Anda di halaman 1dari 95

KOP PERUSAHAAN

DAFTAR REKAPITULASI BIAYA PEKERJAAN

Unit Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Konawe Kepulauan


Nama Kegiatan : Bangunan Pembuang Pengaman Sungai Saluran Banjir
Nama Paket Pekerjaan : Normalisasi Sungai Polara
Lokasi : Desa Polara Kecamatan Wawonii Tenggara
Tahun Anggaran : 2017

JUMLAH
NO URAIAN HARGA
( Rp )
1 2 3

I UMUM 40.234.460,25

II PEKERJAAN TANAH 131.354.340,06

III PEKERJAAN BETON & BATU KOSONG 159.151.205,69

IV PEKERJAAN PASANGAN & PLESTERAN 578.350.915,99

A REAL COST 909.090.921,98

B PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ( PPN ) 10 % 90.909.092,20

C TOTAL COST 1.000.000.014,17

D DIBULATKAN 1.000.000.000,00

E ………………………………….. Rupiah

Langara, Mei 2017

Di Buat Oleh :
DIBUAT OLEH :
PT./CV./BADAN USAHA …………………

Nama Pimpinan Perusahaan


Jabatan
KOP PERUSAHAAN

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

Unit Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Konawe Kepulauan


Nama Kegiatan : Bangunan Pembuang Pengaman Sungai Saluran Banjir
Nama Paket Pekerja : Normalisasi Sungai Polara
Lokasi : Desa Polara Kecamatan Wawonii Tenggara
Tahun Anggaran : 2017

SA HARGA JUMLAH
NO URAIAN TU VOLUME SATUAN HARGA
AN ( Rp. ) ( Rp )
1 2 3 4 5 6
I. UMUM
1.1 Mobilisasi Alat Dan Tenaga Kerja Ls 1,00 16.000.000,00 16.000.000,00
1.2 Demobilisasi Ls 1,00 12.000.000,00 12.000.000,00
1.3 Fasilitas Pelaksanaan Ls 1,00 3.000.000,00 3.000.000,00
1.4 Lain-Lain Ls 1,00 9.234.460,25 9.234.460,25

Sub Jumlah I 40.234.460,25

II PEKERJAAN TANAH
2.1 Pembersihan Alur Sungai (mekanis) M2 1.950,00 1.556,29 3.034.765,50
2.2 Galian Tanah di Sungai (Mekanis) M3 3.562,10 25.141,25 89.555.646,63
2.3 Timbunan Tanah Pilihan M3 282,75 137.096,12 38.763.927,93

Sub Jumlah II 131.354.340,06

III PEKERJAAN BETON & BATU KOSONG


3.1 Pasangan Batu Kosong M3 113,40 552.750,00 62.681.850,00
3,2 Pas. Cincin Beton 1PC : 2 Pr : 3 Kr M3 63,68 1.515.027,18 96.469.355,69

Sub Jumlah III 159.151.205,69

IV PEKERJAAN PASANGAN & PLESTERAN


4.1 Pasangan Batu, 1 PC : 4 Pr M3 416,25 1.243.336,67 517.538.888,89
4.2 Plesteran Mata Sapi 1PC : 3 Pr M2 832,50 73.047,48 60.812.027,10

Sub Jumlah IV 578.350.915,99

### Langara, Mei 2017


DIBUAT OLEH :
PT./CV./BADAN USAHA …………………

Nama Pimpinan Perusahaan


Jabatan
KOP PERUSAHAAN
DAFTAR HARGA SATUAN PEKERJAAN

Unit Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Konawe Kepulauan


Nama Kegiatan : Bangunan Pembuang Pengaman Sungai Saluran Banjir
Nama Paket Peke : Normalisasi Sungai Polara
Lokasi : Desa Polara Kecamatan Wawonii Tenggara
Tahun Anggaran : 2017

HARGA
NO JENIS PEKERJAAN SATUAN SATUAN
( Rp )
1 2 3 4

1 Mobilisasi Alat Dan Tenaga Kerja Ls 16.000.000,00


2 Demobilisasi Ls 12.000.000,00
3 Fasilitas Pelaksanaan Ls 3.000.000,00
4 Lain-Lain Ls 9.234.460,25
5 Pembersihan Alur Sungai (mekanis) M3 1.556,29
6 Galian Tanah di Sungai (Mekanis) M3 25.141,25
7 Timbunan Tanah Pilihan M3 137.096,12
8 Pasangan Batu Kosong M2 552.750,00
9 Pas. Cincin Beton 1PC : 2 Pr : 3 Kr M3 1.515.027,18
10 Pasangan Batu, 1 PC : 4 Pr M3 1.243.336,67
11 Plesteran Mata Sapi 1PC : 3 Pr M3 73.047,48

Langara, Mei 2017

DIBUAT OLEH :
PT./CV./BADAN USAHA …………………

Nama Pimpinan Perusahaan


Jabatan
KOP PERUSAHAAN

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

Unit Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Konawe Kepulauan


Jenis Pekerjaan : Umum
Kuantitas Pekerjaan :
Satuan Pembayaran : Lump Sump

Harga Jumlah
NO Uraian Satuan Volume Satuan Harga
( Rp ) ( Rp )
1 2 3 4 5 6

A Mobilisasi Alat Dan Tenaga Kerja


1 Excavator Unit 1,00 7.500.000 7.500.000,00
2 Bulldozer Unit 1,00 6.000.000 6.000.000,00
3 Concrete Mixer Unit 1,00 1.000.000 1.000.000,00
4 Tenaga Kerja Ls 1,00 1.500.000 1.500.000,00

Jumlah Harga Mobilisasi Alat Dan Tenaga Kerja 16.000.000,00

B Demobilisasi
1 Demobilisasi = 75 % Mobilisasi Ls 1,00 12.000.000 12.000.000,00
Jumlah Harga Demobilisasi . 12.000.000,00

C Fasilitas
1 Barak, Gudang dan lain - lain Ls 1,00 3.000.000 3.000.000,00
2 Kantor Direksi Keet Ls 0,00 2.000.000 0,00
3 Sewa Kendaraan Roda Dua Direksi Bln 0,00 400.000 0,00
Jumlah Harga Fasilitas Kontraktor 3.000.000,00

D Lain - Lain
1 Pengukuran Uitset Trase Sungai m 500,00 2.970 1.485.000,00
2 Dewatering (Kistdam pasir/tanah) Bh 50,00 16.500 825.000,00
3 Pemasangan Bowplank m' 32,40 74.829 2.424.460,25
4 Administrasi dan Pelaporan Ls 1,00 1.500.000 1.500.000,00
5 Dokumentasi / P3K Ls 1,00 500.000 500.000,00
6 As Build Drawing Ls 1,00 2.200.000 2.200.000,00
7 Papan Nama Proyek Ls 1,00 300.000 300.000,00
Jumlah Harga Lain - Lain 9.234.460,25

F TOTAL BIAYA UMUM 40.234.460,25

Catatan :
Jumlah yang tercantum pada masing - masing item pekerjaan diatas sudah termasuk
Over Head dan Laba serta seluruh Pajak dan Bea ( Kecuali P P N )
dan pengeluaran lainnya
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

Unit Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Konawe Kepulauan


Jenis Pekerjaan : Galian Tanah (Mekanis)
Kuantitas Pekerjaan : 3.562,10
Satuan Pembayaran : M3
Produksi Harian : 262,25

Harga Jumlah
NO Uraian Satuan Volume Satuan Harga
( Rp ) ( Rp )
1 2 3 4 5 6

A Tenaga Kerja
1 Pekerja Jam 0,0801 11.429 915,16
2 Mandor Jam 0,0080 14.286 114,40
Jumlah Harga Tenaga 1.029,56

B Bahan
Jumlah Harga Bahan 0,00

C Peralatan
1 Excavator Jam 0,0267 817.693,61 21.826,12

Jumlah Harga Alat 21.826,12

D Jumlah Harga Tenaga , Bahan dan Peralatan ( A + B + C ) 22.855,68


E Over Head Dan Profit ( 10 % x D ) 2.285,57
F Harga Satuan Pekerjaan ( D + E ) 25.141,25
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

Unit Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Konawe Kepulauan


Jenis Pekerjaan : Pasangan Batu Kosong
Kuantitas Pekerjaan : 113,40
Satuan Pembayaran : M3
Produksi Harian : 3,00

P.05. 1 m3 Pasangan batu kosong


Harga Jumlah
NO Uraian Satuan Volume Satuan Harga
( Rp ) ( Rp )
1 2 3 4 5 6

A Tenaga Kerja
1 Pekerja OH 1,0000 80.000 80.000,00
2 Mandor OH 0,1000 100.000 10.000,00
3 Tukang OH 0,5000 95.000 47.500,00
4 Kepala Tukang OH 0,0500 100.000 5.000,00
Jumlah Harga Tenaga 142.500,00

B Bahan
1 Batu Gunung M3 1,2000 300.000 360.000,00

Jumlah Harga Bahan 360.000,00

C Peralatan

Jumlah Harga Alat 0,00

D Jumlah Harga Tenaga , Bahan dan Peralatan ( A + B + C ) 502.500,00


E Over Head Dan Profit ( 10 % x D ) 50.250,00
F Harga Satuan Pekerjaan ( D + E ) 552.750,00
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

Unit Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Konawe Kepulauan


Jenis Pekerjaan : Pasangan Batu 1 Pc : 4 Ps
Kuantitas Pekerjaan : 416,25
Satuan Pembayaran : M3
Produksi Harian : 11,21

P.01.c.2) Mortar tipe N Mengunakan Molen


Harga Jumlah
NO Uraian Satuan Volume Satuan Harga
( Rp ) ( Rp )
1 2 3 4 5 6

A Tenaga Kerja
1 Pekerja OH 1,8000 80.000 144.000,00
2 Mandor OH 0,1800 100.000 18.000,00
3 Tukang OH 0,9000 95.000 85.500,00
Jumlah Harga Tenaga 247.500,00

B Bahan
1 Semen ( Pc ) Kg 163,0000 2.244 365.772,00
2 Pasir M3 0,5200 250.000 130.000,00
3 Batu Gunung M3 1,2000 300.000 360.000,00
Jumlah Harga Bahan 855.772,00

C Peralatan
1 Concrete Mixer Sewa/Hari 0,0760 355.711 27.034,06
Jumlah Harga Alat 27.034,06

D Jumlah Harga Tenaga , Bahan dan Peralatan ( A + B + C ) 1.130.306,06


E Over Head Dan Profit ( 10 % x D ) 113.030,61
F Harga Satuan Pekerjaan ( D + E ) 1.243.336,67
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

Unit Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Konawe Kepulauan


Jenis Pekerjaan : Siaran 1 Pc : 3 Ps (Plesteran Mata Sapi)
Kuantitas Pekerjaan : 832,50
Satuan Pembayaran : M2
Produksi Harian : 254,19

P.03.b. Siaran dengan mortar tipe S


Harga Jumlah
NO Uraian Satuan Volume Satuan Harga
( Rp ) ( Rp )
1 2 3 4 5 6

A Tenaga Kerja
1 Pekerja OH 0,3000 80.000 24.000,00
2 Mandor OH 0,0300 100.000 3.000,00
3 Tukang OH 0,1500 95.000 14.250,00
4 Kepala Tukang OH 0,0150 100.000 1.500,00
Jumlah Harga Tenaga 42.750,00

B Bahan
1 Semen ( Pc ) Kg 4,8400 2.244 10.860,96
2 Pasir M3 0,0120 250.000 3.000,00
Jumlah Harga Bahan 13.860,96

C Peralatan
1 Concrete Mixer Sewa/Hari 0,0275 355.711 9.795,84
Jumlah Harga Alat 9.795,84

D Jumlah Harga Tenaga , Bahan dan Peralatan ( A + B + C ) 66.406,80


E Over Head Dan Profit ( 10 % x D ) 6.640,68
F Harga Satuan Pekerjaan ( D + E ) 73.047,48
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

Unit Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Konawe Kepulauan


Jenis Pekerjaan : Beton 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr
Kuantitas Pekerjaan : 63,68
Satuan Pembayaran : M3
Produksi Harian : 5,08

Harga Jumlah
NO Uraian Satuan Volume Satuan Harga
( Rp ) ( Rp )
1 2 3 4 5 6

A Tenaga Kerja
1 Pekerja Jam 5,5077 11.429 62.945,66
2 Mandor Jam 1,3769 14.286 19.670,52
3 Tukang Jam 2,7539 13.571 37.373,99

Jumlah Harga Tenaga 119.990,16

B Bahan
1 Semen ( Pc ) Zak 6,6780 112.200 749.271,60
2 Pasir M3 0,4097 294.000 120.451,98
3 Kerikil Cor ( Kerikil Sungai ) M3 1,0346 307.000 317.613,43

Jumlah Harga Bahan 1.187.337,00

C Peralatan
1 Concrete Mixer Jam 1,3769 50.816 69.970,27
Jumlah Harga Alat 69.970,27

D Jumlah Harga Tenaga , Bahan dan Peralatan ( A + B + C ) 1.377.297,44


E Over Head Dan Profit ( 10 % x D ) 137.729,74
F Harga Satuan Pekerjaan ( D + E ) 1.515.027,18
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

Unit Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Konawe Kepulauan


Jenis Pekerjaan : Timbunan Tanah ( Urugan Pilihan )
Kuantitas Pekerjaan : 282,75
Satuan Pembayaran : M3
Produksi Harian : 60,47

Harga Jumlah
NO Uraian Satuan Volume Satuan Harga
( Rp ) ( Rp )
1 2 3 4 5 6

A Tenaga Kerja
1 Pekerja Jam 0,0661 11.429 755,97
2 Mandor Jam 0,0165 14.286 236,24
Jumlah Harga Tenaga 992,20

B Bahan
1 Tanah Timbunan M3 1,20 50.000 60.000,00

Jumlah Harga Bahan 60.000,00

C Peralatan
1 Excavator Jam 0,0165 817.694 13.521,98
2 Motor Grader Jam 0,0117 670.355 7.852,22
3 Vibrator Roller Jam 0,0214 489.683 10.488,53
4 Dump Truck Jam 0,0566 509.548 28.853,95
5 Water Tank Truck Jam 0,0070 416.037 2.923,96
Jumlah Harga Alat 63.640,63

D Jumlah Harga Tenaga , Bahan dan Peralatan ( A + B + C ) 124.632,84


E Over Head Dan Profit ( 10 % x D ) 12.463,28
F Harga Satuan Pekerjaan ( D + E ) 137.096,12
KOP PERUSAHAAN

DAFTAR HARGA UPAH DAN BAHAN


Unit Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Konawe Kepulauan
Nama Kegiatan : Bangunan Pembuang Pengaman Sungai Saluran Banjir
Nama Paket Pekerjaan : Normalisasi Sungai Polara
Lokasi : Desa Polara Kecamatan Wawonii Tenggara
Tahun Anggaran : 2017

HARGA
NO URAIAN KODE SATUAN SATUAN KETERANGAN
( RP )
1 2 3 4 5
I UPAH
1 Pekerja L.01 Jam 11.428,57
2 Mandor L.04 Jam 14.285,71
3 Tukang Batu / Kayu L.02 Jam 13.571,43
4 Tukang Besi / Cat L.02 Jam 13.571,43
5 Kepala Tukang L.03 Jam 14.285,71
6 Juru Ukur L.05 Jam 14.285,71
7 Pembantu Juru Ukur L.06 Jam 13.571,43
8 Operator ( Alat Berat ) L.08 Jam 17.142,86
9 Operator( Alat Ringan ) L.10 Jam 14.285,71
10 Sopir L.10 Jam 14.285,71
11 Pembantu Operator( Alat Berat ) L.09 Jam 14.285,71
12 Pembantu Operator( Alat Ringan ) L.09 Jam 13.571,43
13 Pembantu Sopir L.09 Jam 13.571,43
II BAHAN
1 Portland Cement ( PC ) Zak 112.200,00 Lokasi Pekerjaan
2 Portland Cement ( PC ) Kg 2.244,00 Lokasi Pekerjaan
3 Batu Gunung/Batu Kali M3 364.000,00 Lokasi Pekerjaan
4 Batu Gunung/Batu Kali M3 300.000,00 Quarry
5 Pasir Pasangan M3 294.000,00 Lokasi Pekerjaan
6 Pasir Pasangan M3 250.000,00 Quarry
7 Pasir Beton M3 299.000,00 Lokasi Pekerjaan
8 Pasir Beton M3 250.000,00 Quarry
9 Kerikil Sungai M3 307.000,00 Lokasi Pekerjaan
10 Kerikil Sungai M3 250.000,00 Quarry
11 Tanah Timbunan ( Urugan Pilihan ) M3 91.000,00 Lokasi Pekerjaan
12 Tanah Timbunan ( Urugan Pilihan ) M3 50.000,00 Quarry
13 Besi Beton Kg 24.675,00 Lokasi Pekerjaan
14 Kawat Beton Kg 29.190,00 Lokasi Pekerjaan
15 Kawat Bronjong Dia. 3 mm Kg 26.565,00 Lokasi Pekerjaan
16 Kayu Kaso 5/7 Cm ( Kls III ). M3 2.461.935,00 Lokasi Pekerjaan
17 Kayu Dolken 4M ( dia 8 - 10 Cm ) Btg 10.000,00
18 Papan 3/25 Cm ( Kls II ) M3 3.445.890,00 Lokasi Pekerjaan
19 Paku campur Kg 27.500,00
20 Minyak bekisting Ltr 15.000,00
21 Gebalan Rumput M2 8.662,50
22 Air Ltr 500,00

III BAHAN BAKAR/SEWA ALAT


1 Solar Ltr 13.000,00
2 Bensin Ltr 12.000,00
3 Oli Mesin Ltr 45.000,00
4 Bulldozer Jam 707.322,13 E 04
5 Dump Truck 3 - 4 m3 Jam 509.548,40 E 11
6 Excavator 80 - 140 HP Jam 817.693,61 E 10
7 Motor Greder > 100 HP Jam 670.355,26 E 12
8 Vibrator Roller 5 - 8 Ton Jam 489.683,18 E 19
9 Contrete Mixer 0.3 - 0.6 m3 Jam 50.815,91 E 06
10 Pompa Air 5 kw Jam 44.270,75
11 Alat Ukur Theodolite Hari 140.000,00
12 Alat Ukur Waterpass Hari 100.000,00

Langara, Mei 2017


DIBUAT OLEH :
PT./CV./BADAN USAHA …………………

Nama Pimpinan Perusahaan


Jabatan
KOP PERUSAHAAN

DAFTAR BIAYA OPERASI ALAT

Unit Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Konawe Kepulauan


Nama Kegiatan : Bangunan Pembuang Pengaman Sungai Saluran Banjir
Nama Paket Peke : Normalisasi Sungai Polara
Lokasi : Desa Polara Kecamatan Wawonii Tenggara
Tahun Anggaran : 2017

BIAYA OPERASI ALAT


NO PERALATAN KAPASITAS Rp / Jam
( Diluar PPN )
1 2 3 4

1 EXCAPATOR 130-200 HP 817.693,61

2 BULLDOZER 150-250 HP 707.322,13

3 CONCRETE MIXER 0.2 - 0.3 M3 50.815,91

4 POMPA AIR 5 Kw 44.270,75

Langara, Mei 2017

DIBUAT OLEH :
PT./CV./BADAN USAHA …………………

Nama Pimpinan Perusahaan


Jabatan
URAIAN ANALISA TEKNIS

Jenis Pekerjaan : Galian Tanah (Mekanis)


Satuan Pembayaran : M3

NO URAIAN KODE KOEF SATUAN KET


1 2 3 4 5 6

I ASUMSI
1 Sifat Pekerjaan dilakukan secara mekanis (excavator)
2 Lokasi Pekerjaan : Sepanjang Alur Sungai dan pasangan Talud
3 Kondisi Jalan dari Base camp ke lokasi pekerjaan : sedang
3 Galian dilaksanakan sesuai dimensi rencanakan
4 Jarak rata - rata base camp kelokasi pekerjaan L 1,00 Km
5 Jam Kerja Efektif Per - hari Tk 7,00 Jam
6 Faktor pengembang bahan Fk 1,20
Faktor tanah asli Fk.1 1,00
7 Faktor Konversi kedalaman galian Fv
8 Faktor pembayaran untuk galian struktur > 2 m Fp

II URUTAN KERJA
1 Pekerjaan galian tanah menggunakan alat berat Excavator
2 Excavator mengali, membuang dan merapikan hasil Galian tanah
3 Pekerjaan galian dilakukan setelah selesai pembersihan dan pengukuran
4 GalianTanah harus dilaksanakan sesuai dengan dimensi rencana
5 Tanah bekas galian harus dihampar secara rapih dan dapat di -
pergunakan sebagai bahan timbunan kembali untuk tanggul alur sungai.
6 Penyelesaian dan perapihan setelah selesai Penggalian

III PEMAKAIAN BAHAN,ALAT,DAN TENAGA

1 BAHAN

Pekerjaan tidak mengunakan bahan M3

2 ALAT
a. EXCAVATOR

Kondisi Umum
Nama Type alat Excavator
Kondisi kerja Baik
Kondisi tata laksana Sedang
Kapasitas Bucket V 0,75 M3
Sweel (faktor kembang) ± 20 % (kondisi tanah kering padat) Sw 1,27
Kapasitas Bucket membumbung q 1,20
Kapasitas Bucket Padat = q x v Qb 0,71 M3
SW
Waktu Siklus Ts 1
Pengisian bucket T1 15,00 Detik
Mengangkat beban dan swing T2 5,00 Detik
Dumping (pembuangan) + meratakan T3 15,00 Detik
Swing kembali T4 3,00 Detik
Waktu tetap percepatan Ts 3,00 Detik
Total Waktu Siklus Ts.1 41,00 Detik
Jumlah trip perjam = 60 Ws 0,68 Menit
Ws T 87,80 Trip/Jam
Produksi Alat Perjam = Qb x T Pt 62,22

Faktor Koreksi Kondisi Kerja


Efisiensi kerja = 50 menit/jam Ek 0,83
Kondisi kerja baik, tata laksana sedang (tabel) Kk 0,85
Faktor swing dan kedalaman galian tanah biasa 2,00 M
Faktor pengisian rata-rata (tabel) Ps 0,85
Faktor koreksi = Ek x Kk x Ps Fkr 0,602
Produksi alat perjam (aktual) = Pt x Fkr Q 37,46 M3/Jam
Koefisien Alat Perjam = 1/Q 0,0267 Jam
1 2 3 4 5 6

3 ALAT BANTU

4 TENAGA
Penggunaan tenaga dihitung berdasarkan Kapasitas Harian
Alat menentukan yaitu Excavator Q1 37,46 M3/Jam
Kapasitas Produksi harian rata-rata = ( Q1 x Tk ) Qt 262,25 M3/Hari

* Tanaga Perapihan dan Perataan hasil galian


Dengan asumsi dan pengaturan sebagai berikut :
- Pekerja yang bertugas sebagai tenaga perapihan & perataan
Volume tanah sebesar kapasitas produksi excavator P2' 3,00 Orang
- Mandor M2' 0,30 Orang
Koefisien tenaga Perapihan dan perataan / M3
- Pekerja = ( P2' : Q1 ) P2 0,0801 Jam
- Mandor = ( M2' : Q1 ) M2 0,0080 Jam

5 ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN.


Harga Satuan Pekerjaan = Rp 25.141,25 / M3

6 VOLUME PEKERJAAN YANG DIPERLUKAN.


Volume Pekerjaan = 3.562,10 M3
Volume yang dikerjakan per hari = 262,25 M3

7 WAKTU PELAKSANAAN YANG DIPERLUKAN.

Volume Pekerjaan
Kapasitas Harian
= 13,58 Hr 14,00 Hr
URAIAN ANALISA TEKNIS

Jenis Pekerjaan : Pembersihan Alur Saluran / Jalan


Satuan Pembayaran : M2

NO URAIAN KODE KOEF SATUAN KET


1 2 3 4 5 6
I ASUMSI
1 Pekerjaan dilakukan hanya pada badan jalan Inspeksi.
2 Pekerjaan dilakukan secara mekanik.
3 Lokasi Pekerjaan : Sepanjang jalan Inspeksi
4 Kondisi jalan : jelek / Tidak baik
6 Jam Kerja Efektif Per - hari Tk 7,00 Jam

II URUTAN KERJA
1 Pekerjaan pembersihan dilaksanakan setelah selesai pengukuran trase
2 Buldozer mengusur, mendorong dan membuang
3 Buldozer mengupas permukaan tanah, meratakan dan merapikan.
4 Sekelompok pekerja akan membantu meratakan permukaan
dengan alat- alat bantu.
III PEMAKAIAN BAHAN,ALAT,DAN TENAGA
1 BAHAN
Tidak diperlukan bahan / Material
2 ALAT
a Buldozer
Panjang operasi Buldozer sekali jalan Lh 50,00 M
Lebar Efektif kerja Blade b 2,40 M
Faktor Efisiensi Alat Fa 0,83 -
Kecepatan rata-rata Alat v 2,00 Km / Jam
Jumlah Lintasan n 3,00 Lintasan
Waktu siklus Ts1
- Perataan 1 kali lintasan = Lh : ( vx1000 ) x 60 T1 1,50 Menit
- Lain - lain T2 1,00 Menit
Ts1 2,50 Menit

- Kapasitas Produksi / Jam = Lhx b x Fa x 60 Q1 796,80 M2 / Jam


nxTs1
Koefisien Alat / M3 = 1 : Q1 0,0013 Jam
b ALAT BANTU
Diperlukan alat-alat bantu seperti :
- Sekop.
- Pacul
- Keranjang
- Lori-lori ( Alat pengangkut tanah )
3 TENAGA
Produksi menentukan : Buldozer Q1 796,80 M2/Jam
Produksi pekerjaan / Hari = Tk x Q1 Qt 5.577,60 M2/Hari
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja P 4,00 Orang
- Mandor M 1,00 Orang
Koefisien Tenaga / M2
- Pekerja = ( Tk x P ) : Qt P 0,0050 Jam
- Mandor = ( Tk x M ) : Qt M 0,0013 Jam
4 ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN.
Harga Satuan Pekerjaan = Rp 1.556,29 / M2
5 VOLUME PEKERJAAN YANG DIPERLUKAN.
Volume Pekerjaan = 1.950,00 M2
Volume yang dikerjakan per hari = 5.577,60 M2

6 WAKTU PELAKSANAAN YANG DIPERLUKAN.


Volume Pekerjaan
Kapasitas Harian
= 0,35 Hr 1,00 Hr
URAIAN ANALISA TEKNIS

Jenis Pekerjaan : Pasangan Batu Kosong


Satuan Pembayaran : M3

NO URAIAN KODE KOEF SATUAN KET


1 2 3 4 5 6

I ASUMSI
1 Dilaksanakan Manual
2 Lokasi Pekerjaan : Bangunan yang akan dibuat maupun direhab
3 Bahan dasar : Batu Gunung diterima
seluruhnya ditempat pekerjaan.
4 Jarak rata - rata Base camp kelokasi pekerjaan L 2,00 Km
5 Jam Kerja Efektif perhari Tk 7,00 Jam

II URUTAN KERJA
1 Batu diangkut dan disiapkan pada pinggir galian yang
telah disiapkan.
2 Batu disusun tegak secara rapi dan rapat pada posisinya
sesuai gambar rencana
3 Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan
4 Kelompok kerja diatur sesuai kebutuhan :
- Jumlah pekerja untuk menyiapkan/mengangkut batu dan
meletakkan dipinggir galian. P1 2,00 Orang
- Jumlah pekerja untuk membantu tukang dalam pasangan batu P2 2,00 Orang
P 4,00 Orang
- Jumlah mandor M 0,50 Orang
- Jumlah tukang batu T 0,50 Orang
- Jumlah kepala tukang Kt 0,25 Orang
5 Setelah selesai pemasangan batu harus dirapikan dan dibersihkan
dari kotoran-kotoran bekas sisa-sisa batu maupun pasir dan
bahan - bahan lainnya.

III PEMAKAIAN BAHAN,ALAT,DAN TENAGA


1 BAHAN
- Batu Gunung /Kali = Bt 1,20 M3

2 ALAT
a ALAT BANTU Lump Sum
Diperlukan alat-alat bantu seperti :
- Peralatan Tukang batu =
- Gerobak Dorong =
3 TENAGA
Produksi Pasangan Batu Kosong / Hari Qt 3,00 M3 / Hari
Kebutuhan tenaga kerja :
- Pekerja P 4,00 Orang
- Mandor M 0,50 Orang
- Tukang T 0,50 Orang
- Kepala Tukang Kt 0,25 Orang

Koefisien tenaga / M3 :
- Pekerja ( Tk x P ) : Qt P 9,333 Jam
- Mandor ( Tk x M ) : Qt M 1,1667 Jam
- Tukang ( Tk x T ) : Qt T 1,1667 Jam
- Kepala Tukang ( Tk x Kt ) : Qt Kt 0,5833 Jam

4 ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN.


Harga Satuan Pekerjaan = Rp 552.750,00 / M3
5 VOLUME PEKERJAAN YANG DIPERLUKAN.
Volume Pekerjaan = 113,40 M3
Volume yang dikerjakan per hari = 3,00 M3
6 WAKTU PELAKSANAAN YANG DIPERLUKAN.
Volume Pekerjaan
Kapasitas Harian
= 37,80 Hr 38,00 Hr
URAIAN ANALISA TEKNIS

Jenis Pekerjaan : Pasangan Batu 1 Pc : 4 Ps


Satuan Pembayaran : M3
NO URAIAN KODE KOEF SATUAN KET
1 2 3 4 5 6
I ASUMSI
1 Menggunakan alat ( Cara Mekanik )
2 Lokasi Pekerjaan : Bangunan yang akan dibuat maupun direhab
3 Bahan dasar : Semen, Pasir, dan Batu Gunung diterima
seluruhnya ditempat pekerjaan.
4 Jarak rata - rata Base camp kelokasi pekerjaan L 3,00 Km
5 Jam Kerja Efektif Per - hari Tk 7,00 Jam
6 Perbandigan Pasir & Semen : - Volume Semen 1 Sm 20 %
: - Volume Pasir 4 Ps 80 %
7 Perbandingan Batu & Mortar :
- Batu Bt 55 %
- Mortar ( Campuran Semen & Pasir ) Mr 45 %
8 Berat Jenis Bahan ;
- Pasangan Batu dan Mortar D1 2,20 Ton / M3
- Batu D2 1,90 Ton / M3
- Adukan / Mortar D3 1,80 Ton / M3
- Pasir D4 1,67 Ton / M3
- Semen D5 1,44 Ton / M3
9 Faktor kehilangan Mortar dalam proses Fh 1,05
10 Dasar perhitungan perbandingan campuran
Volume 1 Zak Pc @ 50 Kg = Pc : ( D5 x 1000 ) a 0,0347 M3/Zak
11 Setiap pencampuran adukan harus menggunakan takaran yang
telah disetujui Direksi dengan volume 1 Zak Pc @ 50 Kg = 0.0365 M3
maka ukuran tong :
P = 0.5m x L = 0.4m x T = 0.1828m = 0.0365 M3
12 Dasar perhitungan kapasitas sekali siklus pencampuran
disesuaikan dengan volume campuran dan kapasitas alat mekanis
concrete mixer yaitu 200 - 300 liter sebagai berikut : V' 300 Liter
1 Bagian Semen : 4 Bagian Pasir :
1 x a x 1000 34,72 Liter
4 x a x 1000 138,89 Liter
Jumlah Volume 1 x Siklus ( Q ) = 173,61 Liter V 173,61 Liter
Q < V ............. ( Ok ) !!
II URUTAN KERJA
1 Semen,Pasir dan Air dicampur dan diaduk menjadi Mortar dengan
menggunakan Concrete Mixer
2 Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum
dipasang.
3 Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan
4 Kelompok kerja diatur sesuai kebutuhan :
- Jumlah pekerja untuk menyiapkan bahan-bahan,menakar dan
menuang pada concrete mixer P1 2,00 Orang
- Jumlah pekerja untuk mengangkut mortar ketempat pekerjaan P2 3,00 Orang
- Jumlah pekerja untuk membantu tukang dalam pasangan batu P3 4,00 Orang
P 9,00 Orang
- Jumlah mandor M 1,00 Orang
- Jumlah tukang batu T 3,00 Orang
- Jumlah kepala tukang Kt 1,00 Orang
1 2 3 4 5 6

5 Setelah selesai pemasangan batu harus dirapikan dan dibersihkan


dari kotoran-kotoran bekas sisa-sisa batu maupun pasir dan
bahan - bahan lainnya.

III PEMAKAIAN BAHAN,ALAT,DAN TENAGA

1 BAHAN
- Semen ( Pc ) = (Sm x (Mr x D1 x 1 M3) : D3 x Fh ) / a Sm 3,02 Zak
- Pasir = Ps x (Mr x D1 x 1 M3) : D4 x Fh Ps 0,50 M3
- Batu Gunung /Kali = (Bt x D1 x 1 M3) : D2 x 1,1 Bt 0,67 M3

2 ALAT
a CONCRETE MIXER
Kapasitas Alat yang digunakan ( Berdasarkan komposisi ) V 173,61 Liter
Faktor efisiensi Alat Fa 0,83
Waktu siklus : ( T1 + T2 + T3 + T4 ) Ts
- Memuat T1 5,00 Menit
- Mengaduk T2 5,00 Menit
- Menuang T3 1,00 Menit
- Menunggu,dll T4 1,00 Menit
Ts 12,00 Menit

Kapasitas produksi / Jam = V x Fa x 60 Q1 0,7205 M3


1000 x Ts
Koefisien Alat / M3 1 : Q1 1,3880 Jam

b ALAT BANTU Lump Sum


Diperlukan alat-alat bantu seperti :
- Sekop. = 4 Buah
- Pacul = 4 Buah
- Peralatan Tukang batu = 1 Set
- Gerobak Dorong = 3 Buah

3 TENAGA
Produksi menentukan : ( Produksi Concrete Mixer ) Q1 0,72 M3 / Jam
Produksi Mortar / Hari = Tk x Q1 Q2 5,04 M3 / Hari
Produksi Pasangan Batu / Hari = Q2 ;( Mr /100) Qt 11,21 M3 / Hari
Kebutuhan tenaga kerja :
- Pekerja P 16,00 Orang
- Mandor M 2,00 Orang
- Tukang T 4,00 Orang
- Kepala Tukang Kt 2,00 Orang

Koefisien tenaga / M3 :
- Pekerja ( Tk x P ) : Qt P 9,993 Jam
- Mandor ( Tk x M ) : Qt M 1,2492 Jam
- Tukang ( Tk x T ) : Qt T 2,4983 Jam
- Kepala Tukang ( Tk x Kt ) : Qt Kt 1,2492 Jam

4 ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN.


Harga Satuan Pekerjaan = Rp 1.243.336,67 / M3

5 VOLUME PEKERJAAN YANG DIPERLUKAN.


Volume Pekerjaan = 416,25 M3
Volume yang dikerjakan per hari = 11,21 M3

6 WAKTU PELAKSANAAN YANG DIPERLUKAN.

Volume Pekerjaan
Kapasitas Harian
= 37,14 Hr 38,00 Hr
URAIAN ANALISA TEKNIS

Jenis Pekerjaan : Plesteran 1 Pc : 3 Ps


Satuan Pembayaran : M2

NO URAIAN KODE KOEF SATUAN KET


1 2 3 4 5 6

I ASUMSI
1 Menggunakan Alat ( cara mekanik )
2 Lokasi pekerjaan : Bangunan baru maupun rehabilitasi
3 Bahan dasar : Semen dan Pasir diterima
seluruhnya ditempat pekerjaan.
4 Jarak rata - rata Base camp ke lokasi pekerjaan L 3,00 Km
5 Jam kerja efektif Per - hari Tk 7,00 Jam
6 Perbandigan Campuran :
- Semen Sm 0,25 %
- Pasir Ps 0,75 %
7 Berat Jenis Material :
- Adukan / Mortar D1 1,80 Ton / M3
- Pasir D2 1,67 Ton / M3
- Semen D3 1,44 Ton / M3
8 Tebal Plesteran t 0,025 M

9 Faktor kehilangan Mortar dalam proses Fh 1,05

10 Dasar perhitungan perbandingan campuran


Volume 1 Zak Pc @ 50 Kg = Pc : ( D3 x 1000 ) x Fh a 0,0365 M3
11 Setiap pencampuran adukan harus menggunakan takaran yang
telah disetujui Direksi dengan volume 1 Zak Pc @ 50 Kg = 0.0365 M3
maka ukuran tong :
P = 0.5m x L = 0.4m x T = 0.1828m = 0.0365 M3
12 Dasar perhitungan kapasitas sekali siklus pencampuran
disesuaikan dengan volume campuran dan kapasitas alat mekanis
concrete mixer yaitu 200 - 300 liter sebagai berikut : V 300 Liter
1.5 Bagian Semen : 4.5 Bagian Pasir :
1.5 x a x 1000 54,69 Liter
4.5 x a x 1000 164,06 Liter
Jumlah Volume 1 x Siklus ( Q ) = 218,75 Liter
Q < V ............. ( Ok ) !!

II URUTAN KERJA
1 Semen ,pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi Mortar dengan
menggunakan Concrete Mixer
2 Bagian permukaan pasangan batu yang kurang rata / bergelombang
harus dibrangkal terlebih dahulu untuk mendapatkan permukaan
pasangan yang bagus.
3 Bahan yang digunakan harus berkualitas baik.
4 Kelompok kerja diatur sesuai kebutuhan :
- Jumlah pekerja untuk menyiapkan bahan-bahan,menakar dan
menuang pada concrete mixer P1 4,00 Orang
- Jumlah pekerja untuk mengangkut mortar ketempat pekerjaan P2 6,00 Orang
- Jumlah pekerja untuk membantu tukang dalam plesteran P3 4,00 Orang
P 14,00 Orang

- Jumlah mandor M 1,00 Orang


- Jumlah tukang batu T 3,00 Orang
- Jumlah kepala tukang Kt 1,00 Orang

5 Setelah selesai pekerjaan plesteran harus dirapikan dan dibersihkan


dari kotoran-kotoran bekas sisa-sisa campuran maupun pasir dan
bahan - bahan lainnya.
1 2 3 4 5 6

III PEMAKAIAN BAHAN,ALAT,DAN TENAGA

1 BAHAN
- Semen ( Pc ) Sm 0,2350 Zak SNI
- Pasir Ps 0,0350 M3

2 ALAT
a CONCRETE MIXER
Kapasitas Alat yang digunakan ( berdasarkan komposisi ) V 218,75 Liter
Faktor efisiensi Alat Fa 0,83
Waktu siklus : ( T1 + T2 + T3 + T4 ) Ts
- Memuat T1 5,00 Menit
- Mengaduk T2 5,00 Menit
- Menuang T3 1,00 Menit
- Menunggu,dll T4 1,00 Menit
Ts 12,00 Menit

Kapasitas produksi Mortar / Jam = V x Fa x 60 Q1 0,9078 M3


1000 x Ts
Kapasitas produksi Plesteran / Jam = Q1 : t Q2 36,31 M2

Koefisien Alat / M2 = 1 : Q2 0,0275 Jam

b ALAT BANTU
Diperlukan alat-alat bantu seperti :
- Sekop.
- Pacul
- Peralatan Tukang batu 1 set
- Lori-lori ( Alat pengangkut material )

3 TENAGA
Kapasitas produksi / Jam ( Produksi menentukan concrete mixer ) Q2 36,31 M2/Jam
Kapasitas produksi / Hari = Tk x Q2 Qt 254,188 M2 / Hari
Kebutuhan tenaga kerja :
- Pekerja P 12,00 Orang
- Mandor M 1,00 Orang
- Tukang T 2,00 Orang
- Kepala Tukang Kt 1,00 Orang

Koefisien tenaga / M2
- Pekerja ( Tk x P ) : Qt P 0,3305 Jam
- Mandor ( Tk x M ) : Qt M 0,0275 Jam
- Tukang ( Tk x T ) : Qt T 0,0551 Jam
- Kepala Tukang ( Tk x Kt ) : Qt Kt 0,0275 Jam

4 ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN.


Harga Satuan Pekerjaan = Rp 73.047,48 / M2

5 VOLUME PEKERJAAN YANG DIPERLUKAN.


Volume Pekerjaan = 832,50 M2
Volume yang dikerjakan per hari = 254,2 M2

6 WAKTU PELAKSANAAN YANG DIPERLUKAN.

Volume Pekerjaan
Kapasitas Harian
= 3,28 Hr 3 Hr
URAIAN ANALISA TEKNIS

Jenis Pekerjaan : Timbunan Tanah ( Urugan Pilihan )


Satuan Pembayaran : M3

NO URAIAN KODE KOEF SATUAN KET


1 2 3 4 5 6
I ASUMSI
1 Pekerjaan dilakukan secara mekanis
2 Lokasi Pekerjaan : Sepanjang jalan Inspeksi
3 Kondisi jalan : Sedang / Baik
4 Jam Kerja Efektif Per - hari Tk 7,00 Jam
5 Faktor pengembangan bahan Fk 1,20
6 Tebal hamparan padat t 0,15 M

II URUTAN KERJA
1 Excavator memuat kedalam Dump Truck
2 Dump Truck mengangkut Tanah Timbunan kelapangan dengan jarak
Quari ke lapangan L 1,00 Km
3 Material dihampar dengan menggunakan Motor Grader
4 Sebelum pemadatan hamparan material disiram air dengan
menggunakan Water Tank Truck
4 Hamparan material dipadatkan dengan menggunakan Vibrator Roller
5 Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapikan tepi
hamparan dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu.

III PEMAKAIAN BAHAN,ALAT,DAN TENAGA

1 BAHAN
Material pilihan = 1 x Fk 1,20 M3

2 ALAT
a EXCAVATOR
- Kapasitas Bucket ( Cp ) V 0,60 M3
- Faktor Bucket Fb 0,85 -
- Faktor Efisiensi Alat Fa 0,83 -
Waktu Siklus : Ts1
- Menggali / Memuat T1 0,30 Menit
- Lain - lain. T2 0,05 Menit
Ts1 0,35 Menit

Kapasitas produksi / Jam = V x Fb x Fa x60 Q1 60,47 M3/Jam


Ts1 x Fk
Koefisien Alat / M3 = 1 / Q1 0,01654 Jam
b DUMP TRUCK
Kapasitas bak v 4,00 M3
Faktor efisiensi alat Fa 0,83
Kecepatan rata - rata bermuatan v1 25,00 Km / Jam
Kecepatan rata - rata kosong v2 30,00 Km / Jam
Waktu siklus : Ts2
- Waktu tempuh isi = ( L : v1 ) x 60 T1 2,4 Menit
- Waktu tempuh kosong = ( L : v2 ) x 60 T2 2,00 Menit
- Lain - lain T3 5,00 Menit
Ts2 9,40 Menit
Kapasitas produksi / Jam = V x Fa x60 Q2 17,66 M3/Jam
Ts2 x Fk
Koefisien Alat / M3 = 1 / Q2 0,05663 Jam
1 2 3 4 5 6

c MOTOR GRADER
Panjang operasi Grader sekali jalan Lh 50,00 M
Lebar Efektif kerja Blade b 2,40 M
Faktor Efisiensi Alat Fa 0,83 -
Kecepatan rata-rata Alat v 4,00 Km / Jam
Jumlah Lintasan n 6,00 Lintasan
Waktu siklus Ts3
- Perataan 1 kali lintasan = Lh : ( vx1000 ) x 60 T1 0,75 Menit
- Lain - lain T2 1,00 Menit
Ts3 1,75 Menit

- Kapasitas Produksi / Jam = Lhx b x t x Fa x 60 Q3 85,37 M3 / Jam


nxTs3
Koefisien Alat / M3 = 1 : Q3 0,0117 Jam

d VIBRATOR ROLLER
Kecepatan rata-rata Alat v 2,50 Km / Jam
Lebar Efektif pemadatan b 1,20 M
Jumlah lintasan n 8,00 Lintasan
Faktor Efisiensi Alat Fa 0,83 -

- Kapasitas Produksi / Jam = ( v x 1000 ) x b x t x Fa Q4 46,69 M3 / Jam


n
Koefisien Alat / M3 = 1 : Q4 0,0214 Jam

e WATER TANK TRUCK


Volume tangki air v 4,00 M3
Kebutuhan air / M3 maerial padat Wc 0,07 M3
Pengisian tangki / Jam n 3,00 Kali
Faktor efisiensi alat Fa 0,83

Kapasitas produksi / Jam = V x n xFa Q5 142,29 M3/Jam


Wc
Koefisien Alat / M3 = 1 / Q5 0,00703 Jam

f ALAT BANTU
Diperlukan alat-alat bantu seperti :
- Sekop.
- Pacul
- Keranjang
- Lori-lori ( Alat pengangkut tanah )

3 TENAGA
Produksi menentukan : EXCAVATOR Q1 60,47 M3/Jam
Produksi pekerjaan / Hari = Tk x Q1 Qt 423,3 M3/ Hari
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja P 4,00 Orang
- Mandor M 1,00 Orang

Koefisien Tenaga / M3
- Pekerja = ( Tk x P ) : Qt P 0,0661 Jam
- Mandor = ( Tk x M ) : Qt M 0,0165 Jam

4 ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN.


Harga Satuan Pekerjaan = Rp / M3
5 VOLUME PEKERJAAN YANG DIPERLUKAN.
Volume Pekerjaan = 282,75 M3
Volume yang dikerjakan per hari = 423,3 M3
6 WAKTU PELAKSANAAN YANG DIPERLUKAN.

Volume Pekerjaan
Kapasitas Harian
= 0,67 Hr 1,00 Hr
URAIAN ANALISA TEKNIS
Jenis Pekerjaan : Beton K 175
Satuan Pembayaran : M3

NO URAIAN KODE KOEF SATUAN KET


1 2 3 4 5 6
I ASUMSI
1 Menggunakan alat ( Cara mekanik )
2 Bahan dasar : Semen, Pasir, dan Kerikil diterima
seluruhnya ditempat pekerjaan.
3 Lokasi pekerjaan : Pada tempat pembuatan bangunan maupun
Rehabilitasi Lining Beton
4 Jarak rata - rata Base camp ke lokasi pekerjaan L 3,00 Km
5 Jam Kerja Efektif Per - hari Tk 7,00 Jam
6 Kadar Semen ( Spesifikasi ) : - Minimum Ks 1 300 Kg/M3

7 Perbandingan Air / Semen Maksimum ( Spesipikasi ) Wcr 0,57 -


8 Perbandingan Campuran : 1 Semen Sm 318,00 Kg/M3 Berdasarkan
2 Pasir Ps 622,00 Kg/M3 JMF &
3 Kerikil Kr 1.207,0 Kg/M3 sesuai
9 Berat Jenis Material : dg spesifikasi
- Beton D1 2,40 Ton / M3
- Semen D2 1,44 Ton / M3
- Pasir D3 1,67 Ton / M3
- Kerikil ( Agregat Kasar ) D4 1,40 Ton / M3

10 Faktor Kehilangan Bahan :


- Semen Fh1 1,05
- Pasir Fh2 1,10
- Kerikil Fh3 1,20

11 Dasar perhitungan perbandingan campuran :


Volume 1 Zak Pc @ 50 Kg = Pc : ( D2 x 1000 ) x Fh1 a 0,0365 M3

12 Dasar perhitungan kapasitas sekali siklus pencampuran


disesuaikan dengan volume campuran dan kapasitas alat mekanis
concrete mixer yaitu 500 liter sebagai berikut : V 500 Liter
1 Bagian Semen : 2 Bagian Pasir : 3 Kerikil :
1 x a x 1000 36,46 Liter
2 x a x 1000 72,92 Liter
3 x a x 1000 109,38 Liter
Jumlah Volume 1 x Siklus ( Q ) 218,75 Liter
Q < V ............. ( Ok ) !!

II URUTAN KERJA
1 Bahan Semen , Pasir , Kerikil dan Air dicampur dan diaduk menjadi
beton dengan peralatan Concrete Mixer dibantu dengan alat-alat
lainnya.
2 Setelah campuran beton memenuhi syarat dan disetujui oleh direksi
maka beton tersebut dapat dicor ketempat bekisting maupun tempat
yang telah disiapkan
3 Bahan yang digunakan harus berkualitas baik.
4 Pekerjaan Beton yang telah selesai harus disiram dengan air untuk
mencapai mutu kualitas yang baik
5 Setiap pencampuran adukan harus menggunakan takaran yang
telah disetujui Direksi dengan volume 1 Zak Pc @ 50 Kg = 0.0365 M3
maka ukuran tong :
P = 0.5m x L = 0.4m x T = 0.1823m = 0.0365 M3
1 2 3 4 5 6

6 Kelompok kerja diatur sesuai kebutuhan :


- Jumlah pekerja untuk membersihkan dan menyiapkan
bahan - bahan ketempat pekerjaan. P1 5,00 Orang
- Jumlah pekerja untuk menakar dan menuang bahan pada
concrete mixer P2 5,00 Orang
- Jumlah pekerja untuk mengangkut beton ketempat pekerjaan P3 10,00 Orang
P 20,00 Orang

- Jumlah mandor M 2,00 Orang


- Jumlah tukang batu T 4,00 Orang

III PEMAKAIAN BAHAN,ALAT,DAN TENAGA


1 BAHAN
- Semen ( Pc ) = Sm 6,68 Zak
- Pasir = Ps 0,410 M3
-Agregat Kasar = Kr 1,035 M3

2 ALAT
a CONCRETE MIXER
Kapasitas Alat yang digunakan ( berdasarkan komposisi ) V 218,75 Liter
Faktor efisiensi Alat Fa 0,83
Waktu siklus : ( T1 + T2 + T3 + T4 ) Ts
- Memuat T1 5,00 Menit
- Mengaduk T2 6,00 Menit
- Menuang T3 2,00 Menit
- Menunggu,dll T4 2,00 Menit
Ts 15,00 Menit

Kapasitas produksi / Jam = V x Fa x 60 Q1 0,7263 M3/Jam


1000 x Ts

Koefisien Alat / M3 1 : Q1 1,3769 Jam

b ALAT BANTU
Diperlukan alat-alat bantu seperti :
- Sekop.
- Pacul
- Peralatan Tukang batu 1 set
- Lori-lori ( Alat pengangkut material )

3 TENAGA
Kapasitas produksi / Jam ( Produksi menentukan concrete mixer ) Q1 0,726 M3/Jam
Kapasitas produksi / Hari = Tk x Q1 Qt 5,08375 M3 / Hari
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja P 20,000 Orang
- Mandor M 2,0000 Orang
- Tukang T 4,0000 Orang

Koefisien tenaga / M3 :
- Pekerja ( Tk x P ) : Qt P 27,539 Jam
- Mandor ( Tk x M ) : Qt M 2,7539 Jam
- Tukang ( Tk x T ) : Qt T 5,5077 Jam

4 ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN.


Harga Satuan Pekerjaan = Rp 1.871.799,31 / M3
5 VOLUME PEKERJAAN YANG DIPERLUKAN.
Volume Pekerjaan = 8,32 M3
Volume yang dikerjakan per hari = 5,084 M3
6 WAKTU PELAKSANAAN YANG DIPERLUKAN.
Volume Pekerjaan
Kapasitas Harian
= 1,64 Hr 2,00 Hr
URAIAN ANALISA HARGA SATUAN ALAT

NO URAIAN KODE KOEF SATUAN KET

A URAIAN PERALATAN

1 Jenis Alat EXCAVATOR 130 - 200 HP E01


2 Tenaga Pw 140 Hp
3 Kapasitas Cp 0,93 M3
4 Alat Baru : a. Umur Ekonomis A 5 Tahun
b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun W 2.000 Jam
c. Harga Alat B 1.200.000.000 Rupiah
5 Alat Yang Dipakai : a. Umur Ekonomis A' 5 Tahun
b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun W' 2.000 Jam
c. Harga Alat ( * ) B' 1.200.000.000 Rupiah

B BIAYA PASTI PER JAM KERJA

1 Nilai Sisa Alat = 10% x B C 120.000.000 Rupiah


2 Faktor Angsuran Modal = i x ( 1+ i ) ^A D 0,33438
( 1 + i ) ^A - 1
3 Biaya Pasti per Jam :
a. Biaya Pengembalian Modal = ( B' - C ) x D E 180.565,04 Rupiah/Jam
W'
b. Asuransi dll = 0.002 x B' F 1.200,00 Rupiah/Jam
W'
Biaya Pasti per Jam : (E+F) G 181.765,04 Rupiah/Jam

C BIAYA OPERASI PER JAM KERJA


0,0875
1 Bahan Bakar = ( 12 % - 15 % ) x Pw x Ms H 273.000,00 Rupiah/Jam
2 Pelumas = ( 2.5 % - 3.0 %) x Pw x Mp I 189.000,00 Rupiah/Jam
3 Biaya Bengkel = (6.25 % s/d 8.75 %) x B' / W J 52.500,00 Rupiah/Jam
4 Perawatan dan perbaikan =
( 12.5% - 17.5% ) x B' K 90.000,00 Rupiah/Jam
W'
5 Operator = ( 1 Orang / Jam ) x U1 L 17.142,86 Rupiah/Jam
6 Pembantu Operator = ( 1 Orang / Jam ) x U2 M 14.285,71 Rupiah/Jam
7 Biaya Operasi per Jam = (H+I+J+K+L+M) P 635.928,57 Rupiah/Jam

D TOTAL BIAYA SEWA ALAT / JAM = ( G + P ) S 817.693,61 Rupiah/Jam

E LAIN - LAIN
1 Tingkat Suku Bunga i 20,00 % / Tahun
2 Upah Operator U1 17.142,86 Rp / Jam
3 Upah Pembantu Operator U2 14.285,71 Rp / Jam
4 Bahan Bakar Solar Ms 13.000,00 Liter
5 Minyak Pelumas Mp 45.000,00 Liter
URAIAN ANALISA HARGA SATUAN ALAT

NO URAIAN KODE KOEF SATUAN KET

A URAIAN PERALATAN

1 Jenis Alat BULLDOZER 150 - 250 HP E01


2 Tenaga Pw 155 Hp
3 Kapasitas Cp 5,00 M3
4 Alat Baru : a. Umur Ekonomis A 5 Tahun
b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun W 2.000 Jam
c. Harga Alat B 650.000.000 Rupiah
5 Alat Yang Dipakai : a. Umur Ekonomis A' 5 Tahun
b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun W' 2.000 Jam
c. Harga Alat ( * ) B' 650.000.000 Rupiah

B BIAYA PASTI PER JAM KERJA

1 Nilai Sisa Alat = 10% x B C 65.000.000 Rupiah


2 Faktor Angsuran Modal = i x ( 1+ i ) ^A D 0,33438
( 1 + i ) ^A - 1
3 Biaya Pasti per Jam :
a. Biaya Pengembalian Modal = ( B' - C ) x D E 97.806,06 Rupiah
W'
b. Asuransi dll = 0.002 x B' F 650,00 Rupiah
W'
Biaya Pasti per Jam : (E+F) G 98.456,06 Rupiah

C BIAYA OPERASI PER JAM KERJA

1 Bahan Bakar = ( 12 % - 15 % ) x Pw x Ms H 352.625,00 Rupiah


2 Pelumas = ( 2.5 % - 3.0 %) x Pw x Mp I 139.500,00 Rupiah
3 Biaya Bengkel = (6.25 % s/d 8.75 %) x B' / w J 28.437,50 Rupiah
4 Perawatan dan perbaikan =
( 12.5% - 17.5% ) x B' K 56.875,00 Rupiah
W'
5 Operator = ( 1 Orang / Jam ) x U1 L 17.142,86 Rupiah
6 Pembantu Operator = ( 1 Orang / Jam ) x U2 M 14.285,71 Rupiah
7 Biaya Operasi per Jam = (H+I+J+K+L+M) P 608.866,07 Rupiah

D TOTAL BIAYA SEWA ALAT / JAM = ( G + P ) S 707.322,13 Rupiah

E LAIN - LAIN
1 Tingkat Suku Bunga i 20,00 % / Tahun
2 Upah Operator U1 17.142,86 Rp / Jam
3 Upah Pembantu Operator U2 14.285,71 Rp / Jam
4 Bahan Bakar Solar Ms 13.000,00 Liter
5 Minyak Pelumas Mp 45.000,00 Liter
URAIAN ANALISA HARGA SATUAN ALAT

NO URAIAN KODE KOEF SATUAN KET

A URAIAN PERALATAN

1 Jenis Alat CONCRETE MIXER 0.2 - 0.3 M3 E03


2 Tenaga Pw 6,5 Hp
3 Kapasitas Cp 500 Liter
4 Alat Baru : a. Umur Ekonomis A 3 Tahun
b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun W 2.000 Jam
c. Harga Alat B 10.000.000 Rupiah
5 Alat Yang Dipakai : a. Umur Ekonomis A' 3 Tahun
b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun W' 2.000 Jam
c. Harga Alat ( * ) B' 10.000.000 Rupiah

B BIAYA PASTI PER JAM KERJA

1 Nilai Sisa Alat = 10% x B C 1.000.000 Rupiah


2 Faktor Angsuran Modal = i x ( 1+ i ) ^A D 0,47473
( 1 + i ) ^A - 1
3 Biaya Pasti per Jam :
a. Biaya Pengembalian Modal = ( B' - C ) x D E 2.136 Rupiah
W'
b. Asuransi dll = 0.002 x B' F 10 Rupiah
W'
Biaya Pasti per Jam : (E-F) G 2.146 Rupiah

C BIAYA OPERASI PER JAM KERJA

1 Bahan Bakar = ( 12 % - 15 % ) x Pw x Ms H 13.650 Rupiah


2 Pelumas = ( 2.5 % - 3.0 %) x Pw x Mp I 5.850 Rupiah
3 Biaya Bengkel = (6.25 % s/d 8.75 %) x B' / w J 437,50 Rupiah
4 Perawatan dan perbaikan =
( 12.5% - 17.5% ) x B' K 875 Rupiah
W'
5 Operator Alat Ringan = ( 1 Orang / Jam ) x U1 L 14.286 Rupiah
6 Pemb Operator Alat Ringan = ( 1 Orang / Jam ) x U2 M 13.571 Rupiah
7 Biaya Operasi per Jam = (H+I+J+K+L+M) P 48.670 Rupiah

D TOTAL BIAYA SEWA ALAT / JAM = ( G + P ) S 50.815,91 Rupiah

E LAIN - LAIN
1 Tingkat Suku Bunga i 20,00 % / Tahun
2 Upah Operator Alat Ringan U1 14.285,71 Rp / Jam
3 Upah Pembantu Operator Alat Ringan U2 13.571,43 Rp / Jam
4 Bahan Bakar Bensin Mb 12.000,00 Liter
5 Minyak Pelumas Mp 45.000,00 Liter
URAIAN ANALISA HARGA SATUAN ALAT

NO URAIAN KODE KOEF SATUAN KET

A URAIAN PERALATAN

1 Jenis Alat POMPA AIR 5 KW


2 Tenaga Pw 5 Kw
3 Kapasitas Cp 0,50 M3/S
4 Alat Baru : a. Umur Ekonomis A 5 Tahun
b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun W 2.000 Jam
c. Harga Alat B 5.000.000 Rupiah
5 Alat Yang Dipakai : a. Umur Ekonomis A' 5 Tahun
b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun W' 2.000 Jam
c. Harga Alat ( * ) B' 5.000.000 Rupiah

B BIAYA PASTI PER JAM KERJA

1 Nilai Sisa Alat = 10% x B C 500.000 Rupiah


2 Faktor Angsuran Modal = i x ( 1+ i ) ^A D 0,33438
( 1 + i ) ^A - 1
3 Biaya Pasti per Jam :
a. Biaya Pengembalian Modal = ( B' - C ) x D E 752,35 Rupiah
W'
b. Asuransi dll = 0.002 x B' F 5 Rupiah
W'
Biaya Pasti per Jam : (E-F) G 757,35 Rupiah

C BIAYA OPERASI PER JAM KERJA

1 Bahan Bakar = ( 12 % - 15 % ) x Pw x Ms H 10.500 Rupiah


2 Pelumas = ( 2.5 % - 3.0 %) x Pw x Mp I 4.500 Rupiah
3 Biaya Bengkel = (6.25 % s/d 8.75 %) x B' / w J 218,75 Rupiah
4 Perawatan dan perbaikan =
( 12.5% - 17.5% ) x B' K 438 Rupiah
W'
5 Operator Alat Ringan = ( 1 Orang / Jam ) x U1 L 14.286 Rupiah
6 Pemb Operator Alat Ringan = ( 1 Orang / Jam ) x U2 M 13.571 Rupiah
7 Biaya Operasi per Jam = (H+I+J+K+L+M) P 43.513 Rupiah

D TOTAL BIAYA SEWA ALAT / JAM = ( G + P ) S 44.270,75 Rupiah

E LAIN - LAIN
1 Tingkat Suku Bunga i 20,00 % / Tahun
2 Upah Operator Alat Ringan U1 14.285,71 Rp / Jam
3 Upah Pembantu Operator Alat Ringan U2 13.571,43 Rp / Jam
4 Bahan Bakar Bensin Mb 12.000,00 Liter
5 Minyak Pelumas Mp 45.000,00 Liter
Analisa Penentuan Harga Bahan On Site

Bahan : Semen

Biaya Jumlah Kombinasi


No Uraian Kegiatan
Rp/Satuan Jumlah( Rp ) ( Rp )

1 Harga di toko Rp / Zak 90.000,00 90.000,00

2 Transport ke Proyek Rp / Zak 10.000,00 10.000,00

3 Muat dan Bongkar Rp / Zak 10.000,00 10.000,00

Subtotal Rp / Zak 110.000,00

4 Waste ( Faktor Kehilangan ) = Rp / Zak 2.200,00


2%

Jumlah Harga Total Rp / Zak 112.200,00

Analisa Penentuan Harga Bahan On Site

Bahan : Bensin

Biaya Jumlah Kombinasi


No Uraian Kegiatan
Rp/Satuan Jumlah( Rp ) ( Rp )

1 Harga di SPBU Rp / ltr 12.000,00 12.000,00

2 Transport ke Proyek Rp / ltr 400,00 400,00

3 Muat dan Bongkar Rp / ltr 100,00 100,00

Subtotal Rp / ltr 12.500,00

4 Waste ( Faktor Kehilangan ) = Rp / ltr 250,00


2%

Jumlah Harga Total Rp / ltr 12.750,00


Analisa Penentuan Harga Bahan On Site

Bahan : Solar ( industri )

Biaya Jumlah Kombinasi


No Uraian Kegiatan
Rp/Satuan Jumlah( Rp ) ( Rp )

1 Harga di SPBU Rp / ltr 13.000,00 13.000,00

2 Transport ke Proyek Rp / ltr 800,00 800,00

3 Muat dan Bongkar Rp / ltr 200,00 200,00

Subtotal Rp / ltr 14.000,00

4 Waste ( Faktor Kehilangan ) = Rp / ltr 280,00


2%

Jumlah Harga Total Rp / ltr 14.280,00

Analisa Penentuan Harga Bahan On Site

Bahan : Kayu Kaso 5/7 cm ( Klas III )

Biaya Jumlah Kombinasi


No Uraian Kegiatan
Rp/Satuan Jumlah( Rp ) ( Rp )

1 Harga di Somel Rp / m3 2.094.700,00 2.094.700,00

2 Transport ke Proyek Rp / m3 200.000,00 200.000,00

3 Muat dan Bongkar Rp / m3 50.000,00 50.000,00

Subtotal Rp / m3 2.344.700,00

4 Waste ( Faktor Kehilangan ) = Rp / m3 117.235,00


5%

Jumlah Harga Total Rp / m3 2.461.935,00


Analisa Penentuan Harga Bahan On Site

Bahan : Papan 3/25 cm ( Klas II )

Biaya Jumlah Kombinasi


No Uraian Kegiatan
Rp/Satuan Jumlah( Rp ) ( Rp )

1 Harga di Somel Rp / m3 3.031.800,00 3.031.800,00

2 Transport ke Proyek Rp / m3 200.000,00 200.000,00

3 Muat dan Bongkar Rp / m3 50.000,00 50.000,00

Subtotal Rp / m3 3.281.800,00

4 Waste ( Faktor Kehilangan ) = Rp / m3 164.090,00


5%

Jumlah Harga Total Rp / m3 3.445.890,00


KOP PERUSAHAAN

HARGA & JARAK RATA-RATA DARI SUMBER BAHAN ( QUARRY )

HARGA JARAK
No. URAIAN SATUAN ROYALTY QUARRY KET
( Rp ) ( Km )
1 2 3 4 5 6

1 Tanah Timbunan M3 50.000,00 1,00 Ke Lokasi Pekerjaan

2 Pasir Pasang M3 250.000,00 1,00 Ke Lokasi Pekerjaan

3 Pasir Beton M3 250.000,00 1,00 Ke Lokasi Pekerjaan

4 Kerikil M3 250.000,00 2,00 Ke Lokasi Pekerjaan

5 Batu belah / Batu Gunung M3 300.000,00 2,00 Ke Lokasi Pekerjaan

Langara, Mei 2017

DIBUAT OLEH :
PT./CV./BADAN USAHA …………………

Nama Pimpinan Perusahaan


Jabatan
ANALISA HARGA DASAR SATUAN BAHAN ON SITE
Jenis : Pasir Pasang
Lokasi : Quary
Tujuan : Lokasi Pekerjaan

HARGA SATUAN
NO URAIAN KODE KOEF SATUAN
( RP )
1 2 3 4 5 6

I ASUMSI
1 Menggunakan alat berat
2 Kondisi jalan : baik
3 Jarak Quary ke lokasi Pekerjaan L 1,00 Km
4 Harga satuan pasir di Quary RpM01 1,00 M3 250.000,00
5 Harga satuan dasar Excavator RpE01 1,00 Jam 817.693,61
6 Harga satuan dasar Dump Truck RpE02 1,00 Jam 509.548,40
7 Berat volume pasir Bil 1,42 ton/M3

II URUTAN KERJA
1 Pasir digali dengan excavator
2 Excavator sekaligus memuat pasir hasil galian ke dalam dump truck
3 Dump truck mengangkut pasir ke lokasi pekerjaan

III PERHITUNGAN

EXCAVATOR E01
Kapasitas Bucket V 0,75 M3
Faktor Bucket Fb 0,90 -
Faktor efisiensi alat Fa 0,83 -
Waktu siklus Ts1
- Menggali / memuat T1 0,50 Menit
- Lain-lain T2 0,30 Menit
Ts1 0,80 Menit
Kap. Prod. / Jam =
V x Fb x Fa x 60 Q1 42,02 M3 / jam
Ts1

Biaya Excavator / M3 = (1 : Q1) x RpE01 Rp1 19.460,21 Rupiah

DUMP TRUCK E02


Kapasitas Bak V 4,26 ton
Faktor efisiensi alat Fa 0,83 -
Kecepatan rata-rata bermuatan v1 20,00 Km/jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 30,00 Km/jam
Waktu siklus Ts2
- Muat = ( V x 60 ) / Q1 x Bil) T1 8,64 menit
- Waktu tempuh isi = ( L / v1 ) x 60 T2 3,00 menit
- Waktu tempuh kosong = ( L / v2 ) x 60 T3 2,00 menit
- Lain-lain T4 1,00 menit
Ts2 14,64 menit

Kapasitas Produksi / jam =


V x Fa x 60 Q2 20,58 M3 / jam
Ts2 x Bil

Biaya Dump Truck / M3 = (1 : Q2 ) x RpE02 Rp2 24.759,15 Rupiah

IV HARGA SATUAN DASAR BAHAN DI LOKASI PEKERJAAN

Harga Satuan Dasar Pasir =


( RpMO1 + Rp01 + Rp02 ) M01 294.219,36 Rupiah

Dibulatkan : M01 294.000,00 Rupiah


ANALISA HARGA DASAR SATUAN BAHAN ON SITE
Jenis : Pasir Beton
Lokasi : Quary
Tujuan : Lokasi Pekerjaan

HARGA SATUAN
NO URAIAN KODE KOEF SATUAN
( RP )
1 2 3 4 5 6

I ASUMSI
1 Menggunakan alat berat
2 Kondisi jalan : baik
3 Jarak Quary ke lokasi Pekerjaan L 1,00 Km
4 Harga satuan pasir di Quary RpM01 1,00 M3 250.000,00
5 Harga satuan dasar Excavator RpE01 1,00 Jam 817.693,61
6 Harga satuan dasar Dump Truck RpE02 1,00 Jam 509.548,40
7 Berat volume pasir Bil 1,67 ton/M3

II URUTAN KERJA
1 Pasir digali dengan excavator
2 Excavator sekaligus memuat pasir hasil galian ke dalam dump truck
3 Dump truck mengangkut pasir ke lokasi pekerjaan

III PERHITUNGAN

EXCAVATOR E01
Kapasitas Bucket V 0,75 M3
Faktor Bucket Fb 0,90 -
Faktor efisiensi alat Fa 0,83 -
Waktu siklus Ts1
- Menggali / memuat T1 0,50 Menit
- Lain-lain T2 0,50 Menit
Ts1 1,00 Menit
Kap. Prod. / Jam =
V x Fb x Fa x 60 Q1 33,615 M3 / jam
Ts1

Biaya Excavator / M3 = (1 : Q1) x RpE01 Rp1 24.325,26 Rupiah

DUMP TRUCK E02


Kapasitas Bak V 5,01 ton
Faktor efisiensi alat Fa 0,83 -
Kecepatan rata-rata bermuatan v1 20,00 Km/jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 30,00 Km/jam
Waktu siklus Ts2
- Muat = ( V x 60 ) / Q1 x Bil) T1 14,93 menit
- Waktu tempuh isi = ( L / v1 ) x 60 T2 3,00 menit
- Waktu tempuh kosong = ( L / v2 ) x 60 T3 2,00 menit
- Lain-lain T4 1,00 menit
Ts2 20,93 menit

Kapasitas Produksi / jam =


V x Fa x 60 Q2 19,90 M3 / jam
Ts2 x Bil

Biaya Dump Truck / M3 = (1 : Q2 ) x RpE02 Rp2 25.600,67 Rupiah

IV HARGA SATUAN DASAR BAHAN DI LOKASI PEKERJAAN

Harga Satuan Dasar Pasir =


( RpM01 + Rp01 + Rp02 ) M01 299.925,93 Rupiah

Dibulatkan : M01 299.000,00 Rupiah


ANALISA HARGA DASAR SATUAN BAHAN ON SITE

Jenis : Batu Gunung / Batu Kali


Lokasi : Quary
Tujuan : Lokasi Pekerjaan

HARGA SATUAN
NO URAIAN KODE KOEF SATUAN
( RP )
1 2 3 4 5 6

I ASUMSI
1 Menggunakan alat berat
2 Kondisi jalan : baik
3 Jarak Quary ke lokasi Pekerjaan L 2,00 Km
4 Harga satuan batu gunung di Quary RpM01 1,00 M3 300.000,00
5 Harga satuan dasar Excavator RpE01 1,00 Jam 817.693,61
6 Harga satuan dasar Dump Truck RpE02 1,00 Jam 509.548,40
7 Berat volume batu gunung Bil 1,44 ton/M3

II URUTAN KERJA
1 Batu gunung digali dengan excavator
2 Excavator sekaligus memuat batu gunung hasil galian ke dalam dump truck
3 Dump truck mengangkut batu gunung ke lokasi pekerjaan

III PERHITUNGAN

EXCAVATOR E01
Kapasitas Bucket V 0,75 M3
Faktor Bucket Fb 0,90 -
Faktor efisiensi alat Fa 0,83 -
Waktu siklus Ts1
- Menggali / memuat T1 0,70 Menit
- Lain-lain T2 0,50 Menit
Ts1 1,20 Menit
Kap. Prod. / Jam =
V x Fb x Fa x 60 Q1 28,013 M3 / jam
Ts1

Biaya Excavator / M3 = (1 : Q1) x RpE01 Rp1 29.190,31 Rupiah

DUMP TRUCK E02


Kapasitas Bak V 5,76 ton
Faktor efisiensi alat Fa 0,83 -
Kecepatan rata-rata bermuatan v1 20,00 Km/jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 30,00 Km/jam
Waktu siklus Ts2
- Muat = ( V x 60 ) / Q1 x Bil) T1 17,77 menit
- Waktu tempuh isi = ( L / v1 ) x 60 T2 6,00 menit
- Waktu tempuh kosong = ( L / v2 ) x 60 T3 4,00 menit
- Lain-lain T4 1,00 menit
Ts2 28,77 menit

Kapasitas Produksi / jam =


V x Fa x 60 Q2 14,36 M3 / jam
Ts2 x Bil
Biaya Dump Truck / M3 = (1 : Q2 ) x RpE02 Rp2 35.485,21 Rupiah

IV HARGA SATUAN DASAR BAHAN DI LOKASI PEKERJAAN


Harga Satuan Dasar Pasir =
( RpMO1 + Rp01 + Rp02 ) M01 364.675,52 Rupiah
Dibulatkan : M01 364.000,00 Rupiah
ANALISA HARGA DASAR SATUAN BAHAN ON SITE

Jenis : Tanah Timbunan


Lokasi : Quary
Tujuan : Lokasi Pekerjaan

HARGA SATUAN
NO URAIAN KODE KOEF SATUAN
( RP )
1 2 3 4 5 6

I ASUMSI
1 Menggunakan alat berat
2 Kondisi jalan : baik
3 Jarak Quary ke lokasi Pekerjaan L 1,00 Km
4 Harga satuan timbunan di Quary RpM01 1,00 M3 50.000,00
5 Harga satuan dasar Excavator RpE01 1,00 Jam 817.693,61
6 Harga satuan dasar Dump Truck RpE02 1,00 Jam 509.548,40
7 Berat volume timbunan Bil 1,60 ton/M3
II URUTAN KERJA
1 Pasir digali dengan excavator
2 Excavator sekaligus memuat tanah hasil galian ke dalam dump truck
3 Dump truck mengangkut Timbunan ke lokasi pekerjaan
III PERHITUNGAN
EXCAVATOR E01
Kapasitas Bucket V 0,75 M3
Faktor Bucket Fb 0,90 -
Faktor efisiensi alat Fa 0,83 -
Waktu siklus Ts1
- Menggali / memuat T1 0,50 Menit
T2 0,25 Menit
Ts1 0,75 Menit
Kap. Prod. / Jam =
V x Fb x Fa x 60 Q1 44,82 M3 / jam
Ts1
Biaya Excavator / M3 = (1 : Q1) x RpE01 Rp1 18.243,94 Rupiah

DUMP TRUCK E02


Kapasitas Bak V 4,00 M3
Faktor efisiensi alat Fa 0,83 -
Kecepatan rata-rata bermuatan v1 20,00 Km/jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 30,00 Km/jam
Waktu siklus Ts2
- Muat = ( V x 60 ) / Q1 x Bil) T1 8,57 menit
- Waktu tempuh isi = ( L / v1 ) x 60 T2 3,00 menit
- Waktu tempuh kosong = ( L / v2 ) x 60 T3 2,00 menit
- Lain-lain T4 1,00 menit
Ts2 14,57 menit

Kapasitas Produksi / jam =


V x Fa x 60 Q2 21,88 M3 / jam
Ts2 x Bil
Biaya Dump Truck / M3 = (1 : Q2 ) x RpE02 Rp2 23.289,72 Rupiah

IV HARGA SATUAN DASAR BAHAN DI LOKASI PEKERJAAN


Harga Satuan Dasar Tanah Timbunan =
( RpM01 + Rp01 + Rp02 ) M01 91.533,66 Rupiah

Dibulatkan : M01 91.000,00 Rupiah


ANALISA HARGA DASAR SATUAN BAHAN ON SITE

Jenis : Kerikil Sungai


Lokasi : Quary
Tujuan : Lokasi Pekerjaan

HARGA SATUAN
NO URAIAN KODE KOEF SATUAN
( RP )
1 2 3 4 5 6

I ASUMSI
1 Menggunakan alat berat
2 Kondisi jalan : baik
3 Jarak Quary ke lokasi Pekerjaan L 2,00 Km
4 Harga satuan timbunan di Quary RpM01 1,00 M3 250.000,00
5 Harga satuan dasar Excavator RpE01 1,00 Jam 817.693,61
6 Harga satuan dasar Dump Truck RpE02 1,00 Jam 509.548,40
7 Berat volume Kerikil sungai Bil 1,40 ton/M3
II URUTAN KERJA
1 Pasir digali dengan excavator
2 Excavator sekaligus memuat tanah hasil galian ke dalam dump truck
3 Dump truck mengangkut Timbunan ke lokasi pekerjaan
III PERHITUNGAN
EXCAVATOR E01
Kapasitas Bucket V 0,75 M3
Faktor Bucket Fb 0,90 -
Faktor efisiensi alat Fa 0,83 -
Waktu siklus Ts1
- Menggali / memuat T1 0,60 Menit
T2 0,30 Menit
Ts1 0,90 Menit
Kap. Prod. / Jam =
V x Fb x Fa x 60 Q1 37,35 M3 / jam
Ts1
Biaya Excavator / M3 = (1 : Q1) x RpE01 Rp1 21.892,73 Rupiah
DUMP TRUCK E02
Kapasitas Bak V 4,20 ton
Faktor efisiensi alat Fa 0,83 -
Kecepatan rata-rata bermuatan v1 20,00 Km/jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 30,00 Km/jam
Waktu siklus Ts2
- Muat = ( V x 60 ) / Q1 x Bil) T1 9,45 menit
- Waktu tempuh isi = ( L / v1 ) x 60 T2 6,00 menit
- Waktu tempuh kosong = ( L / v2 ) x 60 T3 4,00 menit
- Lain-lain T4 1,00 menit
Ts2 20,45 menit

Kapasitas Produksi / jam =


V x Fa x 60 Q2 14,32 M3 / jam
Ts2 x Bil
Biaya Dump Truck / M3 = (1 : Q2 ) x RpE02 Rp2 35.578,08 Rupiah
IV HARGA SATUAN DASAR BAHAN DI LOKASI PEKERJAAN
Harga Satuan Dasar Pasir =
( RpM01 + Rp01 + Rp02 ) M01 307.470,82 Rupiah
Dibulatkan : M01 307.000,00 Rupiah
SPESIFIKASI TEKNIS

Pasal 1

Penjelasan Umum

1.1. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah

Normalisasi Sungai Lebo, Normalisasi Sungai Polara, Normalisasi Sungai dan

Perkuatan Tebing Sungai Lampo 1.

1.2. Pekerjaan harus sesuai dengan :

a. Uraian dan syarat-syarat umum pekerjaan ini (Spesifikasi Umum Pengairan).

b. Semua gambar-gambar perencanaan yang telah dibuat oleh konsultan

perencana dan telah diketahui oleh Pengelola Teknik Proyek.

c. Petunjuk-petunjuk dari Pemimpin Proyek dan unsur-unsur teknik lainnya

baik lisan maupun tertulis.

d. Syarat-syarat umum untuk pelaksanaan pemborongan pekerjaan umum di

Indonesia (A.V. 1941).

e. Syarat-syarat perburuhan

f. Standar bahan/material dan peralatan

 Semua bahan/material maupun peralatan yag dipasang secara permanen

harus baru dan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan, jika

SPESIFIKASI TEKNIS 1
menggunakan di luar yang ditentukan dalam spesifikasi harus dibuat

amandemen.

 Jika tidak disebutkan dalam spesifikasi penggunaan bahan/material

maupun peralatan yang dipergunakan dalam pelaksanaan konstruksi maka

dapat dipergunakan daftar standar yang dikeluarkan oleh organisasi resmi

sebagai berikut :

- PKKI : Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia

- PBI : Peraturan Beton Indonesia

- SII : Standar Industri Indonesia

- HGPS : Hydraulic Gate and Penstock Association Japan

- JRA : Japan Road Association

- SSPC : Steel Structures Painting Council

- ASBR : (Water and Power Resources Service, United States

Departement of the Interior (Formerly United States Bureau of

Reclamation).

- AWS : American Welding Society

- ASTM : American Society for Testing and Materials

- AISA : American Iron and Steel Institute

- ACI : American Conrete Institute

- JCEA : Japan Civil Engineer Association

- AASHTO : American Association of State Highways and Transportaion

Officials

SPESIFIKASI TEKNIS 2
- JIS : Japanese Industrian Standard

g. Risalah Berita Acara Penjelasan Pekerjaan

1.3. Pekerjaan Pendahuluan

a. Dalam waktu 14 hari setelah menerima surat perintah, kontraktor harus

mengirimkan Rencana Pelaksanaan Kerja, Metode Pelaksanaan dan Laporan

Kegiatan secara rinci yang sesuai rencana kerja global yang telah diajukan

dalam pelelangan. Rincian tersebut harus mencantumkan Program

Pelaksanaan:

- Mobilisasi/Demobilisasi

- Survey dan Testing Lapangan

- Daftar Bahan dan Peralatan Khusus

- Kemungkinan Kelambatan Pekerjaan

b. Rencana pelaksanaan kerja disusun dalam bentuk bagan (Bar Chart dan/atau

S-Curve).

c. Mobilisasi/demobilisasi tenaga kerja dan peralatan serta pengadaan bahan

material.

d. Pelaksana lapangan yang cakap/terampil sesuai bidang disiplin ilmunya.

e. Basecamp dan direksi keet, dengan ketentuan sebagai berikut :

- Ukuran bangunan 3 x 4 m untuk Direksi Keet dan 3 x 5 m untuk Basecamp,

tinggi langit langit 2,50 m.

- Tiang dari kayu kelas II ukuran 10/10 cm.

- Rangka atap dan dinding kayu dari kayu kelas II ukuran 5/10 dan 5/7 cm.

SPESIFIKASI TEKNIS 3
- Pada lantai digunakan Rabat Beton 1pc : 3psr : 5krl Dan Di floor licin

- Dinding terbuat dari tripleks 4 mm yang dilengkapi pintu dan jendela yang

cukup untuk penerangan jendela udara.

- Atap seng gelombang BJLS 0,20 / BWG 34.

- Ruang Direksi Dilengkapi kursi meja ½ biro, meja tamu, papan tempel

ukuran 122 x 244 cm, White board ukuran 122 x 122 cm, gambar

pelaksanaan dan bester serta jadwal pelaksanaan pekerjaan, perlengkapan

P3K/obat-obatan.

- Contoh material yang akan digunakan/diuji.

f. Papan Nama Proyek

g. Dokumen kontrak

- Konsep dokumen kontrak disiapkan oleh Pemilik Pekerjaan namun

penggandaannya oleh kontraktor.

- Jumlah dokumen kontrak sebanyak yang telah ditetapkan pada syarat-

syaratadministrasi, kontraktor harus menyiapkan maksimum 5 (lima) set

untuk pelaksanaan dilapangan. Jumlah tersebut sudah termasuk yang

harus disiapkan oleh kontraktor untuk Direksi Pekerjaan dan Engineer

Konsultan yang ditunjuk.

h. Gambar-gambar kerja yang selalu siap di lapangan

i. Laporan

SPESIFIKASI TEKNIS 4
1.4. Laporan

Kontraktor harus membuat laporan kegiatan pekerjaan dengan menggunakan

format yang telah disetujui oleh Direksi.

a. Buku harian yang mencatat semua petunjuk-petunjuk, keputusan-keputusan

dan detaildetail penting dari unsur teknik.

b. Laporan harian, berisi hal-hal berikut :

- Kondisi musim/cuaca

- Jumlah staf dan pekerja yang bekerja

- Jumlah dan jenis material dan peralatan di lapangan

- Laporan kemajuan pekerjaan, termasuk lokasi serta perhitungan volume

setiap hari.

- Kejadian yang menghambat pekerjaan.

- Kejadian atau kondisi yang mengakibatkan keterlambatan kemajuan

(progres) pekerjaan.

- Semua informasi yang berkaitan dengan pekerjaan.

c. Laporan Mingguan

- Setiap akhir minggu dibuat laporan dengan format yang telah disetujui dan

membuat program rencana kerja minggu berikutnya.

- Setiap satu minggu sekali diadakan rapat antara personil inti dari

kontraktor dengan Direksi lapangan untuk membahas kelancaran

pekerjaan.

SPESIFIKASI TEKNIS 5
d. Laporan Bulanan

- Setiap tanggal 25 bulan berjalan, Kontraktor harus sudah membuat laporan

dengan menggunakan format yang telah disetujui. Laporan tersebut

meliputi laporan fisik dan laporan keuangan.

- Laporan berisi (tidak mutlak dibatasi) hal-hal sebagai berikut :

• Secara rinci uraian pekerjaan yang dilaksanakan pada periode bulan

tersebut.

• Ringkasan komulatif kemajuan fisik dan progres keuangan untuk setiap

kegiatan utama.

• Prosentase hasil kerja terhadap seluruh pekerjaan yang tercantum dalam

kontrak.

• Penjelasan penyebab keterlambatan pelaksanaan dan usulan pemecahan

untuk mengejar ketinggalan dan kehilangan waktu.

• Rencana kerja bulan berikutnya.

• Daftar peralatan mesin-mesin konstruksi dan bahan/material yang

digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan termasuk mesin-mesin yang

baru didatangkan maupun yang dikeluarkan dari lokasi lapangan

pekerjaan termasuk periode mesin-mesin dan peralatan tidak digunakan.

• Jumlah total volume dari jenis pekerjaan yang tercantum dalam daftar

volume (Bill of Quantity).

SPESIFIKASI TEKNIS 6
• Kondisi cuaca secara umum, termasuk pencatatan periode serta

intensitas hujan setiap hari.

• Daftar kecelakaan :

 Masuk rumah sakit atau meninggal bila ada.

 Kerusakan pekerjaan

 Kerusakan hunian, material dan peralatan.

• Schedule progres kemajuan yang menunjukkan tanggal penerimaan dan

jumlah dan tagihan yang dikirim tetapi belum dibayar.

• Perkiraan jumlah pembayaran dari pemilik untuk bulan periode

berikutnya.

• Foto-foto pelaksanaan pekerjaan pada bulan tersebut.

e. Foto-foto Pelaksanaan Pekerjaan

- Kontraktor harus membuat foto yang menggambarkan kemajuan

pelaksanaan pekerjaan, foto harus menunjukkan keadaan sebelum dimulai

pelaksanaan, sedang dalam pelaksanaan dan setelah selesai pelaksanaan.

Pengambilan foto harus dalam satu titk dan arah yang sama.

- Tiga lembar cetak foto untuk setiap pemotretan harus diserahkan kepada

Direksi dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari.

- Ukuran foto 3R

- Setiap foto harus dilampirkan sebagai berikut :

• Penjelasan ringkas, termasuk lokasi dan kode nomor

• Nomor foto dan tanggal pengambilan

SPESIFIKASI TEKNIS 7
• Nama kontraktor

• Nama proyek

- Negatif film harus diserahkan juga kepada Direksi dengan diberi label dan

mudah disimpan.

1.5. Gambar-Gambar Pelaksanaan

Kontraktor harus mengadakan pemeriksaan yang cermat terutama ukuran-

ukurannya maupun dimensi dari segi yang tertera di dalam gambar rencana

tersebut. Bila ada yang tidak sesuai atau kurang jelas harus dikonfirmasikan

kepada Direksi. Semua yang meragukan harus dimintakan penegasan dari

Direksi dalam bentuk tertulis.

a. Format Gambar

- Bahasa

Semua gambar dan data perhitungan pendukungnya yang harus disiapkan

oleh kontraktor menggunakan bahasa Indonesia, bila ada gambar yang

berbahasa asing diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

- Satuan

Semua satuan menggunakan sistem metrik.

- Ukuran

Semua gambar menggunakan ukuran standard, JIS, ukuran A3 , kecuali

ada perintah lain atau persetujuan dari Direksi.

- Judul

SPESIFIKASI TEKNIS 8
Konsep tentang judul maupun format semua gambar yang disiapkan oleh

kontraktor ditunjukkan terlebih dahulu untuk mendapat persetujuan

Direksi.

- Penomoran

Referensi penomoran gambar menggunakan sistem penomoran gambar

teknik. Urutan penomoran akan ditetapkan oleh Direksi. Bila kontraktor

bermaksud memberikan referensi penomoran untuk kepentingan sendiri

bisa menambahkan kolom pada kolom kolom judul.

- Indeks Gambar

Tiap-tiap gambar yang dihasilkan diberikan indeks. Lembaran-lembaran

indeks gambar harus diserahkan kepada direksi.

b. Gambar di lapangan

Semua lembaran gambar yang paling akhir mendapatkan persetujuan revisi

oleh direksi segera dikirim ke kantor lapangan kontraktor. Gambar-gambar

tersebut harus selalu ada di lapangan dan sewaktu-waktu selalu dapat

dipergunakan untuk pemeriksaan oleh Direksi.

- Gambar pelaksanaan (Construction Drawing)

Semua gambar untuk dilaksanakan (construction drawing) diberikan oleh

Pemilik yang disiapkan oleh Konsultan. Dalam gambar ini jelas

menunjukkan tata letaknya, dimensinya, jenis konstruksinya dan

seterusnya seperti yang disebutkan dalam spesifikasi atau petunjuk direksi.

- Gambar Kerja (Working Drawing)

SPESIFIKASI TEKNIS 9
 Kontraktor harus membuat gambar kerja (working drawing) dan

gambar tersebu mengacu pada gambar untuk dilaksanakan

(construction drawing) yang diberikan oleh pemilik pekerjaan.

 Gambar kerja harus detail dan dicantumkan jumlah material yang

digunakan (bar bending schedule, list of material, dll), juga

mempertimbangkan kemudahan pemeriksaan/inspeksi dari prosedur

kerja maupun metode pelaksanaan yang akan dikerjakan di lapangan

oleh Kontraktor.

 Gambar kerja diajukan kepada Direksi sebanyak 3 (tiga) rangkap cetak

biru (blue print) untuk dilakukan pemeriksaan sampai mendapatkan

persetujuan. Bila ada perubahan dalam gambar kerja, maka harus

dalam bentuk tertulis yang ditandatangani oleh Direksi dan gambar

perubahan ini merupakan bagian daripada Gambar Kerja.

 Dari gambar kerja yang telah disetujui, ternyata setelah memperhatikan

kondisi pondasi, hasil galian maupun hasil test laboratorium,

konstruksi yang dikehendaki lain dan perlu perubahan gambar kerja,

maka perubahan tersebut harus dalam bentuk tertulis dari Direksi

pekerjaan. Semua biaya gambar kerja berikut perubahan perubahannya

menjadi beban kontraktor.

 Gambar kerja dalam beberapa item pekerjaan juga digunakan sebagai

dasar acuan pengajuan Tagihan Pembayaran (Monthly Payment)

Kontraktor.

SPESIFIKASI TEKNIS 10
- Gambar Fasilitas/Bangunan Sementara

Dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sebelum dimulai pekerjaan dari

tiap seksi pekerjaan, kontraktor harus sudah mengirimkan gambar-gambar

fasilitas/bangunan sementara yang akan dipergunakan di daerah areal

proyek seperti gambar gudang, rencana kantor, tempat penyimpanan

peralatan mesin, asrama pekerja dan bangunan, bangunan lainnya yang

diusulkan oleh kontraktor. Gambar-gambar harus mendapatkan

persetujuan dari Direksi.

Bila ternyata dalam pelaksanaan ada perubahan, kontraktor juga harus

mendapatkan persetujuan dari Direksi perihal perubahan tersebut baik dari

segi lokasi maupun konstruksinya.

- Gambar Terlaksana (As Built Drawing)

1. Selama pelaksanaan konstruksi pekerjaan, kontraktor harus mengikuti

seksama dan mencocokkan dengan gambar kerja. Ketidakcocokan

dengan gambar kerja yang telah disetujui, supaya dicantumkan

perubahan-perubahannya dan konstruksi pekerjaan yang dikerjakan

sesuai dengan keadaan yang dikerjakan/dengan keadaan sebenarnya

untuk selanjutnya dibuat gambar terlaksana.

2. Penyesuaian gambar dengan pelaksana pekerjaan di lapangan akan

diadakan pemeriksaan oleh Direksi Teknik. Bila dari hasil pemeriksaan

ternyata ditemukan ketidak sesuaian maka dalam jangka 14 (empat

belas) hari, kontraktor harus telah memperbaiki gambar tersebut,

SPESIFIKASI TEKNIS 11
sehingga gambar terlaksana benar-benar sesuai dengan yang

dilaksanakan dilapangan.

Setelah mendapatkan persetujuan maka Kontraktor menggandakan di

samping untuk keperluannya sendiri, sebanyak 3 (tiga) set diserahka

kepada Direksi/Engineer.

3. Gambar terlaksana harus dibuat di atas, kertas kalkir yang berkualitas

baik dari memudahkan dalam penggandaannya. Selanjutnya gambar

terlaksana yang telah selesai dan telah mendapatkan persetujuan dari

Direksi/Engineer diserahkan kepada pemilik pekerjaan oleh kontraktor.

4. Dalam jangka waktu 1 (satu) bulan setelah penandatanganan serah

terima pekerjaan 100%, kontraktor harus sudah menyerahkan gambar

terlaksana lengkap yang terdiri dari :

a. 3 (tiga) set gambar lengkap cetakan ukuran penuh (A 3)

c. 10 (sepuluh) set gambar lengkap, dengan uk. diperkecil menjadi A3.

- Gambar-Gambar Lain

Selain gambar-gambar yang disebutkan di atas, gambar-gambar lain yang

masih diperlukan dalam pelaksanaan seperti gambar metode pelaksanaan,

skema diagram ataupun grafik jadwal pelaksanaan pekerjaan, harus

diserahkan juga untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi/Engineer.

1.6. Jika ada perbedaan gambar dan syarat-syarat teknik, maka syarat-syarat teknik

yang harus diikuti. Jika ada perbedaan pada gambar dan atau ukuran-ukuran

maka gambar skala yang lebih besar yang diikuti, dan jika terdapat keragu-

SPESIFIKASI TEKNIS 12
raguan dari isi dokumen proyek, maka kontrakor harus mendiskusikan atau

minta penjelasan pada direksi teknik, dan dalam terjadi pertentangan isi antara

dokumen-dokumen yang ada maka yang menentukan adalah tingkat

“kekuatan” dari dokumen yang dimaksud sebagaimana telah ditetapkan dalam

salah satu bagian dari dokumen proyek.

1.7. Survey dan Pengukuran Kembali

a. Paling lambat 15 hari setelah penandatanganan kontrak, kontraktor

diwajibkan untukmelaksanakan survey lapangan yang lengkap terhadap

kondisi fisik dan struktur jalan lama. Kemudian harus mengajukan atau

menyerahkan laporan lengkap dan detail dari hasil survey ini kepada direksi

teknik. Laporan itu berupa rencana kerja secara tertulis, menjelaskan secara

terperinci urutan-urutan dan cara pelaksanaan pekerjaan, termasuk hal-hal

khusus bila perlu, misalnya cuaca/curah hujan dan sebagainya.

b. Titik referensi atau Bench Mark (BM), telah ditetapkan oleh Pemilik di

lapangan seperti dapat diperiksa di dalam gambar.

Pengecekan BM sebelum digunakan sebagai pedoman kordinat dan elevasi

harus diadakan pengecekan dan verifikasi tentang akurasinya. Kontraktor

harus membuat titik referensi/BM sementara untuk kepentingan kontraktor

sendiri dalam melaksanakan pekerjaan, tetapi setiap titik/BM sementara

harus mendapat persetujuan direksi lapangan.

c. Kontraktor harus menyampaikan secara Direksi, rencana pemasangan patok-

patok dalam waktu tidak kurang dari 48 jam, mendahului pelaksanaannya.

SPESIFIKASI TEKNIS 13
Pematolan dilakukan oleh kontraktor di bawah supervisi direksi dan bila

dianggap perlu direksi dapat melakukan perubahan-perubahan di lapangan

dan dalam hal ini akan disampaikan secara tertulis kepada kontraktor.

d. Kontraktor harus mempersiapkan alat-alat ukur yang diperlukan di lapangan

sehubungan dengan pekerjaan ini, termasuk yang diperlukan oleh direksi

untuk pengecekan.

1.8. Peralatan

Kontraktor harus mengajukan daftar peralatan yang akan digunakan dalam

pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan schedule pada rencana dan kontraktor

mempersiapkan peralatan lapangan sebelum pelaksanaan dimulai seperti rol

meter, mal ukuran kemiringan, papan nama proyek dan foto keadaan.

SPESIFIKASI TEKNIS 14
Pasal 2

Penjelasan Khusus

I. PEKERJAAN PERSIAPAN

A. Lingkup Pekerjaan

Normalisasi Sungai Lebo, Normalisasi Sungai Polara, Normalisasi Sungai

dan Perkuatan Tebing Sungai Lampo 1.

B. Umum

1. Mobilisasi

Kegiatan mobilisasi adalah tergantung pada jenis dan volume pekerjaan yang

harus dilaksanakan. Cakupan Kegiatan Mobilisasi adalah sebagai berikut :

 Peralatan

Mobilisasi peralatan sesuai dengan daftar peralatan yang tercantum dalam

penawaran, darisuatu lokasi asal ke tempat pekerjaan dimana peralatan

tersebut akan digunakan dalam kontrak ini.

 Fasilitas Kontraktor

Kontraktor harus menyediakan Base Camp Dan Direksi Keet Untuk

Pengelolaan dan pengawasan Proyek. Base Camp dan direksi Keet Harus

ditempatkan sesuai dengan lokasi umum dan denah lapangan yang telah

disetujui oleh Direksi dan penempatannya harus diusahakan sedekat

mungkin dengan daerah kerja. Material Dan ukuran bangunan tersebut telah

dijelaskan pada pasal 1 Penjelasan Umum.

SPESIFIKASI TEKNIS 15
 Demobilisasi

Kegiatan Demobilisasi meliputi Pembongkaran tempat kerja oleh kontraktor

pada saat akhir kontrak, termasuk pemindahan semua peralatan, instalasi,

dan perlengkapan lainnya dari lokasi pekerjaan dan pengembalian kondisi

tempat kerja menjadi kondisi seperti semula.

2. Pembersihan Lokasi / land clearing

Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan tanah, pembersihan lokasi pekerjaan

dari semua tumbuhan harus dikerjakan maka terlebih dahulu harus mendapat

persetujuan dari Direksi.

Pembersihan terdiri dari penebangan pohon-pohon perdu, semak belukar dan

Pembersihan terdiri dari penebangan pohon-pohon perdu, semak belukar yang

ada di lokasi pekerjaan.

Penyedia Jasa akan membongkar akar-akar, mengisi lubang-lubangnya dengan

tanah kemudian membuang dari tempat pekerjaan semula bahan-bahan hasil

pembersihan lapangan.

Untuk semua pohon dan semak-semak yang tidak harus dibersihkan / tidak

harus ditebang dan tetap berada di tempatnya, maka Penyedia Jasa akan

melindunginya dari kerusakan.

Setelah pelaksanaan pekerjaan selesai semua, lokasi areal pekerjaan juga harus

dibersihkan dari sisa-sisa semua material yang tidak terpakai, serta areal

diratakan dan dirapikan kembali sesuai dengan petunjuk Direksi Pekerjaan.

SPESIFIKASI TEKNIS 16
Pengukuran dan pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan pembersihan

tersebut diatas, diperhitungkan dalam satuan (unit) m2, sedangkan harga

satuan pekerjaan yang ditawarkan, sudah harus meliputi upah tenaga, bahan

material yang dipakai, peralatan yang dipergunakan, “overhead” dan

keuntungan Penyedia Jasa.

3. Direksi Keet

Penyedia Jasa menyediakan kantor lapangan untuk para pelaksana

lapangan dan gudang material tempat menyimpan bahan material serta alat-alat

yang akan dan sedang dipakai selama pelaksanaan pekerjaan.

Barak kerja dan gudang material harus dipelihara dan dijaga sehingga

bahan material yang akan dipakai tidak rusak saat akan digunakan.

Semua sarana administrasi pendukung untuk pelaksanaan pekerjaan

seperti gambar-gambar kerja, buku laporan kemajuan phisik, data cuaca, buku

saran direksi, buku tamu, photo-photo pelaksanaan dan lain sebagainya harus

selalu ada dan dipelihara serta disimpan secara baik di kantor lapangan.

Semua sarana administrasi pendukung untuk pelaksanaan pekerjaan, harus

diserahkan kepada Direksi pekerjaan setelah semua pekerjaan selesai seluruhnya.

Bentuk, ukuran, lokasi serta tata ruang barak kerja dan gudang material

harus dipersiapkan oleh Penyedia Jasa dalam bentuk gambar rencana dan

dikonsultasikan kepada Direksi pekerjaan.

SPESIFIKASI TEKNIS 17
4. Papan Nama dan Administrasi.

Penyedia Jasa diwajibkan membuat papan nama kegiatan proyek yang

dilaksanakan dan dipasang dilokasi yang bisa dengan mudah terbaca umum,

ukuran papan nama 1.20 m x 1.80 m, dengan tulisan sesuai petunjuk Direksi

Pekerjaan.

Sarana administrasi yang berupa dokumen kontrak termasuk

kelengkapannya, dokumen addendum jika diperlukan, dokumen amandemen jika

diperlukan dan lampiran lainnya, sejak mulai proses pelelangan pekerjaan sampai

selesainya pelaksanaan pekerjaan, termasuk penggandaan dokumen kontrak

beserta kelengkapan pendukung lainnya, sepenuhnya menjadi beban dan

tanggung jawab Penyedia Jasa.

Sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja dari Pengguna Jasa

sampai selesainya pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa diwajibkan membuat :

- Laporan harian prestasi pelaksanaan pekerjaan;

- Laporan mingguan prestasi pelaksanaan pekerjaan;

- Laporan bulanan prestasi pelaksanaan pekerjaan;

- Laporan dan perhitungan hasil test laboratorium;

Isi laporan-laporan tersebut meliputi :

- Tenaga kerja yang bekerja;

- Peralatan yang dipakai;

- Data cuaca dilokasi proyek;

SPESIFIKASI TEKNIS 18
- Teknis pekerjaan yang dilaksanakan dari waktu ke waktu dan lain-lain.

Semua laporan tersebut harus mendapat pengesahan dari pengawas

pekerjaan untuk laporan harian, serta dari Direksi pekerjaan untuk laporan

mingguan, bulanan serta laporan hasil test dan perhitungan laboratorium.

5. Gambar-gambar Yang Harus Dipersiapkan Oleh Penyedia Jasa.

5.1. Umum.

Pelaksanaan pengukuran awal oleh Penyedia Jasa yang dilaksanakan sejak

diterimanya Surat Perintah Mulai Kerja dari Pengguna Jasa, dimaksudkan untuk

mendapatkan gambaran kondisi lapangan sesungguhnya dibandingkan dengan

gambar yang diterima oleh Penyedia Jasa dari Pengguna Jasa.

Data dan hasil pengukuran awal oleh Penyedia Jasa yang telah disyahkan

dan disetujui oleh Direksi pekerjaan tersebut, akan menjadi acuan dan dasar

pembuatan gambar-gambar selama waktu pelaksanaan sampai selesai pekerjaan.

Gambar-gambar hasil pengukuran awal tersebut diatas, akan merupakan

dasar pokok kesepakatan bersama antara Penyedia Jasa dan Pengguna Jasa

untuk menghitung volume dari masing-masing jenis pekerjaan yang harus dan

telah dilaksanakan oleh Penyedia Jasa, serta yang harus dibayar oleh Pengguna

Jasa.

Semua gambar-gambar yang dipersiapkan oleh Penyedia Jasa, harus bisa

memberikan secara jelas hal-hal yang berkaitan dengan rencana pelaksanaan

pekerjaan yang meliputi antara lain :

SPESIFIKASI TEKNIS 19
- Bentuk tiap jenis bangunan yang akan dikerjakan.

- Elevasi muka tanah asli dan masing-masing bangunan.

- Dimensi bangunan lengkap.

- Jenis serta komposisi material yang dipergunakan.

- Rencana garis galian fondasi.

- Hal-hal lain sesuai petunjuk Direksi pekerjaan.

Adapun gambar-gambar yang harus dipersiapkan oleh Penyedia Jasa meliputi

antara lain:

- “Shop Drawing”.

- “As Built Drawing”.

Semua gambar-gambar tersebut diatas, baru bisa dipakai sebagai pedoman

pelaksanaan pekerjaan dan acuan dasar perhitungan volume pekerjaan

sesungguhnya, apabila sudah mendapat persetujuan dan disyahkan oleh

Pengguna Jasa.

“Construction Drawing” atau “Working Drawing” yang dipersiapkan oleh

Penyedia Jasa tersebut, harus bisa memberikan satu gambaran rancang bangun

yang akan dilaksanakan pada kondisi nyata lapangan, sehingga perlu dan harus

dicantumkan antara lain :

- Garis elevasi muka tanah asli hasil pengukuran awal

- Dimensi rencana bangunan.

- Elevasi posisi dan kedudukan bangunan.

- Jenis dan komposisi material yang akan dipakai dan lain-lain.

SPESIFIKASI TEKNIS 20
“Construction Drawing” atau “Working Drawing” yang disyahkan oleh

Pengguna Jasa, dipakai sebagai dasar dan acuan perhitungan volume awal saat

akan dimulainya pelaksanaan pekerjaan atau “Mutual Check” pada kondisi

pelaksanaan 0 %.

Sedangkan pada kondisi perubahan desain atau “revised design”,

Pengguna Jasa secara resmi akan memberikan gambar perubahan desain yang

telah disyahkan oleh Pengguna Jasa kepada Penyedia Jasa secara administratif

dalam bentuk “Variation Order”.

Semua biaya yang timbul akibat pekerjaan pembuatan “ Construction

Drawing “ atau “Working Drawing” termasuk penggandaannya, sepenuhnya

menjadi tanggung jawab dan beban Penyedia Jasa, serta sudah harus

diperhitungkan termasuk “overhead” pada analisa harga satuan pekerjaan.

Penyedia Jasa wajib menyerahkan gambar kerja dan dokumen yang dapat

dibaca dengan jelas kepada Pengguna Jasa untuk diperiksa dan disetujui. Format

gambar kerja dan dokumen tersebut harus terlebih dahulu disetujui Pengguna

Jasa. Dalam waktu 15 (lima belas) hari sesudah menerima gambar kerja dan

dokumen dari Penyedia Jasa, Pengguna Jasa akan mengirimkan kembali kepada

Penyedia Jasa 1 (satu) copy dengan dibubuhi keterangan klasifikasi hasil

pemeriksaan: ”setuju” atau ”perbaiki”

Apabila pada konstruksi bangunan yang akan dikerjakan, ada unit

bangunan yang harus dikerjakan pembuatannya diluar areal proyek, dan karena

sifat kekhususannya harus dan terpaksa dikerjakan oleh Sub-Penyedia Jasa,

SPESIFIKASI TEKNIS 21
maka sebelumnya Sub-Penyedia Jasa yang bersangkutan diharuskan membuat

dan menyerahkan gambar rencana bentuk unit bangunan tersebut, lengkap

dengan perhitungan konstruksinya.

“Shop Drawing” tersebut, harus diserahkan kepada Pengguna Jasa,

diperiksa, dikoreksi apabila perlu, dan untuk selanjutnya disyahkan oleh Pemilik

Proyek.

Gambar unit bangunan atau “Shop Drawing” tersebut harus secara lengkap

memuat :

- Bentuk unit bangunan serta dimensinya.

- Material yang akan dipakai serta spesifikasinya.

- List komponen unit bangunan yang memuat :

a. panjang, lebar, tebal komponen unit bangunan

b. berat persatuan komponen unit bangunan

c. jumlah komponen unit bangunan dan lain-lain.

Setelah semua pekerjaan selesai dilaksanakan sesuai gambar pelaksanaan,

berikut pekerjaan tambah atau kurang berdasarkan “Variation Order” yang

diberikan oleh Pengguna Jasa, dan Penyedia Jasa telah melakukan pengukuran

ulang akhir pekerjaan, maka Penyedia Jasa diwajibkan membuat gambar purna

bangun atau “As Built Drawing”.

Gambar purna bangun atau “ As Built Drawing ” tersebut, harus lengkap berisi

antara lain :

- Garis elevasi muka tanah yang sekarang ada.

SPESIFIKASI TEKNIS 22
- Dimensi dan masing-masing bangunan.

- Elevasi posisi dan kedudukan masing-masing bangunan.

- Jenis material dan komposisi yang telah dipergunakan.

Gambar purna bangun yang telah selesai tersebut harus diserahkan

Penyedia Jasa kepada Direksi pekerjaan untuk diperiksa dan disetujui,

selanjutnya diserahkan kepada Pengguna Jasa guna mendapatkan pengesahan

dari Pengguna Jasa.

Perhitungan volume akhir dari pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh

Penyedia Jasa atau yang “mutual check” volume pekerjaan 100 %, semua

mengacu dan didasarkan pada gambar purna bangun yang telah disyahkan oleh

Pengguna Jasa, dan merupakan volume akhir yang akan dibayar oleh Pengguna

Jasa kepada Penyedia Jasa.

6. Photo Dokumentasi

Sejak awal akan mulai melaksanakan pekerjaan, selama masa pelaksanaan

pekerjaan dan pada akhir pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa diwajibkan

membuat dokumentasi kegiatan pelaksanaan pekerjaan yang diwujudkan dalam

bentuk photo dokumentasi.

Photo dokumentasi kegiatan pelaksanaan pekerjaan tersebut, harus bisa

memberikan gambaran secara lengkap dan menyeluruh mengenai kegiatan

pelaksanaan pekerjaan sejak dari awal sampai akhir pelaksanaan pekerjaan,

sehingga secara kronologis bisa merupakan satu gambaran tujuan yang akan

dicapai oleh kegiatan tersebut.

SPESIFIKASI TEKNIS 23
Photo dokumentasi dilaksanakan pengambilannya dari tiga titik tetap yang

berbeda atau sesuai dengan pengarahan Direksi pekerjaan, dan sudah harus bisa

memberikan gambaran secara garis besar kegiatan pelaksanaan seluruh pekerjaan.

Photo dokumentasi tersebut, pelaksanaan pengambilannya dilakukan pada

kondisi tahap kegiatan pelaksanaan pekerjaan :

- saat awal sebelum mulai kegiatan pelaksanaan pekerjaan 0 %

- saat kegiatan pelaksanaan pekerjaan mencapai prestasi 50 %

- saat selesai pelaksanaan pekerjaan atau prestasi 100 %.

Photo dokumentasi tersebut, selanjutnya harus dicetak ukuran kartu pos,

masing-masing rangkap 5 (lima), dengan distribusi 1 (satu) copy dipasang dibarak

kerja dan 4 (empat) copy lainnya ditata rapi pada album photo dan diserahkan

kepada Pengguna Jasa.

Pada saat pengambilan photo dokumentasi akhir pelaksanaan pekerjaan,

disamping cetakan ukuran kartu pos sebanyak 4 (empat) copy, Penyedia Jasa juga

diwajibkan menyerahkan tambahan 3 (tiga) copy ukuran 11 R, diberi bingkai,

sedangkan pengambilan photo dokumentasinya dari 1 (satu) titik lain yang

berbeda lokasi, dan akan ditentukan oleh Direksi pekerjaan.

7. Laboratorium, Peralatan Laboratorium dan Pengujian

Penyedia Jasa harus menyediakan sarana uji laboratorium atau menunjuk

laboratorium untuk pemeriksaan kualitas pekerjaan dan harus mendapat

persetujuan Direksi Pekerjaan

SPESIFIKASI TEKNIS 24
Penyedia Jasa harus bertanggung jawab terhadap kelancaran pengujian

kualitas pekerjaan. Dan bila tidak tercantum dalam daftar kuantitas dan biaya,

maka semua biaya sudah termasuk dalam harga kontrak serta sudah harus

diperhitungkan dalam “overhead” pada analisa harga satuan pekerjaan.

8. Perubahan Desain dan Gambar

Sesuai dengan kemajuan pelaksanaan pekerjaan khususnya pekerjaan galian

fondasi serta hasil pemutakhiran penyelidikan dilapangan, Pengguna Jasa

berwenang melakukan perubahan desain, dimensi, alur saluran dan bangunan

apabila hal tersebut perlu dilakukan.

Penyedia Jasa wajib mempelajari dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan

modifikasi/ perubahan desain disertai usulan perubahan metoda pelaksanaan

dan harga satuan pekerjaan bila diperlukan.

9. Sumber Bahan untuk pasangan batu

Penyedia Jasa bertanggungjawab untuk pengadaan bahan yang diperlukan

untukpasangan batu, Segala biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan pekerjaan

pasangan termasuk biaya ijin penambangan galian Tipe C, fee dan royalti (kalau

ada), uji laboratorium dianggap sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan

pasangan / beton yang ditawarkan dan harus sudah diperhitungkan dalam

“overhead” pada analisa harga satuan pekerjaan.

SPESIFIKASI TEKNIS 25
10. Tanah Bahan Timbunan

Bahan timbunan tanah dapat diambil dari tanah bekas galian yang

memenuhi syarat sebagai bahan timbunan atau tanah dari luar (pembelian /

mendatangkan tanah dari luar sampai lokasi pekerjaan)

Penyedia Jasa bertanggungjawab terhadap tanah bahan timbun berikut

penyediaan borrow-area dari mana tanah tersebut diambil, baik kuantitas

maupun kualitas.

Lokasi borrow-area harus terlebih dahulu memperoleh persetujuan

Pengguna Jasa sebelum dipakai oleh Penyedia Jasa sebagai sumber tanah bahan

timbunan.

Lokasi borrow-area diusulkan oleh Penyedia Jasa dengan dilampiri hasil uji

laboratorium kepada Pengguna Jasa guna memperoleh persetujuan yang akan

diberikan bila soil-properties tanah di borrow-area terbukti sesuai dengan

ketentuan dalam Spesifikasi Teknik.

Pengambilan contoh tanah (sample) baik di borrow-pit maupun

pengambilan benda uji kepadatan di lokasi pekerjaan penimbunan tanah

dilakukan oleh Penyedia Jasa dan disaksikan Pengguna Jasa. Jumlah dan lokasi

pengambilan benda uji harus sesuai dengan ketentuandalam Spesifikasi Teknik

dan perintah Pengguna Jasa. Penilaian dan persetujuan Pengguna Jasa terhadap

hasil uji laboratorium tidak dapat dipakai sebagai alasan bagi Penyedia Jasa bebas

dari tanggungjawabnya terhadap kualitas dan kinerja pekerjaan timbunan tanah

yang dilaksanakannya.

SPESIFIKASI TEKNIS 26
Segala biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan pekerjaan timbunan tanah

termasuk biaya ijin penambangan bahan galian golongan C, fee dan royalti (kalau

ada), uji laboratorium dan kegiatan untuk menjamin mutu kepadatan timbunan

tanah agar sesuai dengan ketentuan dalam Spesifikasi Teknik, dan apabila tidak

tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga dianggap sudah termasuk dalam

harga satuan pekerjaan timbunan tanah yang ditawarkan dalam Daftar Kuantitas

dan Harga dan sepenuhnya menjadi tanggungjawab Penyedia Jasa.

11. Bahan dan Peralatan

Semua bahan dan peralatan yang akan dipergunakan oleh Penyedia Jasa

untuk melaksanakan/ menyelesaikan pekerjaan, harus dimintakan persetujuan

terlebih dahulu oleh Penyedia Jasa kepada Pengguna Jasa sebelum bahan dan

peralatan tersebut dikirim/ mobilisasi ke lokasi pekerjaan.

Bila bahan dan/ atau peralatan tersebut merupakan item/ jenis pekerjaan

yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga, maka biaya yang dikeluarkan

oleh Penyedia Jasa untuk pengadaan, pengangkutan, penyimpanan dan

penanganan/ perawatannya harus sudah termasuk dalam harga penawaran

untuk jenis/item pekerjaan tersebut.

Bila bahan dan/ atau peralatan tersebut tidak tercantum dalam Daftar

Kuantitas dan Harga, maka biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia Jasa untuk

pengadaan, pengangkutan, penyimpanan, penanganan dan pemeliharaan harus

sudah termasuk/ diperhitungkan dalam harga satuan pekerjaan yang

membutuhkan bahan dan peralatan tersebut.

SPESIFIKASI TEKNIS 27
12. Pengukuran di Lapangan untuk Mutual Check (MC).

Penyedia Jasa diwajibkan melakukan pengukuran di lapangan sebelum

mulai pelaksanaan pekerjaan, selama pelaksanaan pekerjaan dan setelah

pekerjaan selesai semua dilaksanakan atau akhir pekerjaan finishing.

Pedoman utama pelaksanaan pekerjaan pengukuran di lapangan, adalah

patok beton yang merupakan titik tetap utama ( “ Bench Mark “ ) yang akan

ditentukan oleh Direksi pekerjaan.

Penyedia Jasa tidak diperbolehkan melaksanakan pekerjaan bila Mutual

Check (MC-0%) pekerjaan bersangkutan belum mendapat persetujuan Pengguna

Jasa. Kegagalan Penyedia Jasa dalam mendapatkan persetujuan dari Pengguna

Jasa atas MC-0% yang ia sampaikan, tidak dapat dipergunakan sebagai alasan

Penyedia Jasa untuk mengusulkan perpanjangan waktu pelaksanaan.

Semua data, gambar sketsa pengukuran dan perhitungan hasil pengukuran

sebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan, harus disyahkan oleh Direksi

pekerjaan, dan selanjutnya dipakai sebagai pedoman untuk penggambaran

rencana gambar pelaksanaan(“Construction Drawing”).

Pengukuran lapangan dan pematokan pada saluran, sungai, embung dll. harus

dilaksanakan dengan jarak/ interval paling jauh setiap 50 m atau sesuai instruksi

Pengguna Jasa khususnya pada lokasi tikungan jarak tersebut harus lebih dekat/

pendek yang dimulai dari titik awal tikungan, tengah-tengah tikungan dan ujung

akhir tikungan.

SPESIFIKASI TEKNIS 28
Selama masa pelaksanaan, semua data dan perhitungan hasil pengukuran harus

disyahkan oleh Direksi pekerjaan, dan dari waktu ke waktu selama masa

pelaksanaan pekerjaan akan dipergunakan sebagai dasar perhitungan prestasi

hasil pelaksanaan pekerjaan. Setelah semua pekerjaan selesai dilaksanakan,

Penyedia Jasa akan melakukan pengukuran akhir dari hasil pelaksanaan

pekerjaan. Semua data dan perhitungan hasil pengukuran harus disyahkan oleh

Direksi pekerjaan dan dipergunakan sebagai dasar acuan guna mempersiapkan

gambar purna bangun (As built Drawing).

Mutual Check (MC-0%) adalah hasil perhitungan kuantitas pekerjaan yang

dihitung oleh Penyedia Jasa berdasarkan gambar kerja dan disetujui Pengguna

Jasa. Perhitungan kuantitas pekerjaan tersebut harus disampaikan oleh Penyedia

Jasa paling lambat 15 (lima belas) hari sebelum pekerjaan tersebut dilaksanakan,

kepada PPK untuk mendapatkan persetujuan. Penyedia Jasa tidak diperbolehkan

melaksanakan pekerjaan bila Mutual Check (MC-0%) pekerjaan bersangkutan

belum mendapat persetujuan Pengguna Jasa. Kegagalan Penyedia Jasa dalam

mendapatkan persetujuan dari Pengguna Jasa atas MC-0% yang ia sampaikan,

tidak dapat dipergunakan sebagai alasan Penyedia Jasa untuk mengusulkan

perpanjangan waktu pelaksanaan.

Penyedia Jasa akan menyerahkan hasil seluruh perhitungan kuantitas semua

pekerjaan dalam format MC-100% kepada Pengguna Jasa untuk mendapatkan

persetujuan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum berakhirnya masa pelaksanaan.

SPESIFIKASI TEKNIS 29
II. PEKERJAAN MOBILISASI DAN DEMOBILISASI

1. Lingkup Pekerjaan

a. Dalam daftar kuantitas disediakan biaya tetap untuk mobilisasi dan

pembersihan lapangan pada akhir pekerjaan.

Biaya ini termasuk :

- Biaya transportasi untuk personil, alat – alat, penyediaan bahan – bahan,

dll. Yang bertalian dengan tempat kerja.

- Untuk mendirikan kantor, gudang, instalasi, dan fasilitas lain di tempat

pekerjaan.

- Sewa / beli alat – alat.

b. Semua fasilitas, instalasi, dan alat – alat yang didirikan atau dibawa ke lokasi

proyek, dianggap sebagai penyediaan untuk proyek, kecuali Direksi secara

tertulis menentukan lain untuk hal tersebut diatas.Dalam hal ini Penyedia Jasa

hanya bertanggung jawab agar penyediaan itu mencukupi dan efisien, serta

dapat melindungi, menjalankan, memperbaiki dan mempersiapkan fasilitas

instalasi dan alat – alat. Alat – alat tersebut tadi tidak boleh dibongkar atau

dipindahkan dari lapangan sebelum pekerjaan selesai tanpa izin tertulis dari

Direksi Pekerjaan.

c. Semua fasilitas, instalasi, dan alat – alat dilapangan, juga menjadi wewenang

Direksi untuk memiliki dan menggunakannya untuk lingkup pekerjaan di

Kontrak, dan Penyedia Jasa membuat tanda pengesahan yang dapat diterima

oleh Direksi Pekerjaan.

SPESIFIKASI TEKNIS 30
2. Pembersihan Akhir

Jika pekerjaan telah selesai seluruhnya, Pemborong harus memindahkan

semua fasilitas, instalasi, dan alat – alat dari proyek yang akan menjadi bagian

yang permanen dari bangunan lapangan akan diserahkan hingga memuaskan

Direksi dalam keadaan bersih bebas dari kotoran, material – material yang sudah

tak digunakan dan alat – alat bantu sementara.

III. PEKERJAAN DEWATERING

1. Pembuatan dan pembongkaran kisdam

Penyedia Jasa bertanggungjawab terhadap pekerjaan pengeringan dilokasi

pekerjaan guna menjamin mutu, kemudahan dan kelancaran pelaksanaan

pekerjaan dengan membuat bangunan sementara yang berupa tanggul, bangunan

/ saluran pengelak, bangunan pengamanan, penyediaan pompa air, dan lainnya

untuk memindahkan aliran air sehingga tidak menggenangi lokasi pekerjaan dan

membongkar / membersihkannya bila pekerjaan telah selesai dikerjakan.

Pekerjaan tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Pembuatan kistdam H > 0,50 m : untuk pembuatan kisdam pada pekerjaan di

saluran/bangunan/pekerjaan sejenis dengan tinggi muka air lebih besar 0,50 m

2. Pembongkaran kistdam : untuk pembongkaran kisdam pada pekerjaan di

saluran / bangunan / pekerjaan sejenis dengan tinggi muka air lebih besar 0,50

m termasuk pembersihannya, Segala biaya yang dikeluarkan untuk pekerjaan

kisdam ini sudah termasuk biaya pengurasan / pengeringan, kecuali bila sudah

SPESIFIKASI TEKNIS 31
disediakan secara tersendiri dalam Daftar Kuantitas dan Harga, maka harga

satuan tersebut dianggap sudah termasuk dalam harga satuan dalam

“overhead” pada analisa harga satuan pekerjaan.

2. Pengeringan atau “Coffering dan Dewatering”.

Pada bagian-bagian tertentu dari jenis pekerjaan yang dilaksanakan, areal

pekerjaan kadang-kadang suatu saat tidak bisa bebas samasekali dari adanya

air.Pada keadaan ini, Penyedia Jasa diwajibkan mengeringkan atau membebaskan

areal pekerjaan yang akan dipakai sebagai kedudukan Konstruksi dari genangan

air atau pengaruh air, karena bisa menyebabkan turunnya kwalitas pekerjaan

akibat pengaruh air tersebut.

Sebelum membuat suatu konstruksi penahan rembesan (kist dam) Penyedia

Jasa diwajibkan membuat gambar rencana terlebih dahulu untuk mendapatkan

persetujuan Direksi Pekerjaan.

Setelah pekerjaan konstruksi utama selesai dikerjakan, Penyedia Jasa harus

membongkar dan membersihkan material kist dam sehingga tidak mengganggu

aliran sungai.Pada prinsipnya, selama masa pelaksanaan pekerjaan, semua lokasi

yang akan dipakai sebagai kedudukan bangunan harus dijaga agar tetap kering,

bebas dari genangan ataupun rembesan air.

Pekerjaan pengeringan yang dimaksud disini adalah, termasuk sistem

drainase lingkungan pekerjaan, sehingga tidak menimbulkan akibat sampingan

negatif terutama pada masyarakat dan lingkungan setempat.

Pekerjaan tersebut terbagi sebagai berikut :

SPESIFIKASI TEKNIS 32
1. Dewatering : untuk pekerjaan khusus pengeringan

2. Pembuatan coffering dan pengerigan : untuk membuat coffering dengan alat

berat termasuk pemompaan / pengeringannya pada pekerjaan di persungaian,

dll yang sejenis

3. Pembongkaran coffering : untuk membongkar pekerjaan tersebut pada point (2)

di atas termasuk pembersihannya

IV. PEKERJAAN TANAH

1. RUANG LINGKUP

Pedoman ini menetapkan ketentuan dan persyaratan, metode kerja

pelaksanaan, pengendalian mutu serta pengukuran dan pembayaran.Pedoman ini

mencakup kegiatan penggalian, penanganan, pembuangan atau penumpukan

tanah atau batu atau bahan lain dari sumber bahan yang diperlukan untuk

penyelesaian dari pekerjaan dalam Kontrak ini untuk pekerjaan galian.

Pedoman ini mencakup kegiatan pengadaan, pengangkutan, penghamparan

dan pemadatan tanah atau bahan berbutir yang disetujui untuk pembuatan

timbunan, untuk penimbunan kembali galian pipa atau struktur dan untuk

timbunan umum yang diperlukan untuk membentuk dimensi timbunan sesuai

dengan garis, kelandaian, dan elevasi penampang melintang yang disyaratkan

atau disetujui untuk penyelesaian dari pekerjaan dalam Kontrak ini untuk

pekerjaan timbunan.

SPESIFIKASI TEKNIS 33
2. Galian tanah

(1) Umum

Pekerjaan galian yang dimaksud adalah galian tanah endapan, tanah biasa

dan galian batu termasuk pekerjaan lainnya yang berkaitan misalnya upaya

perlakuannya, jalan akses dan bangunan penunjang (separator, relokasi,

bangunan pengaman dan lain-lain) yang diperlukan serta pengangkutan material

hasil galian kelokasi yang disepakati untuk tempat pembuangan akhir atau

penimbunan sementara (stock piling) sebelum dimanfaatkan lebih lanjut.

Penyedia Jasa wajib menyerahkan hasil uji laboratorium tanah yang akan

digali, metoda kerja pekerjaan galian termasuk peralatan yang digunakan,

pengangkutan ke lokasi pembuangan akhir atau penampungan sementara

sebelum pemanfaatan untuk bahan timbun, paling lambat 30 (tiga puluh) hari

sebelum pelaksanaan pekerjaan galian.

Penyedia Jasa wajib melaksanakan pekerjaan pengukuran dan pematokan

bersama Pengguna Jasa sesudah pekerjaan penebasan dan pembersihan semak

belukar selesai dikerjakan atau waktu yang lain sesuai dengan perintah Pengguna

Jasa yang hasilnya berupa gambar hasil pengukuran yang menunjukkan elevasi

muka tanah, tampang memanjang dan melintang harus diserahkan kepada

Pengguna Jasa untuk mendapatkan persetujuan.

Gambar-gambar hasil pengukuran pra-konstruksi diatas untuk selanjutnya

dipergunakan sebagai acuan dan dasar perhitungan kuantitas pekerjaan

galian.Penyedia Jasa wajib mencegah dari kerusakan dan melindungi tanah

SPESIFIKASI TEKNIS 34
dibawah elevasi galian pekerjaan permanen: saluran dan bangunan agar tetap

dalam keadaan yang baik, kerusakan tanah pada tanah pondasi tersebut yang

disebabkan oleh kesalahan Penyedia Jasa harus segera diperbaiki dengan

biayanya sendiri.

Dalam hal pekerjaan galian melampaui batas yang ditetapkan dalam gambar

kerja (gambar hasil pengukuran pra-konstruksi) Penyedia Jasa dengan biayanya

sendiri harus menimbun bagian tersebut dengan bahan timbun yang disetujui

Pengguna Jasa .

Penyedia Jasa harus memberitahu Pengguna Jasa bila pekerjaan galian telah

selesai dikerjakan untuk dilakukan pemeriksaan guna persetujuan sebelum

pekerjaan lanjutan/bangunan irigasi atau pengecoran beton dilaksanakan.

Penggunaan stockpiling dan pembuangan tanah hasil galian harus sesuai dengan

spesifikasi teknis ini

3. Timbunan/Urugan Kembali

Pekerjaan urugan kembali harus dikerjakan sesuai dengan gambar kerja

yang disepakati atau atas perintah Pengguna Jasa, berdasarkan tujuannya urugan

kembali digolongkan dalam 2 (dua) tipe, ialah :

SPESIFIKASI TEKNIS 35
V. PEKERJAAN PASANGAN BATU

1. RUANG LINGKUP

Pedoman ini menetapkan ketentuan dan persyaratan, metode pelaksanaan

pekerjaan, pengendalian mutu serta pengukuran dan pembayaran untuk

pekerjaan pasangan batu dan adukan semen.

Pedoman ini mencakup pekerjaan pasangan batu yang meliputi bronjong,

pasangan batu Kali, pasangan batu kosong, plesteran dan siaran serta pekerjaan

adukan semen. Pedoman ini mencakup pekerjaan penyediaan baik batu yang

diisikan ke dalam bronjong kawat (gabion) maupun pasangan batu kosong pada

landasan yang disetujui sesuai dengan detail yang ditunjukkan dalam pada

Gambar sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.

2. PERSYARATAN BAHAN

2.1. Batu

a. Batu harus bersih, keras, tanpa bagian yang tipis atau retak dan harus dari

jenis yang diketahui awet.Bila perlu, batu harus dibentuk untuk

menghilangkan bagian yang tipis atau lemah.

b. Batu yang digunakan adalah batu belah atau batu bulat, batu kali yang

dipecah salah satu sisinya tidak rapuh tidak keropos, tidak berpori.

c. Batu harus rata, lancip atau lonjong bentuknya dan dapat ditempatkan

saling mengunci bila dipasang bersama-sama.

d. Untuk batu dari hasil galian, harus dibersihkan dari lapisan tanah yang

menyelimuti agar permukaan batu bersih.

SPESIFIKASI TEKNIS 36
e. Ukuran batu berkisar antara diameter 15-30 cm. Batu bulat atau batu kali

hanya boleh digunakan setelah salah satu sisinya dipecah atau sesuai

persetujuan Direksi dan digunakan bersama-sama dengan batu belah.

2.2. Pasir

a. Pasir yang dimaksud disini lebih diutamakan pasir alam (pasir pasang) yang

diambil dari sungai atau sumber lain yang telah disetujui oleh Direksi.

b. Tempat penimbunan penyimpanan harus bersih dari sampah organik,

sampah kimia, bebas dari banjir serta tidak terkontaminasi dengan bahan

lainnya, seperti air laut/garam dan lain-lainnya yang akan menurunkan

mutu pasangan batu.

2.3. Material Cement

a. Bahan material cement yang dipakai adalah jenis PC yang ada dipasaran dan

harus memenuhi standart.

b. Bahan material cement yang telah mengeras karena pengaruh cuaca, air atau

bahan organic lainnya tidak boleh dipakai

c. Dalam menyimpan material di gudang lapangan, tempat penyimpanan

harus kering dan diberi alas minimum 30 cm diatas permukaan tanah dan

tinggi tumpukan maksimum 3 m.

2.4. Air

Air yang dipergunakan harus bersih tidak mengandung Lumpur, minyak, bahan

organic atau bahan kimia.

SPESIFIKASI TEKNIS 37
3. PELAKSANAAN PEKERJAAN PASANGAN BATU DAN PLESTERAN

3.1. Pasangan Batu Belah 1 PC : 4 PS

a. Spesifikasi teknis untuk pasangan batu belah 1 PC : 4 PS sama dengan

spesifikasi pasangan batu belah 1 PC : 3 PS akan tetapi perbandingan

campuran spesi adalah 1 PC (Portland Cement) : 4 PS (Pasir) dengan

kebutuhan semen sebesar = 163 kg.

b. Perhitungan dan Pembayaran :

Volume Pekerjaan dihitung sesuai dan berdasarkan gambar pelaksanaan yan

telah disetujui oleh Pengguna Jasa, dan diperhitungkan dalam satuan ( Unit )

M3 Harga satuan yang ditawarkan oleh Penyedia Jasa sudah harus meliputi

Upah tenaga,bahan material yang dipakai, peralatan yang digunakan, Biaya

umum dan keuntungan.

3.2. Siaran 1 PC : 2 PS

a. Sebelum pekerjaan siaran dimulai semua bidang sambungan diantara batu

muka harus dikorek sebelum ditutup dengan adukan. Permukaan harus

dibersihkan

b. Adukan spesi untuk siaran harus memakai adukan 1 PC (Portland Cement) :

2 PS (Pasir) dengan kebutuhan semen sebesar = 6,35 kg dan diaduk secara

merata dengan air.

c. Perhitungan dan Pembayaran :

Volume Pekerjaan dihitung sesuai dan berdasarkan gambar pelaksanaan yan


telah disetujui oleh Pengguna Jasa, dan diperhitungkan dalam satuan ( Unit )

SPESIFIKASI TEKNIS 38
M2 Harga satuan yang ditawarkan oleh Penyedia Jasa sudah harus meliputi
Upah tenaga,bahan material yang dipakai, peralatan yang digunakan, “
Biaya Umum dan keuntungan.
3.3 Siaran 1 PC : 3 PS
a. Bila diperintahkan, dinding dan lantai baik lama maupun baru terbuat dari
pasangan bata/batu kali harus diplester dengan adukan 1 PC (Portland
Cement) : 3 PS (Pasir) dengan kebutuhan semen sebesar = 7,75 kg dan
diaduk secara merata dengan air, guna mencapai campuran yang homogen
maka diwajibkan untuk memakai mixer / molen.
b. Pekerjaan Plesteran dikerjakan 1 lapis sampai jumlah ketebalan 1,5 cm dan
dihaluskan dengan air semen. Apabila tidak diperintahkan lain pasangan
harus diplester pada bagian atas dari dinding, bagian tepi pasangan pada
sorongan / pipa saluran, dan selebar 0,10 m dibawah tepi atas dinding dan
pasangan sorongan / pipa saluran.
c. Untuk menghindari retak-retak rambut pada permukaan plesteran yang
sudah selesai karena sust pengerasan, maka permukaan plesteran yang
sudah selesai harus dibasahi dengan air selama 7 hari berturut-turut.
d. Perhitungan dan Pembayaran :
Volume Pekerjaan dihitung sesuai dan berdasarkan gambar pelaksanaan yan
telah disetujui oleh Pengguna Jasa, dan diperhitungkan dalam satuan ( Unit )
M2.Harga satuan yang ditawarkan oleh Penyedia Jasa sudah harus meliputi
Upah tenaga,bahan material yang dipakai, peralatan yang digunakan, “
Biaya Umum dan keuntungan.

SPESIFIKASI TEKNIS 39
Pasal 3

Pekerjaan Pembersihan, Selesai dan Tambahan

A. Pekerjaan Pembersihan

 Pihak kontraktor harus melaksanakan pembersihan rutin lokasi daerah dari

tumpukan tumpukan bahan sisa, sampah dan kotoran lainnya.

 Menjamin bahwa sistem pengairan terbebas dari kotoran.

 Siapkan di daerah kerja tempat-tempat sampah untuk pengumpulan

bahan-bahan sisa, kotoran dan sampah sebelum dibuang.

B. Pekerjaan Selesai

Pekerjaan dianggap selesai jika :

a. Pembersihan daerah Proteksi telah selesai dikerjakan

b. Pekerjaan telah diperiksa secara bersama oleh direksi pekerjaan sesuai

ketentuan yang berlaku.

C. Pekerjaan Tambahan

a. Selain rencana kerja syarat-syarat ini maka semua ketentuan administrasi,

pemeriksaan bahan, mutu serta ketentuan lain dari pemeriksaan yang

menyangkut pelaksanaan bahan mutu pekerjaan ini termasuk pula sebagai

syarat-syarat yang harus dipenuhi dan ditaati.

b. Semua akibat yang timbul dari pelaksanaan pekerjaan yang

keliru/kelalaian kontraktor adalah menjadi tanggung jawab kontraktor.

c. Biaya pemeliharaan dan sejenisnya sampai bangunan diserahkan untuk

kedua kalinya menjadi tanggungan rekanan.

SPESIFIKASI TEKNIS 40
Pasal 4

Penutup

1. Hal-hal yang belum diatur dalam Sfesifikasi Teknis ini, akan diatur dalam Surat

Perjanjian Pemborongan Pekerjaan (Kontrak).

2. Semua batasan (definisi) dan ketentuan-ketentuan dalam Sfesifikasi Teknis ini

berlaku pula untuk kontrak.

3. Sfesifikasi Teknisi ini merupakan dokumen lelang yang tidak terpisahkan dengan

Surat Perjanjian Pekerjaan (Kontrak).

Langara, Desember 2016

KEPALA BIDANG SUMBER DAUA AIR KEPALA SEKSI BID. SUMBER DAYA AIR
DINAS PEKERJAAN UMUM DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN

MUNANDAR MUCHARRAM, ST., M.Si MERI SANTI, ST


NIP : 19791208 200604 1 011 NIP. 19820505 201001 1 018

KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM


KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN

ISRAWAN SULPA, ST.,Dipl.,WRD


NIP : 19691015 199203 1 011

SPESIFIKASI TEKNIS 41

Anda mungkin juga menyukai