Anda di halaman 1dari 2

SPESIFIKASI PERALATAN KONSTRUKSI

Macam, jenis, kapasitas dan jumlah peralatan utama minimal dan peralatan
pendukung yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan, antara lain:

Nama Status
Kapasitas Jumlah
No Peralatan **) **)
Kepemilikan Keterangan
Utama*) **)
1 AMP 1 Unit Milik
(Asphalt Sendiri/Sewa
Mixing Beli/Sewa
Plan)
2 Asphalt 1 Unit Milik
Finisher Sendiri/Sewa
Beli/Sewa
3 dumptruck 5 ton 5 Unit Milik
Sendiri/Sewa
Beli/Sewa
4 Motor >100 1 Unit Milik
Grader Hp Sendiri/Sewa
Beli/Sewa
5 Tandem 8-10 ton 1 Unit Milik
Roller Sendiri/Sewa
Beli/Sewa
6 Pneumatic 8-10 ton 1 Unit Milik
Tyre Roller Sendiri/Sewa
(PTR) Beli/Sewa
7 Compressor 4000- 1 Unit Milik
6500 Sendiri/Sewa
L/M Beli/Sewa
8 Asphalt 1 Unit Milik
Sprayer Sendiri/Sewa
Beli/Sewa
9 water 4000 lt 1 Unit Milik
tanker Sendiri/Sewa
Beli/Sewa
10 Mesin 1 Unit Milik
aplikator Sendiri/Sewa
marka Beli/Sewa
jalan

Spesifikasi Peralatan Konstruksi dan Peralatan Bangunan:


a. Pokja Pemilihan harus memastikan setiap jenis alat dan perkakas sesuai hasil
yang telah diidentifikasi oleh PPK .
b. Alat dan perkakas yang digunakan harus dipastikan telah diberi sistem
perlindungan atau kelengkapan pengaman untuk mencegah paparan (expose)
bahaya secara langsung terhadap tubuh pekerja;
c. Informasi tentang jenis, cara penggunaan/pemeliharaan/pengamanannya alat
dan perkakas dapat diperoleh dari manual produk dari pabrik pembuatnya,
ataupun dari pedoman/peraturan pihak yang kompeten.
d. Khusus untuk AMP (Asphalt Mixing Plant):
1. bukti kepemilikan peralatan dilengkapi dengan perizinan dan sertifikat
“laik operasi” untuk Instalasi Pencampur Aspal (AMP) dan sertifikat
kalibrasi dari Metrologi untuk timbangan aspal, agregat dan bahan pengisi
(filler) tambahan yang masih berlaku sesuai Spesifikasi Umum 2018 (Revisi
2) Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga untuk
menjamin konsistensi jenis material/barang/bahan serta kemampuan
untuk menyediakan material sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Perizinan, sertifikat “laik operasi” dan sertifikat kalibrasi diserahkan
kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada saat Rapat Persiapan
Penunjukan Penyedia
2. Untuk AMP yang status kepemilikannya berupa sewa kepada pihak lain
dengan perjanjian Sewa bersyarat disahkan dengan Akta Notaris
Pengelolaan AMP, diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
pada saat Rapat Persiapan Penunjukan Penyedia. Pada akta dimaksud,
nama perusahaan yang mempunyai hak untuk mengelola produksi AMP
atau mempunyai hak untuk memanfaatkan hasil produksi AMP.

Anda mungkin juga menyukai