KESELAMATAN
KONSTRUKSI (RKK)
PAKET PEKERJAAN
REHABILITASI DAN RENOVASI
FASILITAS PENDIDIKAN YAYASAN PUTRA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
KABUPATEN KONAWE
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
PAKET : REHABILITASI & RENOVASI FASILITAS PENDIDIKAN YAYASAN
PUTRA PROV. SULAWESI TENGGARA
No Dok : RKK/cvnp/K3/I/2023 Tgl. Diterbitkan : 16 Januari 2023 Hal :
Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : ...................... Paraf :
PENANGGUNG JAWAB K3
EMERGENCY
/KEDARURAT P3K KEBAKARAN
1. N a m a : AMBI ALHASIN
Jabatan : Penanggung Jawab Umum K3
Tugas dan Tanggung Jawa :
1.1. Menerapkan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
1.2. Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait K3
Konstruksi
1.3. Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi
1.4. Merencanakan dan menyusun program K3
1.5. Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3
1.6. Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program,
prosedur kerja dan instruksi kerja K3
1.7. Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan pedoman teknis
K3 konstruksi
1.8. Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis K3, jika
diperlukan
1.9. Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta
keadaan darurat
2. N a m a :
Jabatan : Emergency/Kedaruratan
Tugas dan Tanggung Jawab :
2.1. Menerapkan program emergency/kedaruratan
2.2. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan dan pelatihan keadaan darurat secara
keseluruhan
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
PAKET : REHABILITASI & RENOVASI FASILITAS PENDIDIKAN YAYASAN
PUTRA PROV. SULAWESI TENGGARA
No Dok : RKK/cvnp/K3/I/2023 Tgl. Diterbitkan : 16 Januari 2023 Hal :
Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : ...................... Paraf :
2.3. Mendata seluruh personil dan menugaskan Tim P3K dalam pencarian orang
yang hilang
2.4. Mengkoordinir pelaksanaan penanganan kondisi darurat, evakuasi dan evaluasi
kondisi darurat secara keseluruhan
2.5. Melakukan pemantauan dan pengendalian dalam setiap kondisi keadaan
darurat termasuk melakukan mitigasi apabila terjadi kecelakaan kerja
2.6. Memastikan kesiapan tim dan peralatan keadaan darurat tersedia sesuai kondisi
lapangan
3. N a m a :
Jabatan : P3K Tugas
Tanggung Jawab :
3.1. Menerapkan program P3K.
3.2. Melaksanakan tindakan P3K di tempat kerja.
3.3. Merawat fasilitas P3K di tempat kerja, meliputi:
3.3.1. Ruang P 3K.
3.3.2. Kotak P3K dan isinya.
3.3.3. Alat evakuasi dan transportasi.
3.3.4. Fasilitas tambahan berupa alat pelindung diri (APD) dan/atau peralatan
khusus di tempat kerja yang memiliki potensi bahaya yang bersifat
khusus.
3.4. Mencatat setiap kegiatan P3K dalam buku kegiatan.
3.5. Membuat laporan kegiatan P3K secara periodik.
4. N a m a :
Jabatan : Kebakaran
Tugas dan Tanggung Jawab :
4.1. Menerapkan program Kebakaran.
4.2. Menyusun rencana kegiatan sesuai kebijakan.
4.3. Menetapkan semua kegiatan unit manajemen keselamatan kebakaran pada
pekerjaan konstruksi.
4.4. Mengimplementasikan kebijakan operasi pemadam kebakaran konstruksi dan
lingkungannya.
4.5. Melaksanakan aktifitas unit manajemen keselamatan kebakaran di tempat kerja.
4.6. Mengendalikan aktifitas terkait dengan pencegahan dan penanggulangan
kebakaran sesuai rencana kerja.
4.7. Melakukan koordinasi dengan pihak instansi pemadam kebakaran dan instansi
terkait.
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
PAKET : REHABILITASI & RENOVASI FASILITAS PENDIDIKAN YAYASAN
PUTRA PROV. SULAWESI TENGGARA
No Dok : RKK/cvnp/K3/I/2023 Tgl. Diterbitkan : 16 Januari 2023 Hal :
Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : ...................... Paraf :
Lampiran 4
DIAGRAM ALIR KEADAAN
DARURAT
BAHAYA KEBAKARAN DI
KEBAKARA
N
HSE Supervisor/Safety man
atau
Lampiran 5
DIAGRAM ALIR KEADAAN DARURAT
BAHAYA KEBAKARAN DI PROYEK
KECELAKAAN
Catatan :
HSE Supervisor berkewajiban untuk mendata nama rumah sakit terdekat
dengan lokasi proyek beserta nomor telephonenya
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
PAKET : REHABILITASI & RENOVASI FASILITAS PENDIDIKAN YAYASAN
PUTRA PROV. SULAWESI TENGGARA
No Dok : RKK/cvnp/K3/I/2023 Tgl. Diterbitkan : 16 Januari 2023 Hal :
Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : ...................... Paraf :
C.2. Kompetensi
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini dilaksanakan dalam lingkup kegiatan kompetensi pegawai pada CV. NESART
PRATAMA, meliputi : Usulan program peningkatan kompetensi pegawai, Pembentukan tim,
Penentuan peserta, Pelaksanaan kegiatan peningkatan Komptensi Karyawan.
3. REFERENSI
a. Pedoman Mutu
b. Prosedur Penerimaan Karyawan
6. FORM
a. Daftar peserta program peningkatan kompetensi pegawai
b. Daftar hadir peserta
c. Jadwal kegiatan
d. Form evaluasi
7. INSTRUKSI KERJA
-
8. REKAMAN MUTU
a. Daftar peserta program peningkatan kompetensi pegawai
b. Daftar hadir peserta
c. Jadwal kegiatan
c. Evaluasi pelaksanaan kegiatan
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
PAKET : REHABILITASI & RENOVASI FASILITAS PENDIDIKAN YAYASAN
PUTRA PROV. SULAWESI TENGGARA
No Dok : RKK/cvnp/K3/I/2023 Tgl. Diterbitkan : 16 Januari 2023 Hal :
Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : ...................... Paraf :
1. Peningkatan Kompetensi
Kabag Personalia 1 Surat Undangan, Agenda
pegawa i berupa diklat,
Rapat, Notulasi & Bukti
Mengadakan rapat tentang seminar, workshop, dll.
Serah Terima
peningkatan kompetensi
pegawai
2. Sesuai dengan kebutuhan
untuk pemenuhan atau
Kabag Personalia 2 Surat Persetujuan dan peningkatan kompetensi
Proposal, Identifikasi &
Mengusulkan peningkatan
Rangkuman Kebutuhan
kompetensi pegawai kepada Peningkatan Kompetensi
Dewan Direksi/Manajemen sesuai program kerja 3. Bila tidak disetujui ditunda
atau dibatalkan
Tidak 3
Setuju ? 4. SK diedarkan menggunakan
Bukti Serah Terima
Ya
Kabag Personalia 4 SK Panitia
Membentuk Tim 5. Diedarkan ke staf
administrasi atau pegawai
yang terkait
Tim Peningkatan Pagawai 5 Surat Edaran
Mempublikasikan
peningkatan kompetensi 6. Identitas pendaftar lengkap
pegawai
SELESAI
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
PAKET : REHABILITASI & RENOVASI FASILITAS PENDIDIKAN YAYASAN
PUTRA PROV. SULAWESI TENGGARA
No Dok : RKK/cvnp/K3/I/2023 Tgl. Diterbitkan : 16 Januari 2023 Hal :
Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : ...................... Paraf :
C.3. Kepedulian
1. TUJUAN
Memberikan pedoman untuk penyebarluasan atau mengkomunikasikan
informasi- infomasi lingkungan hidup, keselamatan dan kesehatan kerja kepada
pihak internal dan eksternal perusahaan secara efektif.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku untuk seluruh fasilitas operasi CV. NESART PRATAMA
dan semua pihak yang bekerja di area tersebut. Hal-hal yang diatur dalam
prosedur ini adalah cara untuk menyebarluaskan informasi-informasi terkait
dengan lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan kepada pihak
internal maupun eksternal Perusahaan.
3. DEFINISI
Informasi K3, yaitu informasi tentang lingkungan, keselamatan dan
kesehatan kerja yang meliputi:
• Peraturan perundangan K3 Indonesia dan Internasional
• Standar Nasional Indonesia dan Internasional
• Kebijakan terpadu dan EHS Management System Manual CV.
NESART PRATAMA
4. REFERENSI
5. PROSEDUR
5.1.Tanggung Jawab
• EHS Department bertanggung jawab untuk senantiasa berkoordinasi
baik secara internal maupun eksternal perusahaan (Kementerian
Lingkungan Hidup, Depnaker Propinsi / Kab. / Kodya., Bapedalda
Propinsi / Kabupaten / Kotamadya, Depkes, Pemda dan instansi / institusi
lain terkait berkaitan dengan aspek K3) yang bertujuan untuk
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
PAKET : REHABILITASI & RENOVASI FASILITAS PENDIDIKAN YAYASAN
PUTRA PROV. SULAWESI TENGGARA
No Dok : RKK/cvnp/K3/I/2023 Tgl. Diterbitkan : 16 Januari 2023 Hal :
Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : ...................... Paraf :
5.2. Komunikasi
5.2.1. Komunikasi Internal
5.3. Konsultasi K3
• Konsultasi ini bisa dilakukan di internal CV. NESART PRATAMA
untuk melibatkan karyawan maupun dengan pihak eksternal, seperti
Perguruan Tinggi, Instansi Pemerintah terkait, Lembaga Swadaya
masyarakat ( NGO – Non Government Organization ), perusahaan
asuransi, konsultan K3, dsb.
• Beberapa contoh konsultasi K3 adalah :
Konsultasi dengan wakil karyawan dalam pembuatan kebijakan K3
Konsultasi dengan karyawan yang ahli maupun dengan pihak
eksternal untuk pemenuhan terhadap peraturan perundangan dan
persyaratan lainnya
Konsultasi dengan Perguruan Tinggi atau lembaga penelitian
dalam usaha pencegahan pencemaran lingkungan dan pemanfaatan
limbah
Konsultasi dengan pihak konsultan eksternal untuk usaha-usaha
peningkatan perilaku dan kinerja karyawan terkait dengan K3
Keadaan darurat adalah suatu kondisi yang tidak diinginkan dimana terjadi kebakaran, peledakan
tumpahan minyak/bahan kimia atau terlepasnya gas dalam jumlah yang besar,
kegagalan/kerusakan salah satu alat utilitas utama atau suatu tindakan penyelamatan yang segera
diperlukan dalam suatu perusahaan.
Terdapat berbagai macam situasi/keadaan darurat yang mungkin dapat terjadi, sehingga
diperlukan prosedur-prosedur keadaan darurat seperti :
1) Pengoperasian alat (Operational Emergencies), misalnya : kebakaran, kecelakaan, ledakan,
tumpahan bahan kimia beracun, dan sebagainya.
2) Bencana alam (Natural Disaster), misalnya : banjir, gempa bumi, petir.
3) Gangguan dari pihak luar (Public Disturbances), misalnya : sabotase, pemogokan kerja,
kerusuhan, dan sebagainya.
Secara garis besar berdasarkan Tanggapan dan Penerapan Emergency Response Plan (ERP)
dibagi menjadi tiga, yaitu :
a. Persiapan Distribusi Rencana gawat darurat harus dipersiapkan.
Bagian-bagian yang harus memberikan sumbangan dalam pembuatan rencana/melakukan
peninjauan diantaranya Bagian Keamanan, Fasilitas, Hukum dan Sumber Daya Manusia
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
PAKET : REHABILITASI & RENOVASI FASILITAS PENDIDIKAN YAYASAN
PUTRA PROV. SULAWESI TENGGARA
No Dok : RKK/cvnp/K3/I/2023 Tgl. Diterbitkan : 16 Januari 2023 Hal :
Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : ...................... Paraf :
serta Tim Respon Gawat Darurat yang harus terlibat dalam persiapan rencana atau dalam
perbaikan selanjutnya dari rencana yang ada sehingga mereka mengetahui keseluruhan rencana
dengan baik dan turut merasa sebagai penyumbang saran. Salinan dari Rencana Gawat Darurat
harus diberikan atau dibagikan ke seluruh unit kerja tau sekurang-kurangnya satu salinan harus
ada di setiap gedung, yang biasanya diletakkan pada meja receptionist, pos penjagaan atau kotak
di tembok dekat pintu keluar.
Individu-individu dibawah ini yang harus memiliki salinan yang dikontrol :
1) Setiap anggota Tim Respon Gawat Darurat
2) Manager Lapangan / Pelaksana Gedung
3) Petugas K3
b. Aktivitas Utama dan Komponen yang Harus Dipersiapkan Sebelum Keadaan Darurat Semua
rencana gawat darurat harus bersifat spesifik, hal ini diharapkan agar dapat berguna pada keadaan
darurat.
Ada beberapa unsur kunci utama pada sebagian rencana Tim Respon Gawat Darurat, hal-hal
tersebut adalah :
1) Tim Respon Gawat Darurat Tim Respon Gawat Darurat terdiri dari pekerja yang memiliki
pengetahuan/sudah terlatih untuk bertindak dalam keadaan gawat darurat seperti kebakaran,
peledakan, tumpahan dan bahan kimia. Kemudian ditentukan jumlah yang memadai dari
pekerja yang menjadi anggota Tim Respon Gawat Darurat, serta setiap tim diangkat seorang
pemimpin. Anggota kunci dari Tim Respon Gawat Darurat adalah Pemimpin. Orang ini harus
dipilih dengan sangat berhati-hati, karena seorang pemimpin tim harus membuat keputusan
penting dalam situasi kritis dan tekanan. Beberapa keputusan mungkin mempunyai dampak
yang besar terhadap lingkungan, pekerja dan kegiatan bisnis. Orang yang dipilih harus
seorang yang berpikiran jernih, tenang, berpendidikan, terlatih dan mempunyai wawasan serta
mampu memimpin timnya.
3) Peralatan Pembersih Bahan Kimia Sebelum keadaan darurat terjadi perlu juga disediakan
peralatan untuk membersihkan sisa penanggulangan keadaan darurat dan menempatkannya di
area yang beresiko tinggi, khususnya untuk industri yang beresiko terjadi tumpahan bahan kimia
berbahaya. Biasanya peralatan pembersih meliputi bantal penyerap, penetral asam-basa, kertas
pH, drum dan kantong buangan, label limbah berbahaya, pita isolasi, penutup buangan, sapu,
sekop dan garu.
4) Pelatihan Penting bagi manajemen untuk mendukung pelatihan Tim Respon Gawat Darurat.
Penyelia harus mengalokasikan waktu untuk pelatihan dan menekankan pekerja mereka untuk
benar-benar terlatih dalam fungsi Tim Respon Gawat Darurat. Perwakilan Lingkungan,
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Lokasi serta Pemimpin Tim Respon Gawat Darurat harus
selalu mendukung dan mencatat bahwa pelatihan yang diperlukan telah dilakukan. Program
pelatihan merupakan salah satu langkah agar pelaksanaan tanggap darurat dapat dilaksanakan
secara optimal. Dengan pelatihan tersebut diharapkan respon dari tenaga kerja mengenai tanggap
darurat dapat ditingkatkan. Tim Respon Gawat Darurat harus dilatih tentang bagaimana
menangani situasi-situasi keadaan darurat yang berbeda-beda.
5) Pelatihan Praktik Tim Respon Gawat Darurat Tim Respon Gawat Darurat harus mendapatkan
latihan praktik untuk mempraktikkan keterampilan yang mereka pelajari selama pelatihan. Hal ini
dimaksudkan untuk memastikan bahwa mereka mengikuti prosedur yang benar. Latihan ini
minimal dilakukan enam bulan sekali atau minimal tiap tahun sekali. Latihan harus dilakukan
sesuai jadwal Tim Respon Gawat Darurat dan sesekali dilakukan secara mendadak.
6) Kondisi Fisik Tim Respon Gawat Darurat Semua Tim Respon Gawat Darurat harus menjalani
tes kebugaran, pernafasan dan fisik. Pemeriksaan kesehatan harus dijadikan persyaratan untuk
meminimumkan kemungkinan bahwa seorang anggota Tim Respon Gawat Darurat tidak dapat
menjalankan tugasnya karena keadaan fisik yang tidak memungkinkan. Dokter harus menyatakan
bahwa setiap anggota Tim Respon Gawat Darurat sehat secara fisik untuk berpartisipasi dalam
aktivitas Tim Respon Gawat Darurat.
7) Komunikasi Tim Respon Gawat Darurat Anggota Tim Respon Gawat Darurat masing-masing
harus memiliki radio panggil, telepon genggam, atau radio komunikasi sehingga mereka dapat
dikumpulkan secepat mungkin ke tempat kejadian. Nomor radio panggil mereka harus diberikan
pada Pos Keamanan, Meja Resepsionis, Operator, Perwakilan Lingkungan, Kesehatan dan
Keselamatan Kerja setempat.
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
PAKET : REHABILITASI & RENOVASI FASILITAS PENDIDIKAN YAYASAN
PUTRA PROV. SULAWESI TENGGARA
No Dok : RKK/cvnp/K3/I/2023 Tgl. Diterbitkan : 16 Januari 2023 Hal :
Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : ...................... Paraf :
8) Rencana Respon Gawat Darurat Rencana Respon Gawat Darurat perlu dipersiapkan sebelum
kejadian gawat darurat terjadi. Rencana yang dibuat harus diperbaharui sekurangnya setahun
sekali atau lebih cepat jika terjadi perubahan penting.
9) Ketersediaan Tim Tim Respon Gawat Darurat harus siap setidaknya selama jam kerja
operasional dari fasilitas tersebut. Untuk kegiatan operasional yang berlangsung terus-menerus,
Tim Respon Gawat Darurat harus berada di tempat selama 24 jam sehari tujuh hari seminggu.
Sehingga jelas diperlukan tim dalam shift-shift ini.
10) Penentuan Nomor Telepon Intern untuk Keadaan Gawat Darurat Sebuah nomor telepon
intern untuk keadaan gawat darurat harus ditentukan sehingga dapat digunakan dari setiap nomor
telepon intern. Akan lebih baik apabila nomor yang dipakai mudah diingat.
11) Nomor Telepon Keadaan Gawat Darurat Ekstern Nomor telepon dan petunjuk harus
diberikan menyangkut telepon ke Polisi, Dinas Pemadam Kebakaran dan ambulans. Kontak
telepon lain dilakukan oleh atau dibawah pengarahan pihak koordinator kecelakaan/pemimpin
Tim Respon Gawat Darurat. Jika mungkin, telepon-telepon ini dilakukan setelah diskusi singkat
dengan Perwakilan Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja dari lokasi yang bersangkutan
untuk menentukan kemampuan penerapan dan derajat keseriusan.
12) Peta Evakuasi Peta evakuasi harus dipersiapkan dan ditempatkan di beberapa lokasi pada tiap
fasilitas pabrik. Peta-peta ini harus menunjukkan pintu keluar terdekat, pintu keluar cadangan,
dan titik pertemuan. Disarankan peta evakuasi juga menunjukkkan lokasi rencana gawat darurat,
meja resepsionis, pemadam kebakaran, pencuci mata, pancuran air, peralatan untuk menangani
tumpahan bahan kimia, P3K, dan elemen penting lainnya. Para pekerja harus diberitahu untuk
mengingat rute utama mereka dan rute cadangan bila jalan utama tertutup.
13) Sistem Pemberitahuan Masyarakat Apapun sistem yang dipilih, harus dapat didengar di
seluruh area pabrik tempat pekerja yang mungkin berkumpul, termasuk area-area yang jauh,
kamar mandi, ruang istirahat, dan area yang bising. Sistem komunikasi gawat darurat harus diuji
setiap bulan untuk memastikan bahwa sistem itu bekerja dengan sempurna.
14) Titik Pertemuan di Luar Lokasi Beberapa titik pertemuan di luar lokasi yang telah ditentukan
sebelumnya harus ditandai dan para pekerja diinstruksikan untuk berkumpul di titik tersebut pada
saat keadaan darurat itu benar-benar terjadi.
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
PAKET : REHABILITASI & RENOVASI FASILITAS PENDIDIKAN YAYASAN
PUTRA PROV. SULAWESI TENGGARA
No Dok : RKK/cvnp/K3/I/2023 Tgl. Diterbitkan : 16 Januari 2023 Hal :
Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : ...................... Paraf :
15) Praktik Evakuasi Sekurang-kurangnya satu tahun sekali seluruh pekerja harus mendapatkan
latihan praktik evakuasi. Bila seluruh fasilitas akan terganggu bila dilakukan latihan bersama,
maka tiap bagian dapat melakukan latihan terpisah. Para pekerja yang harus menangani proses-
proses penting harus melakukan latihan mereka setelah giliran tugas mereka selesai. Bila
memungkinkan, lebih baik melakukan latihan bersama bagi seluruh fasilitas pabrik seperti pada
kasus gawat darurat yang sesungguhnya
Prosedur tanggap kondisi darurat merupakan tata cara dalam mengantisipasi keadaan darurat
Secara garis besar prosedur ini meliputi :
a. Rencana dalam Menghadapi Keadaan Darurat Rencana dalam menghadapi keadaan darurat
ini dimaksudkan untuk mempersiapkan koordinasi dan petunjuk bagi rencana kegiatan
perusahaan, kesiagaan untuk bertindak dan mendeteksi kejanggalan pada kegiatan produksi
atau gejala alam, dimana diduga kemungkinan akan adanya kecelakaan baik perseorangan,
gangguan di wilayah kerja maupun kekacauan lingkungan. Rencana tindakan darurat harus
dibuat secara tertulis dan mencakup tindakan apa yang harus diambil oleh pemilik area kerja
dan karyawan untuk memastikan bahwa karyawan aman dari bahaya kebakaran dan keadaan
darurat yang lain. Rencana tindakan darurat ini harus mencakup dan menunjukkan cara-cara
yang jelas yang akan memadukan rangkaian komando, tanggung jawab organisasi,
komunikasi, tanda peringatan bahaya, prosedur shutdown dan evakuasi, peralatan yang
diperlukan dan rencana penanganan medis dalam keadaan darurat. Setiap orang yang
bertanggung jawab harus memiliki kesadaran tinggi dan mampu melaksanakan bagian
masing-masing sesuai dengan rencana yang telah dibuat
b. Pendidikan dan Latihan Program diklat (pendidikan dan pelatihan) ini perlu direncanakan dan
diadakan karena tanpa diklat peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) tidak
mungkin dapat dicapai karena dengan pendidikan dan latihan para peserta/karyawan akan
memperoleh pengetahuan dari fasilitator, mendengar, memahami, menghayati serta
melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) secara sadar agar didalam tempat kerja
tercipta suasana aman dan sehat serta efisien dan produktif.
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
PAKET : REHABILITASI & RENOVASI FASILITAS PENDIDIKAN YAYASAN
PUTRA PROV. SULAWESI TENGGARA
No Dok : RKK/cvnp/K3/I/2023 Tgl. Diterbitkan : 16 Januari 2023 Hal :
Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : ...................... Paraf :
d. Pemindahan dan Penutupan Pada saat terjadi keadaan darurat, pastikan untuk
menutup/menghentikan kegiatan/pekerjaan dan melakukan evakuasi seluruh pekerja dari
tempat kejadian. Anggota tim/regu penyelamat harus selalu bersedia merelakan diri tinggal di
tempat kejadian, kecuali dalam bahaya atau sesuai dengan petunjuk menajer senior.
4. Peralatan Darurat Peralatan darurat sangat berguna untuk penanggulangan jika terjadi
kondisi darurat. Karena itu perusahaan harus melakukan identifikasi dan menyediakan
peralatan tersebut, dan memastikan jumlahnya memadai. Peralatan ini harus diuji
kelayakannya dalam waktu yang terencana.
Contoh peralatan darurat seperti :
a. Sistem alarm
b. Lampu dan tenaga listrik darurat
c. Peralatan pemadam kebakaran
d. Fasilitas komunikasi
e. Tempat perlindungan
f. Hydrant
5. Rencana Pemulihan Setelah Keadaan Darurat Organisasi perlu membuat prosedur rencana
pemulihan keadaan darurat sebagai bagian dari rencana keadaan darurat/bencana untuk
membantu penyembuhan tenaga kerja di lokasi secepat mungkin setelah kejadian berakhir.
Dengan prosedur tersebut perusahaan dapat mengurangi waktu yang diperlukan untuk
mengembalikan ke operasi normal dan membantu tenaga kerja yang cidera
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
PAKET : REHABILITASI & RENOVASI FASILITAS PENDIDIKAN YAYASAN
PUTRA PROV. SULAWESI TENGGARA
No Dok : RKK/cvnp/K3/I/2023 Tgl. Diterbitkan : 16 Januari 2023 Hal :
Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : ...................... Paraf :
Hal-hal yang harus dilaporkan dalam laporan evaluasi dan kinerja K3 adalah :
RISMAN TOGALA
Direktur