7.1. KESIMPULAN
Dari hasil penelusuran (walkthrough) dan kajian terhadap studi terdahulu, dapat
disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
Bab VII - 1
Laporan Akhir
Penyusunan Penilaian Kinerja Sungai BKT dan AKNOP Sungai
peninggian tanggul dengan debit total flow Q25 = 270 m3/det (normalisasi
menggunakan produk disain study terdahulu (“Study and Design of the East Floodway
and Dolok-Penggaron River System under Integrated Water Resources and Flood
Management Project for Semarang (JICA Loan IP-534) 2016”), diperkirakan akan
menimbulkan masalah sosial yang cukup berat karena memerlukan pembebasan
lahan dan biaya yang sangat besar karena memerlukan pekerjaan galian yang sangat
besar dan pekerjaan infrastruktur pendukungnya yang cukup banyak.
5. Pada banjir dengan Q50 = 580 m3/det (elevasi muka air banjir di bendung Pucang
Gading +26.70, siaga II), jika pintu air BKT tidak dibuka, maka kali yang menerima
masulan air dari kali Penggaron melalui peluap bendung (tidak dikendalikan), kali
Babon akan meluap (periksa sub bab 4.6.4)
6. Pada kondisi kali BKT existing, dimana kapasitas full bank di hilir Jembatan Kartini
hanya 100 m3/detik, meskipun pintu air BKT di bendung Pucang Gading tidak di buka,
tetapi anak kali BKT (kali Kedung Mundu, Kali Bajak dan Kali Candi) banjir dengan
Q50, maka kali BKT di hilir Jembatan Kartini tetap akan meluap.
7. Meskipun kali BKT telah dinormalisir seperti di rencanakan dalam pekerjaan “Study
and Design of the East Floodway and Dolok-Penggaron River System under Integrated
Water Resources and Flood Management Project for Semarang (JICA Loan IP-534)
2016”, menjadi berkapasitas 260 m3/detik, jika terjadi banjir di kali penggaron pada
Q50 = 580 m3/det, dan kali Babon dan Sayung berturut-turut dipertahankan pada debit
330 dan 170 (siaga I), maka kali BKT akan meluap (periksa sub bab 4.6.5).
8. Didapatkan Angka Kebutuhan Nyata untuk Operasi dan Pemeliharaan sungai BKT dan
Sungai Penggaron adalah sebesar Rp 44.330.910.959,00
7.2. REKOMENDASI.
1. Mengingat banyak tebing di ruas hulu yang mengalami longsor dengan area
terdampak berupa permukiman dan jalan penghubung antar kampung dan dari
kampung ke kota, maka direkomendasikan agar kegiatan AKNOP dapat ditindak lanjuti
dengan SID penanganan tebing sungai Penggaron.
Bab VII - 2