Anda di halaman 1dari 11

SPESIFIKASI UMUM

PENINGKATAN TURAP SUNGAI SESAYAP KABUPATEN MALINAU

SPESIFIKASI UMUM
1.1. Lingkup Pekerjaan

Lingkup pekerjaan Peningkatan Turap Sungai Sesayap Kab. Malinau adalah sebagai berikut
:

I. Pekerjaan Persiapan
1. Mobilisasi
2. Demobilisasi
3. Pelaporan dan dokumentasi
4. Pemantauan Lingkungan
5. Penyelidikan Deologi dan Laboratorium

II. Pekerjaan Tanah


1. Galian Tanah
2. Geotextile Separator Kelas I (Pemasangan Geotextile Non Woven)
3. Timbunan Biasa
4. Timbunan Kembali Hasil Galian

III. Pekerjaan Konstruksi


1. Pengadaaan Tiang Pancang Baja Dia 300 mm Tebal 10 mm
2. Pemancangan Tiang Pancang Baja Dia 300 mm Tebal 10 mm
3. Pipa Baja Pengikat antara Pancang Dia 30 cm
4. Baja Tulangan U 24 Polos (Begel)
5. Baja Tulangan U 24 Polos (Tulangan Utama)
6. Pancang Balok Kayu ukuran 10/10 cm
7. Beton Mutu Rendah Fc' 10 Mpa

1.2. Jalan Masuk Ke Proyek

1. Kontraktor dapat menggunakan jalan yang telah disediakan oleh Proyek menuju lokasi
pekerjaan. Bila Kontraktor menginginkan jalan tambahan, maka Kontraktor akan
membuat dengan pengaturannya sendiri jalan yang akan digunakannya. Direksi tidak
bertanggung jawab atas kondisi dan pemeliharaan jalan yang digunakan Kontraktor
untuk pelaksanaan sesuai Kontrak.

2. Kontraktor bertanggung jawab atas kerusakan jalan akibat pekerjaannya atau tanah
yang berdekatan dengan lokasi proyek. Kontraktor harus mengembalikan minimal
seperti keadaan sebelum ada proyek.

3. Jalan masuk ke lokasi proyek dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat.

1
SPESIFIKASI UMUM
PENINGKATAN TURAP SUNGAI SESAYAP KABUPATEN MALINAU

1.3. Gambar - Gambar dan Dokumen


1.3.1. Gambar - Gambar Yang Harus Disiapkan Oleh Direksi Pekerjaan
Direksi Pekerjaan menyiapkan "Gambar Kontrak Pelaksanaan Peningkatan Turap" yang
merupakan bagian dalam Dokumen Pelelangan. Gambar Kontrak tersebut hanya dipakai/
berlaku untuk pelelangan saja, bukan merupakan gambar pelaksanaan.

Setelah penandatanganan Kontrak, Kontraktor harus menyiapkan "Gambar Pelaksanaan"


yang akan dipakai sebagai pedoman untuk penyelesaian pelaksanaan pekerjaan tersebut.

1.3.2. Gambar-Gambar Yang Harus Disiapkan Oleh Kontraktor

Kontraktor harus menyiapkan dan menyerahkan gambar-gambar pelaksanaan kepada


Direksi untuk mendapatkan persetujuan. Gambar-gambar pelaksanaan nantinya dipakai
sebagai pedoman untuk penyelesaian pelaksanaan pekerjaan.

1. Gambar Pelaksanaan
Setelah menerima gambar Kontrak yang merupakan bagian dalam Dokumen
Pelelangan, Kontraktor harus memeriksa kembali gambar tersebut dan meminta
penjelasan kepada Direksi Pekerjaan apabila ada hal-hal yang kurang jelas.
Selanjutnya Kontraktor menyiapkan Gambar Pelaksanaan untuk mendapat
persetujuan dari Direksi. Gambar Kontrak yang ada dalam Dokumen Pelelangan
dipakai sebagai dasar penyiapan Gambar Pelaksanaan.

2. Gambar Kerja
Kontraktor harus membuat gambar kerja yang lebih detail dari pada Gambar
Pelaksanaan. Gambar kerja ini harus disetujui terlebih dulu oleh Direksi untuk
selanjutnya dipakai sebagai pedoman pelaksanaan.
Untuk pekerjaan beton misalnya perlu ditambahkan gambar-gambar kerja yang
membantu penyelesaian pekerjaan tersebut seperti gambar bekisting, gambar
pelaksanaan pengecoran dan sebagainya.

3. Gambar Fabrikasi
Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan hal-hal
sebagai berikut : data perencanaan, analisa perencanaan dan perhitungan, gambar
detail fabrikasi dari pekerjaan mekanikal serta gambar dan informasi yang berkaitan
dengan pekerjaan sipil antara lain pondasi, anchor bolts, blockout, embedded metal
works.

4. Gambar Pelaksanaan Terpasang (As-Built Drawing)


Selama periode pelaksanaan, Kontraktor harus menyiapkan "Gambar Pelaksanaan
Terpasang" untuk berbagai macam item pekerjaan. Gambar tersebut harus
menunjukkan perubahan yang telah disetujui yang mungkin telah diadakan atas
gambar kontrak sampai gambar menunjukkan kondisi setelah dibangun yang benar
dari setiap item pekerjaan permanen. Gambar Pelaksanaan Terpasang akan diperiksa
setiap bulan di lapangan oleh pengawas lapangan dan jika ternyata tidak memuaskan

2
SPESIFIKASI UMUM
PENINGKATAN TURAP SUNGAI SESAYAP KABUPATEN MALINAU

dan belum diperbaiki, perbaikan harus dilakukan selambat-lambatnya selama 6 (enam)


hari kerja.

Jika semua bagian pekerjaan tetap yang ditunjukkan dalam setiap Gambar Kontrak,
Gambar Pelaksanaan Terpasangnya telah disetujui oleh Direksi harus ditanda tangani
bersama oleh Direksi dan Kontraktor. Gambar Pelaksanaan Terpasang harus dibuat
dari kertas yang dapat direproduksi yang bermutu tinggi supaya dapat dibuat copy
yang dapat dibaca. Kontraktor harus menyerahkan Gambar Pelaksanaan Terpasang
kepada Direksi untuk diperiksa dan disetujui.

5. Spesifikasi, brosur dan data untuk peralatan dan material.


Kontraktor harus menyerahkan spesifikasi, brosur dan data yang lengkap untuk
material dan peralatan yang akan disediakan sesuai dengan Kontrak pada Direksi
untuk disetujui. Persetujuan atas spesifikasi, brosur dan data tidak akan membebaskan
Kontraktor dari setiap tanggung jawab yang berkaitan dalam Kontrak.

1.3.3. Pembayaran
Biaya pembuatan gambar-gambar tersebut harus sudah diperhitungkan dalam penawaran
harga satuan pekerjaan.

1.4. Program Pelaksanaan, Jadwal Pelaksanaan dan Laporan Mengenai Kemajuan


Pekerjaan
1.4.1 Program Pelaksanaan

Kontraktor harus menyerahkan program pelaksanaan termasuk didalamnya jaringan CPM


dan bar-chart untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi. Program pelaksanaan dibuat
oleh Kontraktor dengan dasar dari gambar-gambar rencana.
Program pelaksanaan yang ada dalam Dokumen Tender hanya dipakai sebagai bahan
pertimbangan Kontraktor untuk pembuatan program pelaksanaan. Kegiatan yang
ditunjukkan dalam program pelaksanaan harus mencakup selain dari pelaksanaan
pekerjaan tetap dan sementara, selang waktu yang perlu untuk persiapan dan persetujuan
gambar, pengadaan dan pengiriman material dan peralatan ke lapangan, hari-hari libur
umum dan hari besar keagamaan.

1.4.2 Laporan Kemajuan Pekerjaan

Kontraktor, sebelum tanggal 5 (lima) tiap bulan atau setiap waktu yang ditentukan Direksi
harus menyerahkan 10 (sepuluh) copy laporan kemajuan bulanan dalam bentuk yang dapat
diterima oleh Direksi yang memberikan rincian kemajuan pekerjaan selama bulan
sebelumnya.

Laporan harus mencakup pada hal-hal berikut tetapi tidak terbatas pada :

1. Gambaran pekerjaan secara umum yang dilakukan pada periode yang sedang
dilaporkan pada setiap kegiatan utama termasuk masalah-masalah yang ada di
lapangan.

3
SPESIFIKASI UMUM
PENINGKATAN TURAP SUNGAI SESAYAP KABUPATEN MALINAU

2. Total persentase semua pekerjaan yang telah diselesaikan sampai pada bulan
yang dilaporkan dan juga total persentase seluruh jadwal yang diprogram untuk
diselesaikan sampai akhir bulan yang dilaporkan dengan komentar seperlunya
mengenai kemajuan tersebut.

3. Persentase sebenarnya dari setiap item pekerjaan utama yang diselesaikan dan juga
persentase yang direncanakan untuk pekerjaan itu dengan komentar seperlunya
mengenai kemajuan tersebut.

4. Jadwal kegiatan yang akan dimulai dalam 1 (satu) bulan berikutnya dengan tanggal
mulai dan tanggal selesai yang direncanakan.

5. Daftar tenaga lokal menurut pekerjaannya dan tenaga asing menurut jabatannya
yang dipekerjakan selama waktu laporan.

6. Daftar peralatan dan material yang ada dilapangan yang digunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan termasuk yang tiba atau dipindahkan dari lapangan.

7. Total kuantitas pekerjaan yang dilakukan pada pekerjaan tetap untuk item berikut
tetapi tidak terbatas pada :
 Total Kuantitas Pekerjaan Beton
 Total Kuantitas Pekerjaan Tanah, A.L. Galian, Timbunan

8. Item pokok dari pekerjaan sementara yang dilaksanakan selama jangka waktu yang
dilaporkan.

9. Daftar jumlah pembayaran yang telah diterima sampai tanggal itu dan jumlah
tagihan kemajuan yang telah diserahkan tetapi belum dibayar.

10. Hal-hal lainnya yang dapat diminta dalam Kontrak atau pernyataan mengenai hal-hal
yang timbul dari, atau berkaitan dengan pelaksanaan kerja selama bulan pelaporan.

1.4.3 Dokumentasi/Foto

Kontraktor harus menyerahkan dokumentasi berupa foto-foto selama jangka waktu kontrak.
Pengambilan foto tersebut dilakukan dari awal kegiatan, pelaksanaan pekerjaan dan pada
akhir kegiatan penyelesaian proyek. Foto-foto tersebut harus dilampirkan pada Laporan
Kemajuan Pekerjaan Bulanan sesuai yang tercantum dalam Kontrak. Foto tersebut harus
dilengkapi keterangan ringkas dan tanggal pengambilan. Biaya untuk pembuatan foto
tersebut tidak dilakukan secara terpisah tetapi sudah termasuk dalam harga satuan
maupun Lump sum berbagai item pekerjaan yang ada dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

1.4.4 Jadwal Pekerjaan Harian, Mingguan dan Bulanan

1. Jadwal Pekerjaan Harian


Setiap akhir pekerjaan setiap hari, Kontraktor harus menyerahkan 2 (dua) copy jadwal
kerja harian untuk item pekerjaan utama yang dilaksanakan pada hari berikutnya.

4
SPESIFIKASI UMUM
PENINGKATAN TURAP SUNGAI SESAYAP KABUPATEN MALINAU

Jadwal tersebut harus mencantumkan komentar tentang pekerjaan yang dilakukan


pada setiap item kegiatan pekerjaan utama.

2. Jadwal Pekerjaan Mingguan


Setiap akhir minggu, Kontraktor harus menyerahkan 2 (dua) copy jadwal kerja
mingguan untuk minggu berikutnya dalam bentuk yang disetujui oleh Direksi. Jadwal
ini harus berisi akan tetapi tidak terbatas pada item berikut : pekerjaan tanah,
pekerjaan beton, pekerjaan bendung karet, pengadaan dan pengiriman material dan
peralatan di lokasi proyek dan jadwal lainnya yang dibutuhkan oleh Direksi.

3. Jadwal Pekerjaan Bulanan


Kontraktor harus menyerahkan jadwal bulanan dalam bentuk bar-chart untuk bulan
berikutnya pada akhir setiap bulan. Jadwal ini harus menunjukkan jangka waktu dari
awal kegiatan sampai selesainya setiap kegiataan utama dan jumlah pekerjaan yang
direncanakan.

1.4.5 Rapat Bersama Untuk Membicarakan Kemajuan Pekerjaan

Rapat bersama antara Direksi dan Kontraktor perlu diadakan seminggu sekali dalam
waktu yang telah disepakati bersama. Tujuan rapat ini adalah membicarakan kemajuan
pekerjaan, pekerjaan yang direncanakan untuk dikerjakan minggu berikutnya dan
masalah-masalah yang perlu diselesaikan.

1.5. Pengukuran
1.5.1. Titik Tetap (Bench Mark)
Titik-titik tetap (bench mark) yang terdapat didekat lokasi pekerjaan adalah titik BM
(bench mark). Sedangkan titik-titik yang akan diambil ditetapkan oleh Direksi Pekerjaan.
Kontraktor boleh menentukan titik tetap tambahan untuk memudahkan pelaksanaan dan
harus sesuai dengan gambar-gambar rencana serta harus mendapat persetujuan Direksi
Pekerjaan.

1.5.2. Pengukuran

1. Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai, Kontraktor harus melakukan pengukuran


guna penentuan batas-batas daerah kerja, elevasi galian, elevasi timbunan, elevasi
dasar bangunan dan lain-lain pengukuran, baik pengukuran yang baru maupun
pengukuran ulang. Masing-masing pengukuran harus disesuaikan dengan rencana
yang telah ada.

2. Atas permintaan Direksi, Kontraktor harus melaksanakan pengukuran ulang atau


pengecekan/pemeriksaan terhadap hasil pengukuran yang telah dilakukan baik oleh
Direksi maupun oleh Kontraktor sendiri.

3. Seluruh pekerjaan harus selalu diikuti selama pelaksanaan serta harus menentukan
tempat kedudukan titik-titik koordinat guna pedoman pelaksanaan.

5
SPESIFIKASI UMUM
PENINGKATAN TURAP SUNGAI SESAYAP KABUPATEN MALINAU

4. Tempat kedudukan titik-titik hasil pengukuran harus ditandai dengan kayu atau beton
pada bagian-bagian yang penting. Patok tersebut harus mudah ditemukan kembali atau
di kontrol.

5. Semua hasil pengukuran harus dilaporkan dan disetujui oleh Direksi guna
pelaksanaan pekerjaan selanjutnya.

1.5.3. Pembayaran

Pembayaran pekerjaan pengukuran harus sudah diperhitungkan dalam penawaran harga


satuan pekerjaan yang berhubungan.

1.6. Standar Dan Spesifikasi

1. Kontraktor harus menyiapkan material dan peralatan yang diperlukan untuk


pelaksanaan sesuai dengan standard dan spesifikasi yang ada dalam kontrak.

Adapun standard dan spesifikasi yang dipakai di Indonesia :


 PBI:Peraturan Beton Bertulang Indonesia
 ASTM:American Society for Testing and Material
 JIS:Japan Industrial Standard
 USBR:United States Beureau of Reclamation

2. Untuk material dan peralatan yang mempunyai perbedaan standar dan spesifikasi tetapi
ada persamaan tipe yang sudah dipertimbangkan, maka Kontraktor bisa mengusulkan
standard dan spesifikasi yang setara dengan material dan peralatan yang ada dalam
Kontrak yang harus dilengkapi oleh Kontraktor sesuai persetujuan Direksi.

3. Material dan peralatan yang dipakai oleh Kontraktor untuk penyelesaian pekerjaan
harus diperiksa dan diuji sesuai dengan Kontrak.

Agar mempunyai waktu yang cukup untuk memeriksa dan menguji maka Kontraktor
harus menyerahkan fotocopy / rekaman dari semua perintah termasuk gambar dan
informasi lain mengenai material dan peralatan tersebut pada Direksi.

Hasil pemeriksaan dan pengujian material dan peralatan tersebut membantu Kontraktor
dalam mempertanggung jawabkan penyediaan material dan peralatan yang sesuai
dengan spesifikasi.

1.7. Perlengkapan Pengamanan

1.7.1. U m u m
Pada setiap pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor berkewajiban melindungi dan
mengamankan manusia dan peralatan dari kemungkinan kecelakaan.
Untuk keperluan ini, Kontraktor harus membuat pagar-pagar pengaman, lampu penerangan
pada tempat-tempat pelaksanaan dan dilengkapi dengan tanda-tanda pada tempat-tempat
yang berbahaya, pemadam kebakaran dan lampu tanda kebakaran yang diletakkan pada

6
SPESIFIKASI UMUM
PENINGKATAN TURAP SUNGAI SESAYAP KABUPATEN MALINAU

tempat yang strategis dalam daerah pelaksanaan.


Kontraktor harus bertanggung jawab, melindungi gedung-gedung, peralatan konstruksi dan
peralatan yang lain dari bahaya kebakaran dan harus menyediakan alat pemadam
kebakaran yang portable seperti yang disarankan Direksi Pekerjaan.
Kontraktor harus merawat alat pemadam kebakaran sehingga kondisinya siap pakai dan
Kontraktor harus mengisi alat pemadam kebakaran tersebut bila habis dipakai tanpa
mempertimbangkan siapapun yang memakainya.
Alat pemadam kebakaran dengan peralatan yang lengkap harus tetap berada di daerah
lokasi pekerjaan sepanjang waktu sejak dimulainya pekerjaan sampai penyerahan
pekerjaan.
Kontraktor harus membentuk satuan pengaman dan jadwal pertemuan yang teratur
dengan Direksi, pengawas dan pihak-pihak yang berkepentingan.

1.7.2. Tindakan Pengamanan

Tindakan pengamanan terdiri atas :

1. Pagar sementara
Kontraktor membangun, memelihara dan memindahkan pagar sementara yang telah
disetujui untuk menutup daerah pekerjaan serta seluruh daerah di lapangan yang perlu
sesuai dengan syarat-syarat Kontrak dan atas persetujuan Direksi.

2. Penerangan
Kontraktor harus menyediakan penerangan yang cukup, pada semua daerah
pekerjaan, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
 Kondisi kerja yang aman harus disediakan baik untuk tenaga Kontraktor
maupun tenaga Direksi.
 Pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan Kontrak; dan
 Staf Direksi dapat memeriksa perkembangan pekerjaan.

1. Kontraktor harus :
Segera melapor pada Direksi bila ada kecelakaan baik kematian atau kerugian
lainnya, terhadap staff maupun pekerja.

1.7.3. Jasa Pemadam Kebakaran


1. Lingkup Pekerjaan
 Kontraktor harus bertanggung jawab untuk langkah pencegahan kebakaran,
perlindungan terhadap bahaya kebakaran dan pemadam kebakaran di Daerah
Kerja selama jangka waktu Kontrak. Yang dimaksudkan dalam Pasal ini, Daerah
Kerja termasuk semua lokasi Pekerjaan Sementara dan Permanen, termasuk
semua camp, bengkel, kantor-kantor dan gudang Kontraktor atau Direksi.

 Kontraktor harus menyediakan, memelihara dan mengoperasikan semua


peralatan pemadam kebakaran, yang memadai untuk melindungi semua
bangunan, gedung atau pekerjaan yang masih dalam pelaksanaan.

7
SPESIFIKASI UMUM
PENINGKATAN TURAP SUNGAI SESAYAP KABUPATEN MALINAU

2. Persetujuan Mengenai Jasa dan Peralatan

Semua jasa dan peralatan yang disediakan yang tertera pada Pasal ini harus selalu
mendapatkan persetujuan Direksi lebih dulu untuk memenuhi kebutuhan Proyek.

1.8. Pekerjaan Sementara (Tidak Permanen)


1.8.1. U m u m

Kontraktor harus menyiapkan bangunan fasilitas sementara. Selain itu Kontraktor juga
harus menyiapkan sarana air dan listrik yang sangat diperlukan untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi bendungan.

1.8.2. Daerah Kerja

1. Areal tanah untuk daerah kerja pada dasarnya disediakan oleh Proyek. Penggunaan
daerah diluar yang telah disediakan harus mendapat persetujuan Direksi dan segala
resiko yang timbul menjadi tanggung jawab Kontraktor.

2. Kontraktor harus menutup daerah kerja bagi umum guna keamanan kerja, alat dan
bahan selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung.

3. Kontraktor harus merencanakan dan mengatur tata letak dari bangunan fasilitas
sementara pada areal/daerah kerja yang telah disediakan oleh Proyek. Rencana
tersebut harus disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

4. Selain itu Kontraktor harus menyediakan fasilitas sistem pengadaan air dan listrik.

5. Kontraktor berkewajiban membersihkan dan mengembalikan kondisi areal proyek


seperti sebelum pelaksanaan proyek.

1.9. Mobilisasi dan Demobilisasi

1. Transportasi Peralatan Kerja dan Material


Sebelum kegiatan pelaksanaan dimulai, Kontraktor harus mengajukan rencana
mobilisasi kepada Direksi Pekerjaan untuk diketahui dan disetujui.

2. Bangunan Fasilitas Sementara


Kontraktor harus menyediakan fasilitas sementara yang diperlukan untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan tersebut.

Bangunan Fasilitas Sementara tersebut terdiri dari :


 Kantor kontraktor
 Kantor konsultan
 Kantor proyek
 Laboratorium
 Bengkel
 Gudang
 Garasi

8
SPESIFIKASI UMUM
PENINGKATAN TURAP SUNGAI SESAYAP KABUPATEN MALINAU

 Poliklinik

Bangunan Fasilitas Sementara tersebut harus dilengkapi dengan sistem pengadaan air
dan sistem tenaga listrik.

1.10. Kantor dan Fasilitas Pelengkap untuk Pemberi Kerja / Direksi


Kontraktor harus menyediakan dan merawat secara khusus untuk digunakan Pemberi
pekerjaan/Direksi dan stafnya, kantor sementara dilokasi, termasuk jalan, jalan kecil dan
lain-lain lengkap dengan perabot dan perlengkapnnya.
Lokasi dari bangunan sementara harus seperti yang ditunjukkan oleh Direksi ditempat yang
cukup tinggi yang disediakan oleh Pemberi Kerja/Direksi. Bangunan sementara tersebut
harus memiliki luas lantai yang cukup yang terdiri dari kantor dan kamar kecil.
Bahan dan mutu pekerjaan dari bangunan tersebut harus sesuai dengan syarat-syarat lain
pada spesifikasi dan jika tidak sepenuhya ditentukan, harus sebagaimana yang biasa
digunakan dalam pekerjaan kelas I. Khusus, kontraktor harus menyesuaikan dengan
standar umum konstruksi sebagaimana berikut ini :
Tanah lokasi kantor harus bersih dan diratakan dan areal sekelilingnya dimiringkan makin
menurun dalam arah menjauh bangunan.

Bangunan Harus Terbuat dari Kayu Kelas Dua


Lantai bangunan sedikitnya 200 mm diatas permukaan tanah sekelilingnya. Lantai dan
pondasi dinding harus terlindung baik dengan bagian yang tahan tanah lembab dan lapisan-
lapisan harus meneruskan (continues) berada dibawah seluruh bangunan.
Atap bangunan harus dari asbes yang bergelombang atau bahan bangunan lain yang
disetujui dengan tipe yang biasa dipakai dalam pekerjaan yang terbaik, perhatian khusus
juga harus diberikan kepada ketahanan terhadap cuaca, isolasi dan pengembangan.
Harus disediakan pintu-pintu dan jendela anti nyamuk yang berukuran cukup luas, demikian
juga lemari, rak dan peralatan lain yang disebutkan. Bagian luar dan dalam bangunan harus
dicat sebelum ditempati. Semua bagian-bagian yang terbuat dari kayu harus diberi lapis cat
dasar, cat kedua dan lapisan akhir yang lebih halus. Semua waran bangunan harus disetujui
Direksi. Perubahan warna cat , termasuk pengecatan ulang harus dilakukan bila perlu atau
diminta oleh Direksi.
Bangunan tersebut harus dilengkapi dengan system pipa ledeng, termasuk kloset, WC tipe
Asia, satu bak mandi dan lengkap dengan perlengkapan air untuk minum dan mencuci serta
system pembuangan limbah, system pembuangan limbah harus melalui pipa ke bak
pembuangan kotoran dengan saluran terpisah. Aliran listrik yang memadai harus disediakan
termasuk sekring utama, sekrinbg kecil box pembagi arus, stop kontak untuk penerangan
neon dan tungsram, penerangan luar dan lain-lain, lengkap dengan penghubung ke sumber
listrik yang disetujui, yang dapat berupa generator dengan persediaan bahan bakar, terletak
ditempat yang akan disediakan dan dioperasikan oleh kontraktor.
Bangunan perabot dan peralatan harus disediakan dalam 30 hari dari saat menerima surat
persetujuan. Kontraktor harus menanggung semua biaya seperti sewa biaya yang
ditimbulkan oleh Direksi karena kegagalan kontraktor menyelesaikan dan menyerahkan
kepada Direksi Bangunan dan perlengkapan dalam 30 hari yang ditetapkan.
Kontraktor harus bertanggung jawab sendiri dalam penyediaan air minum dan listrik untuk
kegiatan sehari –hari dan kontraktor harus membayar semua biaya, dan ongkos-ongkos lain
yang berkaitan dengan hal tersebut.

9
SPESIFIKASI UMUM
PENINGKATAN TURAP SUNGAI SESAYAP KABUPATEN MALINAU

Gudang dan Workshop


Kontraktor harus memelihara dan menyediakan satu bangunan untuk gudang dan workshop
di lapangan pada tempat yang ditentukan oleh Direksi untuk tempat penyimpanan dan
pelaksanaan pekerjaan penunjang yang mendukung pelaksanaan pembangunan.

Fasilitas Pengobatan dan Pertolongan Pertama


Kontraktor harus bertanggung jawab terhadap pengadaan Fasilitas Pengobatan dan
Pertolongan Pertama yang mencukupi dan memenuhi syarat untuk dapat melakukan
pengobatan di tempat dan memberikan pertolongan pertama untuk kecelakaan yang terjadi.

Fasilitas Pengobatan dan Pertolongan Pertama harus dikelola, dioperasikan dan dijaga oleh
Kontraktor dan Kontraktor juga bertanggung jawab untuk pemindahan personil dan pekerja
yang mengalami kecelakaan ke rumah sakit terdekat sesuai kebutuhan dengan
menggunakan ambulance dan lain sebagainya. Kontraktor harus menunjuk petugas
pelaksana pengobatan dan pertolongan pertama serta petugas lain untuk tugas lain
berhubungan dengan hal tersebut di atas.

Pelayanan dan Fasilitas Pengobatan dan Pertolongan Pertama harus mencakup semua
personil, staf dan pekerja, baik dari Kontraktor dan sub-Kontraktor maupun Pemberi
lugas, Direksi serta seluruh personil yang berada di lapangan.

1.11. Lain- lain

1. Material dan Alat – alat Konstruksi


Umum
Kontraktor harus melengkapi semua material, alat-alat dan perlengkapan yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan dan perawatan semua pekerjaan kecuali jika disediakan
menurut kontrak
Untuk hal ini tidak ada biaya tambahan lain dan biaya tersebut harus dianggap termasuk
dalam harga satuan atau harga lump sump untuk jenis yang sesuai dalam Bill of
Quantity.

Material dan Peralatan


Kontraktor bertanggung jawab untuk menentukan sumber semua material konstruksi
kecuali jika sumber materiai khusus ditentukan oleh Pemberi Tugas atau ditentukan
oleh kontrak spesifikasi umum atau spesifikasi teknik.
Semua peralatan yang akan disediakan oleh Kontraktor harus dilengkapi dengan semua
suku cadang yang diperlukan, dan Kontraktor memelihara setiap saat persediaan yang
mencukupi dari suku cadang tersebut sehingga tidak mengganggu efektivitas
pelaksanaan pekerjaan.

Transportasi Material dan Peralatan


Semua material, peralatan dan perlengkapan harus dikemas dan dikirim ke site dengan
cara sedemikian rupa dan terlindung dari cuaca dan keadaan lingkungan yang tidak
menguntungkan, baik pada saat transit maupun dalam penyimpanan.

Program dan Pemberitahuan Transportasi

10
SPESIFIKASI UMUM
PENINGKATAN TURAP SUNGAI SESAYAP KABUPATEN MALINAU

Seiring dengan pengajuan program pelaksanaan, Kontraktor juga harus mengajukan


kepada Direksi program pengiriman (transportasi), yang berisi rangkaian pengiriman ke
dan di lapangan untuk material, peralatan
Kontraktor harus selalu meng-informasi-kan kepada Direksi jadwal kedatangan material
dan peralatan di lapangan.

Pemeriksaan Material, peralatan dan perlengkapan


Semua material dan peralatan yang diadakan oleh Kontraktor akan diperiksa seperti
yang telah diatur dalam kontrak, di lokasi berikut ini, seperti yang ditentukan oleh
Pemberi lugas :
- Di lokasi produksi atau pabrik,
- Pada lokasi pengiriman,
- Di lapangan.
Kontraktor harus mengajukan kepada Pemberi Tugas semua informasi yang diperlukan
oleh Pemberi Tugas untuk keperluan pemeriksaan material dan peralatan. Pemeriksaan
ini tidak mengurangi tanggung jawab Kontraktor untuk menyediakan semua material
dan peralatan yang diperlukan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan, seperti yang
telah diatur di dalam kontrak.

2. Penyedia Jasa harus membuat dan melaksanakan Quality Assurance (QA) sesuai
ketentuan dan harus dipresentasikan pada saat akan memulai pekerjaan. Selambat-
lambatnya presentasi QA dilaksanakan sebelum setelah menerima Surat Perintah Kerja
( Ketentuan QA terlampir).

3. Penyedia Jasa harus menerapkan K3 dilingkungan Pekerjaan (terlampir).

4. Penyedia Jasa harus melaksanakan Pemantauan Lingkungan pada lokasi pekerjaan


(terlampir).

5. Pada saat akan melaksanakan PHO (Provosional Hand Over) dan FHO (Final Hand
Over) harus diperiksa terlebih dahulu oleh Tim PHO & FHO yang dibentuk oleh Kepala
Balai Wilayah Sungai Kalimantan III.

Ditetapkan :
Pejabat Pembuat Komitmen
Sungai dan Pantai
Provinsi Kalimantan Utara

SURYONO, ST
NIP. 19671025 200212 1 001

11

Anda mungkin juga menyukai