A. SPESIFIKASI UMUM
I. Lokasi Pekerjaan
Lokasi Sungai Aek Sibundong tersebut dapat dijangkau dengan kendaraan roda 4 (empat) dengan
jarak tempuh ± 278 km atau dalam perjalanan ± 8 jam mengingat macet dari pusat Kota Medan
menuju lokasi pekerjaan. Sungai Aek Sibundong merupakan muara atau tempat pertemuan
sejumlah sungai – sungai kecil yang ada di Dolok Sanggul Kab. Humbang Hasundutan dan
merupakan salah satu sungai terpanjang. Sungai ini mengalir dari Aeknauli (hulu) sampai ke Dolok
Sanggul hingga ke Sorkam Kabupaten Tapanuli Tengah.
1. Pekerjaan Persiapan
1.1 Mobilisasi dan Demobilisasi Alat
1.2 Biaya SMK3
1.3 Pemeliharaan jalan masuk
1.4 Penyelidikan tanah
2. Pekerjaan Konstruksi
2.1 Pembersihan
2.2 Galian Tanah Mekanis
2.3 Timbunan Tanah Kembali
2.4 Cerucuk Besi Dia. 2”
2.5 Pembesian
2.6 Bekisting
2.7 Beton
2.8 Pengadaan Sheet Pile Baja
2.9 Pemancangan Sheet Pile Baja
2.10 Bongkaran pasangan lama
2.11 Timbunan sirtu
2.12 Geotextile non woven
X. Mutual Check.
1. Mutual Check Awal (MC-0)
a) Mutual Check dilaksanakan bersama-sama Penyedia Jasa dan Panitia Peneliti Pelaksanaan
kontrak yang dibentuk oleh Pengguna Jasa.
b) Uraian pekerjaan mutual check yang harus dilaksanakan adalah sebagai berikut :
- Survey dan Pengukuran kondisi lokasi pekerjaan dengan menggunakan alat ukur optis.
Pengukuran tersebut meliputi Pengukuran Poligon, Pengukuran Leveling dan
pengukuran Situasi. Sebagaimana telah diuraikan di atas.
- Pengukuran harus dilaksakan dengan ketelitian sesuai yang berlaku umum yaitu
Ketelitian Pengukuran Poligon adalah 1:3000 dan ketelitian pengukuran leveling adalah
10 √d. (d = jarak, km).
- Membuat gambar-gambar hasil pengukuran yaitu Gambar situasi (plan) profil
memanjang dan melintang dengan mengikuti Standar Penggambaran.
- Membuat gambar pelaksanaan (shop drawing) dengan berpedoman pada gambar
perencanaan (tender drawing) serta membuat gambar detail bangunan.
- Membuat perhitungan stabilitas bangunan apabila ada perubahan bentuk penampang
sungai.
c) Menghitung volume semua jenis item pekerjaan berdasarkan gambar pelaksanaan yang
akan dituangkan kedalam Daftar kuantitas dan harga (Bill of Quantity).
d) Apabila terjadi perubahan kondisi lapangan yang diakibatkan sesuatu hal misalnya terjadi
banjir dalam masa pelaksanaan, maka masing-masing pihak dapat mengajukan mutual
check setiap saat untuk keperluan penyesuaian rencana bangunan yang akan dibuat
terhadap kondisi lapangan.
e) Apabila terdapat perubahan volume antara kontrak dengan hasil mutual check maka harus
dituangkan dalam amandemen kontrak.
2. Mutual Check Akhir (MC-100).
a) Mutual Check akhir MC-100) dapat dilakukan setelah pekerjaan fisik lapangan selesai
dikerjakan oleh Kontraktor;
b) Dari hasil Mutual Check Akhir (MC-100) harus dituangkan dalam gambar terpasang
(Asbuilt Drawing) sebagai dasar pembayaran volume pekerjaan Akhir;
3. Jangka Waktu Pelaksanaan Mutual Check.
a) Jangka waktu pelaksanaan mutual check akan diatur / ditentukan Pengguna Jasa.
b) Jika tidak ditentukan lain pengajuan biaya tambahan/pengurangan biaya, paling lambat 1
bulan sebelum jangka waktu pelaksanaan berakhir sudah harus disampaikan kepada
Pengguna Jasa.
c) Segala ketentuan-ketentuan yang belum diatur dalam mutual check ini akan ditentukan
kemudian oleh Pengguna Jasa.
4. Penilaian dan Pembayaran.
Apabila item pekerjaan Pengukuran, penggambaran dan perhitungan Mutual Check tidak
tersedia dalam Daftar Kuantitas dan Harga, maka Penyedia Jasa sudah harus
memperhitungkan biaya tersebut dalam penawaran masing-masing item pekerjaan.
c) Laporan Bulanan
Laporan bulanan memuat kemajuan pekerjaan yang telah dicapai pada bulan
bersangkutan dan secara kumulatip, rencana kerja yang akan dicapai pada bulan
berikutnya, progres keuangan dan rencana penyerapan pada bulan berikutnya.
Masalah/hambatan yang timbul di lapangan dan langkah-langkah penyelesaiannya.
Laporan Bulanan harus diperiksa dan disetujui Direksi Pekerjaan dan disetujui oleh
Pengguna Jasa serta harus sudah diserahkan setiap akhir bulan.
Ketiga gambar untuk tahapan itu harus diletakkan dalam album disertai dengan penjelasan, foto
negatif (soft copy) yang bersangkutan harus diserahkan dalam album yang terpisah yang mudah
dihubungkan satu sama lain.
XIV. Kofferdam/pengeringan
Apabila dianggap perlu kontraktor dapat membuat kofferdam sebagai pengaman guna
mengalihkan arus sungai agar tidak mengganggu kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
Semua kerusakan, baik terhadap bangunan-bangunan sementara ataupun bangunan-bangunan
permanen, yang terjadi akibat kelengahan pemborong atau bobolnya tanggul pengaman yang
dibuat, harus diperbaiki dengan biaya pemborong sendiri.
Setelah bangunan-bangunan pengaman tersebut tidak diperlukan lagi, semua bentuk bangunan
pengaman harus dibongkar dan diratakan sehingga lapangan pekerjaan nampak rapi, bersih dan
fungsi dari bangunan yang sudah selesai dapat berjalan lancar seperti direncanakan.
XVI. Pembayaran
Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia Jasa untuk keperluan semua kegiatan yang tersebut
dalam spesifikasi umum ini dianggap sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan, kecuali bila
ada dinyatakan dalam Daftar kuantitas dan harga.
B. SPESIFIKASI TEKNIS
I. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Persiapan adalah kegiatan yang harus dilakukan penyedia jasa guna mempersiapkan
segala sesuatunya untuk menunjang melancarkan proses pelaksanaan pekerjaan.
III.
2.4 Cerucuk Besi Dia 2”
Pemasangan besi untuk cerucuk dibawah beton cor dinding penahan dengan ukuran pipa
besi Ø2”. Pemasangan pipa besi sesuai dengan gambar dan petunjuk Direksi.
Pengukuran dan Pembayaran.
Pengukuran dan pembayaran dilaksanakan setelah perkerjaan tersebut selesai di kerjakan dan
disetujui dereksi, dengan harga satuan buah (bh).
2.5 Pembesian
Besi beton/Tulangan
Besi beton yang digunakan merupakan besi standar SNI baik besi polos maupun besi ulir.
Gambar-gambar detail untuk penempatan tulangan dan daftar-daftar tulangan harus
mengikuti petunjuk-petunjuk yang disebutkan dalam syarat-syarat teknik pembuatan beton
bertulang yang dikeluarkan oleh American Concrete Institute’s.
Pengukuran dan pembayaran
Pengukuran dan pembayaran dilaksanakan setelah perkerjaan tersebut selesai di kerjakan
dan disetujui dereksi, dengan harga satuan kilogram (kg).
2.6 Bekisting
Bekisting/cetakan adalah cetakan sementara yang digunakan untuk menahan beton selama
beton dituang dan dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
Bahan yang digunakan dapat terbuat dari logam, lembaran plywood atau papan kayu
dengan keadaan baik sebagaimana dikehendaki untuk menghasilkan permukaan yang
sempurna. Bekisting dipakai maksimum 3 kali pengecoran.
Pengukuran dan pembayaran
Pengukuran dan pembayaran pekerjaan Bekisting/cetakan, dalam satuan meter luas (m2)
dilakukan berdasarkan gambar yang telah dilaksanakan di lapangan.
2.7 Beton
Kontraktor dapat diizinkan untuk menggunakan ready-mixed concreate atau yang dicampur
dengan concrete mixer langsung di lokasi pekerjaan.
Pengukuran dan pembayaran
Pengukuran dan pembayaran dilaksanakan setelah perkerjaan tersebut selesai di kerjakan
dan disetujui dereksi, dengan harga satuan meter kubik (m3).
Harga satuan pekerjaan ini harus dianggap sudah termasuk seluruh biaya yang diperlukan
untuk tenaga kerja, bahan dan peralatan serta mengamankan pekerjaan sebagaimana
ditunjukkan/diatur dalam gambar dan spesifikasi pekerjaan.
Medan, 2019
Pejabat Pembuat Komitmen
Sungai dan Pantai – I