METODE KERJA

PEMANCANGAN STEEL SHEET PILE

PROYEK PEMBANGUNAN BAK RESERVOIR MARUNDA

I. PERSIAPAN LAHAN DAN MATERIAL

Beberapa hal perlu diperhatikan sebelum dimulai pekerjaan pemancangan ;
Kondisi lahan / area pemancangan
 Lahan harus flat, rata dan keras untuk menampung beban unit 40 ton
 Luas area kerja memerlukan ruang gerak bebas dengan panjang 9m x 8,5 m
 Radius kerja maksimal 5m dari titik pancang , yaitu dari posisi ujung trackshoe ke titik pancang.
 Penebangan pohon dipastikan akar pohon terangkat terutama di jalur AS titik pancang
 Tiang listrik dan lintangan kabel listrik, Telkom , atau utilitas lain tidak mengganggu area atas
 Pondasi beton , selokan dan saluran air ditimbun utk lintasan alat atau di beri landasan plat baja
untuk tumpuan alat kerja.
II. MOBILISASI ALAT
1. SPESIFIKASI ALAT PANCANG
Alat pancang SSP menggunakan jenis alat sebagai berikut :
a. Excavator Mounted Vibro
 Excavator kelas PC 300 atau PC 400 dengan Arm panjang keseluruhan 15,5m
 Vibro hammer 450 maksimal pressure 350 bar

Sebelum mobilisasi alat perlu dilakukan survey jalur untuk mengantisipasi hambatan saat di jalan raya
berupa :
1. Kabel melintang sepanjang jalur mobilisasi
2. Kondisi lalu lintas dan traffic jalan raya , Tikungan dan penyempitan jalan.
3. Di lokasi harus dipastikan lahan dalam keadaan clear, rata dan keras.
III. PENGUKURAN DAN PENENTUAN TITIK PANCANG
Mengingat rencana penggunaan SSP adalah bersifat temporay diperlukan perhatian khusus saat cabut SSP
agar tidak terjadi hambatan benturan terhadap dinding atau pondasi existing. Jarak aman SSP dengan
dinding / tembok dan pondasi rencana adalah 50cm - 100cm , supaya pada proses pancang dan cabut tidak
terjadi benturan body Vibro hammer dengan dinding existing

Dinding / Tembok 50-200cm

Jarak pondasi dengan As pancang 50-

100cm

IV. PERSIAPAN MATERIAL

Rencana Steel Sheet Pile yang digunakan dengan spesifikasi sebagai berikut :
 SSP Type 4
 Dimensi 400mm x 170mm x15,5mm panjang 12m
SSP4 termasuk kategori spek material tertinggi karena ketebalan mencapai 15,5 mm dengan
berat 913,2 Kg/batang .
Dengan ketebalan 15,5mm sheet pile mampu menahan beban tekanan tanah pasif dari samping secara
maksimal terutama karena tertanam pada kedalaman 5-6 m setelah dilakukan galian pile cap ditambah
dengan posisi conection antar SSP dan saling berhadapan punggung ( height ) SSP.
V. MOBILISASI SHEET PILE
Untuk proses mobilisasi SSP dengan quantity sebanyak 197 batang di perlukan 4n unit Trailer dengan
muatan rata rata 50 batang dengan bobot rata rata 45,6 ton per unit.
Hal ini diperlukan pengaturan pada saat pembongkaran material SSP di lokasi proyek dan penentuan area
stok pile agar tidak berbenturan dengan maneuver pergerakan alat pancang serta jalan raya untuk lalu lintas
warga dan pengguna jalan.

AREA Stock Pile

AREA Stock Pile

VI. PROSES PEMANCANGAN STEEL SHEET PILE

A. TAHAP DAN PROSEDUR PEMANCANGAN
1. Penentuan dan pengukuran As titik pancang dan pengontrolan garis dan verticality oleh surveyor
2. Poisi sequence pergerakan alat adalah dari sisi lebar kiri , mundur menuju sisi kanan.
3. Pemancangan di mulai pada area sisi kiri sesuai dengan rencana dengan lebar 3,5m memanjang sejauh
30m .dengan quantity total : 197 batang
4. Pemancangan titik ke 1 dilakukan secara tepat vertical lurus dan horizontal dengan As titik pancang
berikutnya
5. Lakukan Proses Vibro SSP sampai pada kedalaman 12m tertanam dengan dipandu surveyor untuk
mengukur verticality pemancangan
6. Lakukan pengukuran verticality dengan dipandu surveyor menggunakan theodolite dan lakukan pula
menggunakan water pass.
7. Secara prinsip apabila SSP sudah masuk rail connection pergerakan SSP pancang akan mengikuti alur rail
connection tersebut.
8. Setelah selesai proses pancang titik ke 1 lanjutkan dengan titik ke 2 dengan memasukan SSP terbalik
dengan posisi punggung berhadapan
9. Proses ini berlanjut sampai titik berikutnya.
Demikian kiranya pemaparan metode kerja ini kami sampaikan , semoga bermanfaat. Terima kasih

Bekasi , 5 Mei 2023

PT. GARDA ENAM LIMA SEMBILAN

Irawan Saputro
Direktur