Anda di halaman 1dari 4

D4 TEKNIK IINFRASTRUKTUR SIPIL

FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya

BAB XII

JOB MIX FORMULA

12.1 Tujuan Praktikum


Untuk mengetahui kadar aspal optimum didalam campuran dengan berbagai perbedaan
kadar aspal yang digunakan.

12.2 Dasar Teori


Job Mix Formula merupakan suatu pekerjaan pencampuran antara agregat dan aspal
dalam proporsi atau kadar yang telah ditentukan. Spesifikasi campuran berbeda-beda,
dipengaruhi oleh:
 Ekspresi gradasi agregat, yang dinyatakan dalam nomor saringan. Nomor-
nomor saringan mana saja yang umum digunakan dalam spesifikasi.
 Perencanaan tebal perkerasan, yang dipengaruhi oleh metoda yang digunakan.
 Kadar aspal yang umum dinyatakan dalam persen terhadap berat campuran
seluruhnya.
 Komposisi dari campuran, meliputi agregat-agregat dengan gradasi yang
bagaimana yang digunakan.
 Sifat campuran yang diinginkan, dinyatakan dalam nilai stabilitas dan flow.
 Metode campuran yang digunakan. Lapisan aspal yang baik harus memenuhi 4
syarat yaitu stabilitas, fleksibilitas, durabilitas, dan tahanan geser.

12.3 Peralatan Dan Bahan


1. Wadah
2. Timbangan
3. Wajan
4. Cetakan silinder
5. Kompor
6. Alat penumbuk
7. Alat rojok
8. Agregat halus
9. Agregat kasar
10. Agregat medium
11. Aspal dengan kadar 5% ; 5,5% ; 6% ; 6,5% ; 7%
D4 TEKNIK IINFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya

12.4 Langkah Kerja


1. Lakukan analisa gradasi dari masing–masing fraksi agregat yang akan di
blending.
2. Hitung batas atas dan bawah dari gradasi campuran dari spesifikasi yang ada.
3. Lalu plot hasil analisa saringan ke dalam grafik dan tentukan persen agregat
halus, medium dan kasar.
4. Buat 5 sample campuran aspal dengan kadar aspal 5% ; 5,5% ; 6% ; 6,5% ;
7%.
5. Timbang masing – masing agregat yang dibutuhkan untuk tiap sample.
6. Panaskan aspal terlebih dahulu dengan temperature 150˚ - 200˚ dan agregat
yang telah disiapkan juga dipanaskan.
7. Letakkan wajan yang akan digunakan untuk mencampur agregat dengan aspal
di atas timbangan lalu set 0.
8. Siapkan cetakan silinder aspal dan lapisi oli di semua sisinya, agar cetakan
tidak lengket dengan aspal maka diberi kertas di bawahnya.
9. Setelah itu tuangkan agregat yang telah dipanaskan ke dalam aspal 5% yang
telah ditimbang dengan wajan dan campur hingga merata ke seluruh bagian.
10. Semakin panas agregat semakin mudah untuk dicampur.
11. Tuangkan campuran agregat dan aspal tadi kedalam cetakan silinder.
12. Lalu rojok sebanyak 25 kali , dan tutup kertas kembali.
13. Kemudian ditumbuk dengan alat sebanyak 2 x 75 kali agar campuran aspal
tersebut benar-benar padat.
14. Dinginkan campuran tersebut yang setelah ditumbuk dan lepaskan dari
cetakannya.
15. Lakukan kembali langkah ke 5 sampai 14, dengan campuran kadar aspal yang
berbeda 5,5% ; 6% ; 6,5% ; 7%.

12.5 Analisa Praktikum


Tabel 12.1 Tabel Gradasi Agregat
Kasar Medium Halus
No. Spesifikasi Total
CEK
Saringan AC % Lolos 32 % Lolos 30 % Lolos 38 Lolos

3/4'' 100 100 32 100 30 100 38 100 OK


1/2'' 75-100 47.353 15.153 100 30 100 38 83.153 OK
3/8'' 60-85 14.727 4.713 97.320 29.196 100 38 71.909 OK
No.4 38-55 5.107 1.634 29.660 8.898 99.790 37.920 48.452 OK
No. 8 27-40 0.243 0.078 5.465 1.640 81.930 31.133 32.851 OK
No. 30 14-24 0 0 0.720 0.216 56.300 21.394 21.610 OK
No. 50 9-18 0 0 0.015 0.005 35.480 13.482 13.487 OK
No. 100 5-12 0 0 0 0 17.680 6.718 6.718 OK
No. 200 2-8 0 0 0 0 6.280 2.386 2.386 OK
D4 TEKNIK IINFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya

Tabel 12.2 Berat Total Dan Persentase Agregat


Berat Total = 1200 gram
% Agregat Kasar = 32 %
% Agregat Medium = 30 %
% Agregat Halus = 38 %
% Filler = 0 %

Tabel 12.3 Perhitungan Kombinasi Agregat Dan Aspal


Berat Berat Berat Berat
Kadar Berat Berat
Kadar Agregat Agragat Agregat Filler
Aspal Agregat Total
Aspal Kasar Medium Halus
% Gram Gram Gram Gram Gram Gram Gram
C= D=C E=C F=C
B=A G=
Berat x% x% x%
A x berat B+D+E
total – Agregat Agregat Agregat
total +F
B Kasar Medium Halus
5% 60 1140 364.8 342 433.2 0 1200
5.5% 66 1134 362.88 340.2 430.92 0 1200
6% 72 1128 360.96 338.4 428.64 0 1200
6.5% 78 1122 359.04 336.6 426.36 0 1200
7% 84 1116 357.12 334.8 424.08 0 1200

Pada praktikum job mix formula ini kombinasi kadar agregat kasar, medium, halus yang
dibutuhkan sebesar 32%, 30%, 38%. Berat agregat yang dibutuhkan untuk kadar aspal
5% adalah 1140 gram, kadar aspal 5,5% adalah 1134 gram, kadar aspal 6% adalah 1128
gram, kadar aspal 6,5% adalah 1122 gram, dan kadar aspal 7% adalah 1116 gram.

12.6 Kesimpulan
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa perbandingan untuk kombinasi kadar dari
setiap agregat kasar, medium, dan halus adalah 32%, 30%, 38%. semakin tinggi kadar
aspal penggunaan agregat semakin berkurang.
D4 TEKNIK IINFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya

12.7 Dokumentasi

Gambar 12.1 Mengukur Gambar 12.2 Menimbang Gambar 12.3 Mencampur


Suhu Agregat Kadar Aspal Agregat dengan Aspal

Gambar 12.4 Menyiapkan Gambar 12.5 Menuangkan Gambar 12.6 Merojok


Cetakan Campuran kedalam Cetakan Bahan yang sudah dicampur

Gambar 12.7 Menumbuk Gambar 12.8 Hasil cetakan Gambar 12.8 Hasil cetakan
bahan dengan alat dengan kadar aspal 5% dengan kadar aspal 6.5%

Anda mungkin juga menyukai