SPESIFIKASI TEKNIK
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Lokasi Pekerjaan
Sub Daerah Irigasi Bedegolan (8149 Ha, sumber: PPC-DWIS, ESP 2020) merupakan
bagian dari satu sistem Daerah Irigasi Wadaslintang yang merupakan daerah irigasi
strategis dan paling luas dari total 12 (dua belas) daerah irigasi yang berada di
Wilayah Sungai Serayu Opak. Daerah Irigasi Wadaslintang, bersumber dari
Bendungan Wadaslintang, berada pada DAS Luk Ulo, DAS Wawar dan DAS
Cokroyasan dan terdiri dari Sub DI. Wadaslintang Barat (13.186 Ha), Sub. DI.
Bedegolan (8.149 Ha) dan Sub. DI. Wadaslintang Timur (10,400 Ha) dan secara
administrasi tersebar di Kabupaten Purworejo (10.431 Ha) dan Kab. Kebumen
(21.422 Ha).
Pada saat ini kondisi jaringan irigasi mengalami penurunan fungsi dan kinerja karena
kerusakan pada saluran pembawa, bangunan pembawa, bangunan pengatur dan
bangunan pelengkap, seperti longsor dan kebocoran pada tanggul, pintu yang rusak
dan sedimentasi pada saluran, mengingat sejak selesainya pembangunan tahun 1987,
belum pernah dilakukan rehabilitasi secara menyeluruh. Berdasarkan hasil survey
tahun 2020 nilai kinerja sistem irigasi utama DI Wadaslintang saat ini memiliki skor
IKSI 54,08 sehingga perlu dilakukan rehabilitasi.
Guna peningkatan kinerja DI. Wadaslintang tersebut, melalui Intregrated
Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) sumber
LOAN IPDMIP, SNVT PJPA Serayu Opak, melaksanakan kegiatan Peningkatan
Jaringan Irigasi DI. Wadaslintang Saluran Sekunder Sub Bedegolan yang
dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2022 sampai dengan Tahun 2023.
b) Pekerjaan SMKK
c) Pekerjaan Saluran
d) Pekerjaan Bangunan Irigasi
e) Pekerjaan Jalan Inspeksi
f) Pekerjaan Lain-Lain
Seluruh biaya yang dikeluarkan penyedia jasa dalam mentaati persyaratan dari sub
bagian ini harus dianggap termasuk dalam jumlah analisa harga satuan dalam
daftar kuantitas dan harga.
4. Gambar-gambar
4.1. Gambar-gambar Pekerjaan Tetap
a) Gambar Kontrak/ Gambar Tender (Tender Drawing)
Semua gambar-gambar yang diterima oleh penyedia jasa pada awal
pekerjaan adalah gambar kontrak/gambar tender.
Masing-masing dalam 1 (satu) cetakan asli dan 4 (Empat) set cetakan yang
dijilid ukuran A3 berikut Softcopy sesuai dengan cetakannya yang disimpan
masing-masing dalam 3 SSD.
Bila gambar disahkan dengan tanda (a) atau (b) sebagaimana tersebut di atas,
Penyedia Jasa sudah dapat memesan atau memulai pekerjaan sesuai dengan
gambar. Satu set copy gambar yang telah disetujui oleh Pejabat Pembuat
Komitmen dapat diletakkan pada Direksi Keet Penyedia Jasa.
Bila gambar disahkan dengan tanda (c), Penyedia Jasa harus mengadakan
perbaikan-perbaikan/revisi dan kemudian menyerahkan hasil revisi tersebut
kepada Direksi, yang sudah disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen guna
mendapat persetujuannya. Waktu yang diberikan kepada Penyedia Jasa untuk
mengadakan revisi maksimum 7 (tujuh) hari setelah gambar dikembalikan dari
Direksi, begitu seterusnya sampai gambar dinyatakan diterima disahkan (a)
atau (b).
5. Standar
Semua bahan dan mutu pekerjaan harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan dari
Standar Nasional Indonesia (SNI).
Bila terdapat pasal-pasal pekerjaan yang tidak terdapat dalam Standar Nasional
Indonesia, maka dapat dipakai standar lain dan atau referensi lain yang disetujui
oleh Direksi dan Konsultan Supervisi pekerjaan tersebut dan sesuai dengan
spesifikasi yang ditentukan.
Semua bahan dan mutu pekerjaan yang sepenuhnya diperinci di sini atau tidak
dicakup oleh Standar Nasional Indonesia haruslah bahan dan mutu pekerjaan kelas
utama.
dengan mendapat ijin tertulis dari Pejabat Pembuat Komitmen. Harga satuan
dalam volume pekerjaan tidak akan disesuaikan dengan adanya pertambahan
harga antara bahan yang ditentukan dengan bahan pengganti dan kualitas
bahan pengganti sama dengan bahan yang diganti.
7.5. Spesifikasi, Brosur dan Data yang harus disediakan oleh Penyedia Jasa
Penyedia Jasa supaya menyerahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen
spesifikasi yang lengkap, brosur asli dan data bahan dan perlengkapan untuk
mendapat persetujuan, dan harus disediakan sesuai dengan Kontrak dalam
waktu 30 (tiga puluh) hari dari sejak penerimaan Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK). Persetujuan dari spesifikasi, brosur asli dan data bagaimanapun
juga tidak meringankan Penyedia Jasa dari tanggung jawabnya dalam
hubungannya dengan Kontrak.
Bench Mark yang lain dan titik referensi yang terletak pada Gambar
diberikan kepada Penyedia Jasa sebagai referensi. Sebelum menggunakan
suatu Bench Mark dan titik referensi kecuali Bench Mark dasar untuk setting
layout pekerjaan. Penyedia Jasa harus melakukan pengukuran/pemeriksaan
atas ketelitiannya. Pengguna Jasa tidak akan bertanggung jawab atas
ketelitian Bench Mark yang lain begitu juga dengan titik referensinya.
K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M
DIR EKTO R AT J EN DER AL S U MBER DAY A AIR
B A L A I B ES A R W IL AY A H SUN G A I S ER AY U OP A K
SN V T P EL A K SA N A A N JA R IN G A N P EM A N F A A T A N A IR S ER A Y U O P A K
J l . S o l o K m . 6 Y o g y a k a r t a 5 5 2 8 1 T e l p /F a x. ( 0 2 7 4 ) 4 8 9 1 7 2 / 4 8 9 5 5 2 , w w w . s d a . p u . g o . i d
Nama Perusahaan :
Type/No. Seri Alat :
I II SELISIH
Kedudukan BA BA ΔH
BT ΔH BT ΔH
BB BB k = 3/2 ((bt1 - bt2)
muka
1
belakang
muka
2
belakang
muka
3
belakang
muka
4
belakang
Pemeriksa, Surveyor,
( ) ( )
Spesifikasi Teknik
K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M
DIR EKTO RAT J ENDERAL S UMBER DAY A AIR
BAL AI B ESAR WIL AY AH SUNG A I SERAY U OPAK
S N V T P ELA K S AN A AN JA RIN GAN P EMA NF A A TAN A IR S ERA Y U O P A K
Jl. S olo Km . 6 Y o gy a k a r t a 5 5 2 8 1 T e l p /F a x . (0 2 7 4 ) 4 8 9 1 7 2 /4 8 9 5 5 2 , www.sda.pu.go.id
Nama Perusahaan :
Type/No. Seri Alat :
Pemeriksa, Surveyor,
( ) ( )
8.4.
K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M
D I R E K T O R A T J E N D E R A L S U M B E R D A Y A A I R
B A L A I B E S A R W I L A Y A H S U N G A I S E R A Y U O P A K
S N V T P E L A K S A N A A N J A R I N G A N P E M A N F A A T A N A I R S E R A Y U O P A K
J l . S o l o K m . 6 Y o g y a k a r t a 5 5 2 8 1 T e l p / F a x . ( 0 2 7 4 ) 4 8 9 1 7 2 / 4 8 9 5 5 2 , w w w . s d a . p u . g o . i d
Paket Pekerjaan :
Penyedia Jasa :
Hari, Tanggal Pengecekan :
Pukul :
Pengukuran Situasi
RAB Pelaksanaan Sertifikat
Alat Ukur Jumlah Alat Ukur Jumlah No. Type/Merk No.Seri Keterangan Kalibrasi
9. Pekerjaan Sementara
9.1. Umum
Penyedia Jasa akan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan, spesifikasi,
pelaksanaan dan berikut pemindahan semua pekerjaan sementara untuk
pelaksanaan pekerjaan sebaik-baiknya. Detail dari pekerjaan sementara
dimana Penyedia Jasa bermaksud untuk melaksanakan di lapangan, pertama-
tama diserahkan kepada Pengguna Jasa untuk mendapatkan persetujuan
sesuai dengan prosedur dalam Spesifikasi Teknis. Keterlambatan tidak akan
meringankan Penyedia Jasa terhadap tanggung jawab untuk memenuhi
ketentuan dalam Kontrak. Dalam hal tersebut tidak diberikan perpanjangan
waktu bila terjadi keterlambatan.
Kantor tersebut harus memiliki fasilitas yang baik, tahan air dan dilengkapi
dengan jendela untuk memberikan penerangan yang cukup untuk setiap
ruang, diberi fasilitas air minum, alat penerangan, pembuangan dan alat
komunikasi. Semua biaya untuk keperluan tersebut ditanggung Penyedia
Jasa.
Cara pengeringan air yang dilakukan oleh Penyedia Jasa harus mendapat
persetujuan Direksi, dan tidak boleh mengganggu jalannya air yang
dibutuhkan untuk pengairan pada jaringan pengairan yang ada.
Apabila pelaksanaan pekerjaan berada di bawah muka air tanah, air tersebut
supaya dipompa dahulu sebelum dilakukan penggalian.
Sub pasal ini mengacu untuk item pekerjaan kistdam dan dewatering seperti
yang dijelaskan sebelumnya dalam satuan lumpsum dan akan dibayarkan
sebagai berikut:
Penjelasan pada bagian ini tidak terbatas pada hal-hal yang diuraikan tersebut
diatas tetapi juga pada hal tambahan lain sesuai dengan arahan direksi
menurut peraturan terkait yang berlaku.
Alat pelindung diri dan alat pelindung kerja harus memenuhi spesifikasi yang
tercantum pada Tabel berikut ini.
Spesifikasi Teknik
Spesifikasi Teknik
Pengukuran pada sub pasal ini sesuai dengan satuan pasti dalam daftar
kuantitas dan harga sesuai dengan item pekerjaan terkait di dalamnya.
Setiap item dan kegiatan dalam pekerjaan ini, harus dilengkapi dengan tanda
terima penerimaan / penggunaan item tersebut.
- Pembayaran
Kegiatan SMKK yang akan dibayar sesuai dengan item pekerjaan dalam
daftar kuantitas dan harga.
11. Foto-foto
Penyedia Jasa harus menyerahkan foto untuk laporan progress pekerjaan (foto 0%,
50%, dan 100%).
Foto Dokumentasi harus diambil pada tiap lokasi pada titik dan sudut pandang
pengambilan yang sama untuk memperlihatkan keadaan sebelum mulai pekerjaan,
keadaan dalam tahap konstruksi dan keadaan dalam penyelesaian. Foto-foto pada
tiap lokasi dan titik pengambilan yang sama diambil dengan arah tertentu dan
tetap, ketiga keadaan tersebut di atas dengan latar belakang yang mudah dipakai
sebagai tanda dari lokasi tersebut.
Foto-foto dokumentasi untuk tahapan itu harus diletakkan dalam album disertai
dengan keterangan gambar, softcopy foto yang bersangkutan harus diserahkan
dalam format jpg dan file excel/word yang sudah disusun sesuai progress.
Album foto dokumentasi harus diserahkan sebanyak 5 (lima) set kepada Direksi
pada penyelesaian pekerjaan, beserta foto pendukung pelaksanaan pekerjaan.
B. PEKERJAAN TANAH
1. Pekerjaan Pembersihan dan Stripping
a) Semua daerah di sekitar jalur yang perlu dibersihkan seperti yang ditentukan oleh
Direksi dan Konsultan Supervisi pekerjaan tersebut, harus dibersihkan dari segala
pohon-pohon, semak-semak sampah dan bahan lain yang mengganggu dan bahan-
bahan itu harus dibuang, kecuali bila ada ketentuan lain yang disetujui oleh Direksi
dan Konsultan Supervisi pekerjaan tersebut. Umumnya hanya pohon-pohon yang
mengganggu bangunan yang dimaksudkan dalam spesifikasi ini yang harus
dibuang, dan ditumpuk di tempat-tempat yang ditunjuk oleh Direksi dan Konsultan
Supervisi pekerjaan tersebut di sepanjang tepi jalan atau batas tanah. Pagar-pagar,
dinding-dinding, bangunan-bangunan reruntuhan dari tempat-tempat pekerjaan
harus dibuang menurut persetujuan Direksi dan Konsultan Supervisi pekerjaan
tersebut.
- Pengukuran
Pembersihan lapangan harus berdasarkan pada jumlah luasan dalam meter luas
(m2) sebagaimana ditunjukkan pada gambar dan ditentukan disini atau
sebagaimana diperintahkan direksi
- Pembayaran
Pembayaran untuk pekerjaan ini harus dilakukan berdasarkan satuan meter luas
(m2) yang dimasukkan dalam daftar kuantitas dan harga, dan harus mencakup
semua biaya-biaya untuk penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan,
sarana, alat bantu dan lain-lain untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
teknik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan persyaratan yang
digambarkan dalam spesifikasi ini.
b) Jika tanah pondasi asli (natural foundation) terganggu atau longgar karena
pekerjaan-pekerjaan penggalian Penyedia Jasa, ia harus dipadatkan dengan
menumbuknya atau menggilasnya atau jika Direksi dan Konsultan Supervisi
pekerjaan tersebut menghendakinya ia harus dipindahkan atau diganti dengan bahan
yang terpilih yang seluruhnya harus dipadatkan.
c) Jika pada suatu tempat penggalian bangunan atau penggalian untuk bangunan
lainnya yang dikehendaki dipakai bahan yang tidak cocok, untuk pondasi menurut
Spesifikasi Teknik
ketentuan Direksi dan Konsultan Supervisi pekerjaan tersebut, maka Direksi dan
Konsultan Supervisi pekerjaan tersebut akan memerintahkan secara tertulis untuk
memindahkan barang-barang yang tidak cocok tersebut dan dipadatkan seluruhnya
dengan menumbuknya atau menggilasnya lapis demi lapis yang tebalnya tidak
boleh lebih dari 15 cm.
d) Penyedia Jasa harus menjaga agar galian bebas dari air selama masa Pembangunan.
Cara menjaga galian bebas dari air, pengeringan dan pembuangan air harus dengan
cara yang dapat disetujui oleh Direksi/ Konsultan Supervisi pekerjaan tersebut.
e) Penyedia Jasa harus menjamin adanya peralatan yang stand by (siap) dan cukup di
lapangan setiap waktu guna menghindari terputusnya kontinuitas pengeringan air.
f) Galian terbuka lain yang dilaksanakan misalnya membuang material galian, atau
untuk keperluan lain, harus sesuai ijin dan petunjuk Direksi, konsultan supervisi dan
disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
g) Apabila Penyedia Jasa melaksanakan galian lebih atau melebihi ukuran pada
gambar Bekisting, untuk maksud dan alasan tertentu, menjadi tanggung jawab
Penyedia Jasa. Semua galian yang diperintahkan itu harus ditimbun dengan material
sesuai dengan petunjuk Direksi dan biaya ditanggung oleh Penyedia Jasa.
h) Galian dan timbunan tanah, yang timbul akibat dari metode kerja dan bukan
menjadi bagian dari konstruksi hanya dibayarkan sesuai lebar dasar bangunan
ditambah kemiringan tanah V:H 5:1
i) Pekerjaan galian harus dilaksanakan dengan ukuran yang lengkap seperti yang
disyaratkan dan harus selesai sesuai dengan batas dan tahapan yang diijinkan,
kecuali pada ujung-ujung batuan yang tajam, diijinkan adanya toleransi, asalkan
tidak lebih dari 20 cm dan permukaan yang tidak tertutup dengan beton, harus
diratakan sesuai petunjuk Direksi dan Konsultan Supervisi pekerjaan tersebut.
Untuk pembayaran atas pekerjaan tersebut, dibayarkan sesuai dengan volume
pekerjaan yang dilakukan.
j) Bila terjadi keruntuhan/kerusakan tanah dan bangunan disekitar lahan galian akibat
kecerobohan dan kekurang telitian metode pelaksanaan, maka seluruh resiko
menjadi tanggungan Penyedia Jasa.
Spesifikasi Teknik
k) Pejabat Pembuat Komitmen akan membayar pada Penyedia Jasa biaya timbunan
untuk mengisi kembali galian tambahan pada patahan yang disebabkan sifat-sifat
batuan tersebut, yang bukan disebabkan kesalahan Penyedia Jasa, sesuai saran dari
Direksi. Pembayarannya sesuai dengan Harga Satuan yang dicantumkan dalam
Rencana Biaya Pekerjaan (BOQ).
Pembayaran untuk setiap klasifikasi galian pada galian terbuka dilakukan sesuai
dengan harga satuan per meter kubik seperti dicantumkan pada Rencana Biaya
Pekerjaan. Harga satuan tersebut sudah termasuk biaya semua tenaga kerja,
peralatan dan material yang diperlukan untuk pekerjaan galian.
Spesifikasi Teknik
Penyedia jasa harus melakukan semua galian bangunan untuk material apapun
yang mungkin dijumpai sesuai dengan spesifikasi ini, gambar-gambar dan
ketentuan-ketentuan Direksi. Penyedia jasa harus menyiapkan dan
mengoperasikan semua kebutuhan yang diperlukan untuk penggalian,
pengangkatan, pengangkutan dan peralatan yang lain yang diperlukan yang
berkaitan dengan jenis material yang dijumpai. Pekerjaan galian untuk berbagai
macam pekerjaan harus dilaksanakan sesuai lebar, panjang, kedalaman dan profil-
profil seperti ditunjukkan dalam gambar atau seperti ukuran-ukuran yang lain yang
mungkin diperintahkan oleh Direksi secara tertulis.
Bila suatu galian sudah diselesaikan dan dirapikan, Direksi harus diberitahu,
sehingga ia akan melakukan pemeriksaan dengan resmi. Galian tidak diperbolehkan
diisi atau ditutup dengan beton sebelum diperiksa dan sebelum Penyedia jasa diberi
wewenang untuk melaksanakannya.
Bila terjadi kelebihan galian karena suatu alasan atau sebab apapun, kecuali
atas perintah Direksi, Penyedia jasa harus, dengan biaya sendiri, memperbaiki
kelebihan galian tersebut sampai batas dan ketinggian galian yang dibutuhkan
Spesifikasi Teknik
sebagaimana yang akan digunakan sebagai bentuk galian yang benar, kecuali
bila ditentukan lain oleh Direksi.
c) Galian Bangunan
Kecuali jika tidak ditunjukkan dalam gambar atau ditentukan lain oleh Direksi,
Penyedia jasa harus melaksanakan galian bangunan dengan salah satu dari dua tipe
profil yang digambarkan berikut:
- Bila rata-rata kedalaman galian, yang telah ditentukan oleh Direksi lebih kecil
atau sama dengan 1.20 m, kemiringan lereng harus satu kesatuan vertikal
dengan satu kesatuan horizontal, dengan ruang bebas arah horizontal pada
sisi bawah dari rencana kaki terhadah awal dari lereng galian adalah 250 mm
- Bila rata-rata kedalaman galian, yang telah ditentukan oleh Direksi lebih besar
atau sama dengan 1.20 m, kemudian kemiringan harus satu kesatuan vertical
dengan 0.5 kesatuan horisontal dengan ruang bebas arah horizontal pada sisi
bawah dari rencana kaki terhadah awal dari lereng galian adalah 1000 mm
Dasar dan lereng-lereng tepi galian berbatasan dengan beton yang akan
ditempatkan, penyelesaian pekerjaannya harus dengan ketelitian ukuran yang
akurat sebagaimana ditunjukkan dalam gambar atau ditetapkan oleh Direksi, dan
bidang permukaan yang dipersiapkan harus dipadatkan seluruhnya dengan alat
pemadat yang memadai, sehingga mendapatkan pondasi yang memenuhi. Jika
di suatu tempat terdapat material pondasi asli terusik selama proses penggalian,
material tersebut harus dibongkar dan diisi dengan material yang disetujui atau
beton dan dipadatkan, semuanya merupakan beban Penyedia jasa.
- Pengukuran
galian akan diklasifikasikan sesuai dengan item dalam daftar kuantitas dan
harga.
- Pembayaran
b) Hasil galian bisa digunakan sebagai timbunan kembali sesuai standar yang disetujui
oleh direksi dan konsultan supervisi.
c) Kelebihan galian yang tidak dibutuhkan untuk pekerjaan tanah, baik setempat atau
di tempat lain dimana volume galian dan timbunan tidak seimbang di sepanjang
saluran, harus ditempatkan pada lokasi pembuangan (Disposal Area) dan dirapikan
sesuai petunjuk Direksi/Konsultan Supervisi.
d) Penyedia Jasa harus mengajukan usul rencana pelaksanaan pekerjaan tanah tersebut
selambat-lambat 7 (tujuh) hari sebelum tanggal yang dimaksud sebagai
pemberitahuan kepada Direksi dan Konsultan Supervisi pekerjaan tersebut.
e) Sedang untuk galian batu atau tanah keras dapat digunakan peralatan khusus atau
yang diperlukan sesuai dengan pelaksanaan sesuai petunjuk Direksi/Konsultan
Supervisi.
- Pengukuran
- Pembayaran
- Pengukuran
- Pembayaran
Spesifikasi Teknik
6. Luasnya Penggalian
Luasnya penggalian tanah harus diusahakan sekecil mungkin sesuai gambar bestek.
Penggalian dimulai pada muka tanah dengan keharusan mengambil kelebaran yang
sesuai menurut petunjuk pada gambar atau sesuai yang ditentukan oleh Direksi dan
Konsultan Supervisi pekerjaan tersebut, dan harus turun ke bawah dan akhirnya baru
menambah luasnya.
b) Setiap pekerjaan timbunan tanah harus dilakukan secara rapi dan diratakan sesuai
petunjuk Direksi dan Supervisi Konstruksi.
b) Tanah yang akan dipadatkan harus dihamparkan lapis demi lapis secara horizontal
dengan ketebalan dari setiap lapisan setelah dipadatkan tidak lebih dari 15 cm,
dalam segala hal kecuali ditentukan lain dari hasil percobaan pemadatan sebagai
yang disebutkan di atas atau diperintahkan oleh Direksi
Spesifikasi Teknik
c) Bila dalam pelaksanaan pekerjaan timbunan akan menggunakan bahan tanah galian
dari hasil pekerjaan yang dilakukan dengan alat-alat besar, pemadatan dengan cara
manual tidak diizinkan kecuali pada daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh alat
mekanis. Penghamparan tanah timbunan harus sedemikian rupa, sehingga setelah
dipadatkan tanah timbunan tersebut menjadi homogen dan benar-benar padat.
d) Kandungan air dari tanah timbunan harus dijaga sedemikian baik secara
pengeringan alami atau dengan pembasahan memakai alat semprot. Pemadatan
harus menggunakan alat pemadat, penggetar atau peralatan lainnya yang disetujui
Direksi. Pengadaan air untuk pekerjaan tersebut menjadi tanggungan Penyedia
Jasa.
f) Seluruh biaya pemadatan tanah sudah termasuk biaya penyediaan air, biaya
penyemprotan atau pengeringan tanah timbunan.
- Pembayaran
Kegiatan timbunan yang akan dibayar sesuai dengan item pekerjaan dalam daftar
kuantitas dan harga.
C. BETON
1. Umum
Spesifikasi ini berlaku untuk semua pekerjaan beton termasuk bahan materialnya
sehubungan dengan bangunan-bangunan yang strukturnya terdiri dari beton masa
(mass concrete) maupun beton bertulang yang harus dilaksanakan Penyedia jasa
sesuai sesuai dengan kewajibannya.
Semua pekerjaan harus dilaksanakan sesuai dengan uraian dibawah ini, seperti
yang ditunjukkan dalam gambar atau menurut pengarahan Direksi. Kegiatan
pekerjaan beton harus dilaksanakan dengan kehadiran Direksi atau wakilnya.
Selambat-lambatnya tiga puluh (30) hari sebelum instalasi “Batching Plant” beserta
alat -alat lainnya oleh Penyedia jasa akan dipakai untuk pengolahan, penanganan,
pengangkutan, penyimpanan, dan menakar bahan-bahan seperti mengaduk,
mengangkut, mengecor beton dan membuat adukan pasangan (“mortar”), Penyedia
jasa harus menyerahkan bagan alir, gambar dan uraian tertulis untuk memungkinkan
pengelolaan yang benar dan berfungsi penuh dari “Batching Plant”-nya guna
menghasilkan metode pelaksanaan pengecoran beton pada pekerjaan permanen (tetap)
yang sesuai dengan kontrak.
Jika Penyedia jasa ingin membeli beton jadi atau mortar dari pabrik, Penyedia jasa
harus memberi tahu Direksi secara tertulis, selambat-lambatnya tiga puluh (30)
hari sebelum dimulainya pekerjaan beton sesuai dengan keinginannya itu,
pemberitahuannya terdiri atas uraian lengkap tentang pabrik beton, nama
supplier, tempat dan kemampuan dari “Batching Plant”-nya, alat-alat
pendukungnya, pengalamannya beserta keandalannya untuk menghasilkan beton
bermutu dengan tepat waktu dan lain-lainnya untuk mendapatkan persetujuan Direksi.
Tanpa persetujuan Direksi, Penyedia jasa tidak boleh menggunakan “Batching Plant”
-nya maupun peralatan untuk pengolahan dan/atau membeli serta mendatangkan
beton jadi dari pabrik atau supplier.
Semua persiapan pengamanan yang tepat harus diikuti oleh Penyedia jasa
sesuai dengan ketentuan- ketentuan di Spefikasi Umum sehingga air buangan dari
Spesifikasi Teknik
Sebelum pemesanan semen, Penyedia jasa harus memberi tahu Direksi tentang detail
dari semen yang akan dibeli. Semen harus dikirim ke lokasi pekerjaan dengan disertai
sertifikat mutu dan lulus pengujian dari pabriknya. Setibanya dilapangan, sertifikat
itu harus diserahkan ke Direksi.
Semen yang dipak dalam kantong harus dikirim sesuai persetujuan Direksi dan
harus disimpan dalam gudang yang sepenuhnya kedap air serta dilengkapi dengan
sarana untuk menyerap kelembaban, dimana prasarana kedap itu harus mendapat
persetujuan Direksi. Penempatan semen harus diatur agar ada jalan longgar untuk
pemeriksaan, serta dilengkapi dengan nomor-nomor identitas masing-masing
pengirim semen.
Semen harus disimpan di gudang yang mempunyai lantai dengan ketinggian kurang
lebih tiga puluh (30) cm diatas permukaan tanah sedemikian rupa sehingga untuk
semen yang pertama masuk harus dapat dikeluarkan yang pertama pula. Diantara
masing-masing tumpukkan semen harus diberi jarak yang cukup. Satu tumpukkan
Spesifikasi Teknik
max tiga belas (13) sak atau kurang dari itu, sesuai denganpengarahan Direksi, bila
penyimpanannya diperkirakan lebih lama dari enam puluh (60) hari
Semen tidak boleh disimpan dilapangan lebih lama dari sembilan puluh (90)
hari untuk pemakaian pekerjaan tetap kecuali hasil pengujian mengatakan hasilnya
memuaskan
Jika semen rusak atau rusak dalam pengiriman, penanganan atau penyimpanan
maka harus disingkirkan dari tempat kerja secara cepat dan pasti.
Penyedia jasa tidak boleh lengah untuk menjamin stok semen selalu tersedia dilokasi
pekerjaan dan harus melaporkan setiap tanggal 10 tiap Bulan kepada Direksi
mencakup data-data sebagai berikut:
Obat semen jenis air-entraining admixture bisa dipakai untuk semua beton kecuali
seperti diarahkan oleh Direksi. Obat semen ini harus sesuai dengan ASTM nomor
C. 260 atau yang setara dan disetujui oleh Direksi. Dengan pengecualian untuk
air-entraining admixture, Penyedia jasa harus memberi tahu Direksi atas usul
obat semen ini baik sebagai obat set-retarding, water reducing ataupun
mempercepat pengentalan beton termasuk sumber dari mana obat ini dapat
diperoleh, sekurang-kurangnya sembilan puluh (90) hari sebelum waktu yang
direncanakan untuk penggunaan bahan tambahan tersebut. Penyedia jasa harus
Spesifikasi Teknik
Banyaknya bahan tambahan yang dipakai pada masing-masing adukan beton dan
pada bagian dari pekerjaan beton yang akan menggunakan obat ini akan
ditentukan oleh Direksi. Batas-batas untuk maximum slump, maupun
berkurangnya slump selama pengangkutan serta waktu yang diijinkan untuk beton
tetap berada dimixer (waktu pengadukan oleh mixer) bisa dirubah oleh Direksi bila
persetujuan penggunaan bahan ini diberikan.
Semua biaya penggunaan obat semen ini harus sudah termasuk dalam harga satuan
kontrak per meter kubik dalam Daftar Kuantitas dan Harga untuk item beton yang
digunakan dimana obat semen/bahan campuran tambahan akan digunakan dan
tidak ada pembayaran terpisah untuk item yang sama harus dipertimbangkan oleh
Pemilik.
3. Agregat
3.1 Umum
Terkecuali bila Penyedia jasa ingin membeli beton jadi dari pabrik, material untuk
membuat agregat halus dan kasar harus diperoleh dari lokasi pengambilan batu yang
cocok atau tempat lain yang disetujui oleh Direksi.
Dalam hal Penyedia jasa ingin membeli agregrat dari sumber lain seperti dari
pabrik atau supplier, Penyedia jasa harus menyerahkan kepada Direksi untuk
mendapatkan persetujuan, hasil uji, data dan informasi lainnya sehubungan
dengan sifat-sifat fisik dan kimiawi serta mutu agregrat yang akan dibeli dan
dipakai sekurang-kurangnya tiga puluh (30) hari sebelum agregrat itu digunakan.
Spesifikasi Teknik
Semua biaya yang timbul dari pembuatan atau pembelian agregrat beton harus sudah
dimasukkan dalam analisa harga satuan dalam kontrak yang disebutkan pada masing-
masing item untuk beton dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
(%)
10 100
5 90 – 100
2.5 80 – 100
1.2 50 – 90
0.6 25 – 65
0.3 10 – 35
0.15 2-10
Modulus kehalusan dari agregrat halus harus berkisar antara 2.5 sampai 3.3. Persentasi
dari bahan yang merugikan agregrat halus tidak boleh lebih dari nilai-nilai berikut:
* Jika materialnya lebih halus dari ukuran ayakan 0.088 mm dan terdiri dari debu-
debu batuan serta bebas dari lempung ataupun lumpur persentasi ini bisa
ditingkatkan sampai menjadi lima (5%) persen.
ukuran berkisar dari lima (5) mm sampai dengan empat puluh (40) mm. Agregrat
kasar terdiri ari batu-pecah, kerikil alam atau bahan lain yang baik dengan sifat-
sifat karakteristik yang hampir sama. Agregrat kasar harus bersih, keras, tawar
(tidak asin), tidak rapuh, bentuk tajam, padat, tidak berselaput, merupakan pecahan
batu yang tahan lama serta bebas dan batu-batu pipih, panjang, serta tidak
mengandung bahan organis dan bahan jelek lainnya.
Agregrat kasar harus bergradasi uniform dengan ukuran maksimum seperti
diperlukan untuk bermacam- macam klas beton sesuai dengan PBI 1971, N.1.2.
Agregat kasar akan ditolak bila:
Kehilangan berat saat menggunakan grading A dalam Los Angeles
abrasion test, melebihi sepuluh (10%) persen terhadap berat pada seratus
(100) putaran atau empat puluh (40%) persen terhadap berat pada lima ratus
(500) putaran. (ASTM C.131)
Kehilangan berat agregat bila di kerjakan dengan lima (5) putaran
“sodium sulphate” untuk “soundness” adalah lebih dari dua belas (12%)
persen terhadap berat. (ASTM C.88)
Total prosentasi terhadap berat dari partikel yang bentuknya tidak
memuaskan melebihi enam puluh (60%) persen. Sebuah partikel harus
dianggap tidak memuaskan bentuknya bila ini mempunyai ukuran
maksimum melebihi tiga (3) kali ukuran minimumnya.
Agregat kasar harus dihasilkan dari ayakan getar yang dipasang dimesin pemecah
batu, atau sesuai pilihan Penyedia jasa, dimana ayakannya bisa dipasang ditanah dekat
mesin pemecah batu.
Pemisahan agregat kasar dilakukan sesuai dengan ayakan ASTM E.11 dan cara kerja
ASTM C.136 dan harus memenuhi persyaratan-persyaratan berikut:
4 in - - 100
3 in - 100 90-100
2 in - 90-100 20-45
3/8 in 30-55 - -
Penanganan dan penyimpanan agregat kasar harus sedemikian rupa sehingga segregasi
atau masuknya benda-benda asing kedalam bahan agregat. Direksi bisa meminta
agregat kasar harus disimpan di “platform” terpisah yang memadai.
4. Air
Air untuk adukan beton dan mortar serta air untuk mencuci agregat harus
disediakan oleh Penyedia jasa sesuai dengan Sub-pasal 7.3.4 dari Spesifikasi Umum
dan harus mendapat persetujuan dari Direksi.
Air yang digunakan untuk beton dan mortar harus bebas dari minyak, asam, garam,
alkali, bahan organis dan bahan jelek lainnya. Mutu air adukan harus sesuai dengan
Standar AASHTO T 26 ( Standar Method of Test for Quality of to be used in
concrete ). Bila diminta oleh Direksi contoh air harus diambil dari tempat yang
diusulkan dan dibandingkan dengan air destilata. Perbandingan air untuk campuran
harus dibuat dengan pengujian standar semen guna mengetahui, ketelitian, waktu
ikat serta kekuatan mortar beton. Indikasi ketidak telitian, perbedaan waktu ikat
sampai kurang lebih dari tiga puluh ( 30 ) menit ataupun perbedaan kekuatan mortar
sampai kurang lebih sepuluh ( 10 ) persen dibanding dengan beton yang
menggunakan air destilata, cukup untuk dipakai sebagai alasan untuk menolak
penggunaan air yang bersangkutan.
Spesifikasi Teknik
Semua biaya yang timbul dari pengujian dan pemakaian air yang digunakan untuk
adukan beton dan mortar serta pencucian agregat harus sudah termasuk dalam harga
masing-masing item satuan kontrak permeter kubik untuk beton maupun mortar
seperti yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
5. Adukan Beton
5.1 Komposisi
Beton harus terbuat dari semen Portland biasa, air, agregat kasar dan obat semen
/ bahan campuran tambahan yang telah disetujui dimana semuanya diaduk dengan
sempurna dan diatur sesuai dengan kekentalan yang benar.
Berbagai kelas beton harus diklasifikasikan berdasar atas pengujian kekuatan silinder
pada umur 28 hari, ratio air semen maksimum maupun ukuran maksimum dari agregat
kasar seperti yang tersaji dibawah ini:
B
25 210 50 280 – 350
C
40 210 50 240 – 320
D
25 180 55 240 – 300
E
25 125 65 200-250
Banyaknya air yang digunakan dalam beton bisa diubah oleh Direksi selama dalam batas-
batas yang telah ditentukan oleh mereka, yang sesuai dengan rasio air semen yang
diperlukan guna menjamin beton mudah untuk dikerjakan, mempunyai kekentalan
yang benar, termasuk pula pertimbangan akibat penggunaan bahan campuran
tambahan/obat semen beserta kemungkinan variasi dari besarnya kadar air maupun
gradasi agregat yang akan dicampur.
Slump adukan beton harus diambil serendah mungkin, dengan masih memungkinkan
pemadatan yang menggunakan dengan alat-alat yang disetujui untuk pekerjaan itu,
tetapi dalam setiap kelas beton besarnya slump tidak boleh melebihi batasan sesuai
dengan persyaratan-persyaratan yang berlaku.
Spesifikasi Teknik
Pada waktu pelaksanaan bila merek semen atau jenis agregat dirubah ataupun
komposisi gradasi dari agregat berubah, sedang hasil uji kekuatan tekan tidak bisa
memenuhi standar, maka adukan baru harus dibuat sesuai dengan cara / prosedur
seperti diatas.
Bilamana Direksi menyetujui rencana adukan beton untuk masing-masing kelas, maka
Penyedia jasa harus (sebelumnya dimulainya cor beton) melaksanakan adukan
percobaan, lebih baik saat melaksanakan adukan percobaan harus disaksikan dengan
kehadiran Direksi.
Penyedia jasa harus menyediakan peralatan penakar alat-alat itu harus sanggup
mengaduk agregat, semen, bahan-tambah (“admixture”) dan air menjadi adukan yang
merata dan mengeluarkannya tanpa segregasi. Alat-penakar ini harus juga dapat
mengantisipasi kemungkinan adanya kadar air agregat yang berubah secara cepat
maupun kemungkinan perubahan berat bahan yang sedang ditakar.
Bila tidak ditentukan oleh Direksi maka bahan-bahan harus ditimbang dengan
ketelitian yang sudah mencakup kemungkinan kesalahan-kesalahan kecil dari
operator pelaksana maupun kekeliruan dari skala timbangannya sendiri:
Bahan tambah (“admixture”) boleh lebih sampai dengan satu persen (+ 1%)
Penyedia jasa harus menyediakan alat untuk pengujian beban standar dan alat
untuk memeriksa ketelitian timbangan.
Spesifikasi Teknik
Catatan tertulis yang tercetak atau gafik berikut harus selalu diletakan dekat dengan
alat untuk masing- masing penakaran :
Semua air harus sudah masuk didrum dalam waktu sepertiga dari waktu
pengadukan seperti yang disyaratkan.
Semen harus ditakar dan dimasukan kedalam mesin-aduk dengan cara sedemikian
rupa sehingga berat semen tidak berkurang, karena tertiup angin atau
menggumpal dipermukaan konveyor atau corong atau ditempat lain yang bisa
mengubah jumlah semen seperti yang disyaratkan dalam adukan beton
Semua beton harus diaduk sekurang-kurangnya 1,5 menit (90 detik) setelah semua
bahan termasuk air berada dalam mesin-aduk. Selama waktu pengadukan mesin-
aduk harus berputar sesuai putaran rencana.
Mesin-aduk harus berputar dengan otomatis sesuai alat pengatur-waktu yang dapat
diatur dan dikunci oleh Direksi. Alat pengatur-waktu dan mekanik-pengeluaran
harus saling terkait, sehingga selama operasi normal, adukan belum akan dikeluarkan
secara otomatis sampai waktu yang ditetapkan untuk adukan terlewati
Penakaran yang pertama dari bahan beton yang dimasukkan ke dalam mesin-aduk
harus mengandung sedikit kelebihan semen, pasir dan air atau penakaran mortar
dengan perbandingan yang sama untuk beton dengan tujuan melapisi bagian dalam
drum tanpa mengurangi kandungan mortar dalam adukan. Bila berhenti mengaduk
selama satu jam atau lebih, maka mesin-aduk harus dicuci bersih.
3) Beton “Ready-mix”
Beton “ready mix” boleh digunakan dengan persetujuan tertulis dari Direksi.
Persetujuan ini tidak mengikat dengan tanpa alasan, karena Penyedia jasa harus
menunjukkan bahwa bahan beton “ready mix” memenuhi spesifikasi dalam segala
hal. Persyaratan yang ditetapkan seperti pengambilan contoh, adukan pendahuluan
dan percobaan, pengujian dan mutu beton untuk berbagai kelas beton harus pula
diikuti.
Spesifikasi Teknik
6.3 T r u k B i a s a (Non-Agitasi)
Badan truk non-agitasi harus halus dan kedap air. Untuk melindungi terhadap hujan,
maka harus diberi tutup. Truk non-agitasi harus mengeluarkan campuran beton
kelokasi pekerjaan sebagai adukan yang merata dan teraduk sempurna.
Adukan yang merata akan dapat dianggap memuaskan, bila contoh dari bagian satu
dan bagian lainnya dari bahan-campuran mempunyai “slump” yang tidak berbeda
melebihi dua puluh lima (25) mm. Pengecoran beton harus selesai dalam satu (1)
jam sesudah memasukan air kedalam semen dan agregat.
Spesifikasi Teknik
Dalam keadaan yang tertentu untuk mempercepat pengerasan beton, atau bila
suhu udara tiga puluh (300C) derajat atau lebih, batas waktu pengeluaran beton harus
kurang dari satu (1) jam.
6.4 C o r o n g Luncuran
Umumnya pengecoran beton dengan corong-luncuran (“chute”) tidak diijinkan
kecuali mendapat persetujuan dari Direksi. Bila disetujui, “chute”/corong harus
mempunyai penampang yang pojoknya bulat dan harus mempunyai kemiringan
yang tetap, shingga beton dapat meluncur tanpa segregasi. Bagian-bawah harus
diberi sebuah alat-penuntun atau “drop-chute” atau alat-penuntun dan corong yang
tidak melebihi satu setengah (1.5) meter tingginya untuk mencegah segregasi saat
jatuhnya campuran- beton. “Chute” atau corong luncuran harus dilindungi dari sinar
matahari langsung.
Sebelum mulai memompa atau “placer”, kira-kira satu (1) m3 mortar dengan
perbandingan air, bahan campuran tambahan, semen dan agregat-halus sesuai
dengan yang direncanakan untuk adukan-beton biasa, harus dicoba untuk
dilewatkan melalui pipa-“inlet”-pompa. Pipa-pipa itu diusahakan harus dipasang
selurus mungkin.
Alat tipe lain dari yang disebut diatas harus mendapat persetujuan dari Direksi
sekurang-kurangnya tiga puluh (30) hari sebelum digunakan.
7. Pengecoran Beton
7.1 Umum
Beton tidak boleh dicor sebelum pemasangan bekisting, bagian-bagian yang perlu
dipasang didalam beton dan persiapan permukaan beton selesai dilakukan oleh
Penyedia jasa dan diperisksa oleh Direksi.
Kecuali bila disetujui oleh Direksi, beton tidak boleh dicor pada waktu hujan atau
tergenang air dan dalam segala hal tidak boleh dicor dalam air mengalir.
Selama proses ini sarana komunikasi antara lokasi pengadukan dan lokasi
pengecoran, bila dianggap perlu harus disediakan, dioperasikan dan dirawat oleh
Penyedia jasa seperti yang ditentukan Direksi. Tidak ada pembayaran tersendiri atau
tambahan pembayaran kepada Penyedia jasa sebagai biaya tambahan untuk tersedianya
sarana komunikasi.
dibasahi serta harus mendapat persetujuan lebeh dahulu dari Direksi. Kegiatan
pembersihan harus meliputi pembersihan untuk semua kotoran, sisa- sisa adukan yang
lepas, maupun cat-cat dan benda-benda lainnya.
Permukaan semua sambungan (“construction joint”) harus dibersihkan dari
kelebihan adukan sebelumnya maupun benda-benda asing lainnya dengan jalan
menyikat, memahat atau dengan jalan lain yang disetujui Direksi. “Construction
joint” harus diisi karet “joint filler” atau material yang sesuai dengan petunjuk
Direksi.
(32 0C) derajat Celcius. Penumpukan agregat harus dibawah naungan dan terhindar
dari cuaca panas atau material agregat bisa juga disemprot dengan air. Air untuk
adukkan harus cukup dingin atau campuran beton diisolasi untuk menjaga suhu adukan-
beton dibawah batas yang telah ditetapkan.
Banyaknya semen disetiap kelas beton yang dicor didalam air harus ditambah, sehingga
faktor air/semen dalam adukan tidak lebih dari 0,47. “Slump” harus dijaga tidak boleh
melebih sepuluh (10) cm untuk menghindari segregasi. Beton harus dituangkan hari-
hati dalam gumpalan yang kompak pada posisinya yang tepat dengan bantuan
penuntun ataupun alat “bucket” yang bisa dibuka dari bawah atau alat lain yang
disetujui oleh Direksi. Detail usulan pengecoran dalam air harus dibuat oleh
Penyedia jasa untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi.
Spesifikasi Teknik
7.5 Pengecoran
Penyedia jasa harus memberitahu Direksi, kapan dan dimana akan dilakukan
pekerjaan pengecoran beton. Pengecoran beton hanya boleh dilakukan pada waktu
Direksi atau wakilnya hadir ditempat pekerjaan.
Adukkan-beton yang terlambat dicor dan sudah mulai mengeras atau kecuali dapat
diperbaiki dengan menambah air atau menurunkan “slump” sebesar dua puluh lima
(25) mm atau lebih sesuai dengan persetujuan Direksi, harus dibuang ketmpat
yang ditunjuk oleh Direksi dan biaya pengeluaran atas adukan dan pembuangan
ditanggung oleh Penyedia jasa.
Sejauh ini bila masih memungkinkan beton harus dicurahkan langsung
ketempatnya dan tidak usah dilewatkan jalan lain untuk menghindari segregasi. Cara
dan alat-alat yang dipakai untuk mencurahkan beton kedalam bekisting harus
sedemikian rupa sehingga tidak akan menghasilkan agregat kasar terpisah dari adukan
lainnya. Penyedia jasa harus menyediakan cara yang cocok untuk menjaga besi dan
bekisting tidak bergeser tempatnya. Tinggi jatuh adukan-beton harus tidak melebihi
satu setengah (1,5) meter.
Semua adukan harus dicurahkan pada lapisan horisontal dan tebal tidak melebihi empat
puluh (40) cm. Direksi berhak untuk meminta tebal lapisan kurang dari empat puluh
(40) cm bilamana ada kesulitan. Bila bertahan pada tebal 40 cm sesuai dengan
spesifikasi, tinggi satu bagian yang dicor harus ditetapkan seperti pada gambar atau
sesuai pengarahan Direksi.
penggetar dalam, beton boleh digetarkan dengan tipe penggetar eksternal seperti yang
akan dibicarakan berikut atau dipadatkan dengan menusuk-nusuknya dengan tongkat
seperti pengarahan Direksi
Pemadatan beton pada bagian struktur yang terbuka harus menggunakan
alat-penggetar tipe pembenaman, jika dipakai alat-penggetar bekisting “heavy
duty” harus sesuai petunjuk Direksi. Penggetar bekisting harus ditempelkan kuat-
kuat ke bekisting selama pemadatan, tetapi alat penggetar ini harus dapat dilepaskan
dengan cepat dan ditampelkan kembali keposisi lain pada bagian bekisting dan harus
bekerja dengan kecepatan sekurang-kurangnya delapan ribu (8.000) putaran per
menit (RPM) sewaktu dipakai untuk menggetarkan beton
Penggunaan alat-penggetar harus digunakan secara sistematis dengan pengaturan
interval tertentu, daerah yang terpengaruh jangan sampai bertumpang tindih
sehingga beton dapat dipadatkan dengan sebaik- baiknya.
Pada bagian dimana beton yang baru dicor pada masing-masing lapisan berdekatan
dengan beton yang telah mengeras, maka penggetar harus digunakan lebih lama,
penggetar ditusukkan lebih dalam berdekatan/sepanjang bagian yang berhubungan.
Perlu diperhatikan bahwa kepala penggetar tidak boleh menyentuh bagian dinding
bekisting.
“Curing compound” tidak boleh mengeras selama disimpan, material ini tidak
boleh dilarutkan atau dirubah dengan cara apapun selain sesuai standar dari pabrik.
Pada saat digunakan, bahan kimia harus berupa adukan yang merata. Jika bahan-
kimia tidak digunakan selama seratus dua puluh (120) hari sesudah tanggal
pembuatannya Direksi bisa meminta pengujian tambahan sebelum bahan tersebut
digunakan untuk menentukan apakah bahan tersebut masih memenuhi persyaratan.
Contoh “curing compound” bisa diambil oleh Direksi dipusat pembuatannya atau
dilapangan.
menggunakan pelat yang mempunyai sisi lurus, sedang untuk permukaan yang
melengkung akan dipakai/diuji dengan pelat yang mempunyai sisi melengkung yang
setara dengan arah lengkungan bagian yang akan diuji.
9. Pengendalian Mutu
9.1 Umum
Beberapa pengujian perlu dilakukan untuk kontrol mutu, dimana standar uji dan
frekuensinya harus sesuai dengan Sub-pasal 3.3.1. Tambahan ujui berikut harus juga
dilakukan oleh Penyedia jasa.
ditetapkan dan tidak ada satu ujian yang nilainya dibawah kekuatan yang
disyaratkan.
Hasil pengujian dievalusi secara statistik, evaluasi harus dilakukan untuk sepuluh
(10) hasil rata-rata berkeseimbangan menurut basis seperti berikut :
(a) Probabilitas dari uji kekuatan tekan yang kurang dari 100 % kekuatan yang
disyaratkan (“specified strength”) dalam Sub-pasal 3.5.2 disini harus tidak boleh
dari dua puluh lima (25%) persen.
(b) Probabilitas dari uji kekuatan tekan yang kurang dari delapan puluh (80%)
persen dari kekuatan yang disyaratkan (“specified strength”) dalam Sub-pasal 3.5.2
disini harus tidak lebih dari lima (5%) persen.
Bila dianggap perlu oleh Direksi, kekuatan tekan dari beton yang sudah dicor harus
dicek dengan metode “schmidt hammer”. Frekuensi dari pengujian harus sesuai
petunjuk dari Direksi.
yang sudah jadi masih berada dalam toleransi yang ditetapkan disini. Pekerjaan beton
yang melampaui batas toleransi yang telah ditetapkan dalam tabel berikut harus
dibetulkan atau disingkirkan dan diganti dengan biaya dari Penyedia jasa.
Spesifikasi Teknik
Variasi ketebalan
(1) Menyimpang dasi sumbu yang telah Boleh lebih tipis .......2.5 % atau kurang
ditetapkan………………….... 5 cm dari 1 cm
(2) Menyimpang dari bentuk profil yang Boleh lebih tipis .......2.5 % atau kurang
telah ditetapkan……………... 5 cm
dari 1 cm
(3) .
Boleh lebih tebal ........5 % atau kurang
dari 1 cm
(4)
Variasi ukuran dimensi ............ 0.5 cm
2. Bangunan-bangunan umum
(1) Variasi yang diijinkan untuk ketidak dataran dari pelat, balok, batang
melintang terhadap ketentuan dalam gambar
Menyempit ………………………………………………......................... 1 cm
Melebar ………………………………………………….......................... 2 cm
Bingkai bekisting harus mempunyai kehalusan dan kekasaran seperti yang dibutuhkan
untuk memenuhi syarat-syarat toleransi dengan penyelesaian akhirnya seperti yang
ditetapkan dibawah ini dan bingkai bekisting harus dikerjakan sedemikian sehingga
kalau ada sambungan horisontal tidak menerus sampai seluruh permukaan bekisting.
Bekisting harus benar-benar lurus dan sesuai elevasi, kedap mortar dan cukup kaku
untuk menahan kemungkinan pelenturan yang terjadi bila kena tekanan bahan adukan-
beton. Permukaan lengkung harus dibentuk dengan tali busur yang dibuat sesuai
dengan lengkungan yang tampak dalam gambar atau ditulis dalam spesifikasi yang
telah disetujui oleh Direksi. Permukaan semua bekisting yang berhubungan langsung
dengan beton harus bersih, kaku dan cukup kedap air untuk mencegah kehilangan
mortar. Pertanggungjawaban untuk kelengkapan pembuatan bekisting harus
menjadi beban Penyedia jasa, tetapi tipe, bentuk, ukuran, kualitas dan kekuatan
semua bahan dimana bekisting dibuat akan menjadi subjek untuk harus mendapat
persetujuan lebih dahulu oleh Direksi. Semua bekisting harus dikerjakan sedemikian
rupa, sehingga pada waktu membuka bekisting tidak terjadi kerusakan pada betonnya
Untuk semua sambungan yang di “expose”, tepi dan sudut-sudut luar dipingul
sekurang-kurangnya dua (2) cm dengan sudut empat puluh lima (45) derajat,
kecuali bila disyaratkan lain. Pojok dalam harus dipotong seperti yang dicantumkan
dalam gambar atau sesuai dengan permintaan Direksi.
Baja siku yang dipakai harus dipilih baik jenis dan mutunya supaya tidak terjadi
kemungkinan pemuntiran akibat tambahan bahan kimia atau kemungkinan perubahan
warna pada permukaan betonnya. Macam dan kondisi lapisan bekisting harus dipilih
sedemikian rupa sehingga tahan terhadap puntiran, karena pembebanan dan
penggeseran sewaktu pengecoran, jadi semua permukaan bekisting harus sesuai.
Lapisan bekisting dan “form-form”nya harus sesuai dengan persyaratan yang
ditentukan oleh Direksi.
dari Direksi dengan suatu cara agar agar tidak merusak beton dan umumnya bekisting
harus dibiarkan sampai satu periode tidak kurang dari empat puluh delapan (48) jam
sesudah beton dicor atau seperti petunjuk Direksi.
b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk meter kubik (m3) beton yang telah dicor
sesuai spesifikasi yang dihasilkan seperti yang tercantum di Daftar Kuantitas dan
Harga, dan harus disetujui oleh Direksi termasuk semua kompensasi untuk
penyediaan semua tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan, alat-alat dan
sebagainya untuk menyelesaikan pekerjaan, dalam hubungannya dengan ketentuan
Direksi sebagaimana dalam spesifikasi.
Spesifikasi Teknik
b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk meter luas (m2) sesuai spesifikasi yang
dihasilkan seperti yang tercantum di Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus
disetujui oleh Direksi termasuk semua kompensasi untuk penyediaan semua
tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan, alat-alat dan sebagainya untuk
menyelesaikan pekerjaan, dalam hubungannya dengan ketentuan Direksi
sebagaimana dalam spesifikasi
Perancah
a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran dari perancah harus dilakukan atas dasar meter
luas (m2) terpasang yang telah ditentukan dalam Daftar Kuantitas dan Harga
yang sebenar-benarnya seperti yang ditunjukan dalam gambar atau seperti yang
ditentukan oleh Direksi.
Harga yang dibayar sudah termasuk persiapan, pengadaan material, peralatan,
tenaga kerja, alat bantu, pemasangan dan pembongkaran.
b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk meter luas (m2) sesuai spesifikasi yang
dihasilkan seperti yang tercantum di Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus
disetujui oleh Direksi termasuk semua kompensasi untuk penyediaan semua
tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan, alat-alat dan sebagainya untuk
Spesifikasi Teknik
11.7 Tulangan
a) Tulangan baja untuk beton harus seperti ditunjukkan dalam gambar-gambar dan
memenuhi Standar Nasional Indonesia SNI 2052:2017 tentang Baja Tulangan
Beton dan mendapat persetujuan Direksi.
b) Sistem manajemen mutu untuk tulangan juga mengacu pada SNI 2052:2017
tentang Baja Tulangan Beton.
c) Setiap material tulangan yang akan digunakan untuk pekerjaan konstruksi harus
mendapat persetujuan Direksi/Konsultan supervisi dengan cara dilakukan
pengujian sesuai dengan yang tercantum pada SNI 2052:2017 tentang Baja
Tulangan Beton.
d) Untuk material yang tidak memenuhi standar persyaratan atau tidak mendapat
persetujuan dari Direksi/Konsultan supervisi harus disingkirkan dari lokasi
pekerjaan atas sepengetahuan Direksi/Konsultan supervisi.
e) Penyedia Jasa harus menyediakan contoh tulangan dari gudang di lapangan jika
dibutuhkan oleh Direksi/Konsultan Supervisi pekerjaan tersebut. Tulangan pada
waktu pengecoran beton harus bersih dan bebas dari kerusakan, sisik gilingan
yang lepas dan karat lepas.
f) Jika dianggap perlu untuk menyambung batang tulangan pada titik-titik lain dari
pada yang diperlihatkan dalam gambar, posisi dan metode penyambungan harus
ditetapkan berdasarkan perhitungan kekuatan dan disetujui oleh Direksi. Dalam
hal sambungan lewatan, panjang lewatan harus memenuhi ketentuan gambar
atau tabel di bawah ini :
Diameter Tulangan 10 12 16 19 22 25 28 32
(mm)
Panjang sambungan 60 60 60 65 75 85 95 100
lewatan min. (cm)
Spesifikasi Teknik
g) Batang tulangan harus diikat pada beberapa tempat di atas sambungan lewatan
dengan menggunakan kawat besi pengikat dengan diameter 0.9 milimeter atau
pengikat yang cocok. Untuk sambungan lewatan, diperlukan kait pada batang
tulangan polos dan kait tidak diperlukan pada batang tulangan yang berulir.
h) Penyedia Jasa harus menyediakan semua ganjal pengatur jarak yang diperlukan
atas biayanya sendiri untuk memelihara tulangan beton dalam posisi yang tepat.
Setiap pengikat, sambungan, atau sambungan sengkang tulangan harus kencang
sehingga tulangan-tulangan benar-benar kokoh. Sebelah dalam bagian-bagian
yang melengkung harus bersentuhan langsung dengan tulangan-tulangan
disekitar dimana akan tercapai kekuatan yang baik. Tulangan-tulangan harus
diikat bersama-sama dengan menggunakan kawat baja hitam yang harus
mendapatkan persetujuan dari Direksi, dan pengikat harus dililit kuat-kuat
dengan tang atau alat lain yang dapat memperkuat lilitan. Ujung kawat ikat yang
bebas harus dilipat kedalam.
i) Jika tulangan beton telah dipasang dan telah siap untuk dilakukan pengecoran,
maka harus diperiksa dulu oleh Direksi dan tidak boleh dilakukan pengecoran
sampai tulangan beton disetujuinya. Penyedia Jasa harus melaporkan kepada
Direksi/Konsultan Pengawas Pekerjaan selambat-lambatnya 24 (dua puluh
empat) jam sebelumnya, untuk meminta dilakukan pemeriksaan atas penulangan
yang telah disiapkan.
j) Setelah pembesian tulangan dicek dan disetujui oleh Direksi / Konsultan
Pengawas, maka Penyedia Jasa berhak mendapatkan pembayaran sesuai dengan
jumlah besi yang terpasang. Satuan pembayarannya adalah per satuan berat besi
tulangan yang didapatkan dari Panjang besi tulangan terpasang dikalikan dengan
berat nominal per meter sesuai yang tercantum pada SNI 2052:2017 tentang Baja
Tulangan Beton.
k) Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran
Pengukuran untuk pekerjaan logam harus didasarkan pada berat terpasang
sesungguhnya dari baja bangunan dalam kilogram, ditentukan oleh
gambar yang disetujui atau atas petunjuk Direksi.
Pembayaran
Spesifikasi Teknik
11.8 Wiremesh
Pekerjaan penulangan beton adalah menggunakan baja wiremesh dengan standar JIS
(Japanese Industrial Standart). Pemasangan baja wiremesh harus ditempatkan
ditengah-tengah ketebalan lining beton dan paling sedikit overlap disambungan
adalah 15 cm menggunakan kawat bendrat. Sebelum mulai pemasangan wiremesh,
Penyedia harus menyerahkan metode pemasangan wiremesh untuk persetujuan PPK.
D. PASANGAN BATU
1. Batu Kali
Batu yang dipakai pada pekerjaan yang ditunjukkan dalam gambar-gambar seperti
pasangan batu kali haruslah batu yang bersih dan keras, tahan lama dan homogen dan
tidak berpori menurut persetujuan Direksi/Pihak yang ditunjuk untuk melakukan
pengawasan pekerjaan tersebut dan bersih dari campuran besi, noda-noda, lubang pasir,
cacat atau ketidak sempurnaan lainnya. Batu tersebut harus diambil dari sumber yang
disetujui oleh Direksi.
Spesifikasi Teknik
Semua persediaan batu untuk pasangan batu di lapangan harus diperlakukan sedemikian
rupa sehingga cukup lembab pada saat akan dipergunakan. Batu-batu yang dipergunakan
dalam pekerjaan atau bagian pekerjaan harus memiliki ukuran yang mendekati seragam
agar tidak terdapat rongga-rongga besar di antara batu.
Penyedia Jasa harus memastikan keakuratan posisi dan dimensi pada pekerjaan pasangan
batu dengan cara membuat acuan berupa profil bowplank. Bahan profil bowplank dan
patok bantu.
2. Adukan (Campuran)
a) Adukan untuk pasangan batu terdiri dengan perbandingan 1 Pc : 4 Ps seperti
disebutkan dalam Spesifikasi atau gambar untuk masing-masing pekerjaan.
b) Jika tidak ditentukan lain, adukan yang dipakai untuk pasangan batu menurut
perbandingan isi harus terdiri dengan perbandingan 1 Pc : 4 Ps atau lainnya yang
diperintahkan oleh Direksi pekerjaan tersebut.
c) Pasir harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan pasangan. Pasir haruslah
mempunyai gradasi yang baik dan kekasaran yang memungkinkan untuk
menghasilkan adukan yang baik.
d) Air yang dipakai untuk membuat adukan haruslah sesuai dengan standar atau
menurut petunjuk Direksi. Hanya air yang baik yang dapat dipakai untuk
menghasilkan seperti apa yang ditentukan.
e) Cara dan alat yang dipakai untuk mencampur haruslah sedemikian rupa sehingga
jumlah dari setiap bahan adukan bisa ditentukan secara tepat dan disetujui oleh
Direksi/Pihak yang ditunjuk untuk melakukan pengawasan pekerjaan tersebut.
g) Adukan harus dicampur sebanyak yang diperlukan untuk dipakai dan adukan tidak
dipakai selama 30 menit harus dibuang. Pemakaian kembali dari adukan tidak
diperkenankan.
Spesifikasi Teknik
3. Saringan Kerikil
a) Saringan kerikil dengan pembagian butir tertentu harus terdiri dari bahan yang
mengandung silikat, bersih keras dan tahan lama serta bebas dari lapisan yang
melekat, seperti tanah liat.
Bahan tersebut tidak boleh mengandung besi belerang, batu bara, mika, batu
lempung atau bahan-bahan lainnya yang berpori atau rapuh.
b) Kerikil harus terdiri dari butiran bulat dan harus mempunyai pembagian butir
sedemikian sehingga memenuhi syarat-syarat seperti di bawah ini :
1. 50% berukuran antara 5 sampai 8 kali dari bahan yang ia lindungi.
2. Keragamannya harus dengan bahan yang ia lindungi. “Keseragaman” ialah
perbandingan antara yang berukuran 60% dengan yang berukuran 10%
(ukuran”X” persen dari suatu bahan seperti ditentukan dalam pasal ini adalah
ukuran lubang ayakan yang dapat meloloskan “X” % dari contoh bahanyang
diayak).
Penyedia Jasa harus mengadakan pengujian terhadap butir jika Direksi/ Konsultan
Supervisi pekerjaan tersebut membutuhkannya, untuk meyakinkan syarat-syarat
Spesifikasi tetap diikuti.
4. Saringan Pasir
Saringan untuk pasir pada umumnya harus sesuai dengan ketentuan Standar Nasional
Indonesia untuk bahan batuan halus, tetapi harus merupakan pasir kasar dan mudah
dilalui air menurut persetujuan Direksi dan Konsultan Supervisi pekerjaan tersebut.
5. Penyimpanan Bahan-bahan
Semen untuk adukan harus disimpan seperti petunjuk dari Direksi di atas beton atau
lembaran logam atau lantai kayu untuk mencegah tergenang dari air, dan juga harus
dilindungi dengan atap atau penutup yang tahan air lainnya.
6. Penyelesaian Sambungan
Kecuali jika ditentukan lain, sambungan yang kelihatan harus disiar rata dan halus
dengan adukan perbandingan 1 Pc : 2 Ps, pada waktu pekerjaan sedang berlangsung,
Spesifikasi Teknik
7. Ukuran Batu
a) Pasangan batu harus dari batu yang dipecahkan dengan palu besar yang berukuran
sembarangan, sehingga kalau dipasang bisa saling menutup.
b)
tetapi batu yang lebih kecil dapat dipakai atas persetujuan Direksi/ Konsultan
Supervisi pekerjaan tersebut, ukuran maksimum harus memperhatikan tebal
dinding, harus pula memperhatikan batasan seperti tercantum di atas.
Setiap batu harus diberi alas adukan, semua sambungan diisi padat dengan adukan pada
waktu pekerjaan berlangsung. Tebal adukan tidak lebih dari 50 mm lebarnya, serta tidak
boleh ada batu yang berimpit satu sama lain. Pasak tidak boleh disisipkan sesudah semua
batu baru selesai dipasang.
b) Batu-batu harus dipilih dan diletakkan dengan hati-hati sehingga tebalnya adukan
tidak kurang dari pada rata-rata 10 mm. Semua pekerjaan batu pada permukaan
yang kelihatan harus disiar.
Sambungan gerak sederhana harus dibentuk dengan memasang susunan batu yang terdiri
dari batu bergradasi sebagai filter di belakang pasangan batu pada bagian sambungan,
setinggi sambungan tadi.
Pekerjaan pasangan tidak boleh dilaksanakan pada hujan deras atau hujan yang cukup
lama sehingga mengakibatkan adukan larut. Adukan yang dipasang akan larut karena
hujan harus dibuang dan diganti sebelum pekerjaan pasangan selanjutnya diteruskan.
Spesifikasi Teknik
Pekerja tidak dibolehkan berdiri di atas pasangan batu atau pasangan batu kosong yang
belum mantap.
Pengukuran
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada volume terpasang
sesungguhnya dalam meter kubik (m3), ditentukan oleh gambar yang disetujui
atau atas petunjuk Direksi.
Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada jumlah volume (m3) yang diukur sesuai
ketentuan diatas pada masing-masing harga satuan setiap m3 yang tercantum
didalam Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus dianggap sudah termasuk semua
kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja, material, peralatan, sarana konstruksi,
alat bantu dan sebagainya untuk menghasilkan pekerjaan yang lengkap memenuhi
syarat dengan teknik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua
ketentuan dalam spesifikasi ini.
Pengukuran
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada meter terpasang
sesungguhnya dalam meter panjang (m), ditentukan oleh gambar yang disetujui
atau atas petunjuk Direksi.
Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada jumlah panjang terpasang yang diukur sesuai
ketentuan diatas pada masing-masing harga satuan setiap m yang tercantum
didalam Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus dianggap sudah termasuk semua
kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja, material, peralatan, sarana konstruksi,
alat bantu dan sebagainya untuk menghasilkan pekerjaan yang lengkap memenuhi
syarat dengan teknik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua
ketentuan dalam spesifikasi ini.
Spesifikasi Teknik
E. Pekerjaan Plesteran
Bila diperintahkan, dinding dan lantai baik lama maupun baru terbuat dari pasangan
bata/ batu kali diplester dengan adukan dengan perbandingan 1 Pc : 3Ps. Campuran
untuk pekerjaan plesteran harus memenuhi persyaratan untuk bahan dan campuran.
Pekerjaan plesteran dikerjakan 1 lapis sampai jumlah ketebalan 1,5 cm dan dihaluskan
dengan air semen. Apabila tidak diperintahkan lain, pasangan harus diplester pada
bagian atas dari dinding, bagian tepi pasangan pada atas saluran, dan selebar 10 cm
untuk muka dan 5 cm di belakang saluran.
Pengukuran
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada luasan terpasang
sesungguhnya dalam meter luas (m2), ditentukan oleh gambar yang disetujui
atau atas petunjuk Direksi.
Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada jumlah luasan (m2) yang diukur sesuai
ketentuan diatas pada masing-masing harga satuan setiap m2 yang tercantum
didalam Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus dianggap sudah termasuk semua
kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja, material, peralatan, sarana konstruksi,
alat bantu dan sebagainya untuk menghasilkan pekerjaan yang lengkap memenuhi
syarat dengan teknik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua
ketentuan dalam spesifikasi ini.
F. Pekerjaan Siaran
Sebelum pekerjaan siaran dimulai, semua bidang sambungan diantara batu muka harus
dikorek sebelum ditutup dengan adukan. Permukaan harus dibersihkan dengan memakai
kawat dibasahi. Adukan untuk siaran harus campuran dengan perbandingan 1 Pc : 2 Ps
kecuali ditentukan lain oleh Direksi.
Pekerjaan Siaran dilakukan dengan metode Siaran Tenggelam (masuk ke dalam ± 1 cm)
Spesifikasi Teknik
Pengukuran
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada luasan terpasang
sesungguhnya dalam meter luas (m2), ditentukan oleh gambar yang disetujui
atau atas petunjuk Direksi.
Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada jumlah luasan (m2) yang diukur sesuai
ketentuan diatas pada masing-masing harga satuan setiap m2 yang tercantum
didalam Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus dianggap sudah termasuk semua
kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja, material, peralatan, sarana konstruksi,
alat bantu dan sebagainya untuk menghasilkan pekerjaan yang lengkap memenuhi
syarat dengan teknik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua
ketentuan dalam spesifikasi ini.
Pengukuran
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada volume terpasang
sesungguhnya dalam meter kubik (m3), ditentukan oleh gambar yang disetujui
atau atas petunjuk Direksi.
Spesifikasi Teknik
Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada jumlah volume (m3) yang diukur sesuai
ketentuan diatas pada masing-masing harga satuan setiap m3 yang tercantum
didalam Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus dianggap sudah termasuk semua
kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja, material, peralatan, sarana konstruksi,
alat bantu dan sebagainya untuk menghasilkan pekerjaan yang lengkap memenuhi
syarat dengan teknik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua
ketentuan dalam spesifikasi ini.
I. Lining Beton
Bahan lining beton menggunakan beton dengan mutu sesuai dengan gambar yang
ditetapkan atau yang disetujui oleh Direksi/Konsultan Supervisi. Adukan beton untuk
lining saluran harus dipadatkan untuk mencapai kuat desak. Beton harus bebas dari
sarang tawon, perhatian khusus pada tepi luar lining harus dilakukan untuk menjamin
beton telah dipadatkan dengan baik.
f) Kawat las yang dipakai adalah “Unimatic” 6000 (AC-DC) dengan kekuatan tarik
4.760 kg/cm2 atau type yang sama.
c) Pintu sorong harus seluruh shop-assmembled (rakitan pabrik) ukuran plat dan profil
pintu harus sesuai dengan gambar.
2) Penyedia Jasa juga harus menyiapkan detail gambar kerja untuk semua bagian
pekerjaan dalam bentuk yang dikehendaki Direksi/ Konsultan Supervisi pekerjaan
tersebut, untuk setiap bagian pekerjaan tersebut.
Jika setiap saat setelah persetujuan diberikan oleh Direksi ditemukan bahwa ada
gambar-gambar dan dokumen-dokumen kontrak, perubahan-perubahan dan
tambahan-tambahan sesuai dengan perhitungan Direksi, harus dibuat oleh Penyedia
Jasa dan pekerjaan harus dilaksanakan sesuai sesuai petunjuk Direksi, tanpa tambahan
biaya menurut perhitungan Penyedia Jasa.
Spesifikasi Teknik
c) Penyiapan bahan-bahan
3) Panjang uliran baut harus sedemikian sehingga seluruh diameter tangkai berada
dalam daerah geser (shearzone).
Baut harus menonjol paling tidak satu panjang uliran dengan minimum 3 mm dan
maksimum 10 mm setelah penggeseran dari mur. Di bawah mur pada baut jangkar
dan di bawah semua kepala baut dan mur, harus dilengkapi “heavy duty washer”.
Jika baut digunakan dalam permukaan yang miring, harus menggunakan
“bevelled washer”. Kepala dari mur harus diputar benar, dengan kunci Inggris
yang cocok dan dengan panjang tidak kurang dari 0,30 m.
4) Sebelum dimulainya pengelasan, Penyedia Jasa harus membuat dan menyerahkan
kepada Direksi untuk disetujui, program lengkap yang menunjukkan :
- Type pengelasan.
- Klasifikasi bahan untuk pengelasan, termasuk ukuran-ukuran yang diperlukan
untuk mewujudkan dimensi spesifikasi setelah pengelasan. Sesudah
pengelasan, semua ceceran las harus dibersihkan dan semua lubang, pori dan
berkas-berkas terbakar harus diperbaiki.
Diameter kawat las dan aliran listrik yang dipakai harus memenuhi ketentuan di
bawah ini :
Spesifikasi Teknik
d) Pemasangan
Penyedia Jasa harus memasang semua bagian dari pekerjaan seperti pada gambar
kerja yang disetujui atau atas petunjuk Direksi/ Konsultan Supervisi pekerjaan
tersebut di tempat pekerjaan, termasuk semua alat-alat pelengkap seperti baut jangkar,
penahan, seal dan sebagainya.
Spesifikasi Teknik
a. Semua bagian yang ditanam dan dalam beton harus ditumpu kuat (rigid) dan
diteliti/tepat sebelum dan selama pengecoran.
Dinding plat, sandaran dan ambang harus digrouting seperti ditunjukkan dalam
gambar atau atas petunjuk Direksi/ Konsultan Supervisi pekerjaan tersebut.
b. Pada penyelesaian pekerjaan semua bagian harus dibersihkan dan dirapikan oleh
Penyedia Jasa.
c. Penyedia Jasa harus menyediakan persediaan pelumas yang cukup untuk jangka
waktu pemeliharaan selama setahun untuk semua bagian pekerjaan dari kontrak
ini.
i. Semua tipe pintu terdiri dari daun pintu air, kerangka utama penyekat dan
komponen lain yang diperlukan. Pintu yang digunakan harus sesuai dengan
Gambar, serta lebar dan tinggi bersih daun pintu
ii. Pelat pintu air harus terletak di bagian hulu. Tebal minimum pelat pintu air
adalah 6 (enam) mm, termasuk kelonggaran korosi 2 (dua) milimeter;
Spesifikasi Teknik
iii. Kerangka utama mendatar terbuat dari profil U dengan kelonggaran korosi 2
(dua) milimeter. Lendutan balok pada beban penuh harus kurang dari 1/800
bentang pada beban maksimum;
iv. Seal harus terdiri dari bahan karet yang diklem pada pintu dengan baut, mur dan
cincin baja. Seal harus disambung pada ujungnya dengan cara divulkanisir agar
menerus. Tegangan tarik pada sambungan harus lebih besar dari 50% (lima
puluh persen) pada bagian tanpa sambungan. Seal harus dibentuk sedemikian
sehingga dapat menahan air dengan baik.
2. Kerangka Pintu
Setiap rangka pintu harus terdiri dari kerangka ambang dasar pintu, kerangka atas
dan kerangka tarik/sponing dan semua komponen lain yang diperlukan pada
pemasangan rangka pintu yang lengkap dan memudahkan operasi pintu. Jika
konstruksi rangka pintu tidak dijelaskan secara rinci disini, maka harus dibuat oleh
Penyedia Jasa dengan persetujuan Direksi Pekerjaan.
i. Kerangka Ambang
Kerangka ambang harus dibuat yang benar terhindar dari puntir dan
bengkokan agar tidak terjadi bocoran dibawah pintu. Kerangka ambang harus
direncanakan agar dapat meneruskan gaya – gaya yang terjadi pada beton atau
pasangan batu kali tanpa terjadi pelenturan.
Balok atas harus diletakkan diatas rangka samping dan harus mendukung
pengangkat roda gigi. Balok atas harus mampu menahan beban pengangkat.
3. Stang
(a) Umum
Stang pintu berupa tipe mur penggerak yang dioperasikan secara manual dan
tenaga listrik, dipasang pada balok atas pada rangka pintu untuk menaikkan,
menurunkan dan memegang pintu. Stang harus terdiri dari peralatan
mekanis/listrik, yaitu : tumpuan, mur penggerak, roda gigi, tuas pemutar dan
komponen lain yang memerlukan pengoperasian secara efisien. Stang harus
direncanakan agar mampu menahan beban yang terjadi. Jika konstruksi stang
yang perinciannya tidak diterangkan disini, maka harus dibuat oleh Penyedia Jasa
dengan persetujuan Direksi Pekerjaan.
1) Tumpuan/Bantalan
Semua roda gigi, kecuali roda gigi reduksi yang terbuat dari brons pospor tuang,
harus dibuat dari baja tuang atau baja tempa. Roda gigi dan bantalan harus cukup
kaku terhadap gerakan. Roda gigi harus mempunyai “rumah” (gearbox) yang
dapat dilepaskan untuk memudahkan pelumasan.
Set Gearbox beserta Roda gigi di dalamnya menggunakan Merk AUMA. Dan
disesuaikan dengan Drat Stangnya dan setting sedemikian rupa hingga
pengoperasian pintu dapat berfungsi dengan baik (pengoperasian menggunakan
tenaga manusia maupun tenaga elektromekanis dapat diputar dengan mudah).
(sambungan di dalam Set Gearbox dipasang dengan presisi).
3) Kopling
Spesifikasi Teknik
Kopling harus dilengkapi, untuk penyesuaian dan pelekatan secara tetap pada
poros sesudah penyesuaian kedudukan pintu di lapangan.
4) Ulir Pengangkatan
Stainless steel atau Baja mild steel (S45C, ST60 atau setara yang dibuktikan
dengan sertifikat). tidak diperkenankan menggunakan ferro casting (besi cor atau
besi tuang).
Type Ulir 1 jalur. Untuk saluran Primer menggunakan diameter minimal 75 mm,
Saluran Sekunder menggunakan diameter minimal 2” dan Saluran Tersier
menggunakan diameter minimal 38 mm.
Diameter ulir juga harus disesuaikan dengan ukuran pintu dan tinggi
pengoperasian pintu.
5) Tongkat Penghubung
Setiap sebatang harus dilengkapi dengan handel operasi manual yang dapat
mengangkat beban penuh sebagaimana direncanakan. Gaya untuk memutar alat
harus lebih kecil dari 15 (lima belas) kilogram.
Alat angkat sistim ini dipasang permanen, terdiri dari : as penerus / putar, kotak
roda gigi (gearbox) dan unit penggerak motor listrik. Untuk operasi pemeliharaan
sistim alat angkat ini dilengkapi dengan alat pemutar tangan (handwheel). Alat
angkat ini harus mempunyai limit switch, sehingga jika pintu sudah bergerak
membuka atau menutup pada batas maksimal, maka penggerak akan berhenti
secara otomatis. Disamping itu, aktuator juga dilengkapi dengan switch
pengaman torsi, sehingga apabila pintu terganjal benda asing, maka otomatis
berhenti, untuk menghindari kerusakan / terbakar karena overload pada
Spesifikasi Teknik
komponan lainnya. Untuk operasi normal dilakukan melalui unit control yang
menjadi satu kesatuan dalam aktuator tersebut. Spesifikasi dan pemilihan
aktuator mengikuti syarat berikut :
• Tegangan : 380 V 50 Hz
Penyedia Jasa harus mengajukan kepada Direksi berupa brosur, leaflet dan
informasi lain yang berkaitan dengan produk yang akan dikerjakan/dipasang
beserta metode pelaksanaan sebelum pekerjaan dimulai. Dan setelah disetujui,
metode pemasangan harus sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh vendor.
8) Garansi
9) Lain-lain
• Power (Output Ratings) : Min. 7,0 kVA – 20,0 kVA @1500 RPM
• Type : Silent
• Battery Voltage : 12 V
b) Jika ada bagian dari pekerjaan gagal dioperasikan sesuai ketentuan Direksi/
Konsultan Supervisi pekerjaan tersebut, beberapa perubahan harus dikerjakan oleh
Penyedia Jasa sesuai ketentuan Direksi dan Konsultan Supervisi pekerjaan tersebut
tanpa pembayaran ekstra.
Spesifikasi Teknik
c) Pada saat penyerahan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan garansi tertulis
selama jangka waktu 1 tahun untuk semua pekerjaan, meliputi perbaikan dari semua
kekurangan dan kerusakan yang mungkin terjadi dalam jangka waktu tanpa biaya
tambahan.
Pengukuran
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada unit terpasang sesungguhnya
dalam unit, ditentukan oleh gambar yang disetujui atau atas petunjuk Direksi.
Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada:
- 30% unit selesai dirakit.
- 70% setelah unit berada di lokasi pekerjaan
- 100% setelah unit terpasang, dan dapat berfungsi dengan baik
Pekerjaan ini harus dianggap sudah termasuk semua kompensasi untuk penyediaan
tenaga kerja, material, peralatan, sarana konstruksi, alat bantu dan sebagainya untuk
menghasilkan pekerjaan yang lengkap memenuhi syarat dengan teknik
pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua ketentuan dalam
spesifikasi ini.
Jika tidak ditentukan lain bahan cat harus memenuhi Standar Nasional Indonesia PUBI-
1982. Semua bahan harus diperoleh dari pabrik yang disetujui oleh Direksi dan contoh
dari tiap-tiap cat dan bahan campuran yang diusulkan untuk dipakai, harus diserahkan
kepada Direksi/Pihak yang ditunjuk untuk melakukan pengawasan pekerjaan tersebut
untuk mendapatkan persetujuan. Bahan yang harus dikirim ke tempat pekerjaan dalam
kaleng atau drum dengan segel yang masih utuh. Cat yang telah kaduluwarsa seperti
yang dituliskan pada kaleng tidak boleh dipakai, bahan cat seperti itu harus segera
dikeluarkan dari tempat pekerjaan. Cat harus seluruhnya diaduk dibawah pengawasan
seorang mandor yang berwenang dengan cara yang dibenarkan oleh Direksi/ Konsultan
Supervisi pekerjaan tersebut dan tidak boleh diberikan kepada tukang cat sebelum cat
dan bidang yang akan dicat selesai dipersiapkan betul-betul. Seluruh pekerjaan harus
diselesaikan dalam warna dan corak seperti diperintahkan oleh Direksi/Pihak yang
ditunjuk untuk melakukan pengawasan pekerjaan tersebut dan jika diperlukan, Penyedia
Jasa harus membuat Variasi warna dari tiap-tiap lapisan cat.
Tiap lapis penambal harus melampui cat yang semula dan tidak rusak selebar
minimum 5 cm. Kecuali ditentukan lainnya, maka semua permukaan yang
sudah diberi cat dasar, akan dilapisi cat dasar lagi dan kemudian dengan 2
lapis cat penutup.
b) Terbuka terhadap pengembunan berat atau bila terbenam dalam air, termasuk
semua pintu :
1. Dibersihkan dengan sikat kawat baja.
2. Dicat dasar dua lapis.
3. Dua lapis bitumen kental atau dua lapis cat karet, berchlor atau dua lapis cat
oksida terbatu bara.
c) Pintu geser tegak, katup-katup dan lain-lain alat yang dibuat dari besi tuang
harus dilapisi dengan dua lapis cat bitumen atau yang sepertinya, bagaimana
ditunjukkan oleh Direksi/Pihak yang ditunjuk untuk melakukan pengawasan
pekerjaan tersebut.
d) Penggunaan kualitas cat adalah kualitas terbaik untuk pekerjaan ini sesuai
petunjuk direksi.
2. Permukaan yang sudah siap harus dicat dasar sesuai dengan petunjuk
pengecatan dari pabrik
4. Pengecatan lapis awal dan lapis akhir harus sesuai dengan cara dan
peralatan yang disarankan dari pabrik;
5. Cat yang dipakai harus mempunyai masa pemakaian tidak kurang dari 1
(satu) tahun dalam keadaan segala cuaca di lokasi pekerjaan;
7. Semua pengecatan, harus dilakukan secara rata dan halus pada permukaan.
Cat harus diaduk seluruhnya, ditapis dan dijaga kekentalannya agar
seragam selama dipergunakan;
9. Permukaan yang akan dilapisi cat harus bebas dari kelembaban selama
pengecatan;
12. Cat yang diproduksi oleh pabrik yang mempunyai nama baik dan disetujui
oleh Direksi Pekerjaan;
13. Pengecatan dengan tar-epoxy dan atau epoxy resin harus dilaksanakan pada
bagian–bagian di bawah ini:
Spesifikasi Teknik
iv. Semua logam besi yang permukaannya tidak dihaluskan, kecuali yang
disebutkan di atas harus dicat dengan 1 (satu) lapis cat dasar dan 2
(dua) lapis cat epoxy atau yang sekualitas. Tebal total lapisan tersebut
termasuk cat dasar harus 0,15 mm – 0,20 mm. Semua peralatan harus
dicat sesuai dengan standar pabrik.
2. Permukaan yang sudah siap harus dicat dasar sesuai dengan petunjuk
pengecatan dari pabrik;
4. Cat yang dipakai harus mempunyai masa pemakaian tidak kurang dari 1
(satu) tahun dalam keadaan segala cuaca di lokasi pekerjaan;
Spesifikasi Teknik
5. Semua pengecatan, harus dilakukan secara rata dan halus pada permukaan.
Cat harus diaduk seluruhnya, ditapis dan dijaga kekentalannya agar
seragam selama dipergunakan;
7. Permukaan yang akan dilapisi cat harus bebas dari kelembaban selama
pengecatan;
9. Cat yang diproduksi oleh pabrik yang mempunyai nama baik dan disetujui
oleh Direksi Pekerjaan;
10. Pengecatan dengan tar-epoxy dan atau epoxy resin harus dilaksanakan pada
bagian–bagian di bawah ini :
iv. Semua logam besi yang permukaannya tidak dihaluskan, kecuali yang
disebutkan di atas harus dicat dengan 1 (satu) lapis cat epoxy atau yang
sekualitas. Tebal pengecatan ulang minimal 0,10 mm. Sebelum
dilakukan pengecatan ulang, dilakukan pengukuran bersama antara
Direksi Pekerjaan dan Penyedia Jasa ketebalan cat eksisting setelah
permukaan dibersihkan dari kotoran (lumpur,. Semua peralatan harus
dicat sesuai dengan standar pabrik.
Spesifikasi Teknik
Semua biaya dalam pekerjaan pada sub bagian ini harus sudah dianggap termasuk
dalam harga satuan pekerjaan pintu sesuai dengan item pekerjaan dalam daftar
kuantitas dan harga.
Semua biaya dalam pekerjaan pada sub bagian ini harus sudah dianggap termasuk dalam
harga satuan pekerjaan pintu sesuai dengan item pekerjaan dalam daftar kuantitas dan
harga.
5. Pengerjaan di Lapangan
Penyedia Jasa harus melakukan pekerjaan baja selengkapnya dan menyediakan perancah
sementara serta persiapan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan. Sebelum
pelaksanaan dimulai di lapangan Penyedia Jasa harus menyampaikan kepada
Spesifikasi Teknik
Aluminium tidak boleh di pasang pada beton basah atau pasangan batu, atau dipasang
tetap pada beton yang masih mudah. Bila perlu untuk menghubungkan aluminium
dengan baja atau besi tulang, kedua permukaan harus dipisahkan dengan bahan pemisah
yang disetujui tebalnya tidak kurang dari 1,5 mm.
Bila aluminium batang atau bangunan baja dipasang dalam pasangan batu, bata atau
beton, permukaan yang bersentuhan harus dicat lebih dahulu dan bahan sambungan
harus diberi seng.
7. Pemasangan Bagian-bagian
Untuk pemasangan bagian-bagian pekerjaan baja yang tercantum dalam pekerjaan beton
atau pasangan batu yang permanen, maka bagian-bagian di atas angkur, plat perletakan
dan lain-lain harus lebih dahulu dari pada bagian lain.
Tiga rangkap dari setiap gambar harus dibuat, dan setiap perubahan dilakukan oleh
Direksi harus dibuat gambarnya tanpa pembayaran ekstra.
Apabila ukuran tebal dari bagian-bagian pintu tercantum di dalam gambar bestek,
ukuran tebal di atas dianggap sebagai ukuran minimum yang diperkenankan.
Pintu-pintu besi terlebih dahulu harus diperiksa oleh Direksi dan Konsultan Supervisi
tersebut ke pabrik, sebelum dikirim ke lapangan.
Setelah penyambungan dan pemasangan dari sandaran lengkap, dan bangunan yang
bersangkutan telah selesai, besi sandaran tersebut harus dibersihkan dari sisa-sisa beton
dan dicat.
Pengukuran
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada meter panjang terpasang
sesungguhnya dalam meter, ditentukan oleh gambar yang disetujui atau atas
petunjuk Direksi.
Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada jumlah meter panjang yang diukur sesuai
ketentuan diatas pada masing-masing harga satuan setiap meter yang tercantum
didalam Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus dianggap sudah termasuk semua
kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja, material, peralatan, sarana konstruksi,
alat bantu dan sebagainya untuk menghasilkan pekerjaan yang lengkap memenuhi
syarat dengan teknik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua
ketentuan dalam spesifikasi ini.
Spesifikasi Teknik
Skala duga dibuat dari teraso atau marmer dengan pembagian 0,1 meter,
sesuai dengan penjelasan dari Album Standar Perencanaan Irigasi atau
menurut ketentuan lain dalam gambar.
d) Skala duga untuk pintu Romyn dan Crump de Gruyter disediakan termasuk
penyediaan pintu-pintu dan harus terbuat dari kuningan sesuai dengan Album
Spesifikasi Teknik
Pengukuran
Pengukuran untuk pekerjaan 1,2,3, dan 4 harus didasarkan pada satuan terpasang
sesungguhnya sesuai item pekerjaan masing-masing dalam daftar kuantitas dan
harga, ditentukan oleh gambar yang disetujui atau atas petunjuk Direksi.
Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada satuan yang diukur sesuai ketentuan diatas pada
masing-masing harga satuan yang tercantum didalam Daftar Kuantitas dan
Harga, dan harus dianggap sudah termasuk semua kompensasi untuk penyediaan
tenaga kerja, material, peralatan, sarana konstruksi, alat bantu dan sebagainya untuk
menghasilkan pekerjaan yang lengkap memenuhi syarat dengan teknik
pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua ketentuan dalam
spesifikasi ini.
Spesifikasi Teknik
L. SPESIFIKASI KHUSUS
1. Sambungan dengan Pasangan Batu yang ada (lama)
Sebelum pasangan batu baru dilaksanakan, maka permukaan pasangan batu lama harus
dibuat kasar terlebih dahulu, dibersihkan dari noda, kotoran dan debu, disikat dan
disiram (dibasahi) dengan air sampai jenuh.
Pasangan batu baru dilaksanakan, apabila pasangan batu lama sudah bersih dari noda,
kotoran, debu, berbentuk kasar dan cukup basah.
- Pengukuran
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada meter kubik (m3)
terpasang sesungguhnya sesuai item pekerjaan masing-masing dalam daftar
kuantitas dan harga, ditentukan oleh gambar yang disetujui atau atas
petunjuk Direksi.
- Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada meter kubik (m3) yang diukur sesuai
ketentuan diatas pada masing-masing harga satuan yang tercantum didalam
Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus dianggap sudah termasuk semua
Spesifikasi Teknik
- Pengukuran
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada meter kubik (m3)
terpasang sesungguhnya sesuai item pekerjaan dalam daftar kuantitas dan harga,
ditentukan oleh gambar yang disetujui atau atas petunjuk Direksi.
- Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada meter kubik (m3) yang diukur sesuai
ketentuan diatas pada harga satuan yang tercantum didalam Daftar Kuantitas
dan Harga, dan harus dianggap sudah termasuk semua kompensasi untuk
penyediaan tenaga kerja, material, peralatan, sarana konstruksi, alat bantu dan
sebagainya untuk menghasilkan pekerjaan yang lengkap memenuhi syarat
dengan teknik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua
ketentuan dalam spesifikasi ini.
Spesifikasi Teknik
1 Umum
Material geo-textile dan geo-membrane harus bersih, kuat bebas dari luka, sobek
atau cacat-cacat lainnya serta dibuat dan diperoleh dari produsen/ pabrik dan
supplier yang dapat dipertanggungjawabkan. Penempatan/ pemasangan geo-textile
dan geo-membrane harus di lokasi yang sesuai dengan gambar atau perintah PPK.
Geo-textile yang dipakai/ berfungsi sebagai matras harus geo-textile dari tipe
tenunan yang dibuat dari material yang tahan/ awet terhadap keasaman tanah
dan tanah yang bersifat alkali, bakteri & efek biologis lainnya, ultra violet, dan
harus fleksibel. Untuk itu, material geo-textile harus dibuat dari bahan
stabilized poly propylene atau polyester atau bahan sejenis yang disetujui PPK.
Material geo-textile harus memiliki sifat fisik yang harus memenuhi syarat/
ketentuan paling sedikit sebagai berikut :
Pondasi
Item Penggunaan pada Rip- Keterangan
1. Minimum Strip
Tensile Strength
Spesifikasi Teknik
Pondasi
Item Penggunaan pada Rip- Keterangan
Material untuk matras geo-grid sama dengan material untuk matras geo-textile
seperti diuraikan pada spesifikasi ini, tetapi harus memiliki sifat fisik yang
harus memenuhi syarat/ ketentuan paling sedikit sebagai berikut :
Matras geo-textile dan geo-grid harus dipasang, dihampar dengan merata pada
permukaan tanah sehingga tidak boleh ada bagian matras yang bergelombang.
Harus dicegah timbulnya gaya tarik, tensile stress, terhadap matras kecuali
bila diperintahkan PPK.
Cacat sobek atau cacat-cacat lain yang terjadi pada matras pada saat dihampar
dan diratakan harus dicegah, dan bila terjadi cacat harus segera diperbaiki oleh
Penyedia dengan menambah matras, over laid, di atas matras geo-textile dan
geo-grid yang sudah terpasang atau dengan cara lain yang disetujui PPK.
Apabila geo-textile atau geo-grid dipakai untuk membungkus pematus lantai
(under drain) yang terdiri dari kerikil, maka kedua ujung geo-textile atau geo-
grid harus diberi sambungan overlapped tidak kurang dari 20 cm atau sesuai
dengan perintah PPK.
Sambungan geo-textile atau geo-grid harus dilaksanakan cara yang sesuai dan
dengan material dan peralatan yang mendapat rekomendasi produsen atau
supplier sesudah mendapat persetujuan PPK. Penyambungan harus dikerjakan
berhati-hati sehingga tidak merusak material sesuai dengan perintah PPK atau
metoda yang direkomendasi produsen atau supplier, material sambungan harus
memiliki strip strength yang lebih kuat dibanding material matras geo-textile.
Spesifikasi Teknik
3 Filter Geo-textile
(1) Umum
(2) Material
Geo-textile yang dipakai sebagai filter harus tipe bukan tenunan/ non-woven
type, terbuat dari material yang kuat dan tahan/ awet terhadap bakteri dan
pengaruh biologi lainnya, keasaman & alkali tanah, ultra violet dan fleksibel
serta berasal dari bahan stabilized polyster yang setara atau material yang
disetujui PPK.
Spesifikasi Teknik
Kecuali bila ditentukan lain oleh gambar atau PPK, geo-textile yang dipakai
di lokasi pekerjaan harus Tipe-1 sedang Tipe-2 terbatas hanya dipasang untuk
bangunan besar misalnya penyambat/ seal untuk terowong.
luas geo-textile yang dipasang dan diukur di lokasi pekerjaan atau sesuai
perintah PPK. Penyambungan dan overlapping tidak diperhitungkan dalam
pengukuran dan pembayaran kecuali kalau diperintahkan PPK.
(1) Umum
Material geo-membrane harus bersih, bagus, tanpa ada cacat sobek atau luka
atau cacat-cacat lain dan berasal dari produsen dan supplier yang bertanggung
jawab. Geo-membrane biasa dipakai untuk membentuk lapisan kedap air,
water proofing, yang ditempatkan di saluran atau terowong pada lokasi yang
ditentukan sesuai dengan gambar atau yang direncanakan/ diperintahkan PPK.
Geo-membrane yang dipakai harus dari tipe bukan tenun dari bahan yang
awet/ tahan terhadap bakteri dan efek geologis lainnya, keasaman tanah, alkali
tanah, ultra violet dan lain-lain serta bersifat cukup fleksibel. Material geo-
membrane ini harus berasal dari stabilized polyethylene atau material yang
setara yang disetujui PPK.
(g/cm3)
Bila dilakukan splicing, harus dikerjakan dengan baik sesuai dengan metoda,
peralatan, dan material yang direkomendasi produsen/ supplier dan bila geo-
Spesifikasi Teknik
membrane dipasang pada talud lereng, harus dikerjakan dengan metoda yang
direkomendasikan produsen, supplier atau sesuai dengan perintah PPK.
(1) Umum
Geo-grid yang dipasang untuk perlindungan talud/ lereng harus tipe jaring,
net, yang terbuat dari bahan alamiah yang kuat dan tahan untuk beberapa
musim hujan. Geo-grid yang dipakai untuk pekerjaan ini harus terbuat dari
bahan yang berasal dari fiber sabut kelapa atau material lain yang disetujui
PPK dengan tebal 10 mm yang terdiri dari lapisan jaring atas dan jaring
bawah/ dasar yang terbuat dari tali rami dimana kedua lapis tersebut harus
menyatu dengan kuat. Bobot geo-grid yang dipakai harus 600 ~ 700 gram/m2
sesuai dengan persetujuan PPK.
Tanah tempat geo-grid akan dipasang harus dipersiapkan lebih dahulu dengan
kedalaman tidak kurang dari 7,50 cm pada kondisi tanah yang tidak terlalu
basah atau kering sesuai dengan penilaian PPK.
- Pengukuran
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada buah yang terpasang
sesungguhnya sesuai item pekerjaan dalam daftar kuantitas dan harga,
ditentukan oleh gambar yang disetujui atau atas petunjuk Direksi.
- Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada buah yang diukur sesuai ketentuan diatas
pada harga satuan yang tercantum didalam Daftar Kuantitas dan Harga, dan
harus dianggap sudah termasuk semua kompensasi untuk penyediaan tenaga
kerja, material, peralatan, sarana konstruksi, alat bantu dan sebagainya untuk
menghasilkan pekerjaan yang lengkap memenuhi syarat dengan teknik
Spesifikasi Teknik
Penyedia harus menyediakan dan memasang waterstops yang terbuat dari bahan
polyvinyl-chloride dengan bentuk dan ukuran/ dimensi sesuai dengan lokasi
pekerjaan dan berdasarkan gambar kerja atau perintah PPK. Untuk
mempermudah pelaksanaan pemasangan waterstop dalam cetakan beton dapat
dilakukan dengan memakai waterstop dengan sayap atau flange yang terpisah,
tetapi, sebelum beton untuk bagian akhir sambungan dituang/ dicor, bagian sayap
atau flange tersebut harus disambungkan terlebih dahulu dengan metoda yang
disetujui PPK sehingga tidak ada beton atau mortar mengalir ke celah di antara 2
(dua) flange tersebut.
2. Pembuatan
Penyedia harus menyediakan material, peralatan dan sumber daya listrik yang
diperlukan untuk sambungan flange dan pemasangan waterstop. Sambungan
flange yang dibuat kerja dapat dilakukan dengan memotong waterstop sesuai
dengan keperluan, memanasi ujung-ujungnya sehingga meleleh dan
menyambungnya kembali sesuai dengan yang direncanakan.
3. Material
Waterstop harus terbuat dari bahan senyawa elastometric plastic, 100% PVC
(polyvinyl-chloride). Produk tersebut harus padat, homogen (serba sama), tidak
berongga/ berlubang atau cacat lainnya.
Waterstop yang dipakai menggunakan waterstop WPC WSF 200 Maspion atau
setara dengan persetujuan Direksi.
Tebal : 20 mm
Lebar : 200 mm
- Pengukuran
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada meter panjang (m)
terpasang sesungguhnya sesuai item pekerjaan dalam daftar kuantitas dan harga,
ditentukan oleh gambar yang disetujui atau atas petunjuk Direksi.
- Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada meter panjang (m) yang diukur sesuai
ketentuan diatas pada harga satuan yang tercantum didalam Daftar Kuantitas
Spesifikasi Teknik
dan Harga, dan harus dianggap sudah termasuk semua kompensasi untuk
penyediaan tenaga kerja, material, peralatan, sarana konstruksi, alat bantu dan
sebagainya untuk menghasilkan pekerjaan yang lengkap memenuhi syarat
dengan teknik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua
ketentuan dalam spesifikasi ini.
- Pengukuran
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada meter luas (m2) terpasang
sesungguhnya sesuai item pekerjaan dalam daftar kuantitas dan harga, ditentukan
oleh gambar yang disetujui atau atas petunjuk Direksi.
- Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada meter luas (m2) yang diukur sesuai ketentuan
diatas pada harga satuan yang tercantum didalam Daftar Kuantitas dan Harga,
dan harus dianggap sudah termasuk semua kompensasi untuk penyediaan tenaga
Spesifikasi Teknik
kerja, material, peralatan, sarana konstruksi, alat bantu dan sebagainya untuk
menghasilkan pekerjaan yang lengkap memenuhi syarat dengan teknik
pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua ketentuan dalam
spesifikasi ini.
Bahan pengisi dan penutup sambungan (joint filler and sealant) harus
disediakan dan dipasang pada sambungan ekspansi sesuai dengan ketentuan
dalam spesifikasi ini. Penyedia wajib menyediakan semua bahan dan peralatan
yang diperlukan untuk penggunaan dan penempatan filler serta pemasangan
sealant pada sambungan beton.
Joint filler yang dipakai harus dibuat dari bahan campuran aspal dengan bahan
filler atau tepung mineral dan harus memenuhi sifat fisik sebagai berikut:
Pada sambungan ekspansi dari lantai jembatan yang telah diisi dengan joint
filler masih terdapat celah dengan lebar 20 mm dan kedalaman 60 mm atau
sesuai dengan gambar kerja, celah tersebut harus diisi dengan aspal cair yang
panas di atas joint filler pada seluruh penampang melintangnya sesuai dengan
gambar kerja atau perintah PPK.
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada meter (m2) untuk
joint filler dan (m) untuk joint sealent dalam daftar kuantitas dan harga untuk
satuan terpasang sesungguhnya sesuai peruntukannya, ditentukan oleh
gambar yang disetujui atau atas petunjuk Direksi.
- Pembayaran
Seluruh biaya yang dikeluarkan penyedia jasa dalam mentaati persyaratan dari
sub bagian ini harus dianggap termasuk dalam jumlah analisa harga satuan
dalam daftar kuantitas dan harga. Pekerjaan ini harus dianggap sudah
termasuk semua kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja, material,
peralatan, sarana konstruksi, alat bantu dan sebagainya untuk menghasilkan
pekerjaan yang lengkap memenuhi syarat dengan teknik pelaksanaan
terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua ketentuan dalam spesifikasi
ini.
Bila ditentukan dalam gambar kerja atau sesuai perintah PPK, waterstop atau
pipa PVC untuk besi-pasak harus terkubur dengan tepat dan baik dalam beton
yang dituang pertama kali: Filler yang akan dipakai untuk sambungan
ekspansi harus sesuai dengan ketentuan dalam Spesifikasi ini, Pasal H-5, dan
harus dipotong sesuai dengan bentuk permukaan sambungan dan dipasang
pada permukaan beton lama dengan baik sehingga tidak akan bergeser pada
saat penuangan beton baru sedang dikerjakan.
Spesifikasi Teknik
Setengah dari panjang pasak besi harus terbungkus dengan pipa PVC atau
bahan lainnya yang disetujui PPK untuk mencegahnya menjadi satu kesatuan
dengan beton di sekitarnya dan harus dipasang pada setiap jarak sesuai dengan
gambar kerja atau perintah PPK. Sedang setengah dari panjang pasak besi
lainnya menjadi satu kesatuan yang kokoh dengan beton dari sisi sambungan
yang lain.
Panjang dowel bar 1.0 meter, dengan kedalaman pada salah satu sisinya
sebesar 0.5 meter. Diameter yang digunakan sebesar 19 mm.
- Pengukuran
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada unit terpasang (buah)
dalam daftar kuantitas dan harga untuk satuan terpasang sesungguhnya sesuai
peruntukannya, ditentukan oleh gambar yang disetujui atau atas petunjuk
Direksi.
Spesifikasi Teknik
- Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada unit terpasang (buah). Pekerjaan ini harus
dianggap sudah termasuk semua kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja,
material, peralatan, sarana konstruksi, alat bantu dan sebagainya untuk
menghasilkan pekerjaan yang lengkap memenuhi syarat dengan teknik
pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua ketentuan dalam
spesifikasi ini.
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada meter (m) dalam
daftar kuantitas dan harga untuk satuan terpasang sesungguhnya sesuai
peruntukannya, ditentukan oleh gambar yang disetujui atau atas petunjuk
Direksi.
- Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada meter (m). Pekerjaan ini harus dianggap
sudah termasuk semua kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja, material,
peralatan, sarana konstruksi, alat bantu dan sebagainya untuk menghasilkan
pekerjaan yang lengkap memenuhi syarat dengan teknik pelaksanaan
Spesifikasi Teknik
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada buah dalam daftar
kuantitas dan harga untuk satuan terpasang sesungguhnya sesuai
peruntukannya, ditentukan oleh gambar yang disetujui atau atas petunjuk
Direksi.
- Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada buah. Pekerjaan ini harus dianggap sudah
termasuk semua kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja, material,
peralatan, sarana konstruksi, alat bantu dan sebagainya untuk menghasilkan
pekerjaan yang lengkap memenuhi syarat dengan teknik pelaksanaan
terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua ketentuan dalam spesifikasi
ini.
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada buah dalam daftar
kuantitas dan harga untuk satuan terpasang sesungguhnya sesuai
peruntukannya, ditentukan oleh gambar yang disetujui atau atas petunjuk
Direksi.
- Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada buah. Pekerjaan ini harus dianggap sudah
termasuk semua kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja, material,
peralatan, sarana konstruksi, alat bantu dan sebagainya untuk menghasilkan
pekerjaan yang lengkap memenuhi syarat dengan teknik pelaksanaan
terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua ketentuan dalam spesifikasi
ini.
2. Saklar dan stop kontak menggunakan tipe inbow merk Broco, Panasonic,
Clipsal dan Schenider. Merk Saklar dan stop kontak dalam satu bangunan
harus diseragamkan.
4. Saklar dan stop kontak harus memiliki jalur arus positif tersendiri untuk
masing-masing titik (tidak digabung).
Spesifikasi Teknik
8. Fixture lampu menggunakan produk yang sama dengan lampu yang dipakai
dan harus sesuai dengan jenis dan konsumsi daya lampu yang akan
dipasang.
10. Penggantian merk selain yang ditunjuk harus melalui persetujuan Direksi.
5. Satu lubang T-Dos hanya boleh diisi dengan 1 jalur kabel, jenis T-dos
yang digunakan (cabang 3 atau cabang 4) menyesuaikan jumlah
percabangan kabel dengan maksimal percabangan kabel adalah 4.
c) Tata Cara Pemasangan fixture lampu, lampu, saklar dan stop kontak
1. Pemasangan saklar dan stop kontak menggunakan inbow dos
- Pembayaran
Item tersebut masuk ke dalam daftar kuantitas dan harga, dan harus mencakup
semua biaya-biaya untuk penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan,
sarana, alat bantu dan lain-lain untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
teknik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan persyaratan yang
digambarkan dalam spesifikasi ini.
Semua pekerjaan sesuai dengan gambar dan atas arahan dan persetujuan
direksi.
Pekerjaan struktur
Untuk pekerjaan kolom, sloof, ringbalk plat beton teras menggunakan beton
tulangan K 225 dengan dimensi praktis sesuai dengan SNI/standar mutu yang
berlaku.
Semua pekerjaan sesuai dengan gambar dan atas arahan dan persetujuan
direksi.
Pekerjaan atap
Atap menggunakan rangka baja ringan dengan penutup multiroof
Semua pekerjaan sesuai dengan gambar dan atas arahan dan persetujuan
direksi.
Pekerjaan perlengkapan
Pekerjaan ini meliputi pengadaan dan pemasangan pintu jendela sesuai dengan
gambar pelaksanaan, dengan kayu kualitas kelas II.
Semua pekerjaan sesuai dengan gambar dan atas arahan dan persetujuan
direksi.
Pekerjaan sanitasi
Pekerjaan ini meliputi plumbing (air bersih dan air kotor), septiktank, bak
mandi, kloset, dan assesorisnya.
Semua pekerjaan sesuai dengan gambar dan atas arahan dan persetujuan
direksi.
Pekerjaan finishing
Pekerjaan ini meliputi pengecatan, lantai keramik, dan plafon.
Semua pekerjaan sesuai dengan gambar dan atas arahan dan persetujuan
direksi.
Komponen Generator Set
Rumah Generator Set harus sudah dilengkapi dengan fasilitas pendukung
untuk memudahakan operasi dan pemeliharaan, seperti Rolling Door, alur
untuk pembuangan oli, pemasangan dan perbaikan knalpot, pemasangan dan
perbaikan genset dan sebagainya.
Spesifikasi Teknik
Tralis besi
Tralis besi berukuran 1 m x 1,2 m berfungsi sebagai sirkulasi udara.
Pemasangan trails besi harus kuat dan dicat dengan cat meni besi minimal 2
lapis dan cat besi minimal 2 lapis.
Perlengkapan
Setiap Generator Set, dan MCCB harus dilengkapi dengan grounding pada
masing-masing item tersebut.
b) Pemasangan
Pemasangan/pelaksanaan struktur dalam sub bagian ini dilakukan sesuai
dengan standar-standar yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Semua pekerjaan sesuai dengan gambar dan atas arahan dan persetujuan
direksi.
c) Pengukuran dan pembayaran
- Pengukuran
- Pembayaran
1 Sanggar P3A
1 Sloof
- Beton K-225 2.030 M3
- Besi beton 283.890 Kg
- Bekisting 27.040 M2
2 Pekerjaan Galian tanah : 6.400 M3
3 Pekerjaan Urugan Tanah Peninggian lantai 108.620 M3
4 Pekerjaan Urugan Pasir tebal 10 cm : 16.760 M3
5 Pekerjaan Lantai Kerja tebal 5 cm : 8.380 M3
6 Urugan tanah kembali bekas galian 4.800 M3
7 Pek. Pas batu kosong 8.230 M3
8 Pek. Pondasi Batu kali 24.690 M3
9 Rollag bata 0.300 M2
10 Kolom Kayu Mahoni 25/25 8.487 M3
11 Pas. dinding Batu Candi/Batu Tempel hitam 65.830 M2
12 Coating Batu Alam 65.830 M2
13 Pas. Lantai Keramik Motif 40 x 40 106.390 M2
14 Pas. Plint Keramik 10x40 43.500 M1
15 Balok Kayu Mahoni Konstruksi Atap 1.130 M3
16 Umpak 16.000 buah
17 Pasang Rangka Atap Kayu Mahoni 144.000 M2
18 Pasang Atap Genteng Soka/setara 144.000 M2
19 Pasang Nok Atap Genteng Soka/setara 25.000 M1
20 Pasang Nok Atap Ujung Motif etnik 6.000 Bh
21 Pasang Nok Mahkota Atap Motif etnik 1.000 Bh
22 Pasang List Plank GRC motif etnik lokal 48.790 M1
23 Politur Kayu 158.400 M2
24 lampu hias gantung 1.000 titik
c. Elektrikal
1 Instalasi Titik Lampu 9.000 titik
2 Instalasi Titik Stop Kontak 3.000 titik
3 Saklar Engkel 4.000 titik
4 Saklar Double 3.000 titik
5 Panel MCB 1.000 Unit
Spesifikasi Teknik
a) Material
- Kayu yang digunakan dalam konstruksi menggunakan jenis Mahoni kelas
Perhutani (Grade A) untuk Kolom dan Balok serta Struktur Atap.
- Pembayaran
Pekerjaan Pembesian
Pekerjaan Bekisting
Pemasangan atap rangka atap baja canal dingin profil c75 Rumah Pintu
Tralis
b) Pembersihan karat
Pembersihan karat dapat menggunakan gerinda tangan yang dilengkapi
dengan brush. Karat harus hilang pada seluruh permukaan pintu dan framenya.
Agar karat dan sisa pembersihan dapat benar benar bersih. Maka dapat
menggunakan air compressor untuk membersihkannya.
c) Pengecatan
Setelah pintu air dan frame sudah bersih dari Karat. Pintu Air dan Frame harus
dilapis secara bertahap. Tahap pertama dilapis menggunakan cat dasar meni
besi sebanyak 2 lapis. Tiap lapis, harus memiliki ketebalan minimal 100
Spesifikasi Teknik
mikron dan merata. Jarak antara perlapisan harus diberikan jeda dan pastikan
bahwa permukaan sudah tepat untuk dilakukan pelapisan ke-2. Tahap kedua,
pintu air dan frame dilapis menggunakan cat kapal / cat marine sebanyak
minimal 2 lapisan. Tiap lapisan harus memiliki jeda yang tepat agar cat dapat
menempel dan awet. Tebal tiap lapisan minimal 100 mikron.
Setelah pekerjaan selesai, pintu harus terpasang dengan baik dan dapat
dioperasikan sesuai fungsinya.
Cat kapal atau cat marine memiliki spesifikasi minimal seperti Cat Jotun, Cat
Transcoat, Cat Hempel atau yang setara dengan persetujuan Direksi.
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada satuan meter persegi
(m2) untuk volume terpasang sesungguhnya sesuai item pekerjaan didalamnya
yang telah berfungsi sesuai peruntukannya, ditentukan oleh gambar yang
disetujui atau atas petunjuk Direksi.
- Pembayaran
b) Pemasangan
Semua metode pemasangan dalam pekerjaan ini sesuai dengan tata
cara/standar dan ketentuan yang berlaku dalam pekerjaan elektrikal.
- Pembayaran
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada meter luas (m2) dalam
daftar kuantitas dan harga untuk satuan terpasang sesungguhnya sesuai
peruntukannya, ditentukan oleh gambar yang disetujui atau atas petunjuk
Direksi.
- Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada meter luas (m2). Pekerjaan ini harus
dianggap sudah termasuk semua kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja,
material, peralatan, sarana konstruksi, alat bantu dan sebagainya untuk
menghasilkan pekerjaan yang lengkap memenuhi syarat dengan teknik
pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua ketentuan dalam
spesifikasi ini.
Apabila ada rencana untuk peningkatan terhadap manfaat dari fungsi jalan
inspeksi, dimana beban yang melintas melebihi kriteria pada Panduan
Pembangunan Jalan dan Jembatan Pedesaan Kementrian PUPR Tahun 2016. ,
maka perlu adanya review dari konsultan Supervisi terhadap jenis konstruksi
jalan Inspeksi.
M. Penutup
a) Segala sesuatu yang belum tercantum dalam spesifikasi teknik ini yang masih
termasuk dalam lingkup pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyelesaikan
sesuai dengan petunjuk/perintah Pejabat Pembuat Komitmen, sesudah atau selama
pekerjaan berlangsung.
b) Setiap metode pelaksanaan pekerjaan yang belum tercantum dalam spesifikasi teknik
ini harus sesuai dengan Standar Nasional Indonesia atau referensi lain yang dapat
dipertanggungjawabkan dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan Direksi.
c) Hal yang timbul dalam pelaksanaan dan diperlukan penyelesaian di lapangan akan
dibicarakan dan diatur oleh Pejabat Pembuat Komitmen. Namun demikian harus
dalam surat tertulis yang disahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
d) Penyedia Jasa diharuskan mengutamakan keselamatan kerja dalam pelaksanaan
pekerjaan.