BAB.I.PEKERJAAN PERSIAPAN
Bagian I. Umum
1. Data Pekerjaan
Pekerjaan : PERENCANAAN PERENCANAAN REKONSTRUKSI
TANGGUL BANJIR/PENGAMANAN SUNGAI KP.RAJA
KEC.BENDAHARA
Lokasi : Kabupaten Aceh Tamiang, Prov. Aceh
Tahun Anggaran : 2023ker/ PPKSNVT PJSA Serayu Opak/
PPK Sungai dan Pantai II
2. Ruang Lingkup Kontrak
Ruang lingkup pekerjaan sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga yang tercantum dalam
dokumen.
I.1. Lokasi Pekerjaan
Lokasi PERENCANAAN PERENCANAAN REKONSTRUKSI TANGGUL
BANJIR/PENGAMANAN SUNGAI KP.RAJA KEC.BENDAHARA
Ruang Lingkup Kontrak Meliputi :
a) Pekerjaan Persiapan
- Pembersihan Lapangan
- Pengukuran dan Pemasangan Patok
- Direksi Keet + Gudang
- Pengujian Boring Test
- Mobilisasi/Demobilisasi
c) PEKERJAAN BETON
- Sloof 40 x 100 Cm
- Balok 30 x 50 cm
- Ring Balok 40 x 100 cm
- Plat Dinding T.20 cm
- Balok 30 x 150 cm
e) PEKERJAAN AKHIR
1
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Setiap jalan masuk yang dibangun baru harus mempunyai total lebar 5 m dan
dilaksanakan dengan perkerasan pasir-batu .
Sedikitnya tidak kurang dari 30 hari sebelum Penyedia Jasa memulai pelaksanaan
beberapa bagian jalan sementara. Penyedia Jasa akan menyampaikan secara rinci
kepada Pengguna Jasa untuk persetujuannya termasuk :
1) Perencanaan jalan kerja sementara termasuk drainasi dan fasilitas persilangan
dengan aliran; dan
2) Metode pelaksanaan dan jadwal waktu pelaksanaan dari semua jalan kerja
sementara.
Penyedia Jasa tidak boleh memulai pelaksanaan dari setiap jalan masuk sementara
sebelum mendapatkan persetujuan dari Pengguna Jasa. Persetujuan tersebut tidak akan
membebaskan Penyedia Jasa dari tugas atau tanggungjawabnya sesuai dalam Kontrak.
Penyedia Jasa akan melaksanakan jalan masuk sementara sesuai dengan gambar-
gambar dan program pelaksanaan yang telah disetujui oleh Pengguna Jasa. Penyedia
Jasa akan bertanggung jawab untuk memperbaiki dengan biayanya sendiri atas
beberapa kerusakan pada jalan masuk termasuk jalan-jalan eksisiting pada rute-rute
jalan-masuk yang disebabkan oleh lalu lintas dari peralatan berat dan truk-truk yang
digunakan oleh Penyedia Jasa untuk pelaksanaan pekerjaan. Dalam menyelesaikan
Pekerjaan, jalan masuk sementara kecuali ditentukan lain harus dibongkar, lokasi
dikembalikan seperti kondisi semula sesuai dengan perintah dari Pengguna Jasa.
1. 3. Gambar-gambar
1.3.1 Gambar-gambar pekerjaan tetap
a) Gambar Kontrak/ Gambar Tender (Tender Drawing)
Semua gambar-gambar yang diterima oleh penyedia jasa pada awal
pekerjaan adalah gambar kontrak/ gambar tender. Setelah perjanjian kontrak
ditandatangani, Penyedia Jasa harus mempersiapkan dan membuat gambar
pelaksanaan (Construction Drawing). Penyedia Jasa harus bekerja
berdasarkan pada gambar pelaksanaan.
Semua gambar-gambar (gambar pelaksanaan/kerja, gambar pekerjaan
sementara) yang disiapkan oleh Penyedia Jasa, harus diperiksa dan disahkan
oleh Pengguna Jasa dan Konsultan Supervisi sebelum pekerjaan yang
dimaksud dimulai.
2
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Setelah menerima gambar yang sudah disetujui, Penyedia Jasa berhak untuk memulai
pekerjaan yang tercakup dalam setiap gambar, mentaati perintah- perintah setiap
koreksi jika ditunjukkan pada gambar oleh Pengguna Jasa dan, harus menyerahkan
terlebih dahulu, dengan lembar penyerahan, 4 (empat) cetakan untuk setiap gambar
yang sudah dikoreksi, bila ada, kepada Pengguna Jasa.
Semua gambar yang telah diperiksa dan disetujui harus disimpan di kantor lapangan
Penyedia Jasa dengan urutan yang sesuai dan dalam sistem pengarsipan gambar yang
terkontrol dengan baik.
Bila diperlukan perbaikan dari gambar yang diajukan oleh Penyedia Jasa, Penyedia
Jasa akan membuat koreksi yang diperlukan dan atau revisi-revisi pada gambar tepat
pada waktunya dan akan menyerahkan kembali gambar tersebut kepada Pengguna Jasa
dengan cara yang sama menjadi gambar baru, dalam 4 salinan. Bila gambar-gambar
yang dikembalikan telah diserahkan kembali untuk disetujui, Pengguna Jasa akan
berusaha dengan keras untuk menyelesaikan pemeriksaan dan atau persetujuannya
terhadap gambar itu dalam waktu 15 hari kerja; namun hal ini tergantung pada
jumlah dan tingkat kesulitan koreksi/revisi yang harus diperiksa. Prosedur ini akan
berlanjut sampai gambar-gambar akhirnya disetujui.
Pengguna Jasa berhak untuk meminta detail-detail tambahan dan meminta Penyedia
Jasa untuk membuat perubahan-perubahan yang diperlukan pada gambar
pelaksanaan/gambar kerja untuk disesuaikan dengan syarat-syarat dan maksud dari
spesifikasi tanpa biaya tambahan.
Setiap Pekerjaan yang telah dilaksanakan sebelum gambar-gambar pelaksanaannya
disetujui oleh Pengguna Jasa akan menjadi resiko Penyedia Jasa. Persetujuan
Pengguna Jasa terhadap gambar Penyedia Jasa tidak akan melepaskan/membebaskan
Penyedia Jasa dari kewajibannya dalam mentaati Spesifikasi, tanggung jawab untuk
memenuhi metode pelaksanaan, dan lain-lain.
1.3.5 Standar
Seluruh material dan peralatan yang disediakan berdasarkan kontrak atau untuk fabrikasi
peralatan yang dimasukkan dalam pekerjaan harus memenuhi standarisasi dan
spesifikasi masing-masing yang ditunjukan dalam Dokumen dan dalam hal ini,
standarisasi dan spesifikasi memberi alternatif seperti yang ditafsirkan dan disetujui oleh
Pengguna Jasa.
Bila standar-standar untuk material dan perlengkapan/alat-alat tidak dinyatakan dalam
Spesifikasi, mereka harus menyesuaikan dengan standar yang sesuai dan umum
digunakan seperti standar dari Inggris (yang selanjutnya disebut BS) yang paling baru
dan sesuai, standar masyarakat Amerika untuk tes material (selanjutnya disebut A S
T M), standar Indonesia seperti SNI, PUBI, PBI, SNI, dan
lain-lain atau standar lain yang disetujui Pengguna Jasa. Standar diatas adalah standar
yang disyahkan dalam Kontrak, yang dapat digunakan oleh Penyedia Jasa, tanpa terlebih
dahulu mendapatkan ijin dari Pengguna Jasa.
Apabila Penyedia Jasa mengajukan standar dan spesifikasi yang sama atau material
dan peralatan yang sama, Penyedia Jasa harus menyatakan ciri-ciri perubahan yang
pasti dan harus menyerahkan standar yang lengkap, spesifikasi, informasi dan data untuk
5
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
material dan peralatan yang lengkap untuk mendapatkan persetujuan dari Pengguna
Jasa. Penyerahan standar tersebut harus tepat waktu dan kelalaian untuk
melaksanakan hal atau pembelian untuk setiap material dan peralatan yang sama yang
diajukan sebelum disetujui Pengguna Jasa akan menjadi resiko Penyedia Jasa.
Segala biaya yang dikeluarkan Penyedia Jasa dalam mentaati persyaratan dalam
pasal ini harus dianggap termasuk dalam harga satuan yang dimasukan dalam
Daftar Kuantitas dan Harga.
libur keagamaan;
beberapa faktor lain yang mempengaruhi jangka waktu.
1.4.1.3 Sumber-sumber yang dipekerjakan termasuk :
Jumlah tenaga kerja termasuk perincian oleh perusahaan, tenaga ahli
atau pengawas apa saja , pengawas tenaga asing dan sebagainya;
Sarana-kontruksi dan peralatan termasuk tipe ,buatan, kapasitas dan jumlah.
Jadwal waktu pelaksanaan harus dipersiapkan sedemikian rupa sehingga keseluruhan
pekerjaan akan diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan dalam appendik I
pada penawaran. Sesudah disetujui oleh Pengguna Jasa , jadwal waktu pelaksanaan
beserta lembar-lembar lampirannya, harus digunakan sebagai acuan bagi Program
Pelaksanaan dan tidak diijinkan diadakan perubahan, kecuali ada perpanjangan
waktu yang diperbolehkan berdasarkan kontrak. Program yang disetujui harus
menjadi dasar acuan untuk membandingkan kemajuan yang dicapai terhadap yang
direncanakan. Juga akan digunakan untuk mengetahui apakah suatu pekerjaan telah
selesai tepat pada waktunya.
Program Pelaksanaan yang Disetujui akan dimonitor secara ketat dan kemajuan
semua kegiatan diperbarui dalam kurun waktu tertentu, dengan maksud untuk membuat
dasar acuan untuk penyiapan laporan kemajuan.
Bila menurut pendapat Pengguna Jasa, kemajuan pekerjaan tidak sesuai dengan
Program Pelaksanaan yang Disetujui, Pengguna Jasa mempunyai hak meminta kepada
Penyedia Jasa untuk menambah sumber-sumber atau waktu kerjanya yang sesuai
Pasal 43 dari Syarat Umum Kontrak. Untuk selanjutnya, atas permintaan Pengguna
Jasa, Penyedia Jasa akan membuat jadwal yang telah diperbaiki/disesuaikan dengan
maksud untuk mengejar ketinggalan terhadap program pelaksanaan yang telah
disetujui., yang harus secara terus menerus dijadikan dasar monitoring kemajuan
pekerjaan dan syarat untuk penentuan penyesuaian penambahan atau pengurangan.
Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia Jasa dalam memenuhi dengan kebutuhan
pada Ayat ini akan dianggap termasuk dalam harga satuan dalam Daftar Kuantitas dan
Harga.
jaringan kerja CPM yang telah ditetapkan sebagai program kerja yang telah
disetujui;
2. Jumlah waktu yang tersisa untuk memyelesaikan keseluruhan pekerjaan dan
untuk setiap kegiatan jaringan kerja.
3. Pada setiap kegiatan atau sub-kegiatan dalam jaringan kerja dibuat daftar yang
menunjukkan :
Prosentase rencana yang akan diselesaikan sampai akhir perioda pelaporan;
Prosentase aktual yang diselesaikan sampai akhir periode pelaporan;
Jangka waktu yang tersisa untuk menyelesaikan kegiatan atau sub-kegiatan;
Penjelasan yang tepat tentang kemajuan pekerjaan termasuk
metode perbaikan yang di usulkan.
4. Jadwal kegiatan yang akan dimulai dalam jangka 2 (dua) bulan berikutnya
dengan perkiraan tanggal dimulai dan diselesaikannya kegiatan tersebut.
5. Daftar tenaga kerja berdasarkan perusahaan atau posisi yang digunakan
selama periode pelaporan.
6. Daftar sarana pelaksanaan, peralatan dan bahan-bahan di lapangan yang
digunakan dalam pelaksanaan Pekerjaan termasuk yang tiba di atau
dipindahkan dari lapangan. Daftar tersebut harus memperlihatkan kegiatan
mana yang sedang dilakukan setiap harinya, tidak bekerja atau rusak/cacat.
7. Total volume Pekerjaan permanen untuk item-item seperti berikut
tetapi tidak dibatasi untuk :
a. Total volume pekerjaan galian yang diselesaikan;
b. Total volume pekerjaan berbagai klasifikasi timbunan yang diselesaikan;
c. Total volume pekerjaan berbagai kelas mutu beton yang diselesaikan;
d. Total volume pekerjaan pasangan-batu yang diselesaikan;
e. Total jumlah bangunan-bangunan yang diselesaikan/termasuk prosentasi bagian
jembatan dan gorong-gorong yang diselesaikan.
8. Item-item utama untuk pekerjaan sementara yang dilaksanakan
selama peiode pelaporan.
9. Daftar jumlah pembayaran yang diterima per tanggal dan jumlah tagihan yang
diajukan tetapi belum dibayarkan.
10. Uraian secara rinci semua faktor-faktor yang mempengaruhi kemajuan
pekerjaan dan solusi yang diusulkan Penyedia Jasa.
11. Masalah-masalah lain yang mungkin diperlukan berdasar Kontrak atau
pernyataan tentang masalah-masalah yang timbul dari atau sehubungan
dengan pelaksanaan pekerjaan selama periode pelaporan.
12. Foto kemajuan pelaksanaan.
Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia Jasa yang berkaitan dengan sub-
pasal ini harus dianggap termasuk dalam harga satuan yang dimasukan dalam
Daftar Kuantitas dan Harga.
1.4.3 Rapat bersama untuk membicarakan kemajuan pekerjaan
Pertemuan rutin antara personil inti dari Penngguna Jasa dan Penyedia Jasa harus
diadakan setiap minggu atau tiap dua mingguan, pada waktu yang telah disetujui kedua
belah pihak. Tujuan dari pertemuan ini adalah membicarakan kemajuan yang telah
8
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
dicapai, rencana kerja untuk minggu berikutnya dan masalah- masalah yang ada
yang berakibat langsung terhadap kegiatan kerja yang segera dilaksanakan.
1.5 Bahan dan Perlengkapan yang harus disediakan oleh Penyedia Jasa
1.5.1 Umum
Penyedia Jasa akan menyediakan semua bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan
untuk menyelesaikan pekerjaan. Semua bahan dan peralatan yang merupakan bagian
dari Pekerjaan Permanen harus dalam keadaan baru dan sesuai dengan standar yang
ditetapkan dalam Spesifikasi atau Standar
1.5.2 Sarana Pelaksanaan
Penyedia Jasa akan menyediakan sarana pelaksanaan yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan, penyelesaian dan perbaikan dapat dilakukan secara effisien.
Jika dipertimbangkan perlu, untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Kontrak,
Pengguna Jasa akan memerintahkan Penyedia Jasa untuk mengirim tambahan sarana
dan peralatan. Semua sarana dan peralatan yang disediakan oleh Penyedia Jasa
harus lengkap dengan semua suku cadangnya dan Penyedia Jasa harus meyimpan
dalam jumlah yang cukup semua suku cadang untuk sarana dan peralatannya guna
menjamin pelakasanaan Pekerjaan yang efisien.
Setiap saat jumlah dan jenis sarana dan peralatan harus dalam kondisi dapat
dioperasikan dengan baik, dan tidak kurang dari jumlah yang ditunjukkan dalam Jadwal
Pelaksanaan yang telah Disetujui .
1.5.3 Bahan Pengganti
Penyedia Jasa harus berupaya semaksimal mungkin untuk menyediakan bahan- bahan
yang ditetapkan, kecuali jika bahan-bahan yang ditetapkan tidak tersedia karena alasan
diluar batas kemampuan dari Penyedia Jasa, bahan-bahan pengganti boleh digunakan,
dengan ketentuan bahwa tidak boleh menggunakan bahan pengganti tersebut tanpa
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pengguna Jasa.
Harga satuan dalam Daftar Kuantitas dan Harga tidak akan disesuaikan untuk
menambah biaya antara bahan-bahan yang dipilih dan bahan-bahan pengganti yang
benar-benar disediakan.
1.5.4 Pemeriksaan Bahan dan Perlengkapan
Perlengkapan dan bahan yang disediakan oleh Penyedia Jasa akan dilakukan
pemeriksaan sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak pada salah satu atau lebih tempat
yang ditentukan Pengguna Jasa :
1.5.4.1 Tempat produksi dan pembuatan
1.5.4.2Tempat pengapalan
1.5.4.3Lapangan
yang akan diadakan sesuai Kontrak dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari dari
sesudah menerima Surat Perintah Kerja.
Persetujuan terhadap semua Spesifikasi, brosur dan data, dalam bentuk apapun tidak
membebaskan
Penyedia Jasa dari segala tanggungjawabnya dalam hubungannya dengan Kontrak.
Semua biaya diadakan oleh Penyedia Jasa dalam memenuhi kebutuhan pada pasal
ini yang dianggap sudah termasuk dalam harga satuan yang dimasukan dalam Daftar
Kuntitas dan Harga.
1.6 Survey dan Pengukuran Pekerjaan
1.6.1 Bench Mark
Bench mark dasar untuk Proyek haruslah benchmark-benchmark yang ditentukan oleh
Pengguna Jasa.
Penyedia Jasa harus melakukan konfirmasi terhadap ketelitian dari setiap benchmark-
benchmark yang lain dengan melakukan survai pengecekan terhadap benchmark-
benchmark dasar tersebut. Dalam hal bench mark tersebut rusak yang disebabkan
aktivitas pelaksanaan, benchmark tersebut harus disimpan oleh Penyedia Jasa dengan
biaya sendiri.
Penyedia Jasa akan membuat Bench Mark sementara (Temporary bench mark/TBM)
dengan interval tidak lebih dari 500 m sepanjang lokasi pekerjaan. Desain dan lokasi
dari masing-masing TBM harus disetujui Pengguna Jasa. Elevasi-elevasi semua TBM
harus dibuat dan disetujui oleh Pengguna Jasa sebelum TBM tersebut digunakan untuk
survey pra pelaksanaan atau kemajuan pekerjaan. Untuk pengukuran beda ketinggian
menggunakan waterpass dan pengukuran koordinat xy menggunakan total station.
dan peralatan ke lapangan termasuk rute-rute jalan masuk yang sudah disetujui oleh
Pengguna Jasa dengan maksud untuk meminimalkan kerusakan tanaman dan hak milik,
dan akan berusaha sekuat tenaga untuk menghindari kerusakan tanah. Bekas roda
kendaraan dan garutan akibat roda kendaraan harus diperbaiki dan kerusakan lahan
harus dikembalikan semaksimal mungkin seperti kondisi aslinya.
Penyedia Jasa akan bertanggung jawab langsung pada Pemilik pekerjaan untuk
beberapa pelanggaran atau kerusakan yang tidak perlu atau kerusakan tanaman atau
lahan sebagai akibat pengoperasian, apakah tanaman atau lahan tersebut milik Pemilik
Pekerjaan atau orang lain dan akan mengganti rugi kepada Pemilik atau orang lain
terhadap semua kerugian-kerugian dan tuntutan-tuntutan untuk setiap kerusakan dan
kerugian.
1.7.3 Kantor Penyedia Jasa, Kantor Lapangan, Gudang, Bengkel, Barak
Tenaga Kerja dan Lain- Lain
Penyedia Jasa akan menyediakan, menjaga dan mengoperasikan semua bangunan-
bangunan dan halaman – halaman kerja seperti Kantor Penyedia Jasa, kantor lapangan,
gudang-gudang, bengkel-bengkel, barak tenaga kerja dan bangunan- bangunan
sementara dan halaman-halaman kerja lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan dan memindahkannya pada saat selesai pekerjaan.
Kantor Penyedia Jasa harus mempunyai luas minimum 140 m2, termasuk ruang
pertemuan. Penyedia Jasa akan menyampaikan perencanaan lapangan/lokasi dan secara
umum untuk bangunan-bangunan sementara dan permanen pada Pengguna Jasa untuk
persetujuannya dalam periode ditentukan. Pelaksanaan bangunan tersebut tidak boleh
dimulai sebelum proposal tersebut disetujui Pengguna Jasa.
Fasilitas kantor yang memadai akan disediakan di lokasi untuk wakil Pengguna Jasa dan
stafnya.
Kantor staf Penyedia Jasa di lapangan dan barak tenaga kerja akan disediakan dengan
semua pelayanan yang diperlukan untuk drainasi, lampu penerangan jalan- jalan, jalan
setapak, tempat-tempat parkir, pagar, sanitasi, dapur masak, pencegahan kebakaran,
dan perlengkapan pemadam kebakaran sesuai dengan ketentuan dalam Syarat Umum
Kontrak.
Penyedia Jasa juga harus menyediakan system penyediaan air yang memadai untuk
kantor Penyedia Jasa, kantor staf , barak tenaga kerja, bengkel dan tempat- tempat lain
di lapangan/lokasi pekerjaan. Penyedia Jasa akan mengatur sendiri untuk penyediaan
listrik untuk kantor Penyedia Jasa, kantor staf, barak tenaga kerja, bengkel, gudang dan
kantor test laborat. Kantor Penyedia Jasa akan dilengkapi dengan telepon dan faximail
dalam keadaan operasi
1.8 Keamanan dan Pemeriksaan Kesehatan
1.8.1 Umum
Semua pengawasan terhadap keselamatan, kesehatan dan keamanan yang diperlukan
untuk pelaksanaan seperti, dan tidak dibatasi, antara lain pengaturan sanitasi,
pembersihan lahan di lokasi, bahan bakar minyak, pagar sementara, peraturan-peraturan
keamanan dan pencegahan kebakaran akan dibangun dan dipelihara oleh Penyedia jasa
dengan biaya sendiri. Penyedia Jasa akan bertanggungjawab atas semua keselamatan
dan kesehatan dan pengawasan keamanan dan akan menyampaikan pada Pengguna Jasa
untuk mendapatkan persetujuan, organisasi dan aturan-aturan untuk tujuan tersebut.
Penyedia Jasa akan membuat pengaturan untuk pertolongan setiap kecelakaan yang
11
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
secara kebetulan terjadi di lapangan dalam bentuk unit pertolongan pertama yang
sesuai dengan persyaratan-persyaratan. Dan harus bertanggung jawab dan
menanggung semua biaya yang berhubungan dengan pelayanan pertolongan pertama
tersebut termasuk pengiriman/pengangkutan dengan ambulans untuk pekerja yang
terluka atau sakit kerumah sakit. Pertolongan pertama juga harus disediakan untuk
Pemilik dan Pengguna Jasa, tanpa dipungut biaya, juga untuk pekerja-pekerjanya di
lapangan.
1.8.2 Sistem Pengaturan Keamanan
Penyedia Jasa akan membangun sebuah sistem pengaturan keamanan dan organisasinya
untuk pekerjaan- pekerjaan dan menyampaikan program kepada Pengguna Jasa untuk
persetujuannya. Sistem kontrol keamanan akan mempunyai kapasitas peralatan, fasilitas
dan personil yang memadai untuk menghindari kecelakaan dan kerusakan bagi orang-
orang dan harta benda terkait.
Sistem kontrol keamanan akan dioperasikan sesuai dengan program yang desetujui
yang disusun berdasarkan aturan–aturan dan hukum di Indonesia.
Pengguna Jasa atau Wakil Pengguna Jasa berhak untuk memerintah Penyedia Jasa
dalam pengoperasian sistem tersebut dari waktu ke waktu, jika dianggap perlu menurut
Pengguna Jasa.
1.8.3 Peraturan Kesehatan
Penyedia Jasa harus mengusahakan lapangan kerja dalam keadaan bersih dan keadaan
sehat serta memperlengkapi/memelihara kemudahan untuk penggunaan tenaga yang
dikerjakan pada suatu tempat yang telah disetujui oleh Pengguna Jasa/Pihak yang
ditunjuk untuk melakukan pengawasan pekerjaan tersebut dan oleh Penguasa
setempat.
Penyedia Jasa hendaknya juga membuat pengumuman dan mengambil langkah-
langkah pencegahan yang perlu untuk menjaga agar lapangan kerja tetap bersih.
Penyedia jasa harus menyediakan alat pelindung diri yang terdiri
atas :
Topi pelindung
Pelindung mata
Pelindung Telinga
Pelindung pernafasan dan mulut
Sarung tangan
Baju Rompi
Sepatu Pelindung
Body harmes
Jaket pelampung
Rompi keselamatan
Pelindung jatuh
Dll
Apabila penyedia jasa akan menambahkan / mengurangi alat pelindung maka harus
dengan persetujuan pengguna jasa. Serta penyedia jasa harus melengkapi area
pekerjaan dengan rambu-rambu petunjuk, informasi dan keselamatan.
1.9 Foto-foto
Penyedia Jasa harus menyerahkan foto untuk laporan progress pekerjaan (foto 0%,25%,
50%,75% dan 100%) pada lokasi yang ditentukan oleh Pengguna Jasa.
12
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Minimum tiga gambar harus diambil pada tiap lokasi pada titik yang sama untuk
memperlihatkan keadaan sebelum mulai pekerjaan, keadaan dalam tahap konstruksi dan
keadaan dalam penyelesaian. Foto-foto pada tiap lokasi dan titik pengambilan yang
sama diambil dengan arah tertentu dan tetap, ketiga keadaan tersebut di atas dengan
latar belakang yang mudah dipakai sebagai tanda dari lokasi tersebut.
Ketiga gambar untuk tahapan itu harus diletakkan dalam album disertai dengan tanggal
pengambilan, softcopy foto yang bersangkutan harus diserahkan dalam album terpisah
(Harddisk/SSD). dan membuat video pelaksanaan pekerjaan mulai awal sampai akhir.
3 (tiga) set album harus diserahkan kepada Pengguna Jasa pada penyelesaian pekerjaan,
beserta foto pendukung pelaksanaan pekerjaan.
Pengambilan foto harus memakai papan tulis Uk. 40 x 60 cm, untuk mempermudah
memberi notasi pada lokasi pekerjaan.
13
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Harga satuan di dalam Daftar Kuantitas dan Harga harus mencerminkan perkiraan
Penyedia Jasa.
14
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Penyedia Jasa harus mendapatkan persetujuan Pengguna Jasa sebelum memulai pekerjaan
pembersihan lapangan.
2.2.2 Pengukuran dan Pembayaran
a. Pengukuran
Pembersihan lapangan harus berdasarkan pada jumlah luasan dalam meter persegi
(m2) sebagaimana ditunjukkan pada gambar dan ditentukan pada pasal ini atau
sebagaimana diperintahkan Pengguna Jasa.
b. Pembayaran
Pembayaran untuk pekerjaan pembersihan harus dilakukan berdasarkan harga
satuan yang dimasukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga dan harus mencakup
15
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran akan dilakukan berdasarkan jumlah luasan dalam
meter persegi (m2) sebagaimana ditunjukkan pada gambar atau sebagaimana
ditentukan oleh Pengguna Jasa.
b. Pembayaran
Pembayaran untuk kupasan akan dilakukan berdasarkan harga satuan yang
dimasukkan didalam Daftar Kuantitas dan Harga harus mencakup semua biaya-
biaya untuk penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, sarana pelaksanaan,
alat-alat bantu dan lain-lain untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan teknik
pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua persyaratan yang
ditentukan dalam spesifikasi ini.
2.4 Galian Tanah Biasa pada Bantaran Sungai
2.4.1 Umum
Pekerjaan galian tanah biasa yang harus dilaksanakan di bantaran sungai berupa
pendalaman dan pelebaran dari sungai yang ada. Pekerjaan galian harus dilaksanakan
oleh Penyedia Jasa sesuai
dengan batas- batas, permukaan dan dimensi sebagaimana ditunjukkan dalam gambar
atau atas petunjuk Pengguna Jasa.
2.4.2 Toleransi untuk pekerjaan perapian
Permukaan-permukaan yang digali harus dirapikan sampai pada batas-batas
permukaan- permukaan sebagaimana ditunjukkan dalam gambar atau sampai pada
batas-batas permukaan- permukaan lain yang mungkin ditentukan oleh Pengguna
Jasa. Tampang lintang pekerjaan galian yang sudah selesai dilaksanakan harus
memenuhi toleransi berikut :
saluran/palung
c). Kelebihan lebar galian pada saluran/palung 500 mm;
d). Kekurangan lebar galian pada saluran/palung 0 mm.
a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran akan dilakukan dalam meter kubik (m3), sebagaimana
ditunjukkan dalam gambar atau sebagaimana ditentukan oleh Pengguna Jasa.
Tidak ada pengukuran yang akan dilakukan untuk kelebihan galian, termasuk kelebihan galian yang
dilakukan dengan sengaja untuk pengendapan lumpur yang diijinkan selama masa kontrak, kecuali hal
tersebut dibuat bedasarkan perintah dari Pengguna Jasa.
b. Pembayaran
Galian dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan jarak angkut, yaitu:
A0 : galian yang digunakan untuk timbunan atau yang harus dibuang sejauh <
100 m ke lokasi timbunan atau ke tempat pembuangan;
A1 : galian yang digunakan untuk timbunan atau yang harus dibuang sejauh 100 m
≤ L ≤ 1 km ke lokasi timbunan atau ke tempat pembuangan dalam kondisi sudah diratakan
dan dipadatkan;
A2 : galian yang digunakan untuk timbunan atau yang harus dibuang sejauh 1
km≤ L ≤ 2 km ke lokasi timbunan atau ke tempat pembuangan dalam kondisi sudah
diratakan dan dipadatkan;
Jarak angkut untuk material hasil galian baik yang digunakan untuk timbunan atau
yang harus dibuang, dengan cara apapun, harus didefinisikan sebagai jarak antara
pusat berat dari tempat galian dan pusat berat dari tempat pembuangan atau tempat
penimbunan melalui jalan kerja terdekat yang dapat dilalui dan disetujui
sebelumnya oleh Pengguna Jasa.
Untuk jarak angkut yang melebihi dari yang disebutkan di atas, jika diperlukan,
17
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
akan dihitung berdasarkan atas analisa harga satuan dari Penyedia Jasa yang
digunakan dalam Daftar Kuantitas dan Harga dengan menyesuaikan jarak angkut
yang diperlukan.
Pembayaran untuk galian tanah yang terdiri dari berbagai jenis material, dengan
kedalaman di atas atau dibawah air, harus dilakukan berdasarkan harga satuan per
meter kubik yang dimaksud di dalam Daftar Kuantitas dan Harga dan harus
dianggap termasuk konpensasi untuk penyediaan seluruh tenaga kerja, material-
material, peralatan, alat bantu dan sebagainya, untuk menyelesaikan pekerjaan
sesuai dengan teknik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai semua
persyaratan yang ditentukan dalam spesifikasi ini.
2.5 Penimbunan
2.5.1 Umum
Timbunan tanah harus termasuk pengadaan material yang memenuhi syarat yang
didapatkan dari galian alur sungai, pemotongan alur sungai, atau galian dari tempat
lainnya dan digunakan untuk maksud sebagai berikut :
a. Timbunan tanggul dan daerah-daerah rendah yang berdekatan dengan sungai dan
anak- anak sungai;
b. Pembangunan tanggul tanah atau tanggul-tanggul lain seperti ditentukan dalam (item
a);
c. Urugan kembali;
Hasil uji tersebut harus diserahkan kepada Pengguna Jasa untuk memperoleh
persetujuan. Uji kadar air lapangan dari timbunan yang dipadatkan harus dikerjakan
pada tiap-tiap lapisan dengan frekwensi sebagaimana diperintahkan oleh Pengguna Jasa
dengan minimum satu pengujian untuk setiap 400 m3.
Penyedia Jasa akan menyiapkan rencana uji tanah dalam kaitannya dengan rencana
pelaksanaan pekerjaan tanah dan diserahkan kepada Pengguna Jasa untuk memperoleh
persetujuan.
2.5.6 Pengukuran dan Pembayaran
a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran harus dilakukan dalam meter kubik (m3)
sebagaimana volume yang ditunjukkan pada gambar atau ditetapkan oleh
Pengguna Jasa. Pengukuran tidak akan dilakukan diluar batas timbunan yang
ditetapkan.
b. Pembayaran
Kegiatan timbunan yang akan dibayar meliputi beberapa jenis timbunan, yaitu:
A0 : Timbunan dilaksanakan dengan bahan timbunan yang berasal dari hasil
19
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
galian;
Al : Timbunan dilaksanakan dengan bahan timbun yang bukan berasal dari
hasil galian (dari luar).
Pembayaran untuk timbunan harus dilakukan berdasarkan harga satuan seperti tercantum
dalam Daftar Kuantitas dan Harga dan harus dianggap termasuk seluruh kompensasi
untuk penyediaan semua tenaga kerja, bahan timbunan, peralatan, alat bantu dan
sebagainya, untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan dan dengan teknik pelaksanaan
terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua persyaratan yang dijelaskan dalam
spesifikasi.
mencapai kepadatan yang ditentukan tanpa merusak bangunan-bangunan. Material urugan harus
dibasahi atau diijinkan untuk dikeringkan supaya dapat dicapai kadar air optimum untuk
pemadatan. Kecuali ditentukan lain atau diijinkan oleh Pengguna Jasa, urugan kembali yang
berdekatan dengan beton tidak boleh dilaksanakan sebelum sekurang-kurangnya empat belas
(14) hari setelah pengecoran beton. Pemadatan material untuk urugan kembali yang ditempatkan
di atas beton yang tertanam tidak boleh dilaksanakan dengan alat pemadatan getar, kecuali
dengan persetujuan sebelumnya dari Pengguna Jasa.
2.7.2 Pengukuran dan Pembayaran
a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran harus dilakukan dalam meter kubik (m 3)
sebagaimana volume yang ditunjukkan dalam gambar atau sebagaimana
ditentukan oleh Pengguna Jasa. Tidak ada pengukuran yang dilaksanakan
melebihi batas yang ditetapkan.
b. Pembayaran
Pembayaran urugan kembali sirtu harus dilaksanakan berdasarkan harga satuan
seperti yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus dianggap
termasuk seluruh kompensasi untuk penyediaan semua tenaga kerja, bahan-bahan,
perlengkapan, alat-alat dan lain sebagainya, untuk menyelesaikan pekerjaan-
pekerjaan dan dengan teknik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan
semua persyaratan yang ditentukan dalam spesifikasi.
2.8 Pengupasan Bertangga untuk Tanggul yang Ada
2.8.1 Lingkup Pekerjaan
Pengupasan bertangga untuk tanggul yang ada harus dikerjakan pada garis dan
batas-batas permukaan sebagaimana ditunjukkan dalam gambar atau sebagaimanan
diperintahkan oleh Pengguna Jasa, dengan cara yang tidak mengakibatkan retak pada
permukaan tanggul yang dikupas. Jika terjadi keretakan atau kerusakan
l ainnya,harusdiperbaikisampaidapat diterima dengan baik oleh Pengguna Jasa dan
seluruh biaya akibat perbaikan tersebut menjadi beban Penyedia Jasa.
Sesudah pengupasan bertangga dilaksanakan, tidak diperbolehkan menempatkan atau
meningggalkan semak-semak, akar-akar atau bahan-bahan lain yang mudah
membusuk atau material-material yang tidak memenuhi syarat pada permukaan
lereng tanggul yang sudah dikupas tersebut.
2.8.2 Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran pengupasan bertangga untuk tanggul yang ada harus dibuat dengan
luasan dalam meter persegi (m2) sesuai dengan batas-batas permukaan-permukaan,
ukuran-ukuran dan syarat-syarat lain yang ditunjukkan dalam gambar dan atau luasan
yang ditetapkan diatas dan telah disahkan oleh Pengguna Jasa.
Harga satuan yang terdapat dalam Daftar Kuantitas dan Harga harus sudah termasuk
seluruh biaya-biaya material, peralatan, alat dan tenaga kerja yang diperlukan untuk
pekerjaan galian, pemadatan, pengangkutan, pembuangan material galian seperti yang
diperintahlan oleh Pengguna Jasa dan semua lain-lain yang diperlukan untuk
penyelesaian pekerjaan.
2.9 Urugan Tanah untuk Timbunan Jalan Inspeksi
2.9.1 Lingkup Pekerjaan
21
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Bab ini mencakup pekerjaan timbunan untuk jalan inspeksi termasuk oprit-oprit.
Pekerjaan ini terdiri dari pengadaan, pemuatan, pengangkutan material dari lokasi
pengambilan atau penyimpanan, pembongkaran material dilokasi, pengadaan semua
tenaga kerja, material dan sarana kerja, dan pelaksanaan semua pekerjaan untuk
pemeriksaan timbunan jalan sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambar dan
ditentukan oleh Pengguna Jasa.
Daftar Kuantitas dan Harga, dan tidak ada klaim untuk setiap tambahan biaya yang
harus dipertimbangkan oleh Pengguna Jasa.
2.11 Daerah Pengambilan Material
2.11.1 Lingkup Pekerjaan
Semua material-material yang dibutuhkan untuk pelaksanaan timbunan tanggul, semua jenis-
jenis urugan kembali termasuk penimbunan sungai lama, bangunan permanen dan timbunan
untuk jalan inspeksi, dimana tidak tersedia dari galian-galian alur sungai atau tidak layak
untuk pelaksanaan menurut spesifikasi ini, harus diambil dari daerah-daerah pengambilan
material yang telah direncanakan atau disetujui.
Terlepas dari hal diatas, Penyedia Jasa tidak harus selalu mendapatkan material-material
timbunan dari daerah pengambilan tanah yang telah ditentukan dan berhak mengusulkan
daerah pengambilan tanah selain yang telah ditentukan tersebut. Dalam hal pengusulan,
prosedur berikut untuk setiap daerah pengambilan material yang diusulkan, harus
dilaksanakan sebelum mendapatkan material-material yang akan diambil dari daerah
pengambilan material tersebut.
1. Pengujian tanah oleh Penyedia Jasa atas biaya sendiri, satu set dari seri item-
item pengujian sebagai berikut setiap pengambilan material sebesar 50.000 m 3
atau kurang dari setiap daerah pengambilan material.
a. Uji kepadatan tanah/Proctor;
b. Uji penyebaran ukuran butir;
c. Uji berat jenis;
d. Uji kadar air;
e. Uji kepadatan kering;
f. Uji batas plastis;
g. Uji geser triaxial.
2. Pemeriksaan Pengguna Jasa dari hasil uji dan keputusannya atas klasifikasi
material-material yang dapat diambil dari setiap daerah pengambilan material.
Untuk lahan daerah-daerah pengambilan material yang diusulkan Penyedia Jasa.
Eksplorasi didaerah pengambilan mateial menunjukkan bahwa material-material ini
bervariasi secara alamiah dan tertekstur serta mengandung berbagai kadar air.
Muka air tanah yang ditemukan di sekitar tempat ekplorasi, ditunjukkan dalam catatan
ekplorasi dan tanggalnya. Tidak tercatatnya muka air tanah atau kadar air dalam catatan
ekpolrasi disekitar tempat pengambilan , bagaimanapun tidak menyatakan bahwa muka
air tanah atau berbagai kadar air tidak akan dijumpai disekitar tempat explorasi tersebut.
Tipe peralatan yang dipakai dan kegiatan-kegiatan Penyedia Jasa dalam penggalian materi
ditempat penggalian material misalnya harus menghasilkan campuran untuk setiap tipe material
yang seragam ditempat pengambilan material.
Lokasi-lokasi dan luas semua tempat pengambilan material didalam daerah pengambilan materi
harus diusulkan oleh Penyedia Jasa yang akan menyerahkan jadwal program penggalian
bersama Gambar-gambar ynag diperlukan yang telah dipersiapkan berdasarkan hasil survai yang
dilakukan dan Pengguna Jasa berhak merubah batas daerah-daerah pengambilan material untuk
mendapatkan material yang paling layak, meminimalkan pengupasan, atau karena alasan-alasan
lain.
Untuk menghindari pembentukan genangan-genangan ditempat pengambilan tanah selama
kegiatan galian, sesudah galian selesai, maka parit parit drainasi yang menghubungkan tempat
galian ke saluran pembuangan tedekat akan dibuat oleh Penyedia Jasa, jika menurut pendapat
Pengguna Jasa parit-parit drainasi tersebut diperlukan.
23
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Bila suatu tempat penggalian material akan digali di dekat tempat penimbunan dan di
bawah elevasi permukaan air normal, lebar bantaran tidak kurang dari 6 m harus
dipenuhi antara kaki timbunan dan tepi dari tempat penggalian material, dengan
kemiringan lereng empat berbanding satu kearah dasar dari tempat penggalian
material. Kemiringan galian permukaan tempat pengambilan didekat sungai tetapi di
atas muka air normal harus dibentuk tidak boleh lebih curam dari 4 : 1. Ditempat lainnya
Penyedia Jasa tidak diharuskan untuk menggali hingga mencapai batas-batas dan
permukaan yang telah ditetapkan tetapi permukaan tersebut harus ditinggalkan dalam
kondisi layak dan memadai serta memerlukan perataan seperti pengarahan Pengguna
Jasa, untuk keperluan pengukuran dalam pembayaran. Tempat pengambilan material
harus dioperasikan dan dibiarkan dalam kondisi sedemikian rupa sehingga tidak
merusak pemanfaatan lahan atau merusak penampilan dari suatu bagian pekerjaan atau
tanah milik Employer atau lainnya. Permukaan material yang tidak dipakai, harus
ditinggalkan dalam kondisi layak dan memadai.
26
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
c. Bangunan-bangunan lainnya.
Pekerjaan ini juga termasuk pengamanan material yang masih diperlukan dan urugan
kembali lubang- lubang, sumuran dan daerah yang permukaannya turun.
Sebelum memulai pembongkaran, Penyedia Jasa harus melakukan pengukuran yang
dihadiri Pengguna Jasa atau wakil Pengguna Jasa untuk mengukur dimensi bangunan-
bangunan yang ada dan menyerahkan hasil pengukuran kepada Pengguna Jasa untuk
diverifikasi dan disetujui pelaksanaan pembongkaran tersebut.
Pekerjaan-pekerjaan pembongkaran harus dilakukan hati-hati pada tembok penahan dan
pasangan batu yang ada, pelindung-pelindung tebing dan bangunan-bangunan beton
dengan menggunakan alat-alat pemotong yang memadai untuk menghindari cacat dan
kerusakan terhadap bangunan dan material- material yang ditinggalkan sesudah
pembongkaran. Seluruh biaya-biaya yang terjadi akibat kerusakan disebabkan kelalaian
atau kealpaan Penyedia Jasa akan menjadi beban yang bersangkutan.
Kerusakan- kerusakan pada tembok penahan pasangan batu, pelindung-pelindung
tebing dan beton harus diperbaiki dengan baik sehingga memuaskan dan diterima baik
oleh Pengguna Jasa atas biaya Penyedia Jasa. Material hasil bongkaran harus dibuang
oleh Penyedia Jasa ketempat pembuangan yang ditentukan atau sesuai petunjuk
Pengguna Jasa.
Rongga-rongga dan lubang-lubang yang terjadi akibat pembongkaran harus diurug dan
dipadatkan dengan material yang dapat diterima sampai batas-batas ketinggian-
ketinggian yang direncanakan.
Semua material yang dapat diselamatkan, harus diangkut, tanpa mengakibatkan
kerusakan yang tidak perlu, dalam bentuk bagian-bagian atau potongan-potongan yang
dapat diangkut dengan mudah oleh Penyedia Jasa dan disimpan ditempat yang
ditentukan dalam daerah proyek sesuai petunjuk Pengguna Jasa. Semua material yang
diperoleh dari hasil pembongkaran akan tetap menjadi hak pemilik.
27
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
28
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Penyedia Jasa harus menjamin agar selalu tersedia cukup semen di lokasi pekerjaan dan
harus melaporkan secara periodik (setiap tanggal 10 tiap bulan) kepada Pengguna Jasa,
tetapi tidak dibatasi, hal-hal berikut:
Persediaan semen di lapangan pada akhir bulan sebelumnya;
Penerimaan semen dalam bulan sebelumnya;
Semen yang telah digunakan pad periode bulan sebelumnya;
Data lainnya yang dianggap perlu oleh Pengguna Jasa.
3.2.2 Bahan-bahan Pembantu
Penyedia Jasa diijinkan secara tertulis oleh Pengguna Jasa untuk menggunakan bahan
pembantu yang diperlukan guna memperbaiki kelancaran pelaksanan, penyelesaian
akhir dan mutu dari pekerjaan beton dan adukan mortar dengan persetujuan Pengguna
Jasa.
Bahan pembantu jenis air-entraining admixture atau lainnya dapat dipakai untuk
semua beton kecuali ditentukan lain oleh Pengguna Jasa. Bahan pembantu harus sesuai
29
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
dengan ASTM nomor C. 260 atau yang setara dan disetujui oleh Pengguna Jasa, dengan
pengecualian untuk air-entraining admixture, Penyedia Jasa harus memberi tahu
Pengguna Jasa atas usul penggunaan bahan pembantu ini baik sebagai set-retarding,
water reducing ataupun mempercepat pengentalan beton termasuk sumber dari mana
bahan diperoleh, sekurang- kurangnya sembilan puluh (90) hari sebelum waktu yang
direncanakan untuk penggunaan bahan pembantu tersebut. Penyedia Jasa harus
menyampaikan kepada Pengguna Jasa data teknis dan contoh-contoh bahan pembantu
yang akan dipergunakan.
Semua pengujian bahan pembantu harus diakukan oleh Penyedia Jasa dengan biaya
sendiri dan hasilnya harus diserahkan kepada Pengguna Jasa untuk mendapatkan
persetujuan.
Banyaknya bahan pembantu yang dipakai pada masing-masing adukan beton dan pada
bagian dari pekerjaan beton yang akan menggunakan bahan pembantu akan ditentukan
oleh Pengguna Jasa. Batas-batas maksimum slump maupun berkurangnya slump selama
pengangkutan, waktu yang diijinkan untuk beton tetap berada dialat pengaduk (mixer)
dan waktu pengadukan dapat dirubah oleh Pengguna Jasa bila persetujuan penggunaan
bahan pembantu diberikan.
Semua biaya penggunaan bahan pembantu harus sudah termasuk dalam harga satuan
kontrak per meter kubik dalam Daftar Kuantitas dan Harga untuk pekerjaan beton
dimana bahan pembantu akan digunakan dan tidak ada pembayaran terpisah untuk item
yang sama harus dipertimbangkan oleh Pemilik.
3.3 Agregat
3.3.1 Umum
Material untuk membuat agregat halus dan kasar dapat berupa pasir/krikil alam sebagai hasil
desintegrasi alami dari batuan-batuan atau berupa pasir/batu pecah buatan yang dihasilkan
dari pemecahan batu yang disetujui oleh Pengguna Jasa, kecuali jika Penyedia Jasa ingin
membeli beton jadi dari pabrik.
Dalam hal Penyedia Jasa ingin membeli agregrat dari sumber lain seperti dari
pabrik atau supplier, Penyedia Jasa harus menyerahkan hasil uji, data dan informasi
lainnya tentang sifat-sifat fisik dan kimiawi
serta mutu agregrat yang akan dibeli dan dipakai sekurang-kurangnya tiga puluh
(30) hari sebelum agregrat itu digunakan kepada Pengguna Jasa untuk mendapatkan
persetujuan.
Semua biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan atau pembelian agregrat beton harus
sudah dimasukkan dalam harga satuan dalam kontrak per meter kubik yang disebutkan
pada masing-masing item untuk beton dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
3.3.2 Agregrat Halus
Agregrat halus adalah agregrat yang mempunyai ukuran butir maksimum lima (5) mm
dan bahannya bersifat keras.
Agregrat halus harus terdiri dari butir-butir yang tajam dan keras. Butir-butir agregat
halus harus bersifat kekal (tidak pecah atau hancur oleh pengaruh-pengaruh cuaca
seperti panas matahari dan hujan).
Agregat halus harus tidak boleh mengandung lumpur (butiran-butiran yang dapat
melalui ayakan 0,063 mm) lebih dari 5%. Apabila kadar lumpur melampaui 5%, maka
30
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
¾” 100
No.
4 90 –
No. 10 100
No. 16 80 –
100
No. 30
50 – 90
No. 50
25 – 65
No. 100
10 – 35
2-10
Modulus kehalusan butir dari agregrat halus harus berkisar antara 2.5 sampai 3.3.
Prosentasi dari bahan yang merugikan agregrat halus tidak boleh lebih dari nilai-nilai
berikut:
Pasir laut tidak boleh dipakai sebagai agregat halus untuk semua mutu beton, kecuali
dengan petunjuk- petunjuk dari lembaga pemeriksaan bahan-bahan yang diakui dan atas
persetujuan dari Pengguna Jasa.
Agregrat kasar harus terdiri dari butir-butir yang keras dan tidak berpori. Agregat
kasar yang mengandung butir-butir pipih hanya dapat dipakai, apabila jumlah butir-
butir pipih \/ tersebut tidak melampaui 20% dari berat agregat seluruhnya. Butir-butir
agregat kasar harus bersifat kekal (tidak pecah atau hancur oleh pengaruh-pengaruh
cuaca, seperti terik matahari dan hujan.
Agregat kasar tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1% (ditentukan
terhadap berat kering). Apabila kadar lumpur melampaui 1%, maka agregat kasar harus
dicuci. Agregat kasar tidak boleh mengandung zat-zat yang dapat merusak beton,
seperti zat-zat reaktif alkali. Kekerasan dari butir-butir agregat kasar diperiksa
dengan bejana penguji Rudeloff dengan beban penguji 20 t , harus memenuhi syarat-
syarat sebagai berikut;
- tidak terjadi pembubukan sampai fraksi 9,5 – 19 mm lebih dari 24% berat,
- tidak terjadi pembubukan sampai fraksi 19 – 30 mm lebih dari 22% berat,
atau dengan mesin Pengaus Loas Angelos, tidak boleh terjadi kehilangan berat
lebih dari 50%.
Aggregat kasar harus terdiri dari butir-butir yang beraneka ragam besarnya dan apabila
diayak dengan susunan ayakan ISO, dengan ukuran lubang berturut-turut ; 31,5 – 16 –
8 – 4– 2 – 1 –0,500 – 0,250 mm, harus memenuhi syarat-syarat berikut;
sisa di atas ayakan 31,5 mm, harus 0% berat;
sisa di atas ayakan 4 mm, harus berkisar antara 90% dan 98%;
sisa antara sisa-sisa kumulatif di atas dua ayakan yang berurutan, adalah
maksimum 60% dan minimum 10% berat.
Penanganan dan penyimpanan agregat kasar harus sedemikian rupa sehingga dicegah
segregasi atau masuknya benda-benda asing kedalam bahan agregat. Pengguna Jasa
berhak untuk meminta agar agregat kasar harus disimpan di dalam “platform” terpisah
32
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
yang memadai.
3.4 Air
Air untuk pembuatan dan perawatan beton, adukan mortar serta air untuk mencuci agregat
harus disediakan oleh Penyedia Jasa dan harus mendapat persetujuan dari Pengguna Jasa.
Air yang digunakan pembuatan dan perawatan beton serta pembuatan adukan mortar
harus bebas dari minyak, asam, garam-garam, alkali, bahan-bahan organis atau bahan-
bahan lain yang merusak beton dan/atau baja tulangan Bila diminta oleh Pengguna Jasa
contoh air harus diambil dari tempat yang diusulkan dan ibandingkan dengan air
suling.Air tersebut dapat dipakai, apabila kekuatan tekan mortar semen + pasir dengan
memakai air itu pada umur 7 dan 28 hari paling sedikit adalah 90% dari kekuatan tekan
mortar dengan memakai air suling pada umur yang sama.
Semua biaya yang dikeluarkan untuk pengujian dan pemakaian air yang akan digunakan
untuk adukan beton dan mortar serta pencucian agregat harus sudah termasuk
dalam harga satuan masing-masing item dalam harga satuan kontrak permeter kubik
untuk beton maupun mortar seperti yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
3.5 Adukan Beton
3.5.1 Komposisi
Beton harus terbuat dari campuran semen, air, agregat halus, agregat kasar dan obat
semen / bahan campuran tambahan, jika diperlukan, yang telah disetujui oleh
Pengguna Jasa dan diaduk dengan sempurna dan diatur sesuai dengan kekentalan yang
benar.
3.5.2 Kelas-kelas Beton
Tipe/jenis beton yang digunakan dibagi menjadi enam (6) kelas yang diantaranya juga
termasuk beton kurus (untuk lantai kerja). Masing-masing kelas beton yang
digunakan harus sesuai dengan spesifikasi, seperti ditunjukan dalam gambar ataupun
sesuai dengan yang diperintahkan oleh Pengguna Jasa.
Berbagai kelas beton yang digunakan diklasifikasikan berdasar atas pengujian kekuatan
desak silinder (15x30) pada umur 28 hari, perbandingan antara air - semen maksimum
maupun ukuran maksimum dari agregat kasar seperti yang tersaji dibawah ini:
A (K 350) 25 350 45
B (K 225) 25 225 50
C (K 225)
40 225 50
D (K 175)
E (K 175) 25 175 55
F (K 125) 40 175 55
33
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Banyaknya air yang digunakan dalam beton dapat diubah oleh Pengguna Jasa
selama dalam batas-batas yang telah ditentukan, yang sesuai dengan perbandingan air
semen yang diperlukan guna menjamin beton mudah untuk dikerjakan, mempunyai
kekentalan yang benar, termasuk pula pertimbangan akibat penggunaan bahan
campuran tambahan/obat semen, jika digunakan,beserta kemungkinan variasi dari
besarnya kadar air maupun gradasi agregat yang akan dicampur.
Slump adukan beton harus diambil serendah mungkin, dengan masih memungkinkan
pemadatan yang menggunakan dengan alat-alat yang disetujui untuk pekerjaan
itu, tetapi dalam setiap kelas beton besarnya slump tidak boleh melebihi batasan
seperti tersebut dibawah ini :
bangunan dimulai, Penyedia Jasa harus memulai mencoba adukan yang akan
digunakan untuk
masing-masing kelas beton dengan pengawasan Pengguna Jasa atau Wakilnya. Adukan
percobaan untuk beton dengan menggunakan semua jenis agregat, takaran dan alat
pengaduk beton yang sesuai dengan alat yang akan digunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan. Adukan percobaan itu harus sepenuhnya berdasarkan hasil sifat-sifat
campuran beton pendahuluan.
Timbangan semen harus menggunakan timbangan yang mempunyai pembagian skala terkecil
tidak lebih dari dua (2) kg dan untuk timbangan agregat tidak boleh lebih dari sepuluh (10) kg.
Pada waktu peneraan atau perbaikan maka koreksi berat yang ditunjukkan pada setiap angka
skala tidak boleh lebih besar nol koma dua persen (0.2%) dari skala maksimum timbangan. Pada
setiap waktu saat pengoperasian, berat yang ditunjukkan pada satu titik pada timbangan tidak
boleh lebih besar nol koma empat persen (0.4%) dari tanda maksimum timbangan.
Penyedia Jasa harus menyediakan alat untuk pengujian beban standar dan alat untuk
memeriksa ketelitian timbangan.
Catatan tertulis yang tercetak atau gafik berikut ini harus selalu diletakkan dekat
dengan alat untuk masing-masing penakaran :
(a) berat dari material agregat dan semen;
(b) jumlah dari air yang dipakai;
(c) jumlah dan jenis dari bahan-campuran tambahan yang diguakan.
Penakaran yang pertama dari bahan beton yang dimasukkan ke dalam mesin
aduk harus mengandung sedikit kelebihan semen, pasir dan air atau penakaran
mortar dengan perbandingan yang sama untuk beton dengan tujuan melapisi
bagian dalam drum tanpa mengurangi kandungan mortar dalam adukan.
(2) Bila berhenti mengaduk selama satu jam atau lebih, maka mesin aduk
harus dicuci bersih
(3) Mengaduk beton dengan tangan tidak diperbolehkan.
(4) Beton jadi (Ready-mix).
Beton jadi yang dibeli dari supplier boleh digunakan setelah mendapatkan
persetujuan tertulis dari Pengguna Jasa. Persetujuan ini tidak mengikat dengan
tanpa alasan, karena Penyedia Jasa harus menunjukkan bahwa bahan beton yang
dibeli memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan dalam spesifikasi ini.
Persyaratan yang ditetapkan seperti pengambilan contoh, adukan pendahuluan,
36
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
pengujian dan mutu beton untuk berbagai kelas beton harus tetap diikuti.
37
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Kecuali bila disetujui oleh Pengguna Jasa, beton tidak boleh dicor pada waktu
hujan atau tergenang air dan dalam segala hal tidak boleh dicor dalam air yang
mengalir.
Selama proses ini sarana komunikasi antara lokasi pengadukan dan lokasi pengecoran,
bila dianggap perlu harus disediakan, dioperasikan dan dirawat oleh Penyedia Jasa
seperti yang ditentukan oleh Pengguna Jasa. Tidak ada pembayaran tersendiri atau
tambahan pembayaran kepada Penyedia Jasa sebagai biaya tambahan untuk tersedianya
sarana komunikasi.
3.7.2 Persiapan Pengecoran
Sebelum kegiatan pengecoran dimulai semua permukaan yang akan ditempati
adukan beton harus dibersihakan dan tidak boleh ada minyak, lumpur, bahan organis,
potongan-kayu, segala macam lapisan cat, kotoran atau bahan-bahan lain yang bisa
membusuk. Pembersihan ini bisa dilakukan dengan menggunakan kompresor udara
atau air atau alat-alat lain yang sesuai dan mendapat persetujuan dari Pengguna Jasa.
boleh melebih sepuluh (10) cm untuk menghindari segregasi. Beton harus dituangkan
hari-hati dalam gumpalan yang kompak pada posisi yang tepat dengan bantuan
penuntun ataupun alat bucket yang bisa dibuka dari bawah atau alat lain yang disetujui
oleh Pengguna Jasa. Usulan secara rinci untuk pengecoran dalam air harus dibuat oleh
Penyedia Jasa untuk mendapatkan persetujuan dari Pengguna Jasa.
3.7.5 Pengecoran
Penyedia Jasa harus memberitahu Pengguna Jasa, waktu dan tempat dimana akan
dilakukan pekerjaan pengecoran beton. Pengecoran beton hanya boleh dilakukan pada
waktu Pengguna Jasa atau wakilnya hadir di tempat pekerjaan.
Adukkan-beton yang terlambat dicor dan sudah mulai mengeras atau kecuali dapat
diperbaiki dengan menambah air atau menurunkan slump sebesar dua puluh lima
(25) mm atau lebih sesuai dengan persetujuan Pengguna Jasa, harus dibuang ke tempat
yang ditunjuk oleh Pengguna Jasa dan biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan
adukan dan pembuangannya
ditanggung oleh Penyedia Jasa.
Penggetar bekisting harus ditempelkan secara kuat ke bekisting selama pemadatan, dan
harus dapat dilepaskan dengan cepat dan ditampelkan kembali keposisi lain pada
bagian bekisting dan harus bekerja dengan kecepatan sekurang-kurangnya delapan ribu
(8.000) putaran per menit (RPM) sewaktu dipakai untuk menggetarkan beton.
beton yang akan dicorkan disitu. Koreksi kekasaran pada permukaan yang diukur
seperti uraian sebelumnya harus hanya diperlukan untuk cekungan yang melebihi tiga
puluh (30) mm. Permukaan yang memakai bekisting yang akan terbuka (“exposed”)
secara tetap dan bila diperlukan dengan penampilan yang menarik. Kekasaran
permukaan yang diukur seperti uraian sebelumnya tidak boleh melebihi sepuluh (10)
mm untuk yang kasar dan dua puluh (20) mm untuk yang “halus”. “Plywood”
harus digunakan untuk penyelesaian tersebut.
3.9.3 Penyelesaian Akhir pada Lantai Beton Monolit
Penyelesaian akhir untuk lantai beton monolit yang tampak pada gambar, maka
pengecoran adukan beton harus berjalan secara terus-menerus setebal dan seluas pelat
tanpa mengalami perubahan adukan. Air- adukan harus sedikit mungkin, untuk
menghasilkan pengecoran yang sempurna jumlah air akan ditetapkan oleh Pengguna
Jasa. Sesudah pengecoran beton selesai, lantai dan permukaan lain harus disetrika
dengan setrika kayu pada permukaan yang benar dan pada elevasi seperti tampak
dalam gambar. Bila ditunjukkan dalam gambar atau dalam spesifikasi ini, permukaan
lantai harus diselesaikan dengan steel trowel. Penyetrikaan harus sedikit mungkin
selaras dengan upaya mempertahankan permukaan yang licin dan padat dan tidak boleh
diteruskan sampai saat adukan mulai mengeras untuk menghindari kelebihan bahan
halus terikat dalam penggosokan ini. Penambahan air, semen kering, atau spesi kering
di atas permukaan beton untuk membantu finishing tidak diijinkan.
3.9.4 Penyelesaian Akhir pada Permukaan Beton Untuk Pelat Jembatan
Sesudah beton di cor pada tempatnya, beton harus dipadatkan dan permukaannya harus
diratakan dengan papan dan diseterika dengan kasut kayu atau kasut kulit kayu. Alat
pembentuk bagian tepi harus digunakan pada semua sisi tepi dan semua expansion
joints.
Permukaan tidak boleh menonjol atau melompong lebih dari tiga (3) mm dibawah
penggaris lurus sepanjang tiga (3) m. Permukaan harus mempunyai tekstur kerikil agar
tidak menyebabkan pengguna / pemakai terpeleset bila basah.
T.23. Jika ukuran maksimum agregat adalah empat puluh (40) mm, maka silinder harus
berukuran diameter lima belas (15) cm dengan panjang tiga puluh (30) cm.
Kekuatan tekan-beton memenuhi jika rata-rata tiga (3) hasil uji kekuatan tekan yang
berurutan adalah sama atau melebihi kekuatan yang telah ditetapkan dan tidak ada
hasil uji yang nilainya dibawah kekuatan yang disyaratkan.
Hasil pengujian dievalusi secara statistik, evaluasi harus dilakukan untuk sepuluh (10)
hasil rata-rata berkeseimbangan menurut basis seperti berikut :
a). Probabilitas dari uji kekuatan tekan yang kurang dari 100 % kekuatan yang
disyaratkan (specified strength) dalam Sub-pasal 2.5.2 disini harus tidak boleh dari
dua puluh lima (25%) persen;
b). Probabilitas dari uji kekuatan tekan yang kurang dari delapan puluh (80%) persen
dari kekuatan yang disyaratkan (specified strength) dalam Sub-pasal 2.5.2 disini
harus tidak lebih dari lima (5%) persen.
Bila dianggap perlu oleh Pengguna Jasa, kekuatan tekan dari beton yang sudah dicor
harus dicek dengan metode schmidt hammer. Frekuensi dari pengujian harus sesuai
dengan petunjuk dari Pengguna Jasa.
3.10.3 Uji Slump
Uji slump harus dilakukan sebelum pengecoran dan pada waktu pengambilan contoh
pengujian atau jika diperintahkan oleh Pengguna Jasa. Pengujian harus sesuai dengan
ASTM C.143, AASHTO T119 atau SNI-1972-90-F.
3.10.4
3.10.5 Pengujian Bahan Beton
Penyedia Jasa harus melakukan pengujian untuk bahan beton yang akan digunakan
dengan spesifikasi serta frekuensi yang ditentukan dan diarahkan oleh Pengguna Jasa
sebagai berikut :
(5) Variasi dalam ukuran ataupun penempatan lokasi pelat dan tembok- tembok
5 cm
(6) Penyimpangan atau ketidak dataran dari bagian ambang atau dinding
disamping bangunan pintu serta sambungan kedap-air yang sejenis
0.1 %
3. Penempatan dari besi penguat
(1) Variasi dari ketebalan selimut penutup 10 %
(2) variasi jarak antar tulang 2 cm
bekisting. Bekisting harus benar-benar lurus dan sesuai dengan elevasi, kedap mortar
dan cukup kaku untuk menahan kemungkinan pelenturan yang terjadi akibat
tekanan bahan adukan- beton. Permukaan lengkung harus dibentuk dengan tali
busur yang dibuat sesuai dengan lengkungan yang tampak dalam gambar atau ditulis
dalam spesifikasi yang telah disetujui oleh Pengguna Jasa. Permukaan semua
bekisting yang berhubungan langsung dengan beton harus bersih, kaku dan
cukup kedap air untuk mencegah kehilangan mortar. Penyedia Jasa
bertanggungjawab terhadap kelengkapan pembuatan bekisting, tetapi tipe, bentuk,
ukuran, kualitas dan kekuatan semua bahan untuk pembuatan bekisting harus
mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Pengguna Jasa. Semua bekisting harus
dikerjakan sedemikian rupa, sehingga pada waktu membuka bekisting, tidak terjadi
kerusakan pada betonnya.
Semua sambungan yang expose, tepi dan sudut-sudut luar dipingul sekurang-
kurangnya dua (2) cm dengan sudut empat puluh lima (45) derajat, kecuali bila
disyaratkan lain dan diperintahkan oleh Pengguna Jasa. Sudut dalam harus dipotong
seperti yang ditunjukkan dalam gambar atau sesuai dengan permintaan Pengguna
Jasa.
3.12.2 Persyaratan Bahan
Semua bahan untuk pembuatan bekisting harus mendapat persetujuan Pengguna Jasa.
Kayu harus padat, lurus, tidak lapuk, tidak ada mata kayu yang lepas. Sebelum dibuat
bingkai untuk bekisting, kayu harus diserut lurus merata baik lebar maupun
tebalnya. Bekisting yang digunakan untuk beton yang dilewati air mengalir yang
nantinya akan sepenuhnya terexpose, harus diberi lapisan pada bagian bidang yang
bersentuhan dengan beton dengan plywood atau kayu lain dan harus tidak rusak dan
atau cacat, sehingga tidak meninggalkan bekas yang tidak baik pada permukaan
betonnya.
Bila digunakan plywood, tidak boleh terpuntir, tidak keriting dan dikerjakan dengan
lem khusus yang kedap air. Bahan-bahan yang dipakai sejauh mungkin harus mudah
didapatjan di lapangan, sedang untuk lembaran plywood harus memiliki lebar dan
panjang yang merata.
Lapisan papan kayu harus dipilih baik jenis maupun mutunya atau bila diperlukan
harus dilapisi dengan bahan pelindung supaya tidak terjadi kemungkinan terpuntir
akibat tambahan bahan kimia atau kemungkinan perubahan warna pada
permukaan betonnya. Lapisan bekisting harus dipilih sedemikian rupa sehingga
tahan terhadap puntiran, karena pembebanan dan penggeseran sewaktu pengecoran.
3.12.3 Penempatan dan Persiapan
Bekisting harus ditempatkan sedemikian sehingga tanda sambungannya pada permukaan
beton menjadi bagian dari satu alignment yang lurus baik kearah horizontal maupun
vertikal, dengan sambungan antara permukaan masing-masing bekisting harus halus. Semua
bagian tepi dan pojok dari beton yang terbuka secara permanen harus dipingul seperti
ditunjukkan dalam gambar.
Sebelum ditempatkan adukan beton semua bekisting harus kaku, kencang dan harus
benar-benar bersih dari semua potongan kayu-kayu, bubuk gergaji, debu, bongkahan
mortar kering, maupun benda-benda asing lainnya, dan bila ada kelebihan air harus
disingkirkan. Permukaan bekisting harus dilapisi dengan minyak atau lapisan lain
yang disetujui oleh Pengguna Jasa yang tidak akan meninggalkan warna pada beton.
46
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Bekisting yang sudah ditinggalkan cukup lama dan sudah mulai kering harus dilabur
kembali permukaannya dengan oli seperti yang diarahkan oleh Pengguna Jasa.
Bekisting untuk permukaan yang menerus dipasang untuk lapisan berikutnya harus
dijaga kekakuan dan kekedapannya untuk seluruh permukaan untuk mencegah
kemungkinan terjadinya kebocoran mortar dari adukan beton serta untuk
menjaga kelurusan bagian permukaannya.
Bekisting yang dipakai lebih dari satu kali harus dirawat dalam keadaan yang mudah
diperbaiki dan dibersihkan sebelum digunakan lagi. Apabila memungkinkan
bekisting untuk bidang luar dari tembok harus dibersihkan dengan splash boards.
3.12.4 Pembukaan Bekisting
Penyedia Jasa tidak boleh membuka bekisting sampai beton telah mengeras dan
mempunyai cukup kekuatan untuk menahan beban sendiri maupun beban kerja yang
akan disangganya dengan aman. Pembukaan bekisting harus mendapat persetujuan
dari Pengguna Jasa dengan suatu cara agar agar tidak merusak beton dan umumnya
bekisting harus dibiarkan tidak kurang dari empat puluh delapan (48) jam sesudah
beton dicor atau atas perintah Pengguna Jasa.
3.12.5 Perancah (Penyangga)
Perancah / penyangga harus dilaksanakan dalam kedudukan yang baik untuk
menyangga bekisting sebelum menempatkan adukan beton dan harus dipertahankan
tidak terjadi goyangan akibat beban berat beton basah selama penyiraman atau beban-
beban yang lain.
Biaya yang dikeluarkan untuk pekerjaan pada pasal ini harus dimasukkan dalam
harga-satuan per meter persegi (m2) untuk pekerjaan bekisting dan dalam harga
satuan per meter kubik (m ) untuk pekerjaan perancah seperti yang ditentukan dalam
Daftar Kuantitas dan Harga.
3.13 Besi Beton dan Perlengkapan Lainnya
3.13.1 Persyaratan untuk Bahan Besi Beton
Penyedia Jasa harus menyediakan alat pemotong, pembengkok dan memasang semua besi
beton seperti yang ditunjukan dalam gambar atau seperti petunjuk Pengguna Jasa. Kecuali
bila ditunjukkan lain dalam gambar, besi beton yang akan dipakai adalah besi polos dari
pabrik yang mendapat persetujuan dari Pengguna Jasa dan memenuhi standar SD 295,
SNI 2052-89-A atau setara yang disetujui. Semua besi beton harus tidak keropos/berkarat
dan mengelupas, tidak berminyak, tidak bergemuk atau lapisan-lapisan lainnya yang bisa
merusak atau mengurangi kekuatan ikatannya dengan beton. Besi beton harus diambil
contohnya oleh Pengguna Jasa di pabrik atau tempat penjualnya atau kedua-duanya.
Penyedia Jasa harus memberi tahu Pengguna Jasa jauh-jauh hari untuk memungkinkan
pengambilan contoh oleh
Pengguna Jasa guna pengujian besinya. Pengguna Jasa bisa memilih dua atau lebih contoh
dari masing-masing ukuran secara random yang mewakili lima (5) ton atau bagian dari
padanya dari masing-masing ukurannya dan memerintahkan Penyedia Jasa untuk
mengambil contoh yang dipilih untuk diuji pada laboraturium yang desetujui Pengguna
Jasa atas biaya dari Penyedia Jasa. Besi beton baru boleh dipasang di lokasi jika sesudah
hasil pengujian laboratorium diterima dan disetujui oleh Pengguna Jasa. Dalam segala hal ,
izin dari Pengguna Jasa tidak membebaskan Kontrakor terhadap tanggung jawabnya untuk
menyediakan dan memasang besi beton yang sesuai di dalam beton. Pembayaran harus
didasarkan pada jumlah berat (kg).
47
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
Penyambungan penahan air harus dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi pabrik dan
sesuai instruksi Pengguna Jasa. Penyambungan khusus untuk menyatukan keping-
kepingan penahan air digunakan disemua pertemuan penahan air.
Penahan air harus dipasang dengan lebar yang sama dengan bahan yang
ditanam dalam beton pada masing-masing sisi sambungan. Penyedia Jasa harus
menempatkan penahan air secara berhati-hati dan pemadatan beton disekitar penahan
air harus dijamin bahwa penahan air tidak akan rusak, dan terjadi lekatan yang
sempurna antara beton dengan bidang penahan air yang tertanam.
Penyedia Jasa harus mengganti atau memperbaiki dengan biaya sendiri setiap penahan
air yang sobek, berlubang atau rusak. Penyedia Jasa harus melengkapi semua
penyokong dan pengikat yang diperlukan untuk penempatan penahan air atas
perintah dari Pengguna Jasa.
Kekedapan air dari sambungan dan struktur dimana penahan air dipasang harus
menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa. Penyedia Jasa harus menyediakan semua bahan
dan tenaga yang mampu untuk melaksanakan semua pekerjaan yang diperlukan
sehingga hasilnya memuaskan, sesuai dengan spesifikasi dan perintah dari Pengguna
Jasa.
3.14.1 Beton
a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaani beton harus dilakukan berdasarkan
volume beton yang sebenar-benarnya dicor dalam meter kubik (m3) sesuai
garis batas struktur seperti yang ditunjukkan dalam gambar atau seperti
yang ditentukan oleh Pengguna Jasa.
Pengukuran beton terhadap bagian sisi dari setiap penggalian tanpa
menggunakan bekisting perantara harus dilakukan hanya di dalam garis
yang wajib dibayar atau garis yang ditunjukkan dalam struktur.
Tidak ada potongan yang dibulatkan atau pinggir yang dipingul atau
ruangan yang ditempati oleh logam, saluran listrik atau ruangan kosong
atau barang penting lainnya yang luas penampangnya kurang dari 0.05 m2.
b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk jumlah meter kubik (m 3) beton yang
telah dicor sesuai hasil pengukuran dengan cara sebagaimana diuraikan di
atas untuk masing-masing harga satuan kontrak per meter kubik seperti yang
tercantum di Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus disetujui oleh
Pengguna Jasa termasuk semua kompensasi untuk penyediaan semua tenaga
kerja, bahan-bahan, perlengkapan, alat-alat dan sebagainya untuk
menyelesaikan pekerjaan, sesuai dengan perintah dari Pengguna Jasa dan
syarat-syarat dalam spesifikasi.
a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan bekisting harus dilakukan
berdasarkan luas permukaan cetakan beton dalam meter persegi (m2),
ditentukan oleh dimensi dari struktur- struktur beton sebagaimana
ditunjukkan pada gambar atau atas petunjuk Pengguna Jasa.
b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk jumlah meter persegi (m 2) yang
dihasilkan dari pengukuran seperti syarat-syarat diatas, untuk masing-
masing harga satuan per meter persegi yang dinyatakan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga, dan harus disetujui termasuk kompensasi penuh
untuk penyediaan semua tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan, alta-
alat dan sebagainya untuk menyelesaikan pekerjaan, sesuai dengan perintah
dari Pengguna Jasa dan syarat- syarat dalam spesifikasi.
3.14.3 Besi Beton
a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran besi beton harus dilakukan berdasarkan
berat besi yang sebenar- benarnya terpasang dalam metrik kilogram (kg)
yang dihitung dari panjang dan jumlah batang seperti tampak dalam gambar
atau atas petunjuk Pengguna Jasa diubah keberat untuk ukuran batang
yang terdaftar dengan mengalikan satuan berat per linier meter. Besi
50
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk jumlah metrik kilogram (kg) yang
dihasilkan dari pengukuran seperti syarat-syarat di atas untuk masing-
masing harga satuan kontrak per metrik kilogram yang dinyatakan dalam
Daftar Kuantitas dan Harga, dan telah mendapat pengesahan dari
Pengguna Jasa,termasuk kompensasi penuh untuk penyediaan semua tenaga
kerja, bahan- bahan, peralatan, alat-alat dan sebagainya untuk
menyelesaikan pekerjaan, sesuai dengan perintah dari Pengguna Jasa dan
syarat-syarat dalam spesifikasi.
3.14.4 Perlengkapan lain-lainnya
3.14.4.1 Penahan Air (Waterstop)
Waterstop yang digunakan adalah waterstop dengan ukuran 150 mm.
a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran penahan air harus dilakukan berdasarkan
penahan air yang sebenar-benarnya terpasang dalam linier meter (m) yang
dihitung dengan ukuran dan panjang seperti tampak dalam gambar atau
seperti petunjuk Pengguna Jasa. Dalam menghitung volume tidak termasuk
panjang overlap pada sambungan.
b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk jumlah linier meter (m) hasil
pengukuran seperti syarat- syarat diatas sesuai harga satuan kontak per
meter yang dinyatakan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dan telah
mendapat pengesahaan dari Pengguna Jasa, termasuk kompensasi penuh
untuk penyediaan semua tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan, alat-
alat dan sebagainya, untuk menyelesaikan pekerjaan, sesuai dengan
perintah dari Pengguna Jasa dan syarat-syarat dalam spesifikasi.
3.14.4.2 Batang Angkur (Dowel Bar)
a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran batang angkur harus dilakukan berdasarkan
kenyataan jumlah batang (bh) seperti ditunjukan dalam gambar atau atas
petunjuk Pengguna Jasa.
b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan berdasarkan batang sesuai hasil
pengukuran dan syarat-syarat di atas untuk masing-masing harga satuan,
harga per batang seperti yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga,
dan harus disetujui oleh Pengguna Jasa termasuk kompensasi penuh untuk
penyediaan semua tenaga
51
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
b. Pasir
Pasir harus diadakan oleh Penyedia Jasa dan ketentuan-ketentuan yang diatur
dalam bab 2.3. diberlakukan. Gradasi pasir yang akan digunakan harus
52
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
4.1.3.3 Pencampuran
Mortar harus dicampur minimal selama dua menit di dalam mixer
mekanis tipe drum atau alat pengaduk (mixer) yang setara, dan
dengan persetujuan dari Pengguna Jasa.
Alat pengaduk harus diputar dengan kecepatan sesuai dengan rekomendasi dari
pabrik dan jumlah total material yang dicampur dalam setiap pencampuran
tidak boleh melebihi kapasitas alat pengaduk yang ditetapkan oleh pabrik.
Jumlah air yang terukur harus secara berangsur-angsur dimasukkan ke dalam
alat pengaduk, sebagian sebelum memasukkan material kering dan sebagian
lagi segera setelah selesai memasukkan material yang sama.
Seluruh isi drum harus dikeluarkan sebelum pencampuran berikutnya dimulai
dan setiap waktu bagian dalam drum harus dijaga dari penumpukan material.
Drum harus secara seksama dibersihkan sebelum mengganti campuran atau
pada saat pekerjaan pencampuran telah berhenti. Pengadukan dengan cara
manual tidak diperbolehkan.
4.1.3.4 Pengangkutan
53
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
4.1.3.6 Pemasangan
Permukaan tanah fondasi harus diberi mortar secara merata setebal minimum 5
cm sebelum pasangan batu ditempatkan.
Batu harus dibersihkan dan dibasahi dengan seksama sebelum dipasang.
Pemasangan harus dengan tangan untuk memastikan setiap batu terbungkus
dengan mortar pada semua permukaannya kecuali permukaan terluar yang
harus terbuka dan terpasang dengan baik, kira-kira 5 sampai 10 mm dengan
mortar.
Batu harus dipasang pada tempatnya sedemikian rupa, sehingga mortar dapat mengisi
penuh semua sambungan/rongga.
Batu harus dipukul dan diletakkan ke dasar dengan palu baja dan batu
yang pecah harus diambil, dibersihkan dan dipergunakan kembali dengan
mortar baru.
Sambungan-sambungan batu harus secara mudah dapat diisi mortar dan
harus diperkuat dengan menggeser dan menguncikan potongan batu kedalam
sambungan.
Permukaan pasangan batu bagian dalam yang akan berhubungan dengan
tanah harus diberi braben (mortar) untuk meratakan permukaannya.
Pemasangan batu pada bagian tampak (expose) harus sedemikian sehingga
bentuk dan ukuran seragam mendekati bentuk bulat. Jarak antar batu tidak
boleh lebih dari 2 cm dan tidak boleh saling bersentuhan satu dengan yang
lainnya.
4.1.3.7 Pekerjaan Penyelesaian
4.1.3.8 Perawatan
Permukaan terbuka dari pasangan batu yang telah selesai harus dijaga tetap
lembab dan dalam keadaan basah selama sedikitnya lima hari setelah pekerjaan
selesai.
4.1.3.9 Sambungan-sambungan
Sambungan-sambungan tegak kecuali yang tampak pada gambar harus diatur
pada setiap jarak 10 m atau lebih dan/atau atas perintah dari Pengguna Jasa.
a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan pasangan batu harus didasarkan
pada volume per meter kubik (m3) yang dihitung berdasarkan gambar
pelaksanaan dan atau / atas perintah Pengguna Jasa.
b. Pembayaran
Pembayaran untuk pekerjaan pasangan batu harus berdasarkan harga satuan
setiap meter kubik (m3), yang terdapat dalam Daftar Kuantitas dan Harga
dan harus dianggap sudah termasuk semua kompensasi untuk penyediaan
tenaga kerja, material, perlengkapan prasarana, alat-kerja dsb.untuk
menghasilkan pekerjaan yang lengkap, memenuhi syarat dan dengan
teknik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua ketentuan
dalam Spesifikasi.
4.2 Plesteran
4.2.1 Persiapan Permukaan
Permukaan yang akan diplester harus dibersihkan, bebas dari material lepas,
minyak, cat, kotoran dan bahan-bahan lain yang dapat menghalangi lekatan
yang baik antara plesteran dan pasangan batu. Permukaan yang diplester dengan
semen mortar dengan perbandingan campuran satu (1) bagian semen (P.C) dan
tiga (3) bagian pasir, tebal 2 cm, harus dijaga agar terus menerus lembab
selama sedikitnya dua (2) jam dan kemudian dibiarkan sampai lapisan basah
pada permukaan hilang.
Plester yang rusak, menggembung harus dibongkar dan diperbaiki atas biaya
Penyedia Jasa dengan cara sedemikian sehingga pada saat pekerjaan selesai,
plesteran tersebut harus halus dan berpenampilan baik.
4.2.2 Penerapan Plesteran
Plesteran dilaksanakan dalam dua lapisan terdiri dari lapis garuk dan lapis
akhir harus diterapkan pada pekerjaan plesteran semen.
Lapisan garuk harus penuh dan tebal dan harus ditempatkan dengan cukup
tenaga untuk membentuk kunci yang yang baik. Lapisan garuk harus disapukan
bersilang untuk mendapatkan pemasangan awal dan harus dijaga tetap basah
55
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
4.3.1.1 Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran siaran akan didasarkan pada luas bidang
56
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
(m2) yang diperoleh dari gambar dan / atau atas perintah Pengguna Jasa.
4.3.1.2 Pembayaran
Pembayaran untuk siaran didasarkan pada harga satuan per meter-
persegi (m2) yang dimaksudkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga dan harus
dianggap sudah termasuk semua kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja,
material, perlengkapan peralatan, prasarana, alat- kerja dan sebagainya untuk
menghasilkan pekerjaan yang lengkap, memenuhi syarat dan dengan teknik
pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua ketentuan dalam
Spesifikasi.
4.4.3.1 Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran lubang-lubang drainase harus didasarkan
pada panjang yang diperoleh dari gambar dan atau atas perintah Pengguna
Jasa.
4.4.3.2 Pembayaran
Pembayaran untuk lubang-lubang drainasi harus berdasarkan pada harga
satuan setiap meter panjang (m) yang terdapat dalam Daftar Kuantitas
dan Harga dan harus dianggap sudah termasuk penutup ijuk dan isian
kerikil dan semua kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja, material,
perlengkapan peralatan, prasarana, alat-kerja dan sebagainya untuk
57
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
5.1 Umum
Sheet Pile adalah dinding vertikal relatif tipis yang berfungsi untuk menahan tanah
dan untuk menahan masuknya air ke dalam lubang galian.
Manfaat Sheet Pile
Karena pemasangan yang mudah dan biaya pelaksanaan yang relatif murah, turap
banyak digunakan pada pekerjaan-pekerjaan, seperti :
1. Dinding penahan tanah misalnya pada tebing jalan raya atau tebing sungai
2. Penahan tebing galian misalnya pada pembuatan fondasi langsung atau pondasi
menerus, dan pembuatan basement
3. Bangunan-bangunan di pelabuhan misalnya dinding dermaga dan dok kapal
4. Bendungan elak.
2) Untuk mengetahui masuknya tiang ke dalam tanah maka setiap tiang harus
58
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
3. Pemacangan Sheet Pile harus dilindungi dengan bantalan topi atau mandrel.
Tiang pancang Sheet Pile diikatkan pada sling yang terdapat pada alat, lalu
ditarik sehingga tiang pancang masuk pada bagian alat.
d. Pemasangan Guide beam Guide beam mi adalah tempat pancang berdiri tegak
yang sengaja di desain dan digunakan untuk membantu menegakkan pancang
CCSP agar mempermudah proses pernancangan ketika akan dipukul
menggunakan hammer atau vibro.
f. Untuk tiang pancang CCSP yang panjang perlu diambil dengan beberapa titik,
untuk mengurangi pan jang tiang yang tidak terdukung. Pengangkatan tiang
pancang CCSP menggunakan Crawler Crane HP55 dengan posisi titik angkat
sesuai dengan perhitungan sehingga tidak terjadi patah pada saat pengangkatan.
g. Pemancangan
Setelah proses pemancangan berada pada ketinggian yang sesuai dengan tinggi
guide beam, unttik memperlancar proses pemancangan sampai pada tanah keras,
maka terjadi pelepasan guide beam. Karena guide beam itu sendiri hanya
berfungsi sebagai frame atau penyanggah agar letak pancang tetap stabil pada
saat pemukulan hal itu dikarenakan pancang terlalu panjang, sehingga perlu
bantuan untuk menyanggah agar pancang tetap tegak lurus.
60
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
8.1. Penutup
a) Segala sesuatu yang belum tercantum dalam spesifikasi teknik ini yang masih
termasuk dalam lingkup pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyelesaikan
sesuai dengan petunjuk/perintah Pejabat Pembuat Komitmen, sesudah atau selama
pekerjaan berlangsung.
b) Hal yang timbul dalam pelaksanaan dan diperlukan penyelesaian di lapangan
akan dibicarakan dan diatur oleh Pejabat Pembuat Komitmen. Namun demikian
harus dalam surat tertulis yang disahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
62
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIK
63