PASAL SU – 1
LINGKUP PEKERJAAN
1
wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Palombangkeng Utara dan Kecamatan
Palombangkeng Selatan.
Secara geografis Daerah Irigasi Pamukkulu terletak pada koordinat 05 o24'10,14”
LS dan 119o33'20,94” BT, dengan luas potensial 6005.9 Ha. Secara hidrologis berada
pada WS Jeneberang, dalam DAS Pappa. Batas wilayah Daerah Irigasi Pamukkulu
sebagai berikut:
Sebelah Utara : DAS Jeneberang
Sebelah Selatan : DAS Puncara, DAS Toppa, DAS Cikoang, DAS Birringkassi
Sebelah Timur : DAS Kelara Karaloe
Sebelah Barat : DAS Saro, DAS Limbung
2
SU – 1.2. LINGKUP PEKERJAAN
3
PASAL SU – 2
KONDISI PROYEK
SU - 2.1. IKLIM
Kondisi iklim wilayah Kabupaten Takalar dan sekitarnya secara umum ditandai
dengan jumlah hari hujan dan curah hujan yang relatif tinggi, dan sangat dipengaruhi
oleh angin musim. Pada dasarnya angin musim di Kabupaten Takalar dipengaruhi
oleh letak geografis wilayah yang merupakan pertemuan Selat Makassar dan Laut
Flores, kondisi ini berdampak pada putaran angin yang dapat berubah setiap
waktu, hal terutama terjadi pada Kecamatan Mangarabombang, sehingga pada
beberapa kawasan di wilayah ini mengalami kekeringan terutama pada musim
kemarau. Dimana musim hujan terjadi antara bulan Oktober sampai Maret dan musim
kemarau terjadi antara bulan April sampai dengan bulan September.
Berdasarkan hasil pengamatan stasiun hujan di Kabupaten Takalar, menunjukkan
suhu udara minimum rata-rata 22,2OC hingga 20,4OC pada bulan Februari –
Agustus dan suhu udara maksimum mencapai 30,5OC hingga 33,9OC pada bulan
September – Januari. Tingkat curah hujan dan jumlah hari hujan dalam periode
empat tahun terakhir mengalami perubahan intensitas curah hujan setiap tahunnya,
dengan rerata terbesar terjadi pada tahun 2007 yang mencapai 107 hari hujan
dengan curah hujan 555,42 mmHg. Dalam kurun waktu tersebut, jumlah hari hujan
terendah terjadi pada tahun 2004 yaitu 88 hari hujan, sedangkan curah hujan
terendah terjadi pada tahun 2006 dengan rerata intensitas curah hujan mencapai
192 mmHg.
Bendung Pamukkulu m3/det 5.088 6.130 3.600 4.236 1.680 0.982 0.780 0.318 0.210 0.194 0.620 3.126
Bendung Cakura m3/det 1.096 1.607 1.572 1.678 0.977 0.626 0.401 0.240 0.144 0.090 0.251 0.805
Bendung Jenemurung m3/det 3.506 4.348 4.412 4.956 3.046 2.020 1.334 0.815 0.489 0.315 0.663 1.775
Jumlah m3/det 9.690 12.085 9.584 10.870 5.703 3.629 2.515 1.373 0.843 0.599 1.534 5.706
5
PASAL SU – 3
GAMBAR – GAMBAR
6
(yang menampakkan secara umum atau bentuk typical), yang disesuaikan dengan
hasil pengukuran situasi lapangan.
Disamping akan digunakan untuk pelaksanaan Pekerjaan. Gambar-
gambar Pelaksanaan akan digunakan sebagai dasar untuk pengukuran kuantitas
( mutual check) dan pembayaran.
Penyedia Jasa harus yakin bahwa gambar-gambar tersebut berisi detail-detail yang
cukup dan semua elevasi permukaan tanah asli yang digambarkan adalah elevasi-
elevasi yang telah disetujui oleh Direksi.
Gambar-gambar pelaksanaan dibuat dan diserahkan kepada Direksi dalam rangkap
5 (lima) beserta tempat menyimpan gambar-gambar yang akan digunakan pada
saat Kegiatan pelaksanaan Pekerjaan.
7
SU - 3.2.5. GAMBAR-GAMBAR PURNA LAKSANA (AS-BUILT DRAWING)
Selama dalam tahap pelaksanaan. Penyedia Jasa harus menjaga/m elangsungkan
pemutakhiran gambar-gambar purna laksana dari semua jenis pekerjaan yang telah
diselesaikan. Setiap gambar-gambar harus menunjukkan perubahan-perubahan
yang disyahkan, yang telah dibuat terhadap gambar pelaksanaan yang disetujui,
dengan maksud agar gambar-gambar tersebut merupakan proses yang benar dari
kondisi sebagaimana dilaksanakan dari setiap pekerjaan permanen. Format
gambar-gambar purna laksana harus disetujui Direksi.
Gambar-gambar purna laksana harus selalu tersedia guna inspeksi bulanan ke
lokasi yang dilakukan oleh wakil Direksi dan jika bukan gambar yang mutakhir,
Penyedia Jasa harus memperbarui (memutakhirkan) gambar-gambar tersebut
dalam waktu 6 (enam) hari kerja.
Sesudah seluruh bagian Pekerjaan Permanen yang digambarkan di dalam gambar
kontrak selesai dilaksanakan, gambar Purna Laksana dari bagian pekerjaan permanen
tersebut, setelah disetujui oleh Direksi, harus ditandatangani bersama oleh Direksi
dan Penyedia Jasa atau wakil-wakilnya.
Gambar-gambar Purna Laksana harus dibuat pada kertas yang dapat direproduksi
dan berkualitas baik, sehingga dapat dicopy dengan hasil yang jelas dan dapat
dibaca. Seperangkat gambar purna laksana yang telah jadi harus diserahkan kepada
Direksi untuk diperiksa dan disetujui dalam waktu 30 hari setelah pekerjaan-
pekerjaan itu diselesaikan.
Sebelum pembayaran akhir dibuat, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar-
gambar Purna Laksana lengkap dan memberikan gambar yang paling
mutakhir yang menunjukkan pelaksanaan sebagaimana yang benar-benar
dilaksanakan. Gambar- gambar tersebut adalah sebagai berikut:
1. 1 (satu) set gambar soft copy dalam Hardisck External termasuk scanan
gambar yang telah di tandatangani.
2. 5 (lima) set cetakan pada kertas berkualitas baik (80 gr), ukuran A-3.
8
SU - 3.3. PENYERAHAN, PEMERIKSAAN ATAU
PERSETUJUAN GAMBAR-GAMBAR PENYEDIA JASA
Penyedia Jasa bertanggung jawab untuk menyiapkan Gambar dan mengajukan
gambar tersebut kepada Direksi sedini mungkin untuk menghindari Penundaan
pekerjaan lapangan, karena tidak tersedianya gambar-gambar yang telah diperiksa
dan disetujui/disahkan oleh Direksi.
Penyedia Jasa harus menyerahkan Gambar-gambar pelaksanaan atau Gambar Kerja
kepada Direksi untuk diperiksa dan disetujui, dalam hal ini paling lama 7 (tujuh)
hari sebelum waktu dimulainya pelaksanaan atau fabrikasi untuk jenis
pekerjaan- pekerjaan tertentu.
Untuk barang yang harus dibuat di luar lapangan dan diangkut ke lapangan harus
diserahkan lebih awal dari pada batas minimum 60 (enam puluh) hari
yang disebutkan di atas, untuk memberikan waktu yang cukup untuk
pemeriksaan, persetujuan perbuatan, pengiriman dan penerimaan di lapangan
4 (empat) set cetakan yang jelas terbaca. untuk tiap gambar harus diserahkan kepada
Direksi dengan format lembar pengiriman standar yang disetujui oleh
Direksi.
Dalam waktu 30 hari kerja setelah menerima cetakan gambar yang diserahkan oleh
Penyedia Jasa. Direksi akan mengembalikan satu sa1inan yang ditandai dan ditanda
tangani serta komentar-komentar yang tergantung pada gambar tersebut masih harus
diperbaiki atau disetujui.
Setelah menerima gambar yang sudah disetujui. Penyedia Jasa berhak untuk memulai
pekerjaan yang tercakup dalam setiap gambar, mentaati setiap koreksi jika
ditunjukkan pada gambar oleh Direksi dan, harus menyerahkan terlebih dahulu.
Dengan lembar lembar penyerahan, 4 (empat) cetakan untuk setiap gambar yang
sudah dikoreksi, bila ada kepada Direksi.
Semua gambar yang telah diperiksa dan disetujui harus disimpan di kantor lapangan
Penyedia Jasa dengan urutan sesuai dan dalam sistem pengarsipan gambar
yang terkontrol dengan baik.
Bila diperlukan perbaikan dari gambar yang diajukan oleh Penyedia Jasa. Penyedia Jasa
akan membuat koreksi yang diperlukan dan atau revisi-revisi pada gambar tepat
pada waktunya dan akan menyerahkan kembali gambar tersebut kepada Direksi
dengan cara yang sama menjadi gambar yang baru dalam 4 salinan. Bila gambar-
gambar yang dikembalikan telah diserahkan kembali untuk disetujui, Direksi akan
berusaha dengan keras untuk menyelesaikan pemeriksaan dan atau persetujuannya
terhadap gambar itu dalam waktu 15 hari kerja; namun hal ini tergantung pada
jumlah dan tingkat kesulitan koreksi revisi yang harus diperiksa. Prosedur ini
akan berlanjut sampai gambar-gambar akhirnya disetujui.
Direksi berhak untuk meminta detail-detail tambahan dan meminta Penyedia
Jasa untuk membuat perubahan-perubahan yang diperlukan pada
gambar pelaksanaan/gambar kerja untuk disesuaikan dengan syarat-syarat dan
maksud dari spesifikasi tanpa biaya tambahan.
9
Setiap Pekerjaan yang telah dilaksanakan sebelum gambar-gambar pelaksanaannya
disetujui oleh Direksi akan menjadi resiko Penyedia Jasa. Persetujuan Direksi terhadap
gambar Penyedia Jasa tidak akan melepaskan/membebaskan Penyedia Jasa dari
kewajibannya dalam mentaati Spesifikasi. Tanggung jawab untuk memenuhi metode
pelaksanaan dan lain-lain
10
PASAL SU – 4
STANDARISASI DAN SPESIFIKASI
Semua bahan/material dan peralatan yang akan digunakan dalam pelaksanaan harus
menurut standar dan spesifikasi yang telah ditentukan di Indonesia, yaitu SNI
atau setaraf dengan standar dan spesifikasi yang berlaku dan diterbitkan serta
disetujui di negara, dimana peralatan tersebut dibuat. Material dan peralatan
tersebut harus merupakan produk mutakhir atau revisi-revisi dari standar dan
spesifikasi, paling tidak bertanggal tiga puluh (30) hari sebelum tanggal
pembukaan penawaran, termasuk perubahan dan atau tambahan.
Dalam hal ini apabila terjadi ketidak sesuaian persyaratan antara spesifikasi
yang tersedia, standar ataupun kodenya, dengan spesifikasi-spesifikasi yang akan
berlaku. Referensi atau standar dan spesifikasi atas bahan/material dan peralatan
dari suatu pabrik tertentu harus diikuti dengan kata-kata “or equivalent /
atau ekivalen”. Penyedia Jasa boleh mengusulkan ekivalen dari standar,
spesifikasi, material atau ekivalen yang harus menurut ketentuan yang berkaitan
dengan yang dicantumkan secara terperinci.
Bila Penyedia Jasa mengusulkan ekivalen standar dan spesifikasi atas ekivalen
bahan/material dan peralatan, maka Penyedia Jasa harus mencatat perubahan
standar dan spesifikasi yang lengkap, informasi serta data atas bahan/material dan
peralatan untuk memperoleh persetujuan Direksi. Penyerahan tersebut harus
tepat pada waktunya, kelalaian/kegagalan untuk melakukan hal tersebut, atau
pengaduan dari setiap ekivalen material dan peralatan sebelum memperoleh
persetujuan Direksi, akan merupakan resiko Penyedia Jasa.
Bilamana suatu referensi dibuat untuk standar atau spesifikasi untuk menyerahkan
bahan/material atau peralatan, seperti the American Society for Testing and
Materials, referensi tersebut harus disebutkan dengan singkatan dari standar atau
spesifikasi, yang disertai dengan surat tersendiri dan atau uraian, seperti ASTM : C
76.
Berikut ini merupakan sebuah daftar mengenai nama singkatan dan
kepanjangannya dari standar dan atau spesifikasi internasional, yang berkaitan
dengan Dokumen- dokumen Kontrak dan termasuk singkatan dari standar dan
spesifikasi beserta alamat- alamatnya, dimana salinan-salinan dari standar dan
spesifikasi tersebut dapat diperoleh.
UPFS = United States Federal Spesification from :
Specification Sales (3 FRBS) Building 197 Washington Navy
Yard, General Services Administration, Washington, DC. 20407
USA.
AISI = American Iron and Steel Institute
1000 – 16 th Street NM Washington, DC. USA.
11
ANSI = American National Standard Institute
1430 Broadway New York, New York 10018, USA.
ASTM = American Society for Testing and Materials 19166 Race Street
Philadelphia, Pennsylvania 19103, USA.
ASME = American Society of Mechanical Engineer 345 East 47 th Street New
York. New York 10017, USA.
AISC = American Institute of Steel Construction, Inc.1221 Avenue of the
American New York, New York 10020, USA.
AWS = American Welding Society, Inc. 2501 NW Seventh Street Miami,
Flo rida 33125, USA.
AGMA = American Gear Manufacturer Association Empro Building Pittsburgh,
Pennsylvania 15222, USA.
IEEE = Institute of Electrical and Electronics Engineers 345 East 47 th Street
New York, New York 10017, USA.
IPCEA = Insulated Power Cable Engineers Association 192 Washington Street
Belmont, Massachusetts 02178
NEC = National Electrical Code
470 Atlantic Avenue Boston, Massachusetts 02210, USA.
NEMA = National Electrical Manufactures Association, 155 East 44 th Street,
New York, New York 10038, USA.
SAE = Society of Automotive Engineers
400 Commonwealth Drive Pittsburgh, Pennsylvania 15096, USA.
USBR = United States Bureau of Reclamation
Attention Code 1330 PO.Box.25007, Denver Colorado 80225, USA.
Biaya untuk menyerahkan data dan informasi untuk memperoleh persetujuan
berdasar SNI atau ekivalen standar dan spesifikasi atas ekivalen dari
bahan/material dan peralatan, termasuk biaya atas sesuatu data tambahan,
test/pengujian dan pengawasan yang diminta oleh Direksi, harus termasuk dalam
harga penawaran dalam daftar kuantitas barang yang dapat diterapkan dalam
pekerjaan.
Catatan :
1. Standar Internasional diatas dapat digunakan sebagai referensi namun diutamakan
SNI dulu, kalau tidak ada baru memakai equivalent standard.
2. Semua bahan / material yang digunakan harus menggunakan produksi dalam negeri.
12
PASAL SU – 5
PROGRAM PELAKSANAAN DAN LAPORAN
13
Jadwal waktu pelaksanaan harus dipersiapkan sedemikian rupa sehingga
keseluruhan pekerjaan akan diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan
dalam appendix I pada penawaran. Sesudah disetujui oleh Direksi, jadwal waktu
pelaksanaan beserta lembar-lembar lampirannya harus digunakan sebagai
acuan bagi Program Pelaksanaan dan tidak diijinkan diadakan perubahan, kecuali
ada perpanjangan waktu yang diperbolehkan berdasarkan Kontrak. Program yang
disetujui harus menjadi dasar acuan untuk membandingkan kemajuan yang dicapai
terhadap yang direncanakan. Juga akan digunakan untuk mengetahui apakah suatu
pekerjaan telah selesai tepat pada waktunya.
Program Pelaksanaan yang disetujui akan dimonitor secara ketat dan kemajuan
semua kegiatan diperbarui dalam kurun waktu tertentu, dengan maksud untuk
membuat dasar acuan untuk penyiapan laporan kemajuan seperti dijelaskan dalam
pasal 5.3. Spesifikasi Umum.
Bila menurut Direksi, kemajuan pekerjaan tidak sesuai dengan Program Pelaksanaan
yang disetujui, Direksi mempunyai hak meminta Penyedia Jasa untuk menambah
sumber-sumber atau waktu kerjanya sesuai dengan pasal 46 dari Syarat Umum
Kontrak. Untuk selanjutnya, atas permintaan Direksi. Penyedia Jasa akan membuat
jadwal yang telah diperbaiki/disesuaikan dengan maksud untuk mengejar ketinggalan
terhadap program pelaksanaan yang telah disetujui, yang harus secara terus menerus
dijadikan dasar monitoring kemajuan pekerjaan dan syarat untuk penentuan
penyesuaian penambahan atau pengurangan.
Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia Jasa dalam memenuhi kebutuhan
pada Pasal ini akan dianggap termasuk dalam biaya umum harga satuan dalam
Daftar Kuantitas dan Harga.
14
b. Jumlah waktu yang tersisa untuk menyelesaikan keseluruhan pekerjaan
dan untuk setiap kegiatan jaringan kerja.
(3) Pada kegiatan atau sub-kegiatan dalam jaringan kerja dibuat daftar yang
menunjukkan :
a. Prosentase rencana yang akan diselesaikan sampai akhir periode pelaporan;
b. Prosentase aktual yang diselesaikan sampai akhir periode pelaporan;
c. Jangka waktu yang sisa untuk menyelesaikan kegiatan atau sub-kegiatan;
d. Penjelasan yang tepat tentang kemajuan pekerjaan termasuk
metode perbaikan yang di usulkan.
(4) Jadwal kegiatan yang akan dimulai dalam jangka 1 (satu) bulan berikutnya
dengan prakiraan tanggal dimulai dan diselesaikannya kegiatan tersebut.
(5) Daftar tenaga kerja dan posisi yang digunakan selama periode pelaporan.
(6) Daftar sarana pelaksanaan, peralatan dan bahan-bahan di lapangan yang
digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan termasuk yang tiba di atau dipindahkan
dari lapangan. Daftar tersebut harus memperlihatkan kegiatan mana yang
sedang dilakukan setiap harinya, tidak bekerja atau rusak/cacat.
(7) Total volume Pekerjaan permanen untuk item-item seperti berikut tetapi tidak
dibatasi untuk:
a. Total volume pekerjaan galian yang diselesaikan;
b. Total volume pekerjaan berbagai klasifikasi timbunan yang diselesaikan;
c. Total volume pekerjaan berbagai kelas mutu beton yang diselesaikan;
d. Total volume pekerjaan pasangan batu yang diselesaikan;
e. Total jumlah bangunan-bangunan yang diselesaikan/termasuk prosentasi
bagian jembatan dan gorong-gorong yang diselesaikan.
(8) Item-item utama untuk pekerjaan sementara yang dilaksanakan selama periode
pelaporan.
(9) Daftar jumlah pembayaran yang diterima per tanggal dan jumlah tagihan yang
diajukan tetapi belum dibayarkan.
(10) Uraian secara rinci semua faktor-faktor yang mempengaruhi kemajuan
pekerjaan dan solusi yang diusulkan Penyedia Jasa.
(11) Masalah-masalah lain yang mungkin diperlukan berdasar Kontrak atau
pernyataan tentang masalah-masalah yang timbul dari atau sehubungan
dengan pelaksanaan pekerjaan selama periode pelaporan.
15
(12) Foto kemajuan pelaksanaan sebagaimana diuraikan pada Sub-pasal 5.5.
Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia Jasa yang berkaitan dengan sub-pasal ini
harus termasuk dalam biaya umum harga satuan dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
16
SU - 5.5. FOTO-FOTO KEMAJUAN PELAKSANAAN
Penyedia Jasa akan melengkapi semua laporan kemajuan pelaksanaan dengan
foto berwarna (8 x 12 cm) setiap kemajuan kerja yang dicapai, pada lokasi-lokasi
yang ditentukan oleh Direksi selama periode Kontrak.
Foto akan diambil pada awal, selama berlangsung dan tahap selesai (0%, 50%, 100%)
untuk masing-masing bagian utama pekerjaan atau bagian pekerjaan dan pada
saat lain yang langsung ditentukan oleh Direksi. Foto akan disediakan untuk Direksi,
dan dilampirkan ke dalam laporan progres bulanan yang ditetapkan pasal 5.3. disebut
di atas dan akan dicetak masing-masing foto 6 (enam) lembar.
Uraian singkat dan tanggal masing-masing foto akan disertakan. Foto negatifnya akan
menjadi barang milik Pemilik dan cetak ulang dari negatif ini tidak boleh diberikan
kepada orang atau orang-orang kecuai diizinkan Pemilik.
Semua biaya diadakan oleh Penyedia Jasa sesuai kebutuhan pada sub-pasal
ini termasuk biaya umum harga satuan dalam Kuantitas dan Harga (Bill of Quantities).
17
PASAL SU – 6
BAHAN-BAHAN DAN PERALATAN YANG
DISEDIAKAN OLEH PENYEDIA JASA
SU - 6.1. UMUM
Penyedia Jasa akan menyediakan semua bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan
untuk menyelesaikan pekerjaan. Semua bahan dan peralatan yang merupakan bagian
dari Pekerjaan Permanen harus dalam keadaan baru dan sesuai dengan standar yang
ditetapkan dalam Spesifikasi atau Standar yang ditunjukkan dalam pasal 4 pada
Spesifikasi Umum.
18
a. Tempat produksi atau pabrik.
b. Tempat pengapalan / pengangkutan;
c. Lapangan
Penyedia Jasa harus menyampaikan beberapa informasi-informasi pada Direksi
mengenai sarana dan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh Direksi untuk tujuan
pemeriksaan. Pemeriksaan tersebut dalam hal apapun tidak membebaskan Penyedia
Jasa dari tanggungjawabnya untuk penyediaan sarana dan bahan-bahan yang
sesuai dengan spesifikasi.
19
PASAL SU – 7
SURVEY DAN PENGUKURAN PEKERJAAN
SU – 7.1. UMUM
Pekerjaan ini dibagi tiga (3) tahap, sebagai berikut:
a. Tahap sebelum pelaksanaan dimulai
b. Tahap selama pelaksanaan berjalan
c. Tahap sesudah pelaksanaan selesai dan akan diserahkan untuk pertama kali
serta kedua kalinya.
20
SU - 7.4. PEKERJAAN PENGUKURAN
1. Sebelum memulai pekerjaan pengukuran, Penyedia Jasa harus menyerahkan
kepada Direksi Pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan metode dan peralatan
yang akan digunakan untuk pengukuran situasi dan detail dari letak tampang
melintang.
2. Pekerjaan pengukuran harus dilakukan bersama-sama dengan pengawas
pengukuran. Hasil pengukuran harus disetujui oleh assisten survey dan desain.
3. Patok-patok dan hurufnya harus dicat dengan warna sesuai dengan ketentuan
dalam Kriteria Perencanaan Irigasi dan petunjuk Direksi.
4. Patok-patok harus dibuat dari kayu kelas 2, dengan ukuran diameter 10 cm,
diatas tanah 40 cm, kecuali patok poligon dan waterpass diameter 6 cm,
dipancang 50 cm diatas tanah 25 cm.
5. Patok As
(a) Untuk pekerjaan peninggian dan perkerasan jalan inspeksi, Penyedia Jasa
harus memasang patok-patok as sepanjang ruas jalan dengan jarak 50 m.
(b) Ukuran dari patok-patok as paling kecil harus : diameter 6 cm, panjang 75
cm dan dipancangkan ke dalam tanah 60 cm. Patok-patok dicat dan diberi
kode nomor.
6. Patok Petunjuk
(a) Harus dibuat patok petunjuk dari kayu kelas 2 yang diikatkan berdasarkan
patok as tanggul.
(b) Patok petunjuk untuk tanggul ditempatkan tegak lurus dengan as tanggul,
dengan jarak maksimum 5 mm dari kaki luar tanggul rencana.
(c) Ukuran dari patok-patok petunjuk ini paling kecil harus diameter 10
cm, panjang 100 cm, dan dipancangkan ke dalam tanah 60 cm, dicat biru
dan harus diberi keterangan-keterangan dengan warna putih, sebagai berikut:
(i) Nomor patok
(ii) Elevasi dari puncak patok
(iii) Jarak dari as rencana
(iv) Elevasi dari pekerjaan rencana
(d) Patok-patok petunjuk ini harus dilindungi selama pelaksanaan pekerjaan dan
tidak akan dipindahkan atau ditimbun.
(e) Profil-profil melintang tanggul rencana harus dibuat tiap 50 m. Profil-
profil harus dibuat dari bambu utuh lurus dengan diameter paling kecil 40
mm, dan sambungan-sambungan dikuatkan dengan paku atau tali.
7. Untuk pelaksanaan pekerjaan Penyedia Jasa harus melakukan setting out dengan
menempatkan patok-patok Bantu pada setiap sudut dan bouw plank /
papan pembantu pada bagian-bagian yang membutuhkan.
8. Pengukuran Krib/Pelindung tebing pada alur sungai.
21
(a) Untuk pekerjaan krib pelindung tebing, Penyedia Jasa harus memasang
minimum tiga (3) patok as setiap krib, dan membersihkan daerah kerja
sampai jarak antara 10 m – 30 m dari tepi-tepi sungai.
Ukuran dari patok-patok ini paling kecil adalah diameter 10 cm, panjang
100 cm dan dipancang ke dalam tanah sampai kedalaman 60 cm. Patok-patok
dicat kuning dan diberi keterangan-keterangan dengan warna merah
sebagai berikut :
(i) Nomor krib
(ii) Elevasi dari puncak patok
(iii) Jarak dari patok ke tiang pertama dari krib (dari krib beton)
(iv) Elevasi puncak krib
(b) Penyedia Jasa harus menyelenggarakan pengukuran kembali tampang
melintang tebing dan alur sungai pada setiap krib, meliputi semua
patok petunjuk krib, lokasi yang diteliti dari garis batas depan krib atau
sungai, dan ditunjukkan dalam gambar tampang lintang.
9. Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan pengukuran dan perlengkapannya,
juru-juru ukur dan pekerja-pekerja yang diperlukan.
10. Apabila Penyedia Jasa tidak dapat menyediakan semua atau sebagian seperti
tercantum dalam butir (9), maka Direksi dapat menunjuk pihak ketiga dan
seluruh biaya untuk itu menjadi beban Penyedia Jasa.
11. Semua patok-patok pengukuran termasuk Bench Mark yang terdapat
pada daerah/lokasi pekerjaan harus tetap dipelihara dan dijaga dengan baik
sampai pekerjaan tersebut diterima oleh pihak Proyek untuk kedua kalinya.
12. Penyedia Jasa harus melakukan pengukuran terakhir apabila pekerjaan yang
dilaksanakannya telah selesai 100%.
13. Hasil pengukuran akhir ini digambarkan pada lembar gambar pelaksanaan
(Eksternal Disk) yang merupakan as built drawing, dan diserahkan pada
waktu penyerahan pekerjaan.
22
SU – 7.5. TINGGI PERMUKAAN ASLI YANG DIGUNAKAN
DALAM PENGUKURAN
Sebelum melakukan survey permukaan tanah asli yang akan dicantumkan dalam
gambar-gambar pelaksanaan. Penyedia Jasa harus memberitahukan kepada
Direksi paling lambat 20 hari sebelumnya dengan maksud agar Direksi atau
wakilnya dapat menyaksikan dan membuktikan ketinggian yang akan
digunakan/ditetapkan. Ketinggian permukaan asli yang digunakan harus mendapat
persetujuan dari Direksi.
23
PASAL SU – 8
PEKERJAAN-PEKERJAAN SEMENTARA
SU - 8.1. UMUM
Semua pekerjaan sementara meliputi jembatan darurat beserta jalan masuk,
kistdam, dewatering, pengelak dan lain-lain, akan dioperasikan, dipelihara dan secara
bertahap dibongkar oleh Penyedia Jasa, kecuali ditentukan lain dalam Kontrak.
SU - 8.2. LOKASI/LAPANGAN
Penyedia Jasa harus membatasi, sejauh dapat dilakukan, perpindahan p ekerja-
pekerja dan peralatan ke lapangan termasuk rute-rute jalan masuk yang sudah
disetujui oleh Direksi dengan maksud untuk meminimalkan kerusakan tanaman dan
hak milik dan akan berusaha sekuat tenaga untuk menghindari kerusakan
tanah. Bekas roda kendaraan dan garutan akibat roda kendaraan harus diperbaiki
dan kerusakan lahan harus dikembalikan semaksimal mungkin seperti kondisi
aslinya.
Penyedia Jasa akan bertanggung jawab langsung pada Pemilik pekerjaan untuk
beberapa pelanggaran atau kerusakan yang tidak perlu atau kerusakan tanaman
atau lahan sebagai akibat pengoperasian, apakah tanaman atau lahan tersebut milik
Pemilik Pengguna Jasa atau orang lain dan akan mengganti rugi kepada Pengguna
Jasa atau orang lain terhadap semua kerugian-kerugian dan tuntutan-tuntutan untuk
setiap kerusakan dan kerugian.
24
SU - 8.3.2. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN MOBILISASI DAN DEMOBILISASI
Sub pasal ini mengacu untuk mobilisasi dan demobilisasi seperti yang dijelaskan
dalam sub pasal 1.2.3. Harga “lumpsum” akan dibayarkan adalah sebagai berikut:
a. 50 % apabila semua perlengkapan ditunjukkan dalam jadwal Pelaksanaan
yang telah disetujui, sampai di lokasi;
b. 50 % apabila kegiatan-kegiatan telah selesai dan peralatan telah dipindahkan
dari lokasi.
Harga “lumpsum” sudah termasuk kompensasi penuh untuk setiap biaya yang
dikeluarkan oleh Penyedia Jasa untuk mobilisasi dan demobilisasi.
Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia Jasa dalam memenuhi kebutuhan
pada pasal ini yang dianggap sudah termasuk dalam jumlah “lumpsump” yang
dimasukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
25
Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia Jasa dalam memenuhi persyaratan
dalam sub pasal ini sudah termasuk dalam biaya umum harga satuan yang
dimasukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
26
SU - 8.6. JEMBATAN SEMENTARA
Dalam hal dipandang perlu dan atau diperintahkan oleh Direksi. Penyedia Jasa akan
melaksanakan dan memelihara jembatan sementara dan akan menyediakan semua
tenaga kerja dan bahan-bahan yang diperlukan, serta pembongkaran jembatan
sementara tersebut setelah pekerjaan selesai.
Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia Jasa untuk pembuatan jembatan
sementara dalam memenuhi persyaratan dari sub pasal ini sudah termasuk dalam
jumlah biaya umum harga satuan yang dimasukkan dalam Daftar kuantitas
dan Harga.
27
SU - 8.9. PEMELIHARAAN DAN PERLINDUNGAN
Penyedia Jasa harus tetap membuka lalu-lintas setiap jalan eksisting selama
pelaksanaan Pekerjaan berjalan dengan ketentuan dan jika disetujui oleh D ireksi.
Penyedia Jasa diperbolehkan “ by-pass” dengan me mbelokkan.
Penyedia Jasa harus melakukan hal-hal yang diperlukan pada setiap saat untuk
menjamin kenyamanan dan keselamatan dari penduduk sepanjang dan yang
berdekatan dengan pekerjaan dan jalan masuk.
Kelalaian Penyedia Jasa dalam menjaga hal tersebut akan memberikan hak atas Direksi
untuk melaksanakan pekerjaan yang dianggap perlu dan akan meminta Penyedia
Jasa untuk membayar dengan harga penuh yang dikeluarkan ditambah 100 % dari
biaya, yang jumlahnya akan dikurangkan dari uang yang harus dibayarkan kepada
Penyedia Jasa berdasarkan Kontrak.
Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia Jasa dalam memenuhi persyaratan
dalam sub-pasal ini sudah termasuk biaya umum harga satuan yang dimasukkan
dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
29
PASAL SU – 9
PENGATURAN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN
SU - 9.1. UMUM
Semua pengawasan terhadap keselamatan, kesehatan dan keamanan yang diperlukan
untuk pelaksanaan tidak dibatasi, antara lain pengaturan sanitasi, pembersihan
lahan di lokasi, bahan peledak dan bahan bakar minyak, pagar sementara,
peraturan- peraturan keamanan dan pencegahan kebakaran akan dibangun dan
dipelihara oleh Penyedia Jasa dengan biaya sendiri. Penyedia Jasa akan
bertanggungjawab atas semua keselamatan dan kesehatan dan pengawasan keamanan
dan akan menyampaikan pada Direksi untuk mendapatkan persetujuan, organisasi
dan aturan-aturan untuk tujuan tersebut.
Penyedia Jasa akan membuat pengaturan untuk pertolongan setiap kecelakaan yang
secara kebetulan terjadi di lapangan dalam bentuk unit pertolongan pertama
yang sesuai dengan persyaratan-persyaratan. Dan harus bertanggung jawab serta
menanggung semua biaya yang berhubungan dengan pelayanan pertolongan
pertama tersebut termasuk pengiriman / pengangkutan dengan ambulan untuk
pekerja yang terluka atau sakit ke rumah sakit. Pertolongan pertama juga harus
disediakan untuk Pemilik dan Direksi, tanpa dipungut biaya, juga untuk pekerja-
pekerjanya di lapangan.
30
pekerjaan, dengan tingkat dan cara serta pada tempat-tempat yang disetujui
oleh Direksi dan oleh instansi lokal yang berwenang serta semua orang yang
berhubungan dengan pekerjaan akan diwajibkan untuk menggunakan kesepakatan-
kesepakatan ini.
Penyedia Jasa akan mengumumkan pelarangan dan melakukan cara pencegahan lain
yang mungkin diperlukan untuk menjaga kebersihan lokasi.
Pembersihan lahan oleh Penyedia Jasa tidak boleh dilakukan tanpa persetujuan tertulis
dari Direksi dan akan dibatasi pada lokasi dimana secara tegas perlu, karena
penebangan pohon pada umumnya tidak diijinkan.
Penyedia Jasa harus memperoleh semua ijin yang diperlukan dan akan membayar
semua biaya yang mungkin diperlukan untuk memindahkan bahan peledak dan bahan
bakar minyak dari satu tempat ke tempat lain dari penyimpanan, dan
akan melaksanakan semua permohonan yang diperoleh untuk mendapatkan
persetujuan dari Instansi yang berwenang dari Pemerintah Indonesia.
Penyedia Jasa akan menyediakan dan memasang sistem peringatan yang cukup,
sehingga peringatan yang memadai dapat diberikan kepada semua orang yang
dalam keadaan berbahaya apabila bahan peledak harus dibakar. Penyedia
Jasa akan menjamin, sebelum peledakan, bahwa daerah yang diledakkan aman
dari semua tempat tinggal, pejalan kaki dan lalu lintas kendaraan. Di samping akan
menempatkan pembawa bendera pada setiap jalan masuk daerah yang
disebutkan, untuk menghentikan dan mencegah semua lalu-lintas yang akan masuk
sampai dengan pengumuman bahwa aman diberikan.
Lokasi-lokasi bahan peledak harus disetujui oleh Direksi. Tangki bahan bakar yang
dibangun di atas tanah dan gas minyak tanah cair tidak boleh dilokasi yang berdekatan
dengan kantor lapangan atau lebih dekat dari 100 m terhadap bangunan-bangunan di
lapangan.
Penyedia Jasa tidak boleh menggunakan bahan peledak tanpa persetujuan tertulis dari
Direksi. Persetujuan oleh Direksi tidak akan membebaskan Penyedia Jasa dari
kewajiban dan tanggungjawab untuk semua operasi peledakan.
31
pengunjung-pengunjung atau untuk orang-orang yang mempunyai alasan yang
cukup berada di tempat pekerjaan dan terakhir harus mengadakan penjagaan
seperlunya pada pekerjaan sesuai dengan perintah dari Direksi.
Penyedia Jasa akan mengambil semua pencegahan yang perlu terhadap kerusakan
pada harta benda pemilik atau selain pemilik yang letaknya berdekatan atau berada
di lokasi. Penyedia Jasa akan memenuhi peraturan-peraturan pencegahan adanya
kecelakaan dan peraturan-peraturan keselamatan baik lokal atau nasional dari instansi
yang berwenang di Indonesia.
Penyedia Jasa harus menunjuk Petugas Keselamatan yang mampu, berkualitas
dan berpengalaman yang perannya termasuk mempromosikan secara aktif konsep-
konsep keselamatan kerja kepada seluruh pekerja dari Penyedia Jasa. Petugas
tersebut akan melaporkan kondisi-kondisi yang kurang aman kepada Site Manager
dari Penyedia Jasa yang harus segera melakukan tindakan koreksi terhadap setiap
kondisi yang kurang aman tersebut. Petugas keselamatan harus memegang peran
utama dalam pertemuan secara periodik tentang keselamatan kerja dengan pemilik
dan pertemuan dengan pengawas-pengawas Penyedia Jasa, mandor dan pekerja.
Penyedia Jasa akan melaporkan segera kepada Direksi semua kecelakaan akibat dari
operasional.
32
PASAL SU – 10
PENGUKURAN DAN
PEMBAYARAN
Metode pengukuran harus sesuai dengan metode dan prosedur yang ditentukan dalam
pasal khusus dan sebagaimana yang tercantum di sini.
Berbagai harga satuan dan biaya umum setiap item pekerjaan sudah dimasukkan
di dalam Daftar Kuantitas dan Harga, serta dianggap sudah termasuk kompensasi
penuh untuk penyediaan semua material, pekerja, peralatan, sarana konstruksi,
alat bantu dan sebagainya untuk menghasilkan pekerjaan yang lengkap
dengan teknik pelaksanaan yang terbaik dan yang sesuai dengan semua persyaratan
yang dijelaskan dalam Spesifikasi.
Pencegahan rembesan;
Sambungan muai;
Pipa drainasi
Lubang rembesan;
Pagar pengamanan.
33
(2) Kategori - 2 (meter persegi, m2)
Kelompok pekerjaan ini harus diukur dengan angka 2 (dua) desimal tiap
meter perseginya dan dengan mengalikan dua ukuran yang diukur dengan
dua angka dan dibulatkan, hasilnya dibulatkan dan disetujui oleh Direksi
pada setiap tahapan pekerjaan dan dicantumkan di dalam lembar inspeksi.
Jumlah pembayaran akan ditentukan dengan mengalikan luas terukur dengan
harga satuan pekerjaan kemudian dibulatkan ke dalam bilangan bulat terdekat.
Jenis pekerjaan yang termasuk dalam kategori ini adalah sebagai
berikut:
Pembersihan lapangan;
Plesteran;
Siaran;
Lapisan ijuk
Perkerasan jalan;
(3) Kategori - 3 (kubik meter, m3)
Kelompok pekerjaan ini harus diukur dalam 2 (dua) angka desimal dengan
mengalikan tiga ukuran dalam dua angka desimal tiap meternya, hasilnya
dibulatkan dan disetujui oleh Direksi, pada setiap tahapan pekerjaan dan
dicantumkan di dalam lembar inspeksi.
Jumlah pembayaran akan ditentukan dengan mengalikan isi terukur dengan
harga satuan pekerjaan kemudian dibulatkan ke dalam bilangan bulat terdekat.
Jenis pekerjaan yang termasuk dalam kategori ini adalah sebagai berikut:
Pasangan batu;
Beton;
Galian biasa;
Timbunan kembali
Bongkaran bangunan.
(4) Kategori - 4 (satu kesatuan)
Kelompok pekerjaan harus diukur dengan angka bulat yang dipasang dan
disetujui pada setiap pekerjaan dicantumkan ke dalam lembar inspeksi.
Jumlah pembayaran akan ditentukan dengan mengalikan dengan harga
satuan pekerjaan dan dibulatkan pada bilangan bulat terdekat.
34
Jenis pekerjaan yang termasuk dalam kelompok ini adalah sebagai berikut:
Pintu;
Pembesiran;
Pekerjaan logam.
(6) Kategori - 6 (“Lum Sump”, LS)
Kelompok pekerjaan ini harus diukur dan dibayar sebagai satu
kesatuan pekerjaan yang termasuk dalam kelompok ini adalah
35
SPESIFIKASI TEKNIS
PASAL ST – 1
PEKERJAAN PERSIAPAN
ST – 1.1. BASE CAMP/DIREKSI KEET
ST – 1.1.1. Pelaksanaan
Pekerjaan Base Camp/Direksi Keet untuk fasilitas Kontraktor dan Direksi selama masa
pelaksanaan pekerjaan disiapkan atas perintah Direksi Pekerjaan harus mencakup tetapi
tidak harus dibatasi pada:
- Pekerjaan tanah yang terdiri dari kliring, grubbing, pengupasan, penggalian,
perataan tanah, dan pengisiannya;
- Konstruksi bangunan termasuk finishing, pengecatan.
- Penyediaan sistem penyediaan air termasuk konstruksi sumur dan menyediakan
pompa, tangki air dan pipa untuk suplai;
- Penyediaan sistem pembuangan kotoran termasuk tangki septic dan pipa untuk
suplai;
- Penyediaan drainase dari bangunan;
- Penyediaan pasokan listrik dan fasilitas telekomunikasi
- Menyediakan sarana pendukung berupa paralatan meja, kursi, lemari dan segala
kebutuhan lainnya.
ST – 1.1.2. Pembayaran
Perhitungan untuk pembayaran pekerjaan Base Camp / Direksi Keet yang telah
dilaksanakan sudah termasuk dalam biaya umum atau overhead
ST – 1.3. PENGGAMBARAN
ST – 1.3.1. Pelaksanaan Penggambaran berupa gambar Mutul Check dan
As buil drawing
36
ST – 1.3.2. Pembayaran
Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia dianggap sudah termasuk dalam biaya
menyiapkan gambar Mutul Check dan Asbuildrawing dalam Spesifikasi Umum yang
tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Bila item pekerjaan/biaya ini tidak tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga, segala biaya
yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut yang diperlukan untuk kemudahan dan kelancaran
pelaksanaan pekerjaan, dianggap sudah termasuk dalam harga kontrak dan menjadi
tanggungjawab sepenuhnya Penyedia
ST – 1.4. DOKUMENTASI
ST – 1.4.1. Pelaksanaan
Peyedia jasa harus menyiapakan foto 0% - 50% -100% dan foto memori pelaksanaan
pekerjaan, dokumentasi tersebut dibuat dalam bentuk album foto dan Soft Copy
dimasukkan dalam Eksternal Disk.
ST – 1.4.2. Pembayaran
Bila item pekerjaan ini tidak tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga, segala biaya yang
dikeluarkan penyedia untuk melaksanakan kegiatan ini, harus dianggap sudah termasuk
dalam harga kontrak dan menjadi tanggung jawab sepenuhnya penyedia.
.
37
PASAL ST – 2
PEKERJAAN TANAH
ST - 2.1.1. Pembersihan
Selama pelaksanaan pekerjaan, mungkin diperlukan perpindahan pohon tertentu
dan semak belukar, dalam hal ini Penyedia Jasa akan memindahkan seperti
pohon dan semak belukar setelah disetujui oleh Direksi.
Penyedia Jasa harus membongkar akar-akar, mengisi lubang-lubangnya dengan
tanah dipadatkan kemudian membuang dari tempat pekerjaan semua bahan-
bahan hasil pembersihan lapangan.
Untuk semua pohon dan semak-semak yang tidak harus dibersihkan / tidak
harus ditebang dan tetap berada ditempatnya, maka Penyedia Jasa harus
melindunginya dari kerusakan.
Semua bahan yang akan dibakar harus ditumpuk dengan rapih dan apabila keadaan
mengijinkan harus dibakar sampai habis. Penumpukan untuk pembakaran harus
dikerjakan dengan cara dan pada tempat-tempat tertentu agar tidak menimbulkan
resiko terhadap bahaya kebakaran. Semua pembakaran harus sesempurna mungkin
sehingga bahan yang dibakar akan menjadi abu. Penyedia Jasa setiap saat harus
mengambil langkah-langkah pencegahan secara khusus untuk mencegah
penyebaran api dan harus mempunyai peralatan sesuai untuk digunakan dalam
pencegahan dan pemadaman.
Pembersihan lokasi pekerjaan termasuk penebangan pohon dan semak belukar,
dimana lokasi tersebut akan dipakai untuk bangunan-bangunan permanen, jalan
masuk, tanggul-tanggul dan saluran-saluran. Sedangkan bidang lain
yang diperlukan untuk menunjang pekerjaan tidak diperhitungkan dalam
pembayaran. Luas areal yang akan dibayar untuk pekerjaan ini adalah bidang tanah
yang sebagian besar tertutup oleh tumbuhan semak belukar dan pepohonan
dengan ketinggian diatas 90 cm.
ST - 2.1.2. Galian
Semua pekerjaan tanah dari beberapa bagian harus dilaksanakan menurut ukuran
ketinggian yang ditunjukkan dalam gambar, atau menurut ukuran dan ketinggian
lain yang mungkin akan diperintahkan oleh Direksi. Ukuran yang berdasarkan atau
berhubungan dengan ketinggian tanah, atau jarak terusan harus ditunjukkan kepada
38
Direksi lebih dahulu, sebelum memulai pekerjaan tanah pada setiap tempat. Yang
dimaksud dengan “ketinggian tanah” dalam spesifikasi adalah tinggi “permukaan
tanah” sesudah pembersihan lapangan dan sebelum pekerjaan tanah dimulai.
a. Galian Tanah Biasa (manual)
Seluruh galian dikerjakan sesuai dengan garis-garis dan bidang-bidang
yang ditunjukkan dalam gambar atau sesuai dengan yang ditunjukkan dalam
gambar kerja atau sesuai dengan yang diarahkan / ditunjukkan oleh Direksi. Bila
ada galian yang perlu disempurnakan seharusnya diinformasikan ke Direksi untuk
ditinjau.
Hasil galian dapat digunakan sebagai timbunan, jika tidak dapat digunakan hasil
galian dirapikan di sekitar lokasi pekerjaan.
Tidak ada galian yang langsung / ditutupi dengan tanah / beton tanpa diperiksa
terlebih dahulu oleh Direksi. Seluruh proses pekerjaan menjadi tanggung-jawab
Penyedia Jasa. Kemiringan yang rusak atau berubah, karena kesalahan pelaksanaan
harus diperbaiki oleh dan atas biaya Penyedia Jasa.
Selama proses penggalian tanah agar secara langsung dipisahkan dan ditumpuk
pada suatu tempat yang disetujui Direksi, material yang layak / bisa dipakai
untuk timbunan dan dipisahkan dengan material yang tidak layak. Material yang
layak selanjutnya akan dipakai untuk timbunan tanah biasa dan timbunan
kembali, sedangkan material yang tidak layak selanjutnya akan dibuang disekitar
lokasi daerah irigasi atau ke suatu tempat yang tidak akan mengganggu areal
pertanian dan fungsi jaringan. Penyedia Jasa harus menguasai medan kerja
sehingga penumpukan material yang bisa dipakai untuk timbunan ditempatkan
pada lokasi yang sedekat- dekatnya dengan lokasi yang memerlukan timbunan.
Harga satuan termasuk upah buruh, bahan dan peralatan yang diperlukan untuk
penggalian, perapihan dan kemiringan talud temasuk usaha pencegahan
biaya longsor, pembuatan tanggul kecil pada bahu galian dan timbunan kecil
apabila dianggap perlu oleh Direksi. Pengaturan, pembuangan tanah yang tak
terpakai ataupun yang berlebihan kecuali ditetapkan lain dalam bagian yang
terpisah dalam daftar volume dan biaya pekerjaan misalnya item pemompaan atau
pembuatan dan pemeliharaan penampungan air yang dilaksanakan dengan baik
selama pelaksanaan pekerjaan.
39
ST - 2.1.3. Timbunan Tanah
a. Timbunan Tanah dari hasil galian (manual)
Sejauh diatas pertimbangan praktis, sebagaimana ditentukan oleh Direksi, semua
material hasil galian yang sesuai dari hasil pekerjaan galian dasar, saluran-
saluran dan saluran pembuang dan bangunan-bangunan lain dapat digunakan
kembali sebagai tanah timbunan pada tanggul dan bangunan permanen yang
memerlukan seperti yang tercantum dalam spesifikasi.
Apabila secara praktis tanah yang dapat digunakan kembali harus digali secara
terpisah dari bahan atau material yang akan dibuang, maka tanah galian yang
dapat digunakan kembali tersebut harus dipisahkan selama pelaksanaan
pekerjaan penggalian tersebut dan langsung ditempatkan dahulu pada
tempat-tempat sementara untuk selanjutnya ditempatkan pada lokasi-lokasi yang
ditunjuk sebagaimana yang ditetapkan Direksi.
Tanah galian yang sesuai dapat digunakan kembali setelah cukup kering untuk
segera dipadatkan setelah penggalian, kecuali tanah yang terlalu basah harus
diletakan dahulu ditempat penimbunan sementara yang disetujui oleh Direksi
agar kadar airnya berkurang hingga mencapai batas yang diijinkan untuk
tanah timbunan pada tanggul atau dengan persetujuan khusus dari Direksi
pekerjaan. Tanah tersebut diijinkan untuk dipergunakan kembali apabila
ditentukan oleh Direksi pekerjaan lebih praktis untuk mengeringkan tanah
yang basah tersebut ditempat / lokasi pekerjaan hingga kadar airnya berkurang
dan cukup untuk dipadatkan.
40
pekerjaan tadi yang diperiksa untuk mencegah penggenangan air didaerah
tersebut. Apabila tanah luar pada sawah atau tegalan yang dipakai untuk timbunan,
penggalian tidak boleh lebih dalam dari 0,50 m kecuali ditentukan lain dan
setelah semua penggalian selesai, daerah tersebut harus ditinggalkan dalam
keadaan sedemikian sehingga daerah tersebut bisa dipakai kembali untuk
pertanian termasuk hal-hal yang menyangkut pengairan dan drainase dari daerah
itu.
Penyedia Jasa harus menggali, memuat, mengangkut, membuang dan membentuk
bahan-bahan timbunan tersebut sesuai dengan ukuran yang tercantum dalam
gambar. Selama material bahan timbunan bisa diambilkan dari galian yang
ada Penyedia Jasa diharuskan memakai bahan timbunan dari galian.
Pengukuran dan Pembayaran
- Pembayaran untuk pekerjaan timbunan akan dihitung berdasarkan volume
bahan tanah timbunan berdasarkan dimensi dan elevasi yang ditunjukan
dalam gambar. Pembayaran untuk pekerjaan timbunan berdasarkan satuan meter
kubik (m3) dan seluruh biaya termasuk ongkos angkut.
- Perhitungan untuk pembayaran harus dilengkapi dengan data pendukung (backup
data) yang telah disahkan oleh Direksi.
ST - 2.1.4. Mengangkut material atau hasil galian dengan jarak angkut > 500 m
untuk setiap penambahan jarak angkut 100 m
Semua material yang akan di pakai pada pekerjaan ini harus sudah memperhitungkan
biaya angkutan sampai ke lokasi pekerjaan, khususnya pada lokasi yang tidak
dimungkinkan dilalui oleh kendaraan roda 4. Material yang diangkut menggunakan
tenaga manusia.
Pengukuran dan Pembayaran
- Perhitungan untuk pembayaran pengangkutan material atau hasil galian
dengan jarak angkut > 500 m untuk setiap penambahan jarak angkut 100 m
berdasarkan volume yang telah dilaksanakan dalam satuan meter kubik (m3)
atau sesuai yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga.
- Perhitungan untuk pembayaran harus dilengkapi dengan data pendukung
(backup data) yang telah disahkan oleh Direksi.
41
Pemadatan Tanah
Penyedia wajib menyerahkan metoda kerja termasuk peralatan yang dipergunakan
kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan sebelum timbunan tanah dikerjakan.
Setiap lapis timbunan harus dipadatkan dengan peralatan pemadat yang memadai dan
disetujui Direksi Pekerjaan sampai mencapai kepadatan yang disyaratkan dalam
Spesifikasi..
Setiap lapisan timbunan yang dihampar harus dipadatkan seperti yang disya- ratkan, diuji
kepadatannya dan harus diterima oleh Direksi Pekerjaan sebelum lapisan berikutnya
dihampar
Timbunan, harus dihampar dalam lapisan horizontal dipadatkan dengan penumbuk
loncat mekanis (stamper) manual. Pemadatan di bawah maupun di tepi saluran harus
mendapat perhatian khusus untuk mencegah timbulnya rongga- rongga dan untuk
menjamin bahwa saluran terdukung sepenuhnya.
42
ST - 2.2.4. Formasi
Persiapan dari formasi dan konstruksi jalan selanjutnya dimulai setelah bahu jalan
selesai. Selama persiapan formasi dan konstruksi jalan, bagian yang lebih rendah dari
jalan diberi celah (bukaan) untuk memberikan efek pengeringan.
Setelah pembentukan seperti diatas, formasi harus digilas dengan mesin gilas
sebanyak tidak kurang dari 4 kali atau dengan cara lain yang disetujui oleh Direksi.
Bagian formasi yang belum rata harus diperbaiki sampai permukaan formasi
halus dan rata dan digilas lagi paling tidak satu kali dengan mesin gilas
2” 100
1.5” 70-100
1” 55-85
3/4" 50-80
3/8” 40-70
No. 4 30-60
No. 10 20-50
No. 40 10-30
Prosentase Agregat yang lolos dari beberapa macam saringan, harus mendapat
koreksi dengan pengawasan Direksi dengan spesifikasi sebagai berikut :
- Liquit Limit (AASHO T89) 25 max
- Plasticity Index (AASHO T91) 6 max
- Sand Equivalent (AASHO T176) 25 max
- Loss by Abrasion of Particles retained on ASTM No 12 (AASHO T96) 40 max
43
- Soaked CBR at the required density (100% of the maximum dry density
according to AASHO T180) 60 max
Pada tempat-tempat yang permukaanya terlepas karena kekurangan bahan harus
dibuang dan diganti dengan bahan yang baik dan digilas kembali.
Setelah material untuk setiap lapis ditempatkan, material tersebut harus
dihamparkan dengan peralatan motor-grader atau peralatan lain yang disetujui
sampai campuran menjadi seragam seluruhnya. Bila material tersebut tidak
mengandung material pengikat alami dalam jumlah yang cukup yang siap mengikat
selama penggilasan, maka bahan pengikat yang terdiri dari batu-batu gunung yang
disaring harus ditambahkan, atau material pengikat lain yang diperoleh
dari sumber-sumber yang disetujui. Setelah material pengikat ditambahkan, gradasi
gabungan dari campuran harus memenuhi gradasi yang ditentukan.
Pengikat mungkin dicampurkan ke dalam material di tempat material tersebut
dihasilkan atau dicampur secara merata diatas lapis bawah selama pelaksanaan
pekerjaan dan dalam jumlah yang diperintahkan oleh Direksi.
Material lapis bawah harus dihamparkan dan dipadatkan dalam lapisan dengan
ketebalan sedemikian rupa, sehingga derajat kepadatan yang ditentukan dapat
dicapai dengan peralatan pemadat yang memadai, dan dalam segala hal ketebalan
lapisan setelah pemadatan tidak boleh lebih dua puluh (20) cm. Bila dikehendaki
lebih dari satu lapisan, setiap lapis harus dibentuk dan dipadatkan sebelum lapis
berikutnya ditempatkan.
Penempatan material harus dimulai dari tempat yang ditentukan oleh Direksi.
Penempatan harus dilaksanakan dengan kotak-kotak penghampar atau dengan
kendaraan-kendaraan yang dilengkapi dengan peralatan yang mampu menghampar
material dalam suatu lapis yang seragam. Lapis harus berukuran sedemikian rupa
sehingga ketika dihamparkan dan dipadatkan, memberikan peluang untuk
material campuran yang akan ditambahkan diatas jalan, tebal lapis yang sudah
selesai harus memenuhi ketebalan normal seperti tampak pada gambar.
Apabila pengangkutan dilakukan melewati material yang sebelumnya t elah
dihamparkan, alat-alat pengangkut harus disebar merata diatas seluruh permukaan
lapisan konstruksi terdahulu, untuk membatasi bekas tapak roda dan pemadatan
yang tidak merata.
Segera setelah penghamparan dan perataan terakhir, setiap lapis harus dipadatkan
pada seluruh lebar lapisan dengan peralatan mesin gilas atau alat pemadat lain yang
disetujui Direksi. Penggilasan harus berlangsung berangsur-angsur dari tepi ke
tengah, sejajar dengan garis tengah jalan, dan harus terus-menerus sampai semua
permukaan telah digilas.
Setiap ketidakteraturan atau lakukan yang terjadi harus diperbaiki dengan
membongkar material di tempat tersebut dan menambahkan atau membongkar
material sampai permukaan menjadi merata dan halus. Di tempat-tempat yang
tidak dilalui alat penggilas material harus dipadatkan dengan seksama dengan tamper
atau compactor yang disetujui. Material harus dicampur dan digilas sampai dapat
dicapai permukaan yang halus dan rata.
44
Direksi akan melakukan pengukuran pada lubang-lubang uji secara acak selama
berlangsungnya pekerjaan untuk menentukan kedalaman lapisan yang tidak
terpadatkan yang diperlukan untuk menghasilkan kedalaman nominal yang
ditentukan dari lapis bawah setelah pemadatan untuk mencapai kepadatan yang
ditentukan. Pemotongan lubang-lubang uji dan pengisian kembali dengan material
yang dipadatkan dengan seksama harus dilakukan oleh Penyedia Jasa dibawah
pengawasan Direksi tanpa biaya tambahan.
Pengukuran untuk pembayaran sub-base course harus didasarkan pada jumlah
volume jadi meter-kubik pada garis dan ketebalan seperti pada gambar atau
atas perintah Direksi.
- Pembayaran harus didasarkan pada jumlah meter kubik (m3) yang diukur
seperti tersebut diatas pada masing-masing harga satuan setiap meter
kubik yang dimasukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga , dan harus dianggap
sudah termasuk semua kompensasi untuk tenaga kerja, material, peralatan,
plant, alat-alat kerja, pengujian laboratorium dan lapangan, untuk menghasilkan
pekerjaan yang lengkap memenuhi syarat dan dengan teknik pelaksanaan
terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua ketentuan tersebut dalam
spesifikasi ini.
- Perhitungan untuk pembayaran harus dilengkapi dengan data pendukung (backup
data) yang telah disahkan oleh Direksi.
45
PASAL ST – 3
PEKERJAAN BETON
ST - 3.1. UMUM
Semua pekerjaan beton yang akan dilaksanakan akan mengacu pada Spesifikasi
Teknis ini, Dokumen Kendali Mutu, dan Gambar Kerja yang disetujui oleh Direksi.
Semua pekerjaan beton harus melalui persetujuan dari Direksi.
TIdak lebih dari 2 (dua) bulan setelah pengadaan peralatan untuk pelaksanaan
beton, Penyedia Jasa Pelaksana harus mengirim Diagram Alir, Gambar dan Rencana
Kerja untuk pekerjaan dan penempatan beton / mortar dengan mengacu
pada Dokumen ini.
Apabila spesifikasi peralatan yang akan dipergunakan pada pelaksanaan pekerjaan
di lapangan tidak sesuai dengan yang dianjurkan oleh Direksi, maka Penyedia
Jasa Pelaksana harus memberikan alternatif jenis peralatan atau metode kerja yang
menghasilkan produk yang setara dengan yang diusulkan oleh pihak D ireksi.
Penyedia Jasa harus memberi perhatian khusus terhadap akibat yang mungkin
timbul karena pengaruh pencucian material yang bisa mengakibatkan
tercemarnya air di Sungai dengan membangun kolam-kolam tampungan atau
bangunan lainnya. Penyedia Jasa tidak akan menuntut biaya tambahan lebih
yang diakibatkan oleh kegiatan pelaksanaan pencampuran, transportasi dan
penempatan beton sebagai dikehendaki oleh Spesifikasi ini.
46
kecuali apabila hasil test yang dilakukan menunjukkan masih baik. Bilamana
Semen Portland telah mengeras, maka tidak boleh dipakai untuk campuran.
Penyedia Jasa harus menginformasikan secara periodik setiap bulan pada laporan
bulanan data-data sebagai berikut :
a. Jumlah persediaan semen yang ada di lapangan sampai sat itu.
b. Rencana pengadaan semen yang baru selama bulan yang akan jalan
c. Jumlah semen yang dipakai periode 1 (satu) bulan.
Data lain yang dianggap perlu oleh pihak Direksi.
ST - 3.2.2. Aggregat
a. Umum
Pengadan atau produksi material agregat halus dan agregat kasar (split dan kerikil)
yang berasal dari lokasi quarry atau daerah lain harus sepengetahuan Direksi.
Material yang akan dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan akan diuji secara periodik
minimum 1 (satu) minggu sekali atau setiap pengecoran 1,000 m3 beton atau setiap
penggantian sumber material, akan diambil waktu pengujian yang paling cepat.
Apabila Penyedia Jasa akan mengambil material kerikil dari sumber lain
selain daerah Quarry (Borrow Area) yang telah disepakati sebelumnya, maka
Penyedia Jasa harus mengadakan pengujian yang hasilnya harus diserahkan kepada
pihak Direksi. Biaya seluruh pengujian akan menjadi tanggung jawab sepenuhnya
dari Penyedia Jasa. Pada areal dimana material diambil untuk dipakai, maka
Penyedia Jasa harus membersihkan areal tersebut dari tanaman, akar, sampah,
rumput, lempung, dan sebagainya. Proses pengadaan material mulai dari
penyaringan, pencucian, dan lain-lain sampai dengan tersedianya material kerikil
/split yang memenuhi spesifikasinya akan dikerjakan dengan sepengetahuan dan
persetujuan dari pihak Direksi.
Biaya produksi kerikil yang dikehendaki oleh Spesifikasi ini harus sudah termasuk
dalam analisa harga satuan pada BOQ untuk berbagai item pekerjaan beton dimana
material agregat yang akan dipakai. Analisa harga satuan ini harus sudah mencakup
semua biaya pembayaran royalti galian C, penggalian, penanganan, tahap prosesing,
transportasi sampai dengan penyimpanan material. Tiap jenis material pasir,
kerikil, batu merah, dan batu harus disimpan dalam petak terpisah dan terpelihara
dan aman dari hal –hal yang merusak.
b. Aggregat Halus
Pengertian material halus yang dipergunakan adalah material dengan ukuran
maksimum 5 mm. Pasir harus diambil dari sungai atau tambang pasir. Penambahan
bahan lain seperti pasir dari batu pecah akan diijinkan, apabila menurut pendapat
Direksi, pasir yang ada tidak memenuhi gradasinya.
Apabila tidak ditentukan / disarankan pada Trial-Mix Design, maka gradasi
kelolosan saringan material agregat halus untuk campuran beton adalah sebagai
berikut :
47
Ukuran Saringan (mm) Prosentase yang lolos
10 100
5 90-100
2,5 80-100
1,2 50-90
0,6 25-65
0,3 10-35
0,15 2-10
Disamping hal tersebut di atas, bahan aggregat halus, yang tercantum harus
mempunyai modulus kehalusan (fine modulus) tidak lebih kecil dari 2,30 atau tidak
lebih besar dari 3,10. Apabila variasi modulus kehalusan lebih besar 0,20 dari harga
yang ditetapkan untuk beton, bahan agregat halus harus ditentukan lain untuk
mengimbangi perbedaan dalam tingkatan ukuran bahan dalam bagian beton.
Kondisi maksimum dimana material pasir tidak dapat dipakai akan mengikuti
nilai sebagai berikut :
Item Persentase terhadap Berat
Kandungan Lumpur 1,0
Material lolos saringan 0,088 mm 3,0
Material diatas saringan 0,297 mm 0,5
dan mengambang di air atau
berat jenis (SG) < 1,9
50 100 - - -
40 90 – 100 - - -
30 - 100 - -
25 - 95 – 100 100 -
20 35 – 70 - 90 – 100 100
15 - 30 – 70 - -
10 0 – 10 - 25 – 35 -
5 0–5 0 – 10 - -
2.5 - 0-5 - -
Bahan – bahan yang merugikan yang tercampur dalam bahan pengisi tidak
boleh lebih dari batas yang ditentukan di bawah ini :
Item Persentase terhadap Berat
49
ST - 3.2.3. Air
Air yang dipakai untuk membuat, merawat beton dan membuat adukan harus
dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi Pasal 9 Standar
Nasional Indonesia.
Apabila diperlukan pengujian oleh Direksi, Penyedia Jasa harus melakukan
hal tersebut tanpa menuntuk pembayaran karena biaya pengujian material
untuk pekerjaan beton sudah termasuk pada item pekerjaan uji laboratorium.
- Cara pengukuran dan pembayaran pekerjaan Beton dalam meter kubik (m3)
sebagaimana yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Harga tersebut
sudah termasuk biaya uji laboratorium dan uji lapangan.
- Perhitungan untuk pembayaran harus dilengkapi dengan data pendukung (backup
data) yang telah disahkan oleh Direksi.
ST - 3.2.4. Tulangan
a. Umum
Diameter rata-rata dari tulangan yang dipilih dari setiap contoh kiriman dengan
ukurang yang sama tidak boleh lebih besar atau lebih kecil dari 2 (dua) %
dari diameter yang ditentukan. Tulangan-tulangan harus bebas dari sisik,
minyak, kotoran dan kerusakan-kerusakan struktur.
Untuk tiap pengiriman batang baja lunak yang diserahkan ke tempat pekerjaan,
Penyedia Jasa harus menyediakan untuk tiap-tiap pembuatan kepada Direksi suatu
hasil pemeriksaan dari laboratorium yang disetujui oleh Direksi.
Untuk tiap kiriman tulang anyaman baja yang dikirim ke tempat pekerjaan,
Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Direksi satu kutipan yang diakui
50
dari catatan- catatan pemeriksaan dan pengujiannya yang berhubungan
dengan pemuatan- pemuatan dari mana kiriman itu dibuat.
Penyedia Jasa harus menyediakan contoh tulangan dari gudang di lapangan, jika
dibutuhkan oleh Direksi. Batang-batang baja yang telah bengkok, tidak
boleh diluruskan atau dibengkokkan lagi untuk dipakai dipekerjakan tanpa
persetujuan Direksi.
Tulangan baja harus disimpan jauh dari tanah yang diganjal untuk mencegah
perubahan bentuknya.
b. Sambungan Tulangan
Jika dianggap perlu untuk menyambung batang tulangan pada titik-titik lain
dari pada yang diperlihatkan dalam gambar, posisi dan metode penyambungan
harus ditetapkan berdasarkan perhitungan kekuatan dan disetujui oleh Direksi.
Dalam hal sambungan lewatan, panjang lewatan harus memenuhi ketentuan
gambar atau tabel di bawah ini :
Diameter Tulangan (mm) 10 12 16 19 22 25 28 32
Batang tulangan harus diikat pada beberapa tempat di atas sambungan lewatan
dengan menggunakan kawat besi pengikat dengan diameter 0.9 milimeter atau
pengikat yang cocok. Untuk sambungan lewatan, diperlukan kait pada batang
tulangan polos dan kait tidak diperlukan pada batang tulangan yang berulir
Diameter (mm) 10 12 16 19 22 25
Berat Besi Polos (kg/m) 0,617 0,888 1,58 2,23 2,98
3,85
(Kode Ø)
Berat Besi Ulir (kg/m) 0,560 0,995 1,56 2,25 3,04
3,98
(Kode D)
51
termasuk semua kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja, material,
perlengkapan prasarana, alat kerja dan biaya lansiran dan sebagainya
- Perhitungan untuk pembayaran harus dilengkapi dengan data pendukung (backup
data) yang telah disahkan oleh Direksi.
ST - 3.2.5. Toleransi
Pemasangan acuan dan perancah harus dipasang sedemikian rupa, sehingga
memenuhi batas-batas toleransi pergeseran acuan / perancah yang diijinkan
seperti tercantum berikut atau sebagaimana diperintahkan oleh Direksi.
Bagian / Partisi Toleransi
Arah vertikal (Jembatan, Talang, 1,0 cm per 50,0 m bentang
dan lain-lain)
Arah sisi utk pek. Saluran/Lining 0,50 ~ 1,0 cm per
40,0 m bentang dinding
Arah sisi (Dinding Penahan bagian 0,50 – 2,0 cm per 30,0 m
depan / belakang) bentang dinding
Beton terdiri dari campuran semen, pasir, air dan bahan tambah (jika
diperlukan) dan dipadatkan untuk mendapat kuat tekan seperti yang
diharapkan dalam spesifikasi ini. Beton dikelompokkan berdasarkan kuat tekan
pada 28 hari pada ukuran maksimum agregat seperti berikut:
52
Bila dipandang perlu oleh Direksi, perbandingan campuran beton akan
ditentukan/diperbaiki selama pekerjaan berlangsung. Penyedia Jasa tidak
merubah perbandingan campuran beton atau sumber dari bahan-bahan tanpa
mendapat persetujuan terlebih dahulu oleh direksi.
ST - 3.4. BEKESTING
Bekisting harus digunakan jika diperlukan, ditampilkan pada gambar, atau
diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan, untuk membatasi beton ke batas garis
yang diperlukan, nilai dan dimensi yang ditunjukkan dalam gambar. Bentuk dan
setiap perancah atau pendukungnya harus memiliki kekuatan yang cukup untuk
menahan tekanan yang dihasilkan dari penempatan dan getaran dari beton,
dan harus menyediakan permukaan beton yang mulus.
Bekisting harus bersih, kaku, dan cukup ketat untuk mencegah hilangnya mortir
dari beton. Dimana bekisting dapat digunakan kembali, kelancaran kekuatan,
kekakuan, dan bentuk permukaan asli harus dipertahankan selama penggunaannya.
Permukaan kontak bekisting dengan beton harus diperlakukan atau dilindungi untuk
menghindari reaksi kimia atau discoloring dipermukaan beton.
Penggunaan bekisting yang penyok, lubang, penyimpangan dan tidak rata tidak
diperbolehkan. Penyangga bekisting harus sedemikian sehingga tidak terjadi
lendutan akibat berat beban beton atau beban lainnya.
Jika ada unsur menunjukkan tanda-tanda deformasi selama penuangan, maka
penyangga segera ditambah atau diganti, untuk memastikan penyelesaian akhir yang
memuaskan dari pekerjaan.
Bekisting harus ditempatkan sehingga tanda gabungan pada permukaan beton
adalah sebanyak mungkin, sejalan secara horisontal dan vertikal.Pengukuran
untuk pembayaran pekerjaan beton dilakukan berdasarkan volume beton dalam
54
meter kubik (m3) sesuai garis batas struktur seperti yang ditunjukkan dalam gambar
atau seperti yang ditentukan oleh Direksi.
55
PASAL ST – 4
PASANGAN BATU
ST - 4.1. UMUM
ST - 4.1.1. Batu
Batu yang dipakai pada pekerjaan yang ditunjukkan dalam gambar-gambar
seperti pasangan batu atau lapisan lindung batu, haruslah batu yang bersih dan
keras, tahan lama dan sejenis menurut persetujuan Direksi dan bersih dari
campuran besi, noda- noda, lubang-lubang, pasir, cacat atau tidak sempurna
lainnya. Batu tersebut harus diambil dari sumber yang disetujui Direksi.
Pengukuran untuk pembayaran siaran akan didasarkan pada luas bidang (m2) yang
diperoleh dari gambar dan / atau atas perintah direksi.
Pengukuran dan Pembayaran
ST - 4.2.4. Plesteran
Apabila dipermukaan dinding dan lantai dari pasangan batu kali yang ada maupun
yang baru harus diplester dengan adukan 1 PC : 3 Psr. Pekerjaan pleste ran
dikerjakan dengan ketebalan 2 cm. Apabila tidak diperintahkan lain pasangan harus
diplester pada bagian atas dari dinding, ujung-ujung saluran pasangan, dan
untuk 0,10 m dibawah tepi atas atau sesuai dengan yang tertera pada gambar.
57
Pengukuran dan Pembayaran
58
PASAL ST – 5
PEKERJAAN PINTU
59
penjelasan- penjelasan perhitungan dan gambar-gambar dari pabrik dan
diserahkan kepada Direksi dari semua peralatan yang akan didatangkan sebelum
pabrik melaksanakannya.
Gambar rangkap tiga harus dibuat, dan setiap perubahan yang dilakukan oleh
Direksi harus dibuat tanpa pembayaran extra.
Pabrik dilarang memulai pelaksanaan pembuatan sebelum menerima persetujuan
Direksi secara tertulis dengan telah memberi tanda pada setiap set gambar satu
untuk Direksi, atau untuk Penyedia Jasa, dan satu untuk sub- Penyedia Jasa juga
harus menyediakan gambar kerja yang menunjukkan usulan dari metode yang
akan digunakan dan gambar-gambar harus mendapat persetujuan seperti gambar-
gambar yang akan dikerjakan pabrik diatas, sebelum Penyedia Jasa memulai
pelaksanaan pekerjaannya pada bangunan-bangunan yang bersangkutan.
Apabila ukuran dan ketebalan dari bagian-bagain pintu tercantum didalam gambar
kerja, ukuran dan ketebalan diatas dianggap sebagai ukuran dan ketebalan minimum
yang diperkenankan.
ST - 5.1.5. Pengelasan
Semua pengelasan harus pengelasan busur nyala logam ( metal fire welding)
yang bersinggungan terus, dan Penyedia Jasa harus menyediakan contoh-contoh
untuk pemeriksaan atau pengujian, sesuai Spesifikasi, bila diperlukan oleh Direksi.
60
PASAL ST – 6
PENYELENGGARAAN SMKK
ST - 6.1. Umum
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyar Nomor
07/PRT/M/2019 tentang Standard an Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi
melalui Penyedia, telah mengatur mengenai biaya penyelenggaraan Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK), sehingga akan tercipta kondisi
lingkungan kerja yang sehat, aman dan produktif yang akan menjamin
keselamatan dan kesehatan bagi tenaga kerja yang terlibat.
61
b. Pembayaran prestasi penyelenggaraan SMKK dihitung
100% (seratus per seratus) apabila prestasi pekerjaan telah
mencapai 100% (seratus per seratus).
62
LAMPIRAN 1
STANDARISASI
63
PUBI-1982 Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia
(Indonesian Standard for Building Materials)
64
British Standard Title
709 Methods of testing fusion welded joints abd weld metal in
steel.
812 Methods of sampling and testing of mineral aggregates,
sands and fillers.
822 Aggregates from natural sources for concrete
(including granolothic)
890 Building lines.
903 Method of testing vulcanized rubber.
913 Wood preservation by means of pressure cresting.
1052 Specification for mild steel wire for general
engineering purposes.
1201 Aggregates from natural sources for concrete
(including granolithic).
1377 Methods of test for soil for soil for civil engineering purposes.
1387 Steel tubes and tubular suitable for screwing to BS 21
pipe threads.
1400 Copper alloy ingots and copper and copper alloy castings.
1452 Specifications for gray iron castings.
1521 Waterproof building papers.
1722 Specification for fences.
1775 Steel tubes for mechanical, structural and general
engineering purposes.
1881 Methods of testing concrete.
2035 Cast iron flanged pipes and flanged fitting
2451 Chilled iron, shot and grit.
2499 Hot applied joints sealants for concrete pavements
2521 Lead based priming paint for wood work
2524 Red oxide linseed oil priming paint.
2525-2527 Undercoating and finishing paints for protective purposes.
2874 Copper and copper alloys. Roads and sections.
3100 Specification for steel castings for general
engineering
65
British Standard
Title purposes.
3148 Methods of test for water for making concrete.
3416 Black Bitumen coating solutions for cold application.
3692 ISO metric precision hexagon bolts, screws and nuts.
4164 Specification for coal-tar based hot applied coating materials
for protecting iron and steel including suitable primers where
required.
4190 ISO metric black hexagon bolts, crews and nuts.
4232 Surface finish of blast cleaned steel for painting.
4360 Specification for weld able structural steels.
4395 High strength friction grip bolts and associated nuts and
washers for structural engineering.
4446 Presentation of conference proceedings.
4449 Specification for hot rolled steel bars for the reinforcement of
concrete.
4466 Bending dimensions for reinforcement.
4483 Steel fabric for the reinforcement of concrete.
4550 Methods of testing cement.
4604 The use of high strength friction grip bolts in structural
work.
Metric series.
4622 Gray iron pipes and fittings.
4772 Specification for ductile iron pipes and fittings.
5135 Metal is welding of carbon and carbon manganese steels.
5328 Methods of specifying concrete, including ready mixed
concrete.
5400 Rubber Bridge Bearing.
5911 Precast concrete pipes and fittings for drainage and
sewerage.
CP 114 Structural use of reinforced concrete in building.
66
SI. 3 STANDAR DARI DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA
AIR
- Spesifikasi dan Gambar Pintu Pengatur Air dari Direktorat Jenderal
Pengairan PU 2015.
- Standar Desain Irigasi, Criteria Desain Vol KP-01 s/d KP-07, Januari 2013
- Standar Desain Irigasi, album Gambar BI-01 dan BI-02, Januari 2013
67