Anda di halaman 1dari 8

1 BAB IV.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

STUDI EROSI DAN SEDIMENTASI SUNGAI TUNTANG


KOTA SALATIGA DAN KABUPATEN SEMARANG

1. Latar Belakang Kebutuhan air merupakan kebutuhan pokok masyarakat Daerah


Aliran Sungai Tuntang terletak pada wilayah kerja Balai Besar
Wilayah Sungai Pemali Juana tepatnya terletak di beberapa
wilayah administratif yaitu Kabupaten Semarang, Kabupaten
Grobogan, Kabupaten Demak, dan Kota Salatiga. Saat ini kondisi
Sungai Tuntang mengalami pendangkalan sungai yang
mengakibatkan tidak mampu menampung air hujan yang
menggenang di permukiman penduduk. Hal ini disebabkan karena
kemiringan dasar sungai yang cukup landai mengakibatkan mudah
terjadinya sedimentasi dan menyebabkan kapasitas Sungai Tuntang
untuk menampung volume air berkurang. Sedimentasi berasal dari
hasil erosi baik lahan maupun alur, sebagai akibat dari perubahan tata
guna lahan yang didominasi adanya penebangan pohon secara ilegal
dan dijadikan lahan agroforesty. Kondisi ini mengakibatkan salah satu
penyebab terjadinya banjir di wilayah Kabupaten Grobogan dan
Demak.
Hal-hal yang harus dilakukan kembali dalam Studi Erosi dan
Sedimentasi Sungai Tuntang, antara lain :
a. Memperhitungkan kondisi tata guna lahan, kemiringan daerah
tangkapan air, potensi erosi, di daerah aliran sungai tuntang
( meliputi anak anak sungainya).
b. Menghitung laju erosi lahan dengan memperhatikan kondisi
tataguna lahan saat ini.
c. Mengidentifikasi potensi lokasi check dam di DAS Tuntang.

2. Maksud dan Tujuan Maksud


Mengetahui tingkat erosi dan sedimentasi yang terjadi pada Sungai
Tuntang dan menganalisa data topografi, geologi, hidrologi,
sedimentasi, sosiologi, ekonomi, serta lingkungan di wilayah studi
dalam upaya penanganan erosi dan sedimentasi di Sungai Tuntang
meliputi juga anak anak sungai Senjoyo dan sungai Bancak.
Tujuan
Tersedianya Studi Erosi dan Sedimentasi di Sungai Tuntang.

a. Teridentifikasi dan dipahaminya permasalahan sedimentasi dan


3. Sasaran erosi pada Sungai Tuntang.
b. Tersedianya Studi Erosi dan Sedimentasi Sungai Tuntang untuk
menunjang penanganan Sungai Tuntang.

IV-1
4. Nama dan Organisasi Nama organisasi pengguna jasa adalah Pemerintah dalam hal ini
Pengguna Jasa Kementerian Pekerjaan Umum c/q Direktorat Jenderal Sumber Daya
Air, Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana, Pejabat Pembuat
Komitmen Perencanaan dan Program.

5. Sumber Pendanaan DIPA Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana APBN
Murni Tahun Anggaran 2011 pada Pejabat Pembuat Komitmen
Perencanaan dan Program dengan Pagu dana sebesar Rp.
560.000.000,00 (Lima Ratus Enam Puluh Juta Rupiah).

6. Lingkup, Lokasi Kegiatan,


a. Ruang Lingkup
Data dan Fasilitas 1. Lingkup kewenangan yang ditugaskan kepada konsultan.
Penunjang, serta Alih a. Melakukan analisa erosi dan sedimentasi.
Pengetahuan b. Pekerjaan pengambilan dan analisa sampel sedimen.
c. Penyusunan rencana konservasi lahan.
d. Melakukan identifikasi lokasi potensi check dam.
Melakukan survei pengukuran pada lokasi check dam,
mengetahui kondisi sekarang pada lokasi yang prioritas.
e. Membuat patok Benchmark ( BM ) sebanyak 20 ( dua puluh )
buah, ditempatkan pada lokasi potensi check dam.
f. Melakukan pengecekan titik ikat / BM terhadap kontrol
horisontal maupun vertikal, patok lokasi studi dengan
menggunakan GPS surveying.
g. Merencanakan basic desain Check Dam Prioritas.
h. Melakukan investigasi geoteknik dan penyelidikan mekanika
tanah :
1. Boring 3 titik dengan kedalaman @ 15 m total 45 m pada
lokasi yang prioritas.
2. Sedimen suspended load dilakukan pada 4 lokasi.
3. Penyelidikan laboratorium mekanika tanah, antara lain
indek properties tanah, bearing capacity (SPT), dan tes
konsolidasi.
i. Melakukan survei dan kajian topografi, geologi, hidrologi, dan
analisa laju sedimentasi.
j. Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB / Engineering
Cost Estimate).
k. Menyiapkan kesimpulan dan saran serta rekomendasi.
2. Peralatan atau material yang harus disediakan oleh Pemilik
Pekerjaan.
Peralatan atau material yang harus disediakan Penyedia Jasa
diantaranya meliputi :
a. Alat pengolah data dan perlengkapan lainnya.
b. Peralatan mobilisasi personil.
c. Peralatan telekomunikasi.
d. Peralatan peraga pemaparan.
e. Peralatan survei geodesi serta geoteknik dll.

IV-2
b. Lokasi Kegiatan
Lokasi pelaksanaan pekerjaan ini adalah Daerah Aliran Sungai
Tuntang di Kabupaten Semarang dengan cakupan anak-anak
Sungai Tuntang.
c. Data dan Fasilitas Penunjang
Data dan fasilitas yang disediakan oleh Pemilik Pekerjaan yang
dapat digunakan dan harus dipelihara oleh Penyedia Jasa :
1. Peta dasar
a. Peta topografi skala 1 : 25.000 tahun 2000 dari
Bakosurtanal.
b. Peta geologi regional dari Departemen ESDM dan peta
lain yang berkaitan dengan pekerjaan ini.
2. Standar teknis
Standard teknis SNI, Kriteria Perencanaan KP-1984 dan
standard teknis lain yang masih berlaku di Departemen
Pekerjaan Umum, khususnya Direktorat Jenderal Sumber
Daya Air berkaitan dengan studi antara lain Standard Design
Kriteria Perencanaan Bangunan Pengairan dan Bangunan
Besar lainnya.
3. Peraturan Per Undang-Undangan
a. UU No. 18 Tahun 1999 tentang jasa konstruksi.
b. PP No. 29 Tahun 2000 tentang penyelenggaraan jasa
konstruksi.
c. Perpres No. 54 Tahun 2010 tentang pedoman pengadaan
barang / jasa pemerintah.
4. Studi terdahulu yang pernah dilakukan
a. Tuntang and Related Rivers Basins Development Plan,
PRC Engineering Consultans Inc, 1980.
d. Alih Pengetahuan
Apabila dipandang perlu oleh Pejabat Pembuat Komitmen, maka
Penyedia Jasa harus mengadakan pelatihan, kursus singkat,
diskusi dan seminar terkait dengan substansi pelaksanaan
pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada staf di
lingkungan organisasi Pejabat Pembuat Komitmen mengenai
masalah penggunaan GPS surveying.

7. Pendekatan dan 1. Desk studi perencanaan / detail desain yang terdahulu.


Metodologi 2. Melakukan survei investigasi di lapangan untuk konfirmasi hasil
desk studi perencanaan.
3. Melaksanakan perhitungan dan analisis data untuk keperluan
analisa laju erosi / sedimentasi.
4. Menyusun hasil perhitungan dan analisis data berupa laporan dan
gambar.
5. Menyusun laporan hasil kajian terhadap perencanaan yang telah
disetujui oleh direksi dari seluruh aspek yang distudi.

IV-3
8. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 7 (tujuh) bulan
Pelaksanaan atau 210 (dua ratus sepuluh) hari kalender, terhitung sejak diterbitkan
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

9. Tenaga Ahli Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini
adalah :
a. Ketua Tim (Team Leader)
Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata 2 (S2)
Jurusan Teknik Sipil atau Teknik Pengairan lulusan universitas /
perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang sudah lulus ujian negara atau perguruan
tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman
dalam melaksanakan pekerjaan Perencanaan Teknik Sipil /
Persungaian minimal 6 (enam) tahun.
Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman sebagai Ketua
Tim minimal 6 (enam) tahun, diutamakan yang telah mengikuti
pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke PU an dari LPJK.
Sebagai Ketua Tim tugas utamanya adalah memimpin dan
mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam
melaksanakan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan
selesai.
b. Tenaga Ahli Hidrolika / Sungai
Tenaga Ahli disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata 1 (S1)
Jurusan Teknik Sipil atau Teknik Pengairan lulusan universitas /
perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang sudah lulus ujian negara atau perguruan
tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman
dalam melaksanakan pekerjaan Perencanaan Hidrolika (Sungai)
minimal 6 (enam) tahun.
Diutamakan yang telah yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli
konsultansi bidang ke PU an dari LPJK. Tenaga Ahli tersebut
tugas utamanya sebagai Ahli Hidrolika / Persungaian.
c. Tenaga Ahli Hidrologi
Tenaga Ahli disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata 1 (S1)
Jurusan Teknik Sipil atau Teknik Pengairan lulusan universitas /
perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang sudah lulus ujian negara atau perguruan
tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman
dalam melaksanakan pekerjaan Perencanaan Hidrologi minimal 6
(enam) tahun.
Diutamakan yang telah yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli
konsultansi bidang ke PU an dari LPJK. Tenaga Ahli tersebut
tugas utamanya sebagai Ahli Hidrologi.

IV-4
d. Tenaga Ahli Mekanika Tanah / Geoteknik
Tenaga Ahli disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata 1 (S1)
Jurusan Teknik Sipil / Geologi lulusan universitas / perguruan
tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi
atau yang sudah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam
melaksanakan pekerjaan Geologi dan Mekanika Tanah minimal 6
(enam) tahun.
Diutamakan yang telah yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli
konsultansi bidang ke PU an dari LPJK. Tenaga Ahli tersebut
tugas utamanya sebagai Ahli Geoteknik / Mekanika Tanah.
e. Tenaga Ahli Erosi dan Sedimentasi
Tenaga Ahli disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata 1 (S1)
Jurusan Persungaian atau Teknik Pengairan lulusan universitas /
perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang sudah lulus ujian negara atau perguruan
tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman
dalam melaksanakan pekerjaan Perencanaan Bangunan Air
(Sungai) / Sedimentasi Sungai minimal 6 (enam) tahun.
Diutamakan yang telah yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli
konsultansi bidang ke PU an dari LPJK. Tenaga Ahli tersebut
tugas utamanya sebagai Ahli Sedimentasi.
f. Tenaga Ahli Geodesi
Tenaga Ahli disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata 1 (S1)
Jurusan Teknik Geodesi lulusan universitas / perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau
yang sudah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri
yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan
pekerjaan Geodesi (Pengukuran / Pemetaan Prasarana Keairan)
minimal 6 (enam) tahun.
Diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli
konsultansi bidang ke PU an dari LPJK. Tenaga Ahli tersebut
tugas utamanya sebagai Ahli Geodesi.

a. Koordinator Survei (Surveyor), dibutuhkan seorang Sarjana Muda


(D3) bidang Teknik Geodesi / Geografi.
10. Tenaga Pendukung b. Tenaga Survei (Surveyor) lulusan STM atau sederajat.
c. Tenaga Boring lulusan STM atau sederajat.
d. Tenaga Hidrometri lulusan STM atau sederajat.
e. Tenaga Gambar (Juru Gambar) lulusan STM atau sederajat.
f. Tenaga Administrasi dan Keuangan lulusan SLTA atau sederajat.
g. Tenaga Operator Komputer lulusan SLTA atau sederajat.
h. Pesuruh (Office Boy), Driver, dll.

IV-5
11. Keluaran Keluaran yang dihasilkan adalah :
a. Hasil survei dan analisis topografi, geologi, hidrologi dan
sedimentasi.
b. Hasil pengukuran terestris dan bathimetri anak sungai yang
bermuara di Kali Tuntang.
c. Hasil investigasi geoteknik dan penyelidikan mekanika tanah.
d. Hasil survei transportasi sedimen.
e. Hasil survei material konstruksi.
f. Hasil analisis hidrolika.
g. Hasil pengumpulan dan analisis data sekunder.
h. Hasil survei dan kajian sosial ekonomi dan lingkungan.
i. Desain kriteria bangunan pengendali sedimen.
j. Hasil perhitungan desain rekayasa bangunan pengendali sedimen.
k. Gambar detail desain.
l. Nota perencanaan (Design Note).
m. Rencana anggaran biaya (RAB) / Engineering Cost Estimate.
n. Menyiapkan dokumen pelelangan dan spesifikasi khusus maupun
teknik dengan berpedoman pada Keppres No. 80 Tahun 2003,
beserta Perpres yang mengatur perubahannya.
o. Manual Operasi Pemeliharaan (OP).
p. Dokumentasi pelaporan, foto-foto dan video survei investigasi
lapangan dalam bentuk compact disk dan rekaman videonya.

Jenis laporan yang harus diserahkan kepada pengguna jasa adalah :


12. Laporan 1. Rencana Mutu Kontrak
Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK), Penyedia Jasa wajib
memahami dan menerapkan Permen No. 04/PRT/M/2009 tentang
Sistem Manajemen Mutu (SMM) Kementerian Pekerjaan Umum.
RMK sebagai dokumen rencana mutu pelaksanaan kegiatan yang
disusun oleh Penyedia Jasa merupakan jaminan mutu terhadap
proses kegiatan dan hasil kegiatan sebagaimana yang
dipersyaratkan dalam Kerangka Acuan Kerja. Laporan RMK
dibuat rangkap 10 (sepuluh) dan diserahkan paling lambat 1
(satu) bulan setelah diterbitkannya SPMK.
2. Laporan Pendahuluan
Disampaikan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak SPMK
diterbitkan sejumlah 10 (sepuluh) buku, berisi :
a. Desain kriteria.
b. Uraian program kerja, rencana tindak (implementation
program), jadwal pengerahan personil, metode pelaksanaan
untuk penanganan pekerjaan.

IV-6
c. Tinjauan studi terdahulu yang ada korelasi terhadap pekerjaan
ini.
d. Permasalahan semua temuan fact and finding dan hambatan
di lapangan.
e. Daftar referensi, daftar istilah (glossary), daftar satuan dll.
3. Laporan Bulanan
Disampaikan setiap tanggal 5 pada bulan berikutnya, dibuat 7
(tujuh) ganda berisi :
a. Uraian permasalahan, hambatan dan temuan pada bulan
tersebut.
b. Daftar kegiatan yang dilakukan pada bulan tersebut.
c. Daftar hadir personil dan kegiatan masing-masing pada bulan
ybs.
d. Realisasi progres kemajuan pekerjaan yang disetujui oleh
direksi.
4. Laporan Antara / Interim
Disampaikan selambat-lambatnya 4 (empat) bulan sejak SPMK
diterbitkan sejumlah 10 (sepuluh) buku laporan, berisi :
a. Analisa data topografi, geologi, hidrologi, dan sedimentasi.
b. Analisa data sosial ekonomi dan lingkungan.
c. Hasil pengukuran terestris dan bathimetri sungai yang
bermuara di kali Tuntang.
d. Investigasi geoteknik dan penyelidikan mekanika tanah.
e. Hasil survei transportasi sedimen.
f. Hasil survei material konstruksi.
g. Hasil analisis hidrolika.
h. Hasil pengumpulan dan analisis data sekunder.
5. Konsep Laporan Akhir
Disampaikan pada pertengahan bulan ke 6 (enam), dibuat 10
(sepuluh) ganda berisi :
a. Hasil survei transportasi sedimen.
b. Hasil survei material konstruksi.
c. Hasil survei dan analisa sedimentasi.
d. Hasil survei dan analisa hidrologi.
e. Hasil investigasi geologi teknik dan mekanika tanah.
f. Hasil survei dan analisa topografi dan bathimetri sungai.
g. Hasil survei dan analisa hidrolika.
h. Hasil survei dan analisa sosial ekonomi dan lingkungan.
i. Nota perencanaan (Design Note).
6. Laporan Akhir
a. Laporan utama rangkap 10 (sepuluh).
b. Laporan ringkasan rangkap 10 (sepuluh).

IV-7
c. Laporan penunjang masing-masing rangkap 10 (sepuluh),
meliputi :
Laporan material konstruksi
Laporan sedimentasi
Laporan hidrologi
Laporan geologi teknik dan mekanika tanah
Laporan survei topogrphy dan bathimetri sungai.
Laporan hidrolika
Laporan nota perencanaan
d. Compact disk berisikan semua file laporan dan foto-foto serta
rekaman video survey dan investigasi lapangan sebanyak 10
(sepuluh) copy.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 7 (tujuh) bulan
sejak SPMK diterbitkan.
7. Diskusi Laporan
a. Rencana Mutu Kontrak.
b. Laporan Pendahuluan.
c. Laporan Antara / Interim.
d. Konsep Laporan Akhir.

IV-8

Anda mungkin juga menyukai