A. LATAR BELAKANG
Keberadaan Bandar Udara Tampa Padang-Mamuju sebagai prasarana transportasi udara di
provinsi Sulawesi Barat telah memberikan andil bagi pembangunan perekonomian wilayah
baik lokal maupun regional terutama dalam memberikan kemudahan mobilitas bagi pelaku
ekonomi dan masyarakat Sulawesi Barat umumnya dan Kabupaten Mamuju khususnya.
Terlebih dengan semakin mantapnya pelaksanaan otonomi daerah, yaitu dengan di bentuknya
Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2004, keberadaan sarana dan prasarana transportasi udara
diharapkan dapat mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut.
Studi Master Plan Bandar Udara Tampa Padang telah disahkan dalam keputusan Menteri
Perhubungan Republik Indonesia Nomor : KP 776 Tahun 2016 tentang Rencana Induk Bandar
Udara Tampa Padang di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat. Pengembangan
Bandara Tampa Padang direncanakan akan didarati Pesawat Boing 737-900 ER yang
memiliki Aerodrome Refrence Code 4C. Dan pengembangan fasilitas sisi darat Bandar Udara
Tampa Padang seluruhnya dipindahkan ke arah laut.
Mendasari Perencanaan Master Plan Bandara Tampa Padang Mamuju, akan dilakukan
pemindahan fasilitas sisi darat Bandar Udara Tampa Padang Mamuju, maka diperlukan
Pekerjaan Pembuatan Jalan Operasional Tahap I untuk menyiapkan jalan akses di kawasan
bandara.
a. Dasar Hukum
Penyusunan pekerjaan ini mengacu kepada peraturan perundang-undangan dan standar
yang terkait di bidang kebandarudaraan, yaitu :
1) Undang-undang Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan.
2) Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 2001 tentang keamanan dan Keselamatan
Penerbangan (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 9, tambahan lembaran Negara
nomor 4075).
3) Peraturan Pemerintah Nomor 70 tahun 2001 tentang Kebandarudaraan (Lembaran
Negara Tahun 2001 Nomor 128, tambahan lembaran Negara nomor 4146).
4) Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 47 tahun 2002, tentang Sertifikasi
Operasi Bandar Udara.
5) Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 48 tahun 2002, tentang
Penyelenggaraan Bandar Udara Umum.
6) Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 22 tahun 2002, tentang Peraturan
Keselamatan Penerbangan Sipil (CASR).
7) Peraturan Menter Perhubungan Nomor PM 69 Tahun 2013 tentang Tatanan
Kebandarudaraan Nasional.
8) Peraturan Menter Perhubungan Nomor 78 Tahun 2014 tentang Standar Biaya di
Lingkungan Kementerian Perhubungan.
9) Keputusan Direktur Jenderal perhubungan Udara Nomor : SKEP/347/XII/1999
tentang Standar Rancang bangun dan / atau Rekayasa Fasilitas dan Peralatan
Bandar Udara
10) Keputusan Direktur Jenderal perhubungan Udara Nomor : SKEP/161/IX/03 tentang
petunjuk pelaksanaan Perencanaan/Perancangan Landas Pacu, Taxiway, Apron
pada Bandar Udara.
11) Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor SKEP/003/I/2005 tentang
Pedoman Teknis Perancangan Rinci Konstruksi Landas Pacu, Landas Hubung,
Landas Parkir pada Bandar Udara di Indonesia.
12) Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor SE 7 Tahun 2014 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Kerjadan Syarat-Syarat (RKS) dan Spesifikasi
Teknis Pekerjaan Fasilitas Sisi Udara Bandar Udara.
13) Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 262 Tahun 2017 tentang
Manual Standar Teknis dan Operasional Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil
– Bagian 139 ( Manual of Standard CASR Part 139 ) Volume I Bandar Udara
(Aerodromes)
14) Referensi Teknis Nasional, meliputi :
a. Standar Nasional Indonesia;
b. Peraturan dan Standar lain yang relevan.
15) Standar Internasional, meliputi :
a. ICAO Annex 14 beserta manualnya yang terdiri dari :
- Aerodromes Design Manual (Doc 9157)
- Aerodromes Planning Manual (Doc 9184)
- Airport Service Manual (Doc 9137)
b. FAA;
c. American Standard Testing Manual (ASTM);
d. ASHTO;
e. Dan standar lain yang relevan dengan jenis pekerjaan.
b. Kondisi Eksisting
Kondisi eksisting Bandar Udara Tampa Padang saat ini memiliki Klasifikasi Bandar
Udara (Aerodrome Refrence Code) 4C, dimana Bandar Udara ini melayani penerbangan
dari dan ke Mamuju dengan jumlah pergerakan pesawat rata-rata 6 kali pergerakan
dalam sehari. Pesawat yang dilayani adalah jenis Bombardir CRJ-1000 (PT. Garuda
Indonesia) dan ATR 72 (PT. Wings Abadi Air).
Kedepannya, Bandara Tampa Padang juga direncanakan akan didarati pesawat jenis
Boeing 737-900ER yang memiliki Aerodrome Refrence Code 4C. Lokasi Bandar
Udara Tampa Padang berada di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat
dengan:
a. Koordinat geografis : pada koordinat geografis 02° 35’ 0,168” Lintang Selatan
(LS) dan 119° 02’ 1,844” Bujur Timur (BT)
b. Status kepemilikan tanah adalah tanah Pemerintah RI Cq. Kementerian
Perhubungan dan telah bersertifikat dengan luas tanah = 35,9286 Ha.
c. Bandar Udara Tampa Padang di Kabupaten Mamuju terletak di Ibukota
Propinsi Sulawesi Barat yang secara geografis terletak di tengah-tengah pulau
Sulawesi sehingga target kedepannya, Bandar Udara Tampa Padang nantinya
merupakan Bandar Udara pengumpul.
Untuk menyelenggarakan kegiatan pengoperasian, pelayanan, pengelolaan dan
pengusahaan serta pengembangan Bandar Udara Tampa Padang saat ini telah memiliki
Lahan seluas ± 112,829 ha. Kondisi lahan tersebut separuhnya dalam proses
pembebasan serta pengurusan sertifikat untuk dialihkan dari Pemerintah Propinsi
kepada Kementerian Perhubungan.
Adapun fasilitas sisi udara dan sisi darat Bandar Udara Tampa Padang adalah sebagai
berikut :
A. Fasilitas Sisi Udara
1. Runway (05 - 23)
- Konstruksi : Aspal Hotmix
- Kemampuan / Daya Dukung : 37 F/C/X/T
- Kondisi saat ini : Sangat Baik
- Pelapisan terakhir Tahun : 2015
2. Taxiway
a. Taxiway A & B
- Panjang x lebar : 67 M x 23 M
- Konstruksi : Aspal Hotmix
- Kemampuan : 37 F/C/X/T
- Kondisi saat ini : Sangat Baik
- Pelapisan terakhir tahun : 2012
b. Taxiway C & D
- Panjang x lebar : 178 M x 23 M
- Konstruksi : Aspal Hotmix
3. Apron
a. Apron Lama
- Volume : 20.400 M2
- Konstruksi : Aspal Hotmix
- Kemampuan : 37 F/C/X/T
- Kondisi saat ini : Baik
- Pelapisan terakhir tahun : 2012
b. Apron Baru
- Volume : 207,5 x 95 M2
- Konstruksi : Rigid
- Kondisi saat ini : Baik
4. Runway Strip
- Volume : Aspal Hotmix
- Konstruksi : Rumput
- Kondisi saat ini : Baik
5. Pagar Landasan : 11.332 M’
B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat dalam kegiatan Pekerjaan Pembuatan Jalan Operasional Tahap I. Kegiatan
ini dilakukan sebagai penyesuaian terhadap perencanaan Master Plan Bandara Tampa
Padang Mamuju dimana akan dilakukan pemindahan fasilitas sisi darat.
Adapun penerima manfaatnya secara umum adalah seluruh warga masyarakat di Provinsi
Sulawesi Barat khususnya serta seluruh elemen warga Indonesia pada umumnya
mengingat tujuan pembangunan Bandar Udara Tampa Padang Kabupaten Mamuju Provinsi
Sulawesi Barat sebagai berikut :
- Membuka isolasi wilayah.
- Meningkatkan potensi perekonomian daerah, termasuk potensi wisata.
- Meningkatkan kelancaran arus transportasi udara.
- Meningkatkan mobilitas penduduk, barang dan jasa.
- Meningkatkan perekonomian masyarakat dan mensejahterakan masyarakat.
2. PENDANAAN
Untuk melaksanakan kegiatan ini, sumber pendanaan kegiatan berasal dari APBN
Tahun Anggaran 2021 sesuai dengan DIPA Nomor : SP DIPA – 022.05.2.414191/2021
Tanggal 23 November 2020.
3. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN
90 (Sembilan Puluh) hari kalender / s.d 31 Desember 2021 sejak ditandatanganinya SPMK
atau sesuai dengan masa pelaksanaan konstruksi oleh penyedia jasa konstruksi
(pelaksana pekerjaan).
5. PERALATAN
Peralatan yang digunakan dimaksudkan untuk mendukung kelancaran kegiatan
pelaksanaan dengan menggunakan peralatan yang sesuai dengan kebutuhan lapangan
dimana peralatan yang dimaksud adalah sebagai berikut :
No Jenis Alat Kapasitas Jumlah (Unit)
PERALATAN UTAMA
1 AMP 800 kg/batch 1
2 Asphalt Finisher 10 ton 1
3 Tandem Roller 6 ton 1
4 Motor Grader 100 HP 1
5 Vibrator Roller 10 Ton 2
6 Water Tank Truk 3000-5000 ltr 1
6. PERSONIL
Tenaga kerja dimaksudkan agar sesuai dengan kompetensi tenaga yang dibutuhkan
dalam melaksanakan kegiatan tersebut dimana data kompetensi yang dibutuhkan
sebagai berikut :
No Jabatan Jumlah Kualifikasi
1 Project Manager 1 Orang - S1 Teknik Sipil
- Berpengalaman minimal 6 tahun
- Ahli Utama Teknik Jalan
No Jabatan Jumlah Kualifikasi
2 Manajer Kendali 1 Orang - S1 Teknik Sipil
Mutu - Berpengalaman minimal 5 tahun
- Ahli Madya Teknik Jalan
3 Pelaksana 1 Orang - S1 Teknik Sipil
Pekerjaan Jalan - Berpengalaman minimal 5 tahun
- Ahli Muda Teknik Jalan
7. MATERIAL PENDUKUNG
Material yang dimaksudkan sesuai dengan spesifikasi :
- Memiliki dukungan material asphalt dari supplier Asphalt atau agen aspal;
- Memiliki atau mempunyai dukungan material alam Izin Usaha Pertambangan (IUP)
galian C di Wilayah Kabupaten Mamuju dan dibuktikan dengan bukti Pembayaran
galian C.
Pelaksana Jalan
a. Menerapkan pelaksanan pekerjaan jalan
b. Penerapan keselamatan kerja konstruksi
c. Mengidentifikasi dan mempersembahkan klarifikasi wacana gambar kerja serta
metode kerja
d. Menetapkan koordinasi dan kebutuhan sumber daya lapangan
e. Penerapkan persiapan pelaksanaan pekerjaan jalan
f. Melakukan pengaturan penggunaan material peralatan dan tenaga kerja dilapangan
g. Melakukan investigasi pelaksanaan pekerjaan jalan
h. Menginstruksikan perbaikan hasil pekerjaan jalan
i. Menghitung volume hasil pekerjaan harian
j. Menyusun laporan
Ahli K3
a. Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait K3
b. Mengelola dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi
c. Mengelola program K3
d. Mengevaluasi prosedur dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3
e. Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program,
prosedur kerja dan isntruksi kerja K3
f. Mengelola laporan penerapan SMK3 dan pedoman teknis K3 konstruksi
g. Mengelola metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis K3, jika diperlukan
h. Mengelola penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta
keadaan darurat
Demikian kerangka acuan kerja ini dibuat sebagai bahan pertimbangan dalam pelaksanaan
program kerja tahun 2021 di Bandar Udara Tampa Padang.
Mengetahui,
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
UPBU TAMPA PADANG MAMUJU