Anda di halaman 1dari 37

SPESIFIKASI TEKNIK

1. SPESIFIKASI UMUM

1.1 LOKASI PEKERJAAN


Lokasi Pekerjaan Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir) Kabupaten
Lampung Selatan berada disepanjang garis Pantai Kalianda yang terletak di Desa Kunjir
Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan sepanjang 1,980 km dan berjarak ± 80
Km dari Kota Bandar Lampung. Lokasi tersebut dapat ditempuh melalui jalan darat dengan
kendaraan roda 4 dengan waktu tempuh ± 2,0 jam. Lokasi pekerjaan dapat dilihat pada peta
lokasi / peta petunjuk/ Key Map.

Peta Lokasi Pantai Kunjir

1.2 LINGKUP PEKERJAAN


Lingkup pekerjaan ini secara garis besar adalah sebagai berikut :
a) Pekerjaan Persiapan/Umum
b) Pekerjaan Revetment
c) Pekerjaan Pasangan dan Beton
d) Pekerjaan Lain-lain

1.3 JALAN MASUK KE LOKASI PEKERJAAN


Setiap pekerjaan yang dilaksanakan Penyedia Jasa terutama yang berhubungan dengan
penggunaan jalan dan jembatan harus direncanakan sedemikian rupa, sehingga tidak
mengganggu lalu lintas. Jalan masuk ke lokasi pekerjaan dari jalan kabupaten menuju ke
jalan lokal / desa, dan jika diperlukan harus mendapat persetujuan instansi terkait.
Penyedia Jasa berkewajiban membangun jalan ke lokasi kerja atau memelihara jalan yang
sudah ada apabila dipergunakan untuk transportasi ke wilayah kerja dan melengkapi jalan
kerja tersebut dengan bangunan pelengkap yang diperlukan misalnya jembatan untuk
melintasi sungai atau fasilitas lainnya serta memperbaiki atau memperkuat fasilitas yang ada
dengan balok-balok kayu sehingga fasilitas tersebut dapat berfungsi sebagai jalan kerja ke
seluruh wilayah kerja.
Apabila penyedia jasa membutuhkan jalan kerja lain menuju ke lokasi pekerjaan maupun ke
lokasi quarry, harus dikerjakan oleh penyedia jasa atas bebannya sendiri. Harga untuk semua
pekerjaan jalan kerja menuju lokasi pekerjaan/ quarry maupun jalan lainnya sudah termasuk

Spektek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir). 1


dalam harga kontrak, kecuali untuk pekerjaan Perbaikan dan Pemeliharaan Jalan utama yang
ditentukan pada Spesifikasi Khusus.

1.4 LANDSCAPE
Penyedia Jasa wajib membangun taman (Landscape) untuk mendukung kegiatan wisata
dengan panjang minimal 100 meter dan/atau sesuai kondisi lapangan (apa bila lokasi
lapangan tersedia) atas pertimbangan teknis Konsultan Supervisi dan persetujuan Direksi
Pekerjaan.
Sebelum memulai pembangunan landscape penyedia jasa wajib membuat dan mengajukan
detail gambar-gambar landscape dan Spesifikasinya setelah mendapat mendapatkan
pertimbangan teknis Konsultan Supervisi dan persetujuan Direksi Pekerjaan/ Pejabat
Pembuat Komitmen. Segala biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan ini sepenuhnya menjadi
tanggung jawab Penyedia.

1.5 GAMBAR – GAMBAR

1.5.1 Gambar Kontrak


Gambar-gambar yang ada dalam dokumen lelang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari dokumen kontrak. Gambar-gambar tersebut menjadi dasar atau
acuan Penyedia Jasa dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan setelah
mendapatkan persetujuan dari Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.

1.5.2 Gambar - gambar yang harus disiapkan oleh Penyedia Jasa


Penyedia Jasa berkewajiban menyerahkan gambar-gambar yang meliputi gambar
pelaksanaan (shop drawing), dan gambar purna bangun (as built drawing).
1) Gambar Pelaksanaan
Sebelum pekerjaan dimulai Penyedia Jasa harus membuat dan menyiapkan
gambar pelaksanaan secara detail dengan mengacu gambar kontrak. Untuk
memudahkan pelaksanaan dan apabila terjadi perubahan gambar, maka harus
dilakukan design dan review nya terhadap bagian-bagian yang mengalami
perubahan. Gambar pelaksanaan harus disiapkan berdasarkan gambar kontrak
dan syarat-syarat dalam spesifikasi yang menunjukkan dengan rinci antara lain :
1) rencana menyeluruh dan dimensi dari tiap bagian pekerjaan yang akan
dibangun,
2) data topografi dan elevasi muka tanah yang diperoleh dari hasil pengukuran
lapangan.
3) Elevasi yang digunakan di lapangan adalah elavasi pengukuran terhadap
Mean Sea Level (MSL).
4) Simbol dan notasi bahan yang akan dipergunakan.

Gambar pelaksanaan terlebih dahulu harus diperiksa oleh Konsultan Supervisi


dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan sebagai Gambar Pelaksanaan.
Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar pelaksanaan sebagai berikut :
- 3 (tiga) set ukuran kertas A1 (1 set asli dan 2 set copy)
- 3 (tiga) set dengan ukuran kertas A3 (1 set asli dan 2 set copy)

Apabila ada pekerjaan yang dilaksanakan sebelum mendapat persetujuan


Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan, maka menjadi resiko dan tanggung
jawab Penyedia Jasa. Apabila gambar-gambar yang telah mendapat persetujuan
Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan, ternyata masih ada
Spektek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir). 2
kesalahan/kekeliruan, maka Penyedia Jasa harus bertanggung jawab untuk
memperbaikinya.

2) Gambar-gambar Pekerjaan Sementara


a. Umum
Apabila diperlukan Penyedia Jasa dibenarkan untuk mengajukan bangunan
sementara yang akan menunjang pelaksanaan pekerjaan tanpa dihitung
dalam volume pekerjaan yang dibayarkan. Adapun bangunan yang
dimaksud adalah tanggul sementara dan sebagainya. Gambar-gambar yang
diajukan harus menunjukkan detail dari pekerjaan sementara tersebut.
Gambar perencanaan yang diusulkan Penyedia Jasa yang dipakai dalam
pelaksanaan kontruksi juga harus diserahkan kepada Konsultan Supervisi
dan Direksi Pekerjaan sebanyak 3 (tiga) rangkap ukuran A3.
b. Gambar-gambar untuk pekerjaan sementara yang ditinggalkan.
Penyedia Jasa hendaknya mengusulkan pekerjaan sementara yang
berkaitan dengan pekerjaan tetap, secara detail dan diserahkan kepada
Direksi Pekerjaan/ Pejabat Pembuat Komitmen untuk mengubah dan
mendapat persetujuan, sebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan.

3) Gambar Purna Bangun (As Built Drawing)


Gambar Purna Bangun/ As Built Drawing dibuat paling akhir untuk tiap-tiap
bangunan atau dapat dibuat secara bertahap setiap bulannya setelah pekerjaan
bangunan tersebut selesai 100% atau selesai tiap bagiannya. Pada gambar
tersebut memperlihatkan perubahan yang sudah dikerjakan sesuai Kontrak,
setelah mendapat persetujuan Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan serta
dicap. Apabila ditemukan hal-hal yang tidak sesuai kondisi lapangan Penyedia
Jasa segera memperbaiki gambar-gambar tersebut paling lambat 7 (tujuh) hari
kalender. Setelah masa Pelaksanaan Gambar yang telah diperiksa beserta
perubahannya sesuai dengan pekerjaan yang dilaksanakan dijadikan gambar
purna bangun (As Built Drawing).
Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar purna bangun (As Built Drawing)
sebagai berikut :
- 3 (tiga) set ukuran kertas A1 (1 set asli di kertas kalkir dan 2 set copy)
- 3 (tiga) set dengan ukuran kertas A3 (1 set asli dan 2 set copy)
- serta menyerahkan 1 (satu) set rekaman / softcopy gambar dalam Hard Disk
External.

1.6 STANDAR MUTU BAHAN


Semua bahan yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan harus sesuai dengan Spesifikasi
Teknik ini, ketentuan dari Standar Nasional Indonesia, Standar Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat, Standar dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dan standar
lainnya yang telah mendapat persetujuan Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.

1.7 PERSONEL MANAJERIAL


Penyedia Jasa diwajibkan mempunyai personel manajerial yang memiliki kemampuan/
keahlian/keterampilan untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang baik sesuai dengan
spesifikasi teknik yang diharapkan.
Personil manajerial juga disyaratkan memiliki sertifikat keahlian (SKA) untuk keahlian jasa
konstruksi. Untuk keahlian yang bukan jasa konstruksi seperti ahli hukum, ahli ekonomi dan
lain-lain tidak disyaratkan mempunyai sertifikasi tersebut.

Spektek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir). 3


Personel Manajerial yang dipersyaratkan pada pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
a. Manajer Proyek (1 Orang)
Memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Teknik Sumber Daya Air - Madya (211),
pengalaman 5 tahun.
b. Manajer Teknik (2 Orang)
- Memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Manajemen Konstruksi – Madya (601),
pengalaman 5 tahun.
- Memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Geodesi – Muda (213) pengalaman 5 tahun.
c. Manajer Keuangan
Pengalaman 5 tahun di bidang Pengelolaan Keuangan.
d. Ahli K3 Konstruksi /Ahli Keselamatan Konstruksi (1 Orang)
Memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Muda K3 Konstruksi / Ahli Muda Keselamatan
Konstruksi pengalaman 3 tahun atau Ahli K3 Konstruksi / Ahli Madya Keselamatan
Konstruksi tanpa pengalaman.
Pembayaran untuk Personil Manajerial sudah termasuk dalam biaya umum dan keuntungan.

1.8 PERALATAN KERJA


Penyedia wajib menyediakan peralatan kerja yang laik operasi untuk menyelesaikan
pekerjaan ini antara lain :
a. Excavator Standard Kapasitas minimal 0,80 m3 sebanyak 10 Unit
b. Vibro Roller Kapasitas 5-8 Ton sebanyak 2 Unit.
c. Concrete Mixer/ Molen Kapasitas minimal 0,30 m3 sebanyak 5 Unit.
Biaya Operasional alat sudah termasuk untuk Biaya Alat, Operator dan bahan bakar. Bahan
bakar yang digunakan adalah Bahan Bakar Non Subsidi untuk industri sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

1.9 WAKTU KERJA DAN WAKTU PELAKSANAAN


Penyedia wajib melaksanakan ketentuan waktu kerja sesuai dengan ketentuan pada
Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 2021 yang meliputi :
a. 7 (tujuh) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 6 (enam) hari
kerja dalam 1 (satu) minggu; atau
b. 8 (delapan) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 5 (lima)
hari kerja dalam 1 (satu) minggu.

Orang hari standar atau satu hari orang bekerja adalah 8 (delapan) jam, terdiri atas 7 (tujuh)
jam kerja (efektif) dan 1 (satu) jam istirahat.
Penyedia tidak diperkenankan melakukan pekerjaan apapun di lokasi kerja pada waktu yang
secara ketentuan peraturan perundang-undangan dinyatakan sebagai hari libur atau di luar
jam kerja normal, kecuali:
a. dinyatakan lain di dalam Kontrak;
b. PPK memberikan izin; atau
c. Pekerjaan tidak dapat ditunda, atau untuk keselamatan/perlindungan masyarakat,
dimana Penyedia harus segera memberitahukan urgensi pekerjaan tersebut kepada
Pengawas Pekerjaan dan PPK;

Spektek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir). 4


Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan datanya disimpan oleh Penyedia. Daftar
pembayaran masing-masing pekerja dapat diperiksa oleh PPK. Upah untuk pekerja
mengacu pada undang undang cipta kerja dan PP No 36 tahun 2021 tentang pengupahan.
Untuk pekerjaan yang dikerjakan di luar hari kerja efektif dan kerja normal harus mengikuti
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan ketanaga kerjaan.
Pelaksanaan pekerjaan yang dikerjakan di luar hari kerja efektif dan kerja normal harus
diawasi oleh Konsultan Supervisi dan Pengawas/ Direksi Pekerjaan.
Jangka waktu Pelaksanaan Pekerjaan : 300 (Tiga ratus) hari kalender sejak SPMK

1.10 PROGRAM PELAKSANAAN, LAPORAN DAN FOTO DOKUMENTASI


a. Program pelaksanaan
Penyedia Jasa harus membuat jadwal ulang pelaksanaan pekerjaan (reschedule) sesuai
dengan waktu yang tertuang di dalam dokumen kontrak dalam bentuk kurva “S” yang
menggambarkan proses penyelesaian pekerjaan secara keseluruhan, setelah mendapat
persetujuan Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
Setiap program pelaksanaan harus memperlihatkan:
1) Tanggal Mulai
2) Tanggal Selesai
3) Waktu yang diperlukan
4) Sumber tenaga kerja, peralatan dan bahan yang diperlukan.

Aktivitas yang terlihat pada program harus sudah termasuk pelaksanaan pekerjaan
sementara dan tetap, kelonggaran waktu yang diperlukan untuk persiapan, persetujuan
gambar-gambar, pengiriman peralatan dan bahan kelapangan dan juga kelonggaran
dengan adanya hari libur umum maupun keagamaan.

b. Laporan
1) Penyedia Jasa harus membuat laporan harian terhadap setiap bagian pekerjaan
dalam format yang telah disetujui oleh Konsultan Supervisi dan Pengawas
Pekerjaan. Laporan tersebut harus berisi data tentang cuaca, jumlah tenaga kerja,
bahan/material, jenis pekerjaan dan hal-hal lain yang terkait dengan kegiatan
pelaksanaan pekerjaan.
2) Penyedia Jasa harus menyerahkan laporan mingguan yang telah disetujui oleh
Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan yang merupakan kumulatif dari laporan
harian setiap minggunya. Laporan tersebut berisi kemajuan (progress) pekerjaan
dalam 1 (satu) minggu.
3) Penyedia Jasa harus menyerahkan laporan bulanan yang telah disetujui oleh
Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan/Pejabat Pembuat Komitmen pada setiap
akhir bulan. Laporan tersebut harus memuat hal-hal yang terkait dengan
pelaksanaan pekerjaan yang telah, sedang dan akan dikerjakan bulan berikutnya
serta hambatan yang ada dan langkah penyelesaiannya. Secara garis besar laporan
bulanan memuat sebagai berikut :
a) Rekap prosentase progres fisik setiap bulannya baik rencana maupun realisasi.
b) Prosentase kemajuan tiap pekerjaan berdasarkan kemajuan pekerjaan di
lapangan.
c) Jumlah volume dan bobot pekerjaan bulan lalu, bulan ini dan sampai dengan
bulan ini.

Spektek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir). 5


d) Hal-hal lain yang belum termuat agar disesuaikan dengan kebutuhan dengan
tujuan pokok bahwa semua kegiatan lapangan harus diinformasikan secara
rinci.
Laporan-laporan tersebut dibuat sebanyak 5 (lima) rangkap dan diserahkan pada minggu
pertama bulan berikutnya.

c. Foto dokumentasi
Penyedia Jasa wajib membuat dokumentasi pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai
dengan selesainya pekerjaan secara keseluruhan dalam bentuk album foto dan video
yang terdiri dari:
- pekerjaan awal (0%)
- pekerjaan sedang dilaksanakan (50%)
- pekerjaan akhir (100%)
Foto dokumentasi ini akan diuraikan tersendiri pada Spesifikasi Khusus.

d. Rapat bersama untuk membicarakan kemajuan pekerjaan.


Rapat bersama antara Direksi Pekerjaan, Konsultan Supervisi dengan Penyedia Jasa
diadakan seminggu sekali (mingguan) dan Rapat antara Pejabat Pembuat Komitmen,
Direksi Pekerjaan, Konsultan Supervisi dengan Penyedia Jasa diadakan sebulan sekali
(bulanan) serta pada waktu yang telah disetujui oleh kedua belah pihak.
Rapat ini dilaksanakan di kantor lapangan atau di kantor Kegiatan Sungai dan Pantai II
SNVT PJSA Mesuji Sekampung atau ditempat lain yang ditentukan kemudian.
Rapat ini diadakan untuk membicarakan kemajuan pekerjaan yang sedang dilakukan,
pekerjaan yang diusulkan untuk minggu/bulan selanjutnya dan membahas permasalahan
yang timbul serta solusinya agar dapat diselesaikan dengan baik dan cepat.
Setiap rapat baik mingguan maupun bulanan harus dituangkan dalam bentuk notulen/
berita acara rapat.

1.11 BAHAN DAN PERLENGKAPAN YANG HARUS DISEDIAKAN OLEH PENYEDIA JASA

a. Bahan
Penyedia Jasa harus menyediakan semua bahan yang diperlukan untuk penyelesaian
pekerjaan seperti tercantum dalam kontrak. Semua bahan harus baru dan sesuai dengan
standar yang ditentukan dalam Spesifikasi Teknik.
b. Perlengkapan Konstruksi
Penyedia Jasa harus segera menyediakan dan menyiapkan semua perlengkapan
konstruksi dan peralatan yang diperlukan dalam jumlah yang cukup lengkap dengan
spareparts dan pemeliharaan yang baik agar pekerjaan dapat dilakukan dengan baik.
Apabila Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan/Pejabat Pembuat Komitmen
memandang belum sesuai dengan kontrak, maka Penyedia Jasa harus segera memenuhi
kekurangan tersebut.
c. Bahan Pengganti
Penyedia Jasa harus mendatangkan bahan yang ditentukan, bila bahan tersebut tidak
tersedia di pasaran, maka dapat digunakan bahan pengganti dan harus mendapat
persetujuan Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan/Pejabat Pembuat Komitmen.
Harga satuan dalam volume pekerjaan tidak akan disesuaikan dengan adanya
penambahan harga antara bahan yang ditentukan dengan bahan pengganti .

Spektek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir). 6


d. Pemeriksaan Bahan dan Perlengkapan
Perlengkapan dan bahan yang disediakan oleh Penyedia Jasa akan dilakukan
pemeriksaan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak pada salah satu atau lebih tempat
yang ditentukan oleh Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan, yang meliputi :
1. Tempat Produksi dan pembuatan
2. Tempat Pengangkutan
3. Lapangan
e. Fasilitas Komunikasi
Untuk kelancaran komunikasi di area pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyediakan,
memasang, mengoperasikan dan memelihara sistem komunikasi yang baik. Segala biaya
untuk sistem komunikasi ini termasuk operasional dan pemeliharaannya menjadi tanggung
jawab penyedia jasa.

1.12 SURVEY DAN PENGUKURAN


Survey dan Pengukuran harus dilakukan atas persetujuan Konsultan Supervisi dan Direksi
Pekerjaan sesuai prosedur yang ditetapkan dalam kontrak, dengan uraian sebagai berikut :
1. Sebelum pekerjaan pengukuran dilakukan, Penyedia Jasa harus mengusulkan metode
dan peralatan yang akan digunakan untuk pengukuran serta mendapat persetujuan
Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
2. Untuk memulai pekerjaan, Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan akan menetapkan
lokasi Bench Mark (BM) sebagai titik refrensi atau sesuai petunjuk Direksi dan ditetapkan
dengan Berita Acara.
3. Setiap kerusakan BM yang diakibatkan oleh Penyedia Jasa akan dipasang kembali oleh
Penyedia Jasa atas persetujuan Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
4. Penyedia Jasa perlu mendirikan bench mark tambahan sementara yang ketelitiannya
sesuai dengan bench mark yang telah ditetapkan, untuk memudahkan pelaksanaan
pekerjaan. Setiap bench mark sementara yang didirikan dilengkapi dengan pemasangan
Control Point (CP) setelah mendapatkan persetujuan Konsultan Supervisi dan Direksi
Pekerjaan.
5. Pekerjaan pengukuran awal (MC.0) dan akhir (MC.100) maupun pengukuran saat termijn
serta perubahannya harus dilakukan oleh Penyedia Jasa dengan terlebih dahulu
berkoordinasi dengan konsultan supervisi dan Direksi Pekerjaan.
6. Untuk pekerjaan revetment/ jetty/ krib/ groin, Penyedia Jasa harus memasang patok-
patok profil dengan jarak maksimum 50 m untuk kondisi lurus dan 25 m untuk kondisi
tikungan atau disesuaikan dengan kondisi lapangan atas persetujuan konsultan supervisi
dan Direksi Pekerjaan, masing-masing profil dicat dan diberi tanda profil sesuai
urutannya (Misal P1, P2, P3 dst).
7. Patok petunjuk ini harus dilindungi selama pelaksanaan pekerjaan dan tidak dipindahkan
atau ditimbun.
8. Untuk pekerjaan pengukuran harus disesuaikan dengan gambar rencana dan spesifikasi
teknisnya. Pada pekerjaan pengukuran diluar ketentuan tersebut di atas harus ada
persetujuan dari Direksi Pekerjaan secara tertulis.
9. Pada pekerjaan pengukuran harus dilaksanakan oleh juru ukur yang telah ditetapkan
atau yang sudah mendapat persetujuan Direksi Pekerjaan.
10. Penyedia Jasa secara bersama-sama dengan konsultan supervisi dan Direksi Pekerjaan
melakukan pemeriksaan setting out dan pengukuran untuk mengetahui secara pasti
kemajuan pekerjaan yang diperlukan dalam proses pembayaran. Dalam pemasangan
patok, tiang, pinggir yang lurus, penyanggah cetakan profil dan lain-lain yang perlu untuk

Spektek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir). 7


pemeriksaan setting out dan pengukuran kemajuan pekerjaan harus sesuai dengan
petunjuk Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.

1.13 PEKERJAAN SEMENTARA


a. Umum
Penyedia Jasa bertanggung jawab terhadap perencanaan, spesifikasi, pelaksanaan dan
berikut pemindahan semua pekerjaan sementara dan melaksanakan pekerjaan sebaik-
baiknya. Detail dari pekerjaan sementara dimana Penyedia Jasa bermaksud untuk
melaksanakan di lapangan, pertama-tama diserahkan kepada Konsultan Supervisi untuk
diperiksa dan setelah mendapatkan persetujuan dari konsultan supervisi, kemudian
diajukan kepada Direksi Pekerjaan untuk mendapat persetujuan. Apabila Penyedia Jasa
bermaksud mengajukan alternatif untuk pekerjaan sementara di luar daerah lapangan,
semua biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan termasuk pembebasan tanah, sewa
tanah dan sebagainya menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa. Keterlambatan tidak
akan meringankan Penyedia Jasa terhadap tanggung jawab untuk memenuhi ketentuan
dalam kontrak.
b. Wilayah Kerja
Penyedia Jasa sedapat mungkin melaksanakan pekerjaan sementara seperti pada
gambar atau sesuai petunjuk Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
Penyedia Jasa hendaknya membatasi kegiatan peralatan dan tenaga kerja pada lokasi
pekerjaan, termasuk arah jalan masuk yang disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi
Pekerjaan sehingga mengurangi kerusakan milik pihak ketiga. Bekas yang dilalui
kendaraan supaya diperbaiki seperti keadaan semula sebelum diterimanya pekerjaan
oleh Pengguna Jasa.
Penyedia Jasa bertanggung jawab langsung kepada Pengguna Jasa untuk semua
kerusakan misalnya kerusakan tanaman atau tanah hasil galian baik milik Pengguna
Jasa atau orang lain, Penyedia Jasa mengganti kerugian terhadap semua kehilangan
dan tuntutan karena kerusakan tersebut sesuai dengan ketentuan dalam kontrak.
c. Papan nama Pekerjaan, Kantor Penyedia Jasa, Direksi Keet, Gudang, Bengkel, Barak
Kerja, dan sebagainya.
Penyedia Jasa harus membuat dan memasang papan nama proyek pada lokasi
pekerjaan di tempat yang telah ditentukan atau sesuai dengan petunjuk Direksi
Pekerjaan.
Papan nama proyek dibuat dengan ukuran 90 cm x 120 cm, terbuat dari bahan yang
tahan terhadap cuaca, yang di cat warna dasar putih dengan tiang dari kayu ukuran 5 x 7
cm ditanam dalam tanah dan diberi perkuatan sebagai mana mestinya.
Papan nama tersebut memuat informasi yang jelas mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan nama pekerjaan, pemberi pekerjaan, pelaksana pekerjaan, jangka waktu
pelaksanaan, nomor kontrak, tahun anggaran, lokasi, dan keterangan-keterangan lain
yang diperlukan sesuai persetujuan Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyediakan, memelihara, mengerjakan dan memindahkan
bangunan sementara seperti kantor Penyedia Jasa, Direksi Keet, gudang, bengkel, barak
kerja dan bangunan sementara lainnya selama pelaksanaan pekerjaan, dilengkapi
dengan :
- Sarana Air bersih dan sanitasi
- Fasilitas kesehatan dan keselamatan kerja
- Penerangan yang cukup
- Perlengkapan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan

Spektek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir). 8


Penyedia Jasa harus menyerahkan rencana tempat kerja dan bangunan sementara
secara umum kepada Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan. Pelaksanaan
pekerjaan tidak boleh dimulai sebelum mendapat persetujuan Konsultan Supervisi dan
Direksi Pekerjaan.
d. Pekerjaan Pengeringan Selama Pelaksanaan Pekerjaan.
Penyedia Jasa harus memasang, mengerjakan, dan memelihara semua peralatan yang
diperlukan untuk pembuangan air dari berbagai macam pekerjaan sehingga pekerjaan
konstruksi berjalan sesuai dengan yang disyaratkan. Penyedia Jasa bertanggung jawab
untuk memperbaiki kerusakan akibat kegagalan pembuangan air.
Cara pembuangan air yang dilakukan oleh Penyedia Jasa harus mendapat persetujuan
Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan. Penyedia Jasa dilarang mengganggu
jalannya air untuk pengairan pada jaringan pengairan yang ada. Apabila pelaksanaan
pekerjaan berada di bawah muka air tanah, air tersebut harus dipompa sebelum
dilakukan penggalian. Pembuangan air dilakukan sedemikian rupa, sehingga kestabilan
dasar dan sisi miring yang digali dapat terpelihara dan semua pelaksanaan konstruksi
dikerjakan dalam keadaan kering.
e. Laboratorium
Penyedia Jasa dapat menyediakan laboratorium lapangan dengan peralatan dan staf
laboratorium yang berpengalaman di bidang sampling dan testing pekerjaan tanah, batu
dan beton, atau menggunakan jasa laboraturium dari instansi lain/badan usaha lain atas
persetujuan Direksi Pekerjaan/Pejabat Pembuat Komitmen. Dalam waktu 30 (tiga puluh)
hari sejak penandatanganan Kontrak, Penyedia Jasa wajib mengatur hal di atas
bersama dengan instansi yang disetujui dan yang berpengalaman dalam pekerjaan di
atas.

Sebelum melaksanakan pekerjaan revetment, penyedia jasa dapat melakukan uji


sondir/boring terhadap tanah dasar (apabila diperlukan) atas persetujuan/permintaan
Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan. Semua biaya yang dileluarkan untuk
pengujian ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penyedia jasa.

f. Fasilitas umum dan Lokasi Pekerjaan


Sebelum pekerjaan dimulai, penyedia Jasa dengan biayanya sendiri melaksanakan
survey dilokasi pekerjaan untuk mengetahui lokasi seluruh kondisi rencana pekerjaan,
drainase, pagar, fasilitas umum yang terpendam maupun yang tidak, termasuk jaringan
kabel, telepon, air bersih, pipa drainase dan lain-lain. Penyedia wajib membuat gambar
denah yang menunjukan lokasi, wujud & sipat dari fasilitas umum diatas dan
menyarankanya kepada Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.

Penyedia tidak diperbolehkan mengganggu semua fasilitas umum dilokasi pekerjaan


kecuali yang akan diganti atau dipindahkan atas persetujuan Konsultan Supervisi dan
Direksi Pekerjaan.
Penyedia jasa harus berkoordinasi dengan otoritas setempat dalam mengatur
pembongkaran/pemindahan,pengalihan atau perlindungan terhadap fasilitas umum yang
terpengaruh pelaksanaan pekerjaan. Segala biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan ini sepenehnya menjadi tanggung jawab penyedia jasa.
Bila selama pelaksanaan kontrak, terdapat fasilitas umum yang tidak tercatat/ terdeteksi
atau diketahui, Penyedia harus bertanggung jawab bila terjadi kerusakan pada fasilitas
umum tersebut akibat kelalaiannya.

Spektek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir). 9


1.14 KEAMANAN DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN
a. Umum
Semua keamanan dan pemeriksaaan kesehatan yang perlu selama pelaksanaan
pekerjaan, antara lain pengaturan kesehatan, pembersihan lapangan dan bahan bakar,
pemagaran sementara, keamanan dan pencegahan kebakaran, dibuat dan dipelihara
oleh Penyedia Jasa atas biaya Penyedia Jasa.
Penyedia Jasa harus bertanggung jawab terhadap semua keamanan dan pemerikasaan
kesehatan dan menyerahkan peraturan dan organisasi untuk mendapatkan persetujuan
Pejabat Pembuat Komitmen. Tidak ada pembayaran tambahan, dan dalam hal ini semua
biaya sudah termasuk dalam harga kontrak.
b. Sistem Pengawasan Keamanan
Penyedia jasa mengatur sistem pengawasan dan keamanan dengan kapasitas peralatan
dan tenaga yang cukup untuk menghindari kecelakaan terhadap manusia dan
kerusakaan barang milik pihak Penyedia Jasa, Konsultan Supervisi dan Pengguna Jasa.
Sistem pengawasan dan organisasinya harus mendapat persetujuan Konsultan Supervisi
dan Direksi Pekerjaan/Pejabat Pembuat Komitmen dan dilaksanakan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Peraturan Kesehatan
Penyedia Jasa harus mengusahakan lapangan kerja dalam keadaan bersih dan sehat
serta melengkapi/memelihara kemudahan untuk penggunaan tenaga yang dikerjakan
pada suatu tempat yang telah disetujui oleh Konsultan Supervisi dan Direksi
Pekerjaan/Pejabat Pembuat Komitmen serta oleh aparat setempat. Penyedia Jasa
hendaknya juga membuat pengumuman dan mengambil langkah-langkah pencegahan
yang perlu untuk menjaga agar lapangan kerja tetap bersih.
d. Pencegahan Kebakaran
Penyedia jasa harus melakukan tindakan pencegahan kebakaran yang terjadi di sekitar
lapangan kerja dengan peralatan pencegahan kebakaran yang memadai dan siap
digunakan pada semua bangunan atau pekerjaan yang sedang dalam pelaksanaan.
Penyedia jasa harus memelihara peralatan dan perlengkapan pemadam kebakaran yang
dibutuhkan sampai pekerjaan diterima oleh pemberi tugas.

1.15 PEMBERITAHUAN PENGERJAAN (OPERASI)


Penyedia Jasa harus membuat/mengajukan permohonan secara tertulis dengan melampirkan
check list kepada Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan/Pejabat Pembuat Komitmen
dalam tenggang waktu yang cukup sebelum dilakukan pengoprasian seluruh pekerjaan. Tidak
ada pekerjaan yang boleh dimulai sebelum mendapat persetujuan Konsultan Supervisi dan
Direksi Pekerjaan/Pejabat Pembuat Komitmen.

1.16 KONTRAK DAN PEKERJAAN LAIN


Apabila terdapat kontrak kerja dengan pihak lain, penyedia jasa wajib berkoordinasi dan
bekerjasama dengan baik dengan paket yang berbeda tersebut agar seluruh paket pekerjaan
dapat diselesaikan dengan baik.

1.17 TANGGUNG JAWAB PENYEDIA JASA


a. Kegagalan Bangunan
Pertanggungjawaban atas kegagalan bangunan ditentukan dalam Syarat-Syarat Umum
dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak.

Spektek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir). 10


b. Tuntutan Pihak Ketiga
Selama jangka waktu pertanggungjawaban atas kegagalan bangunan, sesuai yang
ditetapkan dalam Syarat-Syarat Umum dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak, apabila
sewaktu-waktu terdapat tuntutan pihak ketiga, temuan BPKP, BPK, Inspektorat Jenderal
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan lain-lain kerugian negara yang
timbul menjadi tanggungjawab Penyedia Jasa.

1.18 LAIN-LAIN
Konflik Kepentingan Pelaksanaan Konstruksi
Apabila pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi terdapat suatu konflik kepentingan antara
Penyedia Jasa dengan pihak ketiga, hal tersebut wajib diselesaikan oleh pihak Penyedia Jasa
dengan cara musyawarah. Penyelesaiannya harus dengan sepengetahuan pihak Direksi
Pekerjaan/Pejabat Pembuat Komitmen.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran dan Pembayaran untuk kegiatan 1.1 sampai dengan 1.18 diuraikan pada Speksifikasi
Khusus yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Bila item pekerjaan/biaya untuk kegiatan 1.1 sampai dengan 1.18 di atas tidak tercantum dalam
Daftar Kuantitas dan Harga, segala biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut, dianggap sudah
termasuk dalam harga kontrak dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penyedia.

Spektek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir). 11


2. SPESIFIKASI KHUSUS

2.1 PEKERJAN PERSIAPAN / UMUM


2.1.1 Mobilisasi dan Demobilisasi
Penyedia Jasa harus memobilisasi dan medemobilisasi peralatan dan personil yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan program kerja dan metode
pelaksanaan yang diajukan secara tertulis serta mendapat persetujuan dari Konsultan
Supervisi dan Direksi Pekerjaan/Pejabat Pembuat Komitmen. Peralatan yang
disediakan/didatangkan harus dalam kondisi baik dan sesuai dengan persyaratan
dalam kontrak serta dilengkapi dengan suku cadang.
Mobilisasi peralatan dan personil meliputi pengiriman dan penempatan semua
peralatan dan personil yang diperlukan di lapangan. Kegiatan demobilisasi dilakukan
setelah seluruh pekerjaan selesai, seperti pembongkaran fasilitas sementara (base
camp, gundang, dll) termasuk pemindahan semua instalasi, peralatan dan
perlengkapan dari lokasi pekerjaan. Pengembalian alat dan tenaga kerja
(Demobilisasi) akan dilakukan secara bertahap setelah diyakini alat-alat dan
tenaga kerja tersebut sudah selesai penggunaannya / tidak diperlukan lagi.
Penyedia jasa bertanggung jawab terhadap keamanan dan keselamatan atas
pengoperasian peralatan yang digunakan, termasuk pengangkutan dan/atau
pemindahan peralatan kerja ke lokasi pekerjaan serta pengembalian/ pengangkutan
pemulangan. Memobilisasi dan demobilisasi peralatan dan personil dituangkan dalam
Berita Acara Mobilisasi Peralatan dan Personil.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran dilaksanakan berdasarkan peralatan utama yang dimobilisasi dan
didemobilisasi.
Pembayaran dilaksanakan sebesar 50% setelah peralatan utama dan Tenaga Kerja
dimobilisasi ke lokasi pekerjaan dan 50% setelah peralatan utama didemobiliasasi
serta dibayarkan dalam satuan Lumsum (LS) sesuai yang tertuang dalam Daftar
Kuantitas dan Harga.
Bila mobilisasi dan demobilisasi di atas tidak tercantum dalam Daftar Kuantitas dan
Harga, segala biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut, dianggap sudah
termasuk dalam harga kontrak dan menjadi tanggung jawab sepenuhnya Penyedia.
Nomor Mata Satuan
Jenis Pekerjaan
Pembayaran Pengukuran

I.1 Mobilisasi dan Demobilisasi LS

2.1.2 Dokumentasi
Dokumentasi pelaksanaan pekerjaan disusun dalam bentuk album foto dan video
yang menggambarkan pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai dengan selesainya
pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan. Foto dokumentasi harus diambil
menggunakan camera digital dengan titik / sudut pengambilan yang sama untuk
masing-masing pekerjaan yang menunjukkan progres pekerjaan 0%, 50% dan 100%
dan dicetak ukuran 8 cm x 12 cm. Sedangkan pengambilan gambar untuk video
menggunakan Drone minimal dilaksanakan 3 (tiga) kali yaitu pada awal pekerjaan
(0%), pekerjaan sedang dilaksanakan (50%) dan pekerjaan telah selesai secara
keseluruhan (100%) atau sesuai kebutuhan berdasarkan instruksi Direksi Pekerjaan/
Pejabat Pembuat Komitmen.

Spektek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir). 12


Semua dokumentasi pelaksanaan pekerjaan dibuat dalam bentuk hard copy (dicetak)
untuk foto dan disusun dalam album foto yang di dalamnya memuat informasi
mengenai nama pekerjaan, kondisi pekerjaan, lokasi, dll. yang dianggap perlu atas
persetujuan Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan. Dokumentasi juga dibuat dan
disusun dalam bentuk softcopy berupa file elektronik foto dan video yang disimpan
dalam bentuk Flash Disk atau media lain yang disetujui Direksi Pekerjaan.
Penyedia wajib menyerahkan dokumentasi kepada PPK yang terdiri dari 3 (tiga)
rangkap foto dokumentasi yang disusun dalam bentuk album dan 1 (satu) rangkap
softcopy / file elektronik yang berisi foto dokumentasi dan video pelaksanaan
pekerjaan dalam bentuk Flash Disk atau media lain yang disetujui Direksi Pekerjaan.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran dilaksanakan setelah Dokumentasi Pekerjaan 0%, 50% dan 100% telah
dilaksanakan dan disetujui Direksi Pekerjaan.
Pembayaran Dokumentasi dilakukan sekaligus setelah seluruh pekerjaan selesai
dilaksanakan (fisik 100%) dan dibayarkan dalam satuan Lumsum (LS) sesuai yang
tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Semua biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan di atas termasuk untuk menyediakan
tenaga fotografer, peralatan camera digital dan Drone, bahan-bahan yang diperlukan,
pencetakan dan penggandaan menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.
Nomor Mata Satuan
Jenis Pekerjaan
Pembayaran Pengukuran

I.2 Dokumentasi LS

2.1.3 Pengukuran dan Penggambaran


Penyedia Jasa harus melakukan pengukuran kembali, melakukan setting out,
pemasangan profil-profil untuk pelaksanaan pekerjaan dan semua pengukuran yang
dimaksudkan untuk keperluan mutual check (MC) dan pengukuran kuantitas untuk
pembayaran. Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia untuk keperluan
pengukuran termasuk dalam penyediaan tenaga pengukuran, bahan dan peralatan
dalam jumlah yang cukup diantaranya peralatan topographic survey, patok-patok
tetap, profiles dan keperluan/peralatan lainnya yang diperlukan untuk
penyelenggaraan pengukuran dan setting out survey, pengujian/pengendalian mutu
pekerjaan dan pengukuran kuantitas pekerjaan untuk pembayaran yang tercantum
dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Penyedia Jasa juga harus menyiapkan dan menyerahkan gambar-gambar yang
meliputi gambar pelaksanaan (shop drawing), gambar pekerjaan penunanjang /
sementara dan gambar purna bangun (as built drawing) sesuai dengan ketentuan
dalam Spesifikasi Umum.
Penggambaran meliputi pembuatan gambar, pencetakan dan penggandaannya
dengan ukuran A1 dan A3 yang terdiri dari:
a. Gambar Situasi;
b. Gambar Long Section;
c. Gambar Cross Section;
d. Gambar Detail Bangunan; dan
e. Detail Struktur Bangunan

Spektek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir). 13


Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran untuk pekerjaan ini dilakukan berdasarkan progres pekerjaan yang telah
dilaksanakan dan telah disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
Pembayaran pengukuran dan penggambaran dilakukan sebesar 50% setelah MC.0
dan shop drawing selesai dan 50% setelah MC.100 selesai dalam satuan Lumsum
(LS) sesuai yang tertuang dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

Nomor Mata Satuan


Jenis Pekerjaan
Pembayaran Pengukuran

I.3 Pengukuran dan Penggambaran LS

2.1.4 Perbaikan dan Pemeliharaan Jalan


 Yang dimaksud perbaikan dan pemeliharaan jalan adalah jalan akses / jalan
utama menuju ke lokasi pekerjaan berupa jalan kabupaten, yang sudah ada
(existing) untuk transportasi umum yang wujud fisiknya berupa jalan aspal.
Pemanfaatan jalan tersebut di atas harus disampaikan selambat-lambatnya 30
(tiga puluh) hari sebelum pekerjaan dilaksanakan dan telah disetujui Konsultan
Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
 Bahan yang digunakan untuk perbaikan dan pemeliharaan jalan harus
menggunakan agregat kasar, agregat halus dan aspal sesuai dengan kualitas
jalan yang ada.
 Perbaikan dan Pemeliharaan Jalan dilakukan minimal 2 kali dalam 1 tahun setiap
kerusakan. Jika setelah dilakukan perbaikan jalan masih terdapat kerusakan
ditempat yang sama, Penyedia Jasa wajib untuk memperbaikinya kembali.
Semua biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan jalan kembali menjadi tanggung
jawab Penyedia Jasa.
Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran dilaksanakan berdasarkan kemajuan pelaksanaan pekerjaan di lapangan
yang telah disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
Pembayaran pekerjaan Perbaikan dan Pemeliharaan Jalan dilakukan berdasarkan
harga satuan Ls yang tertuang dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Bila Perbaikan dan Pemeliharaan jalan di luar speksifikasi ini dan tidak tercantum
dalam Daftar Kuantitas dan Harga, menjadi tanggung jawab sepenuhnya Penyedia
Jasa.
Nomor Mata Satuan
Jenis Pekerjaan
Pembayaran Pengukuran

I.4 Perbaikan dan Pemeliharaan Jalan M3

2.1.5 Nomenklatur
Pelaksanaan
 Nomenklatur terbuat dari bahan marmer berukuran 0,8 m x 0,3 m, berisikan logo
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, informasi nama
bangunan, lokasi dan tahun didirikan. Tulisan informasi pada nomenklatur harus
di ukir (grafir).

Spektek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir). 14


 Penyedia Jasa wajib membuat dan memasang Nomenklatur yang ditempatkan
pada bangunan-bangunan pengaman pantai sesuai dengan Gambar Kerja dan
atas persetujuan Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
 Sebelum membuat Nomenklatur Penyedia Jasa diwajibkan mengajukan detail
gambar-gambar Nomenklatur untuk mendapatkan persetujuan Konsultan
Supervisi dan Direksi Pekerjaan.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran dilaksanakan setelah Nomenklatur selesai dipasang dan telah mendapat
persetujuan Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
Pembayaran pekerjaan Nomenklatur ini dilakukan berdasarkan harga satuan per buah
yang tertuang dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

Nomor Mata Satuan


Jenis Pekerjaan
Pembayaran Pengukuran

I.5 Nomenklatur Ukuran 0,8m x 0,3m Buah

2.1.6 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi (K3)


a. Ahli K3 yang dimiliki oleh Penyedia Jasa harus mengidentifikasi bahaya dari
setiap jenis proses atau tahapan kegiatan pekerjaan konstruksi, dan menetapkan
spesifikasi proses/kegiatan yang harus dilakukan oleh Penyedia Jasa.
b. Setiap jenis proses/kegiatan sedapat mungkin dipilih yang paling kecil bahaya
dan resikonya serta diberi penjelasan prosedur kerja yang lebih aman.
c. Setiap jenis proses/kegiatan harus dilengkapi dengan prosedur kerja, sistem
perlindungan terhadap pekerja, perlengkapan pengamanan, rambu-rambu
peringatan dan kewajiban pekerja menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang
sesuai dengan potensi bahaya pada proses tersebut.
d. Setiap jenis proses/kegiatan pekerjaan yang baru atau pada keadaan yang
berbeda, harus terlebih dahulu dilakukan analisis bahaya dan resiko (Job Safety
Analysis) serta harus dilakukan tindakan pengendaliannya.
e. Setiap proses/kegiatan yang berbahaya harus melalui prosedur izin kerja terlebih
dahulu dari penanggung jawab proses dan Ahli K3.
f. Setiap proses dan pekerjaan hanya boleh dilakukan oleh tenaga kerja/operator
yang telah terlatih dan kompeten dalam melaksanakan prosedur keselamatan
dan kesehatan kerja yang sesuai pada jenis pekerjaan/tugasnya tersebut.
g. Persyaratan teknis yang harus dipenuhi Penyedia Jasa dalam menyusun dan
menggunakan metode kerja dapat meliputi penggunaan alat utama dan alat
bantu, material dan konstruksi sementara dengan urutan kerja yang sistematis,
guna mempermudah pekerjaan sehingga dapat melindungi pekerja, alat dan
material dari bahaya dan resiko kegagalan konstruksi dan kecelakaan kerja.
h. Setiap identifikasi bahaya, penilaian resiko dan pengendalian resiko, sebelum
diterapkan harus ditinjau dan di evaluasi keandalan dan ketepatannya oleh Ahli
K3.
i. Dalam pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyediakan :
- Alat Pelindung Diri (APD) antara lain : Helm, Rompi, Sepatu Lapangan (Safety
Boot), Sarung Tangan, Masker, dll.

Spektek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir). 15


- Asuransi Tenaga Kerja
- Tenaga Medis dan peralatan medis (bila diperlukan) serta obat-obatan (P3K).
- Peralatan Pemadam Kebakaran dan rambu-rambu peringatan, pemagaran /
keamanan kerja.

Pengukuran untuk pembayaran


Pengukuran Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3K) Konstruksi dilaksanakan sesuai
progres fisik pekerjaan konstruksi.
Pembayaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3K) Konstruksi dilakukan sebesar
25%, 50% dan 100% sesuai progres fisik pekerjaan konstruksi dengan cara Lumsum
(LS) sesuai yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

Nomor Mata Satuan


Jenis Pekerjaan
Pembayaran Pengukuran
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
I.6 LS
Konstruksi (K3K)

2.2. PEKERJAAN PENGAMAN PANTAI


2.2.1. Galian Pasir Dengan Alat

Tenaga Kerja : -

Bahan : -
Peralatan : Excavator Standard kapasitas minimal 0,80 m3

Alat Pelindung Diri Sepatu Keselamatan, Rompi, Sarung Tangan, Helm


:
(APD) Keselamatan, Masker, dll.(dalam Analisa K3)

Pelaksanaan
Galian Pasir dengan alat dilaksanakan di areal bangunan Revetmen yang sesuai
dengan gambar rencana/gambar kerja atau bangunan lainnya yang telah disetujui
oleh Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
Galian ini dilaksanakan menggunakan alat Excavator Standard Kapasitas minimal 0,8
m3 sesuai dengan batas-batas elevasi maupun dimensi pada Gambar Kerja. Hasil
galian diletakkan sebagai penahan pada bagian arah laut atau dapat dipergunakan
untuk lapisan dasar timbunan tanggul sampai batas bawah revetmen setelah
mendapat persetujuan Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan. Penyedia harus
melakukan upaya untuk mencegah terisinya pasir/sampah/bahan-bahan lain pada
area galian yang diakibatkan arus gelombang pantai maupun terjadinya longsor pada
dinding galian/penempatan hasil galian. Pekerjaan Galian harus dilakukan pada saat
kondisi air laut surut dengan segmen-segmen panjang tertentu agar galian tidak terisi
kembali akibat ada air atau gelombang. Penggalian tidak boleh dimulai sebelum
mendapat persetujuan Konsultan Supervisi dan Direksi pekerjaan.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran dilaksanakan berdasarkan kemajuan pelaksanaan pekerjaan di lapangan
yang telah disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
Pembayaran pekerjaan galian pasir dengan alat dilakukan berdasarkan harga satuan
per meter kubik (m3) yang tertuang dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Spektek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir). 16
Nomor Mata Satuan
Jenis Pekerjaan
Pembayaran Pengukuran

II.A.1 Galian Pasir Dengan Alat m3

2.2.2. Pemasangan Geotekstil


Tenaga Kerja : Pekerja
Tukang
Mandor
Bahan : Geotekstil

Peralatan : -

Alat Pelindung Diri Sepatu Keselamatan, Rompi, Sarung Tangan, Helm


:
(APD) Keselamatan

Pelaksanaan
 Geotekstil yang dipergunakan adalah geotekstil non woven yang berfungsi
sebagai lapisan seperator akibat hempasan gelombang air laut. Lembaran
geotextile mempunyai lebar minimal 4 m dan dikemas dengan bentuk gulungan.
 Penyedia Jasa harus menyerahkan usulan rinci yang dilengkapi dengan contoh
bahan dan sertifikat hasil pengujian, sebelum melakukan pemasangan geotekstil
untuk mendapat persetujuan Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
 Apabila menurut Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan geotekstil yang
didatangkan meragukan, maka Penyedia Jasa wajib melakukan pengujian
geotekstil pada laboratorium yang disetujui oleh Konsultan Supervisi dan Direksi
Pekerjaan, serta memberikan laporan hasil uji untuk disetujui pemakaiannya.

Uji geotekstil yang dilakukan meliputi :


- Berat per area minimal : 500 gr/m2
- Tebal minimum : 4 mm
- Pemanjangan pada beban maksimum untuk uji plane strain
200 mm (kekuatan regang) : 45 %
- Pemanjangan pada beban maksimum uji tarik 25 mm : 80 %
- Kekuatan Sobek uji tarik 25 mm : 250 N

 Pemasangan geotekstil dilakukan pada dasar bangunan revetmen yang tertera


dalam gambar kerja atau sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan/ Pejabat Pembuat
Komitmen.
 Bilamana di anggap perlu, sambungan harus dijahit atau disambung dengan cara
yang disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
 Segera setelah geotekstil terpasang terutama untuk bangunan yang ada di dasar
laut, harus diberi pasak atau pemberat agar tidak terangkat ke permukaan atau
bergeser dari tempat yang ditentukan.
 Penyedia Jasa harus memperbaiki geotekstil yang rusak pada saat dilakukan
pemasangan, metode perbaikan harus mendapatkan persetujuan Konsultan
Supervisi dan Direksi Pekerjaan. Apabila Direksi Pekerjaan merasa tidak puas,
maka Penyedia Jasa harus menggantinya dengan yang baru.
Spektek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir). 17
Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran dilaksanakan berdasarkan kemajuan pelaksanaan pekerjaan di lapangan
yang telah disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
Pembayaran pekerjaan pemasangan geotekstil dilakukan berdasarkan harga satuan
per meter persegi (m2) yang tertuang dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

Nomor Mata Satuan


Jenis Pekerjaan
Pembayaran Pengukuran

II.A.2 Pemasangan Geotekstil m2

2.2.3. Pekerjaan Pemasangan Batu Type I


Tenaga Kerja : Pekerja
Tukang batu
Mandor
Bahan : Batu Type I Ø 0,25 m – 0,30 m atau berat 30 kg-50 kg
Excavator Standard Kapasitas minimal 0,80 m3
Peralatan :
Vibro Roller Kapasitas 5 – 8 Ton

Alat Pelindung Diri Sepatu Keselamatan, Rompi, Sarung Tangan, Helm


:
(APD) Keselamatan

Pelaksanaan :
a. Batu Type I adalah batu alam berbentuk bulat atau dipecah dengan diameter
0,25 m – 0,30 m atau berat 30 kg-50 kg dengan berat jenis minimal 2,5.
b. Material batu yang diperuntukkan sebagai bahan Pasangan Batu Type I diterima
di lokasi pekerjaan atau dapat diperoleh dari quary yang dsetujui oleh Konsultan
Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
c. Sumber tempat pengambilan batu harus dari lokasi yang mempunyai ijin usaha
pertambangan, dan disetujui Konsultan Supervisi maupun Direksi Pekerjaan
serta memenuhi syarat- syarat perizinan lainya yang diperlukan sesuai peraturan
perundangan - undangan yang berlaku. Penyedia Jasa harus memperhitungkan
jarak quary ke lokasi pekerjaan dan ketersediaan batu yang di syaratkan untuk
memenuhi kebutuhan pekerjaan dapat terjamin.
d. Pemasangan batu type I dilaksanakan setelah pemasangan geotekstil.
e. Pemasangan batu type I pada bangunan revetment dan bangunan lainnya sesuai
gambar kerja atau petunjuk Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
f. Pemasangan batu type I menggunakan 2 (dua) unit Excavator Standard
kapasitas minimal 0,8 m3 dan dirapihkan secara manual sesuai elevasi dan
dimensi yang tertera pada gambar kerja atau sesuai petunjuk Konsultan
Supervisi dan Direksi Pekerjaan. Apabila diperlukan pemasangan batu type I di
beri pengunci dari batu pecah agar tidak terlepas dan saling mengikat atau
sesuai petunjuk Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
g. 1 (satu) unit Excavator Standard kapasitas minimal 0,8 m3 malakukan hauling
material dari stockfile ke lokasi pemasangan, dan 1 (satu) unit Excavator
Standard kapasitas minimal 0,8 m3 melakukan pemasangan dan penyusunan
batu sesuai dengan gambar kerja.

Spektek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir). 18


h. Pemadatan dilakukan layer demi layer dengan ketebalan 0,75 m dengan
menggunakan Vibro Roller kapasitas 5 – 8 Ton.
i. Sebelum pemasangan batu type I dilaksanakan, penyedia jasa wajib melakukan
uji sampling diameter batu yang akan digunakan sesuai petunjuk Konsultan
Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
j. Pengujian berat jenis material batu type I dilakukan setiap pergantian lokasi
quarry.

k. Jika terjadi penurunan bangunan revetment dan bangunan lainnya selama masa
pelaksanaan pekerjaan, masa pemeliharaan maupun masa umur konstruksi
bangunan sesuai yang tertuang dalam syarat-syarat khusus kontrak maka
segala biaya yang diakibatkan oleh perbaikan pekerjaan ini sepenuhnya menjadi
tanggung jawab penyedia.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran dilaksanakan berdasarkan kemajuan pelaksanaan pekerjaan di lapangan
yang telah disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
Pembayaran pekerjaan pemasangan batu type I dilakukan berdasarkan harga satuan
per meter kubik (m3) yang tertuang dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Harga tersebut sudah termasuk biaya bahan batu type I, peralatan dan tenaga kerja
yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini.
.
. Nomor Mata Satuan
Jenis Pekerjaan
Pembayaran Pengukuran

II.A.3 Pemasangan Batu Type I m3

2.2.4. Pekerjaan Pemasangan Batu Type II


Tenaga Kerja : Pekerja
Tukang batu
Mandor
Batu Type II ø minimal 0,71 m atau berat minimal 478
Bahan :
kg
Peralatan : Excavator Standard (Kapasitas minimal 0,80 m3)

Alat Pelindung Diri Sepatu Keselamatan, Rompi, Sarung Tangan, Helm


:
(APD) Keselamatan

Pelaksanaan:
a. Batu Type II adalah batu bolder dengan diameter minimal 0,71 m atau berat
minimal 478 kg dengan berat jenis minimal 2,5.
b. Material batu yang diperuntukkan sebagai bahan Pasangan Batu Type II diterima
di lokasi pekerjaan atau dapat diperoleh dari quary yang dsetujui oleh Konsultan
Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
c. Sumber tempat pengambilan batu harus dari lokasi yang mempunyai ijin usaha
pertambangan, dan disetujui Konsultan Supervisi maupun Direksi Pekerjaan
serta memenuhi syarat- syarat perizinan lainya yang diperlukan sesuai peraturan
perundangan - undangan yang berlaku. Penyedia Jasa harus memperhitungkan
Spektek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir). 19
jarak quary ke lokasi pekerjaan dan ketersediaan batu yang di syaratkan untuk
memenuhi kebutuhan pekerjaan dapat terjamin.
d. Pemasangan batu type II dilaksanakan setelah pemasangan geotekstil dan/atau
batu type I.
e. Pemasangan batu type II pada bangunan revetment dan bangunan lainnya
sesuai gambar kerja atau petunjuk Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan
f. Pemasangan batu type II menggunakan 2 (dua) unit Excavator Standard
kapasitas minimal 0,8 m3 dan dirapihkan dengan manual sesuai elevasi dan
dimensi yang tertera pada gambar kerja atau sesuai petunjuk Konsultan
Supervisi dan Direksi Pekerjaan. Pemasangan batu type II di beri pengunci dari
batu pecah sesuai petunjuk Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
g. 1 (satu) unit Excavator Standard kapasitas minimal 0,8 m3 malakukan hauling
material dari stockfile ke lokasi pemasangan, dan 1 (satu) unit Excavator
Standard kapasitas minimal 0,8 m3 melakukan pemasangan dan penyusunan
batu sesuai dengan gambar kerja
h. Sebelum pemasangan batu type II dilaksanakan, penyedia jasa wajib melakukan
uji sampling diameter batu yang akan digunakan sesuai petunjuk Konsultan
Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
i. Pengujian berat jenis material batu type II dilakukan setiap pergantian lokasi
quarry.

j. Jika terjadi penurunan bangunan revetment dan bangunan lainnya selama masa
pelaksanaan pekerjaan dan masa pemeliharaan bangunan maka segala biaya
yang diakibatkan oleh perbaikan pekerjaan ini sepenuhnya menjadi tanggung
jawab penyedia.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran dilaksanakan berdasarkan kemajuan pelaksanaan pekerjaan di lapangan
yang telah disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
Pembayaran pekerjaan pemasangan batu type II dilakukan berdasarkan harga satuan
per meter kubik (m3) yang tertuang dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Harga tersebut sudah termasuk biaya bahan batu type II, isian batu pengunci,
peralatan dan tenaga kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini.
.
Nomor Mata Satuan
Jenis Pekerjaan
Pembayaran Pengukuran

II.A.4 Pemasangan Batu Type II m3

2.2.5. Pekerjaan Timbunan Tanah dipadatkan


Tenaga Kerja : Pekerja
Mandor
Bahan : Tanah
Excavator Standard dengan Kapasitas minimal 0,80
Peralatan : m3
Vibro Roller dengan Kapasitas 5 - 8 Ton
Sepatu Keselamatan, Rompi, Sarung Tangan, Helm
Alat Pelindung Diri :
Keselamatan
(APD)

Spektek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir). 20


Pekerjaan ini dilaksanakan secara mekanis meliputi, Penyediaan tanah bahan
Timbunan, penghamparan, pemadatan dan pembentukan badan tanggul dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. Bahan
Tanah yang diperuntukan sebagai bahan timbunan diterima dilokasi Pekerjaan
atau dapat diperoleh dari borrow-area yang di setujui oleh Konsultan Supervisi
dan Direksi Pekerjaan. Penyedia Jasa bertanggung jawab atas ketersediaan
Tanah bahan timbunan.
Tanah bahan timbunan tidak boleh mengandung humus dan bahan organik,
sampah organik / anorganik dan lumpur dan telah disetujui Konsultan Supervisi
dan Direksi Pekerjaan.
b. Pelaksanaan Penimbunan
 Timbunan tanah dengan alat dilaksanakan di areal bangunan tanggul, yang
sesuai dengan gambar rencana/gambar kerja atau tempat lainnya yang
telah disetujui oleh Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
 Pekerjaan timbunan tanah harus dilaksanakan sesuai dengan garis elevasi
dan dimensi sesuai dengan gambar kerja atau sesuai petunjuk Konsultan
Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
 Material timbunan Tanah diterima dilokasi pekerjaan atau dapat diambil dari
borrow area yang telah disetujui dan diangkut ke lokasi pekerjaan serta
dihampar menggunakan Excavator Standard Kapasitas minimal 0,8 m3 atau
dapat menggunakan buldozer.
 Pemadatan dilakukan lapis demi lapis dengan menggunakan Vibro Roller
kapasitas 5 - 8 Ton dengan jumlah lintasan minimal 6 lintasan. Jika lokasi
pemadatan berdekatan dengan bangunan lain, maka pemadatan harus
dilaksanakan dengan hati-hati agar tidak merusak struktur bangunan yang
ada, jika terjadi kerusakan Penyedia Jasa berkewajiban untuk memperbaiki
atas biaya sendiri. Pemadatan tidak boleh dimulai sebelum mendapat
persetujuan Konsultan Supervisi dan Direksi pekerjaan.
 Pembentukan kemiringan tanggul dilaksanakan menggunakan Excavator
Standard kapasitas minimal 0,80 m3 dan man power berdasarkan garis
elevasi dan dimensi sesuai gambar kerja atau sesuai petunjuk Konsultan
Supervisi dan Direksi pekerjaan.
 Jika diperlukan Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan dapat
memerintahkan Penyedia Jasa untuk melakukan pengujian proctor tanah
maupun tes kepadatan tanah di lapangan hasil pemadatan dengan metode
sandcone. Segala biaya yang diperlukan untuk pengujian ini menjadi
tanggung jawab Penyedia Jasa.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran dilaksanakan berdasarkan kemajuan pelaksanaan pekerjaan di lapangan
yang telah disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
Pembayaran Pekerjaan Timbunan Tanah dipadatkan dilakukan berdasarkan harga
satuan per meter kubik (m3) yang tertuang dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Harga tersebut sudah termasuk biaya bahan tanah timbunan, peralatan dan tenaga
kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini, serta pemadatan,
pembentukan dan perapihan.

Spektek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir). 21


Nomor Mata Satuan
Jenis Pekerjaan
Pembayaran Pengukuran
Pekerjaan Timbunan Tanah
II.A.5 dipadatkan m3

2.2.6. Galian Tanah dengan Alat


Tenaga Kerja : Pekerja
Mandor
Bahan : -
Peralatan : Excavator Standard kapasitas minimal 0,80 m3

Alat Pelindung Diri : Sepatu Keselamatan, Rompi, Sarung Tangan, Helm


(APD) Keselamatan

Pelaksanaan
Galian tanah dengan alat dilaksanakan di areal bangunan drainase, gorong-gorong
yang sesuai dengan gambar rencana/gambar kerja atau bangunan lainnya yang
telah disetujui oleh Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
Galian ini dilaksanakan menggunakan alat Excavator Standard Kapasitas minimal
0,8 m3 sesuai dengan batas-batas elevasi maupun dimensi pada Gambar Kerja.
Hasil galian dibuang dari lokasi pekerjaan ke tempat yang disetujui Direksi pekerjaan
atau dapat dipergunakan kembali untuk penimbunan kembali bangunan drainase
dan gorong-gorong setelah mendapat persetujuan Konsultan Supervisi dan Direksi
Pekerjaan. Jika lokasi galian berdekatan dengan bangunan lain, maka penggalian
harus dilaksanakan dengan hati-hati agar tidak merusak struktur bangunan yang ada,
jika terjadi kerusakan Penyedia Jasa berkewajiban untuk memperbaiki atas biaya
sendiri. Penggalian tidak boleh dimulai sebelum mendapat persetujuan Konsultan
Supervisi dan Direksi pekerjaan.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran dilaksanakan berdasarkan kemajuan pelaksanaan pekerjaan di
lapangan yang telah disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
Pembayaran pekerjaan galian tanah dengan alat dilakukan berdasarkan harga
satuan per meter kubik (m3) yang tertuang dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Harga tersebut sudah termasuk biaya untuk pembuangan dan perapihannya hasil
galian.

Nomor Mata Satuan


Jenis Pekerjaan
Pembayaran Pengukuran

II.B.1 Galian Tanah dengan Alat m3

Spektek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir). 22


2.2.7. Timbunan Tanah Kembali
Tenaga Kerja : Pekerja
Mandor
Bahan : -

Peralatan : -

Sepatu Keselamatan, Rompi, Sarung Tangan, Helm


Alat Pelindung Diri :
Keselamatan
(APD)

Pelaksanaan
 Pekerjaan ini dilaksanakan untuk mengisi sisa lubang galian bangunan drainase,
gorong-gorong sesuai dengan gambar kerja atau tempat lainnya sesuai petunjuk
Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
 Tanah yang diperuntukan sebagai bahan timbunan kembali dapat menggunakan
tanah hasil galian atau tanah yang didatangkan sesuai petunjuk Konsultan
Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
 Tanah bahan timbunan kembali tidak boleh mengandung humus dan bahan
organik, sampah organik / anorganik dan lumpur dan telah disetujui Konsultan
Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
 Sebelum bekas lubang galian ditimbun kembali, harus dibersihkan dari sisa-sisa
material bangunan yang tidak dipakai seperti kayu, sampah, dll.
 Waktu pelaksanaan penimbunan dan pemadatan harus menunggu umur
pasangan bangunan lebih dari 14 hari atau sesuai petunjuk Konsultan Supervisi
dan Direksi pekerjaan.
 Timbunan tanah kembali dilaksanakan sesuai dengan gambar rencana/gambar
kerja atau tempat lainnya yang telah disetujui oleh Konsultan Supervisi dan
Direksi Pekerjaan.
 Pemadatan dilakukan lapis demi lapis secara manual atau dengan memakai alat
pemadat yang disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi pekerjaan.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran dilaksanakan berdasarkan kemajuan pelaksanaan pekerjaan di lapangan
yang telah disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
Pembayaran Pekerjaan Timbunan Tanah Kembali dilakukan berdasarkan harga
satuan per meter kubik (m3) yang tertuang dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Harga tersebut sudah termasuk biaya bahan tanah timbunan, peralatan dan tenaga
kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini.

Nomor Mata Satuan


Jenis Pekerjaan
Pembayaran Pengukuran

II.B.2 Timbunan Tanah Kembali m3

Spektek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir). 23


2.2.8. Pasangan Batu Belah Adk. 1 pc : 3 ps
Tenaga Kerja : Pekerja
Tukang
Mandor
Bahan : Batu Belah

Pasir Pasang

Portland Semen

Peralatan : Concrete Mixer/Molen kapasitas minimal 0,3 m3


Sepatu Keselamatan, Rompi, Sarung Tangan, Helm
:
Alat Pelindung Diri (APD) Keselamatan

a. Bahan-bahan
 Semen yang digunakan harus Semen Portland sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia.
 Penyedia Jasa harus menyediakan tempat penyimpanan yang sesuai untuk
semen serta memudahkan keluar masuknya pada saat pelaksanaan
pekerjaan. Semen tiap saat harus selalu terlindung dari kelembaban dan
mendapat udara. Gudang penyimpanan semen harus tahan terhadap cuaca,
beralaskan balok kayu. Untuk mencegah kelembaban gudang harus
mempunyai ruangan lantai yang cukup.
 Pasir (Agregat Halus) berasal dari pasir sungai atau tempat penambangan
lain yang disetujui oleh Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
 Timbunan pasir harus dibersihkan dari bahan lain yang tidak dikehendaki
dan segala macam yang tidak dapat dipakai. Bila diperlukan pasir harus
diayak dan dicuci.
 Pasir harus bersih/bebas dari gumpalan tanah liat, tanah karang, alkali,
bahan organik, mika dan lain-lain yang merusak.
 Batu belah adalah batu alam yang di dipecah secara manual maupun
produksi peralatan pemecah batu (stone crusher) dengan berat jenis
minimal 2,5.
 Sumber tempat pengambilan batu harus disetujui Konsultan Supervisi dan
Direksi Pekerjaan. Penyedia Jasa harus memperhitungkan ketersediaan
batu belah yang di syaratkan untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan.
 Batu belah harus bersih dan bebas dari bagian yang halus, tidak mudah
pecah, tidak pipih, bersih dari alkali, bahan organik atau dari substansi yang
merugikan.
 Air yang digunakan untuk membuat adukan mortal harus berasal dari
sumber yang disetujui oleh direksi. Air tidak boleh mengandung bahan-
bahan yang dapat merusak seperti minyak, asam, garam, bahan organis
lainnya.

b. Pelaksanaan:
 Pasangan batu belah adk 1 pc : 3 ps dilakukan pada pekerjaan drainase,
pengunci paving block, sesuai gambar kerja atau tempat lainnya sesuai
petunjuk Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.

Spektek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir). 24


 Pemasangan batu ditempatkan/diletakkan dengan benar sesuai garis
rencana dengan bentuk dan dimensi yang ditunjukan pada gambar kerja.
Batu belah dipasang dengan spesinya menjadi satu kesatuan yang utuh.
 Sambungan antara batu-batu harus diisi adukan semen dengan baik dan
diperkokoh dengan memasukkan batu pecah ke dalam sambungan tersebut
sebagai pengunci, sehingga menjadi lebih kuat.
 Batu tidak boleh dipasang selama hujan cukup lebat atau cukup lama yang
dapat menghanyutkan adukan. Hamparan adukan yang cair/meleleh karena
air hujan harus dibuang dan diganti sebelum pekerjaan dilanjutkan.
 Para pekerja tidak diperkenankan berada di atas pasangan batu sebelum
selesai dipasang dan betul-betul mengeras.
 Jika pasangan batu berada di luar garis ketentuan atau tidak sesuai gambar
kerja, pasangan batu harus dibongkar dan diperbaiki atas biaya sendiri
Penyedia Jasa.
 Penyedia Jasa tidak diperkenankan memulai dan/atau melanjutkan
pekerjaan pasangan batu sebelum mendapat persetujuan Konsultan
Supervisi dan Direksi Pekerjaan.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran dilaksanakan berdasarkan kemajuan pelaksanaan pekerjaan di lapangan
yang telah disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
Pembayaran Pasangan Batu Belah Adk 1 pc : 3 ps dilakukan berdasarkan harga
satuan meter kubik (m3) yang tertuang dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Nomor Mata Satuan
Jenis Pekerjaan
Pembayaran Pengukuran

II.B.3 Pasangan Batu Belah Adk 1 pc : 3 ps m3

2.2.9. Plesteran Adk. 1 pc : 3 ps t = 1,5 cm


Tenaga Kerja : Pekerja
Tukang batu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan : Pasir Pasang

Portland Cement

Peralatan : -

Sepatu Keselamatan, Rompi, Sarung Tangan, Helm


Alat Pelindung Diri :
Keselamatan
(APD)

a. Bahan-bahan
 Semen yang digunakan harus Semen Portland sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia.
 Penyedia Jasa harus menyediakan tempat penyimpanan yang sesuai untuk
semen serta memudahkan keluar masuknya pada saat pelaksanaan
pekerjaan. Semen tiap saat harus selalu terlindung dari kelembaban dan

Spektek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir). 25


mendapat udara. Gudang penyimpanan semen harus tahan terhadap cuaca,
beralaskan balok kayu. Untuk mencegah kelembaban gudang harus
mempunyai ruangan lantai yang cukup.
 Pasir (Agregat Halus) berasal dari pasir sungai atau tempat penambangan
lain yang disetujui oleh Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
 Timbunan pasir harus dibersihkan dari bahan lain yang tidak dikehendaki
dan segala macam yang tidak dapat dipakai. Bila diperlukan pasir harus
diayak dan dicuci.
 Pasir harus bersih/bebas dari gumpalan tanah liat, tanah karang, alkali,
bahan organik, mika dan lain-lain yang merusak.
 Air yang digunakan untuk membuat adukan mortal harus berasal dari
sumber yang disetujui oleh direksi. Air tidak boleh mengandung bahan-
bahan yang dapat merusak seperti minyak, asam, garam, bahan organis
lainnya.

b. Pelaksanaan:
 Plesteran dilakukan pada pekerjaan drainase, pengunci paving block dan
grass block, sesuai gambar kerja atau tempat lainnya sesuai petunjuk
Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
 Spesi untuk pekerjaan plesteran adalah 1 pc : 3 ps, dengan menggunakan
air secukupnya guna menghasilkan kekentalan yang optimum untuk
penggunaan dimaksud.
 Sebelum pekerjaan plasteran dimulai, semua permukaan pasangan batu
atau pasangan lainnya harus dibersihkan dari kotoran dan dibasahi dengan
air atau sesuai petunjuk Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
 Tebal spesi plesteran 1,5 cm untuk semua pekerjaan plasteran sesuai
gambar kerja atau sesuai petunjuk Konsultan Supervisi dan Direksi
Pekerjaan.
 Penyedia Jasa tidak diperkenankan memulai dan/atau melanjutkan
pekerjaan plesteran sebelum mendapat persetujuan Konsultan Supervisi
dan Direksi Pekerjaan.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran dilaksanakan berdasarkan kemajuan pelaksanaan pekerjaan di lapangan
yang telah disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
Pembayaran Plesteran Adk. 1 pc : 3 ps t = 1,5 cm dilakukan berdasarkan harga
satuan meter persegi (m2) yang tertuang dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

Nomor Mata Satuan


Jenis Pekerjaan
Pembayaran Pengukuran
II.B.4 Plesteran Adk. 1 pc : 3 ps t=
m2
1,5 cm

Spektek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir). 26


2.2.10. Pekerjaan Acian
Tenaga Kerja : Pekerja
Tukang batu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan : Portland Cement

Peralatan : -

Sepatu Keselamatan, Rompi, Sarung Tangan, Helm


Alat Pelindung Diri :
Keselamatan
(APD)

Pelaksanaan:
 Semen yang digunakan harus Semen Portland sesuai dengan Standar Nasional
Indonesia.
 Penyedia Jasa harus menyediakan tempat penyimpanan yang sesuai untuk
semen serta memudahkan keluar masuknya pada saat pelaksanaan pekerjaan.
Semen tiap saat harus selalu terlindung dari kelembaban dan mendapat udara.
Gudang penyimpanan semen harus tahan terhadap cuaca, beralaskan balok
kayu. Untuk mencegah kelembaban gudang harus mempunyai ruangan lantai
yang cukup.
 Air yang digunakan untuk membuat adukan mortal harus berasal dari sumber
yang disetujui oleh direksi. Air tidak boleh mengandung bahan-bahan yang dapat
merusak seperti minyak, asam, garam, bahan organis lainnya
 Pekerjaan acian dilakukan setelah plesteran dilaksanakan, sesuai gambar kerja
atau tempat lainnya sesuai petunjuk Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
 Adukan acian dibuat dengan campuran semen portland dan air dengan
kekentalan yang memadai. Sebelum pekerjaan acian dilakukan, bidang dasar
dibersihkan dari kotoran. Pekerjaan acian harus rata dan halus. Setelah
pekerjaan cukup kering, kemudian harus dipelihara dengan siraman air secara
rutin.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran dilaksanakan berdasarkan kemajuan pelaksanaan pekerjaan di lapangan
yang telah disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
Pembayaran pekerjaan Acian dilakukan berdasarkan harga satuan meter persegi
(m2) yang tertuang dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Nomor Mata Satuan
Jenis Pekerjaan
Pembayaran Pengukuran

II.B.5 Pekerjaan Acian m2

Spektek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir). 27


2.2.11. Begisting
Tenaga Kerja : Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor
Bahan : Multiflex 12 mm

Kaso 5/7

Paku 5 cm dan 7 cm

Minyak Begisting

Peralatan : -

Sepatu Keselamatan, Rompi, Sarung Tangan, Helm


Alat Pelindung Diri :
Keselamatan
(APD)

Pelaksanaan:
 Begisting dibuat dari bahan multiflex 12 mm, kaso 5/7, paku, minyak begisting
dan bahan lainnya dalam keadaan baik sebagaimana dikehendaki dan disetujui
Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
 Dalam segala hal begisting harus dibuat dengan bentuk dan ukuran sesuai
gambar kerja atau sesuai petunjuk Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
 Begisting yang dibuat harus kuat dan memiliki kekakuan tetap pada tempat dan
bentuknya selama pembebanan di saat berlangsungnya pekerjaan pengecoran
dan pemadatan beton.
 Penyangga harus tersandar pada pondasi dengan baik agar tidak terjadi
penurunan/perubahan bentuk begisting selama pelaksanaan.
 Pelaksanaan begisting dilakukan pada pekerjaan gorong-gorong atau pekerjaan
lainnya sesuai gambar kerja setelah mendapat persetujuan Konsultan Supervisi
dan Direksi Pekerjaan.
 Pembongkaran begisting dilakukan setelah umur beton minimal 14 hari dan pada
saat melakukan pembongkaran begisting harus dilakukan dengan hati-hati tanpa
merusak permukaan beton yang telah selesai dikerjakan.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran dilaksanakan berdasarkan kemajuan pelaksanaan pekerjaan di lapangan
yang telah disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
Pembayaran Begisting dilakukan berdasarkan harga satuan meter persegi (m2) yang
tertuang dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Harga tersebut sudah termasuk biaya bahan, alat dan tenaga kerja serta
pembongkaran dan pembersihan begisting.
Nomor Mata Satuan
Jenis Pekerjaan
Pembayaran Pengukuran

II.B.6 Begisting m2

Spektek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir). 28


2.2.12. Pekerjaan Pembesian

Tenaga Kerja : Pekerja


Tukang besi
Kepala Tukang
Mandor
Bahan : Besi Beton polos

Kawat Tali Beton

Peralatan : -

Sepatu Keselamatan, Rompi, Sarung Tangan, Helm


Alat Pelindung Diri :
Keselamatan
(APD)

Pelaksanaan
 Besi tulangan terdiri dari besi polos diameter 12 mm untuk tulangan pokok dan
besi polos diameter 10 mm untuk tulangan bagi serta kawat ikat sesuai dengan
SNI yang ditunjukan pada gambar kerja yang ada di pasaran atau setelah
mendapatkan persetujuan dari Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
 Diameter rata-rata dari material besi tulangan diambil setiap 20 batang besi polos
tanpa memilih dari setiap pengiriman dengan toleransi ± 0,4 mm.
 Besi tulangan digunakan pada bangunan gorong-gorong atau bangunan lainnya
sesuai gambar kerja atau sesuai petunjuk Konsultan Supervisi dan Direksi
Pekerjaan.
 Sebelum melakukan pemasangan besi tulangan, Penyedia Jasa harus
mengusulkan gambar kerja dan detailnya untuk mendapatkan persetujuan dari
Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
 Besi tulangan harus dibentuk dengan teliti sesuai dengan bentuk dan ukuran
yang tertera pada gambar kerja atau sesuai petunjuk Konsultan Supervisi dan
Direksi Pekerjaan.
 Besi tulangan dipasang sesuai dengan gambar kerja dan dipastikan tidak terjadi
penggeseran/pemindahan dengan pemakaian kawat pengikat tulang beton yang
sesuai pada pertemuan tulangan atau sesuai petunjuk Konsultan Supervisi dan
Direksi Pekerjaan.
 Semua ujung-ujung kawat pengikat harus dibengkok kearah dalam (beton), dan
tidak dijinkan untuk membengkokkannya kearah luar. Kawat terbuat dari bahan
besi beton atau jenis lain sesuai dengan spesifikasi teknis.
 Jika diperlukan untuk menyambung tulangan pada tempat-tempat yang
ditunjukkan pada gambar kerja, setiap sambungan besi tulangan harus dilakukan
overlap minimal sepanjang 40D, bentuk dari sambungan harus ditentukan
Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan. Setiap akan mulai pekerjaan harus
mendapat persetujuan Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran dilaksanakan berdasarkan kemajuan pelaksanaan pekerjaan di lapangan
yang telah disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
Pembayaran pekerjaan Pembesian dilakukan berdasarkan harga satuan kilogram
(Kg) yang tertuang dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

Spektek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir). 29


Nomor Mata Satuan
Jenis Pekerjaan
Pembayaran Pengukuran

II.B.7 Pekerjaan Pembesian Kg

2.2.13. Pekerjaan Beton


a. Umum
1. Uraian
 Pekerjaan yang disyaratkan dalam spesifikasi ini harus mencakup
pembuatan seluruh struktur beton, termasuk struktur komposit sesuai
dengan persyaratan garis, elevasi dan dimensi rencana yang
ditunjukan dalam gambar kerja atau petunjuk Konsultan Supervisi dan
Direksi Pekerjaan.
 Pekerjaan ini meliputi penyiapan tempat kerja pada pekerjaan yang
akan dilaksanakan, termasuk pembongkaran setiap struktur yang harus
dibongkar, galian pondasi, penyiapan dan pemeliharaan pondasi,
pengadaan penutup beton, pemompaan atau tindakan lain untuk
mempertahankan agar pondasi tetap kering dan urugan kembali di
sekeliling struktur dengan urugan tanah yang dipadatkan.
 Kelas mutu beton yang akan dipergunakan pada masing-masing bagian
dari pekerjaan dalam kontrak ini sesuai dengan gambar kerja. Kelas
mutu beton yang dipergunakan dalam pekerjaan ini adalah beton
K.225.
 Syarat dari PBI NI 2 1988 harus diterapkan sepenuhnya pada semua
pekerjaan beton yang dilaksanakan dalam kontrak, kecuali bila terdapat
perbedaan, maka syarat dalam spesifikasi ini harus dipakai atau sesuai
petunjuk Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.

2. Pemenuhan Mutu
Mutu material, campuran yang dihasilkan dan cara kerja serta hasil akhir
harus dimonitor dan dikendalikan seperti yang diharapkan dalam spesifikasi
ini.
3. Pelaporan
 Penyedia Jasa hendaknya mengirimkan contoh dari seluruh material
yang hendak digunakan dengan data pengujian yang memenuhi
seluruh sifat material dalam campuran beton.
 Penyedia Jasa harus mengirim rancangan campurannya untuk masing-
masing tipe beton yang diusulkan untuk digunakan 30 hari sebelum
awal pekerjaan pengecoran beton.
 Penyedia jasa harus mengirim gambar terperinci dari seluruh perancah
yang akan digunakan dan harus memperoleh persetujuan petunjuk
Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan/Pejabat Pembuat
Komitmen sebelum memulai setiap pekerjaan perancah.
 Penyedia Jasa harus memberitahu Konsultan Supervisi dan Direksi
Pekerjaan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum melakukan
pencampuran atau pengecoran beton, seperti yang diisyaratkan dalam
spesifikasi ini.

Spektek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir). 30


4. Penyimpanan dan perlindungan material.
Untuk penyimpanan semen, Penyedia jasa harus menyediakan tempat yang
tahan cuaca, kedap air dan lantai kayu sebagai alas untuk menyusun semen
dan ditutup dengan lembar polyethylene (plastik).
5. Kondisi tempat kerja
Penyedia Jasa harus menjaga temperatur dan seluruh material, khususnya
agregat kasar, pada tingkat yang serendah mungkin dan harus menjaga
temperatur campuran beton. Dilarang melakukan pengecoran selama
periode hujan ditempat terbuka.
6. Perbaikan dari pekerjaan beton yang tidak memuaskan.
a) Perbaikan dari pekerjaan beton yang tidak memenuhi kriteria yang
disyaratkan atau yang tidak memiliki hasil akhir permukaan yang
memuaskan, atau yang tidak memenuhi syarat campuran yang
disyaratkan, Penyedia Jasa harus mengikuti petunjuk yang
diperintahkan oleh Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan yang
meliputi:
 Perubahan dalam proporsi campuran untuk sisa pekerjaan.
 Tambahan perawatan pada bagian struktur dari hasil pengujian
ternyata gagal.
 Perkuatan atau pembongkaran menyeluruh atau penggantian
bagian pekerjaan yang dipandang tidak memuaskan.
 Penambalan dari cacat kecil.
b) Dalam hal adanya perselisihan dalam kualitas pekerjaan beton atau
adanya keraguan data yang ada, Direksi Pekerjaan dapat meminta
Penyedia jasa melakukan pengujian tambahan yang diperlukan untuk
menjamin penilaian yang wajar pada mata pekerjaan yang telah
dilaksanakan. Pengujian tambahan tersebut haruslah atas biaya
Penyedia jasa.

b. Bahan-bahan
2. Semen Portland
 Semen yang digunakan harus Semen Portland sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia.
 Penyedia Jasa harus menyediakan tempat penyimpanan yang sesuai
untuk semen serta memudahkan keluar masuknya pada saat
pelaksanaan pekerjaan. Semen tiap saat harus selalu terlindung dari
kelembaban dan mendapat udara. Gudang penyimpanan semen harus
tahan terhadap cuaca, beralaskan balok kayu. Untuk mencegah
kelembaban gudang harus mempunyai ruangan lantai yang cukup.

3. Pasir (Agregat Halus)


 Pasir berasal dari pasir sungai atau tempat penambangan lain yang
disetujui oleh Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
 Timbunan pasir harus dibersihkan dari bahan lain yang tidak
dikehendaki dan segala macam yang tidak dapat dipakai. Bila
diperlukan pasir harus diayak dan dicuci.
 Pasir harus bersih/bebas dari gumpalan tanah liat, tanah karang, alkali,
bahan organik, mika dan lain-lain yang merusak.

Spektek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir). 31


4. Split / Agregat Kasar
 Agregat kasar harus berasal dari produksi peralatan pemecah batu
(stone crusher) atau didapat dari sumber yang telah disetujui Konsultan
Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
 Agregat kasar harus bersih dan bebas dari bagian yang halus, tidak
mudah pecah, tidak pipih, bersih dari alkali, bahan organik atau dari
substansi yang merugikan.
 Agregat kasar dalam spesifikasi ini berupa batu pecah/split ukuran
maksimum 2-3 cm serta harus disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi
Pekerjaan.

5. Air
Air yang digunakan untuk membuat adukan harus berasal dari sumber yang
disetujui oleh direksi. Air tidak boleh mengandung bahan-bahan yang dapat
merusak seperti minyak, asam, garam, bahan organis lainnya.

6. Bahan Additive / Admixture


Penggunaan bahan tambahan Additive / Admixture harus terlebih dahulu
mendapat ijin Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.

c. Komposisi Campuran Beton


1. Komposisi campuran beton pada pekerjaan ini K.225 yang digunakan untuk
pembuatan gorong-gorong atau untuk keperluan lainnya sesuai petunjuk
Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
2. K. 225 harus dibentuk dari semen portland, pasir, split/batu pecah, air
dengan perbandingan yang sesuai dan diolah sebaik-baiknya sampai
mencapai kekentalan yang tepat, dengan faktor air semen maksimum 0,6.
3. Perbandingan/proporsi campuran (air, semen, pasir, split/batu pecah dan
bahan additive bila diperlukan) berdasarkan hasil uji laboratorium (job mix
design) terhadap benda uji yang diperoleh dari uji coba campuran beton
yang dilaksanakan penyedia dan harus mendapat persetujuan Konsultan
Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
4. Selama masa pelaksanaan pekerjaan, Konsultan Supervisi dan Direksi
Pekerjaan dapat merubah/modifikasi proporsi campuran beton meskipun
sebelumnya telah disetujui, dengan tujuan untuk mendapatkan beton
dengan kepadatan, kokoh desak, konsistensi dan kemudahan pengerjaan
yang maksimal dengan nilai perbandingan air/semen minimal.
5. Tidak diperkenankan adanya tuntutan / klaim dari penyedia akibat adanya
perubahan/modifikasi proporsi campuran beton.

d. Persiapan Pengecoran
1. Beton tidak boleh dicor sebelum semua pekerjaan cetakan, baja tulangan
beton (apabila beton bertulang) pemasangan instalasi yang harus ditanam,
penyokong, pengikat yang berhubungan dengan pengecoran telah disetujui
oleh Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
2. Beton tidak boleh dicor dalam air tanpa seijin Konsultan Supervisi dan
Direksi Pekerjaan. Beton tidak dicor pada air yang mengalir dan tidak boleh
berhubungan dengan air mengalir sebelum beton itu cukup keras. Semua
permukaan cetakan dan material tertanam yang dilekati spesi/mortar adukan
beton yang lebih dahulu dicor harus dibersihkan dari adukan-adukan
tersebut sebelum pengecoran dilanjutkan.
Spektek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir). 32
3. Sebelum pengecoran beton dilaksanakan, semua permukaan pada tempat
pengecoran beton (cetakan, lantai kerja) harus bersih dari air yang
menggenang, reruntuhan atau bahan lepas lainnya. Permukaan dengan
bahan yang menyerap pada tempat-tempat yang dicor harus dibasahi
dengan rata hingga kelembaban (air) dari beton yang baru dicor tidak akan
diserap.

e. Pengujian
1. Sebelum melaksanakan pengecoran, Penyedia Jasa wajib melaksanakan
slump test minimal 1 (satu) kali setiap hari pengecoran, dengan nilai slump
100 – 140 mm atau sesuai petunjuk Konsultan Supervisi dan Direksi
Pekerjaan.
2. Pengambilan sample untuk benda uji kuat tekan beton harus dilaksanakan
oleh Penyedia Jasa minimal 9 benda uji untuk setiap 100 m3 campuran
beton dengan ketentuan pengujian seperti syarat-sayarat pekerjaan beton
atau sesuai petunjuk Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
3. Pengujian beton dilaksanakan pada umur beton 7 hari, 14 hari dan 21 hari,
sebanyak 3 benda uji setiap pengujiannya dengan kuat tekan sesuai mutu
beton yang dipersyaratkan dalam spesifikasi ini.

4. Apabila Volume beton pada pekerjaan ini kurang dari 100 m3, maka tidak
diwajibkan untuk pengambilan sampel benda uji kuat tekan beton maupun
pengujianya.

f. Pelaksanaan Pengecoran
1. Cara dan alat yang digunakan untuk pengangkutan beton harus sedemikian
rupa sehingga beton dengan komposisi dan kekentalan yang diinginkan
tetap terjaga dan dapat dibawa ke tempat pekerjaan.
2. Pelaksanaan pengecoran beton harus dalam pengawasan Konsultan
Supervisi dan Direksi Pekerjaan atau wakilnya yang ditunjuk serta
Pelaksana dari pihak Penyedia Jasa ada di tempat kerja. Permukaan
construction joints di mana beton baru akan dicor harus dilapisi atau disiram
dengan adukan semen (air semen) pada permukaan konstruksi beton lama.
3. Pencampuran/penumpukan kembali beton tidak diperkenankan. Beton yang
sudah mengeras dalam hal pengecoran yang tidak mungkin sempurna
harus dibuang dan Penyedia Jasa tidak dibayar untuk pekerjaan ini.
4. Dalam semua hal, beton yang akan dituang/dicor harus diusahakan agar
pengangkutan ke tempat posisi terakhir sedekat mungkin, sehingga pada
waktu pengecoran tidak mengakibatkan pemisahan antara kerikil dan
spesinya.
5. Pemisahan yang berlebihan dari agregat kasar dalam beton (segregasi)
yang disebabkan jatuh bebas dari tempat yang cukup tinggi atau sudut yang
terlalu besar atau bertumpuk dengan baja tulangnya tidak diizinkan. Untuk
pemisahan yang mungkin terjadi sedemikian itu, penyedia harus
mempersiapkan alat yang cocok untuk mengontrol jatuhnya beton.
6. Dalam pengecoran beton pada daerah terbuka yang luas dan tebal,
penyedia harus menjaga agar daerah beton yang terbuka seminimum
mungkin.
7. Setiap tahap penuangan beton harus dipadatkan betul-betul (dengan
vibrator atau dengan alat lain) seluruhnya sebelum tahap berikutnya dimulai.

Spektek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir). 33


8. Pengecoran tidak diperkenankan selama hujan deras. Air semen dan spesi
yang hanyut dan terhampar harus dibuang dan diganti sebelum pekerjaan
dilanjutkan.
9. Saat pengecoran sudah dimulai pada suatu bangunan, pengecoran tersebut
tidak boleh terputus sebelum bagian itu selesai.
10. Setiap lapisan beton harus dipadatkan sampai kepadatan maksimum yang
memungkinkan sehinga bebas dari kantong-kantong kerikil dan menutup
rapat- rapat semua permukaan dari cetakan dan material yang dilekatkan.

g. Perawatan (Curing)
1. Semua beton harus dirawat (cured) dengan air atau sesuai petunjuk
Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
2. Air yang digunakan dalam perawatan (curing) harus memenuhi spesifikasi
air untuk campuran beton.
h. Beton Mutu fc = 19,3 MPa (K.225) Menggunakan Molen

Tenaga Kerja : Pekerja


Tukang batu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan : Portland Cement
Pasir Beton
Split
Air
Peralatan : Concrete Mixer/Molen Kapasitas minimal 0,3 m3

Sepatu Keselamatan, Rompi, Sarung Tangan, Helm


Alat Pelindung :
Keselamatan
Diri (APD)

Beton K.225 digunakan untuk bangunan gorong-gorong sesuai gambar kerja


atau dilokasi lainnya sesuai petunjuk Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
Pengecoran beton K.225 dilaksanakan setelah pekerjaan galian tanah, pekerjaan
pembesian dan begisting selesai.
Penyedia Jasa tidak boleh melakukan pengecoran beton K.225 sebelum
mendapat persetujuan Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
Pengukuran untuk pembayaran
Pengukuran dilaksanakan berdasarkan kemajuan pelaksanaan pekerjaan di
lapangan yang telah disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
Pembayaran Beton Mutu fc = 19,3 MPa (K.225) menggunakan Molen dilakukan
berdasarkan harga satuan meter kubik (m3) yang tertuang dalam Daftar
Kuantitas dan Harga.
Nomor Mata Satuan
Jenis Pekerjaan
Pembayaran Pengukuran
II.B.8 Beton Mutu fc = 19,3 MPa
M3
(K.225) Menggunakan Molen

Spektek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir). 34


2.2.14. Pekerjaan Pemasangan Paving Block Natural t = 8 cm
Tenaga Kerja : Pekerja
Tukang batu
Kepala Tukang
Mandor
Bahan : Paving Block
Pasir beton
Peralatan : Compactor plat area (Kapasitas 0,35 s/d 0,50 m2)

Alat Pelindung Diri : Sepatu Keselamatan, Rompi, Sarung Tangan, Helm


(APD) Keselamatan

a. Bahan/Material
 Paving block yang dipakai adalah paving jenis pabrikan (press mesin)
dengan kuat tekan 100 kg /cm2 pada umur 28 hari dan sudah di test uji
kelayakan yang dibuktikan dengan sertifikat hasil uji / laporan hasil
pengujian.
 Paving block berbetuk cacing (unipave) dengan tebal 8 cm sesuai gambar
kerja atau sesuai petunjuk Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
 Bahan pasir yang dipakai adalah pasir beton kualitas baik.

b. Toleransi Dimensi
 Perbedaan ukuran paving rata-rata tidak lebih dari 2 mm.
 Kerataan setiap paving tidak lebih dari 0,3 mm.
 Kemiringan permukaan untuk keperluan drainase dibuat rata-rata maksimal
2% kearah pembuangan.

c. Pelaksanaan
 Pemasangan paving block dilaksanakan setelah mendapat persetujuan
Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
 Pemasangan paving block dilakukan pada permukaan tanggull timbunan
tanah sesuai dengan gambar kerja.
 Sebelum paving block dipasang, terlebih dahulu digelar pasir diatas
permukaan tanah dengan ketebalan rata-rata 10 cm. Kemudian diratakan
dengan jidar kayu, sehingga mencapai kerataan yang seragam dan harus
mengikuti kemiringan sesuai gambar kerja atau sesuai petunjuk Konsultan
Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
 Pemasangan paving harus dimulai dari satu titik/garis diatas lapisan pasir.
Penentuan kemiringan menggunakan benang, yang ditarik dan diarahkan
melintang sebagai pedoman garis A dan memanjang sebagai garis B,
kemudian dibuat pasangan kepala masing-masing diujung benang.
 Pemasangan paving harus segera dilakukan setelah penggelaran pasir.
Hindari kontak langsung antar paving dengan membuat jarak celah/naat 2-3
mm untuk pengisian pasir halus.
 Pemasangan paving block harus maju dengan posisi pekerja diatas block
yang sudah dipasang.
 Pemadatan paving dilakukan menggunakan alat Compactor plat area
Kapasitas 0,35 s/d 0,50 m2 dan digetar.
Spektek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir). 35
 Pemadatan dilakukan secara simultan bersamaan dengan pemasangan
paving block dengan jarak minimal 1 meter dibelakang akhir pasangan.
Penyedia Jasa tidak diperkenankan meninggalkan pasangan paving block
tanpa pemadatan, karena hal tersebut dapat mengakibatkan pergeseran
garis joint.
 Bidang pasang paving harus rata, tidak bergelombang, padat, tidak
cacat/pecah/patah. Alur paving harus lurus dengan ukuran yang sama.
Permukaan paving harus bersih dari sisa semen dan kotoran lainnya.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran dilaksanakan berdasarkan kemajuan pelaksanaan pekerjaan di lapangan
yang telah disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
Pembayaran pekerjaan Pemasangan Paving Block Natural t = 8 cm dilakukan
berdasarkan harga satuan meter persegi (m2) yang tertuang dalam Daftar Kuantitas
dan Harga.

Nomor Mata Satuan


Jenis Pekerjaan
Pembayaran Pengukuran
II.C.1 Pekerjaan Pemasangan Paving Block
m2
Natural t = 8 cm

2.2.15. Penanaman Rumput Lempengan

Tenaga Kerja : Pekerja


Mandor
Bahan : Rumput Lempengan

Peralatan : -

Sepatu Keselamatan, Rompi, Sarung Tangan, Helm


Alat Pelindung Diri :
Keselamatan
(APD)

Pelaksanaan
 Penyedia Jasa harus melaksanakan pekerjaan penanaman rumput lempengan,
yang dilakukan pada seluruh permukaan tanggul timbunan tanah yang tidak
dipasang paving block dan grass block sesuai gambar kerja atau pada bagian
lain yang disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
 Rumput lempengan yang dipakai harus bersih, bebas dari tanaman lain yang
tidak diinginkan, harus berakar dan tebal lempengan ± 5 cm dengan ukuran
lempengan rumput minimal 10 cm x 10 cm.
 Jenis rumput yang ditanam adalah jenis rumput gajah atau jenis rumput lainnya
yang telah mendapat persetujuan / petunjuk Konsultan Supervisi dan Direksi
Pekerjaan.
 Sebelum ditanami dengan rumput lempengan, permukaan lahan perlu dilapisi
dengan jenis tanah humus setebal 3 cm.
 Rumput lempengan harus ditanam dengan pola tanam menyerupai papan catur
dan dipadatkan agar rumput menempel dengan baik. Setiap 1 meter persegi
areal penanaman rumput harus terdapat minimal 50 lempengan.

Spektek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir). 36


 Rumput lempengan harus segera ditanam dan dilakukan perawatan serta
penyiraman agar rumput tumbuh dengan baik.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran dilaksanakan berdasarkan kemajuan pelaksanaan pekerjaan di lapangan
yang telah disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
Pembayaran Penanaman Rumput Lempengan dilakukan berdasarkan harga satuan
meter persegi (m2) yang tertuang dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Nomor Mata Satuan
Jenis Pekerjaan
Pembayaran Pengukuran
II.C.2 Penanaman Rumput Lempengan M2

Bandar Lampung, November 2022


Mengetahui
Pejabat Pembuat Komitmen
Kepala SNVT PJSA
Sungai dan Pantai II
Mesuji Sekampung

Eddy Suwandy, S.T., M.Si


Ketut Purne, ST., MT
NIP. 19700115 199903 1 012
NIP. 19730618 200212 1 002

Spektek Peningkatan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Kunjir). 37

Anda mungkin juga menyukai