BIDANG KEGIATAN
PKM-PENELITIAN
2.1 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kapasitas simpan air,
menghitung ketersediaan air (berdasarkan curah hujan), menghitung kebutuhan
air, dan memberikan rekomendasi upaya pengelolaan limpasan dan pengisian
air tanah diwilayah DAS Kota Tarakan.
3.1 Manfaat
Manfaat yang akan didapatkan dalam penelitian ini adalah sebagai
informasi tentang pengelolaan DAS dikota Tarakan.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Daerah Aliran Sungai (DAS)
Daerah Aliran Sungai (Watershed) didefinisikan sebagai suatu wilayah
daratan yang menerima air hujan, menampung dan mengalirkannya melalui satu
sungai utama ke laut dan atau ke danau. Satu DAS, biasanya dipisahkan dari
wilayah lain di sekitarnya (DAS-DAS lain) oleh pemisah alam topografi
(seperti punggung bukit dan gunung. Suatu DAS terbagi lagi ke dalam sub DAS
yang merupakan bagian DAS yang menerima air hujan dan mengalirkannya
melalui anak sungai ke sungai utamanya (Dirjen Reboisasi & Rehabilitasi
Lahan, 1998).
Daerah Aliran Sungai (DAS) secara umum didefinisikan sebagai suatu
hamparan wilayah/kawasan yang dibatasi oleh pembatas topografi (punggung
bukit) yang menerima, mengumpulkan air hujan, sedimen dan unsur hara serta
mengalirkannya melalui anak-anak sungai dan keluar pada sungai utama ke laut
atau danau. Dari definisi di atas, dapat dikemukakan bahwa DAS merupakan
ekosistem, dimana unsur organisme dan lingkungan biofisik serta unsur kimia
berinteraksi secara dinamis dan di dalamnya terdapat keseimbangan inflow dan
outflow dari material dan energi. Selain itu pengelolaan DAS dapat disebutkan
merupakan suatu bentuk pengembangan wilayah yang menempatkan DAS
sebagai suatu unit pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang secara umum
untuk mencapai tujuan peningkatan produksi pertanian dan kehutanan yang
optimum dan berkelanjutan (lestari) dengan upaya menekan kerusakan
seminimum mungkin agar distribusi aliran air sungai yang berasal dari DAS
dapat merata sepanjang tahun. (Soewarno, 2000).
Kegiatan pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) sudah dilaksanakan pada
berbagai belahan bumi lebih dari satu abad, namun masih terdapat kelemahan
yang mendasar dalam hal penetapan kriteria dan indikator fungsi hidrologi
DAS. Adanya harapan yang berlebihan dan kurang realistis tentang dampak
pengelolaan DAS telah memunculkan kebijakan yang memerlukan investasi
besar seperti ?reboisasi?, namun hasilnya masih kurang sebanding dengan biaya
yang dikeluarkan. Hingga tingkat curah hujan tertentu fungsi hidrologi DAS
adalah berhubungan dengan kemampuan DAS dalam hal: (1). Transmisi air,
(2). Penyangga pada puncak kejadian hujan, (3). Pelepasan air secara perlahan,
(4). Memelihara kualitas air, (5). Mengurangi perpindahan massa tanah,
misalnya melalui longsor, (6). Mengurangi erosi, dan (7). Mempertahankan
iklim mikro.
2.2 Persipitasi
Persipitasi adalah proses pelepasan air dari atmosfer untuk mencapai
permukaan bumi. Jumlah presipitasi yang jatuh pada suatu lokasi akan
bervariasi secara spasial dan temporal. Hal ini disebabkan oleh dua faktor yaitu
faktor statis dan faktor dinamis. Faktor statis diantaranya ketinggian, arah
lereng, dan kelerengan (topografi). Sedangkan faktor dinamis yaitu kondisi
iklim dan cuaca suatu lokasi (Davie 2008).
Asdak (2002) mendefenisikan presipitasi sebagai faktor utama yang
mengendalikan berlangsungnya daur hidrologi dalam suatu wilayah DAS.
Besarnya curah hujan adalah volume air yang jatuh pada suatu areal tertentu.
Besar curah hujan dapat dinyatakan dalam m³ per satuan luas, atau secara umum
dinyatakan dalam tinggi kolom air yaitu (mm). Besaran curah hujan dapat
dimaksudkan untuk satu kali hujan atau untuk masa tertentu seperti per hari, per
bulan, per musim atau per tahun (Arsyad 2010).
Proses hidrologi dalam suatu DAS secara sederhana dapat digambarkan
dengan adanya hubungan antara unsur masukan yakni hujan, proses dan
keluaran yaitu berupa aliran. Adanya hujan tertentu akan menghasilkan aliran
tertentu pula. Aliran ini selain dipengaruhi oleh karakteristik DAS dan juga
sangat tergantung pada karakteristik hujan yang jatuh. Karakteristik hujan
meliputi tebal hujan, intensitas dan durasi hujan, sedang karakteristik DAS
meliputi topografi, geologi, geomorfologi, tanah, penutup lahan/vegetasi, dan
pengelolaan lahan serta morfometri DAS (Hadi 2006). Dalam proses
pengalihragaman hujan menjadi aliran sifat hujan yang penting untuk
diperhatikan, antara lain intensitas hujan (I), lama waktu hujan (t), kedalaman
hujan (d), frekuensi (f) dan luas daerah pengaruh hujan (A).
2.3 Evapotranspirasi
Evapotranspirasi adalah kombinasi proses kehilangan air dari suatu lahan
bertanaman melalui evaporasi dan transpirasi. Evaporasi adalah proses dimana
air diubah menjadi uap air (vaporasi, vaporization) dan selanjutnya uap air
tersebut dipindahkan dari permukaan bidang penguapan ke atmosfer (vapor
removal). Evaporasi terjadi pada berbagai jenis permukaan seperti danau,
sungai lahan pertanian, tanah, maupun dari vegetasi yang basah. Transpirasi
adalah vaporisasi di dalam jaringan tanaman dan selanjutnya uap air tersebut
dipindahkan dari permukaan tanaman ke atmosfer (vapor removal). Pada
transpirasi, vaporisasi terjadi terutama di ruang antar sel daun dan selanjutnya
melalui stomata uap air akan lepas ke atmosfer. Hampir semua air yang diambil
tanaman dari media tanam (tanah) akan ditranspirasikan, dan hanya sebagian
kecil yang dimanfaatkan tanaman (Allen et.al. 1998).
Istilah evapotranspirasi yang sering digunakan yaitu, evapotranspirasi
aktual (ETa), evapotranspirasi maksimum (ETm), evapotranspitasi
potensial(ET0), dan evapotranspirasi tanaman (ET, Evapotranspirasi aktual
(ETa) merupakan evapotranspirasi yang terjadi pada kondisi kandungan air
tanah di lapangan dan disebut air yang digunakan untuk tanaman (crop water
use), yang lebih rendah daripada kebutuhan evapotranspirasi
(evapotranspiration demand).
1. Evapotranspirasi maksimum (ETm) adalah evapotranspirasi pada kondisi air
tanah tidak menjadi faktor pembatas.
2. Evapotranspirasi potensial (ETo) adalah laju evapotranspirasi dari rumput
hijau yang luas dengan penutupan tanah sempurna, ketinggian seragam 8 –
15 cm, tumbuh secara aktif bebas hama/penyakit dan tidak terbatas. Jika
kecepatan evapotranspirasi maksimum ditentukan oleh kondisi iklim maka
diperoleh evapotranspirasi acuan/potensial (ETo).
3. Evapotranspirasi tanaman (ETc) merupakan kebutuhan air konsumtif
tanaman untuk tiap satuan waktu. Besarnya nilai ETc dapat didekati dengan
mengalikan evapotranspirasi potensial dengan koefisien tanaman.
(Triatmodjo,2008)
(Syahrul Ramadani)
NPM.17.402010.55
Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Fitri Wahyuni
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Agroteknologi
4. NIM/NIDN 17.402010.12
5. Tempat dan Tanggal Lahir Tarakan, 10 September 1998
6. E-mail Fitriwahyuni030@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 082256118070
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 019 SMPN 1 SMKN 1
Tanjung Selor Tanjung Selor Tanjung Selor
Jurusan - -
Tahun Masuk- 2005-2011 2011-2014 2014-2017
Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Seminar Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat
1. - - -
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
(Fitri Wahyuni)
NPM.17.402010.12
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Agroteknologi
4. NIM/NIDN 15.402010.
5. Tempat dan Tanggal
Lahir
6. E-mail -
7. Nomor Telepon/HP 08
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-
Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Seminar Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat
1. - - -
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
(Muhammad Wahyudi)
NIM.15.402010.
Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Sudirman Sirait, S.TP., M.Si
2. Jenis Kelamin Laki-Laki
3. Program Studi Agroteknologi
4. NIP/NIDN 0115038502
5. Tempat dan Tanggal Lahir KeudeAron, 15 Maret 1985
6. E-mail sudirsirait@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 0852 6031 9906
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/
Doktor
Nama Institusi Universitas Syiah Kuala Institut Pertanian Bogor
Jurusan Teknologi Pertanian / Teknik Sumberdaya Air
Mekanisasi Pertanian
Tahun Masuk- 2004 – 2009 2013 – 2015
Lulus
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
5 Agrohidrologi wajib 3
6 Agroklimatologi wajib 3
C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun