Anda di halaman 1dari 27

Software Pondasi TC PT.

Pembangunan Perumahan

Flowchart Perhitungan Pondasi TC

MULAI

DATA TC

ADA Y BEBAN TC DIAMBIL DARI


BROSUR ? BROSUR

HITUNG BEBAN AKIBAT


TC

DATA TC

DATA TIANG
PONDASI

ADA DATA Y DAYA DUKUNG TIANG


SOIL TEST
REPORT? SESUAI SOIL TEST

HITUNG DAYA HITUNG DUKUNG


TIANG PONDASI :
- Metode Luciano
- Metode Sanglerat
- Kekuatan Material

DESAIN KEBUTUHAN
PONDASI

DESAIN PILE CAP

SELESAI
DESAIN PILE CAP
CATATAN :
Perhitungan Kebutuhan Pondasi dilaksanakan dengan metode trial dan error sbb :
- Desain awal dengan jumlah pondasi 4 buah. Mengingat
SELESAI Pondasi TC
dominan menerima momen, maka faktor jarak antara pondasi sangatlah
menentukan

-Jika dengan jumlah 4 tiang tidak mencukupi maka dicoba 5 tiang dan
seterusnya sampai diperoleh desain yang memenuhi syarat. Perubahan
jumlah dan jarak tiang harus dilakukan pada sheet "DATA TC".
- Cell yang diberi border warna kuning artinya input yang harus diisi
- Cell yang diberi border warna hijau artinya output
DIHITUNG : ……………… DIHITUNG : ………………
PROYEK : ……………………….

DISETUJUI : ………………
PONDASI TC TGL : ........ Hal : ... / ...

LEMBAR I. DATA TC

Type TC =
Tinggi TC (free standing) = 63.1 m
Lebar section = 2m

BEBAN TC :

1. Data TC dari Brosur

In service
Moment Max (Mmax) = 345.200 t.m
Gaya Tekan Max (Vmax) = 94.900 ton
Gaya Horisontal Max (Hmax) = 3.600 ton

Out of service
Moment Max (Mmax) = 537.1 t.m
Gaya Tekan Max (Vmax) = 88.9 ton
Gaya Horisontal Max (Hmax) = 15.600 ton

2. Beban TC dari Perhitungan (Jika tidak ada data dari brosur)


Jumlah Section = 0 buah
Tinggi per section = 0 meter
Berat per section = ton
Tinggi TC (free standing) = 0 meter
Lebar section = meter

Cat head + Cabin = 0 ton


Counter Jib = 0 ton
Jib Section = 0 ton
Slewing Table = 0 ton
Telescopic = 0 ton
Counterweight = 0 ton
Mass Section = 0 ton
Max Angkut = 0 ton
Total 0 ton

DATA PONDASI
Jarak Tiang
Jenis Pondasi = SPUNPILE
Jumlah Tiang = 9 buah
Jarak Tiang (s) = 2.1 m
Diameter tiang = 0.5 m

Berat Poer
Tebal selimut beton = 0.07 m
Panjang minimum = 4.34 m
Panjang = 5.2 m OK!
Lebar = 5.2 m
Tinggi = 2 m (tebal minimal)
Berat Poer = p x l x t x g beton = 129.79 ton
= 129.80 ton
fc' = 42.3 MPa = 4230 T/m2
fy = 1861.65 MPa = 186165 T/m2
Es = 190000 MPa = 19000000 T/m2

Data TC
Panjang Jib (LJ) = 60 m
Beban Jib (qJ) = 0.131 ton/m
Panjang Counter Jib (LCJ) = 22 m
Beban Counter Jib (qJB) = 0.35 ton/m
Counter weight (wCW) = 0 ton
Beban Max (wMAX) = 2 ton
Jarak beban max (LMAX) = 14.5 m
Momen pada kondisi normal = 0,5 x qJ x LJ2 - 0.5 x qCJ x LCJ2 - 1,3 x wCW x LCJ
= 151.1 t.m
= 145 t.m

Momen pada kondisi beban 10 ton = 0,5 x qJ x LJ2 + 1,3 wMAX x LMAX - 0.5 x qCJ x LCJ2 - 1,3 x wCW x LCJ
= 188.8 t.m
= 50 t.m

Momen akibat beban angin


Beban angin = 100 kg/m2
Koefisien angin = 1.2
Koefisien rangka = 0.3
Lebar Section = 0 m
Lebar bidang angin = 0.000 m
Tinggi TC = 0 m
Beban merata pada section = 0 kg/m - t/m
M = - t.m
H = 0.00 ton
Mmax = 195.00 t.m

Kesimpuland1: d2

Beban yang dipakai dalam perhitungan :

M 537.10 t.m
DM 31.20 t.m (akibat beban horisontal)
M total 568.30 t.m

V 94.90 ton
V akibat berat poer 129.80
V total 224.70

H 15.60 ton
PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG
( METODE LUCIANO DECOURT 1982 )

f tiang pancang = 30 CM
Nilai Safety faktor yang dipilih = 3
Htp Hn N' N Np K Ap Qp Ns As Qs Qu Q ijin
(m) (m) ( t/m2 ) ( m ) ( ton ) (m) ( ton ) ( ton ) ( ton )
0.8 0 7.5
2 2 3 9 8.833 12 0.0707 7.4927 8.25 1.88496 7.06858 14.5613 4.853761
3.2 5 10
2.8 3 9
4 4 5 10 10.83 12 0.0707 9.18916 9.1 3.76991 15.2053 24.3945 8.131489
5.2 12 13.5
4.8 5 10
6 6 12 13.5 16.33 12 0.0707 13.8544 10.3125 5.65487 25.0935 38.9479 12.98263
7.2 36 25.5
6.8 12 13.5
8 8 36 25.5 25 12 0.0707 21.2058 13.3636 7.53982 41.1263 62.3321 20.77735
9.2 57 36
8.8 36 25.5
10 10 57 36 33 12 0.0707 27.9916 17.4643 9.42478 64.2904 92.282 30.76068
11.2 60 37.5
10.8 57 36
12 12 60 37.5 27 12 0.0707 22.9022 20.9118 11.3097 90.1452 113.047 37.68248
13.2 7.5
-1.2 7.5
0 7.5 7.5 0.0707 0 18.9 0 0 0 0
1.2 7.5
-1.2 7.5
0 7.5 7.5 0.0707 0 17.413 0 0 0 0
1.2 7.5
-1.2 7.5
0 7.5 7.5 0.0707 0 16.2692 0 0 0 0
1.2 7.5
-1.2 7.5
0 7.5 7.5 0.0707 0 15.3621 0 0 0 0
1.2 7.5
-1.2 7.5
0 7.5 7.5 0.0707 0 14.625 0 0 0 0
1.2 7.5
-1.2 7.5
0 7.5 7.5 0.0707 0 14.0143 0 0 0 0
1.2 7.5
KETERANGAN :
Htp : Kedalaman Tiang Pancang
Hn : Kedalaman tiang pancang pada : Htp-4B
Htp
Htp+4B
dengan B = diameter pondasi
N' : Jumlah pukulan kenyataan dilapangan untuk dibawaah muka air tanah
N : Koreksi harga N dibawah permukaan air tanah
N = 15 + 0.5 (N' - 15)
Np : Harga rata-rata SPT disekitar ujung tiang pancang 4B diatas ujung tiang pancang
Ujung tiang pancang
4B dibawah ujung tiang pancang

K : Koefisien Karakteristik Tanah


12 t/m2 = 117.7 kPa untuk lempung
20 t/m2 = 196 kPa lanau berlempung
25 t/m2 = 245 kPa lanau berpasir
40 t/m2 = 392 kPa pasir
Ap : Luas penampang dasar tiang
Qp : Resitance ultimate didasar pondasi : Np x K x Ap

Ns : Harga rata-rata sepanjang tiang yang tertanam dgn batasan


3 <= N <= 50
As : KLL x panjang tiang yang terbenam
Qs : Resistance ultimate akibat lekatan lateral : ( Ns/3 + 1 ) x As

Qu : Daya dukung tanah maksimum pada pondasi : Qp + Qs

Qijin : Qu/SF dimana :


SF = safety factor/angka keamanan = 3
Menu Utama
Input Data TC
Data TC
Jumlah Tiang Pancang

Q ijin (ton)
Kedalaman (m)

0 5 10 15 20 25 30 35 40
0

2 1; 2.0

4 4; 4.0

6 7; 6.0

8 10; 8.0

10 13; 10.0

12 16; 12.0

14

Perhitungan Daya Dukung Tiang


PERHITUNGAN DAYA DUKUNG TIANG
Data Sondir ( Guy Sanglerat )
B
Pa = qc x Ap Tf x As
FK 1 + FK 2

Pa : Daya dukung ijin tekan tiang ( kg ) Pondasi


qc : Tahanan ujung kounus sondir ( kg/cm2 ) Tiang
Ap : Luas pnampang tiang ( cm2 )
Tf : Total Friksi/Jumlah hambatan pelekat ( kg/cm )
As : Keliling Penampang Tiang ( cm )
FK 1 ; Faktor Keamanan = 3
FK 2 : Faktor Keamanan = 5
Data Pondasi :
Jenis = SPUNPILE
Diameter = 50 cm Pile Tip
Panjang tiang = 12 m 8xB
qc rata-rata
Jarak tiang = 2.1 m
Ap = 1964.286 cm2
3xB
As = 157.1429 cm
FK1 = 3
FK2 = 5

Data Tanah :
Conus = qc = 200 kg/cm2 (dihitung dari rata-rata qc pada
kedalaman 3B di bawah ujung tiang dan
8B diatas ujung tiang)
Total friction = Tf = 756.52 kg/cm

PERHITUNGAN

a Daya Dukung Tekan Tiang Tunggal

qc * Ap Tf * As
Pa  
FK1 FK2
Luas penampang tiang pancang Ap = 1964.286 cm2
Keliling tiang pancang As = 157.1429 cm
Faktor keamanan 1 FK1 = 3
Faktor keamanan 2 FK2 = 5
Daya dukung tekan tiang tunggal Pa = 154.73 t
y

Efesiensi Tiang Group

     n  1 m   m  1 n 
x s
 arctan D
η  1  s
 90  m*n 

 
s
Banyaknya baris m = 3 bh
Banyaknya kolom n = 3 bh
Efesiensi tiang group η = 0.80

Daya dukung tekan ijin tiang tunggal Pult = η*Pa


= 124.0138 t

b Daya Dukung Tarik Tiang Tunggal

Tf * As W
Pa  
FK1 FK 2
Berat sendiri tiang W = 3.6 ton
Keliling tiang pancang As = 157.1429 cm
Faktor keamanan 1 FK1 = 3
Faktor keamanan 2 FK2 = 5
Daya dukung tarik tiang tunggal Pa = 40.35 t
y

x s

s
check gaya Lateral
misal = Hmax = 10.00 t
H = 12 m ( kedalaman tiang pancang )
Ø = 50
γtanah = 1.7 t/m3
tebal pile cap = 2 m

Hmax
T

Ld
Pp
L
Lz
O
Lz
R

Kedalaman jepit tiang pancang Ld = 1/3*H


= 4.00 m
Koefisien tanah pasif Kp = 7.5196
Kp  tan 2  45   
 2
Tekanan tanah pasif Pp = Kp*γtanah*(Ld+T)
= 76.70 t
Jarak Tekanan tanah pasif dari titik O Lz = 1/3*(Ld+T)
= 2.00 m
Mencari gaya horisontal ijin Hijin = Pp*2*Lz
(T+Ld+Lz)
= 38.35 t

Hmax < Hijin …ok, aman terhadap gaya lateral

Catatan :
Rumus diatas hanya pendekatan saja, karena setiap jenis tanah dan kedalaman tertentu
rumus yang digunakan seharusnya berbeda-beda.
Jika ada daya dukung lateral dari soil report, sebaikny digunakan data soil report tersebur.
Kekuatan Material
Tiang Bor
Mutu Beton (fc) = 55 MPa
Diameter = 50 cm
Pa =  `bx Ap

Pa = daya dukung ijin tekan tiang


 `b = Tegangan tekan ijin beton ( kg )
Ap = luas penampang tiang ( cm2 )

Pa =  `bx Ap
 `b = 88 kg/cm2 (reduksi 80%, karena mutu beton umumnya kurang bagus)
Ap = 1964.286 cm2
Pa = 172857.1 kg
= 172.8571 t

Pile
Concrete Pile
Mutu Beton (fc) = 55 MPa 300 26.4
Ukuran sisi = 50 cm 0.088 52.8
Pa =  `bx Ap

Pa = daya dukung ijin tekan tiang


 `b = Tegangan tekan ijin beton ( kg )
Ap = luas penampang tiang ( cm2 )

Pa =  `bx Ap
 `b = 110 kg/cm2
Ap = 1964.286 cm2
Pa = 216071.4 kg
= 216.0714 t

Precast Concrete Pile


Daya dukung material untuk precast concrete pile dilihat dari data tiang pancang dari brosur
produk yang bersangkutan.
ya kurang bagus)
DIHITUNG : ……………… DIHITUNG : ………………
PROYEK : ……………………….

DISETUJUI : ………………
PONDASI TC TGL : ........ Hal : ... / ...

LEMBAR II. PONDASI TC DENGAN 4 TIANG PANCANG

Berat Poer
Panjang = 0 m
Lebar = 0 m
Tinggi = 0 m (tebal minimal)
Berat Poer = p x l x t x g beton = - ton
= - ton
fc' = 0 MPa = 0 T/m2
fy = 0 MPa = 0 T/m2
Es = 0 MPa = 0 T/m2

Jarak Tiang
Jarak Tiang (s) = 0 m
k = 0.000 m (jarak diagonal tiang)
d = 0.000 m
Diameter tiang = 0 m

Posisi TC Untuk Reaksi Max


A

1 2

3 4

A
s

P = (Σv/n) + (ΣM.di)/Σdi2

Beban akibat gaya axial di tahan oleh 4 tiang


Beban akibat momen ditahan oleh 2 tiang (tiang 2 dan 3)

Ket : satu tiang menahan tarik, satu tiang menahan tekan

M = 568.30 t.m
V = 224.70 ton
H = 15.60 ton
di = 0.000 m
Sdi^2 = 0 m2

Reaksi akibat aksial = Σv/n = 56.18 ton


Reaksi akibat momen = (ΣM.di)/Σdi2 = #DIV/0! ton
Reaksi akibat horisontal = ΣH/n = 3.90 ton

Pot A-A
M

d1 d2
0.000 0.000

k= 0.000 meter
k=

Daya Dukung Tekan Tiang = 213.91 ton


Daya Dukung Tarik Tiang = 53.4775 ton
Daya Dukung Lateral (horisontal) = 64.56 ton (untuk 4 tiang)
16.14 /tiang
Reaksi Tekan = #DIV/0! ton #DIV/0!
(tanda (-)
Reaksi Tarik = #DIV/0! ton #DIV/0! menunjukkan
tiang tertarik
Reaksi Horisontal = 3.90 ton OK
DIHITUNG : ……………… DIHITUNG : ………………
PROYEK : ……………………….

DISETUJUI : ………………
PONDASI TC TGL : ........ Hal : ... / ...

LEMBAR II. PONDASI TC DENGAN 5 TIANG PANCANG

Berat Poer
Panjang = 0 m
Lebar = 0 m
Tinggi = 0 m (tebal minimal)
Berat Poer = p x l x t x g beton = - ton
= - ton
fc' = 0 MPa = 0 T/m2
fy = 0 MPa = 0 T/m2
Es = 0 MPa = 0 T/m2

Jarak Tiang
Jarak Tiang (s) = 0 m
k = 0.000 m (jarak diagonal tiang terjauh)
d = 0.000 m
Diameter tiang = 0 m

Posisi TC Untuk Reaksi Max


A
s
1 2

3 4

A s

P = (Σv/n) + (ΣM.di)/Σdi2

Beban akibat gaya axial di tahan oleh 5 tiang


Beban akibat momen ditahan oleh 2 tiang (tiang 2 dan 3)

Ket : satu tiang menahan tarik, satu tiang menahan tekan

M = 568.30 t.m
V = 224.70 ton
H = 15.60 ton
di = 0.000 m
Sdi^2 = 0 m2

Reaksi akibat aksial = Σv/n = 44.94 ton


Reaksi akibat momen = (ΣM.di)/Σdi2 = #DIV/0! ton
Reaksi akibat horisontal = ΣH/n = 3.12 ton

Pot A-A
M

d1 d2
0.000 0.000

k= 0.000 meter

Daya Dukung Tekan Tiang = 213.91 ton 0.225


Daya Dukung Tarik Tiang = 48.12975 ton
Daya Dukung Lateral (horisontal) = 40.00 ton (untuk 5 tiang)
8 ton/tiang
Reaksi Tekan = #DIV/0! ton #DIV/0!
(tanda (-)
Reaksi Tarik = #DIV/0! ton #DIV/0! menunjukkan
tiang tertarik
Reaksi Horisontal = 3.12 OK
DIHITUNG : ……………… DIHITUNG : ………………
PROYEK : ……………………….

DISETUJUI : ………………
PONDASI TC TGL : ........ Hal : ... / ...

LEMBAR II. PONDASI TC DENGAN 7 TIANG PANCANG

Berat Poer
Panjang = 0 m
Lebar = 0 m
Tinggi = 0 m (tebal minimal)
Berat Poer = p x l x t x g beton = - ton
= - ton
fc' = 0 MPa = 0 T/m2
fy = 0 MPa = 0 T/m2
Es = 0 MPa = 0 T/m2

Jarak Tiang
Jarak Tiang (s) = 0 m
k = 0.000 m (jarak diagonal tiang)
d = 0.000 m
Diameter tiang = 0 m

Posisi TC Untuk Reaksi Max

1 2

3 4 5

s s
6 7

P = (Σv/n) + (ΣM.di)/Σdi2

Beban akibat gaya axial di tahan oleh 7 tiang


Beban akibat momen ditahan oleh 4 tiang (tiang 2, 3, 5 dan 6)

Ket : dua tiang menahan tarik, dua tiang menahan tekan

M = 568.30 t.m
V = 224.70 ton
H = 15.60 ton
di = 0.000 m
Sdi^2 = 0 m2

Reaksi akibat aksial = Σv/n = 32.10 ton


Reaksi akibat momen = (ΣM.di)/Σdi2 = #DIV/0! ton
Reaksi akibat horisontal = ΣH/n = 2.23 ton

Pot A-A
M
d1 d2
0.000 0.000

k= 0.000 meter

Daya Dukung Tekan Tiang = 197.379 ton


Daya Dukung Tarik Tiang = 44.410275 ton
Daya Dukung Lateral (horisontal) = 16.25 ton (untuk 7 tiang)
2.322 ton/tiang
Reaksi Tekan = #DIV/0! ton #DIV/0!
(tanda (-)
Reaksi Tarik = #DIV/0! ton #DIV/0! menunjukkan
tiang tertarik
Reaksi Horisontal = 2.23 OK
DIHITUNG : ……………… DIHITUNG : ………………
PROYEK : ……………………….

DISETUJUI : ………………
PONDASI TC TGL : ........ Hal : ... / ...

LEMBAR II. PONDASI TC DENGAN 9 TIANG PANCANG

Berat Poer
Panjang = 5.2 m
Lebar = 5.2 m
Tinggi = 2 m (tebal minimal)
Berat Poer = p x l x t x gbeton = 129.79 ton
= 129.80 ton
fc' = 42.3 MPa = 4230 T/m2
fy = 1861.65 MPa = 186165 T/m2
Es = 190000 MPa = 19000000 T/m2

Jarak Tiang
Jarak Tiang (s) = 2.1 m
k = 5.940 m (jarak diagonal tiang terjauh)
d1 = 2.970 m
d2 = 1.485 m
Diameter tiang = 0.5 m

Posisi TC Untuk Reaksi Max

1 2 3
s

4 5 6
s

7 8 9

A
s s

P = (Σv/n) + (ΣM.di)/Σdi2

Beban akibat gaya axial di tahan oleh 9 tiang


Beban akibat momen ditahan oleh 4 tiang (tiang 2, 3, 5 dan 6)

Ket : dua tiang menahan tarik, dua tiang menahan tekan

M = 568.30 t.m
V = 224.70 ton
H = 15.60 ton
d1 = 2.970 m
d2 = 1.485 m
Sdi^2 = 26.46 m2

Reaksi akibat aksial = Σv/n = 24.97 ton


Reaksi akibat momen = (ΣM.di)/Σdi2 = 12.610 ton
Reaksi akibat horisontal = ΣH/n = 1.73 ton

Pot A-A k=
M
d1 d2

d1

d2

2.970

1.485
5.940 meter
DIHITUNG : ……………… DIHITUNG : ………………
PROYEK : ……………………….

DISETUJUI : ………………
PONDASI TC TGL : ........ Hal : ... / ...

LEMBAR III. TULANGAN POER

TULANGAN MOMEN POER

t (tebal poer) = 2m
Selimut beton bawah = 70 mm
Selimut beton samping = 70 mm
Øtul arah x = 22 mm
Tebal efektif arah x = dx = 1919 mm
Øtul arah y = 22 mm
Tebal efektif arah y = dy = 1897 mm

Mu = 568.30 Ton.m
Ф = 0.8
Mn = Mu/Ф = 710.375 Ton.m
mreinf = fy/(0.85fc') = 51.7772
Rn = Mn/(bw.dx2) = 37.096623 Ton/m2

 
1 1  2.mreinf.R n. 
ρ = 1
mreinf  fy 
 

= 0.000200

ρmin = 1.4/fy = 0.0007520211

= 0.75
 0.85fc' 0.003Es 
ρmax 
 fy 0.003Es  fy 

= 0.003395

ρterpakai = 0.000752 (minimum)

Tulangan Arah x

As = ρ b dx
= 7504.2677195 mm2

Jumlah Tulangan Arah x


n = As/A
= 19.74
Jumlah butuh = 70

Dipasang = 35 (Dobel atas bawah)

Jarak Tulangan
D = bef/n
= 143.943 mm

Jarak tulangan = 140 mm

Dipasang D 22 Jarak 140 mm


Tulangan Arah y

As = ρ b dy
= 7418.2365106 mm2

Jumlah Tulangan
n = As/A
= 19.51
Jumlah butuh = 70

Dipasang = 35 (atas bawah)

Jarak Tulangan Arah y


D = bef/n
= 143.943 mm

Jarak tulangan = 140 mm

Dipasang D 22 Jarak 140 mm

Dibandingkan dengan metode Tomlinson untuk tulangan minimum

Required area = 0.15% x bt x d


= 14502 mm2

Øtul = 19 mm
Atul = 283.53 mm2

n = 51.148
= 52 buah

Required area = 0.12% x Agross


= 5400 mm2

Øtul = 19 mm
Atul = 283.53 mm2
n = 19.05
= 20 buah
DIHITUNG : ………… DIHITUNG : ………………
PROYEK : ……………………….

DISETUJUI : ………………
PONDASI TC TGL : ........ Hal : ... / ...

LEMBAR IV. CEK KONDISI

Syarat Jarak Tiang ke Pinggir Pondasi

1 0.5-0.7 m di ambil 0.5


2 jarak antar tiang 2.5d-3d Ø= 0.5 dipakai 2.1

m= 3
n= 3
Ø= 0.5 P1 P2 P3
s= 2.1
s
Ce = 1- arctan (Ø/s) x (2 - 1/m - 1/n ) P4 P5 P6 X
90°

Ce = 0.80 s
Vu = 224.70 t P7 P8 P9

Dari data SPT diperoleh kuat dukung 1 tiang = 154.73 t


Jumlah tiang pancang = 9 bh
Qgroup = 1392.559 t
Qgroup evisinsi = 1116.124 t

Kontrol terhadap beban Vu = 224.70 t OK


s s

n I- N III nA- n C
1 Jumlah baris group 1 = 3 3
Jumlah baris group2 3 3 Y
Jumlah baris group 3 3 3
Sx2 = n1 x1^2 + n2 x2^2 +n3 x3^2 = 26.46
Sy2 = n Ay^2 + n By^2 +n Cy^2 = 39.69
(x1, y1) = (-2.1, 2.1)
(x2,y2) = (0 , 2.1)
Kondisi 1 (x3,y3) (2.1, 2.1)
Vu = 224.70 t (x4, y4) (-2.1, 0)
Mx = 568.30 (x5, y5) (0 , 0)
My= 0 (x6, y6) ( 2.1 , 0)
(x7, y7) (-2.1 , - 2.1)
X= -2.1 Y= 2.1 (x8, y8) (0 , -2.1)
P1 = Vt/n + (Mx.y)/(Sy2) + (My.x)/(Sx2) (x9, y9) (2.1 , - 2.1)
= 55.03545 t
X= 0 Y= 2.1
P2 = Vt/n + (Mx.y)/(Sy2) + (My.x)/(Sx2)
= 55.03545 t
X= 2.1 Y= 2.1
P3 = Vt/n + (Mx.y)/(Sy2) + (My.x)/(Sx2)
= 55.03545 t

Vu = 224.70 t
Mx = 568.30
My= 0

Sx2 = n1 x4^2 + n2 x5^2 +n3 x6^2 = 26.46


Sy2 = n Dy^2 + n Ey^2 +n Fy^2 = 0

X= -2.1 Y= 0
P4= Vt/n + (Mx.y)/(Sy2) + (My.x)/(Sx2)
24.97 t
X= 0 Y= 0
P5 = Vt/n + (Mx.y)/(Sy2) + (My.x)/(Sx2)
24.97 t
X= 2.1 Y= 0
P6 = Vt/n + (Mx.y)/(Sy2) + (My.x)/(Sx2)
= 24.96667 t

Sx2 = n7 x7^2 + n8 x8^2 + n9 x9^2 = 26.46


Sy2 = n Ey^2 + n Fy^2 +n Gy^2 = 39.69

Vu = 224.70
Mx = 568.30
My= 0
X= -2.1 Y= -2.1
P7 = Vt/n + (Mx.y)/(Sy2) + (My.x)/(Sx2)
= -5.102116
X= 0 Y= -2.1
P8= Vt/n + (Mx.y)/(Sy2) + (My.x)/(Sx2)
= -5.102116
X= 2.1 Y= -2.1
P9 = Vt/n + (Mx.y)/(Sy2) + (My.x)/(Sx2)
= -5.102116

Sx2 = = 26.46
Sy2 = = 39.69
Sx2 = = 26.46
Sy2 = = 0
Sx2 = = 26.46
Sy2 = = 39.69

Kondisi 2
Vu = 224.70
Mx = 0
My= -568.3

X= -2.1 Y= 2.1
P1 = Vt/n + (Mx.y)/(Sy2) + (My.x)/(Sx2)
70.06984
X= 0 Y= 2.1
P2 = Vt/n + (Mx.y)/(Sy2) + (My.x)/(Sx2)
24.96667
X= 2.1 Y= 2.1
P3 = Vt/n + (Mx.y)/(Sy2) + (My.x)/(Sx2)
= -20.13651 t
X= -2.1 Y= 0
P4= Vt/n + (Mx.y)/(Sy2) + (My.x)/(Sx2)
70.06984 t
X= 0 Y= 0
P5 = Vt/n + (Mx.y)/(Sy2) + (My.x)/(Sx2)
24.96667 t

X= 2.1 Y= 0
P6 = Vt/n + (Mx.y)/(Sy2) + (My.x)/(Sx2)
= -20.13651 t
X= -2.1 Y= -2.1
P7= Vt/n + (Mx.y)/(Sy2) + (My.x)/(Sx2)
70.06984 t
X= 0 Y= -2.1
P8 = Vt/n + (Mx.y)/(Sy2) + (My.x)/(Sx2)
= 24.97 t
X= 2.1 Y= -2.1
P9= Vt/n + (Mx.y)/(Sy2) + (My.x)/(Sx2)
-20.13651 t

Sx2 = 26.46
Sy2 = 39.69
Sx2 = 26.46
Sy2 = 0
Sx2 = 26.46
Sy2 = 39.69

Kondisi 3
Vu = 224.70
Mx = (568.30)
My= 0

X= -2.1 Y= 2.1
P1 = Vt/n + (Mx.y)/(Sy2) + (My.x)/(Sx2)
= -5.102116 t
X= 0 Y= 2.1
P2 = Vt/n + (Mx.y)/(Sy2) + (My.x)/(Sx2)
= -5.102116 t
X= 2.1 Y= 2.1
P3 = Vt/n + (Mx.y)/(Sy2) + (My.x)/(Sx2)
= -5.102116 t

X= -2.1 Y= 0
P4= Vt/n + (Mx.y)/(Sy2) + (My.x)/(Sx2)
24.96667 t
X= 0 Y= 0
P5 = Vt/n + (Mx.y)/(Sy2) + (My.x)/(Sx2)
24.96667 t
X= 2.1 Y= 0
P6 = Vt/n + (Mx.y)/(Sy2) + (My.x)/(Sx2)
= 24.96667 t
X= -2.1 Y= -2.1
P7 = Vt/n + (Mx.y)/(Sy2) + (My.x)/(Sx2)
= 55.03545
X= 0 Y= -2.1
P8 = Vt/n + (Mx.y)/(Sy2) + (My.x)/(Sx2)
= 55.03545 t
X= 2.1 Y= -2.1
P9 = Vt/n + (Mx.y)/(Sy2) + (My.x)/(Sx2)
= 55.03545 t

Anda mungkin juga menyukai