Anda di halaman 1dari 12

TERM OF REFERENCE (TOR)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

SATUAN KERJA : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN


PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
NAMA PEKERJAAN : Penyusunan Kajian Recovery dan Fasilitas
Pemulihan Sektor Pertanian dan Perkebunan
Kabupaten Tanggamus

TAHUN ANGGARAN 2021


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
TERM OF REFERENCE (TOR)

KEGIATAN :

Penyusunan Kajian Recovery dan Fasilitas Pemulihan Sektor


Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus

POKOK BAHASAN URAIAN


I. Latar Belakang Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu
kabupaten di Provinsi Lampung yang mempunyai luas
Wilayah 4.654,96 Km2 dengan rincian wilayah darat
2.855,46 Km² dan wilayah laut 1,799,50 Km². Topografi
wilayah bervariasi antara dataran rendah dan dataran
tinggi, yang sebagian merupakan daerah berbukit
sampai bergunung. Potensi sumber daya alam yang
dimiliki Kabupaten Tanggamus sebagian besar
dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian. Berdasarkan
kajian studi diketahui bahwa profil ekonomi Kabupaten
Tanggamus, sektor-sektor yang memiliki kontribusi
besar sebagai sektor-sektor basis di Kabupaten
Tanggamus terdapat beberapa sektor. Sektor-sektor
yang menjadi sektor basis dalam PDRB Kabupaten
Tanggamus diantaranya adalah: pertanian, kehutanan,
dan perikanan; pertambangan dan penggalian;
pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur
ulang; penyediaan akomodasi dan makan minum;
administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan
sosial wajib; jasa pendidikan; jasa kesehatan dan
kegiatan sosial; dan jasa lainnya. Dari seluruh sektor di
Kabuppaten Tanggamus yang memiliki status sektor
basis, salah satu sektor yang menjadi dominan dalam
sektor basisi di Kabupaten Tanggamus adalah sektor
pertanian, kehutanan, dan perikanan. Sehingga dengan
tingginya status sektor basis ekonomi sektor pertanian

1
POKOK BAHASAN URAIAN
ini menjadi salah satu potensi dalam pengembangan
perekonomian di Kabupaten Tanggamus.

Potensi yang besar menjadi sumber perekonomian


daerah dari pertanian, saat ini mengalami penurunan
output hasil pertanian diantaranya disebabkan oleh
ketidakmapuan petani untuk bekerja di lahan dengan
optimal, pengguaan pupuk non organic yang
mempengaruhi kualitas kesuburan tanah, serta akses
ke lahan yang belum memadai, dan infrastruktur
pertanian yang perlu diperbaiki. Tren tersebut dapat
diasumsikan juga terjadi pada level kabupaten
Tanggamus. Dengan adanya Kajian Recovery dan
Fasilitas Pemulihan Sektor Pertanian dan Perkebunan
di Kabupaten Tanggamus dapat meningkatak
pendapatan masyarakat petani khususnya serta dapat
menjadi penyumbang sektor unggulan di Kabupaten
Tanggamus
II. Tujuan dan sasaran 2.1 Tujuan dan Sasaran

Kajian ini bertujuan untuk Menyusun dokumen kajian


Recovery dan Fasilitas Pemulihan Sektor Pertanian dan
Perkebunan di Kabupaten Tanggamus yang dapat
memberikan arahan untuk meningkatkan pendapatan
masyarakat petani khususnya untuk memaksimalkan
hasil komoditas pertanian dan perkebunan dalam
rangka meningkatkan produk pertanian dan
perkebunan. Sasaran yang akan dicapai adalah untuk
memberikan analisis Recovery dan Fasilitas Pemulihan
Sektor Pertanian dan Perkebunan di Kabupaten
Tanggamus, yang berpotensi menghasilkan produksi
yang optimal pada pekon tertentu. dari kegiatan ini
adalah Kesesuaian ini akan menghasilkan produk
pertanian dan perkebunan yang berkualitas dengan
kuantitas yang optimum

2
POKOK BAHASAN URAIAN
III. Lokasi Kegiatan KabupatenTanggamus

IV. Sumber Pendanaan Untuk pelaksanaan Kegiatan Recovery dan Fasilitas


Pemulihan Sektor Pertanian dan Perkebunan di
Kabupaten Tanggamus ini diperlukan biaya Rp.
327.375.200,- termasuk PPN dan dibiayai oleh
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Kabupaten Tanggamus Tahun Anggaran 2021.
V. Nama dan Organisasi Nama Pejabat Pengguna Anggaran :
Pejabat Pengguna Hendra Wijaya Mega, ST.,MT.,MM
Anggaran Pengguna jasa dari Kegiatan Recovery dan Fasilitas
Pemulihan Sektor Pertanian dan Perkebunan di
Kabupaten Tanggamus adalah Bidang Pemerintahan
dan Perekonomian, Badan Perencanaan
Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan
(BAPPELITBANG) Kabupaten Tanggamus, Jl. Jend.
Ahmad Yani No. 1 Kota Agung Timur, Kabupaten
Tanggamus.
VI. Data Penunjang
Data dan fasilitas yang dapat disediakan
olehPA/KPA/PPK adalah Data/Informasi Perencanaan
dan Kegiatan Recovery dan Fasilitas Pemulihan Sektor
Pertanian dan Perkebunan di Kabupaten Tanggamus
serta Data Anggaran Pembangunan Penunjang
Kegiatan Recovery dan Fasilitas Pemulihan Sektor
Pertanian dan Perkebunan di Kabupaten Tanggamus

a. Data Dasar Data diperoleh berdasarkan studi dokumen atas :


1. Data primer meliputi pengamatan lapangan dan
hasil survey terhadap wilayah kajian di Seluruh
Kabupaten Tanggamus;
2. Adapun Data Sekunder meliputi informasi primer
berupa dokumen-dokumen yang terkait Kegiatan
Recovery dan Fasilitas Pemulihan Sektor Pertanian
dan Perkebunan di Kabupaten Tanggamus serta
bahan-bahan lainnya yang terkait dengan studi ini.
b. Standar Teknis Data dan informasi perencanaan pembangunan daerah

3
POKOK BAHASAN URAIAN
yang perlu di kumpulkan dalam Kajian in iantara lain:
1. Peraturan perundang-undangan terkait.
2. Dilakukan diskusi dengan instansi terkait yagg ada
di Kabupaten Tanggamus.
3. Data dan informasi lain yang diperlukan dapat
diperoleh dari BPS maupun instansi/OPD terkait
lainnya.
c. Studi-studi Terdahulu Kumpulan laporan ilmiah, dan data-data sebagai hasil
kajian terdahulu yang telah dilakukan oleh instansi
terkait.

VII. Referensi Hukum Dasar hukum untuk melaksanakan Kegiatan Recovery


dan Fasilitas Pemulihan Sektor Pertanian dan
Perkebunan di Kabupaten Tanggamus, antara lain :

a. Undang-undang Republik Indonesia No. 26 Tahun


2007 tentang Tata Ruang
b. Undang-Undang Republik Indonesia No 19 Tahun
2013 Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan
Petani
c. Peraturan perundangan lain yang terkait dan di
utamakan yang lebih baru.

VIII. Ruang Lingkup Ruang lingkup Kegiatan Recovery dan Fasilitas


Kegiatan
Pemulihan Sektor Pertanian dan Perkebunan di
Kabupaten Tanggamus terdiri dari ruang lingkup
wilayah dan ruang lingkup kegiatan:

1. Lingkup Wilayah
Secara spasial, ruang lingkup wilayah dari pekerjaan
Kegiatan Recovery dan Fasilitas Pemulihan Sektor
Pertanian dan Perkebunan di Kabupaten
Tanggamus yang terdiri dari 20 Kecamatan, 299
Pekon dan 3 Kelurahan

2. Lingkup Kegiatan

4
POKOK BAHASAN URAIAN
Ruang lingkup kegiatan pada pekerjaan Kegiatan
Recovery dan Fasilitas Pemulihan Sektor Pertanian
dan Perkebunan di Kabupaten Tanggamus, antara
lain:
1. Metode penelitian ini menggunakan Rapid Rural
Appraisal untuk mengetahui kondisi wilayah secara
cepat di wilayah kegiatan. Analisis data dilakukan
dengan menggunakan data yang bersumber dari
Dinas Pertanian, BPS, dan data sekunder lainnya.
Sementara analisis strategi dilakukan dengan
menggunakan analisis SWOT dan telaah strategi
berdasarkan studi yang pernah ada. Strategi hasil
kajian meliputi pemberian bantuan sarana
prasarana produksi, rekonstruksi lahan pertanian,
dan penguatan kapasitas petani secara
berkelanjutan.

a) Metode kajian yang akan dilakukan dapat dijelaskan


sebagai berikut:

1. Melakukan analisis SWOT di wilayah-wilayah


Pekon di Kabupaten Tanggamus.

2. Menganalisis tanaman pertanian dan perkebunan


yang akan menjadi unggulan serta perlu dilakukan
recovery di wilayah-wilayah Kabupaten
Tanggamus.

3. Survey kebutuhan hasil tanaman pertanian pada


masyarakat di kabupaten Tanggamus

IX. Keluaran Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan


ini adalah Dokumen Kegiatan Recovery dan Fasilitas
Pemulihan Sektor Pertanian dan Perkebunan di
Kabupaten Tanggamus yang memenuhi syarat norma,
standar, pedoman dan kriteria.

5
POKOK BAHASAN URAIAN
X. Peralatan, Material, Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas yang
Personil dan Fasilitas disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen yang
dari Pejabat Pembuat dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia
Komitmen jasa :
1. Kumpulan laporan dan data yang relevan yang
dapat membantu sebagai data penunjang dalam
Kegiatan Recovery dan Fasilitas Pemulihan
Sektor Pertanian dan Perkebunan di Kabupaten
Tanggamus
2. Ruangan Aula Badan Perencanaan
Pembangunan Penelitian dan Pengembangan
Kabupaten Tanggamus yang dapat digunakan
sebagai tempat diskusi/pembahasan laporan
pekerjaan penyedia jasa.
3. Pengguna jasa akan dibantu oleh Tim Pelaksana
Kegiatan sebagai pengawas dan pendamping
dalam rangka pelaksanaan.

XI. Peralatan dan Material Penyedia jasa konsultansi harus menyediakan semua
dari Penyedia Jasa fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk
Konsultansi kelancaran pelaksanaan pekerjaan diluar fasilitas yang
diberikan oleh pengguna jasa.

XII. Lingkup Kewenangan 1. Melakukan pelaksanaan Kegiatan Recovery dan


dan Kewajiban Fasilitas Pemulihan Sektor Pertanian dan
PenyediaJasa Perkebunan di Kabupaten Tanggamus dengan
bertanggung jawab, baik dan benar sesuai dengan
maksud dan keinginan pengguna jasa.
2. Memiliki komitmen dan itikad baik untuk
menyelesaikan paket pekerjaan dengan seoptimal
mungkin.
3. Menyerahkan semua produk kegiatan, baik berupa
hasil akhir/output yang diinginkan, data inputan, data
hasil analisa baik dalam bentuk hard copy dan
softcopy.
4. Memperoleh pembayaran sesuai dengan kontrak

6
POKOK BAHASAN URAIAN
berdasarkan termin

XIII. Jangka Waktu Waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan/pengadaan


Penyelesaian Kegiatan Jasa Konsultansi Kegiatan Recovery dan Fasilitas
Pemulihan Sektor Pertanian dan Perkebunan di
Kabupaten Tanggamus adalah 120 (serratus dua
puluh) hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Penyedia Jasa
harus membuat jadual rencana yang jelas mengenai
penanganan pekerjaan (time schedule) dan jumlah
personil yang akan ditugaskan (manning schedule).

Tabel 01. Jadwal PelaksanaanKegiatan

Bulan Ke-
No. Uraian
1 2 3 4
1. Persiapan
2. Survey
3. Pengolahan Data dan Analisis
Data
4. Pembahasan Laporan
5. Pelaporan :
a. Laporan Pendahuluan
b. Laporan Draft Akhir
c. Laporan Akhir
6. Penyerahan Laporan Akhir

XIV.Personil Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan


kegiatan ini adalah :
1. Tenaga Ahli (Profesionalis Staff)
a. Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota
Disyaratkan minimal adalah Sarjana (S1) Jurusan
Perencanaan Wilayah/Planologi yang
berpengalaman melaksanakan pekerjaan
sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun sesuai dengan
bidang yang relevan dengan kegiatan ini.

b. Ahli Pertanian/ teknologi hasil pertanian/


Perencanaan Wilayah
Disyaratkan minimal adalah Sarjana (S1)

7
POKOK BAHASAN URAIAN
Pertanian/teknologi hasil pertanian/PWK yang
berpengalaman melaksanakan pekerjaan
sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun sesuai dengan
bidang yang relevan dengan kegiatan ini.
c. Ahli Lingkungan
Disyaratkan minimal adalah Sarjana (S1) Teknik
Lingkungan/Ilmu Lingkungan yang
berpengalaman melaksanakan pekerjaan
sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun sesuai dengan
bidang yang relevan dengan kegiatan ini.

2. Staf Pendukung (Supporting Staff)


Untuk mendukung kegiatan ini dibutuhkan juga
beberapa tenaga pendukung yang terdiri dari:
 Surveyor
Tenaga yang disyaratkan adalah pendidikan
minimal D3 Semua jurusan pengalaman 2 tahun,
pengalaman dalam bidang survei
penelitian/kajian, sebanyak 2 orang.
 Operator Komputer/CAD/GIS
Tenaga yang disyaratkan adalah pendidikan
minimal D3 Pemtaan/Teknik
sipil/geografi/geomatika, pengalaman 1 tahun,
pengalaman dalam bidang survei
penelitian/kajian, pembuatan Peta sebanyak 1
orang.
 Tenaga Administrasi
Tenaga yang disyaratkan adalah pendidikan
minimal D3 Semua jurusan pengalaman 1 tahun,
pengalaman dalam bidang administrasi
XV. Pelaporan Jenis laporan yang harus dipenuhi dalam pengadaan
Jasa Konsultansi Kegiatan Recovery dan Fasilitas
Pemulihan Sektor Pertanian dan Perkebunan di
Kabupaten Tanggamus, meliputi:

8
POKOK BAHASAN URAIAN
a. Laporan Pendahuluan

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 21


(dua puluh satu) hari kalender sejak SPMK
diterbitkan, sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar, yang
akan diserahkan kepada pihak yang pemberi
pekerjaan. Laporan Pendahuluan sekurang-
kurangnya berisi pemahaman konsultan terhadap
lingkup pekerjaan, konsep pendekatan dan
metodologi studi dan pelaksanaan pekerjaan,
program kerja dan jadwal pelaksanaan pekerjaan,
termasuk daftar kebutuhan data dan rencana
survey lapangan berikut formulir-formulir survey
lapangan yang diperlukan serta dukungan tenaga
ahli beserta perlengkapannya.

b. Laporan Akhir

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 120


(serratus dua puluh) hari kalender sejak SPMK
diterbitkan dan telah dilakukan perbaikan berdasar
pembahasan Laporanpendahuluan . Laporan Akhir
diserahkan sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar
kepada pihak pemberi pekerjaan pada akhir
pekerjaan. Berisi data, analisa hasil perolehan data,
survey lapangan serta rencana pengelolaan. Hasil
rumusan ini di dokumentasikan sebagai Laporan
Akhir.

c. Ringkasan Eksekutif

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 120


(serratus dua puluh) hari kalender sejak SPMK
diterbitkan dan telah dilakukan perbaikan berdasar
pembahasan Laporan Akhir. Ringkasan Eksekutif
diserahkan sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar
kepada pihak pemberi pekerjaan pada akhir
pekerjaan. Berisi ringkasan eksekutif dari laporan

9
POKOK BAHASAN URAIAN
akhir. Hasil rumusan ini di dokumentasikan sebagai
Laporan Ringkasan Eksekutif.

 Softcopy yang tersimpan di Flasdisk

Seluruh laporan dari kegiatan ini di serahkan kepada


pihak pemberi pekerjaan dalam bentuk soft file yang
disimpan dalam media flashdisk minimal 16 gb
sebanyak 1 (satu) buah, diserahkan kepada pihak
pemberi pekerjaan bersamaan dengan penyerahan
Laporan Akhir.
XVI. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi
Penyusunan Data persyaratan berikut :
Lapangan 1. Memenuhi kaidah ilmiah dan dapat di pertanggung
jawabkan
2. Peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan
kegiatan harus memenuhi standar penelitian
3. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data
sekunder
4. Melakukan uji terhadap keabsahan data, cros check,
validitas dan reabilitas data yang dikumpulkan.
XVII. Alih Pengetahuan Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam
rangka alih pengetahuan kepada personil proyek/
satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen

XVIII. Hal-Hal Lain Hal-hal lain yang perlu diperhatikan dan


dipertimbangkan antara lain:
 Konsultan bertanggung jawab secara kontraktual
kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sesuai
dengan Surat Perjanjian;
 Selain data dan informasi penting sebagai
masukan serta ketentuan khusus yang diberikan
proyek, berlaku pula ketentuan, peraturan,
persyaratan, standart dan pedoman lainnya,
 Konsultan harus menyelesaikan adminitrasi proyek
sesuai dengan prosedur yang berlaku.

10
POKOK BAHASAN URAIAN
 Pekerjaan lain yang belum dimasukkan dalam KAK
ini akan dibahas dan disepakati dalam perjanjian.

Kota Agung, Januari 2021


PEJABAT PENGGUNA ANGGARAN
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN,

HENDRA WIJAYA MEGA, ST.,MT.,MM


NIP. 19710329 199803 1 004

11

Anda mungkin juga menyukai