto
dokumentasi SMKK/RKK yang telah disahkan oleh direksi lapangan.
Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia Jasa dianggap sudah termasuk
dalam biaya lump-sum untuk Pekerjaan Penanganan Covid-19 sesuai seperti
yang diuraikan pada bagian Umum di atas dalam Spesifikasi ini.yang tercantum
dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Bila item pekerjaan/biaya lump-sum di atas tidak tercantum dalam Daftar
Kuantitas dan Harga, segala biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut
yang diperlukan untuk kemudahan dan kelancaran pelaksanaan pekerjaan
utama/permanen, dianggap sudah termasuk dalam harga kontrak dan menjadi
tanggung jawab sepenuhnya Penyedia Jasa.
Perhitungan untuk pembayaran harus dilengkapai dengan data pendukung,
foto dokumentasi Penanganan Covid-19 yang telah disahkan oleh direksi
lapangan.
Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia Jasa dianggap sudah termasuk
dalam biaya lump-sum untuk Pekerjaan Pembersihan sesuai seperti yang
diuraikan pada bagian Umum di atas dalam Spesifikasi ini.yang tercantum
dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Bila item pekerjaan/biaya lump-sum di atas tidak tercantum dalam Daftar
Kuantitas dan Harga, segala biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut
yang diperlukan untuk kemudahan dan kelancaran pelaksanaan pekerjaan
utama/permanen, dianggap sudah termasuk dalam harga kontrak dan menjadi
tanggung jawab sepenuhnya Penyedia Jasa.
Urugan tanah harus ditempatkan ke permukaan yang telah disiapkan dan disebar
dalam lapisan yang disyaratkan. Bilamana timbunan dihampar lebih dari satu
lapis, lapisan-lapisan tersebut sedapat mungkin dibagi rata sehingga sama
tebalnya.
Tanah timbunan diangkut langsung dari lokasi setempat pada sumber bahan ke
permukaan yang telah disiapkan pada saat cuaca cerah dan disebarkan.
Penumpukan tanah timbunan untuk persediaan biasanya tidak diperkenankan,
terutama musim hujan.
Pembayaran untuk setiap klasifikasi urugan dilakukan sesuai dengan harga satuan
per meter kubik seperti dicantumkan pada Daftar Kuantitas dan Harga. Harga
satuan tersebut sudah termasuk biaya semua tenaga/pekerja, peralatan dan
material yang diperlukan untuk pekerjaan urugan.
Pekerjaan ini akan di pasang didaerah Sungai Tapin Kabupaten Tapin yang terdiri
dari penyediaan bronjong kawat berisi batu (gabion) atau pasangan batu kosong
yang disetujui diatas suatu alas yang disetujui, untuk menyediakan dinding
penahan tanah dan untuk melindungi pekerjaan terhadap kerusakan oleh
penggerusan air, sesuai dengan rincian-rincian yang terlihat pada Gambar dan
Spesifikasi ini. Instalasi akan dilaksanakan pada tebing sungai lereng timbunan,
lereng galian dan permukaan-permukaan lain yang terdiri dari bahan-bahan
yang dapat terkikis dimana perlindungan erosi dibutuhkan.
Spesifikasi kawat bronjong tulangan tepi/sisi diameter 3,40 mm, jaringan /
anyaman diameter 2,7 mm atau SWG 8, pengikat diameter 2,0 mm atau SWG 14,
kuat Tarik 4.000-4.200 kg/cm, perpanjangan/penguluran ± 10 %.
Anyaman harus berupa anyaman segi enam (hexagonal) yang seragam dianyam
dalam satu pola tiga puntiran/lilitan dengan ukuran lubang sekitar 80 mm x 100
mm dengan mengacu pada standart pabrikasi yaitu SNI 03-6154-1999 kawat
bronjong, yang dibuat dengan cara yang sedemikian rupa sehingga tidak
berlepasan dan didesain untuk memberikan flexibilitas dan kekuatan yang
diperlukan. Tepi-tepi perimeter dari anyaman kawat harus diberi tulangan tepi
tersendiri yang menjamin sedemikian rupa sehingga sambungan-sambungan
yang dibentuk mengikat tulangan tepi tersebut akan mempunyai kekuatan yang
sesuai dengan badan dari anyaman tersebut.
Keranjang harus merupakan unit konstruksi tunngal yang disediakan pada
dimensi-dimensi yang ditetapkan dan dibuat sedemikian rupa sehingga dapat
diangkut ke tempat proyek sebelum pengesian batu-batu besar.
Keranjang-keranjang bronjong harus dibentangkan dengan kuat untuk
mendapatkan suatu bentuk dan posisi yang tepat, dengan menggunakan suatu
linggis atau ulir penarik kecil,sebelum pengisian dengan batu. Sambungan antara
keranjang-keranjang harus sesuai anyaman dasar. Setiap segi enam harus
menerima sekurang-kurangnya dua putaran kawat pengikat dan tulangan tepi
antara segi enam tepi sekurang-kurangnya satu.
Batu harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga kerapatan optimum dan
rongga-rongga minimum tercapai. Bilamana setiap bronjong diisi setengan jalan
maka dua kawat kukuh horizontal harus ditempatkan dari depan kebelakang.
Keranjang tersebut harus diisi agak berlebih untuk memungkinkan suatu
penurunan. Batu-batu luar yang berdampingan dengan setiap kawat harus
mempunyai perletakan rata terhadap anyaman keranjang.
Setelah pengesian maka tutup yang berengsel harus direntangkan dengan linggis
atau dengan ulir penarik melampaui permukaan atas dan diikat ke bawah.
Bilamana keranjang-keranjang tersebut diletakkan di atas satu dengan yang
lainnya, sambungan vertical harus diselang-seling. Dengan kapasitas pekerja 7
orang dengan waktu 120 hari dan kapasitas produktivitas 1 pekerja perhari rata-
rata 4,63 m3/hari.
Direksi dapat memeriksa bahan yang sudah didatangkan apakah sesuai dengan
ketentuan yang telah diisyaratkan.
Direksi dapat menolak bahan yang sudah didatangkan, apabila tidak sesuai
dengan spesifikasi yang telah ditentukan, bahan yang ditolak harus disingkirkan
atau dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dan tidak boleh dipakai lagi.
Penyedia jasa wajib meyediakan tempat penumpukan bahan pada kondisi yang
aman, tidak membahayakan keselamatan pekerja serta tidak mengganggu
jalannya pekerjaan serta tidak mengganggu jalannya pekerjaan dan lalu lintas
disekitarnya.
Diameter galam yang dipakai adalah 10 -12 cm atau lebih dengan panjang 4,00
m.
Tiang pancang kayu Galam yang digunakan adalah kayu kuat kelas I, harus dari
kayu tanaman Indonesia yang memenuhi syarat AASHTO M168 atau seperti yang
dipersyaratkan oleh Direksi.
Tiang pancang kayu Galam harus bebas dari cacat-cacat yang dapat merugikan
terhadap kekuatan dan keawetannya, misalnya buhul/mata kayu (knots) yang
melapuk atau retak-retak. Tiang pancang kayu Galam harus mempergunakan
kayu batangan (raw timber) semua mata kayu harus dipangkas dengan baik.
Ujung tiang harus digergaji/dipangkas berbentuk kerucut (cone) dan bentuk
tersebut harus disesuaikan dengan keadaan tanah tempat pemancangan. Bagian
kepala tiang harus dipotong sesuai dengan garis as pancang (ceterline of line).
Bagian kepala tersebut dapat berbentuk bulat sedemikian hingga dapat dipasang
cincin baja yang dapat menahan kerusakan kepala tersebut pada waktu
pemancangan. Tiang-tiang pancang harus dipancang pada titik pancang yang
semestinya dan memenuhi semua elevasi yang semestinya. atau sesuai perintah
Direksi.
Tiang pancang yang ditolak oleh Direksi harus dicabut/diambil atau diganti
ataupun dipotong sesuai dengan tinggi rendah yang disetujui oleh Direksi.
Kelas kayu menurut kekuatan :
Metode Kerja
Pengukuran tiang pancang kayu haruslah didasarkan atas meter panjang (m’) tiang
pancang yang dipergunakan untuk pekerjaan tiang pancang kayu yang memenuhi
serta dapat diterima sesuai dengan gambar konstruksi, persyaratan-persyaratan atau
sesuai yang diperintahkan oleh Direksi.
Pembayaran menggunakan harga satuan meter panjang yang tertera di dalam daftar
kuantitas pekerjaan. Harga satuan itu harus sudah meliputi kompensasi pengadaan
semua bahan/material, jasa pekerjaan serta hal-hal kecil lainnya yang diperlukan
untuk menyelesaikan pekerjaan.
1. Ruang Lingkup
Standar Nasional Indonesia (SNI), SNI 15-0302-1989 : Semen Pozolan Kapur, SNI
15-2049-1994 : Semen Portland, SNI-15-0129-1994 : Semen Portland Putih, SNI
15-0302-1999 : Semen Portland Pozolan, SNI 03-2417-1991 : Metode Pengujian
Keausan Agregat Deengan Mesin Abrasi Los Angeles, SNI 03-3046-1992 : Kawat
Bronjong dan Bronjong Berlapis PVC (Polivinil Chlorida), SNI 03-0090-1999 :
Spesifikasi Bronjong Kawat, Bronjong adalah suatu konstruksi yang tersusun dari
batuan pecah dan di ikat oleh anyaman kawat.
B. Kawat Bronjong Galvanis Kawat Anyaman Tiga Lilitan ukuran 2,70 mm, Kawat sisi
3,40 mm dan Kawat Pengikat 2,0 mm, ukuran Lubang heksagonal 80 x 100 mm
1. Spesifikasi teknis untuk bronjong ini adalah dengan anyaman tangan akan tetapi
dalam penganyaman harus dilaksanakan oleh mesin bukan manusia.
Batu isi bronjong harus berdiameter 200 mm sampai dengan 400 mm dimana
sekurang – kurangnya 25 % harus berdiameter lebih kecil hanya untuk pengisi
bagian rongga.
3. Isian Batu
Dalam pengisian batu perlu diperhatikan utamanya untuk semua sisi permukaan
dimana batu yang dipakai adalah batu yang mempunyai permukaan yang rata
dan dipotong bagian belakangnya dengan batu pengisi sesuai dengan dimensi
bronjong.
C. PEKERJAAN PELAKSANAAN
1. Waktu Pelaksanaan
3. Kebutuhan alat
1. Alat Utama
- Tripod tinggi 5 meter disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan,
dipergunakan sebagai penerima dan menyalurkan alat pancang ke cerucuk
galam ke tanah;
- Alat pancang disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan, dipergunakan untuk
menyalurkan beban ke cerucuk galam ke dalam tanah.
2. Alat Bantu
D. IDENTIFIKASI BAHAYA K3
HAMIDAN, SP
NIP. 19710704 200911 1 001
GAMBAR LOKASI PEKERJAAN