1. Pengertian Umum
Trotoar adalah jalur pejalan kaki yang umumnya sejajar dengan
jalan dan lebih tinggi dari permukaan perkerasan jalan untuk
menjamin keamana pejalan kaki. Para pejalan kaki berada pada posisi
yang lebih jika mereka bercampur kendaraan, maka mereka akan
memperlambat arus lalulintas. Oleh karena itu salah satu tujuan utama
dari manajemen lalulintas adalah berusaha memisahkan pejalan kaki
dari arus kendaraan bermotor, tanpa menimbulkan gangguan-
gangguan yang besar terhadap aksesibilitas dengan pembangunan
trotoar.
3. Tahapan Pelaksanaan
Dalam pengerjaan pelaksanaan Trotoar dilapangan setelah
dilakukannya penimbunan reklamasi meliputi:
A. Pengerjaan Penghamparan Sirtu dan Pengukuran Elevasi
Pelaksanaan pengerjaan penghamparan sirtu pada area
trotoar menggunakan alat Excavator dengan lebar trotoar yang
telah ditentukan yaitu 2 meter, yang dimana untuk area trotoar
terdapat 1 alat Excavator yang bekerja dan alat ini bekerja mulai
dari jam 08:00 pagi sampai jam 12:00 dan dilanjutkan kembali dari
jam 13:30 sampai 17:00. setelah dilakukannya penghamparan sirtu
oleh alat Excavator, maka dilakukanlah pengukuran elevasinya.
Jika penghamparan sirtu-nya belum sesuai dengan elevasi yang
ditentukan, maka penghamparan dilakukan kembali hingga
elevasinya sirtu tersebut betul-betul sesuai dengan apa yang
rencanakan.
Penghamparan sirtu pada area trotoar dalam sehari dapat
melakukan penghamparan dengan berpatokan pada panjang
boplang yang dimana dalam 1 cetakan/boplang memiliki panjang
30 meter. Jadi Excavator dalam sehari dapat menghampar sirtu
pada area trotoar sepanjang 30 meter.
Gambar 4. penghamparan Sirtu Pada Area Trotoar.
Gambar 5. Sirtu
Berdiameter 1,5cm