Lokasi Pekerjaan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana JIAT Perpipaan di Kabupaten Lampung
Selatan terletak di SBP.33 Desa Trimomukti Kecamatan Candipuro, SBP.36P Desa Bakti Rasa
Kecamatan Sragi, SBP.80 Desa Agom Kecamatan Kalianda dan SBP.95 Desa Bali Agung
Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Provinsi Lampung.
Dari Kota Bandar Lampung ke lokasi pekerjaan dapat ditempuh dengan kendaraan roda 4
dalam waktu 3,0 jam. Lokasi pekerjaan dapat dilihat pada album gambar, peta lokasi / peta
petunjuk/ Key Map.
Spek JIAT 1
Penyedia jasa berkewajiban untuk memperbaiki akses jalan, jembatan dan fasilitas lain yang
rusak akibat kegiatan pelaksanaan pekerjaan tersebut.
1.4 GAMBAR – GAMBAR
1.4.1 Gambar Kontrak
Gambar-gambar yang ada dalam dokumen lelang merupakan bagian dari dokumen
kontrak. Gambar-gambar tersebut menjadi salah satu dasar atau acuan Penyedia Jasa
untuk menghitung volume awal pekerjaan yang akan dilaksanakan serta akan dijadikan
gambar kerja setelah dilakukan revisi desain apabila diperlukan dengan mendapatkan
persetujuan dari Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
1.4.2 Gambar - gambar yang harus disiapkan oleh Penyedia Jasa adalah :
Penyedia Jasa berkewajiban menyerahkan gambar-gambar yang meliputi gambar
pelaksanaan (soft drawing), gambar pabrikasi dan gambar purna bangun (as built
drawing).
b. Penyedia Jasa harus menyerahkan 5 (lima) set ukuran kertas A3 yang telah
disetujui Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen, dengan 1 (satu) Set Kalkir,
diserahkan kepada PPK, 1 (satu) set gambar ukuran A3 lengkap di
Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen Keet. Apabila ada pekerjaan yang
dilaksanakan sebelum ada persetujuan Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen
maka menjadi resiko dan tanggung jawab Penyedia Jasa. Apabila gambar-
gambar yang telah mendapat persetujuan Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen,
ternyata masih ada kesalahan/kekeliruan, maka Penyedia Jasa harus
bertanggung jawab untuk memperbaikinya. Persetujuan Direksi/Pejabat
Pembuat Komitmen terhadap gambar-gambar tersebut tidak akan meringankan
tanggung jawab Penyedia Jasa atas kebenaran gambar tersebut.
Spek JIAT 2
2). Gambar-gambar Pekerjaan Sementara
a. Umum
Apabila diperlukan Penyedia Jasa dibenarkan untuk mengajukan bangunan
sementara yang akan menunjang pelaksanaan pekerjaan. Adapun bangunan
yang dimaksud adalah Kistdam, tanggul sementara dan sebagainya. Gambar-
gambar yang diajukan harus menunjukkan detail dari pekerjaan sementara
tersebut. Gambar perencanaan yang diusulkan Penyedia Jasa yang dipakai
dalam pelaksanaan kontruksi juga harus diserahkan kepada Direksi/Pejabat
Pembuat Komitmen sebanyak 5 (lima) rangkap ukuran A3.
Personil inti juga disyaratkan memiliki sertifikat keahlian (SKA) untuk keahlian jasa konstruksi
serta sertifikat ketrampilan (SKT) untuk ketrampilan jasa konstruksi. Untuk keahlian dan
ketrampilan yang bukan jasa konstruksi seperti ahli hukum, ahli ekonomi dan lain-lain tidak
disyaratkan mempunyai sertifikasi tersebut.
Spek JIAT 3
1.7 PROGRAM PELAKSANAAN, LAPORAN DAN FOTO DOKUMENTASI
a. Program pelaksanaan
Penyedia Jasa harus membuat jadwal ulang pelaksanaan pekerjaan (reschedule) sesuai
dengan waktu yang tertuang di dalam dokumen kontrak dalam bentuk Curva “S” yang
menggambarkan proses penyelesaian pekerjaan secara keseluruhan, selanjutnya diajukan
ke Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen untuk mendapatkan persetujuan. Setiap program
pelaksanaan harus memperlihatkan:
1) Tanggal Mulai
2) Tanggal Selesai
3) Waktu yang diperlukan
4) Tenaga kerja, peralatan dan bahan yang diperlukan.
Aktivitas yang terlihat pada program harus sudah termasuk pelaksanaan pekerjaan
sementara dan tetap, kelonggaran waktu yang diperlukan untuk persiapan, persetujuan
gambar-gambar, pengiriman peralatan dan bahan ke lapangan dan juga kelonggaran
dengan adanya hari libur umum maupun keagamaan.
b. Laporan
1). Penyedia Jasa harus membuat laporan harian terhadap setiap bagian pekerjaan
dalam bentuk yang telah disetujui oleh Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen. Laporan
tersebut harus berisi data tentang cuaca, jumlah tenaga kerja, bahan/material, jenis
pekerjaan dan hal-hal lain yang terkait dengan kegiatan pelaksanaan pekerjaan.
2). Penyedia Jasa harus menyerahkan laporan mingguan yang telah disetujui oleh
Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen yang merupakan kumulatif dari laporan harian
setiap minggunya. Laporan tersebut berisi kemajuan (progress) pekerjaan dalam 1
(satu) minggu.
3). Penyedia Jasa harus menyerahkan laporan bulanan yang telah disetujui oleh
Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen pada setiap akhir bulan. Laporan tersebut harus
memuat secara rinci hal-hal yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan yang telah,
sedang dan akan dikerjakan bulan berikutnya serta hambatan yang ada dan langkah
penyelesaiannya. Secara garis besar laporan bulanan memuat sebagai berikut :
Pengambilan foto harus menggunakan kamera digital dengan resolusi diatas 24 Mps
(minimal 5 MB) dan Video drone dengan kualitas gambar 4K. Pada akhir pelaksanaan
kontrak foto-foto harus ditempel dalam album secara berurutan sesuai dengan tahap
yaitu 0%, 50% dan 100%. File foto dan Video drone tersebut harus diserahkan ke
Pengguna Jasa disertai softcopy berupa exstenal harddisck. Semua album foto dan video
drone adalah milik Pengguna Jasa dan tanpa persetujuannya tidak diijinkan untuk
diberikan / dipinjamkan kepada siapapun.
Foto Dokumentasi tersebut diserahkan minimal 5 (lima) rangkap atau sesuai kebutuhan.
1.8 BAHAN DAN PERLENGKAPAN YANG HARUS DISEDIAKAN OLEH PENYEDIA JASA
a. Bahan
Penyedia Jasa harus menyediakan semua bahan yang diperlukan untuk penyelesaian
pekerjaan seperti tercantum dalam kontrak. Semua bahan harus baru dan sesuai dengan
standar yang ditentukan.
b. Perlengkapan Konstruksi
Penyedia Jasa harus segera menyediakan semua perlengkapan konstruksi yang diperlukan
dalam jumlah yang cukup. Apabila Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen memandang
belum sesuai dengan kontrak, maka Penyedia Jasa harus segera memenuhi kekurangan
tersebut. Penyedia Jasaan semua perlengkapan dan peralatan harus lengkap dengan
spareparts yang cukup dan pemeliharaan yang baik agar pekerjaan dapat dilakukan
dengan sempurna.
c. Bahan Pengganti
Penyedia Jasa harus mendatangkan bahan yang ditentukan, bila bahan tersebut tidak
tersedia di pasaran, maka dapat digunakan bahan pengganti dengan harus mendapat
persetujuan tertulis dari Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen. Harga satuan dalam volume
pekerjaan tidak akan disesuaikan dengan adanya penambahan harga antara bahan yang
ditentukan dengan bahan pengganti .
e. Fasilitas Komunikasi
Untuk kelancaran komunikasi di area pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyediakan,
memasang, mengoperasikan dan memelihara sistem komunikasi yang baik. Segala biaya
untuk sistem komunikasi ini termasuk operasional dan pemeliharaannya menjadi
tanggung jawab penyedia jasa.
b. Wilayah Kerja
Lapangan kerja seperti terlihat pada gambar yang digunakan untuk pelaksanaan
pekerjaan, dijamin oleh Pengguna Jasa. Penyedia Jasa sedapat mungkin melaksanakan
pekerjaan sementara seperti pada gambar atau sesuai petunjuk Direksi/Pejabat
Pembuat Komitmen.
Penyedia Jasa hendaknya membatasi kegiatan peralatan dan tenaga kerja pada lokasi
pekerjaan, termasuk arah jalan masuk yang disetujui Direksi/Pejabat Pembuat
Komitmen sehingga mengurangi kerusakan tanaman pihak ketiga. Bekas yang dilalui
kendaraan supaya diperbaiki seperti keadaan semula sebelum diterimanya pekerjaan
oleh Pengguna Jasa.
Penyedia Jasa bertanggung jawab langsung kepada Pengguna Jasa untuk semua
kerusakan misalnya kerusakan tanaman atau tanah hasil galian baik milik Pengguna Jasa
atau orang lain, Penyedia Jasa mengganti kerugian terhadap semua kehilangan dan
tuntutan karena kerusakan tersebut sesuai dengan ketentuan dalam kontrak.
c. Papan nama Pekerjaan, Kantor Penyedia Jasa, Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen Keet,
Gudang, Bengkel, Barak Kerja, dsb
Penyedia Jasa harus membuat dan memasang papan nama proyek pada lokasi pekerjaan
di tempat yang telah ditentukan atau sesuai dengan petunjuk Direksi/Pejabat Pembuat
Komitmen.
Papan nama proyek dibuat dengan ukuran 90 cm x 120 cm, terbuat dari bahan yang
tahan terhadap cuaca, yang di cat warna dasar putih dengan tiang dari kayu ukuran 5 x 7
cm ditanam dalam tanah dan diberi perkuatan sebagai mana mestinya.
Papan nama tersebut harus bertuliskan informasi yang jelas mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan nama pekerjaan, pemberi pekerjaan, pelaksana pekerjaan, jangka
waktu pelaksanaan, nomor kontrak, tahun anggaran, lokasi, dan keterangan-keterangan
lain yang ditentukan atau sesuai dengan persetujuan Direksi/Pejabat Pembuat
Komitmen.
Penyedia Jasa harus menyediakan lahan yang cukup untuk keperluan kantor
lapangan/Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen keet, Ruang kerja Direksi/Pejabat
Pembuat Komitmen, gudang, bengkel, barak kerja dan ruang perawatan kesehatan
selama pelaksanaan pekerjaan, yang dilengkapi dengan :
- Sarana Air bersih dan sanitasi
- Fasilitas kesehatan dan keselamatan kerja Penerangan yang cukup
- Perlengkapan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan
Penyedia Jasa harus menyerahkan rencana tempat kerja dan bangunan sementara
secara umum kepada Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen untuk mendapat persetujuan
Spek JIAT 7
pada waktu yang ditetapkan. Pelaksanaan pekerjaan tidak boleh dimulai sebelum
mendapat persetujuan Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
Cara pembuangan air yang dilakukan oleh Penyedia Jasa harus mendapat persetujuan
Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen. Penyedia Jasa dilarang mengganggu jalannya air
untuk pengairan pada jaringan pengairan yang ada. Apabila pelaksanaan pekerjaan
berada di bawah muka air tanah, air tersebut harus dipompa sebelum dilakukan
penggalian. Pembuangan air dilakukan sedemikian rupa, sehingga kestabilan dasar dan
sisi miring yang digali dapat terpelihara dan semua pelaksanaan konstruksi dikerjakan
dalam keadaan kering.
b. Pencegahan Kebakaran
Penyedia Jasa harus melakukan tindakan pencegahan kebakaran yang terjadi pada atau
di sekitar lapangan kerja dengan peralatan pencegahan kebakaran yang memadai dan
siap digunakan pada semua bangunan atau pekerjaan yang sedang dalam pelaksanaan.
Penyedia Jasa harus memelihara peralatan dan perlengkapan pemadam kebakaran yang
dibutuhkan sampai pekerjaan diterima oleh Pengguna Jasa.
Spek JIAT 8
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan lain-lain kerugian negara
yang timbul menjadi tanggungjawab Penyedia Jasa.
Spek JIAT 9
SPESIFIKASI TEKNIS
I. UMUM
1.1 Mobilisasi dan Demobilisasi
Penyedia Jasa harus menyediakan dan memobilisasi peralatan dan personil yang diperlukan
untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan program kerja dan metode pelaksanaan
pekerjaan yang diajukan serta mendapat persetujuan dan pengesahan dari Direksi/Pejabat
Pembuat Komitmen.
Peralatan yang disediakan/didatangkan harus dalam kondisi baik dan sesuai dengan
persyaratan yang telah ditentukan serta dilengkapi dengan suku cadang yang diperlukan.
Penyedia jasa bertanggung jawab terhadap keamanan dan keselamatan atas pengoperasian
peralatan yang digunakan, termasuk pengangkutan dan/atau pemindahan peralatan kerja
kelokasi pekerjaan serta pengembalian/pengangkutan pemulangan. Penyedia jasa harus
membuat laporan dan harus mendapat persetujuan Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen
tentang jadual kegiatan mobilisasi dan demobilisasi.
Spek JIAT 10
Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran dan Pembayaran untuk mobilisasi dan demobilisasi dilakukan dengan cara
Lump Sum (LS) sesuai yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Bila item pekerjaan/biaya lump-sum di atas tidak tercantum dalam Daftar Kuantitas dan
Harga, segala biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut yang diperlukan untuk
kemudahan dan kelancaran pelaksanaan pekerjaan utama/permanen, dianggap sudah
termasuk dalam harga kontrak dan menjadi tanggungjawab sepenuhnya Penyedia.
Penyedia jasa harus melakukan pengukuran kembali dan melakukan seting out dan
pemasangan profil-profil untuk pelaksanaan pekerjaan, dan semua pengukuran yang
dimaksudkan untuk keperluan mutual check (MC) dan pengukuran kuantitas untuk
pembayaran. Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia untuk keperluan pengukuran
termasuk dalam penyediaan tenaga pengukuran, bahan dan peralatan dalam jumlah yang
cukup diantaranya peralatan topographic survey, patok-patok tetap, profiles dan
keperluan/peralatan lainnya yang diperlukan untuk penyelenggaraan pengukuran& setting-
out survey, pengujian/pengendalian mutu pekerjaan dan pengukuran kuantitas pekerjaan
untuk pembayaran, yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Bila item pekerjaan/biaya di atas tidak tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga, segala
biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut yang diperlukan untuk kemudahan dan
kelancaran pelaksanaan pekerjaan utama/permanen, dianggap sudah termasuk dalam
harga kontrak dan menjadi tanggungjawab sepenuhnya Penyedia.
Spek JIAT 11
Skema Jaringan
1.4 Dokumentasi
Dokumentasi pelaksanaan pekerjaan harus disusun dalam bentuk album foto dan video
yang menggambarkan pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai dengan selesainya
pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan. Foto dokumentasi harus diambil menggunakan
Spek JIAT 12
camera digital dengan titik / sudut pengambilan yang sama untuk masing-masing pekerjaan
yang menunjukkan progress pekerjaan bulanan, progress 0%, 50% dan 100% dan dicetak
ukuran 12 cm x 8 cm. Sedangkan pengambilan gambar untuk video menggunakan Drone
minimal dilaksanakan 3 (tiga) kali yaitu pada awal pekerjaan (0%), pekerjaan sedang
dilaksanakan (50%), dan pekerjaan telah selesai secara keseluruhan (100%).
Semua dokumentasi pelaksanaan pekerjaan dibuat dalam bentuk hard copy (dicetak) untuk
foto dan disusun dalam album foto yang didalamnya memuat informasi mengenai nama
pekerjaan, kondisi pekerjaan, lokasi, dll. yang dianggap perlu atas perstujuan
Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen. Dokumentasi juga dibuat dan disusun dalam bentuk
softcopy berupa file elektronik foto dan video yang disimpan dalam bentuk Exsternal
Harddisk yang disetujui Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
Penyedia wajib menyerahkan dokumentasi kepada PPK sebanyak 5 (lima) set dokumentasi
yang terdiri dari 5 (lima) rangkap foto dokumentasi yang disusun dalam bentuk album dan 5
(lima) rangkap soft copy / file elektronik yang berisi foto dokumentasi dan video
pelaksanaan pekerjaan set dalam bentuk External Harddisk atau media lain yang disetujui
PPK.
Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia untuk kegiatan di atas dianggap sudah
termasuk untuk menyediakan tenaga fotografer, peralatan camera digital dan Drone,
bahan-bahan yang diperlukan, pencetakan dan penggandaan.
Bila item pekerjaan/biaya di atas tidak tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga, segala
biaya yang dikeluarkan Penyedia untuk melaksanakan kegiatan pelaporan, monitoring,
evaluasi, dokumentasi dll. harus dianggap sudah termasuk dalam harga kontrak dan menjadi
tanggungjawab sepenuhnya Penyedia.
Spek JIAT 14
SPESIFIKASI TEKNIS
“PEKERJAAN PEMBORAN SUMUR PRODUKSI”
A. PERALATAN UTAMA, PERALATAN BANTU DAN MATERIAL PEMBORAN
A.1. Umum
Penyedia Jasa harus menggunakan peralatan utama, peralatan bantu dan material
(bahan-bahan) pemboran yang dibutuhkan untuk konstruksi dan pengujian sumur
adalah milik sendiri atau peralatan sewa.
Spek JIAT 15
A.3. Peralatan dan Peralatan Bantu.
A.3.1. Marsh Funnel dan Mud Balance
Alat Marsh Funnel dan Mud Balance atau Mud Kit, mutlak harus selalu
disediakan di lokasi pemboran agar selalu dapat dilakukan pengecekan sifat
lumpur setiap saat.
Peralatan tersebut harus didukung dengan penyediaan alat bantu (tool) kunci kunci,
kunci pipa, kunci rantai, klem-klem pipa berbagai ukuran yang sesuai dalam
pekerjaan ini.
Untuk peralatan pemompaan uji tersebut minimum masing-masing harus disediakan
1 (satu) unit yang disetujui Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
Spek JIAT 16
A.6. Duplek piston dan pencampur bertekanan (“pressure mixer”).
Masing masing Drilling Rig harus dilengkapi dengan tersedianya Pompa Duplek
Piston lengkap dengan mesin penggerak, hose, selang dan perlengkapan lain yang
sesuai, Pompa Duplek Piston harus mampu mencampur bentonite/lumpur
pemboran/bahan aditive sehingga menghasilkan suspensi atau larutan yang merata
tanpa ada koagulasi atau penggumpalan.
C. KANTOR LAPANGAN
a. Penyedia Jasa harus menyediakan ruangan atau Bangunan/Kantor Lapangan, dapat
dengan cara sewa atau dengan membuat bangunan sementara untuk keperluan
pelaksanaan kontrak, jika tidak ditetapkan secara terpisah/tersendiri dalam daftar
kuantitas dan harga, maka biaya yang ditimbulkan untuk keperluan ini harus telah
diperhitungkan dalam penawaran pada Harga Satuan Pekerjaan untuk masing-masing
Harga Satuan.
b. Letak kantor sementara ini harus diusahakan dipilih pada tempat yang mudah
jangkauannya dan dapat mewakili dari semua lokasi pekerjaan.
c. Kantor Lapangan harus dilengkapi dengan perabotan secukupnya untuk keperluan
kegiatan administrasi pelaksanaan pekerjaan.
d. Penyedia Jasa jika perlu harus membuat bangunan sementara tambahan lainnya guna
Spek JIAT 17
menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
e. Penyedia Jasa harus membuat minimum 1 (satu) buah Papan Nama Proyek dan
penempatannya sesuai dengan petunjuk Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
f. Jika tidak ditetapkan secara terpisah/tersendiri, semua biaya yang diperlukan untuk
kegiatan pekerjaan sementara, Papan Nama dan pekerjaan bantu lainnya harus telah
diperhitungkan dalam penawaran dalam harga satuan pekerjaan untuk masing-masing
jenis pekerjaan.
G. JENIS SUMUR
Pemboran yang akan dilaksanakan adalah untuk sumur produksi, desain standar konstruksi
sumur berdasarkan pada data hasil litologi dan logging geofisik.
Spek JIAT 18
- Pengambilan contoh cutting dan pemeriksaan litologi termasuk penyiapan tempatnya
(kotak sample, kantong plastik, dll)
- Logging RESISTIVITY dan SELF POTENTIAL atau bila perlu denga GAMMA RAY untuk
menentukan kedalaman dan ketebalan lapisan pembawa air (akuifer).
- Pembersihan lubang bor dengan sirkulasi lumpur dari awal lubang hingga dasar
lubang untuk persiapan pemasangan pipa konstruksi sumur.
- Pemasangan bottom plug, pipa produksi, reduser dan pipa jambang.
- Penempatan gravel pack ke dalam rongga di sekeliling pipa produksi.
- Development sumur.
- Loging ELECTRIC CONDUCTIVITY (EC), untuk mengetahui kwalitas air, (jika
diperlukan).
- Pengujian ketegak kelurusan pipa jambang.
- Pengisian semen atau "grouting" kedalam rongga disekeliling pipa jambang.
- Pembongkaran mesin bor.
- Pelaksanaan pemompaan uji : uji pendahuluan, step drawdown - minimal 3 step, long
period dan recovery.
- Pengambilan Contoh Air untuk Analisa Kualitas Air.
- Pemasangan tutup sumur, kunci, patok tanda nomor sumur.
- Pemulihan dan pembersihan kembali lokasi pemboran.
Penyedia Jasa bertanggung jawab mengenai ganti rugi tanaman, pembersihan lokasi
dan pemulihan lokasi ke dalam keadaan semula, sehingga perlu diperhitungkan
dalam harga penawaran. Untuk sumur redrill, lokasi titik bor diusahakan di dalam
pagar rumah genset.
Spek JIAT 19
Untuk pelaksanaan pekerjaan ini kelengkapan K3 yang harus digunakan meliputi:
a. Topi pelindung
b. Rompi keselamatan
c. Sarung Tangan
d. Sepatu keselamatan
e. Kotak/alat P3K
f. Segitiga Pengaman
Spek JIAT 20
Untuk pelaksanaan pekerjaan ini kelengkapan K3 yang harus digunakan meliputi:
a. Topi pelindung
b. Rompi keselamatan
c. Sepatu keselamatan
Identifikasi bahaya pada pekerjaan ini adalah kecelakaan alat tukang pada saat
menggali bak sirkulasi, terperosok di bak sirkulasi.
Terkait keselamatan konstruksi pada pekerjaan ini bahaya dengan tingkat resiko
kekerapan rendah dan keparahan sedang.
Tidak ada pembiayaan khusus yang dapat dimintakan kepada Pihak Kesatu untuk
penyediaan air selama pekerjaan ini berlangsung, sehingga Penyedia Jasa sudah
harus memperhitungkan dan menyiapkan pembiayaan tersebut dengan biayanya
sendiri.
Tidak ada pembiayaan khusus yang dapat dimintakan kepada Pihak Kesatu untuk
penyediaan air selama pekerjaan ini berlangsung, sehingga Penyedia Jasa sudah
harus memperhitungkan dan menyiapkan pembiayaan tersebut dengan biayanya
sendiri.
Spek JIAT 21
Penempatan Pompa lumpur dan kompressor udara harus diatur sedemikian rupa
sehingga operator pompa lumpur dan operator kompresor dapat tampak terlihat
tanpa ada hambatan oleh operator mesin bor sehingga dapat berkomunikasi tanpa
hambatan.
Penempatan Pompa lumpur, kompresor sereta alat alat bantu lainya harus diatur
sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu aktivitas kerja, namun tetap dapat
mudah dioperasikan.
Spek JIAT 22
b) PelaksanaanPengeboran (pilot hole) Ø 20”
PelaksanaanPengeboran (pilot hole) Ø 20” dengan menggunakan mata bor Ø 20”
digunakan untuk memasang pipa konduktor permanen yang harus dipasang
sampai pada minimum kedalaman 15 meter atau sesuai dengan gambar.
Identifikasi bahaya pada pekerjaan ini adalah Polusi Debu, kebisingan, tertimpa
pipa casing, kecelakaan alat drilling.
Terkait keselamatan konstruksi pada pekerjaan ini bahaya dengan tingkat
resiko kekerapan rendah dan keparahan sedang.
Spek JIAT 23
b) Pelaksanaan Pemasangan dan pencabutan pipa sementara/temporary cassing Ø
18" dilakukan setelah pemboran lubang konduktor Ø 20” digunakan untuk
memasang pipa konduktor permanen yang harus dipasang sampai pada
minimum kedalaman 15 meter atau sesuai dengan gambar. Pipa konduktor harus
terbuat dari beberapa drum oli standar 200 liter atau casing pipa sementara Ø
18" yang disusun dan disambung dengan las, kemudian disemen dari permukaan
sampai dasar pipa.
Sifat-sifat lumpur bor harus mampu menaikkan atau mengangkat cutting pemboran,
meliputi sedikitnya : berat jenis (density), kekentalan (viscocity), PH, “Mud viscosity”
dan “Density”.
Lumpur pemboran (drilling mud), harus buatan dan packing pabrik (fabrikasi) yang
memenuhi dan mencantumkan standar API No. 13
Spek JIAT 25
Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran dilaksanakan berdasarkan hasil perhitungan volume pekerjaan
Pengeboran (pilot hole) Ø 8” dalam satuan meter (m) yang telah dilaksanakan dan
disetujui Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
Pembayaran pekerjaan Pengeboran (pilot hole) Ø 8” dilakukan berdasarkan hasil
pengukuran dibayarkan menurut harga satuan meter (m) yang tertuang dalam daftar
kuantitas dan harga. Harga satuan tersebut sudah termasuk biaya peralatan dan
tenaga serta biaya-biaya lain yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini.
Spek JIAT 26
Kotak sample terbuat dari kayu yang berukuran panjang 120 cm dan lebar 60 cm
didalamnya dibagi menjadi 50 lubang kotak kecil sample.
Kotak sample terbuat dari papan kayu minimal kualitas kayu meranti, bukan triplek
atau multiplek, dilengkapi tutup dan diberi tempat kunci serta pegangan tempat
untuk mengangkat di samping kotak
Masing-masing sumur menggunakan satu set kotak sample (dapat terdiri dari dua
kotak atau lebih), sesuai dengan kedalamannya, kotak diberi label atau tulisan
nomor sumur dan tahun anggaran.
7. LOGGING GEOFISIK
Sebelum melakukan pekerjaan penyedia jasa terlebih dahulu mengajukan
permohonan izin kerja yang telah di tandatangani oleh Direksi/Pejabat Pembuat
Komitmen dan dilengkapi dengan checklist yang berisi :
1. Peralatan yang digunakan harus dipastikan telah diberi system perlindungan atau
kelengkapan pengaman untuk mencegah bahaya secara langsung terhadap
pekerja dan alat itu sendiri
2. Lokasi yang dikerjakan
3. Volume pekerjaan
4. Jumlah tenaga kerja
5. Gambar kerja
6. Kelengkapan K3 dan identifikasi bahaya
Untuk pelaksanaan pekerjaan ini kelengkapan K3 yang harus digunakan meliputi:
a. Topi pelindung
b. Pelindung pernapasan dan mulut
Spek JIAT 27
c. Rompi keselamatan
d. Sarung tangan
e. Sepatu keselamatan
Spek JIAT 28
dibayarkan menurut harga satuan titik yang tertuang dalam daftar kuantitas dan
harga. Harga satuan tersebut sudah termasuk biaya peralatan dan tenaga serta
biaya-biaya lain yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini.
Identifikasi bahaya pada pekerjaan ini adalah Polusi Debu, kebisingan, kecelakaan
alat drilling.
Terkait keselamatan konstruksi pada pekerjaan ini bahaya dengan tingkat resiko
kekerapan rendah dan keparahan sedang.
Spek JIAT 29
Prosedur pekerjaan pembesaran lubang (hole reaming) dengan urutan sebagai
berikut :
1) Memperbesar lubang (hole reaming) dari Ø 8” ke Ø 15¾” dengan roller rock bit Ø
15¾” dari ujung pipa konduktor sampai kedalaman pipa jambang atau sampai
kedalaman yang disetujui Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
2) Memperbesar lubang (hole reaming) dari Ø 8” ke Ø 12½” dengan roller rock bit Ø
12½” dari ujung pipa jambang sampai bottom untuk pemasangan pipa konstruksi
(cassing dan screen) atau sampai kedalaman yang disetujui Direksi/Pejabat
Pembuat Komitmen.
3) Dalam pelaksanaan pembesaran lubang (hole reaming) sirkulasi lumpur dilakukan
sebagai berikut :
• Lumpur pemboran (drilling mud), tetap harus buatan dan packing pabrik
(fabrikasi) yang memenuhi dan mencantumkan standar API No-13
• Pemantauan sifat lumpur pada viskositasnya yang sesuai dengan formasi
yang ditembus.
Spek JIAT 30
a. Topi pelindung
b. Pelindung pernapasan dan mulut
c. Rompi keselamatan
d. Sarung tangan
e. Sepatu keselamatan
Sebelum rangkaian casing dan screen ini dipasang, Penyedia Jasa harus mensirkulasi
lumpur bor seperlunya sampai tidak terdapat serbuk bor/ cutting dalam sirkulasi
cairan pemboran. Kekentalan lumpur bor harus dijaga agar tidak terjadi keruntuhan
pada dinding lubang bor tetapi pipa konstruksi dan gravel pack tetap dapat masuk.
Permukaan lumpur harus tetap dijaga ketinggianya (tetap memenuhi lubang bor),
jika mengalami penyusutan atau penurunan permukaan lumpur dalam lubang bor,
penyedia jasa harus selalu menambah lumpur kedalam lubang bor. Penurunan
permukaan lumpur dapat mengakibatkan berkurangnya tekanan hidrostatik dalam
lubang sumur sehingga mud cake yang terbentuk dapat terkelupas dan lubang bor
menjadi longsor/runtuh.
Kegagalan instalasi baik oleh karena runtuh dan cacatnya (lubang bor miring, dog leg)
dan tidak dapat masuknya konstruksi sumur, maka penyedia jasa harus melakukan
pekerjaan ulangan, seluruh biaya yang diakibatkanya ditanggung oleh penyedia jasa
Pembayaran pekerjaan pembersihan lubang sumur dengan air bersih sirkulasi lumpur
dilakukan berdasarkan hasil pengukuran dibayarkan menurut harga satuan (jam)
yang tertuang dalam daftar kuantitas dan harga. Harga satuan tersebut sudah
termasuk biaya peralatan dan tenaga serta biaya-biaya lain yang dibutuhkan untuk
pekerjaan ini.
Spek JIAT 31
1. Peralatan yang digunakan harus dipastikan telah diberi system perlindungan atau
kelengkapan pengaman untuk mencegah bahaya secara langsung terhadap
pekerja dan alat itu sendiri
2. Lokasi yang dikerjakan
3. Volume pekerjaan
4. Jumlah tenaga kerja
5. Gambar kerja
6. Kelengkapan K3 dan identifikasi bahaya
Untuk pelaksanaan pekerjaan ini kelengkapan K3 yang harus digunakan meliputi:
a. Topi pelindung
b. Pelindung pernapasan dan mulut
c. Rompi keselamatan
d. Sarungan tangan
e. Sepatu keselamatan
Pada pelaksanaan pekerjaan ini, ujung dasar casing harus ditutup dengan memasang
sumbat kerucut dengan bahan dari besi tebal minimum 5 mm, berlubang-lubang
disesuaikan khusus untuk memudahkan pengeluaran lumpur bor yang terdapat
dalam ruangan antara casing/screen dengan dinding lubang bor sebelum dan selama
kegiatan berlangsung. Kerucut Penutup ini diadakan oleh Penyedia Jasa yang sesuai
dengan gambar terlampir serta mendapat persetujuan Direksi/Pejabat Pembuat
Komitmen.
Spek JIAT 32
11. PELAKSANAAN KONSTRUKSI
a) Sebelum melakukan pekerjaan penyedia jasa terlebih dahulu mengajukan
permohonan izin kerja yang telah di tandatangani oleh Direksi/Pejabat Pembuat
Komitmen dan dilengkapi dengan checklist yang berisi :
1. Peralatan yang digunakan harus dipastikan telah diberi system perlindungan
atau kelengkapan pengaman untuk mencegah bahaya secara langsung
terhadap pekerja dan alat itu sendiri
2. Lokasi yang dikerjakan
3. Volume pekerjaan
4. Jumlah tenaga kerja
5. Gambar kerja
6. Kelengkapan K3 dan identifikasi bahaya
Untuk pelaksanaan pekerjaan ini kelengkapan K3 yang harus digunakan
meliputi:
a. Topi pelindung
b. Pelindung pernapasan dan mulut
c. Rompi keselamatan
d. Sarung tangan
e. Sepatu keselamatan
b) Pelaksanaan konstruksi baik pemasangan pipa dan screen dan gravel pack serta
perlengkapan lainya kedalam sumur tidak boleh dimulai sebelum semua
peralatan termasuk bahan-bahan (pipa-pipa, mesin las, lem, klem yang sesuai,
kunci piapa dan kunci rantai yang sesuai, baut, amplas, dan sebagainya) siap
dilapangan/siap dioperasikan.
Spek JIAT 33
c) Penyedia Jasa dilarang untuk mengganti/merubah Surat Dukungan Pabrik Pipa
beserta isinya (terkontrak) tanpa seijin dari Pengguna Jasa (Pejabat Pembuat
Komitmen/PPK)
d) Penyedia Jasa harus/wajib melampirkan Surat Jaminan Kualitas dan Keaslian
Barang (Pipa). Surat Jaminan Kualitas dan Keaslian Barang ini harus/wajib
dikeluarkan oleh Pabrik yang memproduksi Pipa dan menyuplai pada pekerjaan
yang terkontrak.Surat Jaminan Kualitas dan Keaslian Barang yang dimaksud
tersebut diatas harus bisa diklarifikasi keabsahan/keasliaanya oleh Pengguna Jasa
ke pihak pabrik. Surat Jaminan Kualitas dan Keaslian Barang ini harus ada Kop
Surat Asli Pabrik, Tanda Tangan asli Direktur/Manager Pabrik (Tinta Basah), Cap
Basah Pabrik dan bermaterai (Rp. 6000).
e) Penyedia Jasa harus/wajib melampirkan Surat Jaminan Ketersediaan dan Suplai
Barang (Pipa) yang akan dipakai pada pekerjaan yang terkontrak . Surat Jaminan
ini dikeluarkan oleh pabrik yang memproduksi pipa, yang mana surat jaminan
yang dimaksud tersebut diatas harus bisa diklarifikasi keabsahan/keasliaanya oleh
Pengguna Jasa ke pihak pabrik. Surat Jaminan ini harus ada Kop Surat Asli Pabrik,
Tanda Tangan asli Direktur/Manager Pabrik (Tinta Basah), Cap Basah Pabrik dan
bermaterai (Rp. 6000)
f) Penyedia Jasa harus / wajib melampirkan salinan atau fotocopy sertifikat SNI atau
ISO dari pabrik pipa yang menyuplai pipa pada pekerjaan terkontrak. Salinan atau
fotocopy ini harus dilegalisir oleh pabrik yang bersangkutan. Salinan yang
dimaksud tersebut diatas harus bisa diklarifikasi keabsahan/keasliaanya oleh
Pengguna Jasa ke pihak pabrik.
g) Penyedia Jasa harus / wajib menghadirkan teknisi resmi ataupun tenaga ahli
bersertifikat dari pabrik yang menyuplai pipa pada saat pekerjaan pemasangan /
penyambungan pipa berlangsung.
h) Penyedia Jasa harus / wajib melampirkan surat/sertifikat/kartu garansi resmi dari
pabrik pipa. Garansi yang dimaksud di atas harus bisa diklaim/diproses di
Indonesia.
i) Hasil tinjauan pabrik pipa dibuatkan berita acara beserta dengan lampiran
dokumentasi tinjauan bersama dengan tim peninjau.
j) Apabila dalam hal pengiriman/didatangkan ke lokasi, terdapat pipa yang tidak
sesuai dengan hasil tinjauan pabrik/spesifikasi teknis yang ditentukan, maka
penyedia jasa harus/akan dikenakan sanksi yaitu pengembalian pipa dan/atau
penukaran pipa yang sesuai dengan hasil tinjauan pabrik/spesifikasi teknis yang
ditentukan dengan biaya pengembalian dibebankan kepada penyedia jasa.
Pipa Jambang harus tegak dan lurus untuk memudahkan saat pemasangan pompa
dan saat pengoperasian pompa.
Pemasangan rangkaian pipa casing tidak boleh dimulai sebelum hal hal tersebut
dibawah ini dilakukan.
Sebelum konstruksi : Jambang Ø 10”, pipa Ø 8”, screen sebagian di set di atas dan
diberi tanda urutan-urutannya.
Pipa PVC
a) Pipa PVC untuk jambang pompa, harus bergaris tengah dalam Ø 10” dan
mempunyai standard SNI S.10 tekanan nominal 12,5 bar.
b) Pipa PVC untuk pipa naik bergaris tengah dalam 8” dan mempunyai standard
SNI seri S.10 tekanan nominal 12,5 bar. Pada ujung pipa harus ada tempat
untuk sambungan baik solven cement.
PVC Screen
Pipa saringan harus dari bahan PVC dengan lebar celah 2 s/d 2,5 mm (atau dengan
persetujuan Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen) dan “slot opening” 12,5 %.
Lubang bor harus dibuat benar - benar vertikal dan tegak lurus untuk
menjamin kelancaran pemasangan pipa sumur.Penyimpangan vertikal
(vertical deviation) tidak boleh melebihi dua pertiga dari diameter terkecil
sumur untuk setiap 30 m.
Sebagai contoh, bilamana diameter terkecil yang di bor adalah 100 mm, maka
penyimpangan vertikal tidak boleh melebihi 100 mm setiap 30 m.
Bilamana deviasi ini dilewati maka Penyedia Jasa wajib melakukan pemboran
ulang atas biaya sendiri.
Spek JIAT 36
Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran
III.12 Pengadaan & Pemasangan Pipa PVC Ø 8" m
Pengadaan & Pemasangan Pipa Screen
III.13 m
PVC Ø 8"
Pengadaan & Pemasangan Reducer PVC Ø
III.14 bh
10" - Ø 8"
III.15 Pengadaan & Pemasangan Pipa PVC Ø 10" m
b) Bahan Gravel harus dicuci hingga bebas dari bahan-bahn kotoran, lumpur,
ranting, plastik, dan sebagainya. Butir gravel terbentuk dari batuan keras tidak
karbonatan, tidak mengandung batu gamping atau batuan yang sifatnya rapuh.
Bentuk butir membulat, dengan bergradasi dari diameter 2 - 10 mm dengan 60%
diantaranya berdiameter 4 - 6 mm. Gravel pack harus mempunyai koefisien
uniform berkisar antara 2.0 sampai 3.0, gravel dalam jumlah cukup harus
disediakan dilokasi pemboran. Gravel pack untuk setiap sumur yang akan
dipasang harus telah disetujui Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
Spek JIAT 37
12.2 PENGISIAN GRAVEL
Annulus antara lubang bor dengan pipa konstruksi, diisi gravel pack dari total
kedalaman sampai dengan kedalaman yang disetujui oleh Direksi/Pejabat Pembuat
Komitmen (sampai kedalaman rencana dasar pembetonan, sesuai gambar
konstruksi.)
Cara memasukan gravel pack dilakukan dengan sedikit demi sedikit dan perlahan-
lahan dari arah yang bergantian untuk menjaga agar tidak terjadi keruntuhan
dinding lubang bor atau terjadi penyumbatan lubang annulus.
Pada saat pengisian gravel tetap dilakukan sirkulasi lumpur bor dengan viskositas
antara 32 sampai 36 detik marsh funnel.
Setelah pemasangan pipa sumur selesai dan sesuai dengan yang direncanakan maka
gravel dengan ukuran yang telah ditentukan dimasukkan kedalam rongga diluar pipa
sumur dan di dalam lubang bor atau dalam ruang anulus menurut cara yang
disetujui oleh Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
Penyedia Jasa harus selalu membuat catatan dan perhitungan tentang volume
gravel yang telah dimasukkan dan mengukur posisi kedalaman gravel dalam lubang
pemboran. Setelah pengisian gravel dinyatakan cukup oleh Direksi/Pejabat Pembuat
Komitmen maka penyempurnaan dan development sumur dapat dimulai.
13. Pemindahan peralatan Development antar lokasi termasuk muat dan bongkar
Sebelum melakukan pekerjaan penyedia jasa terlebih dahulu mengajukan
permohonan izin kerja telah di tandatangani oleh Direksi/Pejabat Pembuat
Komitmen dan dilengkapi dengan checklist yang berisi :
1. Peralatan yang digunakan harus dipastikan telah diberi system perlindungan atau
kelengkapan pengaman untuk mencegah bahaya secara langsung terhadap
pekerja dan alat itu sendiri
2. Lokasi yang dikerjakan
3. Volume pekerjaan yang akan dilaksanakan
4. Jumlah tenaga kerja
5. Gambar kerja
6. Kelengkapan K3 dan identifikasi bahaya
Untuk pelaksanaan pekerjaan ini kelengkapan K3 yang harus digunakan meliputi:
Spek JIAT 38
a. Topi pelindung
b. Rompi keselamatan
c. Sarung Tangan
d. Sepatu keselamatan
e. Kotak/alat P3K
f. Segitiga Pengaman
Spek JIAT 40
agar ditambahkan Sodium Tripolyposphate (STPP) kedalam sumur dan
direndam selama 12 (dua belas) jam.
c) Hydraulic swabbing
Pengembangan sumur dengan hydraulic swabbing bertujuan agar aliran
dari akuifer yang masuk dalam sumur menjadi maksimal, dengan cara
menyekat saringan (screen) dengan panjang tertentu dan menginjeksikan
udara ke dalam pipa tiup (eductor pipe). Apabila metode ini dioperasikan
tanpa menggunakan packer disebut dengan “air lifting” dan digunakan
untuk mengangkat endapan pada dasar sumur.Pada pengoperasiannya
alat ini digerakkan naik turun dan berhenti sesaat sepanjang saringan
(screen). Agar memperoleh hasil yang optimum maka kompresor
sebaiknya “buka-tutup” sehingga efek penggelombangan dapat menjadi
lebih besar.
Cara Kerja :
Dengan Kompressor (tekanan kerja > 750 CFM/12 bar)
- Gunakan single packer swabbing tools Ø 6”,
- Pasang instalasi posisi pipa tiup pada kedalamam 30 - 40 meter,
- Tempatkan mula-mula swabbing tool pada sisi atas susunan screen
pertama,
- Gerakan swabbing tools turun naik secara pelahan dan menerus sambil
meniupkan udara kompresor, kurang lebih 2 jam untuk setiap 6 m
screen,
- Ulangi gerakan yang sama untuk susunan screen berikutnya, dan
seterusnya sampai selesai,
- Ukur kadar pasir, bila memenuhi syarat, lanjutkan dengan Airlift test
selama 6 jam. Dengan Kompresor (tekanan kerja 350-700 CFM/12bar)
- Gunakan Double Packer Swabbing Tools Ø 6”,
- Lakukan langkah-langkah operasional seperti
pada (a)
Tekanan kerja kompresor udara yang digunakan dalam development dapat
disesuaikan dengan jenis instalasi pipa casing dan screen sumur. Besar
tekanan yang akan dioperasikan dapat dikonsultasikan dengan
Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
Maksud dari air lift test disamping membersihkan sumur baik dari sisa sisa
lumpur maupun kotoran lain sekaligus mengetahui perkiraan kemampuan
debit sumur dengan mengukur air yang keluar serta muka air tanah didalam
anulus antara pipa eduktor dan jambang.
Spek JIAT 42
5. Gambar kerja
6. Kelengkapan K3 dan identifikasi bahaya
Untuk pelaksanaan pekerjaan ini kelengkapan K3 yang harus digunakan meliputi:
a. Topi pelindung
b. Pelindung pernapasan dan mulut
c. Rompi keselamatan
d. Sarung Tangan
e. Sepatu keselamatan
Identifikasi bahaya pada pekerjaan ini adalah Polusi debu, kebisingan, tersembur
lumpur/material dalam sumur, kecelakaan alat pumping.
Terkait keselamatan konstruksi pada pekerjaan ini bahaya dengan tingkat resiko
kekerapan rendah dan keparahan tinggi.
17. PEMASANGAN DAN PEMBONGKARAN PIPA DAN MESIN PEMOMPAAN UJI SUMUR
TERMASUK PEMINDAHAN ALAT KOTAK UKUR BESERTA KELENGKAPANNYA
Setelah pemboran dan pekerjaan lain yang dinyatakan dalam kontrak telah selesai
dilakukan disuatu lokasi, mesin bor dibongkar dan diangkut ke lokasi berikutnya oleh
Penyedia Jasa. Pemindahan mesin bor ke lokasi berikutnya dilakukan setelah ijin
diberikan oleh Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
Spek JIAT 43
Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran dilaksanakan berdasarkan hasil perhitungan volume pemasangan dan
pembongkaran pipa dan mesin pemompaan uji sumur termasuk pemindahan alat
kotak ukur beserta kelengkapannya dalam satuan (lokasi)
Pembayaran pekerjaan Pemasangan dan pembongkaran pipa dan mesin pemompaan
uji sumur termasuk pemindahan alat kotak ukur beserta kelengkapannya dilakukan
berdasarkan hasil pengukuran dibayarkan menurut harga satuan lokasi yang tertuang
dalam daftar kuantitas dan harga. Harga satuan tersebut sudah termasuk biaya
peralatan dan tenaga serta biaya-biaya lain yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini.
Beberapa alat ukur terlalu peka, sehingga pada kedalaman tertentu, dalam
suasana lembab sudah walaupun sesungguhnya belum mencapai muka air
sudah mengindikasikan muka air; Alat yang demikian tidak dapat digunaka dan
harus diganti.
Penyedia Jasa harus menyiapkan alat-alat dan kelengkapan lainnya untuk uji
pemompaan seperti disebutkan diatas.
Tujuan dari step drowdown test adalah untuk menilai keadaan kontruksi sumur
dengan menentukan “well loss coeficients” dan “Aquifer Loss coeficients” untuk
merancang besarnya debit pemompaan uji akuifer selanjutnya.
Uji surut berjenjang harus dilakukan menerus sesuai dengan prosedur, dan
sedikitnya dilakukan tiga tahap (jenjang) pengukuran dengan debit pemompaan
yang berbeda pada setiap tahap.
Waktu pemompaan selama 180 menit setiap tahap, Debit Pemompaan setiap
tahap ditentukan oleh Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen. Sedangkan debit
maksimumnya sesuai dengan debit yang diperoleh dari pemompaan uji
pendahuluan.
Contoh :
Step I : 5 l/det.
Step II : 10 l/det.
Step III : 15 l/det.
Step IV : 20 l/det.
kemudian diamati penurunan muka air sumur produksi dan penurunan muka
airsumur yang ada disekitarnya (bila ada), khususnya sumur pisometer di
sekitarnya pada tiap interval 5 menit, pada tiga puluh (30) menit pertama
setelah pengujian dimulai dan pada interval sepuluh (10) menit sesudahnya.
Debit pemompaan pada suatu tahap harus konstant. Naik turunnya debit
pemompaan lebih atau kurang dari 5 % dalam suatu tahap akan mengakibatkan
kegagalan dalam test tersebut dan Direksi/Pejabat Pembuat Komitmenakan
memerintahkan mengulang test step drawdown dengan biaya ditanggung oleh
Penyedia Jasa.
Macam pengukuran yang dilakukan selama pengujian debit tetap adalah sebagai
berikut :
a. Debit pemompaan
b. Muka air pada sumur produksi dan sumur-sumur yang terletak dalam radius
150 meter, termasuk sumur gali yang ada, diukur dengan interval waktu
seperti diuraikan dalam butir di bawah ini dan disetujui Direksi/Pejabat
Pembuat Komitmen.
c. Suhu air, electrik conductivity, pH, pada pemompaan pada setiap interval
waktu pada tiap jam.
d. Kandungan pasir pada air yang dipompa tiap 2 jam.
Pengukuran-pengukuran tersebut harus dicatat dalam blangko pemompaan uji
yang telah ditentukan, disamping itu beberapa hal yang juga harus di catat
didalamnya adalah :
• Curah hujan, suhu udara, tekanan udara pada daerah pemompaan (bila
diperlukan).
Penurunan dari muka air pada sumur yang dipompa dan bangunan penyadap air
tanah lainnya selama 48 jam pada selang waktu sebagai berikut :
Spek JIAT 46
Pengukuran dilaksanakan berdasarkan hasil perhitungan volume pekerjaan Uji
pemompaan (pumping test) dalam satuan jam yang telah dilaksanakan dan
disetujui Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
Pembayaran pekerjaan Uji pemompaan (pumping test) dilakukan berdasarkan
hasil pengukuran dibayarkan menurut harga satuan jam yang tertuang dalam
daftar kuantitas dan harga. Harga satuan tersebut sudah termasuk biaya
peralatan dan tenaga serta biaya-biaya lain yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini.
Apabila hasil analisa kimia contoh air dari suatu sumur menyimpang dari yang telah
ditentukan maka Penyedia Jasa harus melakukan analisa ulang terhadap contoh air
sumur tersebut dengan biaya sendiri.
Analisa air untuk kepentingan air baku air minum unsur-unsur yang dianalisa
didasarkan pada standar mutu Kementerian kesehatan untuk air minum.
Spek JIAT 48
Identifikasi bahaya pada pekerjaan ini adalah Polusi debu semen : terhirup, iritasi
kulit, iritasi mata.
Terkait keselamatan konstruksi pada pekerjaan ini bahaya dengan tingkat resiko
kekerapan sedang dan keparahan sedang.
Pelaksanaan pekerjaan ini setelah development sumur selesai dan pipa konduktor
dicabut maka rongga sisa lubang bor dengan pipa jambang diluar pipa jambang
sumur harus diisi semen atau grouting mulai kedalaman tertentu sampai ke
permukaan tanah. Cara pengisian dan kedalamannya untuk tiap lokasi akan
ditentukan oleh Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen di lapangan.
Pengisian semen (Grouting) dapat juga dilakukan pada suatu zona kedalaman
tertentu guna menahan intrusi dan atau kontaminasi air tanah yang berkualitas jelek
atau tidak diinginkan airnya untuk disadap, penyemenan tersebut apabila ada akan
diperintahkan dan diberi petunjuk oleh Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
Spek JIAT 49
Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran
Pengadaan & Pemasangan
IV.8 bh
Patok beton nomor sumur
Spek JIAT 50
PENCATATAN DAN LAPORAN
Pencatatan rinci dari semua kegiatan kontruksi setiap sumur disimpan selama
pekerjaan berjalan dan Direksi/Pejabat Pembuat Komitmenharus mempunyai semua
arsip dari semua data dan keterangan.Demikian pula halnya dengan wewenang
untuk menyaksikan pekerjaan pada setiap saat.
Setiap tagihan termyn Penyedia Jasa wajib/harus menyerahkan laporan harian akhir
termijn.
Semua biaya untuk pemenuhan persyaratan laporan dan dokumen lain sepenuhnya
menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa dan sudah termasuk dalam biaya.
MASA PEMELIHARAAN :
a. Kegiatan yang merupakan bagian masa pemeliharaan meliputi perbaikan
Spek JIAT 51
kerusakan pekerjaan yang timbul akibat kelalaian Penyedia Jasa atau kerusakan
kerusakan yang timbul semata-mata bukan karena pengaruh alam/bencana
alam.
b. Pembersihan dan pembuangan lumpur atau endapan.
c. Perawatan saluran dan bangunan serta peralatan lainnya yang tercakup dalam
kontrak.
d. Penyempurnaan dan perbaikan adanya cacat dan kekurangan kecil yang
dianggap wajar, yang dijumpai dan dilaporkan pada saat pemeriksaan
pekerjaan untuk penyerahan pertama pekerjaan.
e. Pembersihan lapangan pekerjaan dari sisa bahan-bahan bangunan, bongkaran
bangunan sementara atau bangunan bantu.
f. Penyedia Jasa wajib memulihkan lokasi pekerjaan seperti semula, setelah
pekerjaan pemboran selesai.
Spek JIAT 52
SPESIFIKASI TEKNIS
“PEKERJAAN SIPIL DAN JARINGAN PERPIPAAN
JARINGAN IRIGASI AIR TANAH (JIAT)”
1. GAMBARAN UMUM
1.1 Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan Pembangunan Sarana Prasarana Jaringan Air Tanah Kabupaten Lampung
Selatan, berada di Kabupaten Lampung Selatan.
Spek JIAT 53
pencegahan genangan dan memperbaikinya dengan biaya sendiri.
Selama pelaksanaan pekerjaan Penyedia Jasa harus tetap menjaga dan memberikan fasilitas
untuk kelancaran lalu lintas umum, misalnya penempatan material yang baik, pembuatan
jalan/jembatan darurat (jika diperlukan), memberi lampu penerangan jalan dimalam hari,
memasang rambu-rambu pengaman, dan sebagainya.
I. PEKERJAAN BONGKARAN
Sebelum melakukan pekerjaan penyedia jasa terlebih dahulu mengajukan permohonan izin
kerja yang telah di tandatangani oleh Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen dan dilengkapi
dengan checklist yang berisi :
1. Peralatan yang digunakan harus dipastikan telah diberi system perlindungan atau
kelengkapan pengaman untuk mencegah bahaya secara langsung terhadap pekerja dan
alat itu sendiri
2. Lokasi yang dikerjakan
3. Volume pekerjaan
4. Jumlah tenaga kerja
5. Gambar kerja
6. Kelengkapan K3 dan identifikasi bahaya
Untuk pelaksanaan pekerjaan ini kelengkapan K3 yang harus digunakan meliputi:
a. Topi pelindung
b. Pelindung pernapasan dan mulut
c. Rompi keselamatan
d. Sarung Tangan
e. Sepatu keselamatan
Identifikasi bahaya pada pekerjaan ini adalah tertimpa material bongkaran, tertusuk paku,
tertusuk bongkaran atap, terjepit bongkaran pompa dan genset.
Terkait keselamatan konstruksi pada pekerjaan ini bahaya dengan tingkat resiko
kekerapan sedang dan keparahan tinggi.
Spek JIAT 54
1. Rehab Rumah Genset
Pekerjaan bongkaran meliputi pembongkaran bangunan exsisting yang antara lain:
a) Penutup atap dan kuda-kuda
b) Dinding dan plasteran
c) Pasangan dan beton
d) Kusen dan pintu
e) Pekerjaan lain sesuai dengan gambar kerja dan petunjuk Direksi/Pejabat Pembuat
Komitmen
Pelaksanaan pekerjaan
a) Peralatan bongkar menjadi tanggung jawab penyedia.
b) Penyedia harus memperhatikan keadaan sekeliling lokasi pekerjaan serta keselamatan
pengguna lahan tempat bongkaran.
c) Penyedia harus menginventarisasi komponen-komponen yang akan digunakan
kembali sebelum dibongkar dan sesudah dibongkar dan memberi catatan tentang
cacat dan rusak atas persetujuan Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
d) Penyedia harus mengamankan barang yang akan digunakan kembali dan
menyimpannya pada tempat yang aman.
e) Penempatan hasil bongkaran / puing-puing tidak boleh mengganggu tahapan
pekerjaan selanjutnya dan lingkungan sekitar.
f) Apabila ada kerusakan maupun barang yang hilang menjadi tanggung jawab Penyedia.
Pembersihan Lahan
Sebelum dimulai pekerjaan konstruksi, Penyedia Jasa harus membersihkan lokasi
pekerjaan dari segala sesuatu yang kemungkinan akan dapat mengganggu pelaksanaan
pada waktu ataupun sesudah selesainya pekerjaan, antara lain : pembersihan rumput
dan humus, penebangan pohon pada seluruh area.
Tidak dibenarkan apabila memulai pekerjaan urugan tanah tanpa terlebih dahulu
dilakukan pembesihan rumput, humus dan sebagainya.
Rumah genset digunakan untuk menempatkan genset dan panel pompa agar terlindungi
dari panas dan hujan serta untuk tempat penyimpanan bahan keperluan pengoperasian
pompa, misalnya : solar, oli, peralatan dan sebagainya.
Spek JIAT 55
2. Bongkar Genset dan Pompa (existing)
Spek JIAT 56
1. Ruang Lingkup
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan-pekerjaan pembersihan, galian, urugan, galian tanah keras,
galian batu dan lain-lain pekerjaan yang erat hubungannya dengan tanah.
Pekerjaan ini harus mengikuti gambar-gambar yang ditentukan, batas-batas, ketinggian dan
lain-lain seperti ketentuan-ketentuan yang berlaku dan atas petunjuk Direksi/Pejabat
Pembuat Komitmen. Pemborong harus menjaga agar ketinggian elevasi dan bentuk seperti
yang direncanakan dalam gambar aman dari pengaruh cuaca dan memperbaikinya atas biaya
sendiri apabila terjadi kerusakan-kerusakan (longsor, tetimbun kembali).
2. Persiapan Lapangan
Sebelum melakukan pekerjaan penyedia jasa terlebih dahulu mengajukan permohonan izin
kerja yang telah di tandatangani oleh Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen dan dilengkapi
dengan checklist yang berisi :
1. Peralatan yang digunakan harus dipastikan telah diberi system perlindungan atau
kelengkapan pengaman untuk mencegah bahaya secara langsung terhadap pekerja dan
alat itu sendiri
2. Lokasi yang dikerjakan
3. Volume pekerjaan
4. Jumlah tenaga kerja
5. Gambar kerja
6. Kelengkapan K3 dan identifikasi bahaya
Untuk pelaksanaan pekerjaan ini kelengkapan K3 yang harus digunakan meliputi:
a. Topi pelindung
b. Pelindung pernapasan dan mulut
c. Rompi keselamatan
d. Sarung tangan
e. Sepatu keselamatan
Identifikasi bahaya pada pekerjaan ini terperosok kedalam galian, tertimbun, kecelakaan
alat tukang.
Terkait keselamatan konstruksi pada pekerjaan ini bahaya dengan tingkat resiko
kekerapan sedang dan keparahan sedang.
c) Apabila pembersihan dilakukan pada tebing atau lereng yang curam dan pencabutan
tumbuhan dan akarnya membahayakan kesetabilan lereng tersebut maka Pemborong
harus melandaikan kecuraman lereng tersebut dengan membentuk tangga pada
Spek JIAT 57
permukaan lereng atau membuat konstruksi bronjong sesuai dengan Gambar Rencana
atau persetujuan Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
d) Apabila sisa-sisa pembersihan akan dibakar ditempat, maka pembakaran harus
dilaksanakan tanpa membahayakan lingkungan setempat di bawah Pengawasan dari
Pemborong. Kelalaian yang menimbulkan kerugian materil pihak ketiga menjadi
tanggung jawap Pemborong sepenuhnya.
e) Pembuangan sisa-sisa pembersihan kerawa-rawa disekitar lokasi permukiman tidak
dibenarkan.
a) Galian Tanah
Galian tanah dilaksanakan pada :
• Semua bagian dari bangunan yang masuk dalam tanah
• Semua bagian dari tanah yang harus dibuang
Galian tanah harus dilaksanakan seperti yang tertera dalam gambar baik, lebar, panjang
dalam kemiringan dan water pass. Bila terjadi kesulitan pelaksanaan pekerjaan menurut
gambar, Pemborong segera mengajukan usulan kepada Direksi/Pejabat Pembuat
Komitmen mengenai penyelesaiannya.
b) Klasifikasi Galian
Klasifikasi :
1. Galian tanah biasa
Spek JIAT 58
2. Galian tanah sedang, misalnya :
a. Pasir
b. Lempung
c. Cadas muda, dan lain-lain
3. Galian tanah keras
4. Galian tanah yang berair (sesudah digali air tanah naik pada penggalian pondasi)
Pekerjaan penggalian tanah pondasi harus seijin dan diketahui Direksi/Pejabat Pembuat
Komitmen secara tertulis, Pemborong harus mengeluarkan air yang menggenangi lubang
galian dengan jalan memompa, menimba atau mengalirkan lewat parit-parit pembuang
yang telah dibuat. Jika keadaan tersebut tidak dapat teratasi maka harus dibuatkan Berita
Acara, bila telah disetujui diteruskan untuk pekerjaan selanjutnya.
Spek JIAT 59
1. Timbunan Tanah Kembali
Spek JIAT 60
2. Timbunan Pasir
Bahan timbunan pasir harus terdiri dari bahan yang bersih dari tanaman dan / bahan
organik yang bersifat mengganggu dan material lainnya yang mengakibatkan adanya
rongga, pasir harus pasir sungai yang memenuhi ketentuan.
Sebelum memulai pengisian dengan pasir, dasar galian harus dipadatkan, pengisian pasir
harus dilakukan setiap lapisan horizontal setebal kira-kira 10 cm dengan tangan
kemudian dipadatkan.
a) Yang dimaksud dengan penimbunan pasir adalah penimbunan pasir ke tempat-
tempat dasar galian disekitar bangunan yang baru selesai dibuat dan/atau dasar
galian pipa.
b) Bahan timbunan pasir harus terdiri dari bahan yang bersih dari tanaman dan / bahan
organik yang bersifat mengganggu.Pasir harus pasir sungai yang memenuhi
ketentuan.
c) Sebelum memulai pengisian dengan pasir, dasar galian harus dipadatkan, pengisian
pasir harus dilakukan setiap lapisan horizontal setebal kira-kira 5 cm s/d 10 cm
dengan tangan kemudian dipadatkan.
d) Pengisian pasir tersebut harus homogen dan tidak mengandung kepingan-kepingan
batu, gumpalan-gumpalan dan tanah lain yang berongga-rongga, sebelum
memadatkan pasir, kondisi kelembaban pasir harus dikontrol agar berat jenis pasir
tetap terjaga.
e) Tahapan pelaksanaan timbunan pasir dengan lapisansetebal 5 cm s/d 10 cm sesuai
dengan gambar kerja dan persetujuan Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen. Pasir
harus ditempatkan dan dipadatkan pada dasar galian pipa dan/atau dasar pondasi
dan/atau dasar lantai bangunan secara rata.
f) Pada tempat timbunan pasir untuk pipa dimana terdapat sambungan pipa pasir akan
dikurangi sehingga beban pipa bertumpu pada badannya dan bukan pada
sambungan.
g) Pekerjaan penimbunan pasir harus dilaksanakan sedemikian rupa agar kerusakan
terhadap bangunan, pipa atau kabel dapat dihindarkan.
Semua biaya perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi akibat dari kelalaian
Pemborong merupakan beban Pemborong.
Spek JIAT 61
III. PEKERJAAN PASANGAN
1. Persiapan Lapangan
Sebelum melakukan pekerjaan penyedia jasa terlebih dahulu mengajukan permohonan
izin kerja yang telah di tandatangani oleh Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen dan
dilengkapi dengan checklist yang berisi :
1. Peralatan yang digunakan harus dipastikan telah diberi system perlindungan atau
kelengkapan pengaman untuk mencegah bahaya secara langsung terhadap pekerja
dan alat itu sendiri
2. Lokasi yang dikerjakan
3. Volume pekerjaan
4. Jumlah tenaga kerja
5. Gambar kerja
6. Kelengkapan K3 dan identifikasi bahaya
Untuk pelaksanaan pekerjaan ini kelengkapan K3 yang harus digunakan meliputi:
a. Topi pelindung
b. Pelindung pernapasan dan mulut
c. Rompi keselamatan
d. Sarung Tangan
e. Sepatu keselamatan
Identifikasi bahaya pada pekerjaan ini adalah terperosok galian pondasi, tertimpa
reruntuhan pasangan batu, Polusi debu semen, Kaki tertimpa batu, tertusuk pecahan
kramik, kecelakaan alat tukang.
Terkait keselamatan konstruksi pada pekerjaan ini bahaya dengan tingkat resiko
kekerapan sedang dan keparahan sedang.
b. Pemasangan Batu
1) Landasan dari adukan mortar paling sedikit tebalnya 3 cm, harus dipasang pada
pondasi yang telah disiapkan sebelum penempatan masing-masing batu pada
lapisan pertama. Batu besar harus pilihan yang digunakan untuk lapis dasar dan
pada sudut untuk menghindarkan pengelompokan batu yang berukuran sama.
2) Batu harus dihampar dengan muka yang terpanjang mendatar dan muka yang
tmpak harus dipasang sejajar dengan muka dari tembok batu yang terpasang.
3) Penempatan stok batu harus dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak
mengganggu atau menggeser batu yang telah terpasang, Peralatan yang cocok
harus disediakan untuk memasang batu yang lebih besar dari yang dapat
dikerjakan oleh dua orang. Tidak diperkenankan menggelindingkan batu pada
pekerjaan yang baru dipasang.
Spek JIAT 62
c. Komposisi Campuran/Adukan
Komposisi campuran untuk pasangan batu 1Pc : 4 Ps atau harus sesuai yang
dipersyaratkan
d. Penempatan Adukan
1) Sebelum pemasangan batu harus dibersihkan dan dibasahi secara
menyeluruh, dan cukup waktu untukmemungkinkan penyerapan air mendekati
titik jenuh.
2) Adukan juga harys disebar pada sisi dari batu ke batu yang sedang dipasang.
3) Tebel dari adukan landasan harus pada rentang antara 2 – 3 cm dan harus
minimum diperlukan untuk menjamin terisinya rongga antara batu yang
dipasang.
4) Banyaknya adukan landasan yang akan ditempatkan harus dibatasi sehingga batu
hanya dipasang pada adukan baru yang belum mengeras. Bila batu menjadi
kendur atau lepas setelah adukan mencapai pengerasan awal, maka harus
dibongkar, adukan dibersihkan dan batu dipasang lagi dengan adukan baru.
Spek JIAT 63
b) Pelaksanaan pasangan
Kecuali ditentukan lain, pekerjaan batu bata harus dipasang dengan ikatan teknis yang
disetujui Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen/Pejabat Pembuat Komitmen. Jika tidak
ditentukan lain maka adukan yang dipakai 1 Pc : 4 Psr untuk pasangan biasa atau yang
lainnya yang ditentukan oleh Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen/Pejabat Pembuat
Komitmen.
Sesaat sebelum dipasang, batu bata dicelupkan kedalam air lebih dahulu dan sebelum
meneruskan sisa pekerjaan, permukaan sambungan harus disiram air. Batu bata harus
dipasang dengan benar menurut garis-garis arah mendatar tegak dengan ukuran yang
sesuai dengan yang diperlihatkan dalam gambar. Umumnya tebal sambungan siar
mendatar tidak boleh lebih dari 1 cm dan tegak 1,5 cm atau dengan ukuran lainnya yang
direkomendasikan oleh Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen/Pejabat Pembuat Komitmen.
c) Komposisi Campuran/Adukan
Komposisi campuran untuk pasangan batu bata 1Pc : 4 Ps atau harus sesuai yang
dipersyaratkan
Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran dilaksanakan berdasarkan hasil perhitungan volume pasangan batu bata dalam
satuan meter persegi (m2) yang telah dilaksanakan dan disetujui Direksi/Pejabat Pembuat
Komitmen.
Pembayaran pekerjaan pasangan batu bata adk 1 : 4 dilakukan berdasarkan hasil
pengukuran dibayarkan menurut harga satuan meter persegi (m2) yang tertuang dalam
daftar kuantitas dan harga. Harga satuan tersebut sudah termasuk biaya peralatan dan
tenaga serta biaya-biaya lain yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini.
Spek JIAT 64
Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran
6. Pasang Keramik 20 cm x 20 cm
a) Bahan
Semua keramik harus memenuhi Standart Nasional Indonesia, baru dan bermutu paling baik
dari masing-masing jenisharus diperoleh dari pabrik yang disetujui oleh Direksi/Pejabat
Pembuat Komitmen. Contoh dari keramik harus diserahkan pada Direksi/Pejabat Pembuat
Komitmen untuk mendapat persetujuan. Hauling, pembongkaran dan penumpukan harus
dilakukan dengan tangan untuk menjaga agar keramik tidak pecah.
b) Pelaksanaan pasangan
Kecuali ditentukan lain, pekerjaan keramik harus dipasang dengan ikatan teknis yang
disetujui Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen. Jika tidak ditentukan lain maka adukan yang
dipakai 1 Pc : 4 Psr untuk pasangan biasa atau yang lainnya yang ditentukan oleh
Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
Sesaat sebelum dipasang, keramik dicelupkan kedalam air lebih dahulu dan sebelum
meneruskan sisa pekerjaan, permukaan sambungan harus disiram air. Keramik harus
Spek JIAT 65
dipasang dengan benar menurut garis-garis arah sesuai dengan ukuran yang diperlihatkan
dalam gambar. Umumnya sebelum pemasangan keramik, terlebih dahulu dihampar pasir
pada lantai dan dilanjutkan dengan pasangan adukan dengan tebal pasangan sesuai gambar
kerja atau yang direkomendasikan oleh Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen/Pejabat
Pembuat Komitmen.
c) Komposisi Campuran/Adukan
Komposisi campuran untuk pasangan keramik 1 Pc : 4 Psr atau harus sesuai yang
dipersyaratkan
Identifikasi bahaya pada pekerjaan ini adalah Bising Mesin Cor Beton, Kaki terkenna
adukan cor beton, polusi debu semen: terhirup, iritasi kulit, iritasi mata, kecelakaan
alat tukang.
Spek JIAT 66
Terkait keselamatan konstruksi pada pekerjaan ini bahaya dengan tingkat resiko
kekerapan sedang dan keparahan sedang.
Air hanya boleh ditambahkan pada semen dan agregat pada waktu mencampur untuk
menjamin agar hidrasi semen tetap terpenuhi dan menghasilkan suatu campuran yang
baik, campuran beton mencapai sudut-sudut cetakan dan baja
tulanganterbalut,menghasilkan betoncetakyangmulus,sertamencapai kekuatan sesuai
yang dijelaskan dalam tabel diatas.
Komposisi beton untuk masing-masing keperluan harus sebagai berikut:
Jumlah air adukan pada waktu mencampur harus memperhitungkan kadar kelembaban
agregat, apabila perlu jumlah air dapat diubah untuk menjamin beton dengan
konsistensi yang sesuai.
Mutu beton dan bahan yang digunakan pada pekerjaan struktural dilakukan uji tes
beton maupun bahan dilaboratorium sesua ipersetujuan Direksi/Pejabat Pembuat
Komitmen.
Spek JIAT 67
Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran
V.A.6;VI.B.9;
Beton adk. 1 : 2 : 3 m3
VII.A.2;XI.A.9
3. Begisting
Persiapan Lapangan
Sebelum melakukan pekerjaan penyedia jasa terlebih dahulu mengajukan permohonan
izin kerja yang telah di tandatangani oleh Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen dan
dilengkapi dengan checklist yang berisi :
1. Peralatan yang digunakan harus dipastikan telah diberi system perlindungan atau
kelengkapan pengaman untuk mencegah bahaya secara langsung terhadap pekerja
dan alat itu sendiri
2. Lokasi yang dikerjakan
3. Volume pekerjaan
4. Jumlah tenaga kerja
5. Gambar kerja
6. Kelengkapan K3 dan identifikasi bahaya
Untuk pelaksanaan pekerjaan ini kelengkapan K3 yang harus digunakan meliputi:
a. Topi pelindung
b. Pelindung pernapasan dan mulut
c. Rompi keselamatan
d. Sarung Tangan
e. Sepatu keselamatan
Identifikasi bahaya pada pekerjaan ini adalah, Kaki tertusuk paku, tertimpa material
begisting, kecelakaan alat tukang.
Terkait keselamatan konstruksi pada pekerjaan ini bahaya dengan tingkat resiko
kekerapan sedang dan keparahan sedang.
Semua begisting harus dirancang dan dibuat hingga dinilai baik oleh Direksi/Pejabat
Pembuat Komitmen. Kontaktor harus menyerahkan rencananya untuk disetujui, dalam
jangka waktu yang cukup sebelum dimulai.
Bahan begisting adalah miltiflex 12 mm dan harus diperkuat dengan klam dari balok-
balok kecil dan harus yang kuat serta cukup jumlahnya untuk menjaga agar tidak terjadi
distorsi ketika beton dicorkan. Dipadatkan dan mengeras.
Agar beton tidak menempel pada begisting, bagian permukaan dalam begisting diberi
selapis minyak yang jenisnya sudah disetujui, sebelum beton dicorkan. Minyak pelumas
baik yang sudah atau belum dipakai tidak boleh dipakai untuk maksud ini. Harus
diperhatikan agar besi tulangan tidak terkena bahan pelapis semacam ini.
Pengikat baja untuk di dalam atau blok antara (specer) yang sudah disetujui boleh
dipakai. Bagian dari pengikat atau perantara yang ditanam permanen dalam beton
Spek JIAT 68
sekurang-kurangnya harus berjarak 50 mm dari permukaan akhir beton. Setiap lubang
dalam permukaan beton yang timbul akibat pengikat atau perantara harus ditutup
dengan rapi setelah bekisting dibuka dengan spesi semen yang campuran serta
konsistensinya sama dengan mutu beton induknya.
Semua permukaan beton yang terbuka harus halus, maka begisting harus dilapisi dengan
multiflex bermutu tinggi yang sudah disetujui Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
Sebelum memasang kayu bekisting, Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen akan memilih
panil. Kayu lapis yang ditolak oleh Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen harus
disingkirkan. Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen sama sekali tidak bertanggung jawab
atas mutu permukaan akhir setelah memberikan persetujuan atas begisting.
Semua sudut-sudut kolom, balok dan tembok yang terbuka harus diberi alur 15 mm
kecuali jika ditetapkan lain pada gambar rencana. Begisting untuk kolom dan dinding
harus diberi lubang agar kotoran, debu dan benda lainnya dapat disingkirkan sebelum
beton dicorkan. Beton di bagian manapun tidak boleh dicorkan sebelum begistingnya
diperiksa dan disetujui oleh Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
V.A.8;VI.B.11;VII.A.4
Begisting m2
XI.A.11
V. PEKERJAAN BESI
1. Persiapan Lapangan
Sebelum melakukan pekerjaan penyedia jasa terlebih dahulu mengajukan permohonan
izin kerja yang telah di tandatangani oleh Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen dan
dilengkapi dengan checklist yang berisi :
1. Peralatan yang digunakan harus dipastikan telah diberi system perlindungan atau
kelengkapan pengaman untuk mencegah bahaya secara langsung terhadap pekerja
dan alat itu sendiri
2. Lokasi yang dikerjakan
3. Volume pekerjaan
4. Jumlah tenaga kerja
5. Gambar kerja
6. Kelengkapan K3 dan identifikasi bahaya
Untuk pelaksanaan pekerjaan ini kelengkapan K3 yang harus digunakan meliputi:
a. Topi pelindung
Spek JIAT 69
b. Pelindung pernapasan dan mulut
c. Pelindung mata
d. Rompi keselamatan
e. Sarung Tangan
f. Sepatu keselamatan
Identifikasi bahaya pada pekerjaan ini adalah Terjepit, tertimpa besi, tertusuk besi/
kawat, iritasi debu dan asap las, terkena percikan las.
Terkait keselamatan konstruksi pada pekerjaan ini bahaya dengan tingkat resiko
kekerapan sedang dan keparahan sedang.
2. Pembesian
Semua baja tulangan harus bebas dari serpihan karat lepas, minyak, gemuk, cat debu atau
zat lainnya yang dapat mengganggu perlekatan yang sempurna antara tulangan dan
beton. Jika diinstruksikan oleh Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen, baja harus disikat atau
dibersihkan sebelum dipakai.
Beton tidak boleh dicorkan sebelum penulangan diperiksa dan disetujui oleh
Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen. Baja tulang sedang harus BJTP 24 yang sesuai dengan
SII 0136 1984 atau yang setara untuk baja tulangan ukuran sedang yang polos.
Baja tulangan bertegangan tinggi harus BJTP 40 yang sesuai dengan SII 0136 1984 atau
setara baja ulir bertegangan tinggi. Tegangan leleh baja tulangan bertegangan tinggi
minimum 4000 kg/cm2 dan perpanjangannya harus lebih dari 16 %.
Spek JIAT 70
Bahan untuk pekerjaan gantungan terdiri dari kunci, engsel, handle, grendel dan gembok,
dengan peletakan sebagaimana ditunjuk dalam gambar kerja dan persetujuan
Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
Pekerjaan lain-lain yang belum diuraikan/dijelaskan dalam spesifikasi teknik, harus
mengacu pada daftar daftar kuantitas dan gambar serta saran/perintah Direksi/Pejabat
Pembuat Komitmen
A. Dasar Acuan
Penyedia jasa dalam pelaksanaannya harus mengacu pada standar SNI dalam
pengajuan bahan baku yang digunakan, dan sebelum melaksanakan pekerjaannya
harus mendapat persetujuan dari Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
B. Ruang Lingkup
a) Kusen Pintu Besi
1) Bahan
Bahan untuk pekerjaan ini dibuat dari besi canal C 125.50.5 dengan system
pengelasan, dengan dimensi sebagaimana ditunjuk dalam gambar kerja dan
persetujuan Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
2) Pemasangan
Pekerjaan ini dipasang pada dinding rumah dengan cara dicor dan diperkuat
angker. Komposisi campuran cor pada tembok untuk teralis besi rumah
adalah 1:2:3. Dimana letak dan dimensi pasangan teralis besi disesuaikan
dengan gambar kerja dan petunjuk Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
b) Pintu Besi
1) Bahan
Bahan untuk pekerjaan ini dibuat dari besi Besi plat baja t = 3 mm dan
dibingkai Pipa GI dia. 1 ½" dengan system pengelasan, dengan dimensi
sebagaimana ditunjuk dalam gambar kerja dan persetujuan Direksi/Pejabat
Pembuat Komitmen.
2) Pemasangan
Pekerjaan inidipasang pada kusen pintu besi melekat dengan engsel kusen
pintu besi. Dimana letak dan dimensi pasangan teralis besi disesuaikan
dengan gambar kerja dan petunjuk Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
Spek JIAT 71
c) Teralis Besi
1) Bahan
Bahan untuk pekerjaan ini dibuat dari besi Ǿ16 mm di bingkai besi L.60.60.6
dengan system pengelasan, dengan dimensi sebagaimana ditunjuk dalam
gambar kerja dan persetujuan Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
2) Pemasangan
Pekerjaan ini dipasang pada dinding rumah dengan cara dicor dan diperkuat
angker. Komposisi campuran cor pada tembok untuk teralis besi rumah
adalah 1:2:3. Dimana letak dan dimensi pasangan teralis besi disesuaikan
dengan gambar kerja dan petunjuk Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
d) Gantungan
1) Bahan
Bahan untuk pekerjaan ini terdiri dari kunci, engsel, handle, grendel dan gembok,
dengan peletakan sebagaimana ditunjuk dalam gambar kerja dan persetujuan
Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
2) Pemasangan
Pekerjaan ini dipasang pada pekerjaan pintu kayu maupun pintu besi.Dimana letak
dan dimensi pasangan teralis besi disesuaikan dengan gambar kerja dan petunjuk
Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
Spek JIAT 72
Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran
VII.B.16 Plat penutup sumur t = 20 mm kg
b. Pemasangan
Pekerjaan ini dipasang pada outlet bangunan ukur debit dengan cara diletakan dan dicor .
Dimana letak dan dimensi disesuaikan dengan gambar kerja dan petunjuk Direksi/Pejabat
Pembuat Komitmen.
b. Pemasangan
Pekerjaan ini dipasang pada pintu pagar pengaman dengan cara dilas dan diperkuat angker.
Dimana letak dan dimensi pasangan lambang siger disesuaikan dengan gambar kerja dan
petunjuk Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
Identifikasi bahaya pada pekerjaan ini adalah Terjepit, tertimpa kusen kayu, tertusuk,
kecelakaan alat tukang.
Terkait keselamatan konstruksi pada pekerjaan ini bahaya dengan tingkat resiko
kekerapan sedang dan keparahan sedang.
b. Pemasangan
Pasang kusen dan tentukan letaknya sesuai dengan gambar, kemudian setel dudukan
kusen pintu tersebut hingga berdiri tegak dan stabilkan agar dudukannya kokoh,
dengan cara memasang sekur yang diikatkan pada patok. Kusen dipasang tetap atau
mati menempel pada dinding sedangkan daun pintu ditempel pada kusen dengan
Spek JIAT 74
menggunakan engsel agar dapat berputar. Dudukan daun pintu saat ditutup melekat
pada sponing kusen. Pada daun pintu dipasang kunci tanam beserta handel pintu.
Dimensi Kayu
Tabel Dimensi Kayu Yang Dipergunakan :
Spek JIAT 75
c. Rompi keselamatan
d. Sarung Tangan
e. Sepatu keselamatan
Identifikasi bahaya pada pekerjaan ini adalah Terjatuh dari atap, tertusuk besi baja,
kecelakaan alat tukang.
Terkait keselamatan konstruksi pada pekerjaan ini bahaya dengan tingkat resiko
kekerapan sedang dan keparahan tinggi.
Spek JIAT 76
Nomor Mata Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran
4. Pemasangan Listplank
Untuk pekerjaan listplank menggunakan bahan GRC sesuai standard SNI berukuran
penampang 30 cm atau sesuai dengan gambar. Sebelum pemasangan listplank Penyedia
Jasa terlebih dahulu mengajukan 1 (satu) contoh bahan untuk diperiksakan agar
memperoleh ijin dari Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen, bilamana dianggap telah
memenuhi persyaratan, maka dapat dilakukan pemasangan di lapangan.
1. PEKERJAAN PENGECATAN
1. Pekerjaan Persiapan
Sebelum melakukan pekerjaan penyedia jasa terlebih dahulu mengajukan permohonan
izin kerja yang telah di tandatangani oleh Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen dan
dilengkapi dengan checklist yang berisi :
1. Peralatan yang digunakan harus dipastikan dalam kondisi baik dan aman terhadap
pekerja.
2. Lokasi yang dikerjakan
3. Volume pekerjaan
4. Jumlah tenaga kerja
5. Gambar kerja
6. Kelengkapan K3 dan identifikasi bahaya
Untuk pelaksanaan pekerjaan ini kelengkapan K3 yang harus digunakan meliputi:
a. Topi pelindung
b. Pelindung pernapasan dan mulut
c. Rompi keselamatan
d. Sarung Tangan
e. Sepatu keselamatan
Spek JIAT 77
Identifikasi bahaya pada pekerjaan ini adalah Terkena cat, terhirup bahan beracun,
terjatuh dari stager.
Terkait keselamatan konstruksi pada pekerjaan ini bahaya dengan tingkat resiko
kekerapan sedang dan keparahan tinggi.
Pengertian cat disini meliputi antara lain : cat untuk seluruh kayu, besi, maupun bidang
tembok luar maupun dalam. Pemakaian cat baik untuk cat dasar atau akhir dipakai cat
produksi semutu Decolith, Warna Agung, Sigma Paint, Avian Paint. Semua cat yang
dipakai harus mendapat persetujuan dari Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
2. Pelaksanaan Pengecatan
Semua besi, kayu atau tembok yang akan dicat dihaluskan dan dibersihkan sehingga cat
dapat merekat dengan kuat. Sebelum memulai pekerjaan mengecat, Direksi/Pejabat
Pembuat Komitmen akan memeriksa kebersihan besi, kayu atau tembok yang akan dicat.
Warna cat akan ditentukan kemudian.
3. Pengecatan Kayu
Pengecatan kayu dilakukan pada kusen, pintu kayu dan listplank.
4. Pengecatan Dinding
Pengecatan dinding dilakukan pada bagian dalam serta seluruh detail yang disebutkan /
ditunjukan dalam gambar.
a. Syarat-syarat bahan
• Semua bahan cat yang digunakan adalah : setara dengan cat produk Romatex atau
Platon.
Primer : 1 lapis alkali resisting primer, interval 2 jam
Cat akhir : 2 lapis emulsion setebal 2 x 35 micron, interval 3 jam, semua lapisan
sehingga dicapai permukaan yang merata dan sama tebal.
5. Pengecatan Besi
Pekerjaan pengecatan ini meliputi pengecatan permukaan besi/baja yang nampak dalam
gambar kerja atau sesuai petunjuk Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
b) Bahan
• Semua bahan cat yang digunakan adalah : setara dengan cat produk ICI, Dana
paint atau sigma paint.
• Primer : 1 lapis red oxyde setebal 34 micron, interval 24 jam.
• Undercoat : 2 lapis undercoat setebal 35 micron, interval 16 jam
• Cat akhir : 2 lapis gloss setebal 2 x 35 micron, interval 16 jam
• Pengecatan dilakukan sampai memperoleh hassil pengecatan yang rata dan sama
tebalnya.
• Warna akan ditentukan kemudian.
Spek JIAT 78
b. Syarat-syarat
• Semua bidang pengecatan harus betul-betul rata, tidak terdapat cacat (retak, lubang
dan pecah-pecah).
• Pengecatan tidak dapat dilakukan selama masih adanya perbaikan pekerjaan pada
bidang pengecatan.
• Bidang pengecatan harus bebas dari debu, lemak, minyak dan kotoran-kotoran lain
yang dapat merusak atau mengurangi mutu pengecatan.
• Seluruh bidang pengecatan di plamir lebih dahulu sebelum dilapis dengan cat dasar,
bahkan plamir dari produk yang sama dengan cat yang digunakan.
• Pengecatan dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Direksi/Pejabat Pembuat
Komitmen/pengawas.
• Sebelum bahan dikirim kelokasi pekerjaan, kontraktor harus menyerahkan/
mengirimkan contoh bahan dari beberapa macam hasil produk kepada
Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen/pengawas, selanjutnya akan diputuskan jenis
bahan dan warna yang akan digunakan.
• Contoh bahan yang digunakan harus lengkap dengan label pabrik pembuatannya.
• Contoh bahan yang telah disetujui, dipakai sebagai standar untuk
pemeriksaan/penerimaan bahan yang dikirim oleh kontraktor ketempat pekerjaan.
• Percobaan-percobaan bahan dan warna harus dilakukan oleh kontraktor untuk
mendapatkan persetujuan Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen/pengawas sebelum
pekerjaan dimulai/ dilakukan, serta pengerjaannya sesuai dengan ketentuan-
ketentuan yang disyaratkan oleh pabrik yang bersangkutan.
• Hasil pengerjaan harus baik, warna dan pola textur merata tidak terdapat noda-
noda pada permukaan pengecatan. Harus dihindarkan terjadinya kerusakan akibat
dari pekerjaan-pekerjaan lain.
• Bila terjadi tidak kesempurnaan dalam pengerjaan, atau kerusakan, kontraktor
harus memperbaiki/mengganti dengan bahan yang sama mutunya tanpa adanya
tambahan biaya.
• Kontraktor harus menggunakan tenaga-tenaga kerja
terampil/berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan pengecatan tersebut,
sehingga dapat tercapainya mutu pekerjaan yang baik dan sempurna.
Spek JIAT 79
IX. PEKERJAAN PIPA DAN AKSESORIS
1. Pekerjaan Persiapan
Sebelum melakukan pekerjaan penyedia jasa terlebih dahulu mengajukan permohonan izin
kerja yang telah di tandatangani oleh Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen dan dilengkapi
dengan checklist yang berisi :
1. Peralatan yang digunakan harus dipastikan telah diberi system perlindungan atau
kelengkapan pengaman untuk mencegah bahaya secara langsung terhadap pekerja dan
alat itu sendiri
2. Lokasi yang dikerjakan
3. Volume pekerjaan
4. Jumlah tenaga kerja
5. Gambar kerja
6. Kelengkapan K3 dan identifikasi bahaya
Untuk pelaksanaan pekerjaan ini kelengkapan K3 yang harus digunakan meliputi:
a. Topi pelindung
b. Pelindung pernapasan dan mulut
c. Rompi keselamatan
d. Kaca mata pelindung
e. Sarung Tangan
f. Sepatu keselamatan
Identifikasi bahaya pada pekerjaan ini adalah Kecelakaan proses pengelasan, tertimpa
pipa GIP, Terjepit pipa GIP, tertimpa pipa PVC, Terjepit pipa PVC.
Terkait keselamatan konstruksi pada pekerjaan ini bahaya dengan tingkat resiko
kekerapan sedang dan keparahan tinggi.
2. Pipa GI
Kontraktor harus menyediakan dan memelihara dalam kondisi baik perkakas dan peralatan
untuk menangani dan memasang pipa, dan valve. Cara pemasangan pipa dan penggunaan
perkakas dan peralatan juga harus harus sesuai dengan rekomendasi pabrik.
Penopang pipa yang memadai harus disediakan bagi pemasangan pipa walaupun bahan
penopang tidak diperlihatkan dalam gambar kerja.
Bagian dalam semua pipa, dan valve yang dipasang, harus dijaga tetap bersih dan bebas dari
benda asing dan kotoran sepanjang waktu. Langkah pencegahan mencakup penggunaan kain
pembersih dan alat bantu lain yang memadai menurut petunjuk Direksi/Pejabat Pembuat
Komitmen selama pemasangan pipa, dan penyumbatan yang rapat semua lubang/celah yang
ada pada setiap akhir hari kerja.
Pipa dipasang secara seragam dan menerus pada jalur dan ketinggian sebagaimana
diperlihatkan dalam gambar kerja dan sesuai dengan cara pemasangan yang ditetapkan
terlebih dahulu. Sebelum menempatkan pipa pada posisinya, ketinggian dan alinyemen akhir
harus diperiksa terlebih dahulu dengan menggunakan peralatan survei.
Pipa, valve, dan fitting harus diperiksa secara teliti dari kerusakan pada saat pemasangan
.Bahan yang didapati rusak sebelum, selama, atau setelah dipasang harus diberi tanda secara
permanen; disingkirkan dari lokasi pekerjaan, diganti dengan baik.
Secara umum, setiap 3 batang pipa disambung di atas tanah agar pelaksanan penyambungan
lebih mudah dan pada kondisi yang stabil.
Pipa-pipa yang disambung menjadi satu diangkat dan diletakan ke dalam galian dan di dalam
galian pipa tersebut disambung dengan pipa lainnya dengan menggunakan ”coupling”.
Spek JIAT 80
Jika kontraktor mengusulkan menggunakan ”Heat-shinkable sleeves” untuk lapisan pelindung
sambungan daripada ”Heat-shinkable sleeves”, ”sleeves” tersebut perlu dipasang pada pipa
sebelum diletakkan.
Galian sekitar daerah yang diperkirakan tempat sambungan dan tempat untuk ”Heat-
shinkable sleeves” atau “sleeves”, harus digali lebar untuk kemudahan pelaksanaan
pekerjaan yang diperlukan.
Pemasangan Pipa
a. Pemerikasaan sebelum Pemasangan
Semua pipa ”Fitting” harus diperiksa secara hati-hati dari kemungkinan kerusakan , pada
saat di atas galian sesaat sebelum dipasang pada posisi akhir.
Setiap ujung pipa harus diperiksa dengan secara khusus, karena daerah ini paling mudah
mengalami kerusakan dalam penanganannya.
Pipa atau ”fitting” yang rusak/cacat harus diletakan terpisah untuk pemerikasaan oleh
Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen yang akan menentukan perbaikan yang diperlukan
ataupun menolaknya.
c. Perletakan Pipa
Tindakan pencegahan harus dilakukan untuk mencegah benda asing masuk ke dalam
pipa pada saat pipa diletakan pada jalur.
Selama berlangsungnya peletakan, tidak boleh ada kotoran, perkakas, kain, ataupun
benda-benda lainnya ditempatkan dalam pipa.
Saat satuan panjang pipa dalam galian, setiap ujung pipa harus dipasang berhadapan
dengan pipa yang sebelumnya, pipa dipasang dan ditempatkan pada jalur dan ketinggian
yang benar. Pipa dimantapkan ditempatkan dengan bahan urugan yang telah disetujui
dan dipadatkan dengan ketinggian yang sama kecuali pada ujung pipa. Tindakan
pencegahan perlu dilakukan untuk mencegah tanah atau kotoran lainnya masuk
kesambungan.
Setiap saat bila pemasangan pipa sedang berlangsung, ujung pipa harus
ditutup/disumbat dengan bahan yang memadai dan dengan cara yang disetujui oleh
Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
d. Pemotongan pipa
Pemotongan pipa untuk menyisipkan ”Tee”. ”Bend” atau ”Valve” atau tujuan lainnya,
harus dilakukan dengan mesin potong yang sesuai dengan cara yang rapih dan baik,
tanpa menyebabkan kerusakan pada pipa maupun lapisan pelindung dalamnya dan
menghasilkan ujung yang halus pada sudut yang tepat terhadap sumbu pipa.
Pemotongan perlu dijaga agar jangan sampai merusak lapisan pelindung luar maupun
lapisan pelindung pipa dalam. Ujung potongan pipa yang dipotong tersebut,harus
dipotong serong (Beveled) dengan ukuran yang sama sebagaimana yang ditentukan
dalam spesifikasi.
Tidak boleh ada ”fitting” seperti ”Bend”, ”Tee”,dan “flange dan spigot” dipotong untuk
pekerjaan pemasangan pipa, sejauh tidak ada instruksi tertulis yang diberikan kepada
kontraktor dari Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
Spek JIAT 81
Penyambungan dengan Pengelasan di Lapangan
a. Umum
Pengelasan pipa baja dilapangan harus sesuai dengan persyaratan yang ditentukan
berikut ini. Hal-hal yang tidak dijelaskan dalam spesifikasi ini, mengacu pada standar
ataupun pedoman (code) berikut ini :
• Codes of Japanese Waterworks Steel Pipes Manufactures Association (WSP)
• Codes of Welding Standard (WES), Japan
e. Pengelasan
Sebelum pengerjaan pengelasan, permukaan alur harus dibersihkan dari debu, tanah
dan karat dengan menyikat dan mengasah (grinding).
Bila pipa akan dipotong dilapangan, lapisan pelindung dalam maupun lapisan pelindung
luar pada kedua ujung pipa, harus dikupas minimum 10 cm, kemudian ujung pipa dibuat
alur sebagaimana yang ditentukan. ”Fitting” tidak boleh dipotong di lapangan .
Atas pengelasan dan kecepatan harus dijaga selama pekerjaan pengelasan, harus terus
menerus (berlanjut) dari bagian dasar kebagian atas pinggiran pipa.
Bila pengelasan dilakukan di lapangan, Kontraktor harus memperhatikan keadaan cuaca
seperti hujan, temperatur, kelembaban dan angin. Pekerjaan tidak boleh dilakukan
dalam kondisi cuaca seperti yang telah disebutkan tanpa perlindungan atau persetujuan
dari Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen. Permukaan hasil pengelasan harus seragam
tanpa ada sempalan yang berlebihan, tumpang tindih dan ketidakrataan
Spek JIAT 82
Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran dilaksanakan berdasarkan hasil perhitungan volume pipa GI dalam satuan
meter (m’) dan pekerjaan kelengkapan aksesories pipa GI dalam satuan buah (bh) yang
telah dilaksanakan dan disetujui Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
Pembayaran pekerjaan pipa GI dilakukan berdasarkan hasil pengukuran dibayarkan
menurut harga satuan meter (m’) dan pekerjaan kelengkapan aksesories pipa GIP dalam
satuan buah (bh) yang tertuang dalam daftar kuantitas dan harga. Harga satuan tersebut
sudah termasuk biaya peralatan dan tenaga serta biaya-biaya lain yang dibutuhkan
untuk pekerjaan ini.
3. Pipa PVC
Pengadaan Pipa
Penyedia Jasa dalam rangka pengadaan pipa harus/wajib melampirkan berkas-berkas dan
melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
a) Penyedia Jasa harus/wajib melampirkan Surat Dukungan Pabrik. Surat dukungan ini
dikeluarkan oleh pabrik yang memproduksi pipa, yang mana surat dukungan yang
dimaksud tersebut diatas harus bisa diklarifikasi keabsahan/keasliaanya oleh
Pengguna Jasa ke pihak pabrik. Surat Dukungan Pabrik ini harus ada Kop Surat Asli
Pabrik, Tanda Tangan asli Direktur/Manager Pabrik (Tinta Basah), Cap Basah Pabrik
dan bermaterai (Rp. 6000)
b) Pengguna Jasa (Pejabat Pembuat Komitmen/PPK) memiliki wewenang mutlak penuh
untuk menolak pipa yang ditawarkan atau disuplai oleh penyedia jasa untuk
pekerjaan terkontrak ini. Sehubungan hal ini maka penyedia jasa harus dan wajib
mengganti pipa yang ditolak oleh Pejabat Pembuat Komitmen tersebut kemudian
segera mendatangkan pipa pengganti yang sesuai dengan instruksi dan telah
mendapatkan persetujuan dari Pengguna Jasa (Pejabat Pembuat Komitmen/PPK)
Spek JIAT 83
c) Penyedia Jasa dilarang untuk mengganti/merubah Surat Dukungan Pabrik Pipa
beserta isinya (terkontrak) tanpa seijin dari Pengguna Jasa (Pejabat Pembuat
Komitmen/PPK)
d) Penyedia Jasa harus/wajib melampirkan Surat Jaminan Kualitas dan Keaslian Barang
(Pipa). Surat Jaminan Kualitas dan Keaslian Barang ini harus/wajib dikeluarkan oleh
Pabrik yang memproduksi Pipa dan menyuplai pada pekerjaan yang terkontrak.Surat
Jaminan Kualitas dan Keaslian Barang yang dimaksud tersebut diatas harus bisa
diklarifikasi keabsahan/keasliaanya oleh Pengguna Jasa ke pihak pabrik. Surat
Jaminan Kualitas dan Keaslian Barang ini harus ada Kop Surat Asli Pabrik, Tanda
Tangan asli Direktur/Manager Pabrik (Tinta Basah), Cap Basah Pabrik dan bermaterai
(Rp. 6000).
e) Penyedia Jasa harus/wajib melampirkan Surat Jaminan Ketersediaan dan Suplai
Barang (Pipa) yang akan dipakai pada pekerjaan yang terkontrak . Surat Jaminan ini
dikeluarkan oleh pabrik yang memproduksi pipa, yang mana surat jaminan yang
dimaksud tersebut diatas harus bisa diklarifikasi keabsahan/keasliaanya oleh
Pengguna Jasa ke pihak pabrik. Surat Jaminan ini harus ada Kop Surat Asli Pabrik,
Tanda Tangan asli Direktur/Manager Pabrik (Tinta Basah), Cap Basah Pabrik dan
bermaterai (Rp. 6000)
f) Penyedia Jasa harus / wajib melampirkan salinan atau fotocopy sertifikat SNI atau ISO
dari pabrik pipa yang menyuplai pipa pada pekerjaan terkontrak. Salinan atau
fotocopy ini harus dilegalisir oleh pabrik yang bersangkutan. Salinan yang dimaksud
tersebut diatas harus bisa diklarifikasi keabsahan/keasliaanya oleh Pengguna Jasa ke
pihak pabrik.
g) Penyedia Jasa harus / wajib menghadirkan teknisi resmi ataupun tenaga ahli
bersertifikat dari pabrik yang menyuplai pipa pada saat pekerjaan pemasangan /
penyambungan pipa berlangsung.
h) Penyedia Jasa harus / wajib melampirkan surat/sertifikat/kartu garansi resmi dari
pabrik pipa. Garansi yang dimaksud di atas harus bisa diklaim/diproses di Indonesia.
i) Hasil tinjauan pabrik pipa dibuatkan berita acara beserta dengan lampiran
dokumentasi tinjauan bersama dengan tim peninjau.
j) Apabila dalam hal pengiriman/didatangkan ke lokasi, terdapat pipa yang tidak sesuai
dengan hasil tinjauan pabrik/spesifikasi teknis yang ditentukan, maka penyedia jasa
harus/akan dikenakan sanksi yaitu pengembalian pipa dan/atau penukaran pipa yang
sesuai dengan hasil tinjauan pabrik/spesifikasi teknis yang ditentukan dengan biaya
pengembalian dibebankan kepada penyedia jasa.
Pipa PVC
Semua pekerjaan Pengadaan maupun pemasangan pipa PVC harus memenuhi standart
SNI 06-0084-2002 serta menurut spesifikasi teknik yang disyaratkan, baik terhadap
diameter, ketebalan maupun panjang pipa PVC termasuk komponen untuk
penyambungannya. Penempatan dan perletakan harus dibidang datar/merata, rapi
dalam penataan serta terlindung dari panas matahari juga aman terhadap hal-hal yang
dapat menimbulkan kerusakan. Bahan sebelum didatangkan ke lapangan, Penyedia Jasa
terlebih dahulu menunjukkan contoh pada Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen, agar
diperoleh persetujuan secara tertulis, dan disesuaikan dengan brosur asli, jaminan
kualitas/surat dukungan dari pabrik “Power Of Authority” (POA).
Spek JIAT 84
Diameter Diameter Tebal Panjang /
Seri
(Inchi) (Luar x Dalam) Minimum batang
S.12,5 tekanan 6 160 x 150 mm 6,2 mm 6 meter
nominal
10 Bar (1 Mpa) 4 110 x 100 mm 4,2 mm 6 meter
Spek JIAT 85
VIII.B.13 Peng. & Pems. Street Box Ø 4" bh
VIII.B.14 Peng. & Pems. Street Box Ø 6" bh
VIII.B.15 Peng. & Pems. Flange Spigot Ø 4" bh
VIII.B.16 Peng. & Pems. Flange Spigot Ø 6" bh
VIII.B.17 Peng. & Pems. Flange Socket Ø 4" bh
VIII.B.18 Peng. & Pems. Flange Socket Ø 6" bh
X.B.5 Peng. & Pems. Sock drat dalam PVC Ø 4" bh
X.B.2 Peng. & Pems. Alfa valve Ø 4" bh
XI.B.1 Peng. & Pems. Pipa PVC Ø 2” M
XI.B.2 Peng. & Pems. Tee PVC Ø 4" x 2" x 4" bh
XI.B.3 Peng. & Pems. Gate Valve Ø 2" bh
XI.B.4 Peng. & Pems. Street box Ø 2" Bh
XI.B.5 Peng. & Pems. Flange Spigot Ø 2" Bh
XI.B.6 Peng. & Pems. Flange socket Ø 2" bh
XI.B.11 Peng. & Pems. Floating Valve Ø 1" bh
X. HIDRAN UMUM
1. Sebelum melakukan pekerjaan penyedia jasa terlebih dahulu mengajukan permohonan izin
kerja yang telah di tandatangani oleh Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen dan dilengkapi
dengan checklist yang berisi :
1. Peralatan yang digunakan harus dipastikan telah diberi system perlindungan atau
kelengkapan pengaman untuk mencegah bahaya secara langsung terhadap pekerja dan
alat itu sendiri
2. Lokasi yang dikerjakan
3. Volume pekerjaan
4. Jumlah tenaga kerja
5. Gambar kerja
6. Kelengkapan K3 dan identifikasi bahaya
Untuk pelaksanaan pekerjaan ini kelengkapan K3 yang harus digunakan meliputi:
a. Topi pelindung
b. Pelindung pernapasan dan mulut
c. Rompi keselamatan
d. Sarung Tangan
e. Sepatu keselamatan
Identifikasi bahaya pada pekerjaan ini adalah tertimpa torent,kecelakaan alat tukang.
Terkait keselamatan konstruksi pada pekerjaan ini bahaya dengan tingkat resiko
kekerapan rendah dan keparahan rendah.
Spek JIAT 86
1.1 Pengadaan Hidran Umum
a) Pengadaan Hidran Umum
• Type : General Tank
• Bahan : Pholythelene (PE)
• Kapasitas : 3.000 liter
• Kelengkapan : Aksesoris (pipa inlet, outlet, drain, dll)
b) Spesifikasi Hidran Umum
Spek JIAT 87
6. Kelengkapan K3 dan identifikasi bahaya
Untuk pelaksanaan pekerjaan ini kelengkapan K3 yang harus digunakan meliputi:
a. Topi pelindung
b. Pelindung pernapasan dan mulut
c. Rompi keselamatan
d. Sarung Tangan
e. Sepatu keselamatan
Identifikasi bahaya pada pekerjaan ini adalah Kecelakaan proses pemasangan, tertimpa
pompa, Terjepit pompa, tertimpa genset, Terjepit genset, tersengat aliran listrik genset
dan terbakar.
Terkait keselamatan konstruksi pada pekerjaan ini bahaya dengan tingkat resiko
kekerapan rendah dan keparahan tinggi.
Spek JIAT 88
j. Surat Pernyataan (bermeterai) dari pabrikan/cabang/agen tunggal resmi yang
menyatakan bersedia menyerahkan Certificate Of Original (COO) untuk : mesin diesel,
alternator, dan pompa submersible pada saat penyerahan barang.
k. Surat dukungan dari pabrikan atau ATPM untuk :
• Pompa Submersible
• Genset : Mesin diesel dan alternator : harus melampirkan surat dukungan dari
pabrikan atau ATPM genset, engine dan alternator. (Apabila yang memberikan
surat dukungan ATPM harus melampirkan copy surat ATPM dari Kementerian
Perdagangan yang masih berlaku).
4. Pengadaan Pompa
Penyedia Jasa dalam rangka pengadaan Pompa harus/wajib melampirkan berkas –
berkas dan melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
a) Penyedia Jasa harus / wajib melampirkan Surat Dukungan Pabrik. Surat dukungan ini
dikeluarkan oleh pabrik yang memproduksi Pompa, yang mana surat dukungan yang
dimaksud tersebut diatas harus bisa diklarifikasi keabsahan/keasliaanya oleh
Pengguna Jasa ke pihak pabrik. Surat Dukungan Pabrik ini harus ada Kop Surat Asli
Pabrik, Tanda Tangan asli Direktur/Manager Pabrik (Tinta Basah), Cap Basah Pabrik
dan bermaterai (Rp. 6000)
b) Pengguna Jasa (Pejabat Pembuat Komitmen/PPK) memiliki wewenang mutlak penuh
untuk menolak pipa yang ditawarkan atau disuplai oleh penyedia jasa untuk
pekerjaan terkontrak ini. Sehubungan hal ini maka penyedia jasa harus dan wajib
mengganti pipa yang ditolak oleh Pejabat Pembuat Komitmen tersebut kemudian
segera mendatangkan pipa pengganti yang sesuai dengan instruksi dan telah
mendapatkan persetujuan dari Pengguna Jasa (Pejabat Pembuat Komitmen/PPK)
c) Penyedia Jasa dilarang untuk mengganti/merubah Surat Dukungan Pabrik Pipa
beserta isinya (terkontrak) tanpa seijin dari Pengguna Jasa (Pejabat Pembuat
Komitmen/PPK)
d) Penyedia Jasa harus / wajib melampirkan Surat Jaminan Kualitas dan Keaslian Barang
(Pompa). Surat Jaminan Kualitas dan Keaslian Barang ini harus / wajib dikeluarkan
oleh Pabrik yang memproduksi Pipa dan menyuplai pada pekerjaan yang terkontrak.
Surat Jaminan Kualitas dan Keaslian Barang yang dimaksud tersebut diatas harus bisa
diklarifikasi keabsahan/keasliaanya oleh Pengguna Jasa ke pihak pabrik. Surat
Spek JIAT 89
Jaminan Kualitas dan Keaslian Barang ini harus ada Kop Surat Asli Pabrik, Tanda
Tangan asli Direktur/Manager Pabrik (Tinta Basah), Cap Basah Pabrik dan bermaterai
(Rp. 6000).
e) Penyedia Jasa harus / wajib melampirkan Surat Jaminan Ketersediaan dan Suplai
Barang (Pompa) yang akan dipakai pada pekerjaan yang terkontrak . Surat Jaminan ini
dikeluarkan oleh pabrik yang memproduksi Pompa, yang mana surat jaminan yang
dimaksud tersebut diatas harus bisa diklarifikasi keabsahan/keasliaanya oleh
Pengguna Jasa ke pihak pabrik. Surat Jaminan ini harus ada Kop Surat Asli Pabrik,
Tanda Tangan asli Direktur/Manager Pabrik (Tinta Basah), Cap Basah Pabrik dan
bermaterai (Rp. 6000)
f) Penyedia Jasa harus / wajib melampirkan salinan atau fotocopy sertifikat SNI dan ISO
dari pabrik Pompa yang menyuplai Pompa pada pekerjaan terkontrak. Salinan atau
fotocopy ini harus dilegalisir oleh pabrik yang bersangkutan. Salinan yang dimaksud
tersebut diatas harus bisa diklarifikasi keabsahan/keasliaanya oleh Pengguna Jasa ke
pihak pabrik.
g) Penyedia Jasa harus / wajib menghadirkan teknisi resmi ataupun tenaga ahli
bersertifikat dari pabrik yang menyuplai Pompa pada saat pekerjaan pemasangan
dan pengecekan Pompa berlangsung.
h) Pompa untuk sumur dalam harus menggunakan pompa submersible dengan
kapasitas debit dan head yang telah ditentukan oleh pengguna jasa.
i) Produk Pompa :
• Pompa, motor dan panel kontrol harus satu set lengkap utuh dan berasal dari
satu merk yang sama, tidak boleh rakitan/kombinasi dari berbagai merk.
• Bahan pompa terbuat asli dari stainless steel
• Pompa, motor dan panel kontrol harus bergaransi 2 (dua) tahun
• Pompa dan panel kontrol harus memiliki nomor seri produk (serial numbers) asli
dari pabrik dan tercantum dalam garansi resminya.
j) Penyedia Jasa harus / wajib melampirkan surat/sertifikat/kartu garansi resmi selama
2 (dua) tahun dari pabrik pompa. Garansi yang dimaksud di atas harus bisa
diklaim/diproses di Indonesia.
k) Penyedia Jasa harus / wajib melampirkan buku manual petunjuk pengoperasian dan
sertifikat test. Buku yang dimaksud diatas ini harus asli dan resmi dari pabrik pompa.
l) Pengujian pompa dilakukan di tempat yang mengeluarkan dukungan, dimana biaya
pengujian dibebankan oleh penyedia jasa.
m) Hasil tinjauan dibuatkan berita acara beserta dengan lampiran dokumentasi tinjauan
bersama dengan tim peninjau.
n) Pihak yang mengeluarkan dukungan harus dapat mengirimkan teknisi resmi dan
bersertifikat, untuk melaksanakan pemasangan dan pengecekan di lokasi.
o) Apabila dalam hal pengiriman / didatangkan ke lokasi, terdapat produk yang tidak
sesuai dengan hasil tinjauan / spesifikasi teknis yang ditentukan, maka penyedia jasa
harus/akan dikenakan sanksi yaitu pengembalian produk dan/atau penukaran produk
yang sesuai dengan hasil tinjauan / spesifikasi teknis yang ditentukan dengan biaya
pengembalian dibebankan oleh penyedia jasa.
5. Jenis Pompa
Pompa yang diperlukan adalah Pompa Submersible bertingkat (multi stage) dengan
poros tegak yang dikopel langsung dengan motor listrik, dilengkapi dengan panel
pompa, kabel power, dan pipa kolom.
Pompa Submersible akan terpasang pada konstruksi sumur (pipa jambang) dengan
digantung pada pipa kolom, seperti pada gambar desain. Air mengalir ke dalam
Spek JIAT 90
pompa melalui saringan (strainer) yang terdapat diantara pompa dan motor listrik.
Selanjutnya air akan mengalir ke atas melalui pipa kolom yang juga berfungsi sebagai
penggantung unit Pompa Submersible.
6. SYARAT TEKNIS
a. Pompa Submersible
b. Pompa submersible
Kinerja pompa :
• Head minimum : 60 meter
• Debit minimum : 10 l/det
• Putaran Pompa Max : 2900 rpm
• Diameter Terluar Pompa : ± 6ʺ
• Efisiensi minimal pompa : 70%
Spek JIAT 91
Kw/380 Volt/50 Hz/3 Phase) beserta instalasi commisioning dalam satuan unit yang
telah dilaksanakan dan disetujui Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
Pembayaran pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Pompa Submersible dan Motor
Kap. 10 lt/dt, head minimum = 60 m (11 Kw/380 Volt/50 Hz/3 Phase) beserta instalasi
commisioning dilakukan berdasarkan hasil pengukuran dibayarkan menurut harga
satuan unit yang tertuang dalam daftar kuantitas dan harga. Harga satuan tersebut
sudah termasuk biaya peralatan dan tenaga serta biaya-biaya lain yang dibutuhkan
untuk pekerjaan ini.
Spek JIAT 92
20 Pilot lamp stop warna merah Buah 1
21 Tombol start warna hijau Buah 1
22 Tombol stop warna merah Buah 1
23 Switch manual/auto Buah 1
24 Selector switch voltage Buah 1
Keterangan :
• Kabel R warna merah ( luas penampang 8 mm2 )
• Kabel S warna kuning (luas penampang 8 mm2 )
• Kabel T warna biru ( luas penampang 8 mm2 )
• Kabel Netral warna hitam (luas penampang 8 mm2 )
• Kabel pengendali rangkaian plus warna merah
• Kabel pengendali rangkaian minus warna hitam
• Tiap ujung kabel harus dipasang kabel schuen
• Tombol hijau diberi tulisan “Tombol START”
• Tombol merah diberi tulisan “Tombol STOP”
• Selector switch diberi tulisan “Saklar VOLTAGE”
• Box panel dicantumkan logo perusahaan perakit dan saat penyerahan barang,
panel dicoba/ditest apakah tiap-tiap bagian berfungsi dengan baik
• Wiring Diagram.
b. Cable termination
Penyedia Jasa dalam pengadaan Pompa Submersible ini harus menyertakan kabel
untuk aplikasi terendam air NYYHY, dengan ukuran:minimal 4 x 6 mm2 panjang 2 x
75 meter.
Spek JIAT 93
c. Pekerjaan Pemasangan Pompa Submersible
8. Generator Set
Penyedia Jasa dalam rangka pengadaan Generator Set harus / wajib melampirkan
berkas-berkas dan melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
a) Mesin penggerak untuk pompa submersible menggunakan generator listrik (Listrik
dari Generator Set) type open.
Spek JIAT 94
b) Daya mesin listrik untuk type ini harus sudah diperhitungkan untuk kondisi operasi
seperti yang diminta dalam spesifikasi teknik.
c) Mesin diesel direck injection dengan pendingin radiator yang dilengkapi dengan
kipas (fan) dan dikopel langsung dengan generator (single bearing system)
d) Generator dan mesin diesel terpasang diatas base frame tanpa tutup (bonnetless
type)
e) Tangki bahan bakar, panel mesin dan panel generator terpasang pada unit genset
yang masing-masing dilengkapi peredam getaran.
f) Penyedia Jasa harus / wajib melampirkan Surat Dukungan Pabrik. Surat dukungan
ini dikeluarkan oleh pabrik yang memproduksi Generator Set, yang mana surat
dukungan yang dimaksud tersebut diatas harus bisa diklarifikasi
keabsahan/keasliaanya oleh Pengguna Jasa ke pihak pabrik. Surat Dukungan
Pabrik ini harus ada Kop Surat Asli Pabrik, Tanda Tangan asli Direktur/Manager
Pabrik (Tinta Basah), Cap Basah Pabrik dan bermaterai (Rp. 6000)
g) Penyedia Jasa harus / wajib melampirkan Surat Jaminan Kualitas dan Keaslian
Barang (Pompa). Surat Jaminan Kualitas dan Keaslian Barang ini harus / wajib
dikeluarkan oleh Pabrik yang memproduksi Generator Set dan menyuplai pada
pekerjaan yang terkontrak. Surat Jaminan Kualitas dan Keaslian Barang yang
dimaksud tersebut diatas harus bisa diklarifikasi keabsahan/keasliaanya oleh
Pengguna Jasa ke pihak pabrik. Surat Jaminan Kualitas dan Keaslian Barang ini
harus ada Kop Surat Asli Pabrik, Tanda Tangan asli Direktur/Manager Pabrik (Tinta
Basah), Cap Basah Pabrik dan bermaterai (Rp. 6000).
h) Penyedia Jasa harus / wajib melampirkan Surat Jaminan Ketersediaan dan Suplai
Barang (Generator Set) yang akan dipakai pada pekerjaan yang terkontrak. Surat
Jaminan ini dikeluarkan oleh pabrik yang memproduksi Pompa, yang mana surat
jaminan yang dimaksud tersebut diatas harus bisa diklarifikasi
keabsahan/keasliaanya oleh Pengguna Jasa ke pihak pabrik. Surat Jaminan ini
harus ada Kop Surat Asli Pabrik, Tanda Tangan asli Direktur/Manager Pabrik (Tinta
Basah), Cap Basah Pabrik dan bermaterai (Rp. 6000)
i) Penyedia Jasa harus / wajib melampirkan salinan atau fotocopy sertifikat SNI dan
ISO dari pabrik Pompa yang menyuplai Generator Set pada pekerjaan terkontrak.
Salinan atau fotocopy ini harus dilegalisir oleh pabrik yang bersangkutan. Salinan
yang dimaksud tersebut diatas harus bisa diklarifikasi keabsahan/keasliaanya oleh
Pengguna Jasa ke pihak pabrik.
j) Penyedia Jasa harus / wajib menghadirkan teknisi resmi ataupun tenaga ahli
bersertifikat dari pabrik yang menyuplai Generator Set pada saat pekerjaan
pemasangan dan pengecekan Pompa berlangsung.
k) Produk Generator Set :
• Generator Set harus satu set lengkap utuh dan berasal dari satu merk yang
sama, tidak boleh rakitan/kombinasi dari berbagai merk (Cassing dan
mesinnya).
• Generator Set harus bergaransi 2 (dua) tahun.
• Generator Set harus memiliki nomor seri produk (serial numbers) asli dari
pabrik dan tercantum dalam garansi resminya.
l) Penyedia Jasa harus / wajib melampirkan surat/sertifikat/kartu garansi resmi
selama 2 (dua) tahun dari pabrik Generator Set. Garansi yang dimaksud di atas
harus bisa diklaim/diproses di Indonesia.
m) Penyedia Jasa harus / wajib melampirkan buku manual petunjuk pengoperasian
dan sertifikat test. Buku yang dimaksud diatas ini harus asli dan resmi dari pabrik
Generator Set.
n) Pengujian genset dilakukan di tempat yang mengeluarkan dukungan, dimana
biaya pengujian dibebankan oleh penyedia jasa.
Spek JIAT 95
o) Hasil tinjauan dibuatkan berita acara beserta dengan lampiran dokumentasi
tinjauan bersama dengan tim peninjau.
p) Pihak yang mengeluarkan dukungan harus dapat mengirimkan teknisi resmi dan
bersertifikat, untuk melaksanakan pemasangan dan pengecekan di lokasi.
q) Apabila dalam hal pengiriman / didatangkan ke lokasi, terdapat produk yang tidak
sesuai dengan hasil tinjauan / spesifikasi teknis yang ditentukan, maka penyedia
jasa harus/akan dikenakan sanksi yaitu pengembalian produk dan/atau penukaran
produk yang sesuai dengan hasil tinjauan / spesifikasi teknis yang ditentukan
dengan biaya pengembalian dibebankan oleh penyedia jasa.
9. Genset
Genset adalah unit pembangkit listrik yang terdiri dari mesin penggerak (diesel),
alternator, panel kontrol, battery (accu) dan tangki bahan bakar.
Unit genset terdiri dari : mesin diesel direct injection dengan sistem pendingin air
(radiator) yang dilengkapi dengan kipas (fan) dan dikopel langsung dengan alternator
(single bearing system). Mesin diesel dan alternator terkopel di atas base frame tanpa
penutup (bonnetless type). Tangki bahan bakar terpasang pada base frame (di bawah
genset), sedangkan panel mesin dan panel alternator terpisah dengan unit genset,
yang masing-masing dilengkapi peredam getaran.
Unit genset harus disertai dengan standar tool kit dan buku petunjuk pengoperasian.
Pengadaan genset pada paket pekerjaan ini yaitu :
Kapasitas tangki bahan bakar minimum 50 liter yang dilengkapi dengan penduga
bahan bakar. Perlengkapan lain yaitu adanya exhaust pipe yang diletakan diluar
ruang genset dengan dibungkus peredam panas, pemasangan pada dinding
rumah genset dengan fixed joint, sedangkan penyambungan dengan mesin
menggunakan flexible joint.
Panel kontrol mesin diesel terdiri : kunci kontak, ampere meter, indikator tekanan
oli, indikator temperatur, tacho meter, hour meter, dan pilot lamp.
9.2 Alternator
Karakteristik listrik alternator antara lain : voltage 380-415 volt, 50 Hz pada 1500
rpm, 3 phase, brushless (3 phase, 4 wire, 4 poles), isolasi kumparan klas H,
dilengkapi dengan Automatic Voltage Regulator (AVR) dengan toleransi 0,5 %
antara tegangan dengan beban penuh dan tanpa beban.
Spek JIAT 96
Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran dilaksanakan berdasarkan hasil perhitungan volume Pengadaan dan
Pemasangan Mesin Penggerak dan Generator kap. 30 KVa (24 KW) open type beserta
perlengkapannya termasuk; Instalasi kabel dari Genset ke panel Pompa, sistem bahan
bakar dan intalasi knalpot tambahan, termasuk aksesoris kelengkapannya dalam
satuan unit yang telah dilaksanakan dan disetujui Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
Pembayaran pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Mesin Penggerak dan Generator
kap. 30 KVa (24 KW) open type beserta perlengkapannya termasuk; Instalasi kabel dari
Genset ke panel Pompa, sistem bahan bakar dan intalasi knalpot tambahan, termasuk
aksesoris kelengkapannya dilakukan berdasarkan hasil pengukuran dibayarkan
menurut harga satuan unit yang tertuang dalam daftar kuantitas dan harga. Harga
satuan tersebut sudah termasuk biaya peralatan dan tenaga serta biaya-biaya lain yang
dibutuhkan untuk pekerjaan ini.
10. PEMASANGAN/INSTALASI
Unit genset beserta kelengkapannya dipasang di dalam ruang genset dan diletakkan di
atas pondasi genset yang sudah tersedia. Adapun prosedur pemasangan genset yang
harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa, sebagai berikut :
a. Unit genset harus berada di lokasi pekerjaan pada lokasi pemasangan genset yang
telah ditentukan.
b. Menyediakan alat kerja bantu untuk menaikkan dan menurunkan genset dari alat
angkut ke dalam rumah genset.
c. Melaksanakan pemeriksaan terhadap kedudukan genset pada pondasi, apakah
sudah betul-betul rata dengan mempergunakan water pas.
d. Memeriksa seluruh bagian genset dan mencocokan dengan packing list yang ada.
Semua komponen mesin harus diperiksa dari kemungkinan kerusakan selama
bongkar muat dalam pengangkutan dan apabila ada kerusakan, Penyedia Jasa
segera memberitahukan kepada Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
e. Penyedia Jasa harus menyediakan seluruh kebutuhan bahan yang diperlukan untuk
keperluan pemasangan knalpot agar gas buang dari mesin penggerak dapat
dibuang bebas ke udara luar di atas tanah yang diperlukan (misalnya : Exhaust
Flexible Pipe, Exhaust Silencer, Klem Penyangga/Penggantung pipa gas buang dan
peredam suara dan sebagainya).
f. Genset di ikat pada pondasi dengan menggunakan bautmur. Letak pengikat
bautmur pada pondasi agar disesuaikan dengan lubang pada base frame dengan
cara membuat lubang pada pondasi dengan cara dibor.
g. Setelah kedudukan masing-masing genset pada pondasi cukup kuat dilaksanakan uji
coba mesin tanpa beban selama 5 (lima) jam dan selanjutnya di laksanakan uji coba
dengan beban selama 5 (lima) jam.
Spek JIAT 97
Yang perlu dicatat selama uji coba (dengan beban maupun tanpa beban) :
• Tegangan : ……..…….. V
• Arus yang keluar : ……..…….. Amp.
• Frequensi : ……..…….. Hz
• Putaran mesin : ……..…….. Rpm
• Temperatur Mesin : ……..…….. °C
• Tekanan olie : ……..…….. Kg/cm²
h. Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen, Penyedia Jasa, dan Konsultan bersama-sama
mengamati dan mencatat data pengujian genset. Apabila terjadi hal yang tidak
wajar pada saat pengujian, genset agar segera dimatikan.
i. Penyedia Jasa wajib mengganti oli mesin setelah genset beroperasi 100 jam
pertama (pada masa garansi). Oli disediakan oleh Pengguna Jasa pada penggantian
oli pertama (yang sudah diperhitungkan pada dokumen penawaran).
j. Penyedia Jasa harus memberikan/memasang label (berbentuk sticker) nomor
Barang Milik Negara (BMN) untuk masing-masing unit genset yang terpasang
sebagaimana petunjuk Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
b. Spesifikasi
Spek JIAT 98
12. Uji Coba Genset dan Pompa
PEKERJAAN LAIN-LAIN.
1. As Built Drawing
Penyedia Jasa diwajibkan membuat gambar as built drawing dari setiap scheme yang
dikerjakan pada kertas ukuran A3. Pada gambar tersebut harus terlihat jelas untuk
penempatan box bagi pada jaringan pipa, lokasi outlet box bagi, panjang pipa, luas areal
yang diairi, menara air, bak tandon dan lain-lain.
Penyedia Jasa harus menyerahkan ke Pejabat Pembuat Komitmen (PPK):
a. Draft gambar yang telah mendapat persetujuan dari Direksi/Pejabat Pembuat
Komitmen, Konsultan Supervisi (bila ada), Pelaksana Teknik, PPK dengan ukuran A3
sejumlah 1 (satu) berkas.
b. Gambar cetak dengan ukuran A3 sejumlah 3 (tiga) berkas.
c. Soft copy gambar cetak pada CD (compact disc) sejumlah 3 (tiga)buah.
Biaya pembuatan As Built drawing beserta softcopy menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa
dan diperhitungkan pada dokumen penawaran.
Penyedia Jasa harus menyerahkan laporan Akhir kepada Pejabat Pembuat Komitmen
Kegiatan Air Tanah dan Air Baku tentang berbagai masalah teknik dari semua kegiatan
Spek JIAT 99
pekerjaan konstruksi dan disusun berdasarkan kontrak paket konstruksi dengan sistematika
penyajian sebagai berikut.