Merancang
Laporan System
Kabupaten Berau
Planning
BAB III
ANALISA HIDROLOGI
3.1. UMUM
Untuk merencanakan embung, salah satu tahap yang harus dilakukan adalah memperkiraan
besarnya debit banjir yang mungkin terjadi di rencana lokasi yang akan dibangun.
Perkiraan besarnya debit banjir itulah yang biasa disebut dengan banjir rancangan.
Pemilihan banjir rancangan untuk suatu bangunan air, khususnya embung, adalah suatu
masalah yang sangat bergantung pada analisa statistik dari urutan kejadian banjir baik
berupa debit air di sungai maupun curah hujan yang terjadi. Selain itu, pemilihan banjir
rancangan bergantung pula pada segi ekonomi dan dampak yang akan diakibatkan oleh
pemilihan banjir rencana tersebut.
Gambar 3.1
Tampilan software cropwat 4 windows
Tabel 3.1
Perhitungan Tinggi Evapotranspirasi
Dengan Menggunakan Metode Penman-Monteiht
(Program Cropwat 4 Windows Version 4.2)
******************************************************************************
******************************************************************************
Data Source: C:\CROPWATW\CLIMATE\KALI.PEM
------------------------------------------------------------------------------
Country : Kalimanta n Station : Tanjung R edeb
Altitude: 100 meter (s) above M.S.L.
Latitude: 2.90 Deg. (North) Longitude: 117.25 De g. (East)
--------- ---------- --------- --------- ---------- ---------- ---------- -----------
Month MaxTemp MiniTemp Humidity Wind Spd. SunShine Solar Rad. ETo
(deg.C) (deg.C) (%) (Km/d) (Hours) (MJ/m2/d) (mm/d)
--------- ---------- --------- --------- ---------- ---------- ---------- -----------
January 30.8 23 89.7 197 3.4 13.8 3.19
February 30.8 22.8 88.3 212.4 3.6 14.7 3.44
March 31.8 23 88 193.1 5.5 18.1 4.08
April 31.9 23.1 86.8 185.4 7.4 20.7 4.53
May 32.7 23.7 85.8 239.5 5.9 17.6 4.23
June 33.8 23.2 86.5 204.7 6.2 17.4 4.23
July 32.8 23.3 85.7 193.1 6.9 18.6 4.3
August 33.1 23 83.5 243.3 7.7 20.7 4.9
September 33 22.8 80.2 235.6 5.9 18.5 4.73
October 32.7 23.2 85.8 208.6 5.8 18.1 4.29
November 32.9 22.8 86.2 162.2 5.5 17 3.98
December 32.3 23.1 88.8 154.5 4.4 15 3.47
--------- ---------- --------- --------- ---------- ---------- ---------- -----------
Average 32.4 23.1 86.3 202.4 5.7 17.5 4.11
--------- ---------- --------- --------- ---------- ---------- ---------- -----------
Pen-Mon equation was used in ETo calculations with the following values
for Angstrom's Coefficients:
a = 0.25 b = 0.5
******************************************************************************
Dikarenakan tidak tersedianya data debit observasi pada masing-masing daerah aliran
sungai, maka untuk mendapatkan perkiraan debit yang tersedia pada masing-masing daerah
aliran sungai dibangkitkan dengan proses transformasi dengan melakukan simulasi model
dari data hujan dan evapotranspirasi menjadi data debit.
Tabel 3.2
Faktor Pengali DAS/ARF
Sebagai contoh hasil analisa adalah pada DI Merancang adalah sebagai berikut :
Luas DAS Selubuk adalah 13,53 km2, berdasarkan tabel di atas untuk luas DAS tersebut
digunakan nilai ARF 0,996. Sehingga besar hujan rerata pada DAS Selubuk adalah curah
hujan harian Stasiun Tanjung Redep dikalikan 0,996. Hasil perhitungan curah hujan rerata
daerah untuk DI Merancang ditampilkan pada Tabel 3.3 di bawah ini.
Ta hun
1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
Laporan System
PT. Rayakonsult
82.71 78.72 81.71 79.72 7.97 71.75 67.76 115.59 22.92
66.76 66.76 0.00 119.58 65.77 48.83 48.83 50.82 41.85
172.39 53.81 0.00 120.57 21.92 96.66 28.90 0.00 2.99
161.43 101.64 80.71 59.79 35.87 26.90 32.88 85.70 54.81
38.86 51.82 52.81 92.67 1.00 32.88 80.71 31.89 25.91
59.79 81.71 64.77 60.78 36.87 14.95 26.90 0.00 0.00
62.78 114.59 52.81 112.60 86.69 62.78 47.83 47.83 29.89
75.73 77.72 28.90 49.82 50.82 159.44 12.95 115.59 29.89
132.53 33.88 15.94 69.75 46.83 46.83 53.81 48.83 34.88
172.39 57.80 87.69 51.82 27.90 15.94 11.96 3.99 54.81
96.66 114.59 124.56 10.96 90.68 61.78 120.57 86.69 24.91
51.82 75.73 22.92 71.75 55.80 48.83 25.91 44.84 11.96
15.94 119.58 55.80 39.86 80.71 27.90 72.74 12.95 57.80
34.88 38.86 96.66 50.82 60.78 39.86 123.56 0.00 25.91
44.84 134.52 156.45 71.75 16.94 40.86 41.85 25.91 0.00
5.98 59.79 42.85 0.00 43.84 61.78 16.94 0.00 65.77
238.16 35.87 50.82 20.93 26.90 65.77 1.99 79.72 119.58
54.81 141.50 168.40 90.68 50.82 8.97 57.80 82.71 76.73
51.82 21.92 0.00 19.93 2.99 19.93 18.93 0.00 0.00
4.98 30.89 15.94 0.00 1.99 15.94 42.85 55.80 0.00
118.58 93.67 130.54 19.93 32.88 69.75 0.00 76.73 0.00
11.96 21.92 0.00 39.86 0.00 0.00 12.95 65.77 4.98
40.86 12.95 63.77 10.96 1.00 0.00 8.97 65.77 17.94
106.62 43.84 2.99 39.86 1.00 0.00 15.94 49.82 27.90
45.84 20.93 97.65 109.61 35.87 47.83 59.79 30.89 15.94
54.81 22.92 91.68 9.96 47.83 57.80 0.00 64.77 34.88
45.84 34.88 71.75 10.96 14.95 141.50 9.96 0.00 11.96
57.80 63.77 108.62 0.00 1.99 50.82 0.00 2.99 23.92
21.92 123.56 91.68 0.00 47.83 119.58 93.67 39.86 49.82
23.92 79.72 98.65 20.93 90.68 32.88 29.89 43.84 27.90
106.62 94.66 68.76 0.00 14.95 21.92 124.56 26.90 48.83
191.32 23.92 133.53 19.93 30.89 84.70 59.79 63.77 88.69
137.51 134.52 50.82 61.78 7.97 8.97 69.75 36.87 105.63
7.97 23.92 251.11 0.00 48.83 32.88 62.78 38.86 23.92
156.45 66.76 41.85 83.70 0.00 82.71 79.72 29.89 42.85
10.96 178.37 51.82 39.86 81.71 35.87 153.46 99.65 100.64
Bab III - 5
199
104.
154.
154.
127.
114.
116.
210
50.
39.
23.
11.
11.
15.
12.
91.
62.
17.
16.
41.
36.
53.
55.
36.
58.
16.
39.
92.
81.
32.
42.
55.
60.
36.
44.
97.
50.
37.
P e riode
Studi Optimalisasi D.I. Merancang
III
III
III
III
III
III
III
III
III
III
III
III
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
I
I
Laporan System
Kabupaten Berau
Planning
S um be r : Has il Pe rhitungan
Ma re t
Agus t
J umla h
April
S e pt
J uni
Bula n
Nop
Me i
3.5.2 Perhitungan Aliran Debit (NRECA)
J uli
Fe b
Okt
De s
Jan
Debit aliran yang ada dalam suatu daerah sungai berasal dari hujan yang turun di dalam
daerah cekungan. Sebagian dari hujan tersebut menguap, sebagian lagi turun mencapai
No.
permukaan tanah. Hujan yang turun mencapai tanah sebagian masuk ke dalam tanah
10
11
12
1
9
(resapan) yang akan mengisi pori-pori tanah, sebagian mengalir menuju sungai sebagai
aliran bawah permukaan sedangkan sisanya mengalir di atas tanah (aliran permukaan).
Jika pori tanah sudah mengalami kejenuhan, air akan mengalir masuk ke dalam tampungan
air tanah, gerak ini disebut perkolasi. Sedikit demi sedikit air dari tampungan air tanah
mengalir ke luar sebagai mata air menuju alur dan disebut aliran dasar. Sisa dari curah
hujan yang mengalir di atas permukaan disebut aliran permukaan, bersama aliran dasar
bergerak menuju ke sungai.
Konsep struktur model seperti yang tertulis di atas digunakan sebagai pendekatan untuk
menghitung besarnya aliran yang ada dalam suatu daerah aliran sungai.
Dalam studi ini digunakan dua metode yang akan digunakan untuk memodelkan proses
transformasi curah hujan menjadi aliran (debit). Kedua model tersebut diantaranya adalah
model NRECA.
Model NRECA dikembangkan oleh Norman H. Crowford (USA) yang merupakan
penyederhanaan dari Stanford Watershed Model IV yang memiliki 34 parameter. Model ini
dapat digunakan untuk menghitung debit bulanan dari hujan bulanan berdasarkan
keseimbangan air di DAS.
Model NRECA membagi aliran bulanan menjadi dua, yaitu limpasan langsung (limpasan
permukaan dan bawah permukaan) dan aliran dasar. Tampungan juga dibagi dua yaitu
tampungan kelengasan (moisture storage) dan tampungan air tanah (ground water storage).
Perubahan tampungan diperhitungkan sebagai selisih dari tampungan akhir dan awal.
Simpanan kelengasan ditentukan oleh hujan, evapotranspirasi dan lengas lebih yang
selanjutnya menjadi aliran langsung dan imbuhan ke air tanah.
Debit total merupakan jumlah dari aliran langsung ditambah aliran air tanah.
Karakteristik DAS.
Pada model NRECA ada tiga parameter yang menggambarkan karakteristik DPS yang
besar pengaruhnya terhadap keluaran system, yaitu :
NOMINAL = indeks kapasitas kelengasan tanah (mm), dapat didekati dengan
persamaan :
100 + C.Ra
C = 0,2
Ra = hujan tahunan (mm)
Nilai NOMINAL dapat berkurang sampai dengan 25% pada DAS
yang fegetasinya terbatas dan tanah penutupnya tipis.
PSUB = prosentase dari limpasan yang bergerak keluar dari DAS melalui
limpasan permukaan. PSUB merupakan parameter karakteristik
lapisan tanah pada kedalaman 0~2m. Nilai PSUB berkisar 0,3 – 0.9
tergantung pada sifat lulus air tanah.
PSUB = 0.3 bila bersifat kedap air
PSUB = 0.9 bila bersifat lulus air.
GWF = prosentase dari tampungan air tanah yang mengalir ke sungai
sebagai aliran dasar. GWF merupakan parameter karakteristik
lapisan tanah pada kedalaman 2 – 10m.
GWF = 0.2 bila bersifat lulus air
GWF = 0.8 bila bersifat kedap air.
Disamping tiga parameter tersebut, ada dua parameter lagi yang pengaruhnya kecil
terhadap keluaran system (low effect parameter), yaitu :
SM stor = simpanan kelengasan tanah (soil moisture storage).
GW stor = simpanan air tanah (ground water storage).
SM i SM i 1 ΔStori1
dimana :
Smi = simpanan kelengasan tanah bulan ke-i
Smi-1 = simpanan kelengasan tanah bulan ke-i-1
I = 1,2,3,……..
Dimana :
BSGi+1 = tampungan awal bulan ke i +1
ESGi = tampungan akhir bulan ke-i
GWFlowi = aliran air tanah bulan ke-i
Dimana,
RECHi = kelebihan kelengasan tanah yang masuk ke dalam tanah pada bulan ke-i
1,0
0,8
0,6
AET/PET
Storage ratio
0,4
0,2
Gambar 3. 2
Ratio AET/PET
1,0
0,8
Ratio kelebihan kelengasan
0,6
0,4
0,2
Gambar 3. 3
Rasio tampungan kelengasan tanah
Berikut adalah hasil rekapitulasi perhitungan debit dengan menggunakan model NRECA
pada lokasi DI Merancang,
Tabel 3.4
Rekapitulasi Perhitungan Debit Periode 10 Harian
Menggunakan Metode NRECA
Ta hun
No. Bula n P e riode
1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
1 Jan I 0.41 0.83 0.67 0.78 0.36 0.00 0.45 0.41 0.64 0.02
II 0.21 0.59 0.55 0.12 0.71 0.17 0.26 0.25 0.27 0.12
III 1.21 1.76 0.36 0.04 0.87 0.02 0.68 0.04 0.05 0.02
2 Fe b I 0.50 1.81 0.92 0.59 0.40 0.03 0.09 0.04 0.47 0.20
II 0.09 0.36 0.38 0.33 0.68 0.01 0.24 0.48 0.08 0.03
III 0.03 0.52 0.77 0.53 0.47 0.06 0.03 0.08 0.02 0.01
3 Ma re t I 0.01 0.40 1.07 0.27 0.88 0.28 0.28 0.13 0.10 0.00
II 0.00 0.55 0.66 0.05 0.27 0.13 1.32 0.02 0.70 0.00
III 0.00 1.22 0.11 0.01 0.38 0.07 0.24 0.13 0.17 0.00
4 April I 0.00 1.80 0.25 0.54 0.18 0.01 0.06 0.02 0.04 0.11
II 0.01 0.95 0.95 1.04 0.03 0.35 0.25 0.71 0.42 0.01
III 0.54 0.30 0.56 0.14 0.34 0.17 0.12 0.09 0.10 0.00
5 Me i I 0.64 0.07 1.11 0.25 0.07 0.38 0.02 0.36 0.02 0.13
II 0.82 0.02 0.17 0.72 0.16 0.26 0.03 0.90 0.01 0.02
III 0.36 0.05 1.21 1.45 0.35 0.04 0.01 0.15 0.00 0.01
6 J uni I 0.06 0.01 0.43 0.25 0.05 0.06 0.26 0.04 0.00 0.17
II 0.02 2.41 0.08 0.22 0.01 0.01 0.34 0.01 0.30 0.57
III 0.47 0.51 1.33 1.61 0.54 0.11 0.05 0.19 0.39 0.41
7 J uli I 0.06 0.28 0.17 0.21 0.07 0.01 0.01 0.02 0.05 0.06
II 0.06 0.05 0.05 0.06 0.02 0.00 0.00 0.05 0.15 0.02
III 0.02 0.93 0.65 1.02 0.01 0.00 0.26 0.01 0.30 0.01
8 Agus t I 0.00 0.12 0.08 0.13 0.00 0.00 0.03 0.00 0.23 0.00
II 0.11 0.04 0.03 0.26 0.00 0.00 0.01 0.00 0.23 0.00
III 0.09 0.69 0.01 0.04 0.00 0.00 0.00 0.00 0.06 0.00
9 S e pt I 0.21 0.13 0.00 0.58 0.55 0.00 0.04 0.11 0.01 0.00
II 0.03 0.18 0.00 0.59 0.07 0.02 0.11 0.01 0.20 0.00
III 0.79 0.07 0.00 0.40 0.02 0.00 0.72 0.00 0.03 0.00
10 Okt I 1.40 0.24 0.29 0.83 0.01 0.00 0.20 0.00 0.01 0.00
II 1.55 0.03 1.00 0.71 0.00 0.03 0.78 0.24 0.02 0.04
III 0.39 0.01 0.56 0.75 0.00 0.17 0.10 0.03 0.02 0.00
11 Nop I 0.20 0.82 0.78 0.50 0.00 0.02 0.03 0.51 0.00 0.05
II 0.79 1.91 0.11 1.23 0.00 0.01 0.48 0.25 0.21 0.21
III 0.29 1.47 1.19 0.35 0.14 0.00 0.06 0.32 0.04 0.42
12 De s I 0.14 0.23 0.15 2.71 0.02 0.07 0.04 0.33 0.07 0.06
II 1.07 1.55 0.47 0.48 0.29 0.01 0.50 0.50 0.02 0.11
III 0.17 0.20 1.78 0.34 0.07 0.20 0.23 1.24 0.53 0.53
J umla h 12.75 23.11 18.92 20.13 8.02 2.74 8.35 7.69 5.97 3.32
3
s a tua n : m /de tik
n
P x100%
m 1
Dengan :
P : probabilitas
n : urutan
m : jumlah data
berikut adalah hasil perhitungan debit bulanan dan debit andalan 80% metode basic month
untuk DI Merancang.
Tabel 3.5
Perhitungan Debit Andalan (Q 80)
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
No. Tahun
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 9.09 0.834 0.710 1.763 1.809 0.684 0.768 1.068 1.318 1.217 1.801 1.043 0.562 1.112 0.898 1.447 0.434 2.410 1.613 0.278 0.150 1.025 0.226 0.256 0.693 0.576 0.594 0.791 1.401 1.546 0.753 0.817 1.914 1.472 2.705 1.554 1.779
2 18.18 0.778 0.587 1.208 0.918 0.483 0.528 0.880 0.703 0.381 0.544 0.953 0.539 0.642 0.825 1.214 0.260 0.566 1.332 0.206 0.064 0.928 0.130 0.227 0.094 0.551 0.203 0.718 0.834 1.004 0.565 0.783 1.226 1.189 0.326 1.070 1.236
3 27.27 0.666 0.554 0.868 0.591 0.380 0.521 0.402 0.661 0.243 0.245 0.953 0.343 0.385 0.721 0.356 0.255 0.337 0.536 0.169 0.062 0.655 0.117 0.107 0.060 0.213 0.178 0.404 0.286 0.779 0.386 0.514 0.787 0.422 0.227 0.497 0.534
4 36.36 0.637 0.274 0.676 0.501 0.363 0.471 0.278 0.545 0.172 0.182 0.711 0.303 0.359 0.259 0.351 0.166 0.298 0.505 0.067 0.055 0.297 0.084 0.035 0.039 0.131 0.109 0.072 0.243 0.714 0.174 0.496 0.478 0.346 0.153 0.496 0.534
5 45.45 0.449 0.258 0.356 0.472 0.333 0.084 0.275 0.268 0.133 0.107 0.423 0.166 0.249 0.173 0.148 0.065 0.221 0.472 0.064 0.051 0.263 0.033 0.025 0.008 0.106 0.068 0.026 0.202 0.240 0.103 0.197 0.254 0.324 0.136 0.479 0.338
6 54.55 0.413 0.252 0.048 0.404 0.241 0.063 0.268 0.131 0.108 0.060 0.352 0.141 0.134 0.157 0.048 0.064 0.082 0.412 0.059 0.047 0.020 0.004 0.010 0.003 0.037 0.029 0.020 0.008 0.037 0.030 0.047 0.211 0.288 0.074 0.467 0.234
7 63.64 0.406 0.211 0.042 0.200 0.089 0.035 0.135 0.046 0.069 0.037 0.246 0.123 0.072 0.034 0.041 0.047 0.019 0.388 0.054 0.020 0.007 0.002 0.001 0.000 0.014 0.022 0.004 0.006 0.032 0.024 0.031 0.211 0.139 0.072 0.288 0.204
8 72.73 0.359 0.169 0.035 0.091 0.078 0.027 0.102 0.020 0.014 0.017 0.032 0.095 0.066 0.020 0.012 0.039 0.014 0.190 0.024 0.019 0.006 0.002 0.001 0.000 0.002 0.013 0.003 0.001 0.031 0.010 0.022 0.113 0.061 0.057 0.105 0.200
9 81.82 0.016 0.121 0.021 0.037 0.025 0.020 0.008 0.002 0.001 0.012 0.013 0.089 0.021 0.017 0.005 0.007 0.012 0.114 0.015 0.004 0.006 0.002 0.001 0.000 0.000 0.001 0.000 0.001 0.022 0.005 0.004 0.007 0.045 0.041 0.016 0.172
10 90.91 0.002 0.117 0.016 0.034 0.005 0.008 0.002 0.001 0.000 0.000 0.009 0.004 0.021 0.006 0.002 0.001 0.010 0.047 0.014 0.004 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.002 0.001 0.000 0.000 0.002 0.017 0.009 0.073
m3/detik 0.016 0.121 0.021 0.037 0.025 0.020 0.008 0.002 0.001 0.012 0.013 0.089 0.021 0.017 0.005 0.007 0.012 0.114 0.015 0.004 0.006 0.002 0.001 0.000 0.000 0.001 0.000 0.001 0.022 0.005 0.004 0.007 0.045 0.041 0.016 0.172
Q80
liter/detik 16.00 120.59 20.96 36.83 25.50 20.37 8.08 2.42 0.73 12.46 13.20 88.72 21.30 16.76 5.03 6.95 11.81 113.70 14.58 4.37 5.75 1.72 0.52 0.16 0.05 0.68 0.20 0.80 21.57 4.54 3.55 6.64 44.59 40.65 16.11 171.96
Gambar 3.4
Grafik Debit Andalan Q 80
200.000
180.000
160.000
140.000
120.000
Debit (lt/dt)
100.000
80.000
60.000
40.000
20.000
0.000
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Periode
log X
log X
n
dimana :
n = jumlah data.
Menghitung nilai Deviasi standar dari log X, dengan rumus sebagai berikut :
log 2
X log X
S log X
n 1
c. Menghitung nilai koefisien kemencengan, dengan rumus sebagai berikut :
log
3
n X log X
CS
n 1 n 2 S log X
3
d. Menghitung logaritma debit dengan waktu balik yang dikehendaki dengan rumus
sebagai berikut :
log X log X k S log X
Harga-harga k dapat dilihat dari berikut dengan tingkat peluang atau periode tertentu
sesuai dengan nilai CS nya.
e. Mencari anti log X untuk mendapatkan debit banjir dengan waktu balik yang
dikehendaki.
Tabel 3.6
Nilai k Distribusi Log Pearson Type III
50 20 10 4 2 1 0.5 0.1
3.0 -0.360 0.420 1.180 2.278 3.152 4.051 4.970 7.250
2.5 -0.360 0.518 1.250 2.262 3.048 3.845 4.652 6.600
2.2 -0.330 0.574 1.284 2.240 2.970 3.705 4.444 6.200
2.0 -0.307 0.609 1.302 2.219 2.912 3.605 4.298 5.910
1.8 -0.282 0.643 1.318 2.193 2.848 3.499 4.147 5.660
1.6 -0.254 0.675 1.329 2.163 2.780 3.388 3.990 5.390
1.4 -0.225 0.705 1.337 2.128 2.706 3.271 3.828 5.110
1.2 -0.195 0.732 1.340 2.087 2.626 3.149 3.661 4.820
1.0 -0.164 0.758 1.340 2.043 2.542 3.022 3.489 4.540
0.9 -0.148 0.769 1.339 2.018 2.498 2.957 3.401 4.395
0.8 -0.132 0.780 1.336 1.998 2.453 2.891 3.312 4.250
0.7 -0.116 0.790 1.333 1.967 2.407 2.824 3.223 4.105
0.6 0.099 0.800 1.328 1.939 2.359 2.755 3.132 3.960
0.5 -0.083 0.808 1.323 1.910 2.311 2.686 3.041 3.815
0.4 -0.066 0.816 1.317 1.880 2.261 2.615 2.949 3.670
0.3 -0.050 0.824 1.309 1.849 2.211 2.544 2.856 3.525
0.2 -0.033 0.830 1.301 1.818 2.159 2.472 2.763 3.380
0.1 -0.017 0.836 1.292 1.785 2.107 2.400 2.670 3.235
0.0 0.000 0.842 1.282 1.751 2.054 2.326 2.576 3.090
-0.1 0.017 0.836 1.270 1.761 2.000 2.252 2.482 3.950
-0.2 0.033 0.850 1.258 1.680 1.945 2.178 2.388 2.810
-0.3 0.050 0.853 1.245 1.643 1.890 2.104 2.294 2.675
-0.4 0.066 0.855 1.231 1.606 1.834 2.029 2.201 2.540
-0.5 0.083 0.856 1.216 1.567 1.777 1.955 2.108 2.400
-0.6 0.099 0.857 1.200 1.528 1.720 1.880 2.016 2.275
-0.7 0.116 0.857 1.183 1.488 1.663 1.806 1.926 2.150
-0.8 0.132 0.856 1.166 1.448 1.606 1.733 1.837 2.035
-0.9 0.148 0.854 1.147 1.407 1.549 1.660 1.749 1.910
-1.0 0.164 0.852 1.128 1.366 1.492 1.588 1.664 1.800
-1.2 0.195 0.844 1.086 1.282 1.379 1.449 1.501 1.625
-1.4 0.225 0.832 1.041 1.198 1.270 1.318 1.351 1.465
-1.6 0.254 0.817 0.994 1.116 1.166 1.197 1.216 1.280
-1.8 0.282 0.799 0.945 1.035 1.069 1.087 1.097 1.130
-2.0 0.307 0.777 0.895 0.959 0.980 0.990 1.995 1.000
-2.2 0.330 0.752 0.844 0.888 0.900 0.905 0.907 0.910
-2.5 0.360 0.711 0.771 0.793 0.798 0.799 0.800 0.802
-3.0 0.396 0.636 0.660 0.666 0.666 0.667 0.667 0.668
Su m b e r : So e w a rn o , 1995
Proses dan hasil perhitungan curah hujan rancangan dengan menggunakan metode Log
Pearson Type III disajikan berikut :
Tabel 3.7
Rekapitulasi Curah Hujan harian Maksimum
Tabel 3.8
Curah Hujan Rancangan (Log Pearson Tipe III)
CH P Log
No Tahun (Log Hs - Log Hs) (Log Hs - Log Hs)2 (Log Hs - Log Hs)3
(mm) (%) Hs
1 1999 133.000 9.091 2.124 0.276 0.07638243 0.021110096846
2 2004 123.000 18.182 2.090 0.242 0.05877094 0.014247674258
3 2001 82.000 27.273 1.914 0.066 0.00440046 0.000291908315
4 2000 73.000 36.364 1.863 0.016 0.00025106 0.000003978063
5 2005 70.000 45.455 1.845 -0.002 0.00000566 -0.000000013479
6 2003 61.000 54.545 1.785 -0.062 0.00386238 -0.000240039826
7 1998 59.000 63.636 1.771 -0.077 0.00587153 -0.000449911350
8 2006 59.000 72.727 1.771 -0.077 0.00587153 -0.000449911350
9 2007 50.000 81.818 1.699 -0.149 0.02205460 -0.003275282988
10 2002 41.000 90.909 1.613 -0.235 0.05508130 -0.012927255293
Jumlah 18.475 0.23255191 0.018311243195
Log Hs = 1.847
Si = 0.161
Cs = 0.612
Tabel 3.9
Curah Hujan Rancangan untuk Beberapa Periode Ulang
CH rancangan
No Tr Pr G G.Si Log Hs
(mm)
1 1.01 99 -1.871 -0.301 1.547 35.216
2 2 50 -0.107 -0.017 1.830 67.645
3 5 20 0.799 0.128 1.976 94.597
4 10 10 1.329 0.214 2.061 115.092
5 25 4 1.942 0.312 2.160 144.450
6 50 2 2.365 0.380 2.228 168.899
7 100 1 2.763 0.444 2.292 195.748
8 200 0.5 3.143 0.505 2.353 225.285
9 1000 0.1 3.977 0.639 2.487 306.761
S
100
10
1
0.1 1 10 100 1000
Gambar 3.5
Ploting distribusi log-pearson III
A. Uji Smirnov-Kolmogorov
Uji kecocokan Smirnov-Kolmogorov, sering juga disebut uji kecocokan non
parametrik (non parametric test), karena pengujiannya tidak menggunakan fungsi
distribusi tertentu.
Apabila D (selisih maksimum antara peluang pengamatan dengan peluang teoritis)
lebih kecil dari Do, maka distribusi teoritis yang digunakan untuk menentukan
persamaan distribusi dapat diterima. Apabila D lebih besar dari Do, maka distribusi
teoritis yang digunakan untuk menentukan persamaan distribusi tidak dapat diterima.
Tabel 3.10
Nilai Kritis Do Untuk Uji Smirnov-Kolmogorov
0.20 0 0.1 00 0.0 50 0.0 10
n
Proses dan hasil perhitungan uji kecocolkan dengan menggunakan metode Smirnov-
Kolmogorov disajikan berikut :
Tabel 3.11
Uji Kesesuaian Distribusi
Tabel 3.12
Penentuan Interval Kelas
Pr G Si Log Hs Log Hs Hs
20 0.799 0.161 1.847 1.976 94.597
40 0.195 0.161 1.847 1.879 75.646
60 -0.357 0.161 1.847 1.790 61.669
80 -0.857 0.161 1.847 1.710 51.253
Tabel 3.13
Uji Kesesuaian Distribusi Chi-Square
2
Interval Ej Oj (Oj - Ej) / Ej
Kelas [1] [2] [3] [4]
0 - 51.253 2 2 0.000
51.253 - 61.669 2 3 0.500
61.669 - 75.646 2 2 0.000
75.646 - 94.597 2 1 0.500
94.597 - ~ 2 2 0.000
S = 10 1.000
Tabel 3.14
Tabel Koefisien Pengaliran Berdasarkan Kondisi Fisik
Wilayah Dan Jenis Penggunaan Lahannya
Rn c R
dengan :
Rn = hujan netto (mm/hari)
c = koefisien pengaliran
R = curah hujan harian rancangan maksimum (mm/hari)
Tabel 3.15
Intensitas Hujan Dalam % Yang Disarankan PSA 007
Untuk mendapatkan curah hujan kritis selanjutnya sesuai dengan PSA 007, distribusi hujan
disusun dalam bentuk genta, dimana hujan tertinggi ditempatkan di tengah, tertinggi kedua
di sebelah kiri, tertinggi ketiga di sebelah kanan dan seterusnya.
Tabel 3.16
Distribusi Hujan Untuk Durasi 12 Jam
Durasi Hujan (jam) 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0
Curah Hujan (%) 2 3 4 7 13 49 8 7 3 2 1 1
Hasil pengamatan di Indonesia hujan terpusat tidak lebih dari 7 (tujuh) jam, maka dalam
perhitungan ini diasumsikan hujan terpusat maksimum adalah 12 (dua belas) jam sehari.
Sebaran hujan jam-jaman dihitung dengan menggunakan metode PSA-007, yang kemudian
distribusinya disusun dalam bentuk genta seperti yang tersaji dalam tabel dan gambar
berikut :
Gambar 3.6
Distribusi Hujan Dengan Durasi 12 Jam Dalam Bentuk Genta
Untuk Desain Banjir dengan Curah Hujan Kala Ulang 1000 Tahun
50
Curah Hujan (mm)
40
30
20
10
0
0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0
Durasi Hujan (jam )
Tabel 3.17
Distribusi Hujan Netto Jam-jaman
Hujan Jam-jaman
No Jam Ke
1.01 Th 2 Th 5 Th 10 Th 25 Th 50 Th 100 Th 200 Th 1000 Th PMF
1 0.5 0.493 0.947 1.324 1.611 2.022 2.365 2.740 3.154 4.295 9.883
2 1.0 0.493 0.947 1.324 1.611 2.022 2.365 4.111 4.731 6.442 14.824
3 1.5 0.740 1.421 1.987 2.417 3.033 3.547 5.481 6.308 8.589 24.706
4 2.0 0.986 1.894 2.649 4.028 5.056 7.094 9.592 11.039 15.031 44.471
5 2.5 2.958 5.682 7.946 9.668 13.145 15.370 17.813 20.501 27.915 54.354
6 3.0 14.544 27.938 39.068 45.922 55.613 62.661 71.252 77.273 105.219 222.356
7 3.5 1.726 3.315 4.635 5.640 7.078 8.276 9.592 12.616 17.179 49.413
8 4.0 0.740 1.421 1.987 3.223 5.056 7.094 6.851 11.039 15.031 39.530
9 4.5 0.493 0.947 1.324 1.611 3.033 3.547 4.111 4.731 6.442 14.824
10 5.0 0.493 0.947 1.324 1.611 2.022 2.365 2.740 3.154 4.295 9.883
11 5.5 0.493 0.947 1.324 1.611 2.022 2.365 1.370 1.577 2.147 4.941
12 6.0 0.493 0.947 1.324 1.611 1.011 1.182 1.370 1.577 2.147 4.941
Probabilitas hujan 35.216 67.645 94.597 115.092 144.450 168.899 195.748 225.285 306.761 705.893
Koef. Pengaliran 0.70 0.70 0.70 0.70 0.70 0.70 0.70 0.70 0.70 0.70
Hujan efektif 24.651 47.352 66.218 80.565 101.115 118.229 137.023 157.700 214.732 494.125
i Q
Limpasan langsung
Hujan efektif
input response
Black Box
T
t t
Gambar 3.7
Hubungan Antara Hujan Efektif Dengan Limpasan Langsung
Hidograf satuan suatu watershed adalah suatu limpasan langsung yang diakibatkan oleh
suatu satuan volume hujan efektif, yang terbagi rata dalam waktu dan ruang (CD.
Soemarto, 1986).
12 * A *Ro
Qp
3.68 *(0.3 * Tp T0.3)
T0.3 = waktu yang diperlukan oleh penurunan debit, dari debit puncak sampai
menjadi 30 %dari debit puncak
Tp = Tg + 0.8 Tr
Tg = 0.21 x L 0.7 L 15 km
Tg = 0.4 + 0.058 x L L 15 km
T0.3 = x Tg
Dengan :
L = panjang alur sungai (km)
Tg = waktu konsentrasi (jam)
Tr = satuan waktu hujan diambil 1 jam
= untuk daerah pengaliran biasa diambil nilai 2
t-Tp 0.5T0.3
Q t Q p 0.3
1.5T0.3
- Tp +T , < t T +2,5T
Tr t
0.Tr Tg
Q (m^3/dt)
T (jam)
Tp T0.3 1.5 T0.3
Gambar 3.8
Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu
Perhitungan secara lengkap hidrograf satuan sintetik metode Nakayasu akan ditampilkan
pada tabel berikut :
Data :
Panjang Sungai (l) : 8.037 km
Luas DAS : 13.530 km2
a : 1.7
tr : 0.677 jam
Hujan Satuan : 1 jam
Tabel 3.18
Parameter Hidrograf Satuan Sintetik
No a= 1.7 Satuan
1 Time Lag, Tg 0.903 Jam
2 Time Peak, Tp 1.445 Jam
3 T 0.3 1.535 Jam
4 0.5 T 0.3 0.768 Jam
5 1.5 T 0.3 2.303 Jam
6 2 T 0.3 3.071 Jam
7 Tp + T 0.3 2.981 Jam
8 Tp + T 0.3 + 1.5 T 0.3 5.284 Jam
9 Q max 1.909 m3/dt
Tabel 3.19
Perhitungan Unit Hidrograf Satuan Sintetik Metode Nakayasu
No Waktu t/Tp (t - Tp)/T 0,3 (t - Tp + 0,5 T 0.3)/1,5 T 0,3 (t - Tp + 1,5 T 0.3)/2 T 0,3 UH
1 0.0 0.000 -0.941 -0.294 0.279 0.000
2 0.5 0.346 -0.616 -0.077 0.442 0.149
3 1.0 0.692 -0.290 0.140 0.605 0.789
4 1.5 1.038 0.036 0.357 0.768 1.242
5 2.0 1.384 0.361 0.574 0.931 0.956
6 2.5 1.730 0.687 0.791 1.094 0.736
7 3.0 2.076 1.013 1.008 1.256 0.567
8 3.5 2.422 1.338 1.226 1.419 0.436
9 4.0 2.768 1.664 1.443 1.582 0.336
10 4.5 3.114 1.990 1.660 1.745 0.259
11 5.0 3.460 2.315 1.877 1.908 0.199
12 5.5 3.806 2.641 2.094 2.070 0.158
13 6.0 4.152 2.967 2.311 2.233 0.130
14 6.5 4.498 3.292 2.528 2.396 0.107
15 7.0 4.844 3.618 2.745 2.559 0.088
16 7.5 5.190 3.943 2.962 2.722 0.072
17 8.0 5.536 4.269 3.179 2.885 0.059
18 8.5 5.882 4.595 3.397 3.047 0.049
19 9.0 6.228 4.920 3.614 3.210 0.040
20 9.5 6.574 5.246 3.831 3.373 0.033
21 10.0 6.920 5.572 4.048 3.536 0.027
22 10.5 7.266 5.897 4.265 3.699 0.022
23 11.0 7.612 6.223 4.482 3.861 0.018
24 11.5 7.958 6.549 4.699 4.024 0.015
25 12.0 8.304 6.874 4.916 4.187 0.012
26 12.5 8.650 7.200 5.133 4.350 0.010
27 13.0 8.996 7.526 5.350 4.513 0.008
28 13.5 9.342 7.851 5.567 4.676 0.007
29 14.0 9.688 8.177 5.785 4.838 0.006
30 14.5 10.034 8.502 6.002 5.001 0.005
31 15.0 10.380 8.828 6.219 5.164 0.004
32 15.5 10.726 9.154 6.436 5.327 0.003
33 16.0 11.072 9.479 6.653 5.490 0.003
34 16.5 11.418 9.805 6.870 5.653 0.002
35 17.0 11.764 10.131 7.087 5.815 0.002
36 17.5 12.110 10.456 7.304 5.978 0.001
37 18.0 12.456 10.782 7.521 6.141 0.001
38 18.5 12.802 11.108 7.738 6.304 0.001
39 19.0 13.148 11.433 7.956 6.467 0.001
40 19.5 13.494 11.759 8.173 6.629 0.001
41 20.0 13.840 12.085 8.390 6.792 0.001
42 20.5 14.186 12.410 8.607 6.955 0.000
43 21.0 14.532 12.736 8.824 7.118 0.000
44 21.5 14.878 13.061 9.041 7.281 0.000
45 22.0 15.224 13.387 9.258 7.444 0.000
46 22.5 15.570 13.713 9.475 7.606 0.000
47 23.0 15.916 14.038 9.692 7.769 0.000
48 23.5 16.262 14.364 9.909 7.932 0.000
49 24.0 16.608 14.690 10.126 8.095 0.000
Gambar 3.9
Unit Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu
1.5
1.2
Debit (m3/dt/m m )
0.9
0.6
0.3
0.0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24
Waktu (jam)
Selanjutnya adalah hasil rekapitulasi debit banjir rancangan untuk lokasi DI Merancang
hingga kala ulang 1000 tahun dengan metode Nakayasu.
Tabel 3.20
Rekapitulasi kala ulang debit metode nakayasu
Q
No Tr
(m3/dt)
1 50 108.764
2 100 126.530
3 200 141.479
4 1000 192.645
Gambar 3.10
Debit Banjir Rancangan metode Nakayasu
160
120
Debit (m3/dt)
80
40
Tr 50 Thn
Tr 100 Thn
Tr 1000 Thn
200
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24
Waktu (jam)