Metode Pelaksanaan berfungsi sebagai penjelasan dan pedoman bagi Team Proyek
dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi Pembangunan Gedung Tipe B Puskesmas
Tambak Wedi Kota Surabaya Tahun 2014 yang terencana, teratur, effektif, sitematis dan
pragmatis dalam menyelesaikan seluruh pekerjaan dalam kurun waktu yg dikehendaki serta
dapat memenuhi mutu yg ditetapkan mengacu pada spesifikasi teknis Pembangunan Gedung
Tipe B Tambak Wedi Kota Surabaya Tahun 2014.
B. LINGKUP
Lingkup pekerjaan ini Pembangunan Gedung Tipe B Tambak Wedi Kota Surabaya Tahun
2014, sesuai pekerjaan dan lokasi tersebut di atas meliputi :
a. Bidang Arsitektural
1. Pekerjaan Pendahuluan
2. Pekerjaan Persiapan & Site Arrangement
3. Traffict Management / Pengaturan Lalu Lintas
4. Pekerjaan Tiang Pancang
5. Pekerjaan Tanah dan Pondasi
6. Pekerjaan Struktur (Pembetonan)
7. Pekerjaan Arsitektural
pekerjaan dinding
pekerjaan baja dan penutup atap
pekerjaan plafond
pekerjaan lantai dan keramik
pekerjaan kusen
pekerjaan pengecatan
C. TAHAPAN PELAKSANAAN
METODE PELAKSANAAN
Bekisting
surveyor
7. Pembuatan titik peil harus dijaga kedudukannya serta
tidak terganggu selama pekerjaan berlangsung dan tidak
boleh dibongkar tanpa seizin dari Konsultan Pengawas.
8. Dengan dibantu surveyor, dilakukan pemasangan
bowplank bangunan.
9. Penentuan titik as saluran dicek dengan pesawat
ukur/theodolith
10. Selama pelaksanaan pekerjaan, surveyor/juru ukur
Kontraktor harus selalu stand by di Job Site lengkap
dengan peralatannya.
11. Semua pekerjaan yang akan dimulai harus diukur bidik
ulang sebelum diizinkan secara tertulis oleh Direksi untuk
dilaksanakan
II.2.2.Urugan Pasir
1. Menggunakan pasir urug yang bagus, bebas dari kotoran.
2. Pengurugan dilaksanakan setebal sesuai gambar,
dilaksanakan selapis demi selapis dengan kepadatan
memenuhi syarat dan disetujui Direksi.
3. Pekerjaan ini mencakup pengambilan, pengangkutan,
penghamparan dan pemadatan tanah atau bahan berbutir
yang disetujui untuk bahan urugan.
4. Urugan kembali galian yang diperlukan untuk membuat
bentuk dimensi timbunan antara lain ketinggian yang
sesuai persyaratan atau penampang melintang.
5. Bahan galian dari daerah pembangunan dapat
dipergunakan, apabila memenuhi syarat sebagai bahan
Tindakan
Semua tiang
Semau tiang
CHECK METHOD
2. Metode Pengerjaan
2.1 persiapan kerja
persiapan kerja sangat simple dan sederhana hanya
memerlukan waktu beberapa menit saja untuk setting alat
berupa mata bor, pipa, setang dan alat pendukung
lainnya.
2.2 Pengeboran
tanah di bor dengan besar diameter sesuai
perencanaan tiang strauss, pengeboran tanah di
After Driving
Timin
Unloading
Setiap mau
driving
GL ± 0.00
1 m dari dasar tiangTegak lurus± 10 mmBy desain
2.4 pengecoran
ini adalah tahap terakhir dalam pengerjaan strauss pile,
yang jadi catatan apabila lobang bor dipenuhi
air (biasanya daerah bekas rawa) maka pengecoran bisa
menggunakan pipa paralon (sebagai pipa tremi) sebagai
penghantar cor supaya tidak bercampur dengan air
lumpur dan hasil beton yang lebih baik. tapi apabila tanah
kering adukan cor bisa langsung di tuangkan.
Inspeksi 2
Inspeksi 3
Pengecoran
Quality Control
Curing
Pembukaan Bekisting
Inspeksi 4 Disertai
Check List
Pembersihan
2. Tahapan Pelaksanaan
Bata sebelum dipasang harus dibasahi dulu dengan
cara direndam dalam air hingga jenuh dan pada
waktu dipasang tidak boleh ada genangan air pada
permukaannya.
Pasangan bata harus rapi, lurus dan sama tebal.
Pemasangan harus sedemikian rupa sehingga
ketebalan adukan perekat sama setebal 1cm. Siar–
siar dikerok dengan kedalaman ±1cm dengan rapi,
kemudian disirami air untuk dilanjutkan dengan
Yes
Yes
PREPARATION
A
Yes
SDB
PPAC
CONDUIT
CABLE EXCAVATION LIGHTYING PANEL
INSTALLATION & TERMINAL
(INBOW & OUTBOW)
CABLE PROTECTION
LAMP & FEEDER
INSTALLATION &
CABLE PHASE SEQUENCE No
SOIL
INSTALLATION TEST
ACCUMULATIONS
Yes
Yes
CERTIFICATED TEST
TESTING &
COMMISIONING
TESTING &
COMMISIONING
CERTIFICATED
FINISH
FLOW CHART
START
SHOP DRAWING
MATERIAL REQUEST
REQUEST
AND APPROVAL
AND APPROVAL
Yes
PREPARATION
A
Yes
SLEEVE INSTALLATION
ERECTION PIPE
SUPPORT
Yes
SETTING OF PUMPS
PIPE INSTALLATION
HYDRO No
TEST PIPE RUNNING
No TEST PIPE
Yes
Yes
END
2. PERALATAN
1. Mesin las
2. Gerinda tangan
3. Bor duduk & bor tangan
4. Takel
5. Kunci pipa, kunci pas
6. Mesin senai
3. URUTAN PELAKSANAAN
3.1 Pemasangan Pipa Indoor
a. Marking jalur pipa sesuai shop drawing dan koordinasikan
dengan pekerjaan lain seperti jalur pipa AC, Air kotor,
Fire, Fighting, Tray Cable, dll.
b. Potong pipa sesuai ukuran kebutuhan.
c. Lapisi pipa Gip (jika akan dicat seluruh / daerah expose)
dengan cat dasar (zincromate).
d. Setelah dicat dasar lapisi dengan cat (warna sesuai
spesifikasi teknis).
e. Pasang gantungan maupun support pipa sesuai hasil
marking.
f. Pasang pipa Gip sesuai ukuran pada shop drawing,
penyambungan pipa diameter kurang dari 2,5 inchi
dengan drat dan diameter 2,5 inchi ke atas dengan las.
g. Gunakan benagn dan Waterpass untuk mengukur
kelurusan pipa.
h. Lakukan pekerjaan pengecatan untuk daerah sambungan
pipa.
i. Lakukan tes tekan pipa dengan tekanan spesifikasi yang
berlaku.
j. Untuk pemasangan pipa di dinding, harus dikoordinasikan
dahulu degnan pekerjaan keramik (arsitek) dan sanitary.
k. Lakukan tes tekan ulang jika pipa di dinding telah
terpasang.
SHOP DRAWING
MATERIAL REQUEST
REQUEST
AND APPROVAL
AND APPROVAL
PREPARATION
SLEEVE INSTALLATION
ERECTION PIPE
SUPPORT
INSTALLATION PIPE
INSTALLATION
No TEST
CERTIFICATE OF TEST
INSTALLATION
Yes
SETTING OF SANITARY
Yes
SANITARY
TEST
No
Yes
CERTIFICATE OF TEST
Yes
END
Start
Marking level
oleh Surveyor
Tidak
Cek leveling
Repairing
dgn benang
Pasang Penutup
Lantai
Selesai
C. Pengecatan Besi
a. Permukaan besi dihaluskan dan dibersihkan dari
kotoran, karat, debu dan lain-lain yang dilakukan
dengan sikat kawat. Permukaan besi tidak boleh
mengandung minyak maupun basah.
b. Setelah permukaan besi betul – betul kering dan
bersih dilakukan pengecatan dasar dengan
menggunakan cat meni besi Zink Chromat
c. Setelah permukaan besi betul –betul kering dilakukan
pengecatan terakhir. Pada waktu pengecatan
diusahakan bebas dari debu.
d. Pengecatan besi dengan sistem spray / semprot.
D. Pelapisan Waterprofing
a. Dipakai produk water proofing kualitas I
b. Dilaksanakan pada plat beton deck yang kontak dengan
air
c. Sebelum di waterprofing permukaan plat harus
dibersihkan dengan cara menggosok memakai kain yang
dibasahi setelah kering baru dilaksanakan pelapisan
waterproofing
d. Tahapan waterprofing pertama lapis waterprofing, kedua