Anda di halaman 1dari 53

Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

SPESIFIKASI UMUM DAN TEKNIK

KEGIATAN :
PEMELIHARAAN BERKALA SUNGAI
BENGAWAN SOLO HULU

Halaman 1
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

SPESIFIKASI UMUM

1. Lingkup Kontrak
1.1. Lingkup Kontrak
Kecuali tidak diatur di dalam kontrak Kontraktor harus menyediakan tenaga
kerja lengkap dengan peralatannya, material, peralatan operasi konstruksi, jalan
kerja sementara, dan lain-lain yang diperlukan pada waktu pelaksanaan
konstruksi/pembangunan.
Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan secara keseluruhan dan memelihara
hasil pekerjaannya dengan baik sesuai dengan spesifikasi dan gambar rencana
dan/atau sesuai dengan pengarahan dari Direksi. Pemeliharaan Berkala Sungai
Bengawan Solo Hulu akan terdiri dari beberapa bagian pekerjaan sebagai berikut:
(1) Pekerjaan persiapan
(2) Pemeliharaan berkala sungai bengawan solo hulu :
a. Pekerjaan Perbaikan Pelindung Tebing Kanan Sungai Umet, di Kabupaten
Sukoharjo;
b. Pekerjaan Perbaikan Pelindung Tebing Kanan Sungai Samin, di Kabupaten
Sukoharjo;
c. Pekerjaan Perbaikan Pelindung Tebing Kanan Sungai Mungkung, di
Kabupaten Sragen;

1.2. Periode Kontrak


Total waktu yang diperlukan untuk Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan
Solo Hulu adalah selama 240 hari kalender, yang dihitung sejak tanggal penerbitan
Surat Perintah Mulai Pekerjaan (SPMK).

2. Standar
Semua bahan dan mutu pekerjaan harus sesuai dengan ketentuan-
ketentuan dari Standar Nasional Indonesia (SNI).
Bila ada pasal-pasal pekerjaan yang tidak ada dalam Standar Nasional
Indonesia, maka dapat dipakai Standar lain yang disetujui oleh Direksi dan sesuai
dengan spesifikasi ini.

Halaman 2
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

3. Pembersihan Lapangan
Sebelum pekerjaan mulai dilaksanakan, daerah kerja harus dibersihkan dari
pepohonan, semak belukar, sisa-sisa bangunan, sampah, akar-akar pohon, dan
semua material tersebut harus dibuang dari areal lokasi pekerjaan sesuai dengan
petunjuk Direksi.
Setelah pelaksanaan pekerjaan selesai semua, lokasi areal pekerjaan juga
harus dibersihkan dari sisa-sisa semua material yang tidak terpakai, serta areal
diratakan dan dirapikan kembali sesuai dengan petunjuk Direksi.
Semua biaya yang timbul akibat pekerjaan pembersihan ini sepenuhnya
menjadi tanggung jawab dan beban Penyedia Jasa, serta sudah harus
diperhitungkan termasuk “overhead” pada analisa harga satuan pekerjaan.

4. Direksi Keet
Penyedia Jasa menyediakan kantor lapangan untuk para pelaksana
lapangan dan gudang material tempat menyimpan bahan material serta alat-alat
yang akan dan sedang dipakai selama pelaksanaan pekerjaan.
Barak kerja dan gudang material harus dipelihara dan dijaga sehingga
bahan material yang akan dipakai tidak rusak saat akan digunakan.
Semua administrasi pendukung untuk pelaksanaan pekerjaan seperti
gambar-gambar kerja, buku laporan kemajuan phisik, data cuaca, buku saran
Direksi, buku tamu, photo-photo pelaksanaan dan lain sebagainya harus selalu ada
dan dipelihara serta disimpan secara baik di kantor lapangan.
Semua sarana administrasi pendukung untuk pelaksanaan pekerjaan, harus
diserahkan kepada Direksi setelah semua pekerjaan selesai seluruhnya.
Lokasi barak kerja dan gudang material harus dipersiapkan oleh Penyedia
Jasa dan dikonsultasikan kepada Direksi.
Apabila tidak tersebut dalam Daftar Kuantitas dan Harga, maka semua
biaya yang timbul akibat pekerjaan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab dan
beban Penyedia Jasa, serta sudah harus diperhitungkan termasuk “overhead” pada
analisa harga satuan pekerjaan .

Halaman 3
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

5. Papan Nama dan Administrasi


Penyedia Jasa diwajibkan membuat papan nama kegiatan proyek yang
dilaksanakan dan dipasang dilokasi yang bisa dengan mudah terbaca umum,
ukuran papan nama 1.20 m x 1.80 m, dibuat dari tiang dan kerangka dari besi
galvanis diameter 2” dan papan nama dari plat besi galvanis tebal 1 mm dengan
tulisan sesuai petunjuk Direksi.
Dokumen kontrak termasuk kelengkapannya, dokumen adendum jika
diperlukan, dokumen amandemen jika diperlukan dan lampiran lainnya, sejak
mulai proses pelelangan pekerjaan sampai selesainya pelaksanaan pekerjaan,
termasuk penggandaan dokumen kontrak beserta kelengkapan pendukung
lainnya, sepenuhnya menjadi beban dan tanggung jawab Penyedia Jasa.
Sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dari Direksi sampai
selesainya pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa diwajibkan membuat :
- Laporan harian prestasi pelaksanaan pekerjaan;
- Laporan mingguan prestasi pelaksanaan pekerjaan;
- Laporan bulanan prestasi pelaksanaan pekerjaan;
- Laporan dan perhitungan hasil test laboratorium/quality control (jika
diperlukan).
Isi laporan-laporan tersebut meliputi :
- Tenaga kerja yang bekerja;
- Peralatan yang dipakai;
- Data cuaca dilokasi proyek;
- Teknis pekerjaan yang dilaksanakan dari waktu ke waktu dan lain-lain.
Semua laporan tersebut harus diperiksa/disetujui Konsultan dan disahkan
Direksi untuk laporan harian, laporan mingguan, bulanan serta laporan hasil test
dan perhitungan laboratorium (jika diperlukan) serta laporan laporan lainnya.
Guna mengevaluasi kemajuan prestasi pelaksanaan pekerjaan lapangan,
pada awal sebelum dimulainya pekerjaan Penyedia Jasa diwajibkan membuat
schedule waktu pelaksanaan pekerjaan secara detail yang meliputi :
- Waktu kegiatan masing-masing jenis pekerjaan.
- Volume masing-masing jenis pekerjaan.
- Bobot masing-masing jenis pekerjaan.
- Target rencana pelaksanaan tiap minggu (% bobot).
Halaman 4
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

- Target rencana komulatif pelaksanaan tiap minggu (% bobot).


- Kolom prestasi pelaksanaan tiap minggu ( % bobot ).
- Kolom prestasi komulatif pelaksanaan tiap minggu ( % bobot ).
- Keterangan lainnya yang diperlukan.
Semua biaya yang timbul akibat pekerjaan ini sepenuhnya menjadi
tanggung jawab dan beban Penyedia Jasa, serta sudah harus diperhitungkan
termasuk “overhead” pada analisa harga satuan pekerjaan.

6. Gambar-gambar Yang Harus Dipersiapkan Oleh Penyedia Jasa


6.1. Umum.
Pelaksanaan pengukuran awal oleh Penyedia Jasa yang dilaksanakan
sejak diterimanya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dari Direksi,
dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran kondisi lapangan sesungguhnya
dibandingkan dengan gambar yang diterima oleh Penyedia Jasa dari Direksi.
Data dan hasil pengukuran awal oleh Penyedia Jasa yang telah
diperiksa/disetujui oleh Konsultan dan disahkan Direksi tersebut, akan
menjadi acuan dan dasar pembuatan gambar-gambar selama waktu
pelaksanaan sampai selesai pekerjaan.
Gambar-gambar hasil pengukuran awal tersebut diatas, akan
merupakan dasar pokok kesepakatan bersama antara Penyedia Jasa dan
Direksi untuk menghitung volume dari masing-masing jenis pekerjaan yang
harus dan telah dilaksanakan oleh Penyedia Jasa, serta yang harus dibayar
oleh Direksi.
Semua gambar-gambar yang dipersiapkan oleh Penyedia Jasa, harus
bisa memberikan secara jelas hal-hal yang berkaitan dengan rencana
pelaksanaan pekerjaan yang meliputi antara lain :
- Bentuk tiap jenis bangunan yang akan dikerjakan
- Elevasi muka tanah asli dan masing-masing bangunan.
- Dimensi bangunan lengkap.
- Jenis serta komposisi material yang dipergunakan.
- Rencana garis galian pondasi.
- Hal-hal lain sesuai petunjuk Direksi.

Halaman 5
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

Adapun gambar-gambar yang harus dipersiapkan oleh Penyedia Jasa


meliputi antara lain:
- “Construction Drawing” dan “Working Drawing” atau Gambar Kerja.
- “As Built Drawing” atau Gambar Hasil Kerja.
Semua gambar-gambar tersebut diatas, baru bisa dipakai sebagai
pedoman pelaksanaan pekerjaan dan acuan dasar perhitungan volume
pekerjaan sesungguhnya, apabila sudah diperiksa/disetujui Konsultan dan
disahkan Direksi.

6.2. Construction Drawing atau “Working Drawing” atau Gambar Kerja


“Construction Drawing” atau “Working Drawing” atau Gambar Kerja
adalah gambar kerja bangunan yang telah disesuaikan dengan kondisi
lapangan sesungguhnya dan telah diperiksa/disetujui Konsultan dan disahkan
Direksi.
Semua dimensi bangunan, jenis serta komposisi jenis material dan
rencana elevasi posisi dan kedudukan dari masing-masing jenis bangunan
yang tergambar pada “Construction Drawing” atau “Working Drawing” atau
Gambar Kerja harus mengacu dan didasarkan gambar kontrak.
Apabila karena kondisi dan situasi lapangan sesungguhnya, sehingga
mengakibatkan perlu adanya penyesuaian dimensi, elevasi posisi dan
kedudukan bangunan, maka Penyedia Jasa harus konsultasi dan
mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Konsultan dan disahkan
Direksi.
Atas dasar persetujuan Konsultan dan disahkan Direksi, jika ada
penyesuaian dimensi, elevasi posisi dan kedudukan bangunan maka kondisi
terakhir rencana bangunan yang telah disepakati bersama, diperiksa/disetujui
Konsultan dan disahkan Direksi adalah yang mengikat pada kondisi awal
pelaksanaan pekerjaan dan merupakan dasar serta acuan utama bagi
Penyedia Jasa pada pelaksanaan pekerjaan.
“Construction Drawing” atau “Working Drawing” atau Gambar Kerja
yang dipersiapkan oleh Penyedia Jasa tersebut, harus bisa memberikan satu
gambaran rencana bangunan yang akan dilaksanakan pada kondisi nyata
lapangan, sehingga perlu dan harus dicantumkan antara lain :
Halaman 6
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

- Garis elevasi muka tanah asli hasil pengukuran awal


- Dimensi rencana bangunan.
- Elevasi posisi dan kedudukan bangunan.
- Jenis dan komposisi material yang akan dipakai dan lain-lain.
“Construction Drawing” atau “Working Drawing” atau Gambar Kerja
yang diperiksa/disetujui Konsultan dan disahkan Direksi dipakai sebagai
dasar dan acuan perhitungan volume awal saat akan dimulainya pelaksanaan
pekerjaan atau “Mutual Check” pada kondisi pelaksanaan 0 %.
Penyedia Jasa wajib membuat copy “Construction Drawing” atau
“Working Drawing” atau Gambar Kerja sebanyak 1 (satu) asli dan 2 (dua)
copy ukuran A1 serta 1 (satu) asli dan 5 (lima) copy ukuran A3.
Selama waktu pelaksanaan pekerjaan dari waktu ke waktu,
dimungkinkan adanya penyesuaian pelaksanaan karena kondisi lapangan
“engineering adjusment”, atau perubahan desain “revised design”, semuanya
bisa mengakibatkan perubahan volume pelaksanaan pekerjaan menjadi
bertambah atau berkurang.
Untuk kondisi “engineering adjusment”, tidak diperlukan adanya
gambar baru yang diperiksa/disetujui Konsultan dan disahkan Direksi, namun
Penyedia Jasa wajib memberikan laporan tertulis serta sketsa penyesuaian
guna mendapatkan persetujuan dari Konsultan dan tembusan kepada Direksi.
Sedangkan pada kondisi perubahan desain atau “revised design”,
Direksi secara resmi akan memberikan gambar perubahan desain yang telah
diperiksa/disetujui Konsultan dan disahkan Direksi kepada Penyedia Jasa
secara administratif dalam bentuk “Variation Order”.
Semua biaya yang timbul akibat pekerjaan pembuatan “Construction
Drawing“ atau “Working Drawing” atau Gambar Kerja termasuk
penggandaannya, sepenuhnya menjadi tanggung jawab dan beban Penyedia
Jasa, serta sudah harus diperhitungkan termasuk “ overhead” pada analisa
harga satuan pekerjaan.
Penyedia Jasa wajib menyerahkan gambar kerja dan dokumen yang
dapat dibaca dengan jelas kepada Konsultan untuk diperiksa/disetujui
Konsultan dan disahkan Direksi. Format gambar kerja dan dokumen tersebut
harus terlebih dahulu diperiksa/disetujui Konsultan dan disahkan Direksi.
Halaman 7
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

Dalam waktu 15 (lima belas) hari sesudah menerima gambar kerja dan
dokumen dari Penyedia Jasa, Direksi akan mengirimkan kembali kepada
Penyedia Jasa 1 (satu) asli dengan dibubuhi keterangan klasifikasi hasil
pemeriksaan: ”setuju” atau ”perbaiki”.
Klasifikasi hasil pemeriksaan/ persetujuan pada gambar kerja dan dokumen:
(a) ”DISETUJUI”
(b) ”DISETUJUI DENGAN SYARAT-SYARAT”
(c) ”DIKEMBALIKAN UNTUK DIKOREKSI”
(d) ”TIDAK DISETUJUI”
Setelah gambar-gambar kerja dan dokumen-dokumen yang telah
ditandai dengan klasifikasi (a) atau (b) diterima, Penyedia Jasa akan diberi
wewenang untuk memproses gambar-gambar kerja dan dokumen-dokumen
lebih lanjut, membuat pembetulan/koreksi jika terdapat kesalahan yang telah
ditunjukkan oleh Direksi. Semua rekaman gambar kerja yang
diperiksa/disetujui dan disahkan harus dikelola di kantor lapangan Penyedia
Jasa dan dicetak ulang dengan biaya sendiri seperti yang diminta oleh Direksi.
Bila gambar-gambar kerja dan dokumen-dokumen yang dikembalikan
dengan diberi tanda dengan klasifikasi (c) seperti tersebut di atas, Penyedia
Jasa harus segera membuat perbaikan/koreksi dan/atau revisi pada gambar-
gambar kerja dan dokumen-dokumen dengan cepat dan tepat dan
menyampaikannya lagi gambar dan dokumen yang telah direvisi kepada
Direksi. Sesudah revisi gambar-gambar kerja dan dokumen-dokumen tersebut
diterima, Direksi akan melakukan/melanjutkan pemeriksaannya atas gambar-
gambar kerja dan dokumen-dokumen dalam lima belas (15) hari kerja;
Bergantung dari tingkat kesalahan dan koreksi/revisi gambar kerja dan
dokumen yang diperiksa sebelumnya. Prosedur ini akan berlanjut hingga
gambar-gambar kerja dinyatakan dalam klasifikasi (a) atau (b) seperti
tersebut di atas.
Apabila gambar-gambar kerja dan dokumen-dokumen yang telah
dikembalikan dinyatakan ke dalam klasifikasi (d) seperti tersebut di atas,
berarti gambar-gambar kerja dan dokumen-dokumen tidak diperiksa/disetujui
Konsultan dan disahkan Direksi.

Halaman 8
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

Tidak satupun pekerjaan permanen boleh dilaksanakan hingga


gambar-gambar kerja dan dokumen-dokumen yang dipakai telah
mendapatkan persetujuan oleh Direksi. Sebelum memulai pekerjaan,
pemeriksaan bersama akan dilakukan oleh Direksi serta Penyedia Jasa untuk
memastikan bahwa gambar-gambar kerja dan dokumen-dokumen yang
disetujui telah sesuai secara penuh. Jika ditemukan beberapa perbedaan dan
ketidak efisiensian, Penyedia Jasa harus membetulkannya dan memperoleh
persetujuan dari Direksi seperti cara yang telah dijelaskan di atas.
Bila diperlukan revisi atas gambar-gambar kerja dan dokumen-
dokumen yang telah disetujui, Penyedia Jasa harus menyampaikannya
kepada Direksi untuk persetujuannya seperti tata cara yang telah dijelaskan di
atas.
Direksi mempunyai wewenang memerintahkan Penyedia Jasa
menambahkan rincian, perubahan atau modifikasi pada gambar-gambar
kerja dan/atau dokumen-dokumen yang diperlukan agar sesuai dengan
ketentuan dan syarat yang ditetapkan dalam spesifikasi dan Penyedia Jasa
harus melaksanakannya tanpa penambahan biaya.

6.3. “Shop Drawing”.


Apabila pada konstruksi bangunan yang akan dikerjakan, ada unit
bangunan yang harus dikerjakan pembuatannya diluar areal proyek, dan
karena sifat kekhususannya harus dan terpaksa dikerjakan oleh Sub-Penyedia
Jasa, maka sebelumnya Sub-Penyedia Jasa yang bersangkutan diharuskan
membuat dan menyerahkan gambar kerja bentuk unit bangunan tersebut,
lengkap dengan perhitungan konstruksinya.
“Shop Drawing” tersebut, harus diserahkan kepada Konsultan untuk
diperiksa/disetujui selanjutnya disahkan Direksi.
Gambar unit bangunan atau “Shop Drawing” tersebut harus secara
lengkap memuat :
- Bentuk unit bangunan serta dimensinya.
- Material yang akan dipakai serta spesifikasinya.
- List komponen unit bangunan yang memuat :
a. panjang, lebar, tebal komponen unit bangunan
Halaman 9
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

b. berat persatuan komponen unit bangunan


c. jumlah komponen unit bangunan dan lain-lain.
Gambar dan list pekerjaan pembuatan dan pemasangan tulangan
konstruksi termasuk dalam kategori “Shop Drawing”.
Penyedia Jasa wajib membuat “Shop Drawing” sebanyak 1 (satu) asli
dan 2 (dua) copy ukuran A1 serta 1 (satu) asli dan 5 (lima) copy ukuran A3
diserahkan kepada Direksi. Penyedia Jasa juga harus menyerahkan 3 (tiga)
flasdiks yang berisi gambar “As Built Drawing” dengan format PDF maupun
Soft Copy.
Semua biaya yang timbul akibat pekerjaan pembuatan “ Shop Drawing”
termasuk penggandaannya, sepenuhnya menjadi tanggung jawab dan beban
Penyedia Jasa, serta sudah harus diperhitungkan termasuk “overhead” pada
analisa harga satuan pekerjaan.

6.4. “As Built Drawing” atau Gambar Hasil Kerja


Setelah semua pekerjaan selesai dilaksanakan sesuai gambar
pelaksanaan, berikut pekerjaan tambah atau kurang berdasarkan “Variation
Order” yang diberikan oleh Direksi, dan Penyedia Jasa telah melakukan
pengukuran ulang akhir pekerjaan, maka Penyedia Jasa diwajibkan membuat
Gambar Hasil Kerja atau “As Built Drawing”.
“As Built Drawing” atau Gambar Hasil Kerja tersebut, harus lengkap
berisi antara lain :
- Garis elevasi muka tanah yang sekarang ada.
- Dimensi dan masing-masing bangunan.
- Elevasi posisi dan kedudukan masing-masing bangunan.
- Jenis material dan komposisi yang telah dipergunakan.
Gambar Hasil Kerja yang telah selesai tersebut harus diserahkan
Penyedia Jasa kepada Konsultan untuk diperiksa/disetujui, selanjutnya
diserahkan kepada Direksi guna mendapatkan pengesahan.
Perhitungan volume akhir dari pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh
Penyedia Jasa atau yang “mutual check” volume pekerjaan 100 %, semua
mengacu dan didasarkan pada Gambar Hasil Kerja yang telah

Halaman 10
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

diperiksa/disetujui Konsultan dan disahkan oleh Direksi, dan merupakan


volume akhir yang akan dibayar oleh Direksi kepada Penyedia Jasa.
Penyedia Jasa wajib membuat “As Built Drawing” atau Gambar Hasil
Kerja sebanyak 1 (satu) asli dan 2 (dua) copy ukuran A1 serta 1 (satu) asli
dan 5 (lima) copy ukuran A3 diserahkan kepada Direksi, termasuk data dan
perhitungan hasil pengukuran akhir sebagai pendukungnya. Penyedia Jasa
juga harus menyerahkan 3 (tiga) flashdisk yang berisi gambar “As Built
Drawing” atau Gambar Hasil Kerja dengan format PDF maupun Soft Copy.
Semua biaya yang timbul akibat pekerjaan pembuatan “As Built
Drawing” atau Gambar Hasil Kerja termasuk penggandaannya, sepenuhnya
menjadi tanggung jawab dan beban Penyedia Jasa, serta sudah harus
diperhitungkan termasuk “overhead” pada analisa harga satuan pekerjaan.

7. Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK)


Penyedia Jasa harus melaksanakan sistem pengendalian dan kepastian
kualitas yang menjamin ketentuan-ketentuan dalam kontrak khususnya kualitas
pekerjaan dipenuhi/diikuti dengan baik, sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 7 tahun 2019 dan Surat
Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 15 tahun 2019.
Penyedia Jasa diwajibkan membuat rencana mutu kontrak sebanyak 1
(satu) asli dan 5 (lima) copy yang dijilid rapi dan diserahkan paling lambat 7
(tujuh) hari sesudah SPMK diterbitkan PPK yang dengan jelas menguraikan
organisasi, prosedur pelaksanaan pekerjaan, prosedur intruksi kerja, sumber daya
dan mekanisme yang direncanakan untuk menjamin kualitas pekerjaan sesuai
dengan ketentuan dalam kontrak termasuk format kerja dan prosedur
pengendalian kualitas dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari dilapangan.
Adapun daftar isi rencana mutu kontrak seperti tertulis dibawah ini, disusun
sebagai panduan dalam pembuatan rencana mutu kontrak konstruksi atau disain.
Namun daftar isi rencana mutu kontrak ini masih dapat berubah susunannya
maupun judulnya, jadi masih dapat bertambah atau berkurang. Oleh karena itu
pembuatan rencana mutu kontrak ini harus dapat menyesuaikan diri dengan
rencana kegiatan-kegiatan yang akan dikerjakannya.
7.1. Rencana daftar isi rencana mutu kontrak tersebut adalah sebagai berikut :
a. Latar Belakang
Halaman 11
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

b. Informasi Kegiatan
c. Sasaran Mutu
d. Persyaratan Teknis dan Administrasi
e. Struktur Organisasi
f. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang.
g. Bagan Alir Kegiatan
h. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
i. Jadwal Peralatan
j. Jadwal Material
k. Jadwal Personil
l. Jadwal Arus Kas
m. Rencana dan Metode verifikasi, validasi, monitoring, evaluasi, inspeksi
dan pengujian & Kriteria Penerimaan.
n. Daftar Kriteria Penerimaan.
o. Daftar Induk Dokumen.
p. Daftar Rekaman
q. Lampiran-lampiran
7.2. Bahan baku untuk pembuatan atau penyusunan rencana mutu kontrak
masing-masing adalah sebagai berikut :
a. Spesifikasi Teknik tiap-tiap pekerjaan
b. Gambar Teknik tiap-tiap pekerjaan
c. Jadual pelaksanaan pekerjaan
d. Daftar peralatan yang digunakan dan yang dipasang
e. Standar prosedur, standar produk dan instruksi kerja
f. Organisasi pelaksana pekerjaan
g. Uraian tugas jabatan setiap pejabat pelaksana pekerjaan
Semua biaya yang timbul akibat pekerjaan ini sepenuhnya menjadi
tanggung jawab dan beban Penyedia Jasa, serta sudah harus diperhitungkan
termasuk “overhead” pada analisa satuan pekerjaan.

8. Rencana Kesehatan dan Keselamatan Kerja Kontrak (RK3K)


Menyediakan dan memelihara lingkungan kerja yang aman dari kecelakaan
dan sehat bagi pekerja di seluruh area pekerjaan. Untuk merealisasikan kebijakan
Halaman 12
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

tersebut, maka untuk menjamin pekerja dapat bekerja dengan sehat dan aman,
dengan penerapan program perbaikan berkelanjutan melalui Sistim Manajemen
Kesehatan & Keselamatan (SMK3), mematuhi perundang-undangan dan
persyaratan lainnya yang berkaitan dengan K3, serta mengintegrasikannya ke
dalam semua aspek kegiatan operasi.
8.1. Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya
NO. JENIS/TYPE IDENTIFIKASI PENGENDALIAN RISIKO
PEKERJAAN JENIS BAHAYA & K3
RISIKO K3
1. Pekerjaan
Tanah - Terjadi gangguan fisik - Menggunakan metode /
akibat pekerja tidak cara kerja yang benar dan
memakai pakaian dan peralatan kerja yang baik.
peralatan yang sesuai - Kemiringan penggalian
standar, terkena lereng diusahakan tetap
runtuhan material, terjaga.
kecelakaan akibat - Sediakan papan lantai
pengoperasian/manuver untuk mencegah jatuhnya
alat berat material yang tidak perlu.

8.2. Pemenuhan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya


a. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
b. Permenaker Nomor 05 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen
Keselamatan Kerja (SMK3)
c. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
d. Peraturan Menteri PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi
Bidang PU

8.3. Sasaran K3
a. Menciptakan lingkungan kerja yang aman (bebas dari kecelakaan)
b. Mengurangi terjadinya gangguan kesehatan akibat kerja sebesar 25%
tiap tahun.
c. Kebijakan K3 dalam bidang Konstruksi akan ditinjau secara terus
menerus secara berkala.

Halaman 13
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

8.4. Program K3
a. Melaksanakan Rencana K3 secara berkelanjutan dengan menyediakan
kebutuhan sarana K-3 (APD, rambu-rambu, spanduk, pagar
pengamanan) secara konsisten.
b. Melakukan inspeksi secara berkala dan terus menerus untuk menjamin
pelaksanaan K3 berjalan sesuai dengan rencana.
c. Memastikan semua pekerja dan untuk mematuhi peraturan K3.

Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK)


Dalam pelaksanaan pekerjaan Penyedia jasa harus menerapkan dan membiayai
kebutuhan dalam Sistim Manajemen Keselamatan Kontruksi antara lain :
a) Penyedia Jasa harus mengusahakan dan memelihara serta menjaga keamanan
umum disekitar lokasi pekerjaan;
b) Penyedia Jasa harus memasang rambu-rambu yang diperlukan dan
perlengkapan lainnya guna memberikan keselamatan dan keamanan umum
disekitar lokasi pekerjaan;
c) Penyedia Jasa serta seluruh pekerjanya dan orang-orang yang terkait dengan
pelaksanaan kontrak, atas tanggung jawab Penyedia Jasa harus menjaga
kelestarian alam / lingkungan hidup agar tetap terjaga baik;
d) Penyedia Jasa harus memberikan jaminan kesehatan serta asuransi kepada
semua staf, pekerja, dan personil yang terlibat langsung dalam pelaksanaan
kontrak ini;
e) Pekerja yang terlibat dalam pekerjaan ini wajib menggunakan alat alat
pengaman diri umum, antara lain helm, sepatu kerja lapangan, sabuk
pengaman, kaca mata las khusus untuk tukang las dll;
f) Penyedia Jasa harus menyiapkan obat-obatan dan peralatan kesehatan lainnya
guna memberikan pertolongan pertama apabila terjadi kecelakaan;
g) Jika terjadi sesuatu atau segala hal yang berhubungan dengan kejadian
gangguan keamanan, kesehatan dan keselamatan, Penyedia Jasa harus segera
mengambil tindakan pertama yang diperlukan dan harus segera melaporkan
secara tertulis kepada Koordinator Lapangan.

Halaman 14
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Nomor : 21/PRT/M/2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi, Penerapan SMKK dilakukan dengan melaksanakan RKK yang
dilaporkan secara berkala kepada Pengguna Jasa.
1 Laporan tersebut berupa laporan harian, mingguan, bulanan dan akhir yang
dievaluasi setiap bulannya.
2 Format RKK pada Konsultan Konstruksi Pengawasan sudah harus mengikuti
persyaratan dalam SMKK, yaitu sebagai informasi terdokumentasi.
3 Identifikasi bahaya untuk masing-masing pekerjaan adalah sebagai berikut :

Jenis/Tipe Identifikasi Bahaya


Pekerjaan
Pekerjaan Cedera pada tubuh pekerja
Rumah ketika pekerjaan menggali
Pompa pondasi dan pekerjaan
pembesian/penulangan.
Pekerjaan Cedera pada tubuh pekerja
Jaringan ketika menggali jaringan irigasi
Irigasi Air dan mobilisasi bahan perpipaan.
Tanah

Mata pembayaran SMKK dihitung dalam satuan lumpsum sesuai dalam daftar volume
pekerjaan.

9. Photo Dokumentasi dan Pengambilan Vidio dengan Drone


Sejak awal akan mulai melaksanakan pekerjaan, selama masa pelaksanaan
pekerjaan dan pada akhir pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa diwajibkan
membuat dokumentasi kegiatan pelaksanaan pekerjaan yang diwujudkan dalam
bentuk photo dokumentasi.
Photo dokumentasi dan pengambilan vidio dengan drone kegiatan
pelaksanaan pekerjaan tersebut, harus bisa memberikan gambaran secara lengkap
dan menyeluruh mengenai kegiatan pelaksanaan pekerjaan sejak dari awal sampai
akhir pelaksanaan pekerjaan, sehingga secara kronologis bisa merupakan satu
gambaran tujuan yang akan dicapai oleh kegiatan tersebut.
Photo dokumentasi dan pengambilan vidio dengan drone dilaksanakan
pengambilannya dari 3 (tiga) titik tetap yang berbeda atau sesuai dengan

Halaman 15
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

pengarahan Direksi, dan sudah harus bisa memberikan gambaran secara garis
besar kegiatan pelaksanaan seluruh pekerjaan.
Photo dokumentasi dan pengambilan vidio dengan drone tersebut,
pelaksanaan pengambilannya dilakukan pada kondisi tahap kegiatan pelaksanaan
pekerjaan :
- saat awal sebelum mulai kegiatan pelaksanaan pekerjaan 0 %
- saat kegiatan pelaksanaan pekerjaan mencapai prestasi 50 %
- saat kegiatan pelaksanaan pekerjaan mencapai prestasi 75 %
- saat selesai pelaksanaan pekerjaan atau prestasi 100 %.
Photo dokumentasi tersebut, selanjutnya harus dicetak ukuran 4R, masing-
masing rangkap 5 (lima), dalam bentuk print berwarna.
Pada saat pengambilan photo dokumentasi akhir pelaksanaan pekerjaan,
disamping cetakan ukuran kartu pos sebanyak 4 (empat) asli, Penyedia Jasa juga
diwajibkan menyerahkan tambahan 3 (tiga) asli ukuran 11 R, diberi bingkai,
sedangkan pengambilan photo dokumentasi dan pengambilan vidio dengan
dronenya dari 1 (satu) titik lain yang berbeda lokasi, dan akan ditentukan oleh
Direksi.
Disamping photo dokumentasi dan pengambilan vidio dengan drone utama
tersebut, atas permintaan Direksi Penyedia Jasa bisa melaksanakan pengambilan
photo dokumentasi dan pengambilan vidio dengan drone kegiatan pelaksanaan
pekerjaan lainnya yang dianggap berguna dan cukup mempunyai nilai penting
untuk didokumentasikan.
Pada saat penyerahan photo dokumentasi dan pengambilan vidio dengan
drone, Penyedia Jasa juga harus menyerahkan photo pelaksanaan yang ditata
menurut urutan photo dokumentasi yang diserahkan.
Semua biaya yang timbul akibat pembuatan photo dokumentasi dan
pengambilan vidio dengan drone tersebut sepenuhnya menjadi beban dan
tanggung jawab Penyedia Jasa, serta sudah harus diperhitungkan termasuk
“overhead” pada analisa harga satuan pekerjaan.

10. Jalan Kerja.


Untuk menuju ke lokasi pekerjaan mengangkut bahan material yang akan
dipakai dan transportasi pembuangan bahan material tidak terpakai keluar lokasi
Halaman 16
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

pekerjaan dan pemeriksaan berkala Direksi atau Pemberi Pekerjaan serta


keperluan lainnya, Penyedia Jasa diwajibkan menyiapkan atau membuat jalan
kerja yang layak guna kegiatan tersebut diatas untuk menunjang dan
memperlancar pelaksanaan pekerjaan.
Jalan kerja yang dimaksud bisa mempergunakan jalan kampung atau jalan
desa yang sudah ada kemudian ditingkatkan kapasitas pelayanan tingkat jalannya
atau mempergunakan lahan penduduk yang disewa selama jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan.
Dari waktu ke waktu selama pelaksanaan pekerjaan Penyedia Jasa
berkewajiban memelihara jalan kerja agar selalu layak dilalui sehingga tidak
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat disekitarnya
maupun masyarakat lain yang juga memerlukan dan melewati jalan kerja tersebut.
Kelancaran fungsi drainase lingkungan disepanjang jalan kerja juga yang
secara langsung terpengaruh adanya jalan kerja juga termasuk menjadi tanggung
jawab Penyedia Jasa dari segi pemeliharaannya.
Pada kondisi sarana jalan kerja yang dibuat oleh Penyedia Jasa,
merupakan jalan desa atau jalan kampung yang sudah ada atau lahan penduduk
yang disewa sementara untuk dipergunakan sebagai sarana jalan kerja setelah
selesainya pelaksanaan pekerjaan Penyedia Jasa berkewajiban mengembalikan
kondisi lahan sesuai dan seperti kondisi awal sebelum dipergunakan.
Semua biaya yang timbul akibat pekerjaan sarana jalan kerja ini
sepenuhnya menjadi tanggung jawab dan beban Penyedia Jasa serta sudah harus
diperhitungkan termasuk “overhead” pada analisa harga satuan pekerjaan.

11. Keamanan dan Keselamatan Kerja.


11.1. Umum
Semua keamanan dan keselamatan kerja yang perlu selama pelaksanaan
pekerjaan, antara lain pengaturan kesehatan, pembersihan lapangan,
bahan peledak dan bensin, pemagaran sementara, keamanan dan
pencegahan kebakaran, dibuat dan dipelihara oleh Penyedia Jasa atas
biaya Penyedia Jasa.

Halaman 17
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

11.2. Sistem Pengawasan Keamanan


Penyedia Jasa supaya mengatur sistem pengawasan keamanan dan
organisasinya dan diserahkan untuk mendapatkan persetujuan kepada
Direksi.
Sistim pengawasan keamanan dengan kapasitas peralatan dan tenaga
yang cukup untuk menghindari kecelakaan dan kerusakan terhadap
manusia dan barang milik yang bersangkutan.
Sistim pengawasan keamanan harus dilaksanakan sesuai dengan program
yang disetujui dan berpegang pada hukum/peraturan yang berlaku di
Indonesia.
11.3. Peraturan Kesehatan
Penyedia Jasa harus mengusahakan lapangan kerja dalam keadaan bersih
dan keadaan sehat serta memperlengkapi/memelihara kemudahan untuk
penggunaan tenaga yang dikerjakan pada suatu tempat yang telah
disetujui oleh Direksi dan oleh Penguasa Setempat.
Penyedia Jasa hendaknya juga membuat pengumuman dan mengambil
langkah-langkah pencegahan yang perlu untuk menjaga agar lapangan
kerja tetap bersih.
Semua biaya sudah termasuk dalam harga kontrak serta sudah harus
diperhitungkan dalam “overhead” pada analisa harga satuan pekerjaan.

12. Perubahan Desain dan Gambar


Sesuai dengan kemajuan pelaksanaan pekerjaan khususnya pekerjaan
galian pondasi serta hasil pemutakhiran penyelidikan dilapangan maka Direksi
berwenang melakukan perubahan desain, dimensi, alur saluran dan bangunan
apabila hal tersebut perlu dilakukan.
Penyedia Jasa wajib mempelajari dan melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan modifikasi/perubahan desain disertai usulan perubahan Metode
pelaksanaan dan harga satuan pekerjaan bila diperlukan.

13. Sumber Bahan untuk Pasang Batu Kosong/Pasangan Batu Bronjong


Penyedia Jasa bertanggungjawab untuk pengadaan bahan yang diperlukan
untuk konstruksi pasangan batu kosong/pasangan batu bronjong baik kuantitas
Halaman 18
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

maupun kualitas. Sebelum bahan bangunan tersebut dipergunakan, Penyedia Jasa


wajib mengusulkan lokasi sumber bahan bangunan yang sesuai dengan ketentuan
dalam Spesifikasi Teknik kepada Direksi guna dipelajari untuk diperiksa/disetujui.
Segala biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan pekerjaan termasuk biaya
ijin penambangan galian Tipe C, fee dan royalti (kalau ada), agar sesuai dengan
ketentuan dalam Spesifikasi Teknik, dianggap sudah termasuk dalam harga satuan
pekerjaan pasangan/beton yang ditawarkan dan harus sudah diperhitungkan
dalam “overhead” pada analisa harga satuan pekerjaan.

14. Tanah Bahan Timbunan


Bahan timbunan tanah dapat diambil dari tanah bekas galian yang
memenuhi syarat sebagai bahan timbunan atau tanah dari luar
(pembelian/mendatangkan tanah dari luar sampai lokasi pekerjaan, yang
sebelumnya harus disetujui Direksi)
Penyedia Jasa bertanggungjawab terhadap tanah bahan timbun berikut
penyediaan borrow-area dari mana tanah tersebut diambil, baik kuantitas maupun
kualitas.
Lokasi borrow-area harus terlebih dahulu memperoleh persetujuan Direksi
sebelum dipakai oleh Penyedia Jasa sebagai sumber tanah bahan timbunan.
Lokasi borrow-area diusulkan oleh Penyedia Jasa dengan dilampiri hasil uji
laboratorium kepada Direksi guna memperoleh persetujuan yang akan diberikan
bila soil-properties tanah di borrow-area terbukti sesuai dengan ketentuan dalam
Spesifikasi Teknik.
Pengambilan contoh tanah (sample) baik di borrow area maupun
pengambilan benda uji kepadatan di lokasi pekerjaan penimbunan tanah dilakukan
oleh Penyedia Jasa dan disaksikan Direksi. Jumlah dan lokasi pengambilan benda
uji harus sesuai dengan ketentuan dalam Spesifikasi Teknik dan perintah Direksi.
Penilaian dan persetujuan Direksi terhadap hasil uji laboratorium tidak dapat
dipakai sebagai alasan bagi Penyedia Jasa bebas dari tanggungjawabnya terhadap
kualitas dan kinerja pekerjaan timbunan tanah yang dilaksanakannya.
Segala biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan pekerjaan timbunan
tanah termasuk biaya ijin penambangan bahan galian golongan C, fee dan royalti
(kalau ada), serta kegiatan untuk menjamin mutu kepadatan timbunan tanah agar
Halaman 19
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

sesuai dengan ketentuan dalam Spesifikasi Teknik, dan apabila tidak tercantum
dalam Daftar Kuantitas dan Harga dianggap sudah termasuk dalam harga satuan
pekerjaan timbunan tanah yang ditawarkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga dan
sepenuhnya menjadi tanggungjawab Penyedia Jasa.

15. Bahan dan Peralatan


Semua bahan dan peralatan yang akan dipergunakan oleh Penyedia Jasa
untuk melaksanakan/menyelesaikan pekerjaan, harus dimintakan persetujuan
terlebih dahulu oleh Penyedia Jasa kepada Direksi sebelum bahan dan peralatan
tersebut dikirim/mobilisasi ke lokasi pekerjaan.
Bila karena alasan prioritas atau karena sebab lain misalnya bahan atau
peralatan yang memenuhi Spesifikasi Teknik tidak tersedia dipasaran maka Direksi
akan mengeluarkan perintah tertulis tentang perubahan dan penggantian bahan
atau peralatan baik jumlah maupun spesifikasinya.
Bila perubahan dan penggantian bahan atau peralatan berakibat pada
pengurangan biaya/harga pekerjaan maka perlu ditindak lanjuti dengan negosiasi
teknis dan harga dengan tetap mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam
kontrak termasuk Syarat-Syarat Umum Kontrak.

16. Pengujian dan Pemeriksaan


16.1. Umum
Pengujian dan pemeriksaan pekerjaan dilakukan Direksi pada waktu
pelaksanaan, pabrikasi, pemasangan dan penyelesaiannya dilapangan
sesuai dengan ketentuan dalam Syarat-Syarat dan Spesifikasi Teknik.
Penyedia Jasa harus memberikan informasi kepada Direksi tentang
pengujian yang akan dilakukan agar pengujian tersebut dilaksanakan
dengan kesaksian Direksi. Penyedia Jasa harus menyampaikan hasil
pengujian, dan sertifikat yang diperlukan kepada Direksi dalam formulir
yang sudah disepakati.
Persetujuan Direksi serta hasil pengujian dan pemeriksaan tidak
dapat menghalangi Direksi untuk menolak material dan peralatan yang
akan dipasang dilokasi pekerjaan bila ternyata tidak memenuhi Spesifikasi.

Halaman 20
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

16.2. Pemeriksaan di Lokasi Pekerjaan


Penyedia Jasa harus memberitahukan secara tertulis kepada Direksi
paling lambat 24 jam sebelum pengujian dan pemeriksaan dilokasi
pekerjaan dilaksanakan. Penyedia Jasa wajib menyediakan tenaga ahli,
material dan peralatan/instrument laboratorium dan bahan-bahan yang
diperlukan dilokasi pekerjaan. Penyedia Jasa bertanggungjawab atas
segala biaya yang dikeluarkan untuk pengujian dan pemeriksaan di lokasi
pekerjaan.
16.3. Pengujian Pekerjaan Selesai
Paling lambat 1 (satu) bulan sebelum dilakukan pengujian dan
verifikasi untuk pekerjaan selesai, Penyedia Jasa wajib menyerahkan
kepada Direksi rincian jadwal dan tata cara pengujian untuk memperoleh
persetujuan.
Sesudah dilaksanakannya Pengujian Pekerjaan Selesai, Penyedia
Jasa harus menyiapkan dan menyerahkan kepada Direksi kurva verifikasi
atau data verifikasi lainnya dalam format yang telah disepakati untuk
peralatan ukur dan fasilitas lain yang didesain Direksi .
16.4. Pemberitahuan untuk Pengoperasian
Pengoperasian seluruh pekerjaan hanya dapat dilakukan dengan
ijin Direksi atau yang mewakilinya. Pemberitahuan secara lengkap dan
tertulis kepada Direksi atau wakilnya harus disampaikan dengan tenggang
waktu yang cukup sebelum dilakukan pengoperasian untuk memberikan
kesempatan baginya melakukan pengaturan yang diperlukan.
Segala biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia Jasa kecuali bila
sudah disediakan secara tersendiri sebagai jenis pekerjaan penunjang
dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dianggap sudah
termasuk/diperhitungkan dalam harga satuan pekerjaan yang
membutuhkan pengujian dan pemeriksaan tersebut.

17. Audit oleh Direksi


Sesuai dengan kewenangannya Direksi berhak melakukan audit dalam
kaitannya dengan :

Halaman 21
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

1. Biaya yang dikeluarkan sebagai akibat dari pemutusan kontrak yang telah di
atur dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak, tentang Penghentian dan Pemutusan
Kontrak.
2. Biaya-biaya lainnya yang di klaim Penyedia Jasa dan tidak tercakup dalam
Kontrak.
Penyedia Jasa wajib menyimpan dan menjaga dokumen akutansi yang berkaitan
dengan 2 (dua) hal di atas.

18. Rencana Pelaksanaan Pekerjaan


1. Metode dan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan Penyedia Jasa
dalam dokumen penawaran dianggap sebagai satu kesatuan dengan dokumen
kontrak dan disebut sebagai Rencana Pelaksanaan Kontrak.
Paling lambat 14 (empat belas) hari sesudah rapat persiapan pelaksanaan
kontrak yang ditetapkan dalam Syarat-Syarat Umum, Penyedia Jasa harus
menyerahkan kepada Direksi rincian dan perbaikan dari Rencana Pelaksanaan
Kontrak guna mendapat persetujuan yang untuk selanjutnya disebut Rencana
Pelaksanaan Pekerjaan.
Rencana Pelaksanaan Pekerjaan berisi uraian/rincian Metode pelaksanaan,
jadwal pelaksanaan, Metode kerja dan jadwal kerja setiap jenis pekerjaan,
jadwal pengadaan bahan, mobilisasi personil dan peralatan, sosialisasi dan
konsultasi kepada masyarakat dan pemerintah daerah dan program mutu.
Rencana Pelaksanaan Pekerjaan yang sudah disetujui Direksi tidak boleh
dirubah atau dimodifikasi oleh Penyedia Jasa tanpa persetujuan Direksi,
perubahan dan modifikasi Rencana Pelaksanaan Pekerjaan dapat
dipertimbangkan dengan alasan dan sebab yang dapat
dipertanggungjawabkan, antara lain karena timbulnya perubahan kegiatan
pekerjaan sesuai dengan Syarat-Syarat Umum Kontrak.
Penyedia Jasa harus menyediakan Rencana Pelaksanaan Pekerjaan yang telah
disepakati dalam computer software dan menyerahkan copinya kepada Direksi
untuk keperluan monitoring dan evaluasi.
2. Hambatan Pelaksanaan Pekerjaan
Potensi hambatan yang mungkin timbul selama pelaksanaan pekerjaan ini
adalah (i) kegiatan Penyedia Jasa lainnya yang sedang melaksanakan paket
Halaman 22
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

pekerjaan yang berbeda dan (ii) pemberian dan pembagian air irigasi yang
harus tetap berlangsung selama pelaksanaan pekerjaan.
Sebagai salah satu upaya mengurangi dampak dari potensi hambatan tersebut
dan hambatan lainnya yang mungkin timbul, Penyedia Jasa dalam
penawarannya harus menyediakan kelonggaran waktu, teknis dan biaya.
Koordinasi dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan antara Penyedia Jasa
untuk paket yang berbeda harus dilaksanakan dengan baik sejak awal
bersama Direksi pada saat dilakukan pre-construction meeting.
Sebagai upaya mengurangi potensi hambatan dalam pelaksanaan dan untuk
menghindari konflik dengan masyarakat khususnya petani setempat, Penyedia
Jasa harus melaksanakan sosialisasi dan konsultasi kepada pemerintah daerah
dan masyarakat/petani seperti yang diuraikan dalam Spesifikasi Teknik Umum.

19. Sosialisasi dan Konsultasi


Penyedia Jasa wajib melakukan sosialisasi dan konsultasi dengan
pemerintah daerah, camat, kepala desa/lurah, masyarakat setempat sebelum
mulai pelaksanaan pekerjaan untuk membangun saling pengertian dan
menghindari salah paham/masalah serta mengajak partisipasi masyarakat
setempat dalam pelaksanaan pekerjaan.
Sosialisasi dan Konsultasi ini harus dilaksanakan Penyedia Jasa paling
lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum pelaksanaan pekerjaan dan terlebih dahulu
Penyedia Jasa harus menyerahkan jadwal, isi dan materi sosialisasi kepada Direksi
paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum sosialisasi dan konsultasi
dilaksanakan guna mendapat persetujuan.

20. Dokumen Laporan


Semua kegiatan harus didokumentasikan dalam bentuk laporan yang
berupa hard copy dan soft copy dan dirangkum dalam 3 (tiga) flashdisk dalam
rangkap tiga yang berisi antara lain :
 Laporan mobilisasi personil
 Laporan mobilisasi peralatan
 Schedule pelaksanaan
 Pre Construction Meeting (PCM)
Halaman 23
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

 Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK)


 Laporan harian, mingguan, bulanan
 Gambar Kerja dan Gambar Hasil Kerja
 Laporan pengukuran 0 % dan 100 %
 Foto dokumentasi 0%
 Kontrak dan Adendum/Amandemen Kontrak (Jika ada)
 MC 0 % dan MC 100 %
 Laporan Quality Control
 Back up termijn/penagihan
 Berita Acara PHO dan FHO
 Foto dokumentasi dan pengambilan vidio dengan drone (0%, 50%, 75% dan
100%)
 Lain-lain yang diperintahkan oleh Pengguna Jasa

21. Pengukuran dan Pembayaran


Metode pengukuran harus sesuai dengan metode dan prosedur yang ditentukan
dalam pasal khusus dan sebagiamana yang tercantum di sini.
Berbagai harga satuan dan biaya umum setiap item pekerjaan sudah dimasukkan di
dalam Daftar Kuantitas dan Harga, sudah diangap sudah termasuk kompensasi
penuh untuk penyediaan semua material, pekerja, peralatan, sarana konstruksi, alat
bantu dan sebagainya untuk menghasilkan pekerjaan yang lengkap dengan teknik
pelaksanaan yang terbaik dan yang sesuai dengan semua persyaratan yang
dijelaskan dalam Spesifikasi.

21.1. Satuan Pekerjaan


Pasal ini mencakup toleransi dalam pengukuran dimensi dari pekerjaan dan
metode perhitungan dan kuantitas pekerjaan yang dibagi dalam 4 (empat)
kategori sebagai berikut:
(1) Kategori - 1 (meter persegi, m2)
Kelompok pekerjaan ini harus diukur dengan angka 2 (dua) desimal tiap
meter perseginya dan dengan mengalikan dua ukuran yang diukur
dengan dua angka dan dibulatkan, hasilnya dibulatkan dan disetujui

Halaman 24
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

oleh Direksi Teknis pada setiap tahapan pekerjaan dan dicantumkan di


dalam lembar inspeksi.
Jumlah pembayaran akan ditentukan dengan mengalikan luas terukur
dengan harga satuan pekerjaan kemudian dibulatkan ke dalam bilangan
bulat terdekat.
Jenis pekerjaan yang termasuk dalam kategori ini adalah sebagai
berikut :
 Pengadaan dan pemasangan geotextile;
 Gebalan rumput.
(2) Kategori - 2 (kubik meter, m3)
Kelompok pekerjaan ini harus diukur dalam 2 (dua) angka desimal
dengan mengalikan tiga ukuran dalam dua nagka desimal tiap
meternya, hasilnya dibulatkan dan disetujui oleh Direksi Teknis, pada
setiap tahapan pekerjaan dan dicantumkan di dalam lembar mereka
inspeksi.
Jumlah pembayaran akan dientukan dengan mengalikan isi erukur
dengan harga satuan pekerjaan kemudian dibulatkan ke dalam bilangan
buat terdekat.
Jenis pekerjaan yang termasuk dalam kategori ini adalah sebagai
berikut :
 Pasangan batu kosong/bronjong;
 Galian/timbunan/pemadatan tanah.
(3) Kategori - 3 (satu kesatuan)
Kelompok pekerjaan harus diukur dengan angka bulat yang dipasang
dan disetujui pada setiap pekerjaan dicantumkan ke dalam lembar
inspeksi.
Jumlah pembayaran akan ditentukan dengan mengalikan dengan harga
satuan pekerjaan dan dibulatkan pada bilangan bulat terdekat.
Jenis pekerjaan yang termasuk dalam kelompok ini adalah sebagai
berikut : Pasang cerucuk (btg).
(4) Kategori - 4 (“Lum Sump”, LS)
Kelompok pekerjaan ini harus diukur dan dibayar sebagai satu kesatuan
pekerjaan yang termasuk dalam kelompok ini adalah
Halaman 25
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

 Mobilisasi/demobilisasi alat berat;


 Pembuatan foto dokumentasi dan Pengambilan video dengan Drone;
 Pengukuran dan gambar-gambar;
 Pengamanan Lokasi dan Pelaksanaan K-3;
 Kistdam/pengeringan.

22. Struktur Organisasi

22.1. TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG PENGGUNA JASA

22.1.1. Kepala Proyek


Kepala proyek bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan pekerjaan
kontruksi dan memiliki tugas:

a) Memastikan tercapainya sasaran pekerjaan dari segi mutu, biaya,


waktu, Keselamatan Konstruksi dan lingkungan kerja;
b) Menyelesaikan masalah yang terjadi termasuk merencanakan tindakan
pencegahan terhadap masalah yang mungkin terjadi;
c) Mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan yang di perlukan; dan
d) Melaporkan pelaksanaan pekerjaan.
Halaman 26
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

22.1.2. Manajer Pelaksana


Manajer pelaksana memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a) Merencanakan metode pelaksanaan, pemeriksaan dan pengujian terkait


mutu pekerjaan;
b) Melaksanakan pekerjaan konstruksi sesuai dengan sasaran mutu, biaya,
waktu, dan Keselamatan Konstruksi dan lingkungan kerja.
22.1.3. Unit Pengendali Biaya
Unit pengendali biaya berfungsi membantu kepala proyek dalam hal:

a) Mengendalikan biaya, pelaksanaan pekerjaan;


b) Melakukan evaluasi biaya terkait dengan upaya percepatan pelaksanaan
pekerjaan.
22.1.4. Unit Penjamin Mutu
Unit penjamin mutu bertugas:
a) Menetapkan Rencana Pemeriksaan dan Pengujian;
b) Mengembangkan dan memantau pelaksanaan prosedur pengendalian
mutu
c) Berkoordinasi dengan Direksi Lapangan/Konsultan MK terkait dengan
rencana pemeriksaan dan pengujian serta prosedur pengendalian mutu;
d) Melakukan audit internal atas kesesuaian pelaksanaan pekerjaan yang
dilaksanakan tim konstruksi dan kesesuaian pelaksanaan pemeriksaan
dan pengujian yang dilakukan tim pengendali mutu;
e) Menyusun Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK).
22.1.5. Unit Pengendali Mutu
Unit Pengendali mutu bertugas:
a) Melakukan pemeriksaan;
b) Merekomendasikan tindakan perbaikan yang di perlukan;
c) Membuat laporan hasil pemeriksaan.
22.1.6. Unit Administrasi
Unit administrasi memberikan dukungan administrasi terhadap kegiatan
proyek yang meliputi:
a) Penata usahaan; dan
b) Pemeliharaan dokumen proyek Membuat laporan hasil pemeriksaan.
Halaman 27
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

23. Struktur Organisasi Pelaksana Proyek

DIREKTUR

SITE MANAGER

ADMINISTRASI PELAKSANA PETUGAS K3

JURU UKUR JURU GAMBAR

MANDOR

PEKERJA

23.1. Tanggung Jawab dan Wewenang Pelaksana Proyek

i. Direktur
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang :
- Menjamin pemahaman system mutu ISO-9002 yang terkait dan
dilaksanakan sebagai acuan kerja.
- Bertanggung jawab atas mutu pekerjaan yang sesuai dengan spesifikasi
yang tercantum didalam dokumen kontrak.
- Mempelajari dokumen kontrak, baik syarat kerja maupun koordinasi
dengan review kontrak kantor.
- Mendayagunakan sumber daya yang ada untuk menciptakan tim yang baik
serta memeliharanya.
- Bertanggung jawab terhadap semua administrasi dan keuangan pekerjaan.
- Melaksanakan perintah / instruksi yang diberikan oleh Pengguna Jasa.
- Menandatangani kontrak, termyn dan berita acara.

ii. Site Manager


Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang :
- Memimpin semua kegiatan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Halaman 28
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

- Mengatur semua manajemen kegiatan yang terkait dalam pekerjaan .


- Membuat schedule agar pelaksanaan dilapangan sesuai dengan jadwal
waktu pelaksanaan yang ditetapkan.
- Menyesuaikan gambar perencanaan dan pelaksanaan.
- Menyiapkan dan melaksanakan MC.0% dan MC.100%, Chek list, laporan
harian, mingguan dan Pengadaan tenaga kerja.
- Menjaga dan memperhatikan keselamatan semua pekerja dan semua
petugas yang berkaitan dalam pelaksanaan pekerjaan.
- Memeriksa gambar terpasang.

iii. Pelaksana
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang :
- Membantu site manager dalam melaksanakan pekerjaan dalam bidang
konstruksi agar sesuai dengan rencana.
- Mengarahkan mandor dan pekerja untuk bekerja dengan efisien dengan
hasil yang baik dan diterima Direksi.
- Mengkoordinir dan mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan di
lapangan agar sesuai dengan jadwal dan waktu pelaksanaan terhadap
spesifikasi, mutu dan biaya.
- Melaksanakan saran dan perintah Direksi untuk kelancaran pekerjaan.
- Menyusun program kerja, laporan harian, mingguan, dan bulanan yang
selanjutnya disampaikan kepada pengawas daerah melalui site manager.

iv. Juru Ukur


Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang :
- Membantu Pelaksana dan Site Manager dalam bidang pengukuran lahan.
- Melakukan pengukuran kembali pada saat akan dimulainya pekerjaan,
untuk menentukan data ukur sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan.
- Mengawasi elevasi bangunan yang dikerjakan agar sesuai dengan yang
telah direncanakan sehingga hasil pekerjaan baik dan sesuai dengan apa
yang diharapkan.

Halaman 29
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

v. Juru Gambar
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang :
- Membantu Site Manager dan Pelaksana dalam membuat gambar
pelaksanaan (Shop Drawing) sesuai dengan data ukur dengan dasar
gambar kontrak.
- Membantu Site Manager dan Pelaksana dalam membuat gambar purna
bangun (As Built Drawing) sesuai dengan data ukur 100 %.

vi. Petugas K3
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang :
- Membantu Site Manager dan Pelaksana dalam membuat Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi demi
mencapai zero accident.
- Melaksanakan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) Konstruksi.
- Mengawasi pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3) Konstruksi.

vii. Administrasi & Logistik


Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang :
- Menyusun laporan keuangan perusahaan.
- Mambuat laporan kegiatan proyek.
- Membuat agenda surat masuk dan surat keluar perusahaan.
- Melaksanakan pengadaan alat kantor.
- Melaksanakan penarikan termjin.
- Merekap semua nota - nota dan kwitansi pengeluaran perusahaan.

Halaman 30
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

SPESIFIKASI TEKNIK

A. URAIAN SPESIFIKASI TEKNIK


1. Standar
Semua bahan dan mutu pekerjaan harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan
dari Standar Nasional Indonesia (SNI). Bila ada pasal-pasal pekerjaan yang tidak
ada dalam Standar Nasional Indonesia, maka dapat dipakai Standar lain yang
disetujui oleh Konsultan dan Direksi dan sesuai dengan spesifikasi ini.

I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Mobilisasi dan Demobilisasi
1.1. Ruang Lingkup
Pekerjaan mendatangkan (mobilisasi) dan mengembalikan
demobilisasi) alat – alat proyek, personil dan material yang digunakan
selama pekerjaan berlangsung sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
1.2. Spesifikasi
Penyedia Jasa harus mempersiapkan seluruh personil dan peralatan yang
akan dipergunakan di tempat kerja untuk melaksanakan pekerjaannya.
Biaya mobilisasi dan demobilisasi merupakan tanggung jawab penyedia
jasa.
Peralatan yang dimobilisasi adalah alat yang siap kerja beserta dengan
operator dan bahan pendukungnya.
Penyedia Jasa menyiapkan jalan akses untuk mobilisasi beserta
keamanannya.
Semua kerusakan terhadap pekerjaan-pekerjaan dan milik umum atau
Perorangan yang diakibatkan pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia
Jasa harus diperbaiki atau diganti biaya Penyedia Jasa.
Semua pengeluaran yang timbul akibat dari pekerjaan tersebut menjadi
tanggung jawab Penyedia Jasa.
1.3. Mobilisasi
 Menyiapkan jalan akses
 Menyiapkan lokasi datangnya Peralatan, Personil, Material

Halaman 31
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

 Memobilisasi Peralatan, Personil, Material ke lapangan dengan hati-


hati.
 Setelah peralatan tiba dilapangan, dilakukan pengecekan dan uji coba.
 Setelah material tiba di lapangan, dilakukan pengecekan mengenai
jumlah, kualitas, spesifikasi, kondisi, merk, dsb, untuk kemudian
diterima dan dilakukan penempatan/penyimpanan/pemasangan di
lapangan sesuai ketentuan.
 Setelah personil tiba di lapangan, dilakukan Penjelasan dan
pengarahan instruksi kerja kepada seluruh tim kerja. Termasuk
kegiatan di luar jam kerja.
 Pengecekan akhir.
1.4. Demobilisasi
 Menyiapkan jalan akses
 Pembersihan alat dan lokasi yang ditinggalkan.
 Demobilisasi bahan yang tidak terpakai.
 Demobilisasi peralatan kembali ke lokasi pengambilan dengan hati-
hati.
 Demobilisasi personil.
 Pengecekan akhir.

2. Jalan Kerja
Jika jalan kerja menuju lokasi pekerjaan tidak tersedia atau jalan pintas untuk
pelaksanaan pekerjaan konstruksi tidak ada, maka Penyedia Jasa harus membuat
jalan masuk/pintas sementara menuju lokasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi
atas persetujuan Direksi Teknis, atas biaya Penyedia Jasa.

3. Bangunan Fasilitas Sementara


Penyedia Jasa harus menyediakan fasilitas sementara yang diperlukan pada
lokasi pekerjaan untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan. Bangunan fasilitas
sementara tersebut terdiri dari brak kerja, ukuran 24 m2 (4 m x 6 m) dengan
spesifikasi bangunan sementara (dinding, pintu, jendela dari papan atau kayu
lapis, atap asbes atau seng gelombang) dilengkapi meja dan kursi, atau sesuai
petunjuk Direksi Teknis.
Halaman 32
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

Bangunan fasilitas sementara tersebut harus dilengkapi dengan sarana


pengadaan air bersih dan sarana penerangan.

4. Fasilitas Kesehatan
Penyedia Jasa harus menyediakan perlengkapan untuk Pertolongan Pertama
Pada Kecelakaan (P3K), dan setiap saat bila diperlukan dapat menyediakan
sarana kendaraan untuk mengangkut tenaga kerja yang mengalami kecelakaan
ke rumah sakit atau lokasi lain.

5. Pengadaan Air Bersih


Penyedia Jasa harus menyediakan air bersih untuk keperluan tenaga kerja
maupun untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan sesuai petunjuk Direksi Teknis.

6. Penyediaan Sarana Penerangan


Penyedia Jasa harus menyediakan sarana penerangan seperti generator set dan
lain-lain yang diperlukan baik untuk kantor lapangan maupun untuk pelaksanaan
pekerjaan.

7. Pembayaran Pekerjaan
a) Untuk pekerjaan Mobilisasi, pembayarannya didasarkan atas harga lump sum
(LS) seperti tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga Pekerjaan.
b) Untuk pekerjaan-pekerjaan lainnya sudah termasuk di dalam biaya umum dan
keuntungan pada masing-masing harga satuan pekerjaan pada Daftar Kuantitas
dan Harga Pekerjaan.

II. Pekerjaan Dewatering (Pembuatan/ Pembongkaran Kistdam)


1. Umum
Penyedia Jasa bertanggung jawab terhadap pekerjaan pengeringan dilokasi
pekerjaan guna menjamin mutu, kemudahan dan kelancaran pelaksanaan
pekerjaan dengan membuat bangunan sementara yang berupa tebing,
bangunan/ saluran pengelak, bangunan pengaman, penyediaan pompa air,
dan lainnya untuk memindahkan aliran air sehingga tidak menggenangi lokasi

Halaman 33
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

pekerjaan dan membongkar/ membersihkannya bila pekerjaan telah selesai


dilaksanakan.
Pelaksanaan pekerjan dewatering dilakukan oleh pekerja terampil, 1 mandor, 1
orang pelaksana bangunan air dan 1 orang petugas K3.
Pada bagian-bagian tertentu dari jenis pekerjaan yang dilaksanakan, areal
pekerjaan kadang-kadang suatu saat tidak bisa bebas sama sekali dari adanya
air.
Pada kenyataan ini, Penyedia Jasa diwajibkan mengeringkan atau
membebaskan areal pekerjaan yang akan dipakai sebagai kedudukan
konstruksi dari genangan air atau pengaruh air, karena bisa menyebabkan
turunnya kualitas pekerjaan akibat pengaruh air tersebut. Dalam pekerjaan ini
dibantu dengan pompa air.
Sebelum membuat suatu konstruksi penahan rembesan (kistdam). Penyedia
Jasa diwajibkan membuat gambar rencana terlebih dahulu untuk mendapatkan
persetujuan Direksi Pekerjaan. Setelah pekerjaan kontruksi utama selesai
dikerjakan, Penyedia Jasa harus membongkar dan membersihkan material
kistdam sehingga tidak menggangu aliran sungai.
Pada prinsipnya selama masa pelaksanaan pekerjaan, semua lokasi yang akan
sebagai kedudukan bangunan harus dijaga agar tetap kering, bebas dari
genangan ataupun rembesan air.
Pekerjaan pengeringan yang dimaksud disini adalah termasuk system drainase
lingkungan pekerjaan, sehingga tidak menimbulkan akibat sampingan negative
terutama pada masyarakat dan lingkungan setempat.

6.1. Perhitungan Volume dan Pembayaran


Perhitungan volume dan pembayaran pelaksanaan pekerjaan tersebut, untuk
kistdam diperhitungkan dalam satuan bh (buah) dan pengoperasian pompa air
untuk dewatering diperhitungkan dalam satuan (jam) , sedangkan harga satuan
pekerjaan yang ditawarkan sudah harus meliputi upah tenaga, bahan material
yang dipakai, dan peralatan yang dipergunakan.

Halaman 34
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

III. PEKERJAAN TANAH


1. Umum
Semua galian terbuka yang diperlukan untuk bangunan permanen, pondasi, alur
sungai dan lain-lain harus dibuat pada batas, tingkat dan ukuran yang
ditunjukkan pada gambar atau sesuai petunjuk Direksi Teknis.
Penggalian tanah dapat menggunakan alat bantu excavator kapasitas 0,83 m3
untuk lokasi yang sulit dilakukan penggalian secara manual. Penggalian dengan
menggunakan alat bantu harus mempertimbakan metode terbaik untuk
mencapai efektifitas dan efesiensi kerja.
Pekerjaan galian dengan menggunakan alat bantu excavator dilakukan oleh 1
operator yang telah terlatih yang didampingi dengan 1 mandor, 1 pelaksana
bangunan, dan 1 orang petugas K3.
Jika terjadi penggalian kecuali untuk pekerjaan utama dilakukan melewati garis
batasnya dan ketinggian yang tidak ditetapkan oleh Direksi Teknis, maka
Penyedia Jasa dengan biayanya sendiri harus memperbaikinya sampai garis dan
ketinggian yang diharuskan dengan material yang telah disetujui dan cara yang
ditunjukkan oleh Direksi Teknis.
Penggalian untuk struktur/bangunan harus mencakup penggalian semua tanah,
pasir, kerikil, batuan dan bongkahan batu, tumpukan tanah yang dapat
digunakan kembali dan pembuangan tanah yang tidak dipakai pada tempat
pembuangan yang ditentukan oleh Direksi Teknis.
Penggalian untuk struktur harus dilakukan dengan cara yang aman sampai garis
dan ketinggian yang ditentukan dalam gambar atau sampai garis dan ketinggian
yang disetujui oleh Direksi Teknis Kecuali dari yang ditunjukkan secara definitive
pada gambar atau ditunjuk oleh Direksi Teknis, penggalian untuk struktur harus
dilakukan sampai kemiringan dan uraian berikut :

JENIS MATERIAL KEMIRINGAN KETERANGAN


V:H
Batuan Padat 1 : 0,5 Kemiringan Permanen
1 : 0,4 Kemiringan Sementara
1 : 0,4 Kemiringan Timbunan
Kembali
Batuan Lapuk/tanah 1 : 0,6 Kemiringan Permanen
keras 1 : 0,5 Kemiringan Sementara
Halaman 35
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

1 : 0,5 Kemiringan Timbunan


Kembali
Tanah Biasa 1 : 1,0 Kemiringan Permanen
1 : 0,5 Kemiringan Sementara
1 : 0,5 Kemiringan Timbunan
Kembali

Kemiringan galian harus dijamin oleh Penyedia Jasa. Berm dengan lebar 1 m
harus dibuat setiap ketinggian 4 m kecuali bila ditunjukkan dalam gambar atau
ada petunjuk Direksi Teknis.
Bila diperintahkan oleh Direksi Teknis, maka Penyedia Jasa harus membuat
(menggali) saluran terbuka yang dimanfaatkan untuk mengelakkan air
permukaan dari galian terbuka yang biayanya sudah termasuk dalam pekerjaan
pengeringan/kistdam seperti yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga,
kecuali bila saluran yang dimaksud merupakan bagian dari salah satu bangunan
permanen, sehingga biaya penggaliannya sesuai dengan harga satuan yang
dicantumkan pada daftar kuantitas dan harga.
Semua pekerjaan yang berhubungan dengan galian terbuka harus dilaksanakan
sedemikian rupa sehingga mematuhi norma pelestarian tanah dan harus disetujui
oleh Direksi Teknis.
1.1. Sifat-sifat Lapisan Tanah
Penyedia Jasa harus menguasai, berdasarkan semua data yang tersedia
yang berkaitan dengan pekerjaan galian tanah dan jenis tanah yang akan
digunakan sebagai bahan timbunan, hal-hal sebagai berikut :
- Situasi umum ditempat pekerjaan;
- Hambatan/permasalahan yang ada di tempat itu;
- Permukaan tanah dalam sungai;
- Pohon-pohon, semak-semak, kayu dan kotoran;
- Rintangan dari bermacam-macam jenis dan material alami dalam
bentuk apapun.
Harga satuan di dalam Daftar Kuantitas dan Harga harus mencerminkan
perkiraan Penyedia Jasa.
1.2. Dimensi, Batas dan Ketinggian Pekerjaan-pekerjaan Tanah
Semua pekerjaan tanah harus dilaksanakan menurut dimensi, batas dan
ketinggian sebagaimana ditunjukkan dalam gambar atau seperti ukuran
Halaman 36
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

dan ketinggian lain sebagaimana ditentukan oleh Direksi Teknis. Dimensi


dan batas yang berdasarkan pada atau yang berhubungan dengan
permukaan tanah, harus ditunjukkan kepada Direksi Teknis sebelum
dimulai pekerjaan tanah di suatu lokal.
Untuk keperluan spesifikasi tersebut, penentuan ketinggian permukaan
tanah asli harus mengikuti permukaan tanah atau permukaan dasar waduk
sebelum memulai pekerjaan tanah, sesuai dengan yang tercantum dalam
Spesifikasi Umum.
Penyedia Jasa harus melengkapi dan bertanggungjawab penuh untuk
penetapan posisi pekerjaan-pekerjaan dan menetapkan dalam jumlah
yang memadai titik-titik tetap dan titik-titik ikat. Survey yang akan
dilaksanakan oleh Penyedia Jasa digambarkan dalam Spesifikasi Umum.
1.3. Metode Penggalian
Penyedia Jasa harus melaksanakan semua pekerjaan-pekerjaan galian
sedimen dalam kondisi apapun yang mungkin akan dihadapi dan dengan
suatu metode-metode atau gabungan dari beberapa metode yang
menurut pertimbangan Penyedia Jasa yang paling cocok berdasarkan pada
batasan-batasan yang ada.
Penyedia Jasa harus memberi pertimbangan pada permasalahan-
permasalahan, lokasi dan jalan masuk yang menuju ke lokasi pembuangan
tanah, dan semua faktor-faktor lainnya yang berkaitan.
Sejauh dapat dilaksanakan jalan masuk dan jalan angkut harus dibatasi
pada jalan-jalan pelayanan ke tempat kerja atau rute-rute lainnya yang
telah disetujui oleh Direksi Teknis, untuk membatasi seminimal mungkin
gangguan terhadap gangguan di sekitar pekerjaan.
1.4. Pengangkutan Material Hasil Galian
Pengangkutan hasil galian tanah ke tempat pembuangan harus
dilaksanakan sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang telah disetujui
Direksi Teknis.
Penyedia Jasa harus mengangkut material melalui rute yang terdekat
antara tempat penggalian dan tempat penimbunan atau tempat
pembuangan material untuk membatasi seminimal mungkin gangguan
terhadap penduduk di sekitar lokasi kerja.
Halaman 37
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

1.5. Pembuangan Bahan Hasil Galian


Material hasil galian sedimen harus dibuang ke tempat pembuangan yang
telah disetujui Direksi Teknis. Penyedia Jasa harus merapikan dan
meratakan permukaan timbunan tanah buangan yang tidak beraturan
pada profil, ketinggian dan permukaan yang disetujui oleh Direksi Teknis.
Penyedia Jasa juga harus memelihara aliran air yang diakibatkan oleh
puncak-puncak timbunan/gundukan tanah.
1.6. Pengukuran dan Pembayaran
a. Pengukuran
Pengukuran untuk setiap jenis material galian harus dilaksanakan
sampai batas-batas ketinggian dan ukuran-ukuran seperti
ditunjukkan dalam gambar atau ditentukan oleh Direksi Teknis.
b. Pembayaran
Pembayaran untuk galian tanah untuk berbagai jenis material,
kedalaman, di atas atau di bawah air, harus dilakukan berdasar
harga satuan tiap meter kubik (m3) dalam kondisi tanah asli (Bank
Measure) sesuai harga yang terdapat dalam Daftar Kuantitas dan
Harga dan harus dianggap mencakup semua kompensai untuk
penyediaan semua tenaga, material, peralatan, sarana, alat-alat
bantu dan lain-lain untuk menyelesaikan pekerjaan dan dengan
teknik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua
persyaratan yang ditentukan dalam spesifikasi ini.

2. Pembersihan Lapangan
2.1. Lingkup
Pekerjaan yang tercakup dalam pasal ini harus termasuk penyediaan
semua tenaga kerja dan bahan-bahan serta peralatan Penyedia Jasa untuk
pelaksanaan semua pekerjaan-pekerjaan yang diperlukan untuk
pembersihan lapangan.
Pembersihan tersebut harus sudah termasuk penebangan dan pencabutan
akar pepohonan, semak-semak dan hutan belukar, kotoran-kotoran, akar-
akar, tanaman-tanaman, membongkar bangunan-bangunan dan
penghalang lainnya sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Teknis.
Halaman 38
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

Semua bahan-bahan hasil dari pembersihan lapangan yang dapat terbakar


harus dibakar, disingkirkan dari lokasi pekerjaan kecuali ditentukan lain
atas perintah Direksi Teknis.
Semua material-material yang mudah terbakar hasil pembersihan
lapangan harus dibunag/disingkirkan dari lokasi pekerjaan kecuali
ditentukan lain atas perintah dari Direksi Teknis.
Lobang-lobang akibat dari pembersihan lapangan harus diisi dengan
bahan-bahan yang disetujui Direksi Teknis dan dipadatkan lapis demi lapis
sampai mencapai kepadatan kering yang minimal sama dengan kepadatan
tanah sekitarnya.
Penyedia Jasa harus mendapatkan persetujuan Direksi Teknis sebelum
memulai pekerjaan pembersihan lapangan.
2.2. Pengukuran dan Pembayaran
a. Pengukuran
Pemberihan lapangan harus berdasarkan pada jumlah luasan dalam
meter persegi (m2) sebagaimana ditunjukkan pada gambar dan
ditentukan pada pasal ini atau sebagaimana diperintahkan Direksi
Teknis.
b. Pembayaran
Pembayaran untuk pekerjaan pembersihan harus dilakukan
berdasarkan harga satuan yang dimasukkan dalam Daftar Kuantitas
dan Harga dan harus mencakup semua bioaya-biaya untuk penyediaan
tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, sarana, alat-alat bantu dan
lain-lain untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan teknik
pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua
persyaratan yang ditentukan dalam spesifikasi ini.
3. Galian dan Bangunan-bangunan
3.1. Umum
Bab ini mencakup persyaratan pekerjaan galian untuk bangunan yang
harus dilaksanakan berdasarkan kontrak. Galian bangunan mencakup
semua galian yang berhubungan dengan pelaksanaan perbaikan tebing
sungai dan pekerjaan-pekerjaan lainnya yang ada pekerjaan galian untuk
bangunan sebagaimana ditentukan oleh Direksi Teknis.
Halaman 39
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

Galian bangunan diperbolehkan menggunakan alat bantu jenis excavator


dengan kapasitas 0,83 m3 apabila galian manual tidak memungkinkan
untuk dilakukan. Pekerjaan galian dengan menggunakan alat bantu
excavator dilakukan oleh 1 operator yang telah terlatih yang didampingi
dengan 1 mandor, 1 pelaksana bangunan, dan 1 orang petugas K3.
Penyedia Jasa harus melakukan semua galian bangunan jenis material
apapun yang mungkin dijumpai sesuai dengan spesifikasi ini, gambar-
gambar dan ketentuan-ketentuan Direksi Teknis. Penyedia Jasa harus
menyiapkan dan mengoperasikan semua kebutuhan yang diperlukan untuk
penggalian, pengangkatan, pengangkutan dan peralatan lain yang
diperlukan yang berkaitan dengan jenis material yang dijumpai. Pekerjaan
galian bangunan untuk berbagai macam pekerjaan harus dilaksanakan
sesuai dengan lebar, panjang, kedalaman dan profil-profil seperti
ditunjukkan dalam gambar atau ukuran-ukuran lain yang mungkin
diperintahkan oleh Direksi Teknis secara tertulis dan lain-lain.
Bila suatu galian sudah diselesaikan dan dirapikan, Direksi Teknis harus
diberitahu dan akan melakukan pemeriksaan dengan resmi. Galian tidak
diperbolehkan diisi atau dipasang dengan dolken / bronjong atau lainnya
sebelum diperiksa dan sebelum Penyedia Jasa diberi wewenang untuk
memulai pelaksanaan bangunan di atasnya.
3.2. Bangunan Yang Melampaui Batas yang Ditentukan
Bila terjadi kelebihan galian karena suatu alasan atau sebab apapun,
kecuali atas perintah Direksi Pekerjaan dan Direksi Teknis. Penyedia Jasa
harus, dengan biaya sendiri, memperbaiki kelebihan galian galian tersebut
sampai dengan batas dan ketinggian galian yang dibutuhkan dengan
beton atau lainnya yang disetujui oleh Direksi Teknis sampai dengan
permukaan yang sama sebagaimana yang akan digunakan sebagai bentuk
galian yang benar, kecuali bila ditentukan lain oleh Direksi Teknis, dimana
galian tersebut adalah untuk material diatasnya.
3.3. Galian Bangunan
Kecuali jika tidak ditunjukkan dalam gambar atau ditentukan lain oleh
Direksi Teknis, Penyedia Jasa harus melaksanakan galian bangunan
dengan salah satu dari dua hal berikut :
Halaman 40
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

a) Bila rata-rata kedalaman galian, yang telah ditentukan oleh Direksi


Teknis lebih kecil atau sama dengan 1,20 m, kemiringan lereng harus
0,50 kesatuan vertikal dengan satu kesatuan horizontal, dengan
ruang bebas arah horizontal pada sisi bawah dari rencana kaki
terhadap awal dari lereng galian adalah 25 cm.
b) Bila rata-rata kedalaman galian, yang telah ditentukan oleh Direksi
Teknis lebih kecil atau sama dengan 1,20 m, kemudian kemiringan
harus (1) satu kesatuan vertikal dengan satu kesatuan horizontal,
dengan ruang bebas arah horizontal pada sisi bawah dari rencana
kaki terhadap awal dari lereng galian adalah 25 cm.
Dasar dan lereng-lereng tepi dari galian yang berbatasan dengan beton
yang akan ditempatkan, penyelesaian pekerjaannya harus dengan
ketelitian ukuran yang teliti sebagaimana ditunjukkan dalam gambar atau
ditetapkan oleh Direksi Teknis, dan bidang permukaan yang dipersiapkan
harus dipadatkan seluruhnya dengan alat pemadat yang memadai,
sehingga mendapatkan pondasi yang memenuhi, jika di suatu tempat
terdapat material pondasi asli terusik selama proses penggalian, material
tersebut harus dibongkar dan diisi dengan material yang disetujui oleh
Direksi Teknis atau diisi beton dan dipadatkan dan seluruh biaya yang
dikeluarkan untuk perbaikan tersebut menjadi tanggungjawab dari
Penyedia Jasa.
3.4. Pengukuran dan Pembayaran
a. Pengukuran
Pengukuran untuk setiap jenis material galian harus dilaksanakan
sampai batas-batas ketinggian dan ukuran-ukuran seperti
ditunjukkan dalam gambar atau ditentukan oleh Direksi Teknis.
b. Pembayaran
Pembayaran untuk galian tanah untuk berbagai jenis material,
kedalaman, di atas atau di bawah air, harus dilakukan berdasar harga
satuan tiap meter kubik (m3) dalam kondisi tanah asli (Bank
Measure) sesuai harga yang terdapat dalam Daftar Kuantitas dan
Harga dan harus dianggap mencakup semua kompensai untuk
penyediaan semua tenaga, material, peralatan, sarana, alat-alat
Halaman 41
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

bantu dan lain-lain untuk menyelesaikan pekerjaan dan dengan


teknik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua
persyaratan yang ditentukan dalam spesifikasi ini.

4. Penimbunan
4.1. Umum
Timbunan tanah harus termasuk pengadaan material yang memenuhi
syarat yang didapatkan dengan mendatangkan tanah dengan persetujuan
Direksi Teknis dan atau dari hasil galian selektif yang dicampur atau galian
dari tempat lainnya dan digunakan untuk maksud sebagai berikut:
a. Timbunan tanah setempat;
b. Timbunan tanah mendatangkan;
c. Pemadatan tanah
d. Perataan tanah sisa galian
e. Penimbunan umum untuk lokasi lainnya sebagaimana ditunjukkan
dalam gambar atau seperti yang ditentukan oleh Direksi Teknis.
Semua urugan dan timbunan harus dilaksanakan sesuai dengan batas-
batas dan ketinggian-ketinggian seperti ditunjukkan dalam gambar atau
ditetapkan oleh Direksi Teknis. Material untuk tanah timbunan tidak boleh
tercampur dengan tonggak-tonggak, semak-semak, rumput liar, akar,
tanah berumput, gumpalan tanah dalam ukuran melebihi 7.5 mm atau
material lainnya yang mudah membusuk. Tumpukan material di lereng
tebing sungai tidak diperbolehkan.
4.2. Penghamparan dan Pemadatan Timbunan
Sebelum memulai pekerjaan timbunan, Penyedia Jasa akan melaksanakan
penghamparan dengan mendatangkan material timbunan jenis tanah
Born Clay kecuali ditentukan lain oleh Direksi Teknis atau pertimbangan-
pertimbangan tertentu.
Pemadatan tanah dilakukan dengan cara perlayer dan dipadatkan dengan
alat pemadatan jenis Vibrator Roller dengan kapasitas 8 - 10 ton. Jumlah
minimum lintasan 6 kali dengan jenis alat pemadat dan tebal lapisan
tidak boleh lebih dari 300 mm untuk mencapai tingkat kepadatan yang
optimum. Penimbunan material tidak boleh dilakukan bila terjadi hujan
Halaman 42
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

sesuai dengan petunjuk Direksi Teknis, untuk mendapatkan hasil


pemadatan yang diinginkan.
Semua peralatan untuk pemadatan harus disetujui terlebih dahulu oleh
Direksi Teknis sebelum pelaksanaan timbunan dimulai.
Setelah dilakukan pemadatan tanah, penyedia jasa harus melakukan tes
atau pengujian kepadatan tanah yang disetujui oleh direksi teknis.
Setiap pada akhir pekerjaan, atau apabila pekerjaan dihentikan berhubung
sesuatu hal, maka bidang permukaan tanah timbunan harus digilas agar
permukaan menjadi halus dan dibuat miring ke arah tepi untuk
memperlancar aliran air.
4.3. Timbunan kembali dan timbunan untuk lokasi lainnya
Sebelum memulai pekerjaan timbunan, Penyedia Jasa akan melaksanakan
penghamparan dengan bahan timbun galian yang diseleksi atas
persetujuan Direksi Teknis.
Tebal lapisan pemadatan tidak boleh lebih dari 300 mm untuk mencapai
kepadatan yang optimum.
Setelah pekerjaan galian selesai, tanah hasil galian diurugkan kembali
pada daerah yang perlu pengurugan. Dalam melaksanakan urugan ini,
persiapan bahan/material dan peralatan yang diperlukan sangat
menunjang untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan ini, tanah urug yang
digunakan diusahakan menggunakan tanah bekas galian (hanya yang
memenuhi syarat) yang disetujui oleh direksi. Siapkan lokasi yang akan
diurug. Pengurugan dilakukan secara bertahap dengan tanah dihampar,
diratakan dan dirapikan (Perataan Tanah Sisa Galian) menggunakan alat
bantu Bulldozer kapasitas 100-150 hp sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditentukan.
Penimbunan material tidak boleh dilakukan bila terjadi hujan sesuai
dengan petunjuk Direksi Teknis, untuk mendapatkan hasil pemadatan
yang diinginkan.
Semua peralatan untuk pemadatan harus disetujui terlebih dahulu oleh
Direksi Teknis sebelum pelaksanaan timbunan dimulai.
4.4. Pengukuran dan Pembayaran
a. Pengukuran
Halaman 43
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

Pengukuran untuk pembayaran dilakukan dalam meter kubik (m 3)


sebagaimana volume yang ditunjukkan pada gambar atau ditetapkan
oleh Direksi Teknis.
b. Pembayaran
Kegiatan timbunan yang akan dibayar adalah sesuai dengan Daftar
kuatitas dan Harga dalam meter kubik (m3).

IV. Cerucuk Kayu Dolken


1. Lingkup Pekerjaan
Cerucuk dari kayu dolken.
2. Persyaratan Bahan
Cerucuk yang dipergunakan adalah cerucuk dari kayu dolken yang kuat dengan
ukuran Ø 12-15 cm dan dengan panjang ± 4 m. Bahan kayu keras memiliki sifat-
sifat yang baik untuk dimanfaatkan, antara lain batangnya kuat, ulet, lurus, rata,
keras, mudah dibelah, mudah dibentuk dan mudah dikerjakan serta ringan
sehingga mudah diangkut. Bahan-bahan atau produk fabrikasi yang akan
dipasang maupun digunakan dalam pelaksanaan kontrak ini, diutamakan
menggunakan Produksi Dalam Negeri.
3. Pedoman Pelaksanaan
3.1. Runcingkan bagian ujung bawah cerucuk kayu dolken agar mudah
menembus ke dalam tanah.
3.2. Pasang perancah atau platform sedemikian rupa sehingga orang dapat
dengan mudah memukul kepala tiang pada ketinggian tertentu.
3.3. Ratakan bagian ujung tiang yang akan dipukul dan beri topi tiang.
3.4. Tegakkan tiang cerucuk dan masukkan sedikit ke dalam tanah agar dapat
dipukul dengan stabil dan tetap tegak lurus.
3.5. Pukul tiang dengan palu pemukul pada ujung atas cerucuk yang sudah
diberi topi sampai kedalaman rencana.
4. Pengukuran dan Pembayaran
a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran cerucuk kayu dolken harus didasarkan pada
volume batang seperti tampak pada gambar atau perintah dari Direksi
Teknis.
Halaman 44
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

b. Pembayaran
Pembayaran untuk cerucuk kayu dolken harus didasarkan pada harga
satuan setiap batang yang dimaksudkan dalam harga kuantitas dan harga,
dan sudah termasuk kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja, material,
perlengkapan sarana, alat-alat kerja dan sebagainya untuk menghasilkan
pekerjaan yang lengkap memenuhi syarat dengan teknik pelaksanaan
terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua ketentuan tersebut didalam
spesifikasi ini.

V. Geotextile
1. Lingkup Pekerjaan
Penyedia Jasa harus menyediakan dan memasang lapisan Geotextile seperti
ditunjukkan pada gambar atau yang diperintahkan oleh Direksi Teknis.
Pekerjaan Geotextile termasuk jahitan atau penyambungan harus sebagaimana
yang ditunjukkan pada gambar atau yang diperintahkan oleh Direksi Teknis.
2. Persyaratan Bahan
a) Untuk pekerjaan ini menggunakan Geotextile Non Woven 300 gr/m2 ukuran
4 x 100 m.
b) Kualitas geotextile harus sesuai dengan SNI 8855:2020 atau yang
disyaratkan direksi.
c) Berat geotextile yang dipersyaratkan adalah 300gr/m2. Bahan-bahan atau
produk fabrikasi yang akan dipasang maupun digunakan dalam pelaksanaan
kontrak ini, diutamakan menggunakan Produksi Dalam Negeri.
d) Setiap rol geotextile yang dikirimkan ke lapangan, harus mempunyai tanda
produksi dan pernyataan tipe yang tertera jelas untuk maksud pemeriksaan
visual.
e) Geotextile yang dikirim ke lapangan harus dengan pembungkus untuk
melindungi material tersebut terutama dari sinar matahari. Penyimpanan
dan pemasangan geotextile tersebut tidak boleh mengakibatkan kerusakan
fisik.
3. Pengukuran dan Pembayaran
a. Pengukuran

Halaman 45
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

Pengukuran untuk pembayaran geotextile harus didasarkan pada m2 seperti


tampak pada gambar atau perintah dari Direksi Teknis.
b. Pembayaran
Pembayaran untuk geotextile harus didasarkan pada harga satuan setiap m2
yang dimaksudkan dalam harga kuantitas dan harga, dan harus dianggap
sudah termasuk kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja, material,
perlengkapan sarana, alat-alat kerja dan sebagainya untuk menghasilkan
pekerjaan yang lengkap memenuhi syarat dengan teknik pelaksanaan
terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua ketentuan tersebut didalam
spesifikasi ini.

VI. PEKERJAAN PASANG BATU KOSONG


1 Lingkup Pekerjaan
Penyedia Jasa harus menyediakan dan menempatkan material batu untuk
timbunan batu kosong pada lokasi sesuai dengan yang ada dalam gambar
rencana atau disarankan oleh Direksi Teknis.
Dimensi batu yang digunakan berukuran lebih besar dari 20 cm, atau sesuai
dengan yang disarankan oleh Direksi Teknis.
2 Persyaratan Bahan
Material batuan yang dipakai hendaknya cukup keras untuk dihempaskan dan
dipadatkan oleh peralatan-peralatan mekanik, tanpa menjadi pecah. Material
tersebut hendaknya homogen, tidak terjemur maupun terendam air dan bebas
dari retakan-retakan.
Pekerjaan pasang batu kosong dilaksanakan di sela-sela pasangan batu bronjong
sesuai gambar pelaksanaan dan atau/atas perintah Direksi Teknis. Bahan-bahan
atau produk fabrikasi yang akan dipasang maupun digunakan dalam pelaksanaan
kontrak ini, diutamakan menggunakan Produksi Dalam Negeri.
3 Pengukuran dan Pembayaran
a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan pasang batu kosong didasarkan
pada volume per meter kubik (m3) yang dihitung berdasarkan gambar
pelaksanaan dan atau/atas perintah Direksi Teknis.
b. Pembayaran
Halaman 46
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

Pembayaran untuk pekerjaan pasang batu kosong harus berdasarkan harga


satuan setiap meter kubik (m3), yang terdapat dalam Daftar Kuantitas dan
Harga dan sudah termasuk semua kompensasi untuk penyediaan tenaga
kerja, material, perlengkapan prasarana, alat kerja dan sebagainya. Untuk
menghasilkan pekerjaan yang lengkap, memenuhi syarat dan dengan teknik
pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua ketentuan dalam
spesifikasi.

VII.PASANGAN BRONJONG
1 Umum
Pasal ini mencakup spesifikasi dan persyaratan-persyaratan untuk pelaksanaan
pekerjaan pelengkap, pemasangan berbagai komponen dan material yang
berbeda dari pekerjaan-pekerjaan dan komponen tersebut. Pekerjaan-pekerjaan
tersebut terdiri dari pelaksanaan stabilisasi lereng, perlindungan tebing dan dasar
sungai dari saluran yang diperbaiki termasuk pekerjaan-pekerjaan pada sudetan
saluran baru, pada jembatan-jembatan, gorong-gorong pada pertemuan dari
cabang-cabang aliran maupun drainase.
Pekerjaan-pekerjaan yang tercakup dalam spesifikasi teknik pada pasal ini, ini
harus termasuk, tetapi tidak terbatas, pekerjaan bronjong dan semacamnya dan
semua seperti yang tampak pada gambar atau atas perintah dari Direksi Teknis.
2 Bronjong, Anyaman Kawat Matras
2.1 Material
Bronjong adalah kawat anyaman dari pabrikasi yang diisi dengan batu-
batu. Ukuran dari batu-batu harus antara dua puluh lima (25) cm sampai
tiga puluh lima (35) cm dan kualitas batu harus sesuai dengan ketentuan,
Matras Bronjong harus memenuhi spesifikasi berikut :
a. Ukuran matras bronjong adalah 2,0 m x 1,0 m x 0,50 m dan Semua
kawat harus dari kawat baja lentur yang di hot-dip galvanis.
b. Ukuran kawat anyam/kawat sisi adalah 3 mm;
c. Ukuran lubang anyaman adalah 80 x 100 mm;
d. Anyaman harus anyaman persegi enam dan simpul harus dibentuk
dengan memulas setiap pasang kawat tiga setengah putaran;

Halaman 47
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

e. Ukuran anyaman harus memenuhi ukuran nominal anyaman yang


disetujui oleh Direksi dan tidak boleh lebih besar dari sepertiga (1/3)
ukuran batu terkecil yang diisikan ke dalam bronjong;
f. Bronjong kawat mengacu pada SNI 03-0090-1999 dan SNI 03-6154-
1999.
g. Bahan-bahan atau produk fabrikasi yang akan dipasang maupun
digunakan dalam pelaksanaan kontrak ini, diutamakan menggunakan
Produksi Dalam Negeri.

2.2 Pelaksanaan Pekerjaan


Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan matras-matras bronjong untuk
perlindungan pada tebing-tebing dan dasar sungai-sungai pada tempat-
tempat bangunan seperti : dinding penguat, saluran-saluran dan lain-
lainnya sebagaimana ditunjukkan pada gambar atau atas perintah dari
Direksi Teknis.
Jika tidak secara jelas ditunjukkan pada gambar-gambar, kontraktor
harus menyerahkan usulan tentang; type dan ukuran dari bronjong,
jadwal pengiriman dan pelaksanaan. Kontraktor tidak diperbolehkan
memulai pelaksanaan pekerjaan matras bronjong sebelum diijinkan oleh
Direksi Teknis.
Semua pinggiran matras bronjong, termasuk panil-panil ujung dan
diafragma, bila ada, harus diangkat secara mekanis sedemikian rupa

Halaman 48
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

untuk mencegah terbukanya anyaman dan untuk menghasilkan kekuatan


penuh dari anyaman.
Kawat yang dipergunakan untuk mengangkat harus berdiameter sama
dengan atau lebih besar dari 3 mm.
Kawat pengikat dan penyambung dalam jumlah cukup harus disediakan
bersama-sama matras bronjong. Kuantitas kawat tersebut diperkirakan
delapan (8) persen berdasar berat kawat untuk matras bronjong.
Diameter dari kawat pengikat harus sama atau lebih besar dari 2,2 mm.
Panjang dari bronjong harus memenuhi toleransi sekitar dua setengah
persen (2,5%), dan tinggi dan lebarnya dengan toleransi sekitar lima
persen (5 %).
Pengisian bronjong dengan batu agar ditata rapi dan terisi penuh dan
padat. Semua permukaan bronjong yang berhubungan dengan tanah
harus dilapisi geotextile sesuai gambar rencana.
2.3 Pengukuran dan Pembayaran
a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan matras bronjong akan
didasarkan pada volume sesungguhnya terpasang dalam meter kubik
(m3) pada garis, batas-batas dimensi sebagaimana ditunjukkan pada
gambar dan atau atas perintah dari Direksi Teknis.
b. Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada jumlah meter kubik (m3) dari
matras bronjong dengan harga-satuan yang dimasukkan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga, dan harus dianggap sudah termasuk kompensasi
untuk penyediaan tenaga kerja, material, perlengkapan prasarana,
alat-alat kerja, dan sebagainya, untuk menghasilkan pekerjaan yang
lengkap memenuhi syarat dan dengan teknik pelaksanaan terbaik dan
sepenuhnya sesuai dengan semua ketentuan tersebut di dalam
spesifikasi ini. Bahan, jenis pekerjaan, perlengkapan dan peralatan
yang belum tercakup dalam Spesifikasi Teknis ini, Penyedia Jasa harus
membicarakan/mengusulkan ke pihak Direksi Teknis.
Jenis pekerjaan dan atau pengadaan bahan atau peralatan yang
belum tercakup dalam Spesifikasi Teknis atau gambar, namun
Halaman 49
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

diperlukan oleh Penyedia Jasa untuk pekerjaan, maka harus dibuat


daftarnya oleh Penyedia Jasa dan dicantumkan pada Daftar Kuantitas
dan Harga dalam penawarannya, dapat disetujui oleh Direksi Teknis
pada saat negosiasi tender.
Jenis pekerjaan atau pengadaan bahan atau peralatan yang belum
tercantum dalam kedua hal diatas atau belum disetujui Direksi Teknis
saat pelaksanaan konstruksi dapat dimasukkan dalam ketentuan
perubahan biaya/atau pekerjaan tambahan sebagaimana terkait
dalam Kondisi dan syarat-syarat kontrak.

VIII. Pekerjaan Beton Campuran 1 Pc : 2 Pp : 3 Kr


1. Lingkup Pekerjaan
Dalam pekerjaan ini beton campuran digunakan untuk mengecor pipa pvc
sebagai saluran air menuju sungai.
2. Persyaratan Umum
Pekerjaan ini menggunakan dengan adukan campuran 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr
atau ditentukan dengan campuran lain, sesuai yang tercantum pada gambar
rencana atau spektek.
3. Bahan
3.1. Semen
 Digunakan portland cement menurut SNI.
 Semen yang sudah mengeras sebagian dan seluruhnya dalam
satu zak semen, tidak diperkenankan pemakaiannya sebagai
bahan campuran.
 Penyimpanan harus sedemikian rupa sehingga terhindar dari
tempat semen yang lembab agar semen tidak cepat mengeras.
Tempat penyimpanan semen harus ditinggikan 30 cm dan
tumpukan yang paling tinggi 2 m.
3.2. Pasir Beton
Pasir beton harus berupa butir – butir tajam dan keras, bebas dari
bahan – bahan organik, lumpur dan sejenisnya serta memenuhi
komposisi butir serta kekerasan.
3.3. Kerikil
Halaman 50
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

 Kerikil yang digunakan harus bersih dan bermutu baik.


 Timbunan kerikil dan pasir harus dipisahkan agar kedua jenis
material tersebut tidak tercampur untuk menjamin adukan beton
dengan komposisi material yang akurat.
3.4. Air
Air yang akan digunakan terlebih dahulu harus mendapat persetujuan
dari Pengawas.
3.5. Cetakan dan Acuan
Bahan yang digunakan untuk cetakan dan acuan harus bermutu baik
sehingga hasil akhir konstruksi mempunyai bentuk, ukuran dan batas
– batas yang sesuai dengan yang ditunjukkan pada uraian pekerjaan.
4. Pedoman Pelaksanaan
4.1. Cetakan beton tidak boleh bocor dan cukup kokoh sehingga tidak akan
terjadi perubahan bentuk beton yang dibuat, baik pada waktu
pengecoran maupun sesudahnya.
4.2. Campuran beton harus diaduk dengan alat pengaduk beton
4.3. Sebelum pengecoran beton dilaksanakan supaya disirami air dulu
sampai jenuh dan harus bebas dari segala kotoran. Dan harus
disetujui oleh direksi teknis.
4.4. Pengecoran beton harus dilakukan dengan air bersih, tidak asin. Tidak
menggandung bahan-bahan kimia yang dapat merusak beton dan
untuk penggunaan air kerja ini, harus ada persetujuan terlebih dahulu
secara tertulis dari Pengawas.
4.5. Adukan Beton
Pengakuan adukan beton dari tempat pengadukan dan
pengecoran harus dilakukan dengan cara :
 Tidak berakibat pemisahan dan kehilangan bahan – bahan.
 Tidak terjadi perbedaan waktu yang menyolok antara
pengikatan beton yang sudah dicor dan yang akan dicor.
4.6. Pengecoran
Selama pengecoran berlangsung pekerja dilarang berdiri dan berjalan
– jalan diatas pekerjaan yang sudah dilakukan. Untuk dapat sampai

Halaman 51
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

ketempat – tempat yang sulit dicapai, harus digunakan papan – papan


berkaki yang tidak membebani.
Hasil pekerjaan beton yang tidak baik seperti terjadi keropos,
permukaan tidak mengikuti bentuk yang diinginkan, yang lain – lain
tidak memenuhi syarat, harus dibongkar lagi sebagian atau
seluruhnya.
5. Pengukuran dan Pembayaran Pekerjaan Beton
5.1. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran dilakukan dalam meter kubik (m3)
sebagaimana volume yang ditunjukkan pada gambar atau ditetapkan
oleh Direksi Teknis.
5.2. Pembayaran
Kegiatan pekerjaan beton yang akan dibayar adalah sesuai dengan
Daftar kuatitas dan Harga dalam meter kubik (m3).

IX. Pemasangan pipa


1. Lingkup Pekerjaan
Dalam pekerjaan ini pipa dipasang pada saluran drainase jalan diarahkan
menuju sungai.
2. Bahan
Pekerjaan ini menggunakan pipa PVC Ø 300 mm.
3. Pedoman Pelaksanaan
3.1. Pelaksanaan pipa dilaksanakan pada saluran drainase yang menembus
pekerjaan bronjong;
3.2. Pada pekerjaan pemasangan pipa ini tidak diperkenankan memutus
kawat bronjong;
3.3. Sebelum pelaksanaan pekerjaan ini harus ijin dan disetujui direksi
teknis.
4. Pengukuran dan Pembayaran Pekerjaan Beton
4.1. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran dilakukan dalam meter panjang (m’)
sebagaimana volume yang ditunjukkan pada gambar atau ditetapkan
oleh Direksi Teknis.
Halaman 52
Spesifikasi Pemeliharaan Berkala Sungai Bengawan Solo Hulu

4.2. Pembayaran
Kegiatan pekerjaan pemasangan pipa yang akan dibayar adalah sesuai
dengan Daftar kuatitas dan Harga dalam meter panjang (m’).

Mengetahui, Sukoharjo, Februari 2022


Menyetujui
Ka Satker O&P SDA
a.n. Kepala Satker O&P SDA Bengawan Solo
Bengawan Solo Pejabat Pembuat Komitmen O&P SDA II

Sri Wahyu Kusumastuti, ST, M.Si


NIP. 19720104 19903 2 006

Ika Yulianti, ST., MT


NIP. 19800701 200912 2 001

Halaman 53

Anda mungkin juga menyukai