Anda di halaman 1dari 16

Studi Optimalisasi D.I.

Merancang
Laporan System Planning
Kabupaten Berau

BAB VI
SURVAI SOSIAL EKONOMI

6.1. TUJUAN

Tujuan dilaksanakannya survai Sosekbudkesmas (Sosial Ekonomi Budaya dan Kesehatan


Masyarakat) ini pada dasarnya adalah untuk mengetahui keadaan sebenarnya tentang kondisi
Sosekbudkesmas dan persepsi masyarakat disekitar Bendung (Desa Merancang Ulu, Desa
Merancang Ilir dan Desa Melati Jaya) tentang rencana Optimalisasi D.I. Bendung
Merancang.

6.2. CARA PELAKSANAAN SURVAI

Kegiatan survai Sosekbudkesmas (Sosial Ekonomi Budaya dan Kesehatan Masyarakat)


dilaksanakan dengan wawancara (interview) dengan bantuan quisionair. Responden adalah
penduduk Desa Merancang Ulu, Desa Merancang Ilir dan Desa Melati Jaya Kecamatan
Gunung Tabur Kab. Berau.

Dalam pelaksanaan survai responden diutamakan masyarakat yang terdekat atau yang
diperkirakan paling dominan untuk terkena dampak atau yang memperoleh manfaat dengan
adanya rencana Optimalisasi D.I. Bendung Merancang uru.

6.3. ALAT YANG DIPAKAI

Alat yang dipakai untuk melakukan survai adalah quisioner yang berisi daftar pertanyaan-
pertanyaan yang berkaitan dengan Sosekbudkesmas dan persepsi masyarakan Desa
Merancang Ulu, Desa Merancang Ilir dan Desa Melati Jaya Kecamatan Gunung Tabur Kab.
Berau.

Dalam menyusun data survai, konsultan juga mengacu pada ; Profil Puskemas Kecamatan
Gunung Tabur 2007, Data Publikasi Penduduk Kabupaten Berau 2007, dan Profil Desa

PT. Rayakonsult Bab VI - 1


Studi Optimalisasi D.I. Merancang
Laporan System Planning
Kabupaten Berau

Merancang Ulu, Desa Merancang Ilir dan Desa Melati Jaya 2007, Data Kecamatan Gunung
Tabur Dalam Angka Tahun 2007 serta data-data lain yang dianggap mendukung sebagai
pembanding.

6.4. DATA HASIL SURVAI SOSEKBUDKESMAS

6.4.1. Rona Lingkungan Wilayah Studi

Kabupaten Berau adalah merupakan bagian dari wilayah Propinsi Kalimantan


Timur yang terletak di bagian Utara. Secara geografis Kabupaten Berau berada
pada posisi 116o - 119o BT. dan 1o LT. - 2o 33’ LU. Secara keseluruhan luas wilayah
Kabupaten Berau adalah 34.127 Km 2 (3.412.700 Ha.) yang terdiri dari 13 (tiga
belas) kecamatan dengan jumlah penduduk sebesar 157.453 jiwa dengan kepadatan
penduduk 4,61 jiwa/km2 (Kabupaten Berau Dalam Angka 2007).

Secara umum kondisi topografi Kabupaten Berau berbukit-bukit, dengan ketinggian


0 s/d < 500 m dpl. Dikabupaten Berau terdapat banyak sungai, 3 (tiga) terbesar
diantaranya adalah Sungai Kelay, Sungai Segah dan Sungai Berau.

Lokasi pekerjaan Studi Optimalisasi D.I. Merancang berada di Desa Merancang


Ulu, Desa Merancang Ilir dan Desa Melati Jaya Kecamatan Gunung Tabur
Kabupaten Berau Propinsi Kalimantan Timur. Kecamatan Gunung Tabur sebagai
Ibu Kota Kecamatan berada pada posisi 0o 49’ 09,73 LU dan 116o 04’ 56,76” BT.

Adapun batas-batas wilayah Kecamatan Gunung Tabur adalah sbb. :

a. Sebelah Timur : Selat Makasar


b. Sebelah Selatan : Kec. Tanjung Redeb dan Kec. Sambaliung
c. Sebelah Barat : Kecamatan Segah
d. Sebelah Utara : Kec. Tanjung Selor Kab. Bulungan

6.4.2. Aksesibilitas

Transportasi ke Desa Merancang Ulu, Desa Merancang Ilir dan Desa Melati Jaya
yang berjarak + 60 km dari Ibu Kota Kabupaten (Tanjung Redeb). Sementara Jarak
dari ibu kota Kecamatan Gunung Tabur + 49 km. Aksebilitas dari dan ke ibu kota

PT. Rayakonsult Bab VI - 2


Studi Optimalisasi D.I. Merancang
Laporan System Planning
Kabupaten Berau

kabupaten dan ibu kota kecamatan menuju ke 3 (tiga) desa tersebut relative mudah
untuk dapat ditempuh dengan berbagai kendaraan darat. Secara umum kondisi
jalan berkelok-kelok naik turun dengan permukaan cukup baik.

Selengkapnya gambar jalan yang menunjukkan akses jalan utama menuju lokasi
dapat disajikan di bawah ini.

Gambar 6.1. Aksebilitas Menuju ke Lokasi Proyek

6.4.3. Klimatologi

Sungai yang terdapat di lokasi adalah Sungai Berau (292 km), Sungai Lati (43 km),
Sungai Birang (58 km) dan Sungai Sambarata (39 km). Adapun sungai yang masuk
ke Bendung Merancang adalah Sungai Selubuk.

Kabupaten Berau merupakan daerah dengan kondisi hidrologi yang cukup


potensial untuk dikembangkan sebagai daerah pertanian. Dari data hari hujan di
Kecamatan Gunung Tabur rata-rata adalah 18,58 hari/bulan dan curah hujan rata-
rata sebesar 191,09 mm/th. (sumber Berau Dalam Angka Tahun 2007). Stasiun
hujan yang dapat dikumpulkan dan yang paling mendekati lokasi pekerjaan adalah
Stasiun Meteorologi Tanjung Redeb Kab. Berau.

PT. Rayakonsult Bab VI - 3


Studi Optimalisasi D.I. Merancang
Laporan System Planning
Kabupaten Berau

6.4.4. Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk

Dari Kabupaten Berau Dalam Angka 2007 diperoleh informasi, luas wilayah
Kecamatan Gunung Tabur adalah 1.987,02 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak
14.085 jiwa. Data penduduk lokasi data survai yang meliputi Desa Merancang Ulu,
Desa Merancang Ilir dan Desa Melati Jaya. luas wilayah 21,50 km2 dengan jumlah
penduduk sebanyak 1.275 jiwa. Selanjutnya data penduduk Desa Merancang Ulu,
Desa Merancang Ilir dan Desa Melati Jaya disajikan sebagai berikut :

a. Desa Melati Jaya

Dengan luas wilayah 21,50 km2 jumlah penduduk Desa Melati Jaya
sebanyak 1.275 jiwa, terdiri dari 318 KK. dengan rincian 604 jiwa laki-laki
dan 671 jiwa perempuan. Selanjutnya struktur umur penduduk Desa Melati
Jaya disajikan sebagai berikut :

Tabel 6.1.
Struktur Umur Penduduk Desa Melati Jaya Kec. Gunung Tabur
Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin
No. Umur (Th.) Jumlah
Laki-laki % Perempuan %
                 
1 0 - 1 22 3,64 24 3,97 46
2 2 - 5 42 6,95 49 8,11 91
3 6 - 9 64 10,60 73 12,09 137
4 10 - 15 61 10,10 52 8,61 113
5 16 - 20 61 10,10 82 13,58 143
6 21 - 25 65 10,76 75 12,42 140
7 26 - 30 60 9,93 71 11,75 131
8 31 - 35 32 5,30 36 5,96 68
9 35 - 40 37 6,13 40 6,62 77
10 41 - 45 33 5,46 38 6,29 71
11 46 - 50 38 6,29 44 7,28 82
12 51 - 55 27 4,47 32 5,30 59
13 56 - 59 26 4,30 30 4,97 56
14 60 +   36 5,96 25 4,14 61

Total 604   671   1.275


Sumber : Diolah dari Ds. Melati Jaya Dalam Angka 2007

PT. Rayakonsult Bab VI - 4


Studi Optimalisasi D.I. Merancang
Laporan System Planning
Kabupaten Berau

b. Desa Merancang Ulu

Dengan luas wilayah 23,13 km2 jumlah penduduk Desa Merancang Ulu
sebanyak 1.346 jiwa, terdiri dari 352 KK. dengan rincian 652 jiwa laki-laki
dan 694 jiwa perempuan. Selanjutnya struktur umur penduduk Desa Melati
Jaya disajikan sebagai berikut :

Tabel 6.2.
Struktur Penduduk Desa Merancang Ulu Kec. Gunung Tabur
Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin
No. Umur (Th.) Jumlah
Laki-laki % Perempuan %
             
1 0 - 4 84 12,88 94,0 13,54 178
2 5 - 9 72 11,04 72,0 10,37 144
3 10 - 14 58 8,90 58,0 8,36 116
4 15 - 19 43 6,60 43,0 6,20 86
5 20 - 24 89 13,65 89,0 12,82 178
6 25 - 29 41 6,29 42,0 6,05 83
7 30 - 34 56 8,59 56,0 8,07 112
8 35 - 39 97 14,88 97,0 13,98 194
9 40 - 44 21 3,22 21,0 3,03 42
10 45 - 49 17 2,61 17,0 2,45 34
11 50 - 54 11 1,69 42,0 6,05 53
12 55 - 59 26 3,99 26,0 3,75 52
13 60 +   37 5,67 37,0 5,33 74
                 
Total 652 694 1.346
Sumber : Diolah dari Ds. Merancang Ulu Dalam Angka 2007

c. Desa Merancang Ilir

Dengan luas wilayah 7,19 km2 jumlah penduduk Desa Merancang Ilir
sebanyak 735 jiwa, terdiri dari 280 KK. dengan rincian 369 jiwa laki-laki
dan 366 jiwa perempuan. Selanjutnya struktur umur penduduk Desa Melati
Jaya disajikan sebagai berikut :

PT. Rayakonsult Bab VI - 5


Studi Optimalisasi D.I. Merancang
Laporan System Planning
Kabupaten Berau

Tabel 6.3.
Struktur Penduduk Desa Merancang Ilir Kec. Gunung Tabur
Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin
No. Umur (Th.) Jumlah
Laki-laki % Perempuan %
             
1 0 - 1 16 2,65 21 3,48 37
2 2 - 5 23 3,81 14 2,32 37
3 6 - 9 12 1,99 33 5,46 45
4 10 - 15 14 2,32 23 3,81 37
5 16 - 20 57 9,44 38 6,29 95
6 21 - 25 19 3,15 21 3,48 40
7 26 - 30 23 3,81 36 5,96 59
8 31 - 35 42 6,95 32 5,30 74
9 35 - 40 27 4,47 35 5,79 62
10 41 - 45 38 6,29 21 3,48 59
11 46 - 50 51 8,44 32 5,30 83
12 51 - 55 17 2,81 29 4,80 46
13 56 - 59 21 3,48 20 3,31 41
14 60 +   9 1,49 11 1,82 20
                 
Total 369 366 735
Sumber : Diolah dari Ds. Merancang Ilir Dalam Angka 2007

6.4.5. Sosial Ekonomi

a. Mata Pencaharian

Mata pencaharian masyarakat Desa Merancang Ulu, Desa Merancang Ilir


dan Desa Melati Jaya beraneka ragam. Mata pencaharian masyarakat ke-3
desa secara umum adalah bertani. Ada beberapa orang / kepala keluarga
yang hanya menekuni 1 (satu) kegiatan perekonomian sebagai mata
pencaharian, namun disi lain ada pula yang menekuni 2 (dua) atau lebih
kegiatan perekonomian sebagai mata pencaharian tambahan (sambilan).

b. Potensi Lahan

Dari data survai yang diperoleh, rata-rata potensi luas lahan masyarakat Desa
Merancang Ulu, Desa Merancang Ilir dan Desa Melati Jaya hanya 1,74 ha.
Dalam setahun masa tanam, masyarakat menanam padi sebanyak 2 (dua)
kali, dengan hasil panen rata-rata 3 ton / ha. (gabah basah). Dibandingkan
dengan jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan masing-masing
responden rata-rata sebanyak 4,18 orang.

PT. Rayakonsult Bab VI - 6


Studi Optimalisasi D.I. Merancang
Laporan System Planning
Kabupaten Berau

c. Perekonomian

Sarana dan prasarana perekonomian yang ada di Desa Merancang Ulu, Desa
Merancang Ilir dan Desa Melati Jaya cukup memadai dan sangat menunjang
dalam aktivitas perekonomian masyarakat pada umumnya. Didesa
Merancang Ulu, Desa Merancang Ilir dan Desa Melati Jaya ada beberapa
kegiatan perekonomian bersifat mandiri yang mampu menyerap tenaga
kerja.

Adapun sarana dan prasarana perekonomian yang ada di Desa Merancang


Ulu, Desa Merancang Ilir dan Desa Melati Jaya berdasarkan Data
Kecamatan Gunung Tabur Dalam Angka 2007 adalah sbb. :

Tabel 6.4.
Sarana dan Prasarana Perekonomian
Yang Ada di Desa Merancang Ulu, Desa Merancang Ilir
dan Desa Melati Jaya

No. Sarana / Prasarana Yang Ada Jumlah Keterangan

1. Pasar tradisional 1 Kondisi baik


Berfungsi temporer untuk menyimpan pada saat
2. Lumbung desa 3
ada bantuan saprodi
3. Pabrik pengolahan kayu 1 Tidak produksi
9 Ds. Melati Jaya
4. Handtractor 10 Ds. Merancang Ilir
14 Ds. Merancang Ulu
4 Ds. Melati Jaya
5. Penggilingan padi 4 Ds. Merancang Ilir
5 Ds. Merancang Ulu

Sumber: Diolah dari data survai

Kepemilikan handtractor yang ada di Desa Merancang Ulu, Desa


Merancang Ilir dan Desa Melati Jaya dibandingkan dengan jumlah anggota
kelompok tani secara umum masih kurang.

Desa Jml Handtractor Jml Anggota Kel. Tani Terpakai (Org)


       
Ds. Melati Jaya 9,00 115 12,78
Ds. Merancang Ilir 10,00 96 9,60

PT. Rayakonsult Bab VI - 7


Studi Optimalisasi D.I. Merancang
Laporan System Planning
Kabupaten Berau

Ds. Merancang Ulu 14,00 117 8,36


       
Catatan : 1 ha memerlukan waktu 1,5 hr.

d. Kelembagaan

Kelompok tani yang ada di Desa Merancang Ulu (13 kelompok dengan
anggota tercatat 117 orang), Desa Merancang Ilir (9 kelompok dengan
anggota tercatat 96 orang) dan Desa Melati Jaya (11 kelompok dengan
anggota tercatat 115 orang).
Di Desa Merancang Ulu, Desa Merancang Ilir dan Desa Melati Jaya juga
sudah terbentuk KUD. Terbentuknya KUD diharapkan dapat membantu
kepentingan masyarakat (kelompok tani) untuk dapat memenuhi kebutuhan
usaha pertanian (penyediaan saprodi dan permodalan usaha tani).
Keberadaan kelompok tani dan KUD, baik mengenai keangotaan, tugas dan
fungsi serta manfaat keanggotaannya belum dipahami secara baik oleh para
anggota. Begitu juga dalam hal administrasi kelompok, meskipun dalam
kelompok tersebut sudah tersusun kepengurusannya. Dengan demikian
aktivitas kelompok tani belum berjalan dengan baik. Bahkan keberadaan
KUD hingga saat ini tidak dapat berkembang dengan baik.

e. Sarana Pendidikan

Secara umum sarana pendidikan di Desa Merancang Ulu, Desa Merancang


Ilir dan Desa Melati Jaya sudah cukup baik. Masyarakat sudah menyadari arti
pentingnya pendidikan. Hal ini terlihat dari tingkat pendidikan masyarakat
Desa Merancang Ulu, Desa Merancang Ilir dan Desa Melati Jaya secara
umum. Masyarakat Desa Merancang Ulu, Desa Merancang Ilir dan Desa
Melati Jaya pada tingkat usia produktif 80,00 % adalah orang-orang yang
mengenyam pendidikan (dengan segala tingkat kelulusannya).

PT. Rayakonsult Bab VI - 8


Studi Optimalisasi D.I. Merancang
Laporan System Planning
Kabupaten Berau

Tingkat
pendidikan
seperti tersebut
di atas di
tunjang adanya
prasarana yang
cukup
memadai.
Sementara
untuk tingkat
pendidikan
tertentu yang
lebih tinggi
(SMA dan
akademi /
universitas)
masyarakat Gambar 6.2. Sarana Pendidikan di Lokasi Proyek
bersekolah di
luar Desa / Kecamatan Gunung Tabur (mis. ke Tanjung Redeb, Samarinda
atau bahkan ke Jawa). Berikut disajikan sarana pendidikan yang ada di Desa
Merancang Ulu, Desa Merancang Ilir dan Desa Melati Jaya.

Tabel 6.5.
Sarana Pendidikan di Desa Merancang Ulu,
Desa Merancang Ilir dan Desa Melati Jaya

No. Sarana Yang Ada Jumlah Kondisi

1 Taman Kanak-kanak (TK) 3 Baik


2 SD / Sederajad 4 Baik
3 SMP / Sederajad 1 Baik
4 TPA 3 Baik
5 Pendidikan Keagamaan 2 Baik

Keterangan : Data diolah dari berbagai sumber dan Kec. Gunung Tabur Dalam Angka 2007

f. Perumahan

Perumahan penduduk Desa Merancang Ulu, Desa Merancang Ilir dan Desa
Melati Jaya cukup variatif, namun demikian rata-rata masih semi permanen.
Untuk rumah semi permanen model dan konstruksi rumah hampir seragam,
pada umumnya model rumah berbentuk rumah panggung yang materialnya
dominan terdiri dari unsur kayu dengan atap seng. Jarak antar rumah satu
dengan lainnya cukup berdekatan. Terjadinya pembauran bermacam-macam
suku / etnis membuat ciri khas rumah tidak lagi menggambarkan suku /

PT. Rayakonsult Bab VI - 9


Studi Optimalisasi D.I. Merancang
Laporan System Planning
Kabupaten Berau

etnis tertentu, tetapi lebih didasarkan pada tingkat kemampuan dan


kebutuhan masing-masing.

Gambar 6.3. Rumah Penduduk Desa Melati Jaya

6.4.6. Budaya

Penduduk Desa Merancang Ulu, Desa Merancang Ilir dan Desa Melati Jaya ada
beberapa macam suku, antara lain : Suku Berau, Suku Bugis, Suku Jawa, Suku
Banjar, Suku Flores (NTT), Suku Timor dan suku lain. Pembauran masyarakat yang
terdiri dari beberapa suku berjalan secara harmonis, hal ini ditandai dengan adanya
bentuk rumah yang tidak lagi mencerminkan suku / etnis tertentu dan perkawinan
antar suku / etnis yang ada. Berikut disajikan struktur penduduk Desa Merancang
Ulu, Desa Merancang Ilir dan Desa Melati Jaya berdasarkan suku / etnis.

Didesa Merancang Ulu, Desa Merancang Ilir dan Desa Melati Jaya saat ini tidak
ada lagi kebudayaan tertentu yang secara khusus di peringati atau diadakan.

6.4.7. Kesehatan

Sarana dan prasarana kesehatan yang menunjang upaya kesehatan masyarakat


Desa Merancang Ulu, Desa Merancang Ilir dan Desa Melati Jaya pada umumnya
sudah cukup memadai. Sarana kesehatan seperti Puskesmas yang berada di Desa
Merancang Ulu sudah dilengkapi dengan kamar rawat inap dan prasarana lain yang

PT. Rayakonsult Bab VI - 10


Studi Optimalisasi D.I. Merancang
Laporan System Planning
Kabupaten Berau

cukup menunjang. Sementara itu di Desa Merancang Ilir dan Desa Melati Jaya
terdapat Pusban (Puskesmas Pembantu) dengan 1 (satu) orang paramedic yang
betugas 24 jam.

Kesadaran masyarakat Desa Merancang Ulu, Desa Merancang Ilir dan Desa Melati
Jaya untuk berobat ke Dokter / Mantri / Puskesmas sudah cukup baik. Hal ini
disebabkan adanya pembinaan lingkungan tentang kesehatan yang laksanakan
secara rutin melalui kegiatan-kegiatan ; Pembinaan Kesehatan Keluarga,
Pembinaan KB, Posyandu, UKS, Pembinaan Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut /
UKGM, dll.

Terjadinya kasus penyakit yang diderita masyarakat Desa Merancang Ulu, Desa
Merancang Ilir dan Desa Melati Jaya pada umumnya karena pola hidup yang
sesuai dengan standar kesehatan masih relatif rendah. Hal ini nampak dari daftar
10 (sepuluh) penyakit yang diderita masyarakat selama ini.

Tabel 6.6.
Daftar 10 (Sepuluh) Penyakit Yang Diderita
Masyarakat Desa Merancang Ulu, Desa Merancang Ilir dan Desa Melati Jaya

Jumlah Prosentase
No. Nama Penyakit
Penderita (%)

1 ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) 955 38,73


2 Tulang (Radang Sendi) 279 11,31
3 Diare (Termasuk Tersangka Kolera) 247 10,03
4 Alergi 216 8,75
5 Pulpa dan Jaringan Periapikal 208 8,44
6 Darah Tinggi 178 7,23
7 Kulit (infeksi) 129 5,24
8 Kecelakaan dan Ruda Paksa 118 4,80
9 Malaria Tanpa Pemeriksaan Lab. (malaria Klinis) 100 4,07
10 Infeksi Usus 35 1,41

Total 2.466
Sumber : Diolah dari Profil Puskemas Merancang Ulu 2007

PT. Rayakonsult Bab VI - 11


Studi Optimalisasi D.I. Merancang
Laporan System Planning
Kabupaten Berau

100; 4% 35; 1% ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas)

118; 5% Tulang (Radang Sendi)


129; 5%
Diare (Termasuk Tersangka Kolera)

178; 7% 955; 40% Alergi

Pulpa dan Jaringan Periapikal

Darah Tinggi
208; 8%

Kulit (infeksi)

Kecelakaan dan Ruda Paksa


216; 9%
Malaria Tanpa Pemeriksaan Lab. (malaria Klinis)

247; 10% 279; 11% Infeksi Usus

Tabel 6.7.
Sarana dan Prasarana Kesehatan Yang Tersedia
Didesa Merancang Ulu, Desa Merancang Ilir dan Desa Melati Jaya

No. Sarana dan Prasarana Jumlah Keterangan

1 Puskesmas 1 10 kamar inap, 1 dokter umum,


2 Polindes 1 1 dokter gigi, 16 tenaga medis

3 Posyandu 8
4 Puskesmas Pembantu 3
5 Dokter Praktek 2

Sumber : Diolah dari Profil Puskemas Merancang Ulu 2007

PT. Rayakonsult Bab VI - 12


Studi Optimalisasi D.I. Merancang
Laporan System Planning
Kabupaten Berau

Gambar 6.4. Sarana Kesehatan Masyarakat (Pusban) Ds. Melati Jaya

6.4.8. Peribadatan

Masyarakat Desa Merancang Ulu, Desa Merancang Ilir dan Desa Melati Jaya
cukup agamis. Kehidupan keagamaan masing-masing pemeluk agama cukup
harmonis dan tidak pernah terjadi gesekan yang dilatarbelakangi perbedaan agama.
Mayoritas masyarakat Desa Merancang Ulu, Desa Merancang Ilir dan Desa Melati
Jaya beragama Islam (96,80 %), sedangkan pemeluk Agama Kristen sebanyak 1,58
% dan pemeluk agama lain 0,03 %.

Sarana peribadatan yang ada di Desa Merancang Ulu, Desa Merancang Ilir dan
Desa Melati Jaya terdiri dari 6 buah masjid dan 13 buah surau / mushola. Sarana
peribadatan agama Kristiani ada 1 buah gereja di Desa Melati Jaya. Sementara
untuk pemeluk agama lain, dalam menjalankan ibadatnya prasarana yang ada di
ibu kota kecamatan / kabupaten.

PT. Rayakonsult Bab VI - 13


Studi Optimalisasi D.I. Merancang
Laporan System Planning
Kabupaten Berau

Gambar 6. 5. Sarana Ibadah (Masjid) Ds. Merancang Ulu

6.4.9. Telekomunikasi

Sarana telekomunikasi umum (telkom) di Desa Merancang Ulu, Desa Merancang


Ilir dan Desa Melati Jaya belum ada. Untuk berkomunikasi masyarakat ke 3 (tiga)
desa tersebut dominan menggunakan hand phone. Penggunaan Sarana
telekomunikasi hand phone didukung oleh adanya tower telekomunikasi yang
dibangun oleh PT. Indosat dan PT. Telkomsel. Sebelum tahun 2000 komunikasi
cenderung menggunakan radio rural.

6.4.10. Air Bersih

Dari ke-3 Desa (Merancang Ulu, Merancang Ilir dan Melati Jaya) yang sudah
terjangkau air bersih dari PDAM hanya di Desa Merancang Ulu, sedangkan di
Desa Merancang Ilir dan Desa Melati Jaya belum terjangkau air bersih dari
PDAM.
Masyarakat Desa Merancang Ilir dan Desa Melati Jaya untuk memenuhi kebutuhan
air bersih, masih mengandalkan air dari sungai, sumur gali dan air hujan yang
ditampung.

Adanya upaya optimalisasi D.I. Merancang yang akan dilakukan pemerintah,


masyarakat sangat berharap Bendung Merancang dapat ditingkatkan untuk upaya
penyediaan air baku.

6.4.11. Prasarana Umum Lainnya

Salah satu prasarana umum yang ada di Desa Merancang Ulu, Desa Merancang Ilir
dan Desa Melati Jaya adalah lapangan olah raga. Walaupun dari segi kelayakan
tidak cukup memadai (sesuai standar), namun dari segi volume cukup. Jumlah
prasarana olah raga yang ada diantaranya ; lapangan sepak bola (3 bh), lapangan
bulu tangkis (3 bh) dan lapangan voli (4 bh).

PT. Rayakonsult Bab VI - 14


Studi Optimalisasi D.I. Merancang
Laporan System Planning
Kabupaten Berau

6.5. RESPON DAN PERSEPSI MASYARAKAT

Dari kegiatan survai sosial, ekonomi, budaya dan kesehatan masyarkat yang diambil secara
random, diperoleh kesimpulan ; bahwa persepsi masyarakat Desa Merancang Ulu, Desa
Merancang Ilir dan Desa Melati Jaya terhadap rencana optimalisasi D.I. Merancang sangat
mendukung. Harapan responden dengan rencana tersebut adalah agar kedepannya
masyarakat Desa Melati Jaya dan Desa Merancang Ilir dapat menikmati air bersih.
Sementara itu khusus masyarakat Desa Melati Jaya sangat berharap lahan garapannya dapat
terairi dengan baik sebagaimana yang dinikmati oleh masyarakat Desa Merancang Ulu dan
Desa Merancang Ilir selama ini. Disamping itu juga sangat berharap terpenuhinya
ketersediaan air bersih untuk kehidupan sehari-hari.

6.6. PROGRAM PENGEMBANGAN PERTANIAN

Dalam rangka proses pelaksanaan akitivitas nyata dalam pencapaian tujuan dan sasaran yang
memberikan kontribusi bagi pencapaian upaya optimalisasi dapat dilakukan kegiatan-
kegiatan sebagai berikut :
a. Meningkatkan produksi, produktifitas dan efisiensi pertanian tanaman pangan, dengan
kegiatan;
1). Pembinaan manajemen produksi dan usaha tani
2). Pembinaan peningkatan populasi dan peningkatan mutu intensifikasi dan
peluasan areal tanam
3). Pembinaan dan pengembangan berbenihan dan peningkatan mutu.
4). Efisiensi pemanfaatan tata guna air (TGA)
b. Mengembangkan sistem dan agroindustri yang bertumpu pada keunggulan komperatif
dan kompetitif, dengan kegiatan ;
1). Memfasilitasi pengembangan kelembagaan ekonomi masyarakat petani
2). Menumbuhkembangkan unit pelayanan,pemasaran dan informasi agribisnis
3). Memfasilitasi pengembangan kemitraan usaha dan pemanfaatan kredit /
sumber-sumber permodalan
4). Melaksanakan bimbingan mutu dan unit pengolahan hasil pertanian
c. Mengembangkan sistem pendukung ketahanan pangan berbasis kerakteristik wilayah
dan keragaman sumber bahan pangan, kelembagaan dan budaya lokal, dengan
program-program kegiatan ;

PT. Rayakonsult Bab VI - 15


Studi Optimalisasi D.I. Merancang
Laporan System Planning
Kabupaten Berau

1). Koordinasi pengembangan kelembagaan pangan pedesaan


2). Pemantauan ketersediaan dan kerawanan pangan
3). Mengembangkan koordinasi pola distribusi dan konsumsi pangan
d. Mengembangkan sumberdaya lokal yang didukung oleh sumberdaya manusia yang
profesional dan berwawasan lingkungan. Dengan program kegiatan;
1). Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan
2). Pembinaan dan pengelolaan terhadap kelembagaan petanian
3). Bimbingan eksplorasi, eksploitasi, konservasi, rehabilitasi dan pengelolaan
sumberdaya alam hayati.
e. Mengembangkan sarana, prasarana dan teknologi dalam rangka optimasi pemanfaatan
sumberdaya alam sesuai fungsinya. Dengan program kegiatan adalah ;
1). Pembinaan dan pengembangan sistem irigasi dan penataan persawahan serta
jalan usaha tani.
2). Pembinaan dan koordinasi penyediaan pupuk, pestisida dan obat-obatan
3). Memfasilitasi penyediaan kebutuhan saprodi
4). Bimbingan rekayasa rancang bangun dan penerapan anjuran paket teknologi
pertanian spesifik lokasi.
f. Menyelenggarakan manajemen pemerintahan dan pembangunan dalam lingkungan
pertanian. Dengan program-program kegiatan sebagai berikut ;
1). Melaksanakan urusan umum, perencanaan, kepegawaian dan keuangan
2). Penyelenggaraan statistik pertanian
3). Evaluasi kerja birokrasi pertanian
4). Pengendalian dan monitoring pelaksanaan pembangunan pertanian
5). Pengembangan sistem informasi pertanian

PT. Rayakonsult Bab VI - 16

Anda mungkin juga menyukai