PENGANGKUTAN DAN PENGHAMPARAN CAMPURAN DI

LAPANGAN
PENYUSUN MATERI :
Galang Renaldy Tangkau (16511129)
Selo Arief Bustaman (16511146)
 PERALATAN
• Tandem Roller • Pneumatic Tired Roller

Alat berat ini digunakan sebagai alat Alat berat ini digunakan untuk
untuk meratakan permukaan dan untuk memadatkan permukaan yang rata dan
memadatkan lapis podasi agregat dan padat agar mendapatkan permukaan
juga aspal . yang halus.
PERALATAN
• Dump Truck

Kendaraan yang digunakan untuk mengangkut bahan material berupa agregat,aspal

beton atau tanah untuk keperluan konstruksi.
• Pengangkutan dilakukan dengan dump truck yang baknya terbuat dari metal, rapat,
bersih dan telah disemprot dengan air sabun, fuel oil, parafin oil, atau larutan
kapur untuk mencegah melekatnya aspal pada bak dump truck
• Selama pengangkutan, sebaiknya campuran ditutup dengan terpal, untuk
melindungi dari pengaruh cuaca.
PERALATAN
• Vibrator Soil Compactor

Vibratory Soil Compactor adalah alat yang digunakan untuk menggilas,

memadatkan hasil timbunan, sehingga kepadatan tanah yang dihasilkan lebih
sempurna.
 PERALATAN
• Asphalt Finisher/Asphalt Paver
Asphalt Finisher Adalah alat untuk
menghaparkan campuran aspal hot mix
yang dihasilkan dari alat produksi aspal
yaitu AMP (Asphalt Mixing Plant) pada
permukaan jalan yang akan dikerjakan.
• Asphalt Sprayer
Asphalt Sprayer adalah sejenis alat berat
yang berfungsi untuk menyemprotkan
lapisan pengikat baik prime coat maupun
tack coat ke jalan.
 PENGHAMPARAN & PEMADATAN
PEKERJAAN YANG LANGKAH-LANGKAHNYA MESTI DILAKSANAKAN DENGAN CEPAT DAN
AKURASI YANG CUKUP TINGGI

SKEMATIK PROSES PENGHAMPARAN DAN

3
1 5 6 10 PEMADATAN CAMPURAN BERASPAL
1. Campuran beraspal panas di dalam dump truck

2. Truk dirapatkan ke mesin penghampar

3. Pintu dump dibuka dan campuran dibiarkan mengalir ke hopper

4. Campuran beraspal mengalir dari hopper keluar mesin

penghampar

5. Seorang pengendali dump truck pemberi sinyal

6. Screed akan meratakan dan memadatkan campuran

2 9
4 6 7 7. Petugas memonitor temperatur campuran

8. Pemadatan pertama dapat menghasilkan kepadatan sekitar 95%

9. Pemadatan ke dua menggunakan Pneumatic Tyredd Roller

10. Setelah operasi pemadatan, teknisi akan melakukan uji kepadatan

menggunakan core drill.
 PENGISIAN HOPPER DAN PENGHAMPARAN
TEMPERATUR CAMPURAN BERASPAL PANAS PADA SAAT DITUANGKAN KE ATAS HOPPER
HARUS BERADA PADA KISARAN (130 – 150) OC, AGAR TEMPERATUR WAKTU DIHAMPAR MASIH
SEKITAR (125 – 145) 0C, YANG MERUPAKAN TEMPERATUR YANG COCOK UNTUK PEMADATAN
AWAL ATAU BREAKDOWN ROLLING.
PENYAMBUNGAN MELINTANG

• Sambungan melintang merupakan pertemuan lajur yang sama antara perkerasan yang
sudah dipadatkan dengan yang baru. Pada ujung sisi sambungan diberi lapisan aspal cair
(seperti tack coat) sebelum dihampar lapisan lanjutan agar perkerasan lama yang telah
dipadatkan dapat rapat dan lekat dengan hamparan yang baru
PENYAMBUNGAN MEMANJANG
• Sambungan memanjang merupakan pertemuan antara lajur lama dan lajur disebelahnya.
Penghamparan pertama perlu dibantu dengan benang yang berfungsi untuk membantu
mengontrol ketebalan dan batas penghamparan. Jika sambungan tidak dilakukan pada hari
yang bersamaan, maka tepi perkerasan tempat sambungan lajur disebelahnya harus
dipotong/diratakan dan dicat/coating dengan aspal tipis sebelum disambungkan dengan
lajur berikutnya (disampingnya)