dengan :
W
r
a
H
KD
:
berat butir batu pelindung
:
berat jenis batu
:
berat jenis air laut
:
tingi gelombang rencana
:
sudut kemiringan sisi pemecah gelombang
: koefisien stabilitas, tergantung bentuk, kekasaran permukaan batu,
ketajaman sisi-sisinya, ikatan antara butir, dan keadaan pecahnya
gelombang, (Tabel 7.1).
Catatan :
terjadi
limpasan
Lebar puncak pemecah gelombang dapat dihitung dengan rumus berikut ini.
dimana,
B
:
n
:
k :
W :
r
:
lebar puncak
jumlah butir batu (n minimum = 3)
koefisien lapis (Tabel 7.2)
berat butir batu pelindung
beratjenis batu pelindung
dengan,
t
:
tebal lapis pelindung
n
:
jumlah lapis batu dalam lapis pelindung
k :
koefisien yang diberikan dalam Tabel 7.2
A
:
luas permukaan
P
:
porositas rerata dari lapis pelindung (%) (Tabel 7.2).
N
: jumlah butir batu untuk satu satuan luas permukaan A
t
:
berat jenis batu
dengan
Ir :
:
H :
Lo :
bilangan Irribaren
sudut kemiringan sisi pemecah gelombang
tinggi gelombang dilokasi bangunan
panjang gelombang di laut dalam
dengan:
W :
berat rerata butir batu (ton)
r
: berat jenis batu (ton/m)
H
: tinggi gelombang rencana (m)
Sr : perbandingan antara berat jenis batu dan berat jenis air laut = r/a
a
: berat jenis air laut (1,025 - 1,03 ton/m)
Ns : Angka stabilitas rencana untuk pondasi dan pelindung kaki bangunan
(Gambar 7.35).
Contoh 1
Suatu pemecah gelombang akan dibangun pada kedalaman -8,0 m di suatu
laut dengan kemiringan dasar laut 1:50. Tinggi gelombang di lokasi
rencana pemecah gelombang = 3 m. Periode gelombang 10 detik. Dari
analisis refraksi didapatkan nilai koefisien refraksi sebesar Kr = 0,95
pada rencana lokasi pemecah gelombang. Dari data pasang surut
didapatkan HWL = 1,85 m; MWL = 1,05 m dan LWL = 0,3 m. Rencanakan
pemecah gelombang tersebut.
Penyelesalan :
Kedalaman air di lokasi bangunan berdasarkan HWL dan LWL adalah :
dHWL = 1,85 - (-8) = 9,85 m
dLWL= 03 - (-8) = 8,3 m
dMWL = 1,05 (-8) = 9,05 m
1. Penentuan kondisi gelombang di rencana lokasi pemecah gelombang.
Diselidiki kondisi gelombang pada kedalaman air di rencana lokasi
pemecah gelombang yaitu apakah gelombang pecah atau tidak. Dihitung
tinggi dan kedalaman gelombang pecah dengan menggunakan Gambar
3.13. dan 3.14. untuk kemiringan dasar laut 1:50.
Dengan menggunakan grafik pada Gambar 7.33. dihitung nilai runup. Untuk
lapis lindung dari batu pecah (quarry stone) :
Elevasi puncak pemecah gelombang dengan memperhitungkan tinggi
kebebasan 0,5 m :