SPESIFIKASI TEKNIK
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan proyek terletak di Desa Karangnangka, Desa Klapagading Kulon,
Desa Watu Agung, Desa Kemutug Lor, Desa Sawangan, Kabupaten Banyumas,
Provinsi Jawa Tengah. Pertumbuhan kawasan-kawasan terbangun dan
berkurangnya kawasan konservasi, serta perubahan tata guna lahan dari pertanian
menjadi lahan-lahan non pertanian menjadikan kebutuhan air semakin meningkat,
sedangkan kawasan recharge air tanah semakin menurun jumlahnya, karena hal
tersebut diatas maka diperlukan upaya-upaya untuk menyimpan air ke dalam suatu
tampungan air (embung/telaga dsb) baik itu sebagai upaya konservasi maupun multi
fungsi yang lainnya.
Seluruh biaya yang dikeluarkan penyedia jasa dalam mentaati persyaratan dari sub
bagian ini harus dianggap termasuk dalam jumlah analisa harga satuan dalam
daftar kuantitas dan harga.
4. Gambar-gambar
4.1. Gambar-gambar Pekerjaan Tetap
a) Gambar Kontrak/ Gambar Tender (Tender Drawing)
Semua gambar-gambar yang diterima oleh penyedia jasa pada awal
pekerjaan adalah gambar kontrak/gambar tender.
tambahan bila dirasa perlu harus dibuat oleh Penyedia Jasa, guna
memperjelas dalam pelaksanaan.
Bila gambar disahkan dengan tanda (a) atau (b) sebagaimana tersebut di atas,
Penyedia Jasa sudah dapat memesan atau memulai pekerjaan sesuai dengan
gambar. Satu set copy gambar yang telah disetujui oleh Pejabat Pembuat
Komitmen dapat diletakkan pada Direksi Keet Penyedia Jasa.
Bila gambar disahkan dengan tanda (c), Penyedia Jasa harus mengadakan
perbaikan-perbaikan/revisi dan kemudian menyerahkan hasil revisi tersebut
kepada Direksi, yang sudah disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen guna
mendapat persetujuannya. Waktu yang diberikan kepada Penyedia Jasa untuk
mengadakan revisi maksimum 7 (tujuh) hari setelah gambar dikembalikan dari
Direksi, begitu seterusnya sampai gambar dinyatakan diterima disahkan (a)
atau (b).
5. Standar
Semua bahan dan mutu pekerjaan harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan
dari
Standar Nasional Indonesia (SNI).
Bila terdapat pasal-pasal pekerjaan yang tidak terdapat dalam Standar Nasional
Indonesia, maka dapat dipakai standar lain dan atau referensi lain yang disetujui
oleh Direksi dan Konsultan Supervisi pekerjaan tersebut dan sesuai dengan
spesifikasi yang ditentukan.
Semua bahan dan mutu pekerjaan yang sepenuhnya diperinci di sini atau tidak
dicakup oleh Standar Nasional Indonesia haruslah bahan dan mutu pekerjaan kelas
utama.
S. Program tersebut harus dibuat dalam dua bentuk yaitu bar-chart dan daftar
yang memperlihatkan setiap kegiatan :
6.6. Foto-foto
Penyedia Jasa harus menyerahkan foto untuk laporan progress pekerjaan
( foto 0%, 50%, dan 100%).
Foto Dokumentasi harus diambil pada tiap lokasi pada titik dan sudut pandang
pengambilan yang sama untuk memperlihatkan keadaan sebelum mulai
pekerjaan, keadaan dalam tahap konstruksi dan keadaan dalam
penyelesaian. Foto -foto pada tiap lokasi dan titik pengambilan yang sama
Spesifikasi Teknik
diambil dengan arah tertentu dan tetap, ketiga keadaan tersebut di atas
dengan latar belakang yang mudah dipakai sebagai tanda dari lokasi tersebut.
Foto-foto dokumentasi untuk tahapan itu harus diletakkan dalam album disertai
dengan keterangan gambar, softcopy foto yang bersangkutan harus
diserahkan dalam format jpg dan file excel/word yang sudah disusun sesuai
progress. Album foto dokumentasi harus diserahkan sebanyak 5 (lima) set
kepada Direksi pada penyelesaian pekerjaan, beserta foto pendukung
pelaksanaan pekerjaan.
7.5. Spesifikasi, Brosur dan Data yang harus disediakan oleh Penyedia Jasa
Penyedia Jasa supaya menyerahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen
spesifikasi yang lengkap, brosur asli dan data bahan dan perlengkapan untuk
mendapat persetujuan, dan harus disediakan sesuai dengan Kontrak dalam
waktu 30 (tiga puluh) hari dari sejak penerimaan Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK). Persetujuan dari spesifikasi, brosur asli dan data bagaimanapun
juga tidak meringankan Penyedia Jasa dari tanggung jawabnya dalam
hubungannya dengan Kontrak.
9. Pekerjaan Sementara
9.1. Umum
Penyedia Jasa akan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan,
spesifikasi, pelaksanaan dan berikut pemindahan semua pekerjaan
sementara untuk pelaksanaan pekerjaan sebaik-baiknya. Detail dari
pekerjaan sementara dimana Penyedia Jasa bermaksud untuk melaksanakan
di lapangan, pertama- tama diserahkan kepada Pengguna Jasa untuk
mendapatkan persetujuan sesuai dengan prosedur dalam Spesifikasi Teknis.
Keterlambatan tidak akan meringankan Penyedia Jasa terhadap tanggung
jawab untuk memenuhi ketentuan dalam Kontrak. Dalam hal tersebut tidak
diberikan perpanjangan waktu bila terjadi keterlambatan.
Spesifikasi Teknik
Kantor tersebut harus dibangun dengan baik, tahan air dan dilengkapi dengan
jendela untuk memberikan penerangan yang cukup untuk setiap ruang, diberi
fasilitas air minum, alat penerangan, pembuangan dan alat komunikasi.
Semua biaya untuk keperluan tersebut ditanggung Penyedia Jasa.
Spesifikasi Teknik
Cara pengeringan air yang dilakukan oleh Penyedia Jasa harus mendapat
persetujuan Direksi, dan tidak boleh mengganggu jalannya air yang
dibutuhkan untuk pengairan pada jaringan pengairan yang ada.
Apabila pelaksanaan pekerjaan berada di bawah muka air tanah, air tersebut
supaya dipompa dahulu sebelum dilakukan penggalian.
Sub pasal ini mengacu untuk item pekerjaan kistdam dan dewatering seperti
yang dijelaskan sebelumnya dalam satuan lumpsum dan akan dibayarkan
sebagai berikut:
Spesifikasi Teknik
Penjelasan pada bagian ini tidak terbatas pada hal-hal yang diuraikan tersebut
diatas tetapi juga pada hal tambahan lain sesuai dengan arahan direksi
menurut peraturan terkait yang berlaku.
Pengukuran pada sub pasal ini sesuai dengan satuan pasti dalam daftar
kuantitas dan harga sesuai dengan item pekerjaan terkait di dalamnya.
B. PEKERJAAN TANAH
1. Pekerjaan Pembersihan dan Stripping
a) Semua daerah di sekitar jalur yang perlu dibersihkan seperti yang ditentukan oleh
Direksi dan Konsultan Supervisi pekerjaan tersebut, harus dibersihkan dari segala
pohon-pohon, semak-semak sampah dan bahan lain yang mengganggu dan bahan-
bahan itu harus dibuang, kecuali bila ada ketentuan lain yang disetujui oleh Direksi
dan Konsultan Supervisi pekerjaan tersebut. Umumnya hanya pohon-pohon yang
mengganggu bangunan yang dimaksudkan dalam spesifikasi ini yang harus
dibuang, dan ditumpuk di tempat-tempat yang ditunjuk oleh Direksi dan Konsultan
Supervisi pekerjaan tersebut di sepanjang tepi jalan atau batas tanah. Pagar-pagar,
dinding-dinding, bangunan-bangunan reruntuhan dari tempat-tempat pekerjaan
harus dibuang menurut persetujuan Direksi dan Konsultan Supervisi pekerjaan
tersebut.
- Pengukuran
Pembersihan lapangan harus berdasarkan pada jumlah luasan dalam meter luas
- Pembayaran
Pembayaran untuk pekerjaan ini harus dilakukan berdasarkan satuan meter luas
(m2) yang dimasukkan dalam daftar kuantitas dan harga, dan harus mencakup
semua biaya-biaya untuk penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan,
sarana, alat bantu dan lain-lain untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
teknik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan persyaratan
yang digambarkan dalam spesifikasi ini.
dengan menumbuknya atau menggilasnya lapis demi lapis yang tebalnya tidak
boleh lebih dari 15 cm.
d) Untuk galian batu atau tanah keras dapat digunakan peralatan khusus atau yang
diperlukan sesuai dengan pelaksanaan sesuai petunjuk Direksi/Konsultan
Supervisi.
e) Penyedia Jasa harus menjaga agar galian bebas dari air selama masa
Pembangunan. Cara menjaga galian bebas dari air, pengeringan dan pembuangan
air harus dengan cara yang dapat disetujui oleh Direksi/ Konsultan Supervisi
pekerjaan tersebut.
f) Penyedia Jasa harus menjamin adanya peralatan yang stand by (siap) dan cukup
di lapangan setiap waktu guna menghindari terputusnya kontinuitas pengeringan
air.
g) Galian terbuka lain yang dilaksanakan misalnya membuang material galian, atau
untuk keperluan lain, harus sesuai ijin dan petunjuk Direksi, konsultan supervisi dan
disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
h) Apabila Penyedia Jasa melaksanakan galian lebih atau melebihi ukuran pada
gambar Bekisting, untuk maksud dan alasan tertentu, menjadi tanggung jawab
Penyedia Jasa. Semua galian yang diperintahkan itu harus ditimbun dengan
material sesuai dengan petunjuk Direksi dan biaya ditanggung oleh Penyedia Jasa.
i) Galian dan timbunan tanah, yang timbul akibat dari metode kerja dan bukan
menjadi bagian dari konstruksi hanya dibayarkan sesuai lebar dasar bangunan
ditambah kemiringan tanah V:H 5:1
j) Pekerjaan galian harus dilaksanakan dengan ukuran yang lengkap seperti
yang disyaratkan dan harus selesai sesuai dengan batas dan tahapan yang
diijinkan, kecuali pada ujung-ujung batuan yang tajam, diijinkan adanya toleransi,
asalkan tidak lebih dari 20 cm dan permukaan yang tidak tertutup dengan beton,
harus diratakan sesuai petunjuk Direksi dan Konsultan Supervisi pekerjaan
tersebut. Untuk pembayaran atas pekerjaan tersebut, dibayarkan sesuai dengan
volume pekerjaan yang dilakukan.
k) Luasnya penggalian tanah harus diusahakan sekecil mungkin sesuai gambar
bestek. Penggalian dimulai pada muka tanah dengan keharusan mengambil
kelebaran yang sesuai menurut petunjuk pada gambar atau sesuai yang ditentukan
oleh Direksi dan Konsultan Supervisi pekerjaan tersebut, dan harus turun ke bawah
dan akhirnya baru menambah luasnya.
setiap panjang yang sudah disetujui, diselesaikan sampai disetujui Direksi dan
Konsultan Supervisi pekerjaan tersebut sebelum pekerjaan selanjutnya dimulai.
m) Bila terjadi keruntuhan/kerusakan tanah dan bangunan disekitar lahan galian
akibat kecerobohan dan kekurang telitian metode pelaksanaan, maka seluruh
resiko menjadi tanggungan Penyedia Jasa.
n) Pejabat Pembuat Komitmen akan membayar pada Penyedia Jasa biaya timbunan
untuk mengisi kembali galian tambahan pada patahan yang disebabkan sifat -
sifat batuan tersebut, yang bukan disebabkan kesalahan Penyedia Jasa, sesuai
saran dari Direksi. Pembayarannya sesuai dengan Harga Satuan yang
dicantumkan dalam Rencana Biaya Pekerjaan (BOQ)
o) Pengukuran (untuk pembayaran) setiap klasifikasi material galian terbuka harus
dibuat menurut batas, tingkatan dan ukuran yang ditunjukan dalam gambar atau
sesuai dengan petunjuk Direksi dan Konsultan Supervisi pekerjaan tersebut.
Pengukuran tersebut didasarkan pada permukaan tanah asli sebelum galian hingga
permukaan galian seperti disebut di atas. Dasar perhitungan adalah gambar
potongan melintang profil tanah yang disetujui sebelum galian dan garis, kelandaian
dan ketinggian yang ditentukan atau diterima dari pekerjaan galian yang
diselesaikan. Metoda perhitungan akan merupakan metoda luas ujung rata-rata,
dengan menggunakan penampang melintang pekerjaan kecil dengan interval 50 m
untuk bagian lurus dan interval 25 m pada bagian tikungan. Klasifikasi material
yang digali ditentukan Direksi berdasarkan analisa dan pertimbangan Direksi dan
Konsultan Supervisi pekerjaan tersebut.
p) Pembayaran dilakukan berdasarkan kuantitas yang diukur dengan metode survai,
sebelum pekerjaan galian dimulai hingga galian selesai dilaksanakan. Oleh
karena itu Penyedia Jasa harus melaksanakan survai pengukuran sehingga bisa
diketahui dimensi dan elevasi permukaan asli dan permukaan pada akhir galian.
Penyedia Jasa harus menyerahkan usulan garis besar yang akan digali, potongan
melintang dan metode survai yang digunakan, 7 (tujuh) hari sebelum dimulainya
survai pengukuran. Garis dan titik-titik pokok harus ditetapkan lebih dahulu yang
dihubungkan dengan elevasi pada bangunan yang permanen.
Pembayaran untuk setiap klasifikasi galian pada galian terbuka dilakukan sesuai
dengan harga satuan per meter kubik seperti dicantumkan pada Rencana Biaya
Pekerjaan. Harga satuan tersebut sudah termasuk biaya semua tenaga kerja,
peralatan dan material yang diperlukan untuk pekerjaan galian.
Penyedia jasa harus melakukan semua galian bangunan untuk material apapun
yang mungkin dijumpai sesuai dengan spesifikasi ini, gambar-gambar dan
ketentuan-ketentuan Direksi. Penyedia jasa harus menyiapkan dan
mengoperasikan semua kebutuhan yang diperlukan untuk penggalian,
pengangkatan, pengangkutan dan peralatan yang lain yang diperlukan yang
berkaitan dengan jenis material yang dijumpai. Pekerjaan galian untuk berbagai
macam pekerjaan harus dilaksanakan sesuai lebar, panjang, kedalaman dan profil-
profil seperti ditunjukkan dalam gambar atau seperti ukuran-ukuran yang lain yang
mungkin diperintahkan oleh Direksi secara tertulis.
Bila suatu galian sudah diselesaikan dan dirapikan, Direksi harus diberitahu,
sehingga ia akan melakukan pemeriksaan dengan resmi. Galian tidak diperbolehkan
diisi atau ditutup dengan beton sebelum diperiksa dan sebelum Penyedia jasa diberi
wewenang untuk melaksanakannya.
c) Galian Bangunan
Kecuali jika tidak ditunjukkan dalam gambar atau ditentukan lain oleh Direksi,
Penyedia jasa harus melaksanakan galian bangunan dengan salah satu dari dua
tipe profil yang digambarkan berikut:
- Bila rata-rata kedalaman galian, yang telah ditentukan oleh Direksi lebih kecil
atau sama dengan 1.20 m, kemiringan lereng harus satu kesatuan vertikal
Spesifikasi Teknik
dengan satu kesatuan horizontal, dengan ruang bebas arah horizontal pada
sisi bawah dari rencana kaki terhadah awal dari lereng galian adalah 250 mm
- Bila rata-rata kedalaman galian, yang telah ditentukan oleh Direksi lebih besar
atau sama dengan 1.20 m, kemudian kemiringan harus satu kesatuan vertical
dengan 0.5 kesatuan horisontal dengan ruang bebas arah horizontal pada
sisibawah dari rencana kaki terhadah awal dari lereng galian adalah 1000 mm
Dasar dan lereng-lereng tepi galian berbatasan dengan beton yang akan
ditempatkan, penyelesaian pekerjaannya harus dengan ketelitian ukuran yang
akurat sebagaimana ditunjukkan dalam gambar atau ditetapkan oleh Direksi, dan
bidang permukaan yang dipersiapkan harus dipadatkan seluruhnya dengan alat
pemadat yang memadai, sehingga mendapatkan pondasi yang memenuhi. Jika
di suatu tempat terdapat material pondasi asli terusik selama proses penggalian,
material tersebut harus dibongkar dan diisi dengan material yang disetuju i atau
beton dan dipadatkan, semuanya merupakan beban Penyedia jasa.
- Pengukuran
- Pembayaran
- Pengukuran
- Pembayaran
a) Hasil galian bisa digunakan sebagai timbunan kembali sesuai standar yang disetujui
oleh direksi dan konsultan supervisi.
b) Kelebihan galian yang tidak dibutuhkan untuk pekerjaan tanah, baik setempat atau
di tempat lain dimana volume galian dan timbunan tidak seimbang di sepanjang
saluran, harus ditempatkan pada lokasi pembuangan (Disposal Area) dan dirapikan
sesuai petunjuk Direksi/Konsultan Supervisi.
c) Perubahan lokasi, atau tambahan pada daerah pembuangan untuk kenyamanan
Penyedia Jasa sendiri akan dibuat biayanya ditanggung sendiri oleh Penyedia Jasa
sesuai petunjuk Direksi.
d) Penyedia Jasa akan menyerahkan proposal / usulan kepada Direksi untuk meminta
persetujuan untuk pembuangan material di daerah lain dari yang sebelumnya
disetujui dan untuk perlindungan material ini dari erosi, sekurang-kurangnya dalam
30 hari kalender sebelum dimulainya pengang-kutan material ke area tersebut.
- Pengukuran
- Pembayaran
6. Timbunan Tanah
6.1 Timbunan Tanah Kembali
a) Tanah galian yang sesuai dapat digunakan kembali setelah cukup kering untuk
segera dipadatkan setelah penggalian, kecuali tanah yang terlalu basah harus
diletakan dahulu ditempat penimbunan sementara yang disetujui oleh Direksi agar
kadar airnya berkurang hingga mencapai batas yang diijinkan untuk tanah
timbunan pada tanggul atau dengan persetujuan khusus dari Direksi pekerjaan.
Tanah tersebut diijinkan untuk dipergunakan kembali apabila ditentukan oleh
Direksi pekerjaan lebih praktis untuk mengeringkan tanah yang basah tersebut
ditempat / lokasi pekerjaan hingga kadar airnya berkurang dan cukup untuk
dipadatkan.
b) Setiap pekerjaan timbunan tanah harus dilakukan secara rapi dan diratakan sesuai
petunjuk Direksi dan Supervisi Konstruksi.
b) Tanah yang akan dipadatkan harus dihamparkan lapis demi lapis secara horizontal
dengan ketebalan dari setiap lapisan setelah dipadatkan tidak lebih dari 15 cm,
dalam segala hal kecuali ditentukan lain dari hasil percobaan pemadatan sebagai
yang disebutkan di atas atau diperintahkan oleh Direksi
d) Kandungan air dari tanah timbunan harus dijaga sedemikian baik secara
pengeringan alami atau dengan pembasahan memakai alat semprot. Pemadatan
harus menggunakan alat pemadat, penggetar atau peralatan lainnya yang disetujui
Direksi. Pengadaan air untuk pekerjaan tersebut menjadi tanggungan Penyedia
Jasa.
f) Seluruh biaya pemadatan tanah sudah termasuk biaya penyediaan air, biaya
penyemprotan atau pengeringan tanah timbunan.
- Pembayaran
Kegiatan timbunan yang akan dibayar sesuai dengan item pekerjaan dalam daftar
kuantitas dan harga.
C. BETON
1. Umum
Spesifikasi ini berlaku untuk semua pekerjaan beton termasuk bahan materialnya
sehubungan dengan bangunan-bangunan yang strukturnya terdiri dari beton masa
(mass concrete) maupun beton bertulang yang harus dilaksanakan Penyedia
jasa sesuai sesuai dengan kewajibannya. Semua pekerjaan harus dilaksanakan
sesuai dengan uraian dibawah ini, seperti yang ditunjukkan dalam gambar atau
menurut pengarahan Direksi. Kegiatan pekerjaan beton harus dilaksanakan
dengan kehadiran Direksi atau wakilnya. Selambat-lambatnya tiga puluh (30) hari
sebelum instalasi “Batching Plant” beserta alat -alat lainnya oleh Penyedia jasa akan
dipakai untuk pengolahan, penanganan, pengangkutan, penyimpanan, dan
menakar bahan-bahan seperti mengaduk, mengangkut, mengecor beton dan
membuat adukan pasangan (“mortar”), Penyedia jasa harus menyerahkan bagan
alir, gambar dan uraian tertulis untuk memungkinkan pengelolaan yang benar dan
berfungsi penuh dari “Batching Plant”-nya guna menghasilkan metode
pelaksanaan pengecoran beton pada pekerjaan permanen (tetap) yang sesuai dengan
kontrak. Batching Plant harus memiliki jarak dengan lokasi pekerjaan terdekat maksimal
8,5 km.
Jika Penyedia jasa ingin membeli beton jadi atau mortar dari pabrik, Penyedia jasa
harus memberi tahu Direksi secara tertulis, selambat-lambatnya tiga puluh (30)
hari sebelum dimulainya pekerjaan beton sesuai dengan keinginannya itu,
pemberitahuannya terdiri atas uraian lengkap tentang pabrik beton, nama
supplier, tempat dan kemampuan dari “Batching Plant”-nya, alat-alat pendukungnya,
pengalamannya beserta keandalannya untuk menghasilkan beton bermutu dengan
Spesifikasi Teknik
Sebelum pemesanan semen, Penyedia jasa harus memberi tahu Direksi tentang detail
dari semen yang akan dibeli. Semen harus dikirim ke lokasi pekerjaan dengan disertai
sertifikat mutu dan lulus pengujian dari pabriknya. Setibanya dilapangan, sertifikat
itu harus diserahkan ke Direksi.
Semen yang dipak dalam kantong harus dikirim sesuai persetujuan Direksi dan
harus disimpan dalam gudang yang sepenuhnya kedap air serta dilengkapi dengan
sarana untuk menyerap kelembaban, dimana prasarana kedap itu harus mendapat
persetujuan Direksi. Penempatan semen harus diatur agar ada jalan longgar untuk
pemeriksaan, serta dilengkapi dengan nomor-nomor identitas masing-masing
pengirim semen.
Semen harus disimpan di gudang yang mempunyai lantai dengan ketinggian kurang
lebih tiga puluh (30) cm diatas permukaan tanah sedemikian rupa sehingga untuk
semen yang pertama masuk harus dapat dikeluarkan yang pertama pula. Diantara
masing-masing tumpukkan semen harus diberi jarak yang cukup. Satu tumpukkan
Spesifikasi Teknik
max tiga belas (13) sak atau kurang dari itu, sesuai denganpengarahan Direksi, bila
penyimpanannya diperkirakan lebih lama dari enam puluh (60) hari
Semen tidak boleh disimpan dilapangan lebih lama dari sembilan puluh (90)
hari untuk pemakaian pekerjaan tetap kecuali hasil pengujian mengatakan hasilnya
memuaskan
Jika semen rusak atau rusak dalam pengiriman, penanganan atau penyimpanan
maka harus disingkirkan dari tempat kerja secara cepat dan pasti.
Penyedia jasa tidak boleh lengah untuk menjamin stok semen selalu tersedia dilokasi
pekerjaan dan harus melaporkan setiap tanggal 10 tiap Bulan kepada Direksi
mencakup data-data sebagai berikut:
Obat semen jenis air-entraining admixture bisa dipakai untuk semua beton kecuali
seperti diarahkan oleh Direksi. Obat semen ini harus sesuai dengan ASTM nomor
C. 260 atau yang setara dan disetujui oleh Direksi. Dengan pengecualian untuk
air-entraining admixture, Penyedia jasa harus memberi tahu Direksi atas usul
obat semen ini baik sebagai obat set-retarding, water reducing ataupun
mempercepat pengentalan beton termasuk sumber dari mana obat ini dapat
diperoleh, sekurang-kurangnya sembilan puluh (90) hari sebelum waktu yang
direncanakan untuk penggunaan bahan tambahan tersebut. Penyedia jasa
harus menyampaikan kepada Direksi keterangan teknik dan contoh-contoh
bahan tambahan yang akan dipergunakan.
Banyaknya bahan tambahan yang dipakai pada masing-masing adukan beton dan
pada bagian dari pekerjaan beton yang akan menggunakan obat ini akan
Spesifikasi Teknik
Semua biaya penggunaan obat semen ini harus sudah termasuk dalam harga satuan
kontrak per meter kubik dalam Daftar Kuantitas dan Harga untuk item beton yang
digunakan dimana obat semen/bahan campuran tambahan akan digunakan dan
tidak ada pembayaran terpisah untuk item yang sama harus dipertimbangkan oleh
Pemilik.
3. Agregat
3.1 Umum
Terkecuali bila Penyedia jasa ingin membeli beton jadi dari pabrik, material untuk
membuat agregat halus dan kasar harus diperoleh dari lokasi pengambilan batu yang
cocok atau tempat lain yang disetujui oleh Direksi.
Dalam hal Penyedia jasa ingin membeli agregrat dari sumber lain seperti dari
pabrik atau supplier, Penyedia jasa harus menyerahkan kepada Direksi untuk
mendapatkan persetujuan, hasil uji, data dan informasi lainnya sehubungan
dengan sifat-sifat fisik dan kimiawi serta mutu agregrat yang akan dibeli dan
dipakai sekurang-kurangnya tiga puluh (30) hari sebelum agregrat itu digunakan.
Semua biaya yang timbul dari pembuatan atau pembelian agregrat beton harus sudah
dimasukkan dalam analisa harga satuan dalam kontrak yang disebutkan pada masing-
masing item untuk beton dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
5 90 – 100
2.5 80 – 100
1.2 50 – 90
0.6 25 – 65
0.3 10 – 35
0.15 2-10
Modulus kehalusan dari agregrat halus harus berkisar antara 2.5 sampai 3.3. Persentasi
dari bahan yang merugikan agregrat halus tidak boleh lebih dari nilai-nilai berikut:
* Jika materialnya lebih halus dari ukuran ayakan 0.088 mm dan terdiri dari debu-
debu batuan serta bebas dari lempung ataupun lumpur persentasi ini bisa
ditingkatkan sampai menjadi lima (5%) persen.
3 in - 100 90-100
2 in - 90-100 20-45
3/8 in 30-55 - -
4. Air
Air untuk adukan beton dan mortar serta air untuk mencuci agregat harus
disediakan oleh Penyedia jasa sesuai dengan Sub-pasal 7.3.4 dari Spesifikasi Umum
dan harus mendapat persetujuan dari Direksi.
Air yang digunakan untuk beton dan mortar harus bebas dari minyak, asam, garam,
alkali, bahan organis dan bahan jelek lainnya. Mutu air adukan harus sesuai dengan
Standar AASHTO T 26 ( Standard Method of Test for Quality of to be used in
concrete ). Bila diminta oleh Direksi contoh air harus diambil dari tempat yang
diusulkan dan dibandingkan dengan air destilata. Perbandingan air untuk campuran
harus dibuat dengan pengujian standar semen guna mengetahui, ketelitian, waktu
ikat serta kekuatan mortar beton. Indikasi ketidak telitian, perbedaan waktu ikat
sampai kurang lebih dari tiga puluh ( 30 ) menit ataupun perbedaan kekuatan mortar
sampai kurang lebih sepuluh ( 10 ) persen dibanding dengan beton yang
menggunakan air destilata, cukup untuk dipakai sebagai alasan untuk menolak
penggunaan air yang bersangkutan.
Semua biaya yang timbul dari pengujian dan pemakaian air yang digunakan untuk
adukan beton dan mortar serta pencucian agregat harus sudah termasuk dalam harga
masing-masing item satuan kontrak permeter kubik untuk beton maupun mortar
seperti yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Spesifikasi Teknik
5. Adukan Beton
5.1 Komposisi
Beton harus terbuat dari semen Portland biasa, air, agregat kasar dan obat semen
/ bahan campuran tambahan yang telah disetujui dimana semuanya diaduk dengan
sempurna dan diatur sesuai dengan kekentalan yang benar.
Banyaknya air yang digunakan dalam beton bisa diubah oleh Direksi selama dalam batas-
batas yang telah ditentukan oleh mereka, yang sesuai dengan rasio air semen
yang diperlukan guna menjamin beton mudah untuk dikerjakan, mempunyai
kekentalan yang benar, termasuk pula pertimbangan akibat penggunaan bahan
campuran tambahan/obat semen beserta kemungkinan variasi dari besarnya kadar
air maupun gradasi agregat yang akan dicampur.
Spesifikasi Teknik
Slump adukan beton harus diambil serendah mungkin, dengan masih memungkinkan
pemadatan yang menggunakan dengan alat-alat yang disetujui untuk pekerjaan
itu, tetapi dalam setiap kelas beton besarnya slump tidak boleh melebihi Batasan
sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang berlaku.
Penyedia jasa akan mengajukan beberapa macam usulan campuran beton yang
diharapkan sesuai dengan ketentuan beton. Penyedia jasa harus melaksanakan
pekerjaan pencampuran beton dengan adukan sesuai dengan takaran bahan-
bahan yang diuji lebih dahulu dilaboratorium yang telah disetujui
dengan menggunakan jumlah contoh yang memadai serta bisa mewakili campuran
agregat dan semen yang akan dipakai dalam pekerjaan. Penyedia jasa harus
mempekerjakan sarjana-teknik yang mampu dan berkualitas yang cocok untuk
merencanakan campuran beton, mengawasi dan mengarahkan di semua kegiatan
pekerjaan beton mulai tahap persiapan sampai dengan tahap pengecoran beton
Pada waktu pelaksanaan bila merek semen atau jenis agregat dirubah ataupun
komposisi gradasi dari agregat berubah, sedang hasil uji kekuatan tekan tidak bisa
memenuhi standar, maka adukan baru harus dibuat sesuai dengan cara / prosedur
seperti diatas.
Bilamana Direksi menyetujui rencana adukan beton untuk masing-masing kelas, maka
Penyedia jasa harus (sebelumnya dimulainya cor beton) melaksanakan adukan
percobaan, lebih baik saat melaksanakan adukan percobaan harus disaksikan
dengan kehadiran Direksi.
merata dan mengeluarkannya tanpa segregasi. Alat-penakar ini harus juga dapat
mengantisipasi kemungkinan adanya kadar air agregat yang berubah secara cepat
maupun kemungkinan perubahan berat bahan yang sedang ditakar.
Banyaknya masing-masing bahan untuk pembuatan beton harus dilakukan
dengan perbandingan timbangan berat untuk masing-masing bahan, dimana kecuali
untuk air dan bahan tambahan bisa juga diukur dengan perbandingan volume
ataupun perbandingan berat.
Bila tidak ditentukan oleh Direksi maka bahan-bahan harus ditimbang dengan
ketelitian yang sudah mencakup kemungkinan kesalahan-kesalahan kecil dari
operator pelaksana maupun kekeliruan dari skala timbangannya sendiri:
Bahan tambah (“admixture”) boleh lebih sampai dengan satu persen (+ 1%)
Penyedia jasa harus menyediakan alat untuk pengujian beban standar dan alat
untuk memeriksa ketelitian timbangan.
Catatan tertulis yang tercetak atau gafik berikut harus selalu diletakan dekat dengan
alat untuk masing- masing penakaran :
a) Berat dari material agregat dan semen
b) Jumlah dari air yang dipakai
c) Jumlah dan jenis dari campuran bahan-campuran tambahan yang ditambahkan
dianjurkan oleh pabriknya. Sudu pengumpan dan pengaduk dari mesin-aduk harus
diperbaiki atau diganti bila ada bagian yang aus lebih dari dua puluh (20) mm. Mesin-
aduk dan truk-aduk yang telah ditempeli kerak beton yang telah mengeras tidak boleh
dipakai.
Jika dipakai semen curah dan volume takaran adalah setengah (0.5) meter kubik
atau lebih maka timbangan dan berat corong semen harus dipisah dan dibedakan
antara corong agregat dan corong lainnya. Mekanik pengeluran dari corong
timbangan untuk semen curah harus dikunci saat pembukaan khususnya bila
banyaknya semen dalam corong-corong berkurang lebih dari satu persen (1%) atau
bertambah berat lebih dari tiga (3) persen dibandingkan dengan banyaknya berat
semen yang sudah ditetapkan.
Bila agregat mengandung terlalu banyak air dari jumlah yang dibutuhkan
untuk menghasilkan “saturated dry condition”, contoh-contoh material harus
diambil lagi dari masing-masing macam agregat dan kadar-air diukur lagi untuk
masing-masing jenis agregat, kemudian kadar air dan takaran agregat harus
diperhitungkan/dipertimbangkan kembali.
Material campuran beton harus dimasukkan dengan baik kedalam mesin-aduk,
dengan urutan air harus masuk lebih dulu baru kemudian semen dan agregat.
Semua air harus sudah masuk didrum dalam waktu sepertiga dari waktu
pengadukan seperti yang disyaratkan.
Semen harus ditakar dan dimasukan kedalam mesin-aduk dengan cara sedemikian
rupa sehingga berat semen tidak berkurang, karena tertiup angin atau
menggumpal dipermukaan konveyor atau corong atau ditempat lain yang bisa
mengubah jumlah semen seperti yang disyaratkan dalam adukan beton
Semua beton harus diaduk sekurang-kurangnya 1,5 menit (90 detik) setelah semua
bahan termasuk air berada dalam mesin-aduk. Selama waktu pengadukan mesin-
aduk harus berputar sesuai putaran rencana.
Mesin-aduk harus berputar dengan otomatis sesuai alat pengatur-waktu yang dapat
diatur dan dikunci oleh Direksi. Alat pengatur-waktu dan mekanik-pengeluaran
harus saling terkait, sehingga selama operasi normal, adukan belum akan dikeluarkan
secara otomatis sampai waktu yang ditetapkan untuk adukan terlewati
Penakaran yang pertama dari bahan beton yang dimasukkan ke dalam mesin-
aduk harus mengandung sedikit kelebihan semen, pasir dan air atau penakaran
mortar dengan perbandingan yang sama untuk beton dengan tujuan melapisi bagian
dalam drum tanpa mengurangi kandungan mortar dalam adukan. Bila berhenti
mengaduk selama satu jam atau lebih, maka mesin-aduk harus dicuci bersih.
Spesifikasi Teknik
3) Beton “Ready-mix”
Beton “ready mix” boleh digunakan dengan persetujuan tertulis dari Direksi.
Persetujuan ini tidak mengikat dengan tanpa alasan, karena Penyedia jasa harus
menunjukkan bahwa bahan beton “ready mix” memenuhi spesifikasi dalam segala
hal. Persyaratan yang ditetapkan seperti pengambilan contoh, adukan pendahuluan
dan percobaan, pengujian dan mutu beton untuk berbagai kelas beton harus pula
diikuti.
Beton dengan batching plant harus memenuhi standar Manual Konstruksi dan
Bangunan No. 002/BM/2010 tentang Pemeriksaan Peralatan Produksi Campuran Beton
Semen (Batching Plant). Terdapat 2 jenis pengoperasian produksi campuran beton
semen, yaitu Free Fall Mixer dan Power Mixer.
Setiap komponen/bagian dari peralatan produksi campuran beton semen tipe Free Fall
Mixer harus diperiksa terlebih dahulu untuk memastikan bahwa peralatan produksi
campuran beton semen yang akan dipakai laik operasi dan sekaligus laik produksi.
Meskipun peralatan dimaksud telah memperoleh sertifikat laik operasi, namun setiap
kali mau dipakai memproduksi campuran beton semen yang baru, peralatan tersebut
tetap harus diperiksa untuk memastikan bahwa peralatan bisa dioperasikan dengan
baik.
Walaupun peralatan dimaksud telah memiliki sertifikat laik operasi, tetap harus
diperiksa lagi sebelum dipakai produksi, agar proses produksi beton semen dapat
berjalan dengan baik dan lancar.
a. Periksa Bin penampung agregat, apakah ada atap perlindungannya atau tidak,
apakah lubang serta pintu pengeluaran agregat dalam kondisi baik atau rusak.
b. Periksa Belt Conveyor pembawa agregat dari Bin ke pencampur masih dalam
kondisi baik, jalannya stabil serta kecepatannya bisa diataur sesuai putaran
elektro motor pemutarnya.
c. Periksa pengaturan bukaan pintu serta Conveyor sebagai pengatur otomatis
penimbang agregat.
d. Periksa pengatur aliran semen dari Silo semen ke penimbang.
e. Periksa penampung air serta pengatur airnya.
f. Periksa pedal-pedal lengan pengaduk serta putaran lengan pengaduk.
g. Periksa motor pemutar.
h. Periksa pintu bukaan pengeluaran pada pan-nya.
i. Periksa komponen/alat-alat timbangnya..
Badan truk non-agitasi harus halus dan kedap air. Untuk melindungi terhadap
hujan, maka harus diberi tutup. Truk non-agitasi harus mengeluarkan campuran
beton kelokasi pekerjaan sebagai adukan yang merata dan teraduk sempurna.
Adukan yang merata akan dapat dianggap memuaskan, bila contoh dari bagian
satu dan bagian lainnya dari bahan-campuran mempunyai “slump” yang tidak
berbeda melebihi dua puluh lima (25) mm. Pengecoran beton harus selesai
dalam satu (1) jam sesudah memasukan air kedalam semen dan agregat.
Dalam keadaan yang tertentu untuk mempercepat pengerasan beton, atau
bila suhu udara tiga puluh (300C) derajat atau lebih, batas waktu pengeluaran
beton harus kurang dari satu (1) jam.
c) Corong Luncuran
Umumnya pengecoran beton dengan corong-luncuran (“chute”) tidak diijinkan
kecuali mendapat persetujuan dari Direksi. Bila disetujui, “chute”/corong harus
mempunyai penampang yang pojoknya bulat dan harus mempunyai kemiringan
yang tetap, shingga beton dapat meluncur tanpa segregasi. Bagian-bawah
harus diberi sebuah alat-penuntun atau “drop-chute” atau alat-penuntun dan
corong yang tidak melebihi satu setengah (1.5) meter tingginya untuk mencegah
segregasi saat jatuhnya campuran- beton. “Chute” atau corong luncuran harus
dilindungi dari sinar matahari langsung.
Sebelum mulai memompa atau “placer”, kira-kira satu (1) m3 mortar dengan
perbandingan air, bahan campuran tambahan, semen dan agregat-halus
sesuai dengan yang direncanakan untuk adukan-beton biasa, harus
Spesifikasi Teknik
7. Pengecoran Beton
7.1 Umum
Beton tidak boleh dicor sebelum pemasangan bekisting, bagian-bagian yang perlu
dipasang didalam beton dan persiapan permukaan beton selesai dilakukan oleh
Penyedia jasa dan diperisksa oleh Direksi.
Kecuali bila disetujui oleh Direksi, beton tidak boleh dicor pada waktu hujan atau
tergenang air dan dalam segala hal tidak boleh dicor dalam air mengalir.
Selama proses ini sarana komunikasi antara lokasi pengadukan dan lokasi
pengecoran, bila dianggap perlu harus disediakan, dioperasikan dan dirawat oleh
Penyedia jasa seperti yang ditentukan Direksi. Tidak ada pembayaran tersendiri atau
tambahan pembayaran kepada Penyedia jasa sebagai biaya tambahan untuk
tersedianya sarana komunikasi.
Permukaan tanah, pasir atau krikil yang akan dicor dengan adukan beton untuk pondasi
harus dibersihkan dari genangan air , aliran air, potongan kayu atau bahan kotoran
lainnya. Permukaan tanah atau pasir dan krikil sebelum ditumpahi adukan beton untuk
pondasi harus dalam keadaan lembab.
Permukaan sambungan “construction joint” (sambungan konstruksi untuk batas
pengecoran) yan g mana akan dicor adukan baru sebelumnya harus dibersihkan
dan dibasahi serta harus mendapat persetujuan lebeh dahulu dari Direksi. Kegiatan
pembersihan harus meliputi pembersihan untuk semua kotoran, sisa- sisa adukan yang
lepas, maupun cat-cat dan benda-benda lainnya.
Permukaan semua sambungan (“construction joint”) harus dibersihkan dari
kelebihan adukan sebelumnya maupun benda-benda asing lainnya dengan jalan
menyikat, memahat atau dengan jalan lain yang disetujui Direksi. “Construction
joint” harus diisi karet “joint filler” atau material yang sesuai dengan petunjuk
Direksi.
(32 0C) derajat Celcius. Penumpukan agregat harus dibawah naungan dan terhindar
dari cuaca panas atau material agregat bisa juga disemprot dengan air. Air untuk
adukkan harus cukup dingin atau campuran beton diisolasi untuk menjaga suhu adukan-
beton dibawah batas yang telah ditetapkan.
7.5 Pengecoran
Penyedia jasa harus memberitahu Direksi, kapan dan dimana akan dilakukan
pekerjaan pengecoran beton. Pengecoran beton hanya boleh dilakukan pada waktu
Direksi atau wakilnya hadir ditempat pekerjaan.
Spesifikasi Teknik
Adukkan-beton yang terlambat dicor dan sudah mulai mengeras atau kecuali dapat
diperbaiki dengan menambah air atau menurunkan “slump” sebesar dua puluh lima
(25) mm atau lebih sesuai dengan persetujuan Direksi, harus dibuang ketmpat
yang ditunjuk oleh Direksi dan biaya pengeluaran atas adukan dan pembuangan
ditanggung oleh Penyedia jasa.
Sejauh ini bila masih memungkinkan beton harus dicurahkan langsung
ketempatnya dan tidak usah dilewatkan jalan lain untuk menghindari segregasi. Cara
dan alat-alat yang dipakai untuk mencurahkan beton kedalam bekisting harus
sedemikian rupa sehingga tidak akan menghasilkan agregat kasar terpisah dari adukan
lainnya. Penyedia jasa harus menyediakan cara yang cocok untuk menjaga besi dan
bekisting tidak bergeser tempatnya. Tinggi jatuh adukan-beton harus tidak melebihi
satu setengah (1,5) meter.
Semua adukan harus dicurahkan pada lapisan horisontal dan tebal tidak melebihi empat
puluh (40) cm. Direksi berhak untuk meminta tebal lapisan kurang dari empat puluh
(40) cm bilamana ada kesulitan. Bila bertahan pada tebal 40 cm sesuai dengan
spesifikasi, tinggi satu bagian yang dicor harus ditetapkan seperti pada gambar atau
sesuai pengarahan Direksi.
harus mempunyai sifat sedemikian rupa sehingga lapisan ini akan mengeras dalam
waktu tiga puluh (30) menit sesudah pemakaian. Banyaknya larutan-kimia yang
digunakan harus sanggup menutup rapat seluruh permukaan beton. Mesin semprot
bertenaga ini harus dilengkapi dengan meteran petunjuk tekanan pada waktu
operasional dan alat lainnya untuk mengendalikan tekanan.
“Curing compound” ini harus digunakan kepada beton yang langsung di
“finishing” permukaannya segera setelah mulai hilangnya kelembaban dari
permukaannya, tetapi penggunaannya harus dilakukan sebelum mulai terjadinya
penyusutan akibat kering atau retak yang besar mulai tampak. Kalau terjadi
keterlambatan pada pemakaian “curing compound” mungkin akan terjadi pengeringan
yang menimbulkan retakan pada permukaan, penyemprotan air dengan semburan
halus memakai “nozzle” harus dimulai segera dan harus dilakukan terus sampai
pemakaian bahan kimia dapat dimulai. Bila lapisan bahan kimia rusak karena sebab-
sebab tertentu sebelum masa berakhirnya tujuh (7) hari pertama, maka bagian yang
rusak segera diperbaiki dengan tambahan bahan kimia.
“Curing compound” tidak boleh mengeras selama disimpan, material ini tidak
boleh dilarutkan atau dirubah dengan cara apapun selain sesuai standar dari
pabrik. Pada saat digunakan, bahan kimia harus berupa adukan yang merata.
Jika bahan- kimia tidak digunakan selama seratus dua puluh (120) hari
sesudah tanggal pembuatannya Direksi bisa meminta pengujian tambahan
sebelum bahan tersebut digunakan untuk menentukan apakah bahan tersebut masih
memenuhi persyaratan. Contoh “curing compound” bisa diambil oleh Direksi
dipusat pembuatannya atau dilapangan.
8.7 Pen ye lesaian Akhir pada Permukaan Beton Untuk Pelat Jembatan/Talang
Sesudah beton di cor pada tempatnya, beton ini harus dipadatkan dan permukaannya
harus diratakan dengan papan dan diseterika dengan kasut kayu atau kasut kulit kayu.
Satu alat pembentuk bagian tepi harus dipakai pada semua sisi tepi dan semua
“expansion joints”.
Permukaan tidak boleh menonjol atau melompong lebih dari tiga (3) mm
dibawah penggaris lurus sepanjang tiga (3) m. Permukaan harus mempunyai
tekstur kerikil yang mana tidak menyebabkan pengguna / pemakai terpeleset bila
basah.
9. Pengendalian Mutu
9.1 Umum
Beberapa pengujian perlu dilakukan untuk kontrol mutu, dimana standar uji dan
frekuensinya harus sesuai dengan Sub-pasal 3.3.1. Tambahan ujui berikut harus juga
dilakukan oleh Penyedia jasa.
Bila dianggap perlu oleh Direksi, kekuatan tekan dari beton yang sudah dicor
harus dicek dengan metode “schmidt hammer”. Frekuensi dari pengujian
harus sesuai petunjuk dari Direksi.
9.3 Uji “Slump”
Uji “slump” harus dilakukan sebelum pengecoran dan pada waktu
pengambilan contoh untuk uji atau pada waktu sesuai petunjuk Direksi. Uji
“slump” harus sesuai dengan ASTM C.143, AAS HTO T119 atau SNI 1972-90-
F.
Variasi ketebalan
(1) Menyimpang dasi sumbu yang telah Boleh lebih tipis .......2.5 % atau kurang
ditetapkan………………….... 5 cm dari 1 cm
(2) Menyimpang dari bentuk profil yang Boleh lebih tipis .......2.5 % atau kurang
telah ditetapkan……………... 5 cm dari 1 cm
(3) . Boleh lebih tebal ........5 % atau kurang
dari 1 cm
2. Bangunan-bangunan umum
(1) Variasi yang diijinkan untuk ketidak dataran dari pelat, balok,
batang melintang terhadap ketentuan dalam gambar
Menyempit ………………………………………………......................... 1 cm
Melebar ………………………………………………….......................... 2 cm
kecuali bila disyaratkan lain. Pojo k dalam harus dipotong seperti yang dicantumkan
dalam gambar atau sesuai dengan permintaan Direksi.
Bekisting yang dipakai lebih dari satu kali harus dirawat dalam keadaan yang
mudah diperbaiki dan dibersihkan sebelum digunakan lagi.
b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk meter kubik (m3) beton yang telah dicor
sesuai spesifikasi yang dihasilkan seperti yang tercantum di Daftar Kuantitas dan
Harga, dan harus disetujui oleh Direksi termasuk semua kompensasi untuk
penyediaan semua tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan, alat-alat dan
sebagainya untuk menyelesaikan pekerjaan, dalam hubungannya dengan
ketentuan Direksi sebagaimana dalam spesifikasi.
a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran dari beton harus dilakukan atas dasar buah
beton precast dengan ukuran dan kualitas beton yang telah ditentukan dalam
Daftar Kuantitas dan Harga yang sebenar-benarnya dicor sesuai garis batas
struktur seperti yang ditunjukan dalam gambar atau seperti yang ditentukan oleh
Direksi.
Harga yang dibayar sudah termasuk persiapan, pengadaan beton dan
pemasangan beton, serta pemeliharaan beton.
b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk buah yang telah dicor sesuai spesifikasi
berat dan volume per jenis kontruksi yang dihasilkan seperti yang tercantum di
Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus disetujui oleh Direksi termasuk semua
kompensasi untuk penyediaan semua tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan,
alat-alat dan sebagainya untuk menyelesaikan pekerjaan, dalam hubungannya
dengan ketentuan Direksi sebagaimana dalam spesifikasi.
Pembayaran harus didasarkan pada:
a. 60% jika beton pracetak sudah berada dilokasi pekerjaan
b. 40% nya jika beton pracetak sudah terpasang dengan sempurna
b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk meter luas (m2) sesuai spesifikasi yang
dihasilkan seperti yang tercantum di Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus
disetujui oleh Direksi termasuk semua kompensasi untuk penyediaan semua
tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan, alat-alat dan sebagainya untuk
menyelesaikan pekerjaan, dalam hubungannya dengan ketentuan Direksi
sebagaimana dalam spesifikasi
Perancah
Spesifikasi Teknik
a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran dari perancah harus dilakukan atas dasar meter
luas (m2) terpasang yang telah ditentukan dalam Daftar Kuantitas dan Harga
yang sebenar-benarnya seperti yang ditunjukan dalam gambar atau seperti yang
ditentukan oleh Direksi.
Harga yang dibayar sudah termasuk persiapan, pengadaan material, peralatan,
tenaga kerja, alat bantu, pemasangan dan pembongkaran.
b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk meter luas (m2) sesuai spesifikasi yang
dihasilkan seperti yang tercantum di Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus
disetujui oleh Direksi termasuk semua kompensasi untuk penyediaan semua
tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan, alat-alat dan sebagainya untuk
menyelesaikan pekerjaan, dalam hubungannya dengan ketentuan Direksi
sebagaimana dalam spesifikasi
11.7 Tulangan
a) Tulangan baja untuk beton harus seperti ditunjukkan dalam gambar-gambar dan
memenuhi Standar Nasional Indonesia SNI 2052:2017 tentang Baja Tulangan
Beton dan mendapat persetujuan Direksi.
b) Sistem manajemen mutu untuk tulangan juga mengacu pada SNI 2052:2017
tentang Baja Tulangan Beton.
c) Setiap material tulangan yang akan digunakan untuk pekerjaan konstruksi harus
mendapat persetujuan Direksi/Konsultan supervisi dengan cara dilakukan
pengujian sesuai dengan yang tercantum pada SNI 2052:2017 tentang Baja
Tulangan Beton.
d) Untuk material yang tidak memenuhi standar persyaratan atau tidak mendapat
persetujuan dari Direksi/Konsultan supervisi harus disingkirkan dari lo kasi
pekerjaan atas sepengetahuan Direksi/Konsultan supervisi.
e) Penyedia Jasa harus menyediakan contoh tulangan dari gudang di lapangan
jika dibutuhkan oleh Direksi/Konsultan Supervisi pekerjaan tersebut. Tulangan
pada waktu pengecoran beton harus bersih dan bebas dari kerusakan, sisik
gilingan yang lepas dan karat lepas.
f) Jika dianggap perlu untuk menyambung batang tulangan pada titik-titik lain dari
pada yang diperlihatkan dalam gambar, posisi dan metode penyambungan harus
ditetapkan berdasarkan perhitungan kekuatan dan disetujui oleh Direksi. Dalam
hal sambungan lewatan, panjang lewatan harus memenuhi ketentuan gambar
atau tabel di bawah ini :
Spesifikasi Teknik
Diameter Tulangan 10 12 16 19 22 25 28 32
(mm)
Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada jumlah kilogram yang diukur sesuai
ketentuan diatas pada masing-masing harga satuan setiap kilogram yang
tercantum didalam Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus dianggap sudah
termasuk semua kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja, material,
peralatan, sarana konstruksi, alat bantu dan sebagainya untuk menghasilkan
pekerjaan yang lengkap memenuhi syarat dengan teknik pelaksanaan
terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua ketentuan dalam spesifikasi
ini.
D. PASANGAN BATU
1. Batu Kali
Batu yang dipakai pada pekerjaan yang ditunjukkan dalam gambar-gambar seperti
pasangan batu kali haruslah batu yang bersih dan keras, tahan lama dan homogen dan
tidak berpori menurut persetujuan Direksi/Pihak yang ditunjuk untuk melakukan
Spesifikasi Teknik
pengawasan pekerjaan tersebut dan bersih dari campuran besi, noda-noda, lubang pasir,
cacat atau ketidak sempurnaan lainnya. Batu tersebut harus diambil dari sumber yang
disetujui oleh Direksi.
Penyedia Jasa harus memastikan keakuratan posisi dan dimensi pada pekerjaan
pasangan batu dengan cara membuat acuan berupa profil bowplank. Bahan profil
bowplank dan patok bantu.
2. Adukan (Campuran)
a) Adukan untuk pasangan batu terdiri dengan perbandingan 1 Pc : 4 Ps seperti
disebutkan dalam Spesifikasi atau gambar untuk masing-masing pekerjaan.
b) Jika tidak ditentukan lain, adukan yang dipakai untuk pasangan batu menurut
perbandingan isi harus terdiri dengan perbandingan 1 Pc : 4 Ps atau lainnya yang
diperintahkan oleh Direksi pekerjaan tersebut.
c) Pasir harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan pasangan. Pasir
haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekasaran yang memungkinkan untuk
menghasilkan adukan yang baik.
d) Air yang dipakai untuk membuat adukan haruslah sesuai dengan standar atau
menurut petunjuk Direksi. Hanya air yang baik yang dapat dipakai untuk
menghasilkan seperti apa yang ditentukan.
e) Cara dan alat yang dipakai untuk mencampur haruslah sedemikian rupa sehingga
jumlah dari setiap bahan adukan bisa ditentukan secara tepat dan disetujui oleh
Direksi/Pihak yang ditunjuk untuk melakukan pengawasan pekerjaan tersebut.
g) Adukan harus dicampur sebanyak yang diperlukan untuk dipakai dan adukan tidak
dipakai selama 30 menit harus dibuang. Pemakaian kembali dari adukan tidak
diperkenankan.
3. Saringan Kerikil
a) Saringan kerikil dengan pembagian butir tertentu harus terdiri dari bahan yang
mengandung silikat, bersih keras dan tahan lama serta bebas dari lapisan yang
melekat, seperti tanah liat.
Spesifikasi Teknik
Bahan tersebut tidak boleh mengandung besi belerang, batu bara, mika, batu
lempung atau bahan-bahan lainnya yang berpori atau rapuh.
b) Kerikil harus terdiri dari butiran bulat dan harus mempunyai pembagian butir
sedemikian sehingga memenuhi syarat-syarat seperti di bawah ini :
1. 50% berukuran antara 5 sampai 8 kali dari bahan yang ia lindungi.
2. Keragamannya harus dengan bahan yang ia lindungi. “Keseragaman” ialah
perbandingan antara yang berukuran 60% dengan yang berukuran 10%
(ukuran”X” persen dari suatu bahan seperti ditentukan dalam pasal ini adalah
ukuran lubang ayakan yang dapat meloloskan “X” % dari contoh bahanyang
diayak).
Penyedia Jasa harus mengadakan pengujian terhadap butir jika Direksi/ Konsultan
Supervisi pekerjaan tersebut membutuhkannya, untuk meyakinkan syarat-syarat
Spesifikasi tetap diikuti.
4. Saringan Pasir
Saringan untuk pasir pada umumnya harus sesuai dengan ketentuan Standar Nasional
Indonesia untuk bahan batuan halus, tetapi harus merupakan pasir kasar dan mudah
dilalui air menurut persetujuan Direksi dan Konsultan Supervisi pekerjaan tersebut.
5. Penyimpanan Bahan-bahan
Semen untuk adukan harus disimpan seperti petunjuk dari Direksi di atas beton atau
lembaran logam atau lantai kayu untuk mencegah tergenang dari air, dan juga harus
dilindungi dengan atap atau penutup yang tahan air lainnya.
6. Penyelesaian Sambungan
Kecuali jika ditentukan lain, sambungan yang kelihatan harus disiar rata dan halus
dengan adukan perbandingan 1 Pc : 2 Ps, pada waktu pekerjaan sedang berlangsung,
dengan menjaga supaya dijamin adanya keseragaman warna. Selanjutnya sambungan
yang tidak kelihatan harus diisi rata dengan adukan.
7. Ukuran Batu
a) Pasangan batu harus dari batu yang dipecahkan dengan palu besar yang
berukuran sembarangan, sehingga kalau dipasang bisa saling menutup.
b) Setiap batu harus antara Ø 10 cm s.d Ø 20 cm atau dengan berat 6 kg s.d 15 kg,
akan tetapi batu yang lebih kecil dapat dipakai atas persetujuan Direksi/
Konsultan Supervisi pekerjaan tersebut, ukuran maksimum harus
memperhatikan tebal
dinding, harus pula memperhatikan batasan seperti tercantum di atas.
Spesifikasi Teknik
Setiap batu harus diberi alas adukan, semua sambungan diisi padat dengan adukan
pada waktu pekerjaan berlangsung. Tebal adukan tidak lebih dari 50 mm lebarnya, serta
tidak boleh ada batu yang berimpit satu sama lain. Pasak tidak boleh disisipkan sesudah
semua batu baru selesai dipasang.
b) Batu-batu harus dipilih dan diletakkan dengan hati-hati sehingga tebalnya adukan
tidak kurang dari pada rata-rata 10 mm. Semua pekerjaan batu pada permukaan
yang kelihatan harus disiar.
Sambungan gerak sederhana harus dibentuk dengan memasang susunan batu yang
terdiri dari batu bergradasi sebagai filter di belakang pasangan batu pada bagian
sambungan, setinggi sambungan tadi.
Pekerjaan pasangan tidak boleh dilaksanakan pada hujan deras atau hujan yang cukup
lama sehingga mengakibatkan adukan larut. Adukan yang dipasang akan larut karena
hujan harus dibuang dan diganti sebelum pekerjaan pasangan selanjutnya diteruskan.
Pekerja tidak dibolehkan berdiri di atas pasangan batu atau pasangan batu kosong yang
belum mantap.
Pengukuran
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada volume terpasang
sesungguhnya dalam meter kubik (m3), ditentukan oleh gambar yang disetujui
atau atas petunjuk Direksi.
Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada jumlah volume (m3) yang diukur sesuai
ketentuan diatas pada masing-masing harga satuan setiap m3 yang tercantum
didalam Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus dianggap sudah termasuk semua
kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja, material, peralatan, sarana konstruksi,
alat bantu dan sebagainya untuk menghasilkan pekerjaan yang lengkap memenuhi
syarat dengan teknik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua
ketentuan dalam spesifikasi ini.
Pengukuran
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada meter terpasang
sesungguhnya dalam meter panjang (m), ditentukan oleh gambar yang disetujui
atau atas petunjuk Direksi.
Spesifikasi Teknik
Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada jumlah panjang terpasang yang diukur sesuai
ketentuan diatas pada masing-masing harga satuan setiap m yang tercantum
didalam Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus dianggap sudah termasuk semua
kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja, material, peralatan, sarana konstruksi,
alat bantu dan sebagainya untuk menghasilkan pekerjaan yang lengkap memenuhi
syarat dengan teknik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua
ketentuan dalam spesifikasi ini.
E. Pekerjaan Plesteran
Bila diperintahkan, dinding dan lantai baik lama maupun baru terbuat dari pasangan
bata/ batu kali diplester dengan adukan dengan perbandingan 1 Pc : 3Ps. Campuran
untuk pekerjaan plesteran harus memenuhi persyaratan untuk bahan dan campuran.
Pekerjaan plesteran dikerjakan 1 lapis sampai jumlah ketebalan 1,5 cm dan dihaluskan
dengan air semen. Apabila tidak diperintahkan lain, pasangan harus diplester pada
bagian atas dari dinding, bagian tepi pasangan pada atas saluran, dan selebar 10
cm untuk muka dan 5 cm di belakang saluran.
Pengukuran
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada luasan terpasang
sesungguhnya dalam meter luas (m2), ditentukan oleh gambar yang disetujui
atau atas petunjuk Direksi.
Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada jumlah luasan (m2) yang diukur sesuai
ketentuan diatas pada masing-masing harga satuan setiap m2 yang tercantum
didalam Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus dianggap sudah termasuk semua
kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja, material, peralatan, sarana konstruksi,
alat bantu dan sebagainya untuk menghasilkan pekerjaan yang lengkap memenuhi
syarat dengan teknik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua
ketentuan dalam spesifikasi ini.
F. Pekerjaan Siaran
Sebelum pekerjaan siaran dimulai, semua bidang sambungan diantara batu muka harus
dikorek sebelum ditutup dengan adukan. Permukaan harus dibersihkan dengan memakai
kawat dibasahi. Adukan untuk siaran harus campuran dengan perbandingan 1 Pc : 2 Ps
kecuali ditentukan lain oleh Direksi.
Pekerjaan Siaran dilakukan dengan metode Siaran Tenggelam (masuk ke dalam ± 1 cm)
Spesifikasi Teknik
Pengukuran
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada luasan terpasang
sesungguhnya dalam meter luas (m2), ditentukan oleh gambar yang disetujui
atau atas petunjuk Direksi.
Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada jumlah luasan (m2) yang diukur sesuai
ketentuan diatas pada masing-masing harga satuan setiap m2 yang tercantum
didalam Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus dianggap sudah termasuk semua
kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja, material, peralatan, sarana konstruksi,
alat bantu dan sebagainya untuk menghasilkan pekerjaan yang lengkap memenuhi
syarat dengan teknik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua
ketentuan dalam spesifikasi ini.
Pengukuran
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada volume terpasang
sesungguhnya dalam meter kubik (m3), ditentukan oleh gambar yang disetujui
atau atas petunjuk Direksi.
Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada jumlah volume (m3) yang diukur sesuai
ketentuan diatas pada masing-masing harga satuan setiap m3 yang tercantum
didalam Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus dianggap sudah termasuk semua
kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja, material, peralatan, sarana konstruksi,
Spesifikasi Teknik
alat bantu dan sebagainya untuk menghasilkan pekerjaan yang lengkap memenuhi
syarat dengan teknik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua
ketentuan dalam spesifikasi ini.
I. Lining Beton
Bahan lining beton menggunakan beton dengan mutu sesuai dengan gambar yang
ditetapkan atau yang disetujui oleh Direksi/Konsultan Supervisi. Adukan beton untuk
lining saluran harus dipadatkan untuk mencapai kuat desak. Beton harus bebas dari
sarang tawon, perhatian khusus pada tepi luar lining harus dilakukan untuk menjamin
beton telah dipadatkan dengan baik.
e) Las harus dikerjakan dengan halus, rapi, penuh dan bersih, kelihatan jelek atau
las yang tidak sempurna dan sebagainya akan ditolak.
f) Kawat las yang dipakai adalah “Unimatic” 6000 (AC-DC) dengan kekuatan tarik
Bagian batang/palang yang dilas pada daun pintu, las harus menerus di dua
sisi sedemikian hingga tidak ada air yang bocor diantara bagian-bagian tersebut.
b) Pintu harus diserahkan komplit dengan segala kelengkapannya, plat dinding, rangka,
ambang, stang ulir gear dan material lain yang dibutuhkan. Semua bagian daripada
pintu harus cocok dengan gambar kontrak.
c) Setelah pemasangan rangka, semua harus ditambah kuat pada bangunan dengan
baut berjangkar, dan semua rongga yang ada antara rangka dan bangunan harus
diisi mortar 1 PC : 4 Ps sampai Direksi/ Konsultan Supervisi pekerjaan tersebut
menganggap cukup.
d) Semua pembuatan konstruksi harus sedemikian sehingga pintu bebas dari puntiran,
bengkok dan deformasi lain sesuai petunjuk Direksi/ Konsultan Supervisi pekerjaan
tersebut.
e) Pemakaian karet atau bahan lain untuk seals guna perapat pada pintu-pintu harus
sesuai dengan yang diijinkan yang mempunyai effectivitas keawetan sesuai cuaca
Indonesia dan teredam dalam air secara kontinu, dan keterbukaan pada sinar
matahari dimungkinkan pemakaian bahan karet sintetis atau plastik yang
memenuhi persyaratan.
Bahan perapat diatas harus sedemikian sehingga mudah dipasang atau diganti, dan
baut-baut dipakai harus tahan terhadap korosi.
f) Semua bagian harus dibuat secara presisi sesuai standar Industri untuk
memudahkan perakitan, pemasangan dan pemindahan. Semua dimensi yang ada
digambar adalah minimum. Dalam pembuatan harus dilebihi (ukurannya) secukupnya
sedemikian hingga tidak ada dimensi yang kurang.
c) Pintu sorong harus seluruh shop-assmembled (rakitan pabrik) ukuran plat dan profil
pintu harus sesuai dengan gambar.
2) Penyedia Jasa juga harus menyiapkan detail gambar kerja untuk semua bagian
pekerjaan dalam bentuk yang dikehendaki Direksi/ Konsultan Supervisi pekerjaan
tersebut, untuk setiap bagian pekerjaan tersebut.
Jika setiap saat setelah persetujuan diberikan oleh Direksi ditemukan bahwa ada
gambar-gambar dan dokumen-dokumen kontrak, perubahan-perubahan dan
tambahan-tambahan sesuai dengan perhitungan Direksi, harus dibuat oleh Penyedia
Jasa dan pekerjaan harus dilaksanakan sesuai sesuai petunjuk Direksi, tanpa
tambahan biaya menurut perhitungan Penyedia Jasa.
c) Penyiapan bahan-bahan
“bevelled washer”. Kepala dari mur harus diputar benar, dengan kunci Inggris
yang cocok dan dengan panjang tidak kurang dari 0,30 m.
4) Sebelum dimulainya pengelasan, Penyedia Jasa harus membuat dan
menyerahkan kepada Direksi untuk disetujui, program lengkap yang
menunjukkan :
- Type pengelasan.
- Klasifikasi bahan untuk pengelasan, termasuk ukuran-ukuran yang diperlukan
untuk mewujudkan dimensi spesifikasi setelah pengelasan. Sesudah
pengelasan, semua ceceran las harus dibersihkan dan semua lubang, pori dan
berkas-berkas terbakar harus diperbaiki.
Diameter kawat las dan aliran listrik yang dipakai harus memenuhi ketentuan di
bawah ini :
Tebal plat : Diameter kawat las : Aliran Listrik
(mm) (mm) (A)
2-4 : 3/32” (2,381 mm) : 35-90
4-6 : 1/8” (3,175 mm) : 60-125
9-10 : 5/32” (3,870 mm) : 95-160
11-15 : 5/32” (3,870 mm) : 95-160
15-20 : 3/16” (4,763 mm) : 120-200
d) Pemasangan
Penyedia Jasa harus memasang semua bagian dari pekerjaan seperti pada
gambar kerja yang disetujui atau atas petunjuk Direksi/ Konsultan Supervisi
pekerjaan tersebut di tempat pekerjaan, termasuk semua alat-alat pelengkap seperti
baut jangkar, penahan, seal dan sebagainya.
a. Semua bagian yang ditanam dan dalam beton harus ditumpu kuat (rigid) dan
diteliti/tepat sebelum dan selama pengecoran.
Dinding plat, sandaran dan ambang harus digrouting seperti ditunjukkan dalam
gambar atau atas petunjuk Direksi/ Konsultan Supervisi pekerjaan tersebut.
b) Jika ada bagian dari pekerjaan gagal dioperasikan sesuai ketentuan Direksi/
Konsultan Supervisi pekerjaan tersebut, beberapa perubahan harus dikerjakan oleh
Penyedia Jasa sesuai ketentuan Direksi dan Konsultan Supervisi pekerjaan tersebut
tanpa pembayaran ekstra.
Pengukuran
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada unit terpasang
sesungguhnya dalam unit, ditentukan oleh gambar yang disetujui atau atas
petunjuk Direksi.
Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada jumlah unit terpasang yang diukur sesuai
ketentuan diatas pada masing-masing harga satuan setiap unit yang tercantum
didalam Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus dianggap sudah termasuk semua
kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja, material, peralatan, sarana konstruksi,
alat bantu dan sebagainya untuk menghasilkan pekerjaan yang lengkap memenuhi
Spesifikasi Teknik
syarat dengan teknik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua
ketentuan dalam spesifikasi ini.
Jika tidak ditentukan lain bahan cat harus memenuhi Standar Nasional Indonesia PUBI-
1982. Semua bahan harus diperoleh dari pabrik yang disetujui oleh Direksi dan contoh
dari tiap-tiap cat dan bahan campuran yang diusulkan untuk dipakai, harus diserahkan
kepada Direksi/Pihak yang ditunjuk untuk melakukan pengawasan pekerjaan tersebut
untuk mendapatkan persetujuan. Bahan yang harus dikirim ke tempat pekerjaan dalam
kaleng atau drum dengan segel yang masih utuh. Cat yang telah kaduluwarsa seperti
yang dituliskan pada kaleng tidak boleh dipakai, bahan cat seperti itu harus segera
dikeluarkan dari tempat pekerjaan. Cat harus seluruhnya diaduk dibawah pengawasan
seorang mandor yang berwenang dengan cara yang dibenarkan oleh Direksi/ Konsultan
Supervisi pekerjaan tersebut dan tidak boleh diberikan kepada tukang cat sebelum cat
dan bidang yang akan dicat selesai dipersiapkan betul-betul. Seluruh pekerjaan harus
diselesaikan dalam warna dan corak seperti diperintahkan oleh Direksi/Pihak yang
ditunjuk untuk melakukan pengawasan pekerjaan tersebut dan jika diperlukan, Penyedia
Jasa harus membuat Variasi warna dari tiap-tiap lapisan cat.
d) Penggunaan kualitas cat adalah kualitas terbaik untuk pekerjaan ini sesuai
petunjuk direksi.
Semua biaya dalam pekerjaan pada sub bagian ini harus sudah dianggap termasuk
dalam harga satuan pekerjaan pintu sesuai dengan item pekerjaan dalam daftar
kuantitas dan harga.
Semua biaya dalam pekerjaan pada sub bagian ini harus sudah dianggap termasuk
dalam harga satuan pekerjaan pintu sesuai dengan item pekerjaan dalam daftar kuantitas
dan harga.
5. Pengerjaan di Lapangan
Penyedia Jasa harus melakukan pekerjaan baja selengkapnya dan menyediakan
perancah sementara serta persiapan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan.
Sebelum pelaksanaan dimulai di lapangan Penyedia Jasa harus menyampaikan kepada
Direksi/Pihak yang ditunjuk untuk melakukan pengawasan pekerjaan tersebut untuk
mendapat persetujuan, cara yang diusulkan untuk pelaksanaan pekerjaan baja serta
melaksanakan pengaturan dan pencegahan terhadap kecelakaan seperti yang
ditunjukkan oleh Direksi dan Konsultan Supervisi pekerjaan tersebut.
Aluminium tidak boleh di pasang pada beton basah atau pasangan batu, atau dipasang
tetap pada beton yang masih mudah. Bila perlu untuk menghubungkan aluminium
dengan baja atau besi tulang, kedua permukaan harus dipisahkan dengan bahan
pemisah yang disetujui tebalnya tidak kurang dari 1,5 mm.
Bila aluminium batang atau bangunan baja dipasang dalam pasangan batu, bata atau
beton, permukaan yang bersentuhan harus dicat lebih dahulu dan bahan sambungan
harus diberi seng.
7. Pemasangan Bagian-bagian
Untuk pemasangan bagian-bagian pekerjaan baja yang tercantum dalam pekerjaan
beton atau pasangan batu yang permanen, maka bagian-bagian di atas angkur, plat
perletakan dan lain-lain harus lebih dahulu dari pada bagian lain.
Tiga rangkap dari setiap gambar harus dibuat, dan setiap perubahan dilakukan oleh
Direksi harus dibuat gambarnya tanpa pembayaran ekstra.
Apabila ukuran tebal dari bagian-bagian pintu tercantum di dalam gambar bestek,
ukuran tebal di atas dianggap sebagai ukuran minimum yang diperkenankan.
Pintu-pintu besi terlebih dahulu harus diperiksa oleh Direksi dan Konsultan Supervisi
tersebut ke pabrik, sebelum dikirim ke lapangan.
Pengukuran
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada meter panjang terpasang
sesungguhnya dalam meter, ditentukan oleh gambar yang disetujui atau atas
petunjuk Direksi.
Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada jumlah meter panjang yang diukur sesuai
ketentuan diatas pada masing-masing harga satuan setiap meter yang tercantum
didalam Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus dianggap sudah termasuk semua
kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja, material, peralatan, sarana konstruksi,
alat bantu dan sebagainya untuk menghasilkan pekerjaan yang lengkap memenuhi
syarat dengan teknik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua
ketentuan dalam spesifikasi ini.
Spesifikasi Teknik
Skala duga dibuat dari teraso atau marmer dengan pembagian 0,1 meter,
sesuai dengan penjelasan dari Album Standar Perencanaan Irigasi atau
menurut ketentuan lain dalam gambar.
d) Skala duga untuk pintu Romyn dan Crump de Gruyter disediakan termasuk
penyediaan pintu-pintu dan harus terbuat dari kuningan sesuai dengan Album
Standar Bangunan-bangunan Irigasi atau secara lain seperti ditunjukan pada
gambar.
sesuatu hal skala duga menjadi rusak/hilang, pelat baja ini dapat menolong untuk
pemasangan skala duga baru.
Pengukuran
Pengukuran untuk pekerjaan 1,2,3, dan 4 harus didasarkan pada satuan terpasang
sesungguhnya sesuai item pekerjaan masing-masing dalam daftar kuantitas
dan harga, ditentukan oleh gambar yang disetujui atau atas petunjuk Direksi.
Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada satuan yang diukur sesuai ketentuan diatas
pada masing-masing harga satuan yang tercantum didalam Daftar Kuantitas
dan Harga, dan harus dianggap sudah termasuk semua kompensasi untuk
penyediaan tenaga kerja, material, peralatan, sarana konstruksi, alat bantu dan
sebagainya untuk menghasilkan pekerjaan yang lengkap memenuhi syarat
dengan teknik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua
ketentuan dalam spesifikasi ini.
L. SPESIFIKASI KHUSUS
1. Sambungan dengan Pasangan Batu yang ada (lama)
Sebelum pasangan batu baru dilaksanakan, maka permukaan pasangan batu lama harus
dibuat kasar terlebih dahulu, dibersihkan dari noda, kotoran dan debu, disikat dan
disiram (dibasahi) dengan air sampai jenuh.
Pasangan batu baru dilaksanakan, apabila pasangan batu lama sudah bersih dari noda,
kotoran, debu, berbentuk kasar dan cukup basah.
- Pengukuran
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada meter kubik (m3)
terpasang sesungguhnya sesuai item pekerjaan masing-masing dalam daftar
kuantitas dan harga, ditentukan oleh gambar yang disetujui atau atas
petunjuk Direksi.
- Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada meter kubik (m3) yang diukur sesuai
ketentuan diatas pada masing-masing harga satuan yang tercantum didalam
Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus dianggap sudah termasuk semua
kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja, material, peralatan, sarana
konstruksi, alat bantu dan sebagainya untuk menghasilkan pekerjaan yang
lengkap memenuhi syarat dengan teknik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya
sesuai dengan semua ketentuan dalam spesifikasi ini.
- Pengukuran
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada meter kubik (m3)
terpasang sesungguhnya sesuai item pekerjaan dalam daftar kuantitas dan harga,
ditentukan oleh gambar yang disetujui atau atas petunjuk Direksi.
Spesifikasi Teknik
- Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada meter kubik (m3) yang diukur sesuai
ketentuan diatas pada harga satuan yang tercantum didalam Daftar Kuantitas
dan Harga, dan harus dianggap sudah termasuk semua kompensasi untuk
penyediaan tenaga kerja, material, peralatan, sarana konstruksi, alat bantu dan
sebagainya untuk menghasilkan pekerjaan yang lengkap memenuhi syarat
dengan teknik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan
semua ketentuan dalam spesifikasi ini.
- Pengukuran
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada buah yang terpasang
sesungguhnya sesuai item pekerjaan dalam daftar kuantitas dan harga,
ditentukan oleh gambar yang disetujui atau atas petunjuk Direksi.
- Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada buah yang diukur sesuai ketentuan diatas
pada harga satuan yang tercantum didalam Daftar Kuantitas dan Harga, dan
harus dianggap sudah termasuk semua kompensasi untuk penyediaan tenaga
kerja, material, peralatan, sarana konstruksi, alat bantu dan sebagainya untuk
menghasilkan pekerjaan yang lengkap memenuhi syarat dengan teknik
pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua ketentuan dalam
spesifikasi ini.
Spesifikasi Teknik
- Pengukuran
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada meter luas (m2) terpasang
sesungguhnya sesuai item pekerjaan dalam daftar kuantitas dan harga,
ditentukan oleh gambar yang disetujui atau atas petunjuk Direksi.
- Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada meter luas (m2) yang diukur sesuai
ketentuan diatas pada harga satuan yang tercantum didalam Daftar Kuant itas
dan Harga, dan harus dianggap sudah termasuk semua ko mpensasi untuk
penyediaan tenaga kerja, material, peralatan, sarana konstruksi, alat bantu dan
sebagainya untuk menghasilkan pekerjaan yang lengkap memenuhi syarat
dengan teknik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua
ketentuan dalam spesifikasi ini.
6.9 Borepile
a) Segala sesuatu yang belum tercantum dalam spesifikasi teknik ini yang masih
termasuk dalam lingkup pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa harus
Spesifikasi Teknik
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada meter panjang (m)
terpasang sesungguhnya sesuai item pekerjaan dalam daftar kuantitas dan
harga, ditentukan oleh gambar yang disetujui atau atas petunjuk Direksi.
- Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada meter panjang (m) yang diukur sesuai
ketentuan diatas pada harga satuan yang tercantum didalam Daftar
Kuantitas dan Harga, dan harus dianggap sudah termasuk semua ko
mpensasi untuk penyediaan tenaga kerja, material, peralatan, sarana
konstruksi, alat bantu dan sebagainya untuk menghasilkan pekerjaan
yang lengkap memenuhi syarat dengan teknik pelaksanaan terbaik dan
sepenuhnya sesuai dengan semua ketentuan dalam spesifikasi ini.
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada meter (m) dalam
daftar kuantitas dan harga untuk satuan terpasang sesungguhnya sesuai
peruntukannya, ditentukan oleh gambar yang disetujui atau atas petunjuk
Direksi.
Spesifikasi Teknik
- Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada meter (m). Pekerjaan ini harus dianggap
sudah termasuk semua kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja, material,
peralatan, sarana konstruksi, alat bantu dan sebagainya untuk menghasilkan
pekerjaan yang lengkap memenuhi syarat dengan teknik pelaksanaan
terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua ketentuan dalam spesifikasi
ini.
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada meter (m) dalam
daftar kuantitas dan harga untuk satuan terpasang sesungguhnya sesuai
peruntukannya, ditentukan oleh gambar yang disetujui atau atas petunjuk
Direksi.
- Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada meter (m). Pekerjaan ini harus
dianggap sudah termasuk semua kompensasi untuk penyediaan tenaga
kerja, material,
peralatan, saranalengkap
pekerjaan yang konstruksi, alat bantu
memenuhi dan sebagainya
syarat untuk pelaksanaan
dengan teknik
menghasilkan
terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua ketentuan dalam spesifikasi
ini.
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada buah dalam daftar
kuantitas dan harga untuk satuan terpasang sesungguhnya sesuai
peruntukannya, ditentukan oleh gambar yang disetujui atau atas petunjuk
Direksi.
- Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada buah. Pekerjaan ini harus dianggap sudah
termasuk semua kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja, material,
peralatan, sarana konstruksi, alat bantu dan sebagainya untuk menghasilkan
pekerjaan yang lengkap memenuhi syarat dengan teknik pelaksanaan
terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua ketentuan dalam spesifikasi
ini.
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada buah dalam daftar
kuantitas dan harga untuk satuan terpasang sesungguhnya sesuai
peruntukannya, ditentukan oleh gambar yang disetujui atau atas petunjuk
Direksi.
- Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada buah. Pekerjaan ini harus dianggap sudah
termasuk semua kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja, material,
peralatan, sarana konstruksi, alat bantu dan sebagainya untuk menghasilkan
pekerjaan yang lengkap memenuhi syarat dengan teknik pelaksanaan
terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua ketentuan dalam spesifikasi
ini.
Spesifikasi Teknik
6.14 Waterstop
a) Lingkup Pekerjaan
Semua spesifikasi dalam pekerjaan ini sesuai dengan standar dan ketentuan
yang berlaku pada lingkup pekerjaan ini menurut gambar dan daftar kuantitas
dan harga.
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada meter (m) dalam
daftar kuantitas dan harga untuk satuan terpasang sesungguhnya sesuai
peruntukannya, ditentukan oleh gambar yang disetujui atau atas petunjuk
Direksi.
- Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada meter (m). Pekerjaan ini harus dianggap
sudah termasuk semua kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja, material,
b) Pemasangan
Semua metode pemasangan dalam pekerjaan ini sesuai dengan
tatacara/standar dan ketentuan yang berlaku dalam pekerjaan jalan.
- Pembayaran
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada buah dalam daftar
kuantitas dan harga untuk satuan terpasang sesungguhnya sesuai
peruntukannya, ditentukan oleh gambar yang disetujui atau atas petunjuk
Direksi.
- Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada buah. Pekerjaan ini harus dianggap sudah
termasuk semua kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja, material,
peralatan, sarana konstruksi, alat bantu dan sebagainya untuk menghasilkan
pekerjaan yang lengkap memenuhi syarat dengan teknik pelaksanaan
terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua ketentuan dalam spesifikasi
ini.
Spesifikasi Teknik
Atap menggunakan rangka baja ringan dengan penutup genteng tanah liat.
Semua pekerjaan sesuai dengan gambar dan atas arahan dan persetujuan
direksi.
Pekerjaan perlengkapan
Pekerjaan ini meliputi pengadaan dan pemasangan pintu jendela sesuai
dengan gambar pelaksanaan, dengan kayu kualitas kelas II.
Semua pekerjaan sesuai dengan gambar dan atas arahan dan persetujuan
direksi.
Pekerjaan sanitasi
Pekerjaan ini meliputi plumbing (air bersih dan air kotor), septiktank, bak
mandi, kloset, dan assesorisnya.
Semua pekerjaan sesuai dengan gambar dan atas arahan dan persetujuan
direksi.
Pekerjaan finishing
Pekerjaan ini meliputi pengecatan, lantai keramik, dan plafon.
Spesifikasi Teknik
Semua pekerjaan sesuai dengan gambar dan atas arahan dan persetujuan
direksi.
b) Pemasangan
Pemasangan/pelaksanaan struktur dalam sub bagian ini dilakukan sesuai
dengan standar-standar yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Semua pekerjaan sesuai dengan gambar dan atas arahan dan persetujuan
direksi.
17 Lantai Keramik
- Pemasangan Lantai Keramik 30 x 30 cm m2 26.61
- Pemasangan Keramik Unpolished 20 x 20 cm m2 1.35
18 Pemasangan Dinding Keramik 20 x 20 cm m2 24.00
19 Pemasangan Pintu m3 0.22
20 Pemasangan Rooster bh 15.00
21 Pemasangan Closet Duduk bh 1.00
22 Pemasangan Bak Kamar Mandi bh 1.00
23 Pemasangan Buis Beton 3 Ø 100 cm bh 3.00
24 Pemasangan Buis Beton 3 Ø 80 cm bh 3.00
25 Pemasangan Kran Air 3/4" bh 1.00
26 Pemasangan Floor Drain bh 1.00
27 Pemasangan Lampu LED 8 Watt bh 9.00
28 Pemasangan Glass Block bh 20.00
29 Pemasangan Stop Kontak bh 1.00
30 Pemasangan Saklar Tunggal titik 1.00
• Volume pekerjaan untuk Embung Klapagading Kulon, Embung Watu Agung dan
Embung Sawangan sebagai berikut:
NO Item Pekerjaan / Uraian Pekerjaan Satuan Volume
1 Timbunan tanah atau urugan tanah kembali m3 30.50
2 Galian tanah menggunakan alat berat m3 41.65
3 DT angkut material dari lokasi pekerjaan ke m3 11.15
disposal area, jarak < 1 km
4 Penghamparan dan perataan tanah dilokasi m3 11.15
disposal area
5 Pasangan Batu Kali 1PC : 4PP Menggunakan m3 10.75
Molen
6 Pasangan Aanstamping m3 7.61
7 Timbunan pasir sebagai bahan pengisi m3 0.67
8 Pasangan Bata Merah 1PC : 4PP Menggunakan m2 86.70
Molen
9 Plesteran tebal 1.5 cm 1PC : 3PP m2 173.40
10 Acian m3 173.40
11 Beton mutu, f’c = 19,3 MPa (K225), (Molen) m3 3.04
12 Pembesian dengan besi polos atau ulir kg 389.60
Spesifikasi Teknik
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada satuan unit untuk
volume terpasang sesungguhnya sesuai item pekerjaan didalamnya yang
telah berfungsi sesuai peruntukannya, ditentukan oleh gambar yang
disetujui atau atas petunjuk Direksi.
Spesifikasi Teknik
- Pembayaran
6.18 Mushola
a) Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan fondasi
Pekerjaan fondasi memakai pasangan batu 1:4 dengan galian dan timbunan
untuk fondasi dangkal.
Semua pekerjaan sesuai dengan gambar dan atas arahan dan persetujuan
direksi.
Pekerjaan tembok
Pekerjaan ini menggunakan struktur dinding bata merah tipe S dengan
plesteran dan acian sesuai dengan SNI/standar mutu yang berlaku.
Semua pekerjaan sesuai dengan gambar dan atas arahan dan persetujuan
direksi.
Pekerjaan struktur
Untuk pekerjaan kolom,sloof dan ringbalk menggunakan beton tulangan
K225 dengan dimensi praktis sesuai dengan SNI/standar mutu yang
berlaku. Untuk plat beton teras menggunakan beton K225.
Semua pekerjaan sesuai dengan gambar dan atas arahan dan persetujuan
direksi.
Pekerjaan atap
Atap menggunakan rangka baja ringan dengan penutup genteng tanah liat.
Semua pekerjaan sesuai dengan gambar dan atas arahan dan persetujuan
direksi.
Pekerjaan perlengkapan
Pekerjaan ini meliputi pengadaan dan pemasangan pintu jendela sesuai
dengan gambar pelaksanaan, dengan almunium.
Semua pekerjaan sesuai dengan gambar dan atas arahan dan persetujuan
direksi.
Spesifikasi Teknik
Pekerjaan finishing
Pekerjaan ini meliputi pengecatan, lantai keramik, dan plafon.
Semua pekerjaan sesuai dengan gambar dan atas arahan dan persetujuan
direksi.
b) Pemasangan
Pemasangan/pelaksanaan struktur dalam sub bagian ini dilakukan sesuai
dengan standar-standar yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Semua pekerjaan sesuai dengan gambar dan atas arahan dan persetujuan
direksi.
NB: Jika ada perubahan item dan volume pekerjaan harus mendapat persetujuan dari
Direksi dan Konsultan Supervisi serta dilakukan negosiasi harga terhadap harga satuan
pekerjaan tersebut.
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada satuan unit untuk
volume terpasang sesungguhnya sesuai item pekerjaan didalamnya yang
telah berfungsi sesuai peruntukannya, ditentukan oleh gambar yang
disetujui atau atas petunjuk Direksi.
- Pembayaran
• Volume pekerjaan untuk Embung Karangnangka dan Embung Kemutug Lor sebagai
berikut:
NO Item Pekerjaan / Uraian Pekerjaan Satuan Volume
1 Timbunan tanah / urugan tanah kembali m3 3.98
2 Galian tanah biasa menggunakan alat berat m3 9.63
3 Pas. Batu Mortar tipe N (mutu PP tertentu setara m3 7.74
dg campuran 1 PC:4 PP)
4 Pas. bata merah mortar tipe N (mutu PP tertentu m2 48.00
setara dengan campuran 1 PC:4 PP)
5 Plesteran tebal 1,5 cm, dg mortar jenis PC-PP m2 96.00
tipe S (mutu PP tertentu setara dg camp. 1 PC:3
PP)
6 Acian m2 96.00
Spesifikasi Teknik
• Volume pekerjaan untuk Embung Klapagading Kulon dan Embung Watu Agung,
dan Embung Sawangan sebagai berikut:
NO Item Pekerjaan / Uraian Pekerjaan Satuan Volume
1 Timbunan tanah / urugan tanah kembali m3 3.98
2 Galian tanah biasa menggunakan alat berat m3 9.63
3 Pas. Batu Mortar tipe N (mutu PP tertentu setara m3 7.74
dg campuran 1 PC:4 PP)
4 Pas. bata merah mortar tipe N (mutu PP tertentu m2 48.00
setara dengan campuran 1 PC:4 PP)
5 Plesteran tebal 1,5 cm, dg mortar jenis PC-PP m2 96.00
tipe S (mutu PP tertentu setara dg camp. 1 PC:3
PP)
6 Acian m2 96.00
7 Beton mutu, f’c = 19,3 MPa (K225), (Molen) m3 4.25
8 Pembesian dengan besi polos atau ulir kg 180.17
9 Bekisting balok beton biasa dg multiflex 12 m2 21.32
mm/18 mm (tanpa perancah) (3x pakai)
10 Pengecatan tembok baru m2 96.00
11 Pintu Kayu m3 0.60
12 Besi Hollow 40x40x2 mm m1 67.25
13 Besi Ø 12 kg 65.00
14 Glass Block bh 30.00
Spesifikasi Teknik
15 Rooster bh 60.00
16 Pasang Lantai Paving tebal 8cm, mutu K250 m2 17.22
17 Timbunan Pasir sebagai bahan pengisi m2 0.86
NB: Jika ada perubahan item dan volume pekerjaan harus mendapat persetujuan dari
Direksi dan Konsultan Supervisi serta dilakukan negosiasi harga terhadap harga satuan
pekerjaan tersebut.
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada satuan unit untuk
volume terpasang sesungguhnya sesuai item pekerjaan didalamnya yang
telah berfungsi sesuai peruntukannya, ditentukan oleh gambar yang
disetujui atau atas petunjuk Direksi.
- Pembayaran
6.20 Toilet
a) Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan fondasi
Pekerjaan fondasi memakai pasangan batu 1:4 dengan galian dan timbunan
untuk fondasi dangkal.
Semua pekerjaan sesuai dengan gambar dan atas arahan dan persetujuan
direksi.
Pekerjaan tembok
Pekerjaan ini menggunakan struktur dinding bata merah tipe S dengan
plesteran dan acian sesuai dengan SNI/standar mutu yang berlaku.
Semua pekerjaan sesuai dengan gambar dan atas arahan dan persetujuan
direksi.
Pekerjaan struktur
Untuk pekerjaan kolom,sloof dan ringbalk menggunakan beton tulangan
Spesifikasi Teknik
Atap menggunakan rangka baja ringan dengan penutup genteng tanah liat.
Semua pekerjaan sesuai dengan gambar dan atas arahan dan persetujuan
direksi.
Pekerjaan perlengkapan
Pekerjaan ini meliputi pengadaan dan pemasangan pintu jendela sesuai
dengan gambar pelaksanaan, dengan almunium.
Semua pekerjaan sesuai dengan gambar dan atas arahan dan persetujuan
direksi.
Pekerjaan sanitasi
Pekerjaan ini meliputi plumbing (air bersih dan air kotor), septiktank, bak
mandi, kloset, dan assesorisnya.
Semua pekerjaan sesuai dengan gambar dan atas arahan dan persetujuan
direksi.
Pekerjaan finishing
Pekerjaan ini meliputi pengecatan, lantai keramik, dan plafon.
Semua pekerjaan sesuai dengan gambar dan atas arahan dan persetujuan
direksi.
b) Pemasangan
Pemasangan/pelaksanaan struktur dalam sub bagian ini dilakukan sesuai
dengan standar-standar yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Semua pekerjaan sesuai dengan gambar dan atas arahan dan persetujuan
direksi.
• Volume pekerjaan Embung Klapagading Kulon, Embung Watu Agung, dan Embung
Sawangan sebagai berikut:
NO Item Pekerjaan / Uraian Pekerjaan Satuan Volume
1 Timbunan tanah atau urugan tanah kembali m3 3.64
2 Galian tanah menggunakan alat berat m3 37.32
3 DT angkut material dari lokasi pekerjaan ke m3 33.68
disposal area, jarak < 1 km
4 Penghamparan dan perataan tanah dilokasi m3 33.68
disposal area
5 Pasangan Batu Kali 1PC : 4PP Menggunakan m3 13.90
Molen
6 Pasangan Aanstamping m3 6.35
7 Timbunan pasir sebagai bahan pengisi m3 1.59
8 Pasangan Bata Merah 1PC : 4PP Menggunakan m2 62.15
Molen
9 Plesteran tebal 1.5 cm 1PC : 3PP m2 143.42
10 Acian m3 143.42
11 Beton mutu, f’c = 19,3 MPa (K225), (Molen) m3 3.08
12 Pembesian dengan besi polos atau ulir kg 438.35
13 Bekisting balok beton biasa dengan multiflex 12 m2 48.25
mm atau 18 mm (tanpa perancah) (3x pakai)
14 Bongkar bekisting m2 48.25
15 Konstruksi Atap 0.00
- Pemasangan Konstruksi Plafont m2 24.09
- Pemasangan Konstruksi Baja Ringan m2 47.21
16 Pengecatan Tembok Baru m2 335.44
17 Lantai Keramik 20 x 20 cm 0.00
- Pemasangan Keramik Kasar 20 x 20 cm m2 10.87
- Pemasangan Keramik Unpolished 20 x 20 cm m2 12.45
18 Pemasangan Dinding Keramik 20 x 20 cm m2 41.92
19 Pemasangan Pintu m3 0.22
20 Pemasangan Rooster bh 8.00
21 Pemasangan Closet Duduk bh 4.00
22 Pemasangan Bak Kamar Mandi bh 4.00
23 Pemasangan Buis Beton 3 Ø 100 cm bh 3.00
24 Pemasangan Buis Beton 3 Ø 80 cm bh 3.00
Spesifikasi Teknik
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada satuan unit untuk
volume terpasang sesungguhnya sesuai item pekerjaan didalamnya yang
telah berfungsi sesuai peruntukannya, ditentukan oleh gambar yang
disetujui atau atas petunjuk Direksi.
- Pembayaran
Pekerjaan ini harus dianggap sudah termasuk semua ko mpensasi untuk penyediaan
tenaga kerja, material, peralatan, sarana konstruksi, alat bantu dan sebagainya untuk
menghasilkan pekerjaan yang lengkap memenuhi syarat dengan teknik pelaksanaan
terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua ketentuan dalam spesifikasi ini.
5. Embung Sawangan
NO Item Pekerjaan / Uraian Pekerjaan Satuan Volume
1 Pasangan Batu Kali 1PC : 4PP Menggunakan m3 1.95
Molen
2 Beton mutu K225 Menggunakan Molen m3 0.54
3 Pasangan Batu Candi m2 27.20
4 Pemasangan Besi Hollow 3x5 cm t = 2 mm m1 33.00
5 Pembesian dengan besi polos atau ulir kg 18.74
6 Pemasangan Huruf timbul acrilic ukuran besar bh 7.00
7 Pemasangan Huruf timbul acrilic ukuran kecil bh 20.00
8 Plesteran tebal 1.5 cm 1PC : 3PP m2 6.70
9 Bekisting balok beton biasa dengan multiflex 12 m2 14.34
mm atau 18 mm (tanpa perancah) (3x pakai)
10 Bongkar bekisting m2 14.34
NB: Jika ada perubahan item dan volume pekerjaan harus mendapat
persetujuan dari Direksi dan Konsultan Supervisi serta dilakukan negosiasi
harga terhadap harga satuan pekerjaan tersebut.
Spesifikasi Teknik
- Pembayaran
6.22 Amphiteater
a) Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan fondasi
Pekerjaan fondasi memakai pasangan batu 1:4 dengan galian dan timbunan
untuk fondasi dangkal.
Semua pekerjaan sesuai dengan gambar dan atas arahan dan persetujuan
direksi.
Pekerjaan struktur
Untuk pekerjaan kolom,sloof dan ringbalk menggunakan beton tulangan
K225 dengan dimensi praktis sesuai dengan SNI/standar mutu yang
berlaku. Untuk plat beton teras menggunakan beton K225.
Semua pekerjaan sesuai dengan gambar dan atas arahan dan persetujuan
direksi.
b) Pemasangan
Pemasangan/pelaksanaan struktur dalam sub bagian ini dilakukan sesuai
dengan standar-standar yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Semua pekerjaan sesuai dengan gambar dan atas arahan dan persetujuan
direksi.
Spesifikasi Teknik
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada satuan unit untuk
volume terpasang sesungguhnya sesuai item pekerjaan didalamnya yang
telah berfungsi sesuai peruntukannya, ditentukan oleh gambar yang
disetujui atau atas petunjuk Direksi.
- Pembayaran
6.23 Pendopo
a) Lingkup Pekerjaan
Semua spesifikasi dalam pekerjaan ini sesuai dengan standar dan ketentuan
yang berlaku pada lingkup pekerjaan ini menurut gambar dan daftar kuantitas
dan harga.
NB: Jika ada perubahan item dan volume pekerjaan harus mendapat persetujuan dari
Direksi dan Konsultan Supervisi serta dilakukan negosiasi harga terhadap harga satuan
pekerjaan tersebut.
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada satuan unit untuk
volume terpasang sesungguhnya sesuai item pekerjaan didalamnya yang
telah berfungsi sesuai peruntukannya, ditentukan oleh gambar yang
disetujui atau atas petunjuk Direksi.
- Pembayaran
6.24 Kios
a) Lingkup Pekerjaan
Semua spesifikasi dalam pekerjaan ini sesuai dengan standar dan ketentuan
yang berlaku pada lingkup pekerjaan ini menurut gambar dan daftar kuantitas
dan harga.
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada satuan unit untuk
volume terpasang sesungguhnya sesuai item pekerjaan didalamnya yang
telah berfungsi sesuai peruntukannya, ditentukan oleh gambar yang
disetujui atau atas petunjuk Direksi.
- Pembayaran
a) Lingkup Pekerjaan
Semua spesifikasi dalam pekerjaan ini sesuai dengan standar dan ketentuan
b) Pemasangan
- Pengukuran
- Pembayaran
- Pengukuran
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada meter luas (m2) dalam
daftar kuantitas dan harga untuk satuan terpasang sesungguhnya sesuai
peruntukannya, ditentukan oleh gambar yang disetujui atau atas petunjuk
Direksi.
- Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada meter luas (m2). Pekerjaan ini harus
dianggap sudah termasuk semua kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja,
material, peralatan, sarana konstruksi, alat bantu dan sebagainya untuk
menghasilkan pekerjaan yang lengkap memenuhi syarat dengan teknik
pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua ketentuan
dalam spesifikasi ini.
Spesifikasi Teknik
1. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan pipa galvanis adalah pekerjaan pemasangan pagar
pengaman (pagar keliling) embung dan kantong lumpur.
2. Bahan
a. Pipa-pipa yang akan diadakan, secara administratif dan teknis harus
mengikuti ketentuan sebagai berikut :
Lingkup pekerjaan : Pipa yang diadakan adalah jenis Pipa GI (pipa
Galvanized Iron / Galvanized Iron Pipe ) dengan nominal diameter dalam
(ID/Internal Diameter) serta jumlah panjang yang diperlukan sesuai masing-
masing diameter yang diperlukan adalah :
a. Pipa GI diameter 4 cm
b. Pipa GI diameter 5 cm
b. Ketentuan teknis : Pipa yang dipesan dan disuplai harus memenuhi
ketentuan teknis sebagai berikut:
i. Pipa yang diadakan seluruhnya adalah dari jenis Galvanized Iron (
Galvanized Iron Pipe ).
ii. Pipa yang diadakan harus jenis pipa Galvanis dengan Standard
Nasional Indonesia ( SNI ) SNI No.07-0039-87/BS.1387-85.
iii. Ketebalan pipa harus sesuai dengan standard SNI.
iv. Panjang pipa efektif per-batang adalah 6,00 meter.
v. Sistem sambungan pipa untuk pipa diameter 4 cm dan 5 cm adalah
sambungan las listrik.
vi. Semua pipa harus dalam kondisi baru (bukan pipa bekas).
vii. Pada setiap pipa harus jelas kelihatan identifikasi merk (nama
pabrikan), standard dan klas pipa.
c. Penyimpanan Pipa : Pada waktu pipa datang ke lokasi pekerjaan dan masih
menunggu pemasangan, maka pipa-pipa tersebut harus disimpan di gudang
lapangan. Penyimpanan di gudang harus mengikuti ketentuan sebagai
berikut :
i. Penyusunan / penumpukan pipa - pipa digudang harus dilaksanakan
dengan tenaga / mekanik yang memadai;
ii. Waktu menyusun pipa-pipa ( GIP ) harus diberi alas / bantalan balok
kayu dibawahnya;
iii. Setiap pipa harus disimpan dan disusun rapih, dikelompokkan menurut
jenis dan ukurannya dengan maksimum tinggi tumpukkan 2 ( dua )
meter, agar memudahkan cara penghitungannya.
iv. Kehilangan pipa digudang / sebelum dipasang menjadi tanggung jawab
Penyedia.
3. Peraturan Acuan
• ASTM D A 120 – 71 Standard Spesification for Black and Hot-Dipped Zinc-
Coated (Galvanized) Welded and seamless Steel Pipe For Ordinary Uses.
• ASTM A 90. Method of Test for Weight of Coating on Zinc – Coated
(Galvanized) iron or Steel Articles.
Spesifikasi Teknik
4. Pekerjaan Pemasangan
a. Pengajuan Kesiapan Kerja
Kontraktor harus menyerahkan gambar kerja untuk disetujui Direksi
Pekerjaan untuk setiap jenis sandaran baja yang akan dipasang. Fabrikasi
tidak boleh dimulai sebelum gambar kerja disetujui.
Kontraktor harus menyerahkan sertifikat pabrik pembuat sandaran baja
yang menunjukkan mutu baja, pengelasan, dan sebagainya.
b. Penyimpanan
Bagian-bagian baja harus ditangani dan disimpan dengan hati-hati dalam
tempat ter-tentu, rak atau landasan, dan tidak boleh bersentuhan langsung
dengan permukaan tanah serta harus dilindungi dari korosi. Bahan harus
dijaga agar bebas dari debu, minyak, gemuk dan benda-benda asing
lainnya. Permukaan yang dicat harus dilindungi baik di bengkel maupun di
lapangan. Sekrup-sekrup harus dilindungi dari kerusakan
c. Perbaikan terhadap pekerjaan yang tidak memenuhi ketentuan
Selama pengangkutan, penyimpanan, penanganan atau pemasangan,
setiap san-daran yang mengalami kerusakan berat seperti melengkung atau
penyok, harus diganti. Sandaran yang mengalami kerusakan pada
pengelasan harus dikem-balikan ke bengkel untuk diperbaiki
pengelasannya dan digalvanisasi ulang.
Sandaran yang mengalami kerusakan pada galvanisasi atau pengecatan
harus dikembalikan ke bengkel dan diperbaiki sampai baik. Kerusakan kecil
pada pekerjaan cat mungkin dapat diperbaiki di lapangan, sesuai dengan
persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
d. Peralatan
Fabrikasi umumnya harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dari Seksi
7.4 Baja Struktur. Sandaran harus difabrikasi di bengkel yang disetujui.
Sambungan pada panel yang berbatasan harus sangat tepat (match-
marked) untuk maksud pemasangan.
e. Pengelasan
Pengelasan harus dilaksanakan oleh tenaga yang trampil, dengan cara
yang ahli, mengetahui detil semua sifat-sifat bahan. Lapisan yang terekspos
harus dikupas, digosok, dikikir dan dibersihkan untuk mendapatkan
penampilan yang bersih sebelum digalvanisasi. Pelat dasar harus dilas ke
tiang-tiang untuk menghitung setiap ketinggian yang diberi-kan dalam
Gambar dan dengan cara yang sedemikian hingga tiang-tiang ini akan tegak
jika dalam posisi akhir.
f. Galvanisasi
Semua bagian baja harus digalvanisasi sesuai dengan AASHTO M111 - 90
Galva-nizing., kecuali jika galvanisasi ini telah mempunyai tebal minimum
80 mikron. Pekerjaan pengeboran dan pengelasan harus sudah selesai
sebelum galvanisasi. Agar kondensasi uap air dapat lolos setelah fabrikasi
sebelum galavanisasi, pipa harus dilengkapi dengan lubang yang
ditunjukkan dalam Gambar. Setiap penambahan lubang yang diperlukan
untuk pengaliran atau diperlukan untuk galvanisasi harus diletakkan dalam
posisi yang sedemikian hingga tidak langsung tampak dan tidak mengurangi
kapasitas pipa terhadap beban. Pipa harus digalvanisasi luar dan dalam.
Setelah galvanisasi elemen-elemen sandaran selesai, pengelasan atau
pengeboran tidak boleh dilakukan tanpa persetujuan Direksi Pekerjaan.
Perbaikan galvanisasi, selanjutnya akan dilaksanakan (setelah semua karat,
uap air, galvanisasi yang mengelupas, minyak dan benda-benda asing
lainnya telah dibersihkan) dengan 3 lapis cat dasar serbuk seng (zinc dust)
yang bermutu tinggi dan awet seperti yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
Spesifikasi Teknik
g. Pelaksanaan
Pemasangan harus sesuai dengan Seksi 7.4 Baja Struktur. Sandaran harus
dipasang dengan hati-hati sesuai dengan garis dan ketinggian yang
ditunjukkan dalam Gambar. Sandaran harus disetel dengan hati-hati
sebelum dimatikan agar dapat memperoleh sambungan yang tepat,
alinyemen yang benar dan lendutan balik (camber) pada seluruh panjang.
Persetujuan dari Direksi Pekerjaan harus diperoleh sebelum sandaran
dimatikan. Kontraktor akan memberitahukan Direksi Pekerjaan bilamana
pemeriksaan dan persetujuannya diperlukan.
- Pengukuran
Pengukuran untuk pekerjaan ini harus didasarkan pada meter luas (m2) dalam
daftar kuantitas dan harga untuk satuan terpasang sesungguhnya sesuai
peruntukannya, ditentukan oleh gambar yang disetujui atau atas petunjuk
Direksi.
- Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada meter luas (m2). Pekerjaan ini harus
dianggap sudah termasuk semua kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja,
material, peralatan, sarana konstruksi, alat bantu dan sebagainya untuk
menghasilkan pekerjaan yang lengkap memenuhi syarat dengan teknik
pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua ketentuan dalam
spesifikasi ini.
- Pembayaran
Pembayaran harus didasarkan pada meter luas (m2). Pekerjaan ini harus
dianggap sudah termasuk semua kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja,
material, peralatan, sarana konstruksi, alat bantu dan sebagainya untuk
menghasilkan pekerjaan yang lengkap memenuhi syarat dengan teknik
Spesifikasi Teknik
- Pembayaran
M. Pekerjaan Geomembran
1. LINGKUP PEKERJAAN
Spesifikasai ini, bersama dengan gambar (drawings), digunakan sebagai pedoman
pada pekerjaaan yang melibatkan pemasangan geomembran yaitu pada lapisan dasar
embung.
2. PERATURAN ACUAN
Ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam standar berikut ini, merupakan uraian lebih
lanjut dan merupakan bagian yang menyatu dengan spesifikasi ini.
ASTM D 4595-86 : uji dan metode kuat tarik geomembran.
Spesifikasi Teknik
ASTM D 4632-86 : uji dan metode beban puncak dan pertambahan panjang
geomembran.
ASTM D 4751-87 : uji dan metode untuk menentukan ukuran lubang-lubang pori
geomembran.
ASTM D 4355-84 : uji dan metode untuk menentukan pengaruh sinarultraviolet dan
air terhadap geomembran.
ASTM D 4491-85 : uji dan metode untuk menentukan permeabilitas geoseintetik.
CFGG : manual untuk palaksanaan pekerjaan geomembran.
3. BAHAN
Bahan ini harus tahan terhadap sinar ultraviolet dan umumnya dari bahan HDPE (High
Density Polyethelene) berwarna hitam dan tahan terhadap mikroorganiseme ketebalan
1,5 mm.
4. PENGERJAAN GEOMEMBRAN
Sebelum memulai pekerjaan instalasi geomembrane, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan:
a. Pesiapan
1. Pekerjaan tanah (Earthwork) yang meliputi:
Tempat kerja harus dipersiapkan dengan baik sebelum instalasi geomembrane.
Tanah harus dipadatkan sesuai dengan spesifikasi proyek. Daerah yang lembek
atau kompresibel (tidak padat) harus dipadatkan dan diganti dengan mengisi tanah
dengan benar lalu dipadatkan. Semua permukaan yang akan dilapisi harus mulus,
bebas dari semua bahan asing dan organik, benda tajam, atau puing-puing apapun.
Benda-benda tajam harus dibuang jauh-jauh serta air atau kelembaban yang
berlebihan tidak diperbolehkan.
Sebelum instalasi, installer atau inspektur harus meninjau dan memeriksa tempat
kerja agar sesuai dengan spesifikasi proyek yang dibutuhkan.
2. Jangkar Trench, harap diperhatikan:
Parit jangkar harus digali untuk garis, ketinggian, dan lebar sesuai desain proyek
konstruksi dan gambar, sebelum instalasi. Waktu penggalian prosedur harus
dipertimbangkan untuk mencegah keruntuhan. Sudut agak bulat diperlukan dalam
parit untuk menghindari tikungan tajam geomembran tersebut. Mengisi ulang harus
berhati-hati untuk menghindari geomembrane rusak.
3. Menghampar Geomembrane:
Semua mesin atau peralatan yang digunakan dalam menghampar harus dalam
cara yang tepat untuk mencegah dari kemungkinan geomembrane tertarik
memanjang atau keriput. Gunakan kantung pasir (sandbags) agar mencegah
terangkat oleh angin. Merokok atau sepatu yang dapat merusak geomembrane
yang tidak diizinkan. Sedapat mungkin dikurangi berjalan diatas permukaan
geomembrane. Tutup pelindung tambahan atas geomembran yang dianjurkan.
Penempatan Geomembrane menyesuailan bentuk permukaan tanah.
Geomembran yang keriput harus dihindari. Penghamparan dimulai dari atas dan
Spesifikasi Teknik
mengikuti arah angin. Material yang cukup harus diberikan untuk memungkinkan
ekspansi dan kontraksi termal dari geomembran. Welding harus dilakukan sesegera
mungkin setelah geomembran ditempatkan.
b. Pelapisan / Pemasangan
b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan terhadap geomembrane yang terpasang sesuai
spesifikasi berat dan volume per jenis kontruksi yang dihasilkan seperti yang
tercantum di Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus disetujui oleh Direksi
termasuk semua kompensasi untuk penyediaan semua tenaga kerja, bahan-
bahan, perlengkapan, alat-alat dan sebagainya untuk menyelesaikan pekerjaan,
dalam hubungannya dengan ketentuan Direksi sebagaimana dalam spesifikasi.
Pembayaran harus didasarkan pada:
a. 60% apabila geomembran sudah berada dilokasi pekerjaan
b. 40% nya apabila geomembran sudah terpasang dengan sempurna
N. Penutup
a) Segala sesuatu yang belum tercantum dalam spesifikasi teknik ini yang masih
termasuk dalam lingkup pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyelesaikan
sesuai dengan petunjuk/perintah Pejabat Pembuat Komitmen, sesudah atau selama
pekerjaan berlangsung.
b) Setiap metode pelaksanaan pekerjaan yang belum tercantum dalam spesifikasi teknik
ini harus sesuai dengan Standar Nasional Indonesia atau referensi lain yang dapat
dipertanggungjawabkan dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan Direksi.
c) Hal yang timbul dalam pelaksanaan dan diperlukan penyelesaian di lapangan akan
dibicarakan dan diatur oleh Pejabat Pembuat Komitmen. Namun demikian harus
dalam surat tertulis yang disahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
d) Penyedia Jasa diharuskan mengutamakan keselamatan kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan.