RSKKNI
RANCANGAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
PELAKSANA LAPANGAN
PEKERJAAN SALURAN IRIGASI
!
2011
KATA PENGANTAR
Dalam rangka penyiapan tenaga profesional di bidang jasa konstruksi pada suatu Jabatan
Kerja tertentu, baik untuk pemenuhan kebutuhan nasional di dalam negeri maupun untuk
kepentingan penempatan ke luar negeri, diperlukan adanya perangkat standar yang dapat
mengukur dan menyaring tenaga kerja yang memenuhi persyaratan sesuai dengan
kompetensinya.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) merupakan suatu hal yang sangat
penting dan dibutuhkan sebagai tolok ukur untuk menentukan kompetensi tenaga kerja.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk tenaga kerja jasa konstruksi
disusun berdasarkan analisis kompetensi setiap jabatan kerja yang melibatkan para pelaku
pelaksana langsung dilapangan dan ahlinya dari jabatan kerja yang bersangkutan. Untuk
mendapatkan SKKNI diawali dengan desk study, survei, wawancara dan workshop. Dari
hasil tersebut, yang masih dalam format Developing A Curriculum (DACUM), dimasukkan ke
dalam format Regional Model Competency Standard (RMCS), yang selanjutnya akan
dibahas dalam pra konvensi yang melibatkan Tim Komite RSKKNI, Tim Teknis, BNSP
(Badan Nasional Sertifikasi Profesi), LPJK (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi),
unsur Perguruan Tinggi, para Pakar dan Nara Sumber yang berkaitan dengan Jabatan Kerja
tersebut. Proses penyusunan SKKNI ini adalah untuk jabatan kerja Pelaksana Lapangan
Pekerjaan Saluran Irigasi.
Diharapkan adanya Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) tersebut dapat
meningkatkan mutu tenaga kerja Indonesia dan mutu hasil pekerjaan di lapangan. Di sisi lain
standar kompetensi kerja ini tetap masih memerlukan penyempurnaan sejalan dengan
tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan industri Jasa
Konstruksi, sehingga setiap masukan untuk penyempurnaan sangat diperlukan.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang 1
B Tujuan 3
C Pengertian SKKNI 4
D Penggunaan SKKNI 4
E Format Standar Kompetensi 5
F Kodefikasi Standar Kompetensi 8
G Gradasi Kompetensi 10
H Rumusan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia 11
I Tim Penyusun Standar Kompetensi 14
ii
LAMPIRAN
KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR KEP: .............../MEN/...../2011
TENTANG
PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
SEKTOR KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN BANGUNAN SIPIL
SUB BIDANG PEKERJAAN JARINGAN SALURAN UNTUK IRIGASI
JABATAN KERJA: PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999, tentang Jasa Konstruksi beserta peraturan
pelaksanaannya menyatakan bahwa tenaga kerja yang melaksanakan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan konstruksi harus memiliki sertifikat
keahlian dan atau keterampilan. Keharusan memiliki “sertifikat keahlian dan atau
keterampilan”: mencerminkan adanya tuntutan kualitas tenaga kerja yang kompeten.
Kondisi tersebut memerlukan langkah nyata dalam mempersiapkan perangkat
(standar baku) yang dibutuhkan untuk mengukur kualitas kerja jasa konstruksi.
1
1. Pasal 3, Prinsip dasar pelatihan kerja adalah, huruf (b) berbasis pada
kompetensi kerja.
2. Pasal 4 ayat (1), Program pelatihan kerja disusun berdasarkan SKKNI, Standar
Internasional dan/atau Standar Khusus.
Indikator ini penting untuk memastikan kualitas SDM secara jelas, lugas dan
terukur, serta untuk mengukur produktivitas tenaga kerja dikaitkan dengan
perhitungan biaya pekerjaan yang dapat menentukan daya saing.
B. TUJUAN
2
c. mengembangkan program pelatihan bagi karyawan berdasarkan kebutuhan
d. untuk membuat uraian jabatan.
3. Institusi penyelenggara pengujian dan sertifikasi
a. sebagai acuan dalam merumuskan paket-paket program sertifikasi sesuai
dengan kualifikasi dan levelnya
b. sebagai acuan dalam penyelenggaraan, penilaian kompetensi dan sertifikasi.
Selain tujuan tersebut diatas, tujuan lain dari penyusunan standar kompetensi ini
adalah untuk mendapatkan pengakuan kompetensi secara nasional bagi tenaga
kerja pemegang sertifikat kompetensi jabatan kerja ini. Hal-hal yang perlu
diperhatikan untuk mendapatkan pengakuan tersebut adalah:
C. PENGERTIAN SKKNI
1. Kompetensi Kerja
Kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.
2. Konsep SKKNI
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang selanjutnya disebut SKKNI
adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan,
keterampilan dan/atau keahlian, sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan
tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
3
D. PENGGUNAAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang telah disusun dan telah
mendapatkan pengakuan oleh para pemangku kepentingan akan dirasa bermanfaat
apabila telah terimplementasi secara konsisten. Standar Kompetensi Kerja
digunakan sebagai acuan untuk:
1. menyusun uraian pekerjaan.
2. menyusun dan mengembangkan program pelatihan dan sumber daya manusia.
3. menilai unjuk kerja seseorang.
4. sertifikasi kompetensi/profesi di tempat kerja.
Dengan dikuasainya kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan maka
seseorang mampu:
1. mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan.
2. mengorganisasikan agar pekerjaan dapat dilaksanakan.
3. menentukan langkah apa yang harus dilakukan pada saat terjadi sesuatu yang
berbeda dengan rencana semula.
4. menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk memecahkan masalah atau
melaksanakan tugas dengan kondisi yang berbeda.
4
STRUKTUR STANDAR KOMPETENSI
STANDAR KOMPETENSI
Terbentuk atas sejumlah unit kompetensi yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan tertentu
UNIT KOMPETENSI
Merupakan uraian fungsi dan tugas atau pekerjaan yang mendukung
tercapainya standar kompetensi, setiap unit kompetensi memiliki sejumlah
elemen kompetensi
ELEMEN KOMPETENSI
Merupakan sejumlah fungsi tugas atau pekerjaan yang mendukung
ketercapaian unit kompetensi dan merupakan aktivitas yang dapat diamati
BATASAN VARIABEL
Pernyataan-pernyataan kondisi atau konteks dimana Kriteria Unjuk Kerja
tersebut diaplikasikan
PANDUAN PENILAIAN
Pernyataan-pernyataan kondisi atau konteks sebagai acuan dalam
melaksanakan penilaian
5
2. Skema Pengembangan Standar Kompetensi
Skema pengembangan standar kompetensi dapat digambarkan sebagaimana
diperlihatkan pada diagram dibawah ini :
.
1. BIDANG KEAHLIAN
ATAU PEKERJAAN
2. UNIT-UNIT
KOMPETENSI
KUALIFIKASISI
KUALIFIKASISI
KOMPETENSI KUNCI
3. ELEMEN
KUALIFIKASI
KOMPETENSI
4. KRITERIA UNJUK
KERJA
5. BATASAN
VARIABEL
6
3. Format Standar kompetensi
Kode : Kode unit diisi dan ditetapkan dengan mengacu pada
format kodifikasi SKKNI
Batasan Variabel : Ruang lingkup, situasi dan kondisi dimana kriteria unjuk
kerja diterapkan. Mendefinisikan situasi dari unit dan
memberikan informasi lebih jauh tentang tingkat otonomi
perlengkapan dan materi yang mungkin digunakan dan
mengacu pada syarat-syarat yang ditetapkan, termasuk
peraturan dan produk atau jasa yang dihasilkan.
7
Ruang lingkup pengujian menyatakan dimana,
bagaimana dan dengan metode apa pengujian
seharusnya dilakukan.
Aspek penting dari pengujian Menyebutkan hal-hal
pokok dari pengujian dan kunci pokok yang perlu
dilihat pada waktu pengujian.
Kodefikasi setiap unit kompetensi mengacu pada format kodefikasi SKKNI yang
sebagai berikut :
X X X X X 0 0 0 0 0 0 0
(1) (2) (3) (4) (5)
KELOMPOK NOMOR
SUB VERSI
SEKTOR UNIT UNIT
SEKTOR KOMPETENSI
KOMPETENSI KOMPETENSI
8
SEKTOR : Diisi dengan singkatan 3 huruf dari nama sektor. Untuk
Sektor Konstruksi disingkat dengan F 45.
SUB SEKTOR : Diisi dengan singkatan 2 huruf dari sub sektor. Jika tak
ada sub sektor, diisi dengan huruf OO. Untuk Sub Sektor
........................... disingkat ..............
NOMOR URUT UNIT : Diisi dengan nomor urut unit kompetensi dengan
VERSI UNIT : Diisi dengan nomor urut versi menggunakan 2 digit angka,
mulai dari KOMPETENSI 01, 02, 03 dan seterusnya.
9
ditetapkan dengan kemampaun mandiri.
Untuk itu tingkat 1 ini harus mampu:
1). Melakukan proses yang sederhana dan telah ditentukan;
2) Menilai mutu berdasarkan kriteria yang telah ditentukan
Tingkat 2 : Kemampuan untuk mengerjakan tugas yang lebih luas dan lebih
rumit yang ditandai dengan peningkatan otonomi pribadi terhadap
pekerjaannya sendiri dan pekerjaan tersebut kemudian diperiksa
oleh atasan setelah pekerjaan selesai. Maka unjuk kerja tingkat-2
merupakan tingkat kemampuan yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan tugas/pekerjaan yang menentukan pilihan, aplikasi
dan integrasi dari sejumlah elemen atau data / informasi untuk
membuat penilaian atas kesulitan proses dan hasil
10
bidang pekerjaan dengan sistem pelatihan dalam rangka pemberian pengakuan
terhadap kompetensi tenaga kerja.
Berdasarkan ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional, bagian
kedua KKNI;
11
4) Tenaga ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a terdiri atas
subkualifikasi: a. muda; b. madya; dan c. utama.
5) Tenaga terampil sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b terdiri atas sub
kualifikasi: a. klas tiga; b. kelas dua; dan c. kelas satu.
PARAMETER
KUALIFIKASI
KEGIATAN PENGETAHUAN TANGGUNG JAWAB
Melaksanakan kegiatan:
Melaksanakan kegiatan:
Melaksanakan kegiatan:
• Menggunakan • Bertanggungjawab
12
PARAMETER
KUALIFIKASI
KEGIATAN PENGETAHUAN TANGGUNG JAWAB
• Dalam sejumlah perhitungan dan secara memadai
Konteks yang sudah pertimbangan. terhadap kuantitas
biasa dan mutu hasil kerja.
• Dapat diberi
• Menerapkan Tanggung jawab
sejumlah terhadap hasil kerja
pemecahan masalah orang lain.
yang sudah baku.
Melaksanakan kegiatan:
• Dalam lingkup yang luas • Menggunakan basis • Terhadap kegiatan
dan memerlukan pengetahuan yang yang direncanakan
keterampilan penalaran luas dengan sendiri.
teknis. mengaitkan sejumlah
konsep teoritis • Dibawah bimbingan
• Dengan pilihan - pilihan dan evaluasi yang
yang banyak terhadap • Membuat interpretasi luas.
sejumlah prosedur. analisis terhadap data
yang tersedia • Bertanggung jawab
• Dalam berbagai konteks penuh terhadap
IV yang sudah biasa • Pengambilan kuantitas dan mutu
maupun yang tidak keputusan hasil kerja.
biasa. berdasarkan kaidah -
kaidah yang berlaku. • Dapat diberi tanggung
jawab terhadap
• Menerapkan kuantitas dan mutu
sejumlah pemecahan hasil kerja orang lain.
masalah yang bersifat
inovatif terhadap
masalah – masalah
yang konkrit dan
kadang - kadang tidak
biasa.
13
PARAMETER
KUALIFIKASI
KEGIATAN PENGETAHUAN TANGGUNG JAWAB
dalam pemecahan dari hasil kerja.
sejumlah masalah
• Dalam konteks yang rutin • Dapat diberi
yang konkrit yang
maupun tidak rutin. tanggungjawab
mengandung unsur-
terhadap pencapaian
unsur teoritis
hasil kerja.
14
PARAMETER
KUALIFIKASI
KEGIATAN PENGETAHUAN TANGGUNG JAWAB
15
II. Tim Penyusun RSKKNI
a. Tim Teknis
Jabatan Dalam Jabatan Dalam
No. Nama
Instansi/Lembaga Panitia/Tim
1 Dr. Ir. Andreas Suhono, M.Sc Ka PUSBIN KPK Pengarah
Kabid. Kompetensi
2 Aca Ditamihardja, ME Ketua
Keterampilan Konstruksi
3. Ronny Adriandi ST., MT Kasubid Sekretaris
Kasubid Bakuan
4. Ir. Ati Nurzamiati H Z, MT Kompetensi Manajemen Anggota
Teknik Konstruksi
5. Ir. Sukrasno, Dipl. HE Widyaiswara Anggota
Anggota
7. Ir. Harbintarto Praktisi
b. Peserta Workshop
16
c. Peserta Prakonvensi
d. Peserta Konvensi
1. Peserta
2. Peserta
3. Peserta
4. Peserta
5. Peserta
6. Peserta
7. Peserta
8. Peserta
9. Peserta
10. Peserta
11. Peserta
12. Peserta
13. Peserta
14. Peserta
17
BAB II
Dimensi kompetensi tersebut di atas dapat muncul dalam kegiatan yang berbeda dari
format standar, misalnya dapat berada dalam elemen kompetensi, kriteria unjuk
kerja, dan batasan variabel.
18
Tipikal Organisasi Proyek
PELAKSANA
LAPANGAN
PEKERJAAN
SALURAN
IRIGASI
C PERSYARATAN JABATAN :
a. Pendidikan minimal : - STM / SMK Jurusan Bangunan atau
Sipil / setara
b. Pengalaman Kerja : - Sekolah Menengah Kejuruan Jurusan
Bangunan / Sipil dengan pengalaman
minimal 3 (tiga) tahun dibidang
Pelaksanaan / Pengawasan Pekerjaan
Saluran Irigasi
17
- Pendidikan lain dengan pengetahuan
dan pengalaman yang setara dengan
Sekolah Menengah Kejuruan jurusan
Bangunan / Sipil dengan pengalaman
minimal 7 (tujuh) tahun dibidang
Pelaksanaan / Pengawasan Pekerjaan
Irigasi
1 Sektor : Konstruksi
2 Sub Sektor/Bidang : Bangunan Sipil
Pekerjaan
3 Sub Bidang Pekerjaan : Sub BIdang Jaringan Saluran Untuk Irigasi,
Komunikasi dan Limbah
4 Nama Jabatan Kerja : Pelaksana lapangan Pekerjaan Saluran
Irigasi
Kode Jabatan :
5 Jenjang KKNI/KKJK : Level 3 (tiga) / Teknisi Senior / Klas Satu
6 Uraian Jabatan : Melakukan kegiatan langsung, mengkoordinir,
mengarahkan mandor dan pekerja dalam
melaksanakan tahapan kegiatan pekerjaan
saluran irigasi sesuai gambar kerja, spesifikasi,
metode kerja dan waktu yang ditetapkan.
18
E. DAFTAR UNIT KOMPETENSI KERJA
19
F. URAIAN UNIT-UNIT KOMPETENSI
Uraian unit-unit kompetensi tergambarkan sebagai berikut:
20
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Mengevaluasi penerapan 3.1 Kegiatan sosialisasi K3-L diikuti sesuai jadwal yang
pelaksanaan Keselamatan telah ditetapkan
dan Kesehatan Kerja dan
3.2 Penerapan K3-L disosialisasikan kepada bawahan
Lingkungan (K3- L)
secara berkala.
3.3 Penggunaan (APD) dan (APK) diterapkan sesuai
ketentuan K3-L
3.4 Penerapan K3L pada pelaksanaan dievaluasi
untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan
3.5 Catatan tentang penerapan K3-L dibuat sesuai
formulir standar.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja individu dan atau
berkelompok, pada lingkup pekerjaan jasa konstruksi utamanya pada pekerjaan
irigasi.
1.2 Unit kompetensi ini juga untuk menyiapkan, menerapkan dan menegakkan
tanggung jawab keselamatan kerja baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
2.5.1 Helmet
2.5.2 Sepatu boot
2.5.3 Sarung tangan
2.5.4 Masker
2.5.5 Safety belt/body harnest
2.5.6 Rambu dan simbol-simbol keselamatan kerja
2.5.7 Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
21
3. Tugas-tugas yang harus dilakukan, meliputi:
3.1 Mengidentifikasi potensi bahaya dan risiko kecelakaan kerja serta pencemaran
lingkungan
3.2 Menerapkan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-
L)
3.3 Mengevaluasi penerapan pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan
Lingkungan (K3- L)
PANDUAN PENILAIAN
Unit kompetensi ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja, penilaian
harus mencakup peragaan praktek di tempat kerja, unit ini harus didukung oleh
serangkaian metode untuk menilai pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
yang ditetapkan dalam meteri uji kompetensi (MUK)
1.2 Peralatan :
1.3 Bahan :
1.4 Tempat kerja: Ruangan tertutup atau di tempat kerja yang disepakati
22
1.5 Penguasaan unit kompetensi sebelumnya :
1.5.1 -
2. Kondisi Pengujian
2.1 Tempat
Tempat penilaian dapat dilakukan di dalam ataupun di luar ruangan, baik di
kantor Badan sertifikasi maupun di tempat kerja.
23
Metode uji kompetensi yang dapat digunakan, antara lain:
5. Aspek Kritis
24
5.3 Ketelitian dalam mengenal, memeriksa dan memililh APD dan APK yang sesuai
untuk bidang pekerjaan irigasi.
5.4 Kecermatan dan ketelitian dalam memilih obat-obat yang sesuai dengan K3
dibidang pekerjaan irigasi.
KOMPETENSI KUNCI
25
KODE UNIT : F45 PLPI 01 002 01
1. Mengkaji informasi yang 1.1 Informasi tentang tugas dan pekerjaan di tempat
diterima terkait dengan kerja diinterpretasikan dengan benar.
pelaksanaan pekerjaan di
1.2 Informasi sebagai sarana dalam kerja sama di
tempat kerja
tempat kerja dievaluasi.
1.3 Informasi yang diterima berkaitan dengan kerja
sama di tempat kerja dikaji kebenarannya untuk
menghindari kesalahan pekerjaan.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja individu dan atau
berkelompok, pada lingkup pekerjaan sektor konstruksi utamanya pada
pekerjaan saluran irigasi.
1.2 Unit ini berlaku untuk melakukan Komunikasi dan Kerjasama terhadap tugas
yang dilaksanakan ditempat kerja.
1.3 Unit ini diterapkan dengan menggunakan media yang tepat, meliputi:
26
1.3.1 Surat perintah kerja, atau perintah lisan dari atasan langsung sebagai
dasar pelaksanaan pekerjaan.
1.3.2 Surat edaran dari atasan yang menjadi pedoman pelaksanaan kegiatan
di tempat kerja.
1.3.3 Komunikasi langsung dalam kelompok untuk menyampaikan informasi
secara jelas.
PANDUAN PENILAIAN
Unit kompetensi ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja, penilaian
harus mencakup peragaan praktek di tempat kerja, unit ini harus didukung oleh
27
serangkaian metode untuk menilai pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
yang ditetapkan dalam meteri uji kompetensi (MUK)
1.2 Peralatan :
1.3 Bahan :
2. Kondisi Pengujian
2.1 Tempat
Tempat pengujian dapat dilakukan di dalam ataupun di luar ruangan, baik di
kantor Badan sertifikasi maupun di tempat kerja yang disepakati.
28
a. Mengkaji informasi yang diterima terkait dengan pelaksanaan pekerjaan
di tempat kerja,
b. Menerapkan informasi yang telah diterima
c. Mengawasi pelaksanaan penerapan informasi dan kerjasama di tempat
kerja.
5. Aspek Kritis
29
5.3 kemampuan menggunakan alat komunikasi untuk melakukan komunikasi
KOMPETENSI KUNCI
30
KODE UNIT : F45 PLPI 02 001 01
JUDUL UNIT : Melakukan Persiapan Pekerjaan
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja yang diperlukan untuk
melakukan persiapan pekerjaan
31
BATASAN VARIABEL
1. Kontek Variabel
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja individu dan atau berkelompok,
pada lingkup pekerjaan sektor konstruksi utamanya pada pelaksanaan pekerjaan
saluran irigasi.
1.2 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan identifikasi gambar kerja spesifikasi
teknis, menerapkan metode kerja, dan jadwal kerja.
PANDUAN PENILAIAN
Unit kompetensi ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja, penilaian
harus mencakup peragaan praktek di tempat kerja, unit ini harus didukung oleh
serangkaian metode untuk menilai pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
yang ditetapkan dalam meteri uji kompetensi (MUK)
1.2 Peralatan :
Alat tulis, dokumen kontrak, gambar kerja, spesifikasi teknis, SOP metoda kerja
dan jadwal kerja
32
1.3 Bahan :
2. Kondisi Pengujian
2.1 Tempat
Tempat penilaian dapat dilakukan di dalam ataupun di luar ruangan, baik di
kantor Badan sertifikasi maupun di tempat kerja.
33
2.3 Cara Penilaian
Unit ini harus didukung oleh serangkaian metode untuk menilai pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang ditetapkan dalam meteri uji kompetensi
(MUK).
5. Aspek Kritis
34
5.2 Kemampuan untuk mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan
5.3 Kemampuan untuk memeriksa mutu, volume dan dimensi hasil pekerjaan.
KOMPETENSI KUNCI
35
KODE UNIT : F45 PLPI 02 002 01
JUDUL UNIT : Melakukan survei lapangan
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja yang diperlukan untuk
melakukan survei lapangan
36
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
BATASAN VARIABEL
1. Kontek Variabel
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja individu dan atau
berkelompok, pada lingkup pekerjaan sektor konstruksi utamanya pada
pekerjaan pelaksanaan survei lapangan.
1.2 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan persiapan, menerapkan metode
kerja, dan melakukan perhitungan kuantitas survei lapangan.
1.3 Unit kompetensi ini juga untuk menyiapkan, menerapkan dan menegakkan
tanggung jawab dalam pelaksanaan pekerjaan
37
4. Peraturan-peraturan yang diperlukan, diantaranya:
PANDUAN PENILAIAN
Unit kompetensi ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja, penilaian
harus mencakup peragaan praktek di tempat kerja, unit ini harus didukung oleh
serangkaian metode untuk menilai pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
yang ditetapkan dalam meteri uji kompetensi (MUK)
1.2 Peralatan :
Alat tulis, peralatan kerja pelaksanaan pekerjaan survei atau alat peraga
lainnya
1.3 Bahan :
38
1.6.4 F45 PLPI 02 006 01 :
Pengendalian Biaya, Mutu, Waktu (BMW)
2. Kondisi Pengujian
2.1 Tempat
Tempat penilaian dapat dilakukan di dalam ataupun di luar ruangan, baik di
kantor Badan sertifikasi maupun di tempat kerja.
39
3. Pengetahuan Yang dibutuhkan, diantaranya:
5. Aspek Kritis
KOMPETENSI KUNCI
40
KODE UNIT : F45 PLPI 02 003 01
JUDUL UNIT : Melakukan Pengukuran, Pematokan dan
Pemasangan Bouwplank Profil Saluran
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan ,
keterampilan, sikap kerja yang diperlukan
untuk Melakukan Pengukuran, Pematokan
dan Pemasangan bouwplank profil saluran.
3. Melakukan pematokan titik-titik 3.1 Patok untuk memberi tanda hasil pengukuran
yang ditentukan disiapkan sesuai kebutuhan
3.2 Patok pada titik yang ditentukan dipasang
secara tepat dan kokoh
3.3 Tanda elevasi pada patok yang ditentukan di
pasang secara tepat
41
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
BATASAN VARIABEL
1. Kontek Variabel
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja individu dan atau
berkelompok, pada lingkup pekerjaan jasa konstruksi utamanya pada pekerjaan
saluran irigasi
1.2 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan persiapan, menerapkan metode
kerja, dan melakukan perhitungan kuantitas pekerjaan saluran irigasi
1.3 Unit kompetensi ini juga untuk menyiapkan, menerapkan dan menegakkan
tanggung jawab dalam pelaksanaan pekerjaan saluran irigasi
42
3. Tugas-tugas yang harus dilakukan:
PANDUAN PENILAIAN
Unit kompetensi ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja, penilaian
harus mencakup peragaan praktek di tempat kerja, unit ini harus didukung oleh
serangkaian metode untuk menilai pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
yang ditetapkan dalam meteri uji kompetensi (MUK)
1.2 Peralatan :
alat tulis, peralatan kerja perkerasan beton semen, alat peraga lainnya
1.3 Bahan :
43
1.5.2 F45 PLPI 01 002 01 : Menerapkan komunikasi dan kerjasama
ditempat kerja
1.5.3 F45 PLPI 02 001 01 : Melakukan persiapan pekerjaan
1.5.4 F45 PLPI 02 002 01 : Melakukan survei lapangan
2. Kondisi Pengujian
2.1 Tempat
Tempat penilaian dapat dilakukan di dalam ataupun di luar ruangan, baik di
kantor Badan sertifikasi maupun di tempat kerja.
44
2.4 Lingkup Penilaian
KOMPETENSI KUNCI
45
KODE UNIT : F45 PLPI 02 004 01
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pekerjaan Tanah
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, sikap kerja yang diperlukan untuk
Melaksanakan Pekerjaan Tanah
BATASAN VARIABEL
1. Kontek Variabel
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja individu dan atau
berkelompok, pada lingkup pekerjaan jasa konstruksi utamanya pada pekerjaan
tanah
1.2 Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan persiapan, menerapkan metode
kerja, dan melakukan perhitungan kuantitas pekerjaan tanah.
46
1.3 Unit kompetensi ini juga untuk menyiapkan, menerapkan dan menegakkan
tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan .
PANDUAN PENILAIAN
Unit kompetensi ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja, penilaian
harus mencakup peragaan praktek di tempat kerja, unit ini harus didukung oleh
serangkaian metode untuk menilai pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
yang ditetapkan dalam meteri uji kompetensi (MUK)
1.2 Peralatan :
Alat tulis, peralatan pekerjaan tanah, alat survei dan alat peraga lainnya
1.3 Bahan :
Materi uji kompetensi (MUK), Form penilaian
47
1.4 Tempat kerja: Ruangan tertutup atau di tempat kerja yang disepakati
2. Kondisi Pengujian
2.1 Tempat
Tempat penilaian dapat dilakukan di dalam ataupun di luar ruangan, baik di
kantor Badan sertifikasi maupun di tempat kerja.
48
2.4 Lingkup Penilaian
Lingkup penilaian harus mencakup 3 aspek kompetensi yang terdiri dari:
a. Aspek pengetahuan atau knowledge, atau kognitif
b. Aspek keterampilan atau skill, atau psychomotorik
c. Aspek sikap kerja atau attitude, atau afektif
5. Aspek Kritis
Aspek Kritis yang harus diperhatikan:
5.1 Kemampuan menginterpretasikan gambar pelaksanaan dan spesifikasi
teknisnya
5.2 Kemampuan untuk mengoordinasikan pelaksanaan pekerjaan.
5.3 Kemampuan untuk memeriksa mutu, volume dan dimensi hasil pekerjaan.
KOMPETENSI KUNCI
49
KODE UNIT : F45 PLPI 02 005 01
JUDUL UNIT : Melakukan Pekerjaan Saluran
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, sikap kerja yang diperlukan untuk
Melakukan pekerjaan saluran
50
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja individu dan atau
berkelompok,pada lingkup pekerjaan jasa konstruksi utamanya pada pekerjaan
saluran irigasi.
1.2 Unit kompetensi ini untuk menerapkan peraturan yang terkait dengan
pelaksanaan pekerjaan saluran irigasi.
1.3 Unit kompetensi ini juga untuk menyiapkan, menerapkan dan menegakkan
tanggung jawab dalam pelaksanaan pekerjaan
PANDUAN PENILAIAN
Unit kompetensi ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja, penilaian
harus mencakup peragaan praktek di tempat kerja, unit ini harus didukung oleh
51
serangkaian metode untuk menilai pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
yang ditetapkan dalam meteri uji kompetensi (MUK)
1.2 Peralatan :
Alat tulis, peralatan kerja pelengkap irigasi atau alat peraga lainnya, gambar
kerja, spesifikasi teknis, dll.
1.3 Bahan :
Data hasil survei, contoh material pelengkap irigasi, materi uji kompetensi
(MUK), Form penilaian
2. Kondisi Pengujian
2.1 Tempat
Tempat penilaian dapat dilakukan di dalam ataupun di luar ruangan, baik di
kantor Badan sertifikasi maupun di tempat kerja.
52
2.2 Objek penilaian
Objek penilaian pada unit ini mencakup 4 (empat) elemen kompetensi, yaitu:
a. Melakukan persiapan pekerjaan pembentukan saluran.
b. Melakukan pembentukan badan saluran irigasi sesuai spesifikasi.
c. Melakukan perbaikan struktur tanah dan tembok penahan pada lokasi
yang ditentukan.
d. Melakukan pembentukan tanggul dan jalan inspeksi.
53
5. Aspek Kritis
KOMPETENSI KUNCI
54
KODE UNIT : F45 PLPI 02 006 01
JUDUL UNIT : Melakukan pengendalian Biaya, Mutu, Waktu (BMW)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, sikap kerja yang diperlukan untuk
Melakukan pengendalian Biaya, Mutu, Waktu (BMW)
55
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja individu dan atau
berkelompok,pada lingkup pekerjaan jasa konstruksi utamanya pada pekerjaan
saluran irigasi.
1.2 Unit kompetensi ini untuk menerapkan peraturan yang terkait dengan
pelaksanaan pekerjaan saluran irigasi.
1.3 Unit kompetensi ini juga untuk menyiapkan, menerapkan dan menegakkan
tanggung jawab dalam pelaksanaan pekerjaan
PANDUAN PENILAIAN
Unit kompetensi ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja, penilaian
harus mencakup peragaan praktek di tempat kerja, unit ini harus didukung oleh
serangkaian metode untuk menilai pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
yang ditetapkan dalam meteri uji kompetensi (MUK)
58
1.2 Peralatan :
Alat tulis, peralatan kerja saluran irigasi atau alat peraga lainnya, gambar kerja,
spesifikasi teknis, dll.
1.3 Bahan :
Data hasil survei, contoh material pelengkap irigasi, materi uji kompetensi
(MUK), Form penilaian
2. Kondisi Pengujian
2.1 Tempat
Tempat penilaian dapat dilakukan di dalam ataupun di luar ruangan, baik di
kantor Badan sertifikasi maupun di tempat kerja.
59
c. Mampu melakukan pengendalian waktu.
61
5. Aspek Kritis
KOMPETENSI KUNCI
62
Kode Unit : F45 PLPI 02 007 01
1. Menyiapkan running test 1.1 Hasil pekerjaan diperiksa sesuai gambar kerja
1.2 Peralatan untuk running test disiapkan
1.3 Data hasil pekerjaan disiapkan secara
mampu telusur
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja individu dan atau
berkelompok,pada lingkup pekerjaan jasa konstruksi utamanya pada pekerjaan
saluran irigasi.
1.2 Unit kompetensi ini untuk menerapkan peraturan yang terkait dengan
pelaksanaan pekerjaan saluran irigasi.
63
1.3 Unit kompetensi ini juga untuk menyiapkan, menerapkan dan menegakkan
tanggung jawab dalam pelaksanaan pekerjaan
PANDUAN PENILAIAN
Unit kompetensi ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja, penilaian
harus mencakup peragaan praktek di tempat kerja, unit ini harus didukung oleh
serangkaian metode untuk menilai pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
yang ditetapkan dalam meteri uji kompetensi (MUK)
1.2 Peralatan :
Alat tulis, peralatan kerja saluran irigasi atau alat peraga lainnya, gambar kerja,
spesifikasi teknis, dll.
1.3 Bahan :
Data hasil survei, contoh material pelengkap irigasi, materi uji kompetensi
(MUK), Form penilaian
64
1.5.1 F45 PLPI 01 001 01 : Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja dan Lingkungan (K3-L)
1.5.2 F45 PLPI 01 002 01 : Menerapkan komunikasi dan kerjasama
ditempat kerja
1.5.3 F45 PLPI 02 001 01 : Melakukan persiapan pekerjaan
1.5.4 F45 PLPI 02 002 01 : Melakukan survei lapangan
1.5.5 F45 PLPI 02 003 01 : Melakukan pengukuran, pematokan dan
pemasangan bouwplank profil saluran
1.5.6 F45 PLPI 02 004 01 : Melaksanakan Pekerjaan Tanah
1.5.7 F45 PLPI 02 005 01 : Melakukan Pekerjaan Saluran
1.5.8 F45 PLPI 02 006 01 : Pengendalian Biaya, Mutu, Waktu (BMW)
2. Kondisi Pengujian
2.1 Tempat
Tempat penilaian dapat dilakukan di dalam ataupun di luar ruangan, baik di
kantor Badan sertifikasi maupun di tempat kerja.
2.2 Objek penilaian
Objek penilaian pada unit ini mencakup 4 (empat) elemen kompetensi, yaitu:
a. Menyiapkan running test
b. Melakukan running test bersama unsure terkait
c. Melaksanakan serah terima pekerjaan pertama (PHO)
65
2.4 Lingkup Penilaian
5. Aspek Kritis
KOMPETENSI KUNCI
66
Kode Unit : F45 PLPI 02 008 01
Judul Unit : Melakukan Perbaikan dalam Masa Pemeliharaan
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan,
sikap kerja yang diperlukan untuk melakukan perbaikan
dalam masa pemeliharaan
1. Menyusun program perbaikan 1.1 Hasil running test dan PHO diidentifikasi
dalam masa pemeliharaan secara teliti
1.2 Daftar cacat (defect list) yang harus
diperbaiki diidentifikasi secara teliti
1.3 Kegiatan perbaikan disusun secara cermat
1.4 Kebutuhan sumber daya dan waktu
dihitung sesuai kebutuhan
67
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Unit kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja individu dan atau
berkelompok,pada lingkup pekerjaan jasa konstruksi utamanya pada pekerjaan
saluran irigasi.
1.2 Unit kompetensi ini untuk menerapkan peraturan yang terkait dengan
pelaksanaan pekerjaan saluran irigasi.
1.3 Unit kompetensi ini juga untuk menyiapkan, menerapkan dan menegakkan
tanggung jawab dalam pelaksanaan pekerjaan
68
4. Peraturan-peraturan yang diperlukan
PANDUAN PENILAIAN
Unit kompetensi ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja, penilaian
harus mencakup peragaan praktek di tempat kerja, unit ini harus didukung oleh
serangkaian metode untuk menilai pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
yang ditetapkan dalam meteri uji kompetensi (MUK)
1.2 Peralatan :
Alat tulis, peralatan kerja saluran irigasi atau alat peraga lainnya, gambar kerja,
spesifikasi teknis, dll.
1.3 Bahan :
Data hasil survei, contoh material pelengkap irigasi, materi uji kompetensi
(MUK), Form penilaian
69
1.5.9 F45 PLPI 02 007 01 : Mengusulkan Running Test
2. Kondisi Pengujian
2.1 Tempat
Tempat penilaian dapat dilakukan di dalam ataupun di luar ruangan, baik di
kantor Badan sertifikasi maupun di tempat kerja.
70
3. Pengetahuan yang dibutuhkan, meliputi:
3.1. Gambar teknik dan spesifikasi
3.2. Teknologi bahan dan peralatan konstruksi.
3.3. Metoda kerja
3.4. Standar mutu pekerjaan saluran irigasi
5. Aspek Kritis
Aspek Kritis yang harus diperhatikan
5.1 Kemampuan menginterpretasikan gambar pelaksanaan dan spesifikasi
teknisnya
5.2 Kemampuan untuk mengoordinasikan pelaksanaan pekerjaan
5.3 Kemampuan untuk memeriksa hasil pekerjaan
KOMPETENSI KUNCI
71
BAB III
PENUTUP
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal, .........................2011
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Republik Indonesia
72