A. UMUM
1. Uraian Pendahuluan
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Pada Pasal 67 ayat (2) perda No. 16 Tahun 2009 diuraikan bahwa
penetapan kawasan strategis Provinsi Bali dari sudut kepentingan
pertumbuhan ekonomi adalah berupa kawasan pusat pelayanan transportasi
wilayah (pelabuhan, bandar udara, terminal penumpang), kawasan
pariwisata dan daya tarik wisata khusus (DTWK), kawasan industri,
kawasan perkotaan fungsi Pusat Kegiatan Nasional (PKN) dan Pusat
Kegiatan Wilayah (PKW) dan kawasan sepanjang jalan arteri primer.
2. Latar Belakang
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
d. Salah satu tugas pokok Seksi Perencanaan dan Pengawasan Teknis Tata
Ruang dan Perumahan pada Bidang Tata Ruang dan Cipta Karya, Dinas
Pekerjaan Umum Propinsi Bali adalah menyusun Rencana Rinci Tata
Ruang Kawasan Strategis. Diantaranya adalah Rencana Rinci Tata
Ruang Kawasan Strategis Kawasan Warisan Budaya Jatlluwih
(selanjutnya disebut RTR Kawasan Jatiluwih) sebagaimana tercantum
dalam Daftar Penggunaan Anggaran Dinas Pekerjaan Umum Tahun
2011.
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
4. Sasaran
Sasaran penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang Kawasan Warisan Budaya
Jatiluwih adalah :
a. Umum
Terciptanya keseimbangan dan keserasian fungsi dan intensitas
penggunaan ruang yang berkaitan dengan fungsi lahan dengan tetap
bercirikan pengaturan ruang yang mengacu pada: ketentuan
peraturan perundang-undangan, kepatutan ilmiah dan kearifan lokal
seperti: Tri Hita Karana, Sad Krtih, Tri Mandala, Tri Angga, Luan-
Teben dan nilai-nilai budaya Bali lainnya yang berkaitan dengan
penataan ruang.
Terumuskannya RTR Kawasan Jatiluwih sebagai pedoman untuk
mengkoordinasikan, mengintegrasikan dan melaksanakan program
pemanfaatan ruang yang dilaksanakan oleh pemerintah, swasta dan
masyarakat secara lebih tegas dan operasional.
Terwujudnya akselerasi pemanfaatan ruang bagi kawasan yang
mempunyai potensi untuk dikembangkan dan memberikan
perlindungan bagi kawasan yang dinilai dapat mengancam
terjadinya kerusakan lingkungan pada kawasan yang lebih luas.
Terwujudnya landasan operasional di dalam melaksanakan program
pemanfaatan ruang, terutama yang berkaitan dengan pemberian
perijinan pemanfaatan atau pengendalian ruang.
Tersedianya acuan dalam penyusunan rencana pembangunan yang
lebih teknis.
b. Khusus
Terwujudnya Rencana Rinci Kawasan Warisan Budaya Jatiluwih dalam
bentuk Kajian Teknis, Album Peta Rencana Tata Ruang, Indikasi
Program Pembangunan serta naskah Rancangan Peraturan Daerah
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
5. Lokasi Kegiatan
Kawasan Warisan Budaya Jatiluwih terletak di Kecamatan Penebel,
Kabupaten Tabanan.
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
2. Inovasi
Untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang sesuai dengan harapan dan untuk
kelancaran serta terkoordinasinya pelaksanaan pekerjaan, maka kegiatan yang
paling pokok adalah penyusunan uraian teknis pelaksanaan pekerjaan. Uraian
teknis pelaksanaan pekerjaan ini menyangkut urutan dan jenis kegiatan yang
akan dilaksanakan.
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
1. Pendekatan Studi
permasalahan di kawasan
ini pun bersifat kompleks.
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
a. Dimensi Ekologis
Persyaratan pembangunan berdasarkan dimensi ekologis adalah
keharmonisan sosial, kapasitas asimilasi dan pemanfaatan
berkelanjutan.
Keharmonisan sosial, bahwa dalam suatu wilayah pembangunan
hendaknya tidak seluruhnya diperuntukan bagi zona pemanfaatan
tetapi harus pula dialokasikan untuk zona preservasi dan
konservasi.
Kapasitas asimilasi dimana setiap limbah yang masuk dalam
wilayah ini harus sesuai dengan daya asimilasinya yaitu
kemampuan kawasan untuk menerima suatu jumlah limbah
tertentu sebelum ada indikasi terjadinya kerusakan lingkungan dan
atau kesehatan yang tidak dapat ditoleransi.
Pemanfaatan berkelanjutan dengan kriteria pemanfaatan yang
disesuaikan dengan jenis sumberdaya. Untuk sumberdaya yang
dapat pulih (renewable resources) adalah bahwa laju
pemanfaatannya (ekstraksi) tidak boleh melebihi kemampuannya
untuk memulihkan pada suatu periode tertentu. Sedangkan untuk
sumberdaya tidak dapat pulih (non renewable resources) harus
dilakukan dengan cermat, sehingga efeknya tidak merusak
lingkungan sekitarnya.
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
2. Metodologi
Metodologi dapat dipandang sebagai bagian dari logika yang mengkaji
kaidah penalaran yang tepat. Jika kita membicarakan metodologi maka hal
yang tak kalah pentingnya adalah asumsi-asumsi yang melatar belakangi
berbagai metode yang dipergunakan dalam aktivitas ilmiah. Dalam
pekerjaan Penyusunan RTR Kawasan Warisan Budaya Jatiluwih, perlu
disusun langkah-langkah yang tersistematis agar mendapatkan hasil sesuai
dengan sasaran yang telah ditetapkan.
Metodologi yang digunakan dalam proses pekerjaan Penyusunan RTR
Kawasan Warisan Budaya Jatiluwih, tentunya disesuaikan dengan ruang
lingkup dan output yang telah ditetapkan di dalam Kerangka Acuan Kerja.
Metodologi studi yang akan dilakukan dapat dibagi menjadi 2 (dua) bagian,
yaitu meliputi :
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Proses Penyusunan
Tahap Persiapan
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Pengumpulan Data
Pengumpulan data untuk mendapatkan data dan infornasi kawasan
dan terkait kawasan secara lengkap mencakup :
(1) Pengumpulan Data Primer (observasi lapangan, wawancara,
penyebaran kuisioner)
(2) Pengumpulan Data Sekunder
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
b. Metodologi Analisis
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Tabel E.1
Komponen dan Parameter Analisa Sosial
Komponen Parameter
1. Demografi 1. Struktur Penduduk
a. komposisi penduduk menurut kelompok umur, jenis kelamin,
mata pencaharian, pendidikan, agama;
b. kepadatan penduduk.
2. Proses Penduduk
a. pertumbuhan penduduk;
b. tingkat kelahiran;
c. tingkat kematian bayi;
d. pola migrasi (sirkuler, komuter, permanen).
3. Tenaga Kerja
a. tingkat partisipasi angkatan kerja;
b. tingkat pengangguran.
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Komponen Parameter
f. Produk Domestik Regional Bruto;
g. pendapatan asli daerah;
h. pusat-pusat pertumbuhan ekonomi;
i. fasilitas umum dan fasilitas sosial;
j. aksesibilitas wilayah.
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Model Regresi
Analisis ini didasarkan pada data pola pertumbuhan
penduduk pada 5 – 10 tahun yang lalu yang didekati
dengan salah satu pola regresi, yaitu linier, logaritma,
eksponensial, dan regresi berpangkat.
Dimana :
Pn = jumlah penduduk tahun yang akan datang (n),
F(x) = pertambahan penduduk selama tahun n
a = koefisien/rata-rata persentasi pertambahan
Pt+x = a + b(x)
Dimana :
Pt+x = jumlah penduduk pada tahun t+x
a,b = konstanta
x = jumlah selang tahun dari tahun dasar t
n = sampel pengamatan
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
N X2 – (X)2
b = NPX - X . P
NX2 – (X)2
Jumlah Penduduk
(c). Exponential Regresion
Rumus :
Y = A . 1 B.X
Dimana :
A = konstanta
B = koefisien regresi
X = tahun
Jumlah Penduduk
(d). Power Regresion
Rumus :
Y=A.XB
Dimana :
A = konstanta
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
B = koefisien regresi
X = tahun
Y = jumlah penduduk
PENDIDIKAN 700 1200 - Lokasi sebaiknya ditengah- 35–40 Jumlah dan 3 kelas
a. Taman Kanak- tengah kelompok keluarga. murid/ruang jenis sekolah
Kanak kelas Lokasi (simbol)
Jumlah ruang
kelas
Daya tampung
b. Sekolah Dasar 6400 1500 - Lahan ditengah-tengah 30 murid/ruang - 6 kelas
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
JENIS
MINIMUM LUAS LAHAN TINGKAT
FASILITAS KRITERIA STANDARD KET
PENDUDUK (m²) RENCANA
SARANA
keluarga. kelas (pagi
- Radius pencapaian dari daerah sore)
yang dilayani maksimum 1.000
meter.
c. SLTP 28000 10000 - Lokasi digabungkan atau 30 murid/ruang - 7 kelas
dikelompokkan dengan taman kelas (pagi
dan lapangan olahraga. sore)
d. SLTA/SMU 42000 20000 - Lokasi digabungkan atau 30 murid/ruang - 14 kelas
dikelompokkan dengan taman kelas (pagi
dan lapangan olahraga. sore)
KESEHATAN 3000 300 - Lokasi terletak ditengah-tengah - Jumlah dan
a. Balai keluarga jenis
Pengobatan - Radius pencapaian maksimal - Lokasi (dot)
1500 meter
b. Puskesmas 6000 500 - Lokasi terletak ditengah-tengah
Pembantu keluarga
- Radius pencapaian maksimal
1500 meter
c. BKIA/RS 10000 1600 - Lokasi terletak ditengah-tengah - - -
Bersalin keluarga
- Radius pencapaian maksimal
2000 meter
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
JENIS
MINIMUM LUAS LAHAN TINGKAT
FASILITAS KRITERIA STANDARD KET
PENDUDUK (m²) RENCANA
SARANA
a. Tempat -
bermain (anak- 250 250 - Tergantung dari tata kehidupan - - Jumlah dan
anak) dan struktur penduduk sehingga jenis
di dalam memilih jenis sarana - Lokasi (dot)
ini perlu adanya penyesuaian
dengan situasi dan kondisi
setempat.
b. Tempat 2500 1250 - - - -
bermain (bola
voli, bulu
tangkis dan
daerah terbuka)
c. Lapangan 30000 9000 - - - -
Olahraga (sep.
bola)
d. Bioskop 30000 2000 - - - -
e. Gedung 30000 1000 - - - -
Serbaguna
PEMERINTAHAN
DAN
PELAYANAN
UMUM
a. Pos Hansip dan 2500 3000 - - - -
Balai
Pertemuan
UTILITAS - - - - - Kapasitas -
1. Air Bersih - Sumber air
bersih
2. Listrik - - - - - Kapasitas -
- Sumber
Tenaga
Listrik
3. Persampahan - - - - - -
4. Telepon/ - - - - - -
telekomnikasi
5. Jaringan jalan - - - - - Jumlah dan -
dan jenis sarana
transportasi angkutan
- Jaringan/fung
si/kelas jalan
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
JENIS
MINIMUM LUAS LAHAN TINGKAT
FASILITAS KRITERIA STANDARD KET
PENDUDUK (m²) RENCANA
SARANA
6. Terminal - - - - - Kondisi -
- Rute jaringan
angkutan
- Lokasi
(simbol)
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Tabel E.3
Tipe Jalan
Kelandaian Lalu
Lebar
Tipe Interval Lebar Lintas Trotoar, dan
Kegunaan Badan
Jalan Persimpangan Perkerasan (mil per lain lain
Jalan (persen)
jam)
Jalan - Memberi 1½ – 2 mil 120 – Maksimum 4 35 - 40 - Mem
utama kan kesatuan 150 kaki 84 kaki erlukan trotoar
(Arteri untuk seluruh untuk empat terpisah 5 kaki
Utama) daerah kota dan jalur, parkir di daerah
sekitarnya; dan garis perkotaan;
- Biasanya pemisah - Jalur
merupakan batas tanaman (lebar
untuk beberapa 5 sampai 10
wilayah; kaki);
- pengend - Garis
alian akses kecil; sempadan
- pengatur bangunan yang
an persimpangan; memadai (30
parkir pada kaki untuk
umumnya tidak bangunan yang
diperkenankan menghadap ke
jalan dan 60
kaki untuk
rumah yang
membelakangi
jalan)
Jalan - Jalan ¾ - 1 mil 80 kaki 60 kaki 5 35 - 40 - Mem
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Kelandaian Lalu
Lebar
Tipe Interval Lebar Lintas Trotoar, dan
Kegunaan Badan
Jalan Persimpangan Perkerasan (mil per lain lain
Jalan (persen)
jam)
sekunder pelayanan utama erlukan trotoar
(arteri - Rambu- terpisah 5 kaki;
kecil) rambu - Jalur
diperkenankan tanaman
dimana diantara trotoar
diperlukan; dan tepi jalan
- Tanda (lebar 5 sampai
berhenti pada 10 kaki atau
jalan-jalan lebih) dan garis
samping serupa dan
- Kadang- yang memadai
kadang (30 kaki)
merupakan batas
untuk beberapa
wilayah
Jalan - Jalan ¼ - ½ mil 64 kaki 44 kaki (dua 5 30 - Mem
Kolektor interior utama jalur lalu erlukan trotoar
- Tanda lintas 12 terpisah
berhenti pada kaki dan dengan lebar 4
jalan-jalan dua tempat kaki;
samping parkir 10 - Tepi
kaki) jalan vertikal;
- Jalur
tanaman akan
menyenangka;
- Garis
sempadan
bangunan
adalah 30 kaki
dari badan
jalan
Jalan - Jalan Pada blok 50 kaki 36 kaki 6 25 Memerlukan
lokal servis setempat; apabila trotoar dengan
- Tidak parkir di lebar paling
mengakibatkan tepi jalan sedikit 4 kaki
jalan menerus diperkenank untuk kepadatan
an lebih besar dari 1
unit per acre, tepi
jalan dan got
Cul – de - - Jalan Hanya bila 50 kaki 30 sampai 5 Tidak boleh
sac terbuka hanya diperlukan (diameter 36 kaki (75 mempunyai
pada satu sisi 90 kaki kaki untuk panjang lebih
dilengkapi untuk lingkaran besar dari 500
dengan sebuah lingkaran putar) kaki
Slingkaran putar putar)
pada sisi lainnya
Sumber: Joseph De Chiara, (Standar Perencanaan Tapak, Hal 192)
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Tabel E.4
Standar Air Bersih Dengan Kriteria Untuk Domestik
Kategori Kota Berdasarkan Jumlah Penduduk
Metropolitan Besar Sedang Kecil Desa
URAIAN
(>1.000.000) (500.000 - (100.000 - (20.000 - 100.000) (< 20.000)
1.000.000) 500.000)
Sumber: Direktorat Air Bersih DirJen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum, Nopember 1994
Tabel E.5
Standar Air Bersih Dengan Kriteria Untuk Non Domestik
Kota-kota Kategori I, II, III dan IV
URAIAN Satuan Kebutuhan Air
1. Sekolah TK, SD, SMP, SMA, dan PT lt/murid/hari 10
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Tabel E.6
Standar Kebutuhan Energi Listrik
Tabel E.7
Standar Kebutuhan Telepon
Tabel E.8
Standar Perhitungan Sampah
No Komponen/Jenis Komponen Satuan
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Tabel E.9
Standar Peralatan Persampahan Yang Digunakan
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Tabel E.10
Matriks Analisa SWOT
INTERNAL AUDIT
STRENGTHS WEAKNESS
KEKUATAN KELEMAHAN
EKSTERNAL AUDIT
OPPRTUNITIES
SO WO
KESEMPATAN
THREATS
ST WT
ANCAMAN
D. PROGRAM KERJA
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Metodologi” pada sub bab sebelumnya. Berikut ini akan diuraikan tahap
penyusunan laporan, keluaran dan kegiatan pembahasan.
1. Tahap Persiapan
Pokok pekerjaan yang dilakukan adalah :
a. Persiapan dasar, berupa : pemahaman terhadap KAK, penyusunan
metode pelaksanaan kegiatan, pembentukan tim pelaksana, pembuatan
surat tugas, studi literatur, peta dasar dan persiapan bahan-bahan
lainnya;
b. Persiapan teknis berupa penyiapan daftar pertanyaan (kuisioner, blanko)
peta wilayah kota dan kawasan, peralatan survey lainnya yang akan
digunakan untuk pekerjaan di lapangan;
c. Inventarisasi data/informasi yang telah dimiliki.
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Tahap Keluaran
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Tahap Pembahasan
Kualifikasi dan jumlah Tenaga Ahli yang disediakan oleh penyedia jasa untuk
menangani pekerjaan ini sesuai dengan KAK dengan tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut :
No Posisi Kualifikasi Jumlah OB
A. Tenaga Ahli
1. Team Leader Berpendidikan S1 Perencanaan Kota dan 4,88
Wilayah berpengalaan 6 tahun dibidangnya
dan minimal 2 tahun sebagai Team Leader
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Untuk mendapatkan hasil yang baik maka diperlukan hubungan timbal balik
antara Team Leader dan Direksi Pekerjaan, dan bila konsultan perlu data-data
dari instansi lain, maka dengan seijin Direksi dan pemberi tugas, akan
menghubungi instansi tersebut.
E
CV. TRI MATRA DISAIN
Konsultan Perencana Dan Pengawas
Gambar E.1
Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan
TEAM LEADER
TIM TEKNIS
Tenaga Ahli
Ahli Pertanian
Ahli Ekonomi
Tenaga Pembantu Ahli/Trampil
Ahli Lingkungan
Asisten Ahli Planologi
Ahli Prasarana Transportasi
Drafter
Ahli Permukiman
Surveyor
Ahli Sosial Budaya
Hukum
Tenaga Pendukung
Administrasi
Operator Komputer
Keterangan :
Garis Koordinasi
Garis Instruksi