Anda di halaman 1dari 17

SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR

A. BAGIAN UMUM

1. Lokasi Pekerjaan
Lokasi Pekerjaan berada pada Kabupaten Tapin
2. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang akan dilaksanakan meliputi :
- Pekerjaan SMK3K;
- Penanganan Covid 19
- Pekerjaan Pembersihan
- Galian tanah biasa;
- Urugan tanah;
- Pasangan batu bronjong kawat galvanized ukuran 2m x 1m x 0,5 m
(Pabrikasi)
- Pengadaan dan pemasangan cerucuk galam Ø10 cm-12 cm

3. Gambar-Gambar Yang Disiapkan Penyedia Jasa


3.1 Gambar-gambar Pekerjaan Tetap
a. Umum
Semua gambar-gambar yang disiapkan oleh Penyedia Jasa haruslah
gambar-gambar yang telah ditanda tangani oleh Direksi, dan apabila
ada perubahan harus diserahkan kepada Direksi untuk mendapat
persetujuan sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai.

b. Gambar-gambar pelaksanaan
Penyedia Jasa harus menggunakan gambar-gambar kontrak sebagai
dasar untuk mempersiapkan gambar-gambar pelaksanaan. Gambar ini
dibuat detail untuk pekerjaan konstruksi dan dimana mungkin dapat
memperlihatkan bentuk dan potongan-potongan konstruksi serta lay
out dari konstruksi itu sendiri.

c. Penyedia Jasa harus menyediakan 1 (satu) set gambar-gambar lengkap


dilapangan dan ke Direksi
Apabila ada pekerjaan dilaksanakan sebelum ada persetujuan Direksi
adalah menjadi resiko Penyedia Jasa. Persetujuan Direksi terhadap
gambar-gambar tersebut tidak akan meringankan tanggung jawab
Penyedia Jasa atas kebenaran gambar tersebut.

3.2 Gambar-gambar yang sebenarnya terbangun/terpasang (As Built Drawing)

 Selama masa pelaksanaan Penyedia Jasa harus memelihara satu set


gambar yang dilaksanakan paling akhir untuk tiap-tiap pekerjaan. Pada
gambar yang memperlihatkan perubahan yang sudah dikerjakan sesuai
dengan kontrak, sejauh gambar tersebut sudah dilaksanakan dengan
benar kemudian di cap “Sudah dilaksanakan”.
 Gambar-gambar yang dilaksanakan akan diperiksa tiap bulan di
lapangan oleh Direksi dan tiap hari oleh Pengawas Lapangan, dan
apabila ditemukan hal-hal yang tidak memuaskan dan tidak
dilaksanakan, paling lambat harus diperiksa kembali selama 6 (enam)
hari kerja.
4. Program Pelaksanaan dan Laporan

4.1 Program Pelaksanaan


Penyedia Jasa harus melaksanakan Program Pelaksanaan sesuai Syarat-syarat
Kontrak. Program tersebut harus dibuat dalam dua bentuk yaitu barchart +
kurva S dan daftar yang memperlihatkan setiap kegiatan :
 Mulai tanggal paling awal
 Mulai tanggal paling akhir
 Waktu yang diperlukan
 Waktu float
 Sumber tenaga kerja, peralatan dan bahan yang diperlukan

4.2 Jam Kerja


Sebelum memulai pelaksanaan, Penyedia Jasa akan memberitahukan kepada
Direksi tentang pengaturan Jam Kerja Normal dan waktu kerja yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan, dimana jam kerja tersebut
mendapat persetujuan dari Direksi.

4.3 Laporan Pelaksanaan Pekerjaan

Sebelum tanggal sepuluh tiap bulan atau tiap waktu yang ditentukan Direksi
Penyedia Jasa harus menyerahkan 5 (lima) salinan Laporan Kemajuan
Bulanan dalam bentuk yang bisa diterima oleh Direksi, yang
menggambarkan secara detail kemajuan pekerjaan selama bulan yang
terdahulu.
Laporan sekurang-kurangnya harus berisi hal-hal sebagai berikut :
 Prosentasi kemajuan pekerjaan berdasarkan kenyataan yang dicapai
pada bulan laporan maupun prosentasi rencana yang diprogramkan
pada bulan berikutnya.
 Prosentasi dari tiap pekerjaan pokok yang diselesaikan maupun
prosentase rencana yang diprogramkan harus sesuai dengan kemajuan
yang dicapai pada bulan berikutnya.
 Rencana kegiatan dalam waktu dua bulan berturut-turut dengan
ramalan tanggal permulaan dan penyelesaiannya.
 Daftar tenaga buruh.
 Daftar perlengkapan konstruksi, peralatan dan bahan dilapangan yang
digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan termasuk yang sudah datang
dan dipindahkan dari lapangan.
 Jumlah volume pekerjaan yang merupakan bagian pekerjaan tetap
harus diuraikan sebagai berikut :
a. Jumlah volume untuk SMK3K.
b. Jumlah volume untuk Penanganan Covid 19
c. Jumlah volume untuk Pekerjaan pembersihan
d. Jumlah volume untuk galian tanah biasa
e. Jumlah volume untuk urugan tanah.
.
f. Jumlah volume untuk pengadaan dan pemasangan bronjong
galvanized ukuran 2m x 1m x 0.5 m.
g. Jumlah volume untuk pengadaan dan pemasangan cerucuk galam
Ø 10 cm-12 cm
 Uraian pokok pekerjaan sementara yang dilaksanakan selama masa
laporan.
 Daftar besarnya pembayaran terakhir yang diterima dan kebutuhan
pembayaran yang diperlukan pada bulan berikutnya.
 Hal-hal lain yang diminta sesuai dengan kontrak, dan masalah yang
timbul atau berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan selama bulan
laporan.

5 Dokumentasi/Foto pada Item Pekerjaan

 Penyedia Jasa harus menyerahkan dokumentasi berupa foto-foto selama


jangka waktu kontrak. Pengambilan foto tersebut dilakukan dari awal
kegiatan pelaksanaan pekerjaan dan pada foto-foto tersebut harus
dilampirkan pada laporan kemajuan pekerjaan bulanan sesuai dengan
yang tercantum dalam kontrak.
 Foto tersebut dilengkapi dengan keterangan ringkas dan tanggal
pengambilan.
 Biaya untuk pembuatan foto tersebut tidak dilakukan secara terpisah
tetapi sudah termasuk dalam harga satuan lump sum berbagai item
pekerjaan yang ada dalam daftar kuantitas dan harga.

6 Survey dan Pengukuran Pekerjaan

6.1 Permukaan Tanah Asli Untuk Tujuan Pengukuran

 Muka tanah yang terlihat pada gambar akan dianggap betul sesuai dengan
kontrak. Apabila terjadi keraguan dari Penyedia Jasa kebenaran dari muka
tanah, sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari sebelum mulai bekerja
Penyedia Jasa memberitahukan keapda Direksi secara tertulis untuk
menyesuaikan dan melaksanakan pengukuran kembali ketinggian muka
tanah tersebut.
 Dalam segala hal sebelum memulai melaksanakan pekerjaan tanah
Penyedia Jasa akan mengukur dan mengambil ketinggian terhadap daerah
yang diduduki pekerjaan, dengan menggunakan Bench Mark atau titik
refreres yang disetujui Direksi. Ketinggian muka tanah yang ditentukan
perlu mendapat persetujuan Direksi. Pengukuran volume yang dikerjakan
dibuat berdasarkan ketinggian yang disetujui.

6.2 Bantuan Pengukuran Staff Direksi

 Penyedia Jasa bekerjasama dengan Direksi dalam pemeriksaan setting out


dan dalam melaksanakan pengukuran untuk mengetahui secara pasti
kemajuan pekerjaan yang diperlukan dalam proses pembayaran.
 Dalam pemasangan patok yang cukup, tiang, pinggir yang lurus,
penyangga, cetakan profil dan lain-lain yang perlu untuk pemeriksaan
setting out dan pengukuran kemajuan pekerjaan harus sesuai dengan
petunjuk Direksi. Semua biaya untuk bahan dan buruh untuk maksud
tersebut diatas merupakan beban Penyedia Jasa dan biaya tersebut sudah
termasuk dalam harga satuan didalam pekerjaan lain-lain pada daftar
volume pekerjaan.

7.2 Peraturan Kesehatan

 Penyedia Jasa harus mengusahakan lapangan kerja dalam keadaan bersih


dan keadaan sehat serta memperlengkapi/memelihara kemudahan untuk
penggunaan tenaga yang dikerjakan pada suatu tempat yang telah
disetujui oleh Direksi dan oleh pengusaha setempat.

Penyedia Jasa hendaknya juga membuat pengumuman dan mengambil


langkah-langkah pencegahan serta menerapkan protokol Covid 19
berdasarkan Instrusksi Menteri PUPR Nomor 02/IN/M/2020 tentang
protokol pencegahan penyebaran Corona virus Disease 2019 (COVID-
19) dalam penyelenggaraan konstruksi.

B. BAGIAN TEKNIS

I PERSIAPAN

1. Sosialisasi

Melakukan sosialisasi terlebih dahulu bersama direksi dan pengawas


lapangan kepada masyarakat setempat, pemberitahuan mulai kerja kepada
Ketua RT, Kepala Desa, Camat , Instansi terkait setempat dan membahas
tentang kegiatan pekerjaan tersebut.

2. Pengukuran Lapangan

Pengecekan dan pengukuran dilapangan dilakukan bersama direksi dan


pengawas lapangan dan pematokan lokasi pekerjaan, patok dibuat sesuai
kebutuhan dan atas petunjuk direksi dan pengawas lapangan alat ukur
menggunakan waterpass dan meteran 50 m’ hasil pengecekan dan
pengukuran dilapangan digunakan sebagai perhitungan Mutual Check (MC
0).

3. Mobilisasi tenaga kerja,Peralatan dan kendaraan

Sebelum memulai kegiatan pekerjaan maka harus dilakukan Mobilisasi


peralatan, kendaraan dan tenaga kerja yang merupakan tenaga ahli
perusahaan dalam bidang pekerjaan, sedangkan tenaga kerja lain adalah dari
kelompok masyarakat serta menyediakan peralatan yang cukup di lapangan
sesuai dengan daftar yang diajukan pada saat penawaran.

4. Papan Nama Proyek


Papan nama proyek dipasang dilokasi yang strategis dan mudah di baca
II. PEKERJAAN SMK3K & PENANGANAN COVID-19

1. SMK3K (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi)


UMUM

Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Nomor 07/PRT/M/2019 tentang Standar Pedoman Pengadaan Jasa
Konstruksi melalui Penyedia, telah mengatur mengenai biaya
penyelenggaraan Sistem Manajemen Konstruksi (SMK3K), namun demikian
peraturan ini belum mengatur perincian kegiatan yang mencakup;

1. Penyiapan Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak (RK3K);


a. Pembuatan Manual,Prosedur ,Instruksi Kerja.
2. Sosialisai dan Promosi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3);
a Spanduk.
b Poster.
3. Alat pelindung diri ;
a Topi Pelindung / Helm pengaman.
b Sepatu Keselamatan.
c Sarung Tangan.
4. Asuransi dan perijinan ;
a BPJS.
5. Fasilitas sarana kesehatan;
a Peralatan P3K (Kotak P3k, obat luka,perban).
6. Rambu-rambu yang diperlukan;
a Rambu informasi K3.
7. Lain-lain terkait pengendalian risiko K3,
a Bendera K3.

Pengukuran dan Pembayaran

 Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia Jasa dianggap sudah termasuk
dalam biaya lump-sum untuk Pekerjaan SMK3K (Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontruksi) sesuai seperti yang diuraikan pada
bagian Umum di atas dalam Spesifikasi ini.yang tercantum dalam Daftar
Kuantitas dan Harga.
 Bila item pekerjaan/biaya lump-sum di atas tidak tercantum dalam Daftar
Kuantitas dan Harga, segala biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut
yang diperlukan untuk kemudahan dan kelancaran pelaksanaan pekerjaan
utama/permanen, dianggap sudah termasuk dalam harga kontrak dan menjadi
tanggung jawab sepenuhnya Penyedia Jasa.
 Perhitungan untuk pembayaran harus dilengkapi dengan data pendukung, foto
dokumentasi SMKK/RKK yang telah disahkan oleh direksi lapangan.

Nomor Mata Uraian Satuan Pengukuran


Pembayaran
II.1 Pekerjaan Penyelenggaraan Sistem Manajemen Ls
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontruksi
2. Penanganan Covid-19
1. Masker (Protocol Covid-19)
2. Galon / Tempat Air Cuci Tangan (Protocol Covid-19)
3. Sabun Cair Untuk Cuci Tangan
4. Thermometer Gun (Alat Deteksi Suhu)
5. Spanduk Pencegahan Covid-19 (Protocol Covid-19)

Pengukuran dan Pembayaran

 Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia Jasa dianggap sudah termasuk
dalam biaya lump-sum untuk Pekerjaan Penanganan Covid-19 sesuai seperti
yang diuraikan pada bagian Umum di atas dalam Spesifikasi ini.yang tercantum
dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
 Bila item pekerjaan/biaya lump-sum di atas tidak tercantum dalam Daftar
Kuantitas dan Harga, segala biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut
yang diperlukan untuk kemudahan dan kelancaran pelaksanaan pekerjaan
utama/permanen, dianggap sudah termasuk dalam harga kontrak dan menjadi
tanggung jawab sepenuhnya Penyedia Jasa.
 Perhitungan untuk pembayaran harus dilengkapai dengan data pendukung,
foto dokumentasi Penanganan Covid-19 yang telah disahkan oleh direksi
lapangan.

Nomor Mata Uraian Satuan Pengukuran


Pembayaran
II.2 Pekerjaan Penanganan Covid-19 Ls

III. PEKERJAAN PEMBERSIHAN

1. Tempat pekerjaan harus dibersihkan, rumput dan tanaman-tanaman lain


harus dipotong atau dikepras dan permukaan tanah yang tidak rata harus
diratakan, termasuk daerah pengambilan tanggul tebing.

2. Biaya untuk pembersihan dan pnyempurnaan harus sudah termasuk dalam


harga satuan pekerjaan.

3. Semua pekerjaan pembersihan dan pembongkaran dalam kontrak.


Pekerjaan ini akan terdiri dari pembersihan semua pohon, kayu-kayu yang
jatuh, pecehan benda, semak, tumbuh-tumbuhan lain, sampah dan semua
bahan-bahan lainnya yang tidak dikehendaki, berikut dengan
pembongkaran tanggul dan akar, pengupasan tumbuh-tumbuhan
permukaan tanah humus dan pembuangan semua bahan-bahan sisa yang
berasal dari pekerjaan ini untuk menyediakan permukaan tanah.

Pengukuran dan Pembayaran

 Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia Jasa dianggap sudah termasuk
dalam biaya lump-sum untuk Pekerjaan Pembersihan sesuai seperti yang
diuraikan pada bagian Umum di atas dalam Spesifikasi ini.yang tercantum
dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
 Bila item pekerjaan/biaya lump-sum di atas tidak tercantum dalam Daftar
Kuantitas dan Harga, segala biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut
yang diperlukan untuk kemudahan dan kelancaran pelaksanaan pekerjaan
utama/permanen, dianggap sudah termasuk dalam harga kontrak dan menjadi
tanggung jawab sepenuhnya Penyedia Jasa.

Nomor Mata Uraian Satuan Pengukuran


Pembayaran
III Pekerjaan Pembersihan Ls

IV. PEKERJAAN PEMASANGAN GABION / BRONJONG

1. Galian Tanah Biasa

Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan galian ini terlebih dahulu mengajukan


request kepada Direksi Pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan serta arahan
nantinya dilapangan.
Pelaksanaan pekerjaan galian tanah biasa manual ini akan dilakukan dengan
menggunakan tenaga manusia dengan menggunakan alat bantu, dan jika
memungkinkan akan dilakukan dengan alat bantu lain yang sesuai.
Pelaksanaan pekerjaan galian tanah ini biasa dengan menggunakan tenaga
manusia ini meliputi pekerjaan pemotongan tanah untuk mencapai elevasi
rencana, serta menyedikan peralatan antara lain : Cangkul, sekop, linggis/gancu,
keranjang/gerobak dorong dan alat bantu lainnya.

 Pengukuran dan Pembayaran

Pengukuran untuk pembayaran setiap klasifikasi material galian harus dibuat


menurut batas, tingkatan dan ukuran yang ditunjukkan dalam gambar dalam
meter kubik (m3). Dan pengukuran tersebut didasarkan pada permukaan tanah
asli sebelum galian hingga permukaan galian seperti disebut diatas. Klasifikasi
material yang digali ditentukan berdasarkan analisa dan pertimbangan Direksi.
Pembayaran dilakukan berdasarkan kuantitas yang diukur sebelum pekerjaan
galian dimulai hingga galian selesai dilaksanakan, dan telah selesai dengan rapi.
Oleh karena itu Penyedia jasa harus melaksanakan survei pengukuran sehingga
bisa diketahui dimensi dan elevasi permukaan asli dan permukaan pada akhir
galian. Catatan mengenai garis dan titik-titik pokok di lapangan, dan catatan
pengukuran kuantitas nyata, harus diserahkan dan dilaksanakan dengan
pengawasan Direksi.
Pembayaran untuk setiap klasifikasi galian pada galian terbuka dilakukan sesuai
dengan harga satuan per meter kubik seperti dicantumkan pada Daftar Kuantitas
dan Harga. Harga satuan tersebut sudah termasuk biaya semua tenaga/pekerja,
peralatan dan material yang diperlukan untuk pekerjaan galian, termasuk
pembuangan hasil galian.

Nomor Mata Uraian Satuan Pengukuran


Pembayaran
IV.1 Pekerjaan Galian Tanah Biasa M3
2. Urugan Tanah

Urugan tanah harus ditempatkan ke permukaan yang telah disiapkan dan disebar
dalam lapisan yang disyaratkan. Bilamana timbunan dihampar lebih dari satu
lapis, lapisan-lapisan tersebut sedapat mungkin dibagi rata sehingga sama
tebalnya.
Tanah timbunan diangkut langsung dari lokasi setempat pada sumber bahan ke
permukaan yang telah disiapkan pada saat cuaca cerah dan disebarkan.
Penumpukan tanah timbunan untuk persediaan biasanya tidak diperkenankan,
terutama musim hujan.

 Pengukuran dan Pembayaran

Pengukuran untuk pembayaran setiap klasifikasi material urugan harus dibuat


menurut batas, tingkatan dan ukuran yang ditunjukkan dalam gambar dalam
meter kubik (m3). Dan pengukuran tersebut didasarkan pada permukaan tanah
yang di urug. Klasifikasi material yang diurug ditentukan berdasarkan analisa dan
pertimbangan Direksi

Pembayaran untuk setiap klasifikasi urugan dilakukan sesuai dengan harga satuan
per meter kubik seperti dicantumkan pada Daftar Kuantitas dan Harga. Harga
satuan tersebut sudah termasuk biaya semua tenaga/pekerja, peralatan dan
material yang diperlukan untuk pekerjaan urugan.

Nomor Mata Uraian Satuan Pengukuran


Pembayaran
IV.2 Pekerjaan Urugan Tanah M3

3. Pasangan Batu Bronjong Kawat Galvanized Ukuran 2m x 1mx 0,5m ( Pabrikasi ).

Pekerjaan ini akan di pasang didaerah Sungai Tapin Kabupaten Tapin yang terdiri
dari penyediaan bronjong kawat berisi batu (gabion) atau pasangan batu kosong
yang disetujui diatas suatu alas yang disetujui, untuk menyediakan dinding
penahan tanah dan untuk melindungi pekerjaan terhadap kerusakan oleh
penggerusan air, sesuai dengan rincian-rincian yang terlihat pada Gambar dan
Spesifikasi ini. Instalasi akan dilaksanakan pada tebing sungai lereng timbunan,
lereng galian dan permukaan-permukaan lain yang terdiri dari bahan-bahan
yang dapat terkikis dimana perlindungan erosi dibutuhkan.
Spesifikasi kawat bronjong tulangan tepi/sisi diameter 3,40 mm, jaringan /
anyaman diameter 2,7 mm atau SWG 8, pengikat diameter 2,0 mm atau SWG 14,
kuat Tarik 4.000-4.200 kg/cm, perpanjangan/penguluran ± 10 %.
Anyaman harus berupa anyaman segi enam (hexagonal) yang seragam dianyam
dalam satu pola tiga puntiran/lilitan dengan ukuran lubang sekitar 80 mm x 100
mm dengan mengacu pada standart pabrikasi yaitu SNI 03-6154-1999 kawat
bronjong, yang dibuat dengan cara yang sedemikian rupa sehingga tidak
berlepasan dan didesain untuk memberikan flexibilitas dan kekuatan yang
diperlukan. Tepi-tepi perimeter dari anyaman kawat harus diberi tulangan tepi
tersendiri yang menjamin sedemikian rupa sehingga sambungan-sambungan
yang dibentuk mengikat tulangan tepi tersebut akan mempunyai kekuatan yang
sesuai dengan badan dari anyaman tersebut.
Keranjang harus merupakan unit konstruksi tunngal yang disediakan pada
dimensi-dimensi yang ditetapkan dan dibuat sedemikian rupa sehingga dapat
diangkut ke tempat proyek sebelum pengesian batu-batu besar.
Keranjang-keranjang bronjong harus dibentangkan dengan kuat untuk
mendapatkan suatu bentuk dan posisi yang tepat, dengan menggunakan suatu
linggis atau ulir penarik kecil,sebelum pengisian dengan batu. Sambungan antara
keranjang-keranjang harus sesuai anyaman dasar. Setiap segi enam harus
menerima sekurang-kurangnya dua putaran kawat pengikat dan tulangan tepi
antara segi enam tepi sekurang-kurangnya satu.
Batu harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga kerapatan optimum dan
rongga-rongga minimum tercapai. Bilamana setiap bronjong diisi setengan jalan
maka dua kawat kukuh horizontal harus ditempatkan dari depan kebelakang.
Keranjang tersebut harus diisi agak berlebih untuk memungkinkan suatu
penurunan. Batu-batu luar yang berdampingan dengan setiap kawat harus
mempunyai perletakan rata terhadap anyaman keranjang.
Setelah pengesian maka tutup yang berengsel harus direntangkan dengan linggis
atau dengan ulir penarik melampaui permukaan atas dan diikat ke bawah.
Bilamana keranjang-keranjang tersebut diletakkan di atas satu dengan yang
lainnya, sambungan vertical harus diselang-seling. Dengan kapasitas pekerja 7
orang dengan waktu 120 hari dan kapasitas produktivitas 1 pekerja perhari rata-
rata 4,63 m3/hari.

 Pengukuran dan Pembayaran

Pengukuran untuk pembayaran setiap klasifikasi material batu dan bronjong


harus dibuat menurut batas, tingkatan dan ukuran yang ditunjukkan dalam
gambar dalam meter kubik (m3). Dan pengukuran tersebut didasarkan pada
permukaan beronjong dan di isi dengan batu yang terpasang. Klasifikasi material
bronjong ditentukan berdasarkan analisa dan pertimbangan Direksi

Pembayaran untuk setiap klasifikasi pasangan batu bronjong dilakukan sesuai


dengan harga satuan per meter kubik seperti dicantumkan pada Daftar Kuantitas
dan Harga. Harga satuan tersebut sudah termasuk biaya semua tenaga/pekerja,
peralatan dan material yang diperlukan untuk pekerjaan pemasangan kawat
bronjong dengan di isi dengan material batu.

Nomor Mata Uraian Satuan Pengukuran


Pembayaran
IV.3 Pekerjaan Pasangan Batu Bronjong Kawat M3
Galvanizd Ukuran 2m x 1m x 0,5m (Pabrikasi)

4. Pengadaan dan Pemasangan Cerucuk Galam Ø 10 cm – 12 cm

Direksi dapat memeriksa bahan yang sudah didatangkan apakah sesuai dengan
ketentuan yang telah diisyaratkan.
Direksi dapat menolak bahan yang sudah didatangkan, apabila tidak sesuai
dengan spesifikasi yang telah ditentukan, bahan yang ditolak harus disingkirkan
atau dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dan tidak boleh dipakai lagi.
Penyedia jasa wajib meyediakan tempat penumpukan bahan pada kondisi yang
aman, tidak membahayakan keselamatan pekerja serta tidak mengganggu
jalannya pekerjaan serta tidak mengganggu jalannya pekerjaan dan lalu lintas
disekitarnya.
Diameter galam yang dipakai adalah 10 -12 cm atau lebih dengan panjang 4,00
m.

 Persyaratan Tiang Pancang Kayu Galam

Tiang pancang kayu Galam yang digunakan adalah kayu kuat kelas I, harus dari
kayu tanaman Indonesia yang memenuhi syarat AASHTO M168 atau seperti yang
dipersyaratkan oleh Direksi.
Tiang pancang kayu Galam harus bebas dari cacat-cacat yang dapat merugikan
terhadap kekuatan dan keawetannya, misalnya buhul/mata kayu (knots) yang
melapuk atau retak-retak. Tiang pancang kayu Galam harus mempergunakan
kayu batangan (raw timber) semua mata kayu harus dipangkas dengan baik.
Ujung tiang harus digergaji/dipangkas berbentuk kerucut (cone) dan bentuk
tersebut harus disesuaikan dengan keadaan tanah tempat pemancangan. Bagian
kepala tiang harus dipotong sesuai dengan garis as pancang (ceterline of line).
Bagian kepala tersebut dapat berbentuk bulat sedemikian hingga dapat dipasang
cincin baja yang dapat menahan kerusakan kepala tersebut pada waktu
pemancangan. Tiang-tiang pancang harus dipancang pada titik pancang yang
semestinya dan memenuhi semua elevasi yang semestinya. atau sesuai perintah
Direksi.

Tiang pancang yang ditolak oleh Direksi harus dicabut/diambil atau diganti
ataupun dipotong sesuai dengan tinggi rendah yang disetujui oleh Direksi.
Kelas kayu menurut kekuatan :

 Pemancangan Tiang Pancang

Sebelum membawa sesuatu peralatan pancang ke lokasi pekerjaan, kontraktor


harus menyampaikan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan tersendiri
tentang peralatan dan metoda pancang yang akan dipergunakan.

Pemancangan dapat dilaksanakan dengan mesin uap, tekanan udara (air


compressor), mesin getar, pukulan, atau pemukul disel (disel hammer). Bila
pemukul disel atau sembarang tipe peralatan lainnya memerlukan kalibrasi, maka
harus dikalibrasi dengan perangkat yang semestinya dan disetujui oleh Direksi.

 Metode Kerja

Pemancangan tiang kayu Galam dimulai dengan menggunakan penumbukan


ringan sampai tiang masuk ke dalam tanah cukup baik untuk menjamin bahwa
pemancangan dilakukan pada arah yang tepat. Pukulan-pukulan kemudian harus
dinaikan berangsur-angsur sampai daya dukung terhadap pemancangan
mendekati daya dukung yang ditetapkan. Intensitas dari pemancangan tidak boleh
begitu saja dinaikan dalam suatu usaha untuk mencapai kedalaman ujung yang
ditentukan, karena dapat menimbulkan kerusakan pada tiang. Pemacangan harus
dilanjutkan sampai ujung tiang mencapai kedalaman ujung yang ditentukan, atau
masuknya tiang ke dalam tanah (penetrasi) yang ditentukan untuk tiap pukulan
pada pukulan penuh telah dicapai.
Selama pelaksanaan pemancangan berlangsung tali penahan tiang labrang
(twitches dan guys) yang memegang tiang dalam posisinya harus makin lama
makin direndahkan untuk menghindari kesalahan, dan akhirnya dialihkan.
Bilamana tiang cenderung untuk membelok dari arah yang telah ditentukan, tali
labrang (twiches) mungkin dapat digunakan untuk membetulkan posisinya pada
suatu tingkat terbatas, namun bila tiang membelok arahnya dalam tingkat yang
besar, haruslah dikoreksi jika mungkin tanpa merusak tiang. Bila ini tidak dapat
dikerjakan, mungkin harus dilakukan pencabutan dan pemancangan kembali
dekat posisinya yang tepat, kecuali diperintahkan lain.

Apabila pemancangan dengan alat tidak bisa maka pemancangan dilakukan


secara manual sesuai petunjuk direksi.
Tiang pancang yang dipancang dalam air, perangkat pelurus pancang sebaiknya
(preferable) mempunyai kepanjangan yang memadai hingga tak perlu
menggunakan perangkat ikutan, dan harus direncanakan sedemikian hingga
memungkinkan melaksanakan pemancangan tiang pancang sebagaimana
mestinya lebih baik.
Pada penyelesaian pemancangan, kelebihan panjang tiang harus dipotong pada
elevasi yang ditentukan, seperti ditentukan dalam gambar rencana, dan
permukaan yang dipotong dilindungi segera dengan petroleum jelly (diberikan
waktu panas) untuk mencegah pembelahan

 Pengukuran dan Pembayaran

Pengukuran tiang pancang kayu haruslah didasarkan atas meter panjang (m’) tiang
pancang yang dipergunakan untuk pekerjaan tiang pancang kayu yang memenuhi
serta dapat diterima sesuai dengan gambar konstruksi, persyaratan-persyaratan atau
sesuai yang diperintahkan oleh Direksi.

Pembayaran menggunakan harga satuan meter panjang yang tertera di dalam daftar
kuantitas pekerjaan. Harga satuan itu harus sudah meliputi kompensasi pengadaan
semua bahan/material, jasa pekerjaan serta hal-hal kecil lainnya yang diperlukan
untuk menyelesaikan pekerjaan.

Nomor Mata Uraian Satuan Pengukuran


Pembayaran
IV.4 Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Cerucuk M1
Galam Ø 10 cm – 12 cm

A. PEKERJAAN PASANGAN BATU

1. Ruang Lingkup

Pedoman ini menetapkan ketentuan dan persyaratan, metode pelaksanaan


pekerjaan, pengendalian mutu serta pengukuran dan pembayaran untuk pekerjaan
pasangan batu dan adukan semen. Pedoman ini mencakup pekerjaan pasangan
batu yang meliputi bronjong,pasangan batu kali,pasangan batu kosong, plesteran
dan siaran serta pekerjaan adukan semen. Pedoman ini mencakup pekerjaan
penyediaan baik batu yang diisikan ke dalam bronjong kawat (gabion) maupun
pasangan batu kosong pada landasan yang disetujui sesuai dengan detail yang
ditunjukkan dalam pada Gambar sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi
Pekerjaan.
2. Acuan Normatif

Standar Nasional Indonesia (SNI), SNI 15-0302-1989 : Semen Pozolan Kapur, SNI
15-2049-1994 : Semen Portland, SNI-15-0129-1994 : Semen Portland Putih, SNI
15-0302-1999 : Semen Portland Pozolan, SNI 03-2417-1991 : Metode Pengujian
Keausan Agregat Deengan Mesin Abrasi Los Angeles, SNI 03-3046-1992 : Kawat
Bronjong dan Bronjong Berlapis PVC (Polivinil Chlorida), SNI 03-0090-1999 :
Spesifikasi Bronjong Kawat, Bronjong adalah suatu konstruksi yang tersusun dari
batuan pecah dan di ikat oleh anyaman kawat.

 Perhitungan dan Pembayaran

Volume pekerjaan dihitung sesuai dengan dan berdasarkan gambar pelaksanaan


yang telah disetujui oleh Pengguna Jasa, dan diperhitungkan dalam satuan (Unit)
buah. Harga satuan yang ditawarkan oleh Penyedia Jasa sudah harus meliputi
upah tenaga, bahan material yang dipakai, peralatan yang digunakan, biay umum
dan keuntungan.

3. Batu Isi Untuk Bronjong

Harus berdiameter 200 mm sampai dengan 400 mm dimana sekurang-kurangnya


25 % harus berdiameter lebih besar dari 250 mm dan untuk batu kecil hanya
untuk pengisi bagian rongga. Dalam pengisian batu perlu diperhatikan utamanya
untuk semua sisi permukaan dimana batu yang mempunyai permukaan yang rata
dan ditopang bagian belakangnya dengan batu pengisi sesuai dengan dimensi
bronjong.

 Perhitungan dan Pembayaran

Volume pekerjaan dihitung sesuai dan berdasarkan gambar pelaksanaan yang


telah disetujui oleh Pengguna Jasa, dan diperhitungkan dalam satuan (Unit) M3.
Harga satuan yang ditawarkan oleh Penyedia Jasa sudah harus meliputi Upah
tenaga, bahan material yang dipakai, peralatan yang digunakan biaya umum dan
keuntungan.

B. Kawat Bronjong Galvanis Kawat Anyaman Tiga Lilitan ukuran 2,70 mm, Kawat sisi
3,40 mm dan Kawat Pengikat 2,0 mm, ukuran Lubang heksagonal 80 x 100 mm

1. Spesifikasi teknis untuk bronjong ini adalah dengan anyaman tangan akan tetapi
dalam penganyaman harus dilaksanakan oleh mesin bukan manusia.

 Perhitungan dan Pembayaran

Volume pekerjaan dihitung sesuai dan berdasarkan gambar pelaksanaan yang


telah disetujui oleh Pengguna Jasa, dan diperhitungkan dalam satuan (unit)
buah, harga satuan yang ditawarkan oleh Penyedia Jasa sudah harus meliputi
Upah tenaga, bahan material yang dipakai,peralatan yang digunakan, biaya
umum dan keuntungan

2. Batu isi Bronjong

Batu isi bronjong harus berdiameter 200 mm sampai dengan 400 mm dimana
sekurang – kurangnya 25 % harus berdiameter lebih kecil hanya untuk pengisi
bagian rongga.

3. Isian Batu

Dalam pengisian batu perlu diperhatikan utamanya untuk semua sisi permukaan
dimana batu yang dipakai adalah batu yang mempunyai permukaan yang rata
dan dipotong bagian belakangnya dengan batu pengisi sesuai dengan dimensi
bronjong.

 Perhitungan dan Pembayaran.

Volume pekerjaan dihitung sesuai dan berdasarkan gambar pelaksanaan yang


telah disetujui oleh Pengguna Jasa, dan diperhitungkan dalam satuan (Unit)
M3. Harga satuan yang ditawarkan oleh Penyedia jasa sudah harus meliputi
Upah tenaga, bahan material yang dipakai, peralatan yang digunakan, biaya
umum dan keuntungan.

C. PEKERJAAN PELAKSANAAN

1. Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan selama 120 ( Seratus Dua Puluh )hari kalender.

2. Kebutuhan Personil Managerial

No. JABATAN DALAM PEKERJAAN YANG PENGALAMAN KERJA SERTIFIKAT


DILAKSANAKAN (TAHUN) KOMPETENSI KERJA
1. Pelaksana 0 Tahun SKT Pelaksana Saluran
Irigasi (TS 031)
2. Petugas Keselamatan Kontruksi 0 Tahun Sertifikat/Surat
Keterangan Bimtek K3
Kontruksi

3. Kebutuhan alat
1. Alat Utama
- Tripod tinggi 5 meter disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan,
dipergunakan sebagai penerima dan menyalurkan alat pancang ke cerucuk
galam ke tanah;
- Alat pancang disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan, dipergunakan untuk
menyalurkan beban ke cerucuk galam ke dalam tanah.
2. Alat Bantu

- Cangkul disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan, dipergunakan untuk


menggali tanah;
- Sekop disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan, dipergunakan untuk menggali
dan meratakan timbunan tanah,
- Keranjang disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan, dipergunakan untuk
mengangkat hasil galian tanah;
- Arco disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan, dipergunakan untuk
mengangkat batu ke lokasi pekerjaan;
- Pemecah Batu disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan, dipergunakan untuk
memecah batu sehingga batu tersebut bisa disesuaikan di dalam bronjong;
- Pemotong Kawat disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan, dipergunakan
untuk memotong kawat untuk menyambung dan memperkuat ikatan bronjong;
- Gergaji disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan, dipergunakan untuk
memotong cerucuk galam yang disesuaikan dengan kondisi di lokasi pekerjaan.

D. IDENTIFIKASI BAHAYA K3

No. URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA


1. Galian tanah biasa - Tertebas cangkul

2. Urugan tanah - Tertebas cangkul


3. Pasangan batu bronjong kawat - Tertusuk kawat
galvanized ukuran 2m x 1m x - Tertimpa batu
0,5m (pabrikasi)
4. Pengadaan dan pemasangan - Tertumbuk alat pancang
cerucuk galam Ø10 cm – 12 - Terpotong gergaji
cm

Nomor Mata Uraian Satuan


Pembayaran Pengukuran
1. Galian tanah biasa. M3.
2. Urugan tanah. M3.
3. Pasangan batu bronjong kawat galvanized ukuran 2m x M3
1m x 0,5 m ( Pabrikasi )
4. Pengadaan dan Pemasangan cerucuk galam Ø10 cm-12 M1
cm.

Gambut, 08 Februari 2021


Ditetapkan :
Pejabat Pembuat Kometmen
Operasi dan Pemeliharaan SDA II,

HAMIDAN, SP
NIP. 19710704 200911 1 001
GAMBAR LOKASI PEKERJAAN

Anda mungkin juga menyukai