Kata Pengantar 1
Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun 2014
tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013 menyatakan bahwa: Satuan
pendidikan dasar dan pendidikan menengah dapat melaksanakan Kurikulum Tahun 2006 paling
lama sampai dengan tahun pelajaran 2019/2020. Ketentuan ini memberi kesempatan kepada
sekolah yang belum siap melaksanakan K13 untuk tetap melaksanakan Kurikulum 2006 sambil
melakukan persiapan-persiapan sehingga selambat-lambatnya pada tahun 2019/2020 sekolah
tersebut telah mengimplementasikan K13 setelah mencapai kesiapan yang optimal.
Untuk memfasilitasi sekolah (SMP) meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan guru dan
membantu sekolah mengimplementasikan K13, Direktorat PSMP menyelenggarakan pelatihan
dan pendampingan pelaksanaan K13 bagi SMP. Pelatihan dan pendampingan pelaksanaan K13
tersebut – dengan sejumlah program pendukung lainnya – diharapkan mampu menjadikan jumlah
SMP pelaksana K13 rata-rata naik 25% setiap tahun. Pada tahun 2016 ditargetkan sekitar 9.000
SMP telah melaksanakan K13, sementara tahun 2017 diharapkan 18.000 SMP (50%), tahun 2018
kurang lebih 27.000 (75%), dan tahun 2019 semua SMP (100%) di seluruh wilayah Indonesia.
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan K13 yang dilaksanakan oleh Direktorat
PSMP pada tahun 2015, masalah utama yang dihadapi oleh para guru dalam pelaksanaan K13
adalah dalam menyusun RPP, mendesain instrumen penilaian, melaksanakan pembelajaran,
melakukan penilaian, mengolah dan melaporkan hasil penilaian. Memperhatikan hal tersebut,
pelatihan dan pendampingan pelaksanaan K13 pada tahun 2016 pada tingkat SMP difokuskan
pada peningkatan kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran dan penilaian, menyajikan
pembelajaran dan melaksanakan penilaian, serta mengolah dan melaporkan hasil penilaian
pencapaian kompetensi peserta didik.
Untuk menjamin bahwa pelatihan pelaksanaan K13 di semua jenjang baik nasional, provinsi,
kabupaten/kota maupun sekolah sasaran mencapai hasil yang diharapkan, Direktorat PSMP
menetapkan bahwa materi pelatihan untuk semua jenjang tersebut menggunakan materi standar
yang disusun oleh Direktorat PSMP bersama dengan Pusat Kurikulum dan Perbukuan dan Pusat
Penilaian Pendidikan. Materi-materi tersebut didasarkan pada dokumen-dokumen dan ketentuan-
ketentuan terakhir mengenai pelaksanaan K13. Setiap unit materi terdiri atas tujuan, uraian materi,
tahapan sesi pelatihan, teknik penilaian kinerja peserta pelatihan, dan daftar sumber-sumber bahan
untuk pengayaan. Selain itu, materi dilengkapi dengan sejumlah Lembar Kerja yang memberi
panduan dan/atau inspirasi kegiatan pelatihan.
Penyusunan materi pelatihan ini terselesaikan atas peran serta berbagai pihak. Direktorat PSMP
menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penyusun dan penelaah yang
telah bekerja dengan sebaik-baiknya untuk menghasilkan materi pelatihan yang layak. Semoga
materi yang disusun ini merupakan amal baik yang tiada putus amalnya. Materi pelatihan ini
hendaknya dipandang sebagai bahan minimal dari pelatihan yang dilaksanakan pada setiap jenjang.
Selain itu, dengan dinamisnya perkembangan kurikulum, materi yang disusun ini perlu selalu
disesuaikan dengan perkembangan.
Akhirnya Direktorat PSMP mengharapkan materi ini digunakan sebaik-baiknya oleh pelaksana
pelatihan implementasi K13 pada tahun 2016 pada tingkat SMP. Masukan-masukan untuk
penyempurnaan materi ini sangat diharapkan dari berbagai pihak, terutama dari para instruktur dan
peserta pelatihan.
A. Pendahuluan 5
B. Rasional 5
C. Tujuan 7
D. Hasil yang Diharapkan 7
Materi 1
Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian
Unit 1
Analisis SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran
Bahasa Inggris
A. Tujuan 11
B. Uraian Materi 11
C. Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan 28
D. Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan 29
E. Lampiran 29
Unit 2
Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran
A. Kompetensi yang Hendak Dicapai 35
B. Uraian Materi 35
C. Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan 38
D. Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan 39
E. Lampiran 39
Unit 3
Analisis Model-Model Pembelajaran
A. Tujuan 49
B. Uraian Materi 49
C. Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan 58
D. Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan 59
E. Lampiran 59
Unit 4
Analisis Penilaian Hasil Belajar
A. Tujuan 65
B. Uraian Materi 65
C. Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan 77
D. Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan 78
E. Lampiran 78
Materi 2
Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
A. Tujuan 85
B. Uraian Materi 85
C. Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan 88
D. Sumber-sumber Bahan dan bahan Bacaan 89
E. Lampiran 89
Materi 3
Praktik Pembelajaran dan Penilaian
Unit 1
Praktik Pembelajaran dan Penilaian
A. Tujuan 113
B. Uraian Materi 113
C. Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan 114
D. Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan 115
E. Lampiran 115
Unit 2
Reviu Hasil Praktik
A. Tujuan 123
B. Uraian Materi 123
C. Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan 124
D. Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan 125
E. Lampiran 125
Materi 4
Praktik Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar
A. Tujuan 129
B. Uraian Materi 129
C. Penulisan Deskripsi 142
D. Pelaporan Penilaian Hasil Belajar 143
A. Pendahuluan
Pertama, kami ucapkan selamat bertemu pada Materi Pelatihan Guru Bahasa Inggris Kurikulum
2013. Materi ini terdiri atas 4 (empat) bagian yang disusun sesuai dengan kebutuhan guru dalam
melaksanakan Kurikulum 2013 berdasarkan konsep dan pelaksanaannya. Masing-masing materi
terdiri atas tujuan, uraian singkat materi, lembar kerja pelatihan, dan penilaian.
B. Rasional
Kurikulum 2013 mengalami beberapa oleh masyarakat yang diakibatkan oleh format
perkembangan dan perbaikan sejak penyajian dan nomenklatur dalam Kurikulum
digulirkannya pada tahun 2013. Perbaikan 2013: (1) Kompetensi Dasar (KD) pada
kurikulum tersebut berlandaskan pada Kompetensi Inti 1 (KI-1) dan KD pada KI-2
kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang dianggap kurang logis dikaitkan dengan
yang tertuang dalam Permendikbud Nomor karakteristik mata pelajaran; (2) terindikasi
160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan adanya inkonsistensi antara KD dalam silabus
Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013. dan buku teks (baik lingkup materi maupun
Pelaksanaan perbaikannya juga atas dasar urutannya); (3) belum ada pernyataan eksplisit
masukan dari berbagai lapisan publik dalam dokumen kurikulum tentang perlunya
(masyarakat sipil, asosiasi profesi, perguruan peserta didik lebih melek teknologi; (4) format
tinggi, dunia persekolahan) terhadap ide, penilaian dianggap terlalu rumit dan perlu
dokumen, dan implementasi kurikulum yang penyederhanaan; (5) penegasan kembali
diperoleh melalui monitoring dan evaluasi dari pengertian pembelajaran saintifik yang bukan
berbagai media. Berdasarkan hasil monitoring satu-satunya pendekatan dalam proses
dan evaluasi serta masukan publik tersebut, pembelajaran di kelas; dan (6) penyelarasan
terdapat beberapa masukan umum, antara dan perbaikan teknis buku teks pelajaran agar
lain adanya pemahaman yang kurang tepat mudah dipelajari oleh peserta didik.
Secara umum, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan agar ada keselarasan antara ide, desain,
6 dokumen, dan pelaksanaannya. Secara khusus, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan
menyelaraskan KI-KD, silabus, pedoman mata pelajaran, pembelajaran, penilaian, dan buku teks.
1. Keselarasan
Dokumen KI-KD, Silabus, Pedoman Mata Pelajaran, Buku Teks
Pelajaran, Pembelajaran, dan Penilaian Hasil Belajar harus selaras dari
aspek kompetensi dan lingkup materi.
2. Mudah Dipelajari
Lingkup kompetensi dan materi yang dirumuskan dalam KD mudah
dipelajari oleh peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangan
psikologis dan aspek pedagogis.
3. Mudah Diajarkan
Lingkup kompetensi dan materi yang dirumuskan pada KD mudah
diajarkan oleh guru sesuai dengan gaya belajar peserta didik,
karakteristik mata pelajaran, karakteristik kompetensi, dan sumber belajar
yang ada di lingkungan.
4. Terukur
Kompetensi dan materi yang diajarkan terukur melalui indikator yang
mudah dirumuskan dan layak dilaksanakan.
C. Tujuan 7
Fokus materi bagian ini adalah analisis SKL, KI-KD, Silabus, materi pembelajaran, model-model
pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris.
10
A. Tujuan
Setelah mengikuti sesi ini, peserta pelatihan dapat:
B. Uraian Materi
1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Jenjang SMP/MTs
Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan digunakan
sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
dan standar pembiayaan. Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan
peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah
Keterampilan abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain sejenis.
Unit 1 : Analisis Skl, Ki-kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Kompetensi inti yang bersifat generik mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap, pengetahuan,
dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritual dan sikap sosial. Pemilahan ini
diperlukan untuk menekankan pentingnya keseimbangan fungsi sebagai manusia seutuhnya yang
mencakup aspek spiritual dan aspek sosial sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pendidikan
nasional. Dengan demikian, kompetensi yang bersifat generik terdiri atas 4 (empat) dimensi yang
merepresentasikan sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang dituangkan
dalam kompetensi inti.
Kompetensi inti untuk jenjang SMP/MTs dapat dilihat pada tabel berikut.
Kompetensi inti sikap spiritual (KI-1) dan kompetensi inti sikap sosial (KI-2) dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu: keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi dasar pada Kurikulum 2013 SMP/MTs berisi kemampuan dan muatan pembelajaran
untuk mata pelajaran pada SMP/MTs yang mengacu pada kompetensi inti. Kompetensi dasar
dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik dan kemampuan peserta didik, dan kekhasan masing-masing mata
pelajaran. Kompetensi dasar untuk Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Mata
Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan meliputi empat kelompok sesuai dengan
pengelompokan kompetensi inti sebagai berikut:
a. Kelompok 1:
Kelompok KD sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;
b. Kelompok 2:
Kelompok KD sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;
c. Kelompok 3:
Kelompok KD pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dan
d. Kelompok 4:
Kelompok KD keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.
Adapun pada mata pelajaran Bahasa Inggris, kompetensi dasar yang dikembangkan terdiri atas
dua kelompok yaitu kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3
14 dan kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4. Kompetensi-
kompetensi dasar tersebut kemudian dikembangkan dalam silabus.
Berikut ini contoh kompetensi-kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa Inggris untuk Kelas VII
SMP.
3.1 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur 4.1 Menyusun teks interaksi interpersonal lisan
teks, dan unsur kebahasaan teks dan tulis sangat pendek dan sederhana
interaksi interpersonal lisan dan tulis yang melibatkan tindakan menyapa,
yang melibatkan tindakan menyapa, berpamitan, mengucapkan terimakasih,
berpamitan, mengucapkan terimakasih, dan meminta maaf, dan menanggapinya
dan meminta maaf, serta menanggapinya, dengan memperhatikan fungsi sosial,
sesuai dengan konteks penggunaannya. struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks.
3.2 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur 4.2 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan memberi memberi dan meminta informasi terkait
dan meminta informasi terkait jati diri, jati diri, pendek dan sederhana, dengan
pendek dan sederhana, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
konteks penggunaannya. {Perhatikan teks, dan unsur kebahasaan yang benar
unsur kebahasaan dan kosa kata terkait dan sesuai konteks.
hubungan keluarga; pronoun (subjective,
objective, possessive).
3.3 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur 4.3 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait nama hari, nama hari, bulan, nama waktu dalam hari,
bulan, nama waktu dalam hari, waktu waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan
dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun, tahun, dengan fungsi sosial, struktur teks,
sesuai dengan konteks penggunaannya. dan unsur kebahasaan yang benar dan
(Perhatikan kosa kata terkait angka sesuai konteks.
kardinal dan ordinal).
3.4 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur 4.4 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan 15
yang melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait nama dan nama dan jumlah binatang, benda, dan
jumlah binatang, benda, dan bangunan bangunan publik yang dekat dengan
publik yang dekat dengan kehidupan kehidupan siswa sehari-hari, dengan
siswa sehari-hari, sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial, struktur
penggunaannya. (Perhatikan unsur teks, dan unsur kebahasaan yang benar
kebahasaan dan kosa kata terkait article dan sesuai konteks.
a dan the, plural dan singular).
3.5 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur 4.5 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait dengan sifat sifat orang, binatang, dan benda,
orang, binatang, benda sesuai dengan dengan memperhatikan fungsi sosial,
konteks penggunaannya. (Perhatikan struktur teks dan unsur kebahasaan
unsur kebahasaan be, adjective). yang benar dan sesuai konteks.
3.6 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur 4.6 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan memberi memberi dan meminta informasi
dan meminta informasi terkait dengan terkait tingkah laku/tindakan/fungsi
tingkah laku/tindakan/fungsi orang, orang, binatang, dan benda, dengan
binatang, benda, sesuai dengan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
konteks penggunaannya. (Perhatikan kebahasaan yang benar dan sesuai
unsur kebahasaan kalimat declarative, konteks.
interrogative, simple present tense).
3.7 Membandingkan fungsi sosial, struktur 4.7 Teks Deskriptif
teks, dan unsur kebahasaan beberapa 4.7.1 Menangkap makna secara kontekstual
teks deskriptif lisan dan tulis dengan terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
memberi dan meminta informasi terkait unsur kebahasaan teks deskriptif lisan
dengan deskripsi orang, binatang, dan dan tulis, sangat pendek dan sederhana,
benda, sangat pendek dan sederhana, terkait orang, binatang, dan benda
sesuai dengan konteks penggunaannya. 4.7.2 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis,
sangat pendek dan sederhana, terkait
orang, binatang, dan benda, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan, secara
benar dan sesuai konteks.
3.8 Menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.8 Menangkap makna secara kontekstual
kebahasaan dalam lirik lagu terkait terkait dengan fungsi sosial dan unsur
kehidupan remaja SMP/MTs. kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan
remaja SMP/MTs.
Standar kompetensi lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi inti merupakan tingkat
kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang
peserta didik pada setiap tingkat kelas. Kompetensi inti mencakup: sikap spiritual, sikap
sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi ini merupakan landasan pengembangan
kompetensi dasar. Dalam setiap rumusan kompetensi dasar terdapat unsur kemampuan
berpikir atau bertindak dan materi. Kompetensi dasar diuraikan ke dalam beberapa indikator
pencapaian kompetensi (IPK). Selanjutnya berdasarkan IPK ditentukan butir-butir materi, kegiatan
pembelajaran, dan teknik penilaian yang sesuai.
Diagram berikut menunjukkan keterkaitan antara SKL, KI, KD, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan teknik penilaian.
*) Untuk mata pelajaran: Pendidikan Agama, Budi Pekerti, dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Di atas disebutkan bahwa KD dijabarkan ke dalam beberapa IPK. Jumlah IPK KD satu dan lainnya 23
berbeda-beda tergantung pada tuntutan (isi) KD. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan
dengan memperhatikan beberapa ketentuan berikut ini.
24
Indikator
Standar Kompetensi Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Dasar
Pencapaian
Lulusan (SKL) (KD)
Kompetensi (IPK)
Sikap: KI-1: - -
Memiliki perilaku Menghargai dan
yang mencerminkan menghayati ajaran
sikap orang beriman, agama yang
berakhlak mulia, dianutnya
berilmu, percaya diri,
dan bertanggung
jawab dalam
berinteraksi secara
efektif dengan
lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan
pergaulan dan
keberadaannya.
KI-2: Menghargai - -
dan menghayati
perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab,
peduli (toleransi,
gotong royong),
santun, percaya diri,
dalam berinteraksi
secara efektif dengan
lingkungan sosial
dan alam dalam
jangkauan pergaulan
dan keberadaannya
Pengetahuan: KI-3: KD-KI-3: 3.7.1 Mengidentifikasi
Memiliki pengetahuan Memahami 3.7 Membandingkan fungsi sosial teks
faktual, konseptual, pengetahuan fungsi sosial, struktur deskriptif
dan prosedural dalam (faktual, konseptual, teks, dan unsur 3.7.2 Mengidentifikasi
ilmu pengetahuan, dan prosedural) kebahasaan beberapa gambaran umum teks
teknologi, seni, berdasarkan rasa teks deskriptif lisan deskriptif
dan budaya ingin tahunya tentang dan tulis dengan 3.7.3 Mengidentifikasi
dengan wawasan ilmu pengetahuan, memberi dan unsur kebahasaan
kemanusiaan, teknologi, seni, meminta informasi teks deskriptif
kebangsaan, budaya terkait terkait dengan 3.7.4 Membedakan
kenegaraan, dan fenomena dan deskripsi orang, fungsi sosial,
peradaban terkait kejadian tampak mata binatang, dan benda, struktur teks, dan
fenomena dan sangat pendek dan unsur kebahasaan
kejadian yang tampak sederhana, sesuai dari beberapa teks
mata. dengan konteks deskriptif lisan dan
penggunaannya. tulis
25
Indikator
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Kompetensi Inti (KI) Pencapaian
Lulusan (SKL) (KD)
Kompetensi (IPK)
Keterampilan: Memiliki KI-4: Mengolah, KD-KI-4: 4.7.1.1 Menyajikan
kemampuan pikir dan menyaji, dan menalar 4.7 Teks Deskriptif informasi terkait
tindak yang efektif dan dalam ranah konkret 4.7.1 Menangkap fungsi sosial, struktur
kreatif dalam ranah (menggunakan, makna secara teks dan unsur
abstrak dan konkret mengurai, merangkai, kontekstual terkait kebahasaan yang
sesuai dengan yang memodifikasi, dan fungsi sosial, struktur diperoleh dari teks
dipelajari di sekolah membuat) dan teks, dan unsur deskriptif lisan
dan sumber lain ranah abstrak kebahasaan teks 4.7.1.2
sejenis. (menulis, membaca, deskriptif lisan dan Menyajikan informasi
menghitung, tulis, sangat pendek terkait fungsi sosial,
menggambar, dan sederhana, terkait struktur teks dan
dan mengarang) orang, binatang, dan unsur kebahasaan
sesuai dengan yang benda yang diperoleh dari
dipelajari di sekolah teks deskriptif tulis
dan sumber lain yang 4.7.2
sama dalam sudut Menyusun teks 4.7.2.1
pandang/teori deskriptif lisan dan Mendeskripsikan
tulis, sangat pendek secara lisan, pendek
dan sederhana, terkait dan sederhana
orang, binatang, dengan memberi dan
dan benda, dengan meminta informasi
memperhatikan terkait dengan
fungsi sosial, struktur deskripsi orang,
teks, dan unsur binatang, dan benda
kebahasaan, secara 4.7.2.2
benar dan sesuai Menulis deskripsi
konteks. pendek dan
sederhana dengan
meminta dan
memberi informasi
terkait dengan
deskripsi orang,
binatang, dan benda
a. Peserta pelatihan menganalisis SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata
Pelajaran menggunakan Lembar Kerja (Kode: LK 2.1.a).
b. Peserta pelatihan mengomunikasikan hasil analisis dokumen SKL, KI,
KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran.
c. Instruktur memberikan penguatan melalui ceramah dan tanya jawab
dengan menayangkan Power Point tentang Analisis Dokumen: SKL, KI,
KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran (Kode: PPt 2.1.a).
E. Lampiran
Lampiran 1
A. Tujuan
B. Petunjuk
Tabel 2.1.a
Contoh Format Analisis Dokumen: SKL, KI-KD, dan Silabus Mata Pelajaran Bahasa Inggris
35
B. Uraian Materi
Buku Teks Pelajaran disusun berdasarkan KI dan KD pada setiap jenjang sekolah dan kelas serta
karakteristik masing-masing mata pelajaran. Buku Teks Pelajaran yang terdiri atas “Buku Siswa”
dan “Buku Guru” digunakan dalam pembelajaran oleh peserta didik. Dalam menyusun Buku Teks
Pelajaran, penulis akan mencantumkan KI dan KD berdasarkan dokumen KI dan KD Kurikulum
2013. KD pada KI pengetahuan akan dijadikan pertimbangan utama dalam merumuskan
judul bab. Langkah berikutnya, penulis mengembangkan KD ke dalam Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK) dan berdasarkan IPK tersebut dirumuskan sub-bab yang mendukung uraian
bab.
IPK merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan., yang selanjutnya dikembangkan menjadi
materi pelajaran. Dalam uraian materi pembelajaran pada setiap sub-bab dapat dicermati sajian
pengetahuan yang berupa fakta, konsep, dan prosedur pada Buku Siswa.
Materi jenis pengetahuan faktual merupakan materi yang antara lain berkaitan dengan nama-nama
objek, nama tempat, nama orang, lambang, peristiwa sejarah, dan nama bagian atau komponen
suatu benda. Materi jenis pengetahuan konseptual adalah materi yang berkaitan dengan
pengertian, definisi, hakikat, dan inti isi. Adapun materi pengetahuan prosedural yaitu materi yang
berkaitan dengan langkah-langkah mengerjakan suatu secara runtut, misalnya bertelepon, cara
menulis cerita, dan lain-lain.
1. Buku Siswa
Buku Siswa yang ditetapkan oleh pemerintah memiliki ketentuan sebagai berikut.
Buku Siswa memuat hal-hal berikut, yaitu: judul bab, informasi kompetensi dasar yang sesuai
dengan topik pada setiap bab. Pada setiap bab dilengkapi dengan peta konsep, pengantar, bagian
kegiatan siswa baik ekperimen maupun non eksperimen atau diskusi, latihan soal, rangkuman,
evaluasi, dan tugas bagi peserta didik.
Penggunaan Buku Siswa oleh peserta didik disarankan dimulai dengan memahami bagian
pengantar bab atau sub-bab, melakukan kegiatan-kegiatan yang tersedia, mendiskusikan hasil
kegiatan, memverifikasi hasil diskusi dengan informasi konsep yang ada di buku, dan menerapkan
konsep dalam kegiatan komunikatif atau penciptaan teks. Uraian materi lainnya merupakan
bagian untuk memperdalam pemahaman konsep dan diakhiri dengan soal-soal untuk menguji
pemahaman konsep secara individual.
2. Buku Guru
Buku Guru merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang meliputi
persiapan, pelaksanaan, dan penilaian serta pedoman penggunaan buku siswa. Buku ini disusun
agar guru mendapat gambaran yang jelas dan rinci dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Buku Guru berisi hal berikut.
Buku Guru digunakan guru sebagai acuan dalam penyelenggaraan proses pembelajaran dan
penilaian di kelas. Secara khusus Buku Guru berfungsi sebagai barikut.
Buku Guru terdiri atas dua bagian, yaitu petunjuk umum pembelajaran dan petunjuk khusus
pelaksanaan pembelajaran pada setiap bab sesuai dengan Buku Siswa. Petunjuk umum
pembelajaran berisi informasi tentang cakupan dan lingkup materi pembelajaran, tujuan 37
pembelajaran, strategi pembelajaran yang meliputi pendekatan, model dan metode, penjelasan
tentang media dan sumber belajar serta prinsip-prinsip penilaian pada pembelajaran.
Petunjuk khusus pembelajaran terdiri dari beberapa bab sesuai dengan materi pada Buku
Siswa, yakni berisi informasi bagi guru untuk persiapan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian
pembelajaran pada bab tersebut. Pada umumnya bagian ini berisi: peta konsep untuk materi pada
bab ini, cakupan materi untuk tatap muka, KI dan KD yang sesuai dengan materi, alokasi waktu,
dan rincian materi setiap tatap muka. Selanjutnya pada bagian ini terdapat uraian pembelajaran
untuk setiap tatap muka, mulai dari IPK, alternatif kegiatan pembelajaran, sumber belajar dan
media pembelajaran.
Bagian penilaian berisi informasi tentang teknik dan bentuk penilaian oleh guru, penilaian diri,
penilaian antarpeserta didik dan informasi pembahasan soal pada buku siswa. Buku guru dan
buku siswa merupakan standar minimal yang dapat dikembangkan jika guru merasa perlu
mengembangkannya sesuai dengan kondisi sekolah, terutama yang berkaitan dengan kegiatan
pembelajaran, guru dapat menyesuaikan sesuai dengan alat dan bahan praktikum atau media
belajar yang tersedia di sekolah atau model-model pembelajaran yang dipilih guru.
Materi pembelajaran pada Buku Siswa dan Buku Guru untuk SMP/MTs memiliki muatan sebagai
berikut.
38
C. Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan
Sesi terdiri atas 3 (tiga) tahapan yaitu Pendahuluan, Inti, dan Penutup.
Bacaan
Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan
Dasar dan Menengah.
Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Permendikbud No. 53 Tahun 2015 Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan
Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Permendikbud No. 57 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah
Melalui Ujian Nasional dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan Melalui Ujian
Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada SMP/MTs atau yang Sederajat dan
SMA/MA/SMK atau yang Sederajat.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/
Madrasah Tsanawiyah.
Buku Teks Pelajaran Kurikulum 2013 yang terdiri atas Buku Siswa dan Buku Guru untuk
masing-masing mata pelajaran.
E. Lampiran
Lampiran 1
A. Tujuan
B. Petunjuk
41
Tindak Lanjut
No Aspek yang Dianalisis Deskripsi Halaman dari Hasil
Analisis
1. Kesesuaian isi buku dengan cakupan KD
a. Isi bab Buku Siswa
menggambarkan
kesesuaian dengan
cakupan KD dari KI-3.
b. Isi bab Buku Siswa
menggambarkan
kesesuaian dengan
cakupan KD dari KI-4.
c. Isi bab Buku Siswa
menggambarkan
kecukupan
penumbuhkembangan
dari KI-1 dan KI-2.
d. Isi tiap bab Buku Siswa
menggambarkan
kecukupan Indikator
Pencapaian KD dari KI-3.
e. Isi bab Buku Siswa
menggambarkan
kesesuaian dengan
kecukupan Indikator
Pencapaian KD dari KI-4.
2. Keluasan, kedalaman, kekinian, dan keakuratan materi pembelajaran dalam tiap
bab Buku Siswa.
a. Isi bab Buku Siswa
menggambarkan
kesesuaian, keluasan, dan
kedalaman materi dengan
cakupan KD dari KI-3, dan
KI-4.
b. Isi bab Buku Siswa
menggambarkan kesesuaian
materi dengan konteks saat
ini (kekinian).
c. Isi bab Buku Siswa
menggambarkan
keakuratan/kebenaran
konsep.
C. Bahan
Lampiran 2
A. Tujuan
B. Petunjuk
C. Bahan
47
48
A. Tujuan
Setelah mengikuti sesi ini, peserta pelatihan dapat:
B.
KD.
Uraian Materi
Proses pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah (untuk pelaksanaan Kurikulum 2013)
diatur melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 beserta
lampirannya (Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran). Dalam lampiran Peraturan Menteri tersebut
dinyatakan tentang konsep dasar mengenai proses pembelajaran yaitu bahwa peserta didik
dipandang sebagai subjek yang memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari, mengolah,
mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan. Sejalan dengan pandangan tersebut,
pembelajaran harus berkenaan dengan kesempatan yang diberikan kepada peserta didik untuk
mengkonstruksi pengetahuan dalam proses kognitifnya. Selanjutnya, agar benar-benar memahami
dan dapat menerapkan pengetahuan, peserta didik perlu didorong untuk bekerja memecahkan
masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan berupaya keras mewujudkan ide-idenya.
Sejalan dengan konsep dasar dan prinsip-prinsip pembelajaran tersebut, pembelajaran pada
Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan.
Pendekatan saintifik dapat menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual.
Selain itu dapat diterapkan model-model pembelajaran lainnya, antara lain discovery learning,
project-based learning, problem-based learning, inquiry learning dan genre based approach.
1. Pendekatan Saintifik
Dalam Permendikbud No. 103 Tahun 2014 dinyatakan bahwa pembelajaran dengan pendekatan
saintifik terdiri atas lima langkah kegiatan belajar yakni mengamati (observing), menanya
(questioning), mengumpulkan informasi/mencoba (experimenting), menalar atau mengasosiasi
(associating), mengomunikasikan (communicating) yang dapat dilanjutkan dengan mencipta.
Langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik tersebut mengikuti langkah-langkah
pada metode ilmiah. Berikut ini langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik.
Hasil kegiatan ini adalah serangkaian data atau informasi yang relevan
dengan pertanyaan-pertanyaan yang siswa rumuskan.
d. Menalar/mengasosiasi. Siswa menggunakan data atau informasi 51
yang sudah dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
mereka rumuskan. Pada langkah ini guru mengarahkan agar siswa dapat
menghubung-hubungkan data/informasi yang diperoleh untuk menarik
kesimpulan. Hasil akhir dari tahap ini adalah simpulan-simpulan yang
merupakan jawaban atas pertanyaan yang dirumuskan pada langkah
menanya.
e. Mengomunikasikan. Siswa menyampaikan jawaban terhadap
pertanyaan-pertanyaan mereka ke kelas secara lisan dan/atau tertulis
atau melalui media lain. Pada tahapan pembelajaran ini siswa dapat
juga memajang/memamerkan hasilnya di ruang kelas, atau mengunggah
(upload) di blog yang dimiliki. Guru memberikan umpan balik,
meluruskan, memberikan penguatan, serta memberikan penjelasan/
informasi lebih luas. Guru membantu peserta didik untuk menentukan
butir-butir penting dan simpulan yang akan dipresentasikan, baik dengan
atau tanpa memanfaatkan teknologi informasi.
Berikut adalah langkah-langkah PBM yang diadaptasi dari pendapat Arends (2012) dan Fogarty
(1997).
Tahap Deskripsi
Berikut adalah beberapa contoh masalah nyata yang dapat digunakan dalam Pembelajaran
Berbasis Masalah.
52
Bahasa Inggris
Kelompok kalian mendapat pesanan untuk membuat sebuah iklan. Kalian bisa memilih iklan apa
saja. Dalam tugas ini, kalian harus mempelajari iklan kelompok lain agar dapat membuat sebuah
iklan yang bagus dan menjadikan pelanggan senang. Setiap kata, frasa, atau kalimat harus
sesuai dengan produk yang diiklankan dan pesan yang ingin disampaikan. Pada saat presentasi,
sampaikan penjelasan singkat tentang kata, frasa, dan kalimat yang ditulis. Iklan harus diserahkan
setelah presentasi.
Langkah-langkah Deskripsi 53
4. Pembelajaran Inkuiri
Inkuiri merupakan proses pembelajaran yang didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui
proses berpikir secara sistematis. Pengetahuaan bukanlah sejumlah fakta hasil dari mengingat,
akan tetapi hasil dari proses menemukan sendiri. Belajar pada dasarnya merupakan proses mental
seseorang yang tidak terjadi secara mekanis. Melalui proses mental itulah, diharapkan peserta
didik berkembang secara utuh baik intelektual, mental, emosi, maupun pribadinya. Oleh karena
itu dalam proses perencanaan pembelajaran, guru bukanlah mempersiapkan sejumlah materi
yang harus dihafal, akan tetapi merancang pembelajaran yang memungkinkan peserta didik dapat
menemukan sendiri materi yang harus dipahaminya. Pembelajaran adalah proses memfasilitasi
kegiatan penemuan (inquiry) agar peserta didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan melalui
penemuannya sendiri (bukan hasil mengingat sejumlah fakta).
54 Tahap Deskripsi
Tahap 1 Guru mengondisikan agar peserta didik siap melaksanakan proses
Orientasi pembelajaran, menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang
diharapkan dapat tercapai oleh peserta didik, menjelaskan pokok-
pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik untuk
mencapai tujuan, menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar,
hal ini dapat dilakukan dalam rangka memberikan motivasi belajar
peserta didik.
Tahap 2 Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik untuk merumuskan
Merumuskan masalah dan memahami masalah nyata yang telah disajikan.
Tahap 3 Guru membimbing peserta didik untuk mengembangkan kemampuan
Merumuskan hipotesis berhipotesis dengan cara menyampaikan berbagai pertanyaan yang
dapat mendorong peserta didik untuk dapat merumuskan jawaban
sementara atau dapat merumuskan berbagai perkiraan kemungkinan
jawaban dari suatu permasalahan yang dikaji.
Tahap 4 Guru membimbing peserta didik dengan cara mengajukan
Mengumpulkan data pertanyaan-pertanyaan yang dapat mendorong peserta didik untuk
berpikir mencari informasi yang dibutuhkan.
Tahap 5 Guru membimbing peserta didik dalam proses menentukan jawaban
Menguji hipotesis yang dianggap diterima sesuai dengan data dan informasi yang
diperoleh berdasarkan pengumpulan data. Yang terpenting dalam
menguji hipotesis adalah mencari tingkat keyakinan peserta didik atas
jawaban yang diberikan.
Tahap 6 Guru membimbing peserta didik dalam proses mendeskripsikan
Merumuskan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis.
kesimpulan Untuk mencapai kesimpulan yang akurat sebiknya guru mempu
menunjukkan pada peserta didik data mana yang relevan.
Tiga ciri utama belajar menemukan yaitu: (1) mengeksplorasi dan memecahkan masalah untuk
menciptakan, menggabungkan dan menggeneralisasi pengetahuan; (2) berpusat pada peserta
didik; (3) kegiatan untuk menggabungkan pengetahuan baru dan pengetahuan yang sudah ada.
Karakteristik dari Discovery Learning:
Tahap Deskripsi 55
Pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa diwujudkan dalam banyak varian. Salah satu
diantaranya adalah pembelajaran berbasis teks (Genre-based Approach). Pembelajaran berbasis
teks didasarkan pada asumsi berikut: a) belajar bahasa merupakan kegiatan yang bersifat sosial,
b) belajar lebih efektif ketika harapan guru terhadap peserta didik disampaikan secara tersurat, dan
c) proses belajar bahasa merupakan serangkaian tahap perkembangan dari kegiatan berbantuan
mengarah pada kegiatan mandiri.
Tahap Deskripsi
Tahap 1 Guru membangun pengetahuan latar peserta didik terhadap
Building Knowledge of the topik yang akan dipelajari, termasuk membangun kompetensi
Field (BKoF) gramatikal yang meliputi kaidah dalam tataran tata bunyi, tata
bentuk, kosakata, tata kalimat, dan semantik. Pada tahap ini
guru juga membekali peserta didik dengan konteks sosial dari
teks yang meliputi ciri-ciri konteks budaya, tujuan komunikasi,
dan konteks situasinya.
Guru mengenalkanberagam teks baik lisan maupun tulis
Tahap 2 kepada peserta didik. Guru memfasilitasi peserta didik
Modelling of Text (MoT) untuk mengamati pola dan ciri kebahasaan teks atau
membandingkan teks yang sedang dipelajari dengan teks yang
lain. Selain membangun kompetensi gramatikal, guru juga
membantu peserta didik dalam mengembangkan kompetensi
strategi, misalnya ketika menghadapi kesulitan dalam
menentukan makna kata, guru membimbing agar siswa dapat
memanfaatkan kamus dengan benar. Guru juga memfasilitasi
siswa dalam mempelajari konteks sosiokultural dari teks yang
sedang diamati, termasuk kaidah wacana yang terkait di dalam
teks.
Tahap 3 Guru memfasilitasi peserta didik untuk mulai belajar menyusun
Joint Construction of Text teks dengan bantuan guru, lembar kerja, atau teman. Realisasi
(JCoT) kegiatan berbantuan ini dapat berupa peserta didik menyusun
teks baru secara individu (dengan bantuan lembar kerja),
berpasangan, berkelompok, ataupun klasikal di bawah arahan
guru. Pada saat mereka bekerja berkelompok, peserta didik
berkesempatan mengaplikasikan keterampilan berpikir kritis.
Tahap 4 Guru memfasilitasi peserta didik untuk berlatih menyusun
Independent Construction of teks lisan atau tulis tanpa adanya bantuan guna mengasah
Text (ICoT) keterampilan berbicara atau menulis yang sudah diperoleh di
tahap-tahap sebelumnya. Penyusunan teks dapat dilakukan
secara individu, berpasangan, atau berkelompok.
Berikut contoh langkah-langkah pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Inggris dengan pendekatan
saintifik.
Kompetensi Dasar
3.7 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks deskriptif
lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait dengan deskripsi orang,
binatang, dan benda, sangat pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya
Kegiatan Inti
57
Mengamati
Menanya
1. Siswa menanyakan kosa kata dalam teks tulis, rekaman, atau video.
2. Siswa menanyakan lafal kata atau ungkapan dalam rekaman atau video.
3. Siswa menanyakan penggunaan tata bahasa pada kalimat-kalimat dalam
teks tulis, rekaman, atau video.
4. Siswa menanyakan aspek budaya dalam teks tulis, rekaman, atau video.
Mengumpulkan Informasi/Mencoba
Menalar/mengasosiasi
Mengomunikasikan
Mencipta
1. Pendahuluan (5 menit)
Instruktur memberi salam, memimpin doa, menyampaikan tujuan sesi, cakupan materi, dan
aktivitas pelatihan, produk yang diharapkan, dan teknik penilaian.
Bacaan
1. Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah.
2. Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada
Pendidikan Dasar dan Menengah.
3. Permendikbud No. 53 Tahun 2015 Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik
dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah.
4. Permendikbud No. 57 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh
Pemerintah Melalui Ujian Nasional dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan
Pendidikan Melalui Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan
pada SMP/MTs atau yang Sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang
Sederajat.
5. Panduan Penilaian Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Pertama.
6. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah.
7. Silabus Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Sekolah Menengah Pertama/
Madrasah Tsanawiyah.
8. Buku Teks Pelajaran Kurikulum 2013 yang terdiri atas Buku Peserta didik
dan Buku Guru untuk masing-masing mata pelajaran.
9. Panduan Penguatan Proses Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama,
2014
10. Seng Tan O. (Ed),, 2009, Problem-based Learning and Creativity, Virginia,
Gale Cengage Learning
E. Lampiran
Lembar Kegiatan 1
A. Tujuan
Peserta dapat:
B. Petunjuk
SELAMAT BEKERJA
Lampiran 2
61
Lembar Kerja 2.1.c.2
PRAKTIK MERANCANG PEMBELAJARAN
(30 menit)
A. Tujuan
Peserta dapat menerapkan pendekatan dan model-model pembelajaran sesuai dengan KD.
B. Petunjuk
Mapel : ................................
KD 3... : ................................
KD 4... : ................................
SELAMAT BEKERJA
62
63
64
65
A. Tujuan
Setelah mengikuti sesi ini, peserta pelatihan akan dapat:
B. Uraian Materi
1. Pengertian
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015 Tentang
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah pada pasal 1 ayat (1) dan (2) dinyatakan bahwa:
Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan teknik observasi oleh guru mata pelajaran (selama
proses pembelajaran pada jam pelajaran), guru bimbingan konseling (BK), dan wali kelas (selama
siswa di luar jam pelajaran) yang ditulis dalam buku jurnal (yang selanjutnya disebut jurnal). Jurnal
berisi catatan anekdot (anecdotal record), catatan kejadian tertentu (incidental record), dan
informasi lain yang valid dan relevan. Jurnal tidak hanya didasarkan pada apa yang dilihat langsung
oleh guru, wali kelas, dan guru BK, tetapi juga informasi lain yang relevan dan valid yang diterima
dari berbagai sumber. Selain itu, penilaian diri dan penilaian antarteman dapat dilakukan dalam
rangka pembinaan dan pembentukan karakter siswa, yang hasilnya dapat dijadikan sebagai salah
satu data konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik.
Contoh:
Jurnal Perkembangan Sikap
66
Nama Sekolah : SMP ................…
Kelas/Semester : VII/Semester I
Tahun pelajaran : ….........................
Nama
No Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.
Siswa
Tidak mengikuti salat Jumat
Bahtiar yang diselenggarakan di Ketakwaan Spiritual
sekolah.
1. 21/07/16
Menolong orang lanjut usia
Andreas untuk menyeberang jalan di Kepedulian Sosial
depan sekolah.
Mempengaruhiteman untuk
Burhan Kedisiplinan Sosial
tidak masuk sekolah.
2.
22/09/16 Mengingatkan temannya
Andreas untuk melaksanakan salat Toleransi Spiritual
Dzuhur di sekolah. beragama
Ikut membantu temannya
untuk mempersiapkan
Toleransi
3. 18/11/16 Dinda perayaan keagamaan yang Spiritual
beragama
berbeda dengan agamanya
di sekolah.
Menjadi anggota panitia
4. 13/12/16 Rumonang perayaan keagamaan di Ketakwaan Spiritual
sekolah.
Memungut sampah yang
5. 23/12/16 Dinda berserakan di halaman Kebersihan Sosial
sekolah.
Petunjuk: Berilah tanda centang(√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.
...
Keterangan: Pernyataan dapat diubah atau ditambah sesuai dengan butir-butir sikap yang dinilai.
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan kalian
yang sebenarnya.
No Pernyataan Ya Tidak
Teman saya tidak mengganggu teman saya yang beragama lain berdoa
sesuai agamanya.
……..
Jumlah
Keterangan: Pernyataan dapat diubah atau ditambah sesuai dengan butir-butir sikap yang dinilai.
a. Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawaban disajikan secara tertulis berupa pilihan ganda,
isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis dikembangkan atau disiapkan
dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
2. Menyusun kisi-kisi
Kisi-kisi merupakan spesifikasi yang memuat kriteria soal yang akan
ditulis yang meliputi antara lain KD yang akan diukur, materi, indikator
soal, bentuk soal, dan jumlah soal. Kisi-kisi disusun untuk memastikan
butir-butir soal mewakili apa yang seharusnya diukur secara
proporsional. Pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dengan
kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi akan terwakili secara
memadai.
Bentuk Jml
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Soal Soal
70 My Elder Sister
This is my elder sister. Her name is Ghea Olivia. She is 22 years old. She went
to Elementary School 6 of Tlogosari Kulon. Then, she continued her study at
Junior High School 2 and Senior High School 3 of Semarang. Now she is
studying at State Polytechnic of Semarang. She is a sweet girl. She has a bit
dark skin, beautiful teeth, wide eyes, and a bit pointed nose. Her tall body
makes her more perfect. Ghea is a nice girl. She never makes me sad. She
loves children and likes helping others. She talks less and does more.
No.
Kunci Jawaban Skor
Soal
1 D 1
A 1
Skor Maksimum
2 …………………………………………………………….
Skor Maksimum
… …………………………………………………………….
5 …………………………………………………………….
Skor Maksimum
b. Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru secara lisan dan siswa merespon
pertanyaan tersebut secara lisan. Selain bertujuan mengecek penguasaan pengetahuan untuk 71
perbaikan pembelajaran, tes lisan dapat menumbuhkan sikap berani berpendapat, percaya diri,
dan kemampuan berkomunikasi secara efektif. Dengan demikian, tes lisan dilakukan pada saat
proses pembelajaran berlangsung. Tes lisan juga dapat digunakan untuk melihat ketertarikan
siswa terhadap pengetahuan yang diajarkan dan motivasi siswa dalam belajar.
c. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur dan/atau memfasilitasi siswa
memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Penugasan untuk mengukur pengetahuan dapat
dilakukan setelah proses pembelajaran (assessment of learning). Sedangkan penugasan untuk
meningkatkan pengetahuan diberikan sebelum dan/atau selama proses pembelajaran (assessment
for learning). Tugas dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai karakteristik
tugas yang diberikan. Berikut ini contoh kisi-kisi tugas, contoh tugas, dan contoh pedoman
penskorannya untuk mengukur pencapaian pengetahuan.
Teknik
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
Contoh tugas:
Siswa diminta mencari sebuah teks deskriptif dan menganalisis fungsi sosial, struktur, dan unsur
kebahasaant teks tersebut.
Unit 4 : Analisis Penilaian Hasil Belajar
72
No. Aspek yang dinilai Skor
Contoh tugas di atas dapat dimodifikasi menjadi tugas untuk memfasilitasi siswa memperoleh
pengetahuan, misalnya menjadi:
Cari informasi tentang teks deskriptif di internet, buku siswa, dan buku referensi yang relevan di
perpustakaan.
d. Portofolio
Portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang
bersifat reflektif-integratif yang menunjukkan perkembangan kemampuan siswa dalam satu periode
tertentu. Ada beberapa tipe portofolio antara lain portofolio dokumentasi, portofolio proses, dan
portofolio pameran. Guru dapat memilih tipe portofolio yang sesuai dengan tujuannya. Untuk
SMP, tipe portofolio yang utama untuk penilaian pengetahuan adalah portofolio pameran, yaitu
merupakan kumpulan sampel pekerjaan terbaik dari KD pada KI-3 dan KI-4, terutama pekerjaan-
pekerjaan dari tugas-tugas dan penilaian harian tertulis yang diberikan kepada siswa.
Portofolio setiap siswa disimpan dalam suatu folder (map) dan diberi tanggal pengumpulan
oleh guru. Portofolio dapat disimpan dalam bentuk cetakan dan/atau elektronik. Pada akhir
suatu semester kumpulan sampel pekerjaan tersebut digunakan sebagai sebagian bahan untuk
mendeskripsikan pencapaian pengetahuan secara deskriptif. Portofolio pengetahuan tidak diskor
lagi dengan angka.
a. Penilaian Kinerja 73
Penilaian kinerja adalah penilaian untuk mengukur capaian pembelajaran yang berupa keterampilan
proses dan/atau hasil (produk). Dengan demikian, aspek yang dinilai dalam penilaian kinerja
adalah kualitas proses mengerjakan/melakukan suatu tugas atau kulaitas produknya atau kedua-
duanya. Contoh keterampilan proses adalah keterampilan melakukan tugas/tindakan dengan
menggunakan alat dan/atau bahan dengan prosedur kerja kerja tertentu, sementara produk adalah
sesuatu (bisanya barang) yang dihasilkan dari penyelesaian sebuah tugas.
Contoh penilaian kinerja yang menekankan aspek proses adalah listening, speaking, dan reading.
Contoh penilaian kinerja yang mengutamakan aspek produk writing.
a. menyusun kisi-kisi;
b. mengembangkan/menyusun tugas yang dilengkapi dengan langkah-
langkah, bahan, dan alat;
c. menyusun rubrik penskoran dengan memperhatikan aspek-aspek yang
perlu dinilai;
d. melaksanakan penilaian dengan mengamati siswa selama proses
penyelesaian tugas dan/atau menilai produk akhirnya berdasarkan rubrik;
dan
e. mengolah hasil penilaian dan melakukan tindak lanjut.
Berikut ini contoh kisi-kisi penilaian kinerja, soal/tugas, pedoman penskoran, dan rubrik penilaian
kinerja.
Nama Sekolah :…
Kelas/Semester : VII/Semester I
Tahun Pelajaran :…
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Teknik
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
Skor 100
b. Penilaian Proyek
Penilaian proyek adalah suatu kegiatan dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
untuk mengetahui kemampuan siswa dalam Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan
mengaplikasikan pengetahuannya melalui mulai dari perencanaan, pengumpulan data,
penyelesaian suatu tugas dalam periode/waktu pengorganisasian data, pengolahan dan
tertentu. Penilaian proyek dapat dilakukan penyajian data, serta pelaporan.
untuk mengukur satu atau beberapa KD
1. Pengelolaan
Kemampuan siswa dalam memilih topik, mencari informasi, dan
mengelola waktu pengumpulan data, serta penulisan laporan.
2. Relevansi
Topik, data, dan produk sesuai dengan KD.
3. Keaslian
Produk (misalnya laporan) yang dihasilkan siswa merupakan hasil
karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk
dan dukungan terhadap proyek siswa.
Berikut ini contoh kisi-kisi, tugas, dan rubrik penilaian proyek membuat majalah dinding yang
memuat teks deskriptif.
Teknik
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
1. 4.7.2 Teks Siswa dapat: Proyek
Menyusun teks deskriptif 1. membuat rencana
deskriptif lisan dan majalah dinding
tulis, sangat pendek 2. menulis teks deskriptif
dan sederhana, 3. memilih teks deskriptif
terkait orang, karya sendiri yang akan
binatang, dan di pajang di majalah
benda, dengan dinding
memperhatikan 4. mengatur tata letak isi
fungsi sosial, struktur majalah dinding
teks, dan unsur 5. menata teks-teks
kebahasaan, secara deskriptif sebagai
benar dan sesuai bagian dari majalah
konteks. diinding agar serasi
dengan bagian-bagian
lain
6. membuat laporan
proses membuat
majalah dinding
76 Skor
Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1. Kemampuan merencanakan
Skor maksimum 20
Catatan:
Guru dapat menetapkan bobot skor yang berbeda-beda untuk masing-masing aspek dengan memperhatikan karakteristik KD
atau keterampilan yang dinilai. Pada contoh di atas, aspek 1 mendapat skor maksimal 2, aspek 2, 3, dan 6 mendapat skor 4,
dan aspek 4 dan 5 mendapat skor 3. Skor maksimal untuk semua aspek adalah 20.
Pedoman Penskoran
No Indikator Rubrik
2=Rencana lengkap
1 Kemampuan merencanakan
1=Rencana kurang lengkap
4=Fungsi sosial tercapai, struktur dan unsur
kebahasaan tepat
3=Fungsi sosial tercapai, struktur tepat dan unsur
Kemampuan menyusun teks kebahasaan kurang tepat
2
deskriptif 2=Fungsi sosial tercapai, struktur dan unsur
kebahasaan kurang tepat
1=Fungsi sosial, Penggunaan kata, kalimat, dan
struktur tidak sesuai
4=Pilihan teks sesuai
3=Pilihan teks cukup sesuai
3 Kemampuan memilih teks
2=Pilihan teks kurang sesuai
1=Pilihan teks tidak sesuai
3=Tata letak sangat serasi
4 Kemampuan mengatur tata letak 2=Tata letak serasi
1=Tata letak kurang serasi
3=Penataan teks serasi
5 Kemampuan menata teks 2= Penataan teks cukup serasi
1= Penataan teks kurang serasi
4=Laporan sistematis
3=Laporan cukup sistematis
6 Kemampuan membuat laporan
2=Laporan kurang sistematis
1=Laporan tidak sistematis
c. Penilaian Portofolio
Seperti pada penilaian pengetahuan, portofolio untuk penilaian keterampilan merupakan kumpulan 77
sampel karya terbaik dari KD pada KI-4. Portofolio setiap siswa disimpan dalam suatu folder (map)
dan diberi tanggal pengumpulan oleh guru. Portofolio dapat disimpan dalam bentuk cetakan dan/
atau elektronik. Pada akhir suatu semester kumpulan sampel karya tersebut digunakan sebagai
sebagian bahan untuk mendeskripsikan pencapaian keterampilan secara deskriptif. Portofolio
keterampilan tidak diskor lagi dengan angka.
1. Pendahuluan (5 menit)
Instruktur memberi salam, menyampaikan tujuan sesi, cakupan materi, dan aktivitas pelatihan,
produk yang diharapkan, dan teknik penilaian.
78
D. Sumber-sumber Bahan dan Bahan
Bacaan
1. Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Penilaian Hasil Belajar
oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.
2. KI dan KD SMP K13 tahun 2016
3. Silabus mata pelajaran Tahun 2016
4. Panduan Penilaian Untuk SMP Tahun 2015
E. Lampiran
Lampiran 1
A. Tujuan
Peserta dapat memilih teknik penilaian hasil belajar sesuai dengan kompetensi dasar dalam
pembelajaran.
B. Petunjuk
Format Isian
Teknik Penilaian
No Kompetensi Dasar
Pengetahuan Keterampilan Sikap Ket.
3 (Tuliskan)
4 (Tuliskan)
SELAMAT BEKERJA
Lampiran 2
A. Tujuan
Peserta dapat menuliskan jurnal perkembangan sikap peserta didik selama mengikuti proses
pembelajaran.
B. Petunjuk
Nama
No Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.
Siswa
SELAMAT BEKERJA
Lampiran 3
A. Tujuan
Peserta dapat menyusun butir-butir instrumen penilaian pengetahuan sesuai dengan indikator
pencapaian kompetensi.
B. Petunjuk
C. Bahan
SELAMAT BEKERJA
Lampiran 4
A. Tujuan
Peserta dapat menyusun butir-butir instrumen penilaian keterampilan sesuai dengan indikator
pencapaian kompetensi.
B. Petunjuk
SELAMAT BEKERJA
82
83
84
85
A. Tujuan
Setelah mengikuti sesi ini, peserta pelatihan dapat:
B. Uraian Materi
1. Pengertian
RPP merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci mengacu pada
silabus, buku teks pelajaran, dan buku panduan guru. RPP mencakup: (1) identitas sekolah/
madrasah, mata pelajaran, dan kelas/semester; (2) alokasi waktu; (3) KI, KD, indikator pencapaian
kompetensi; (4) materi pembelajaran; (5) kegiatan pembelajaran; (6) penilaian; dan (7) media/alat,
bahan, dan sumber belajar.
Setiap guru wajib menyusun RPP untuk mata pelajaran yang diampunya. Pengembangan RPP
dilakukan sebelum semester atau tahun pelajaran dimulai, namun perlu diperbaharui sebelum
pembelajaran dilaksanakan. Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh guru secara mandiri dan/
atau berkelompok di sekolah/madrasah dikoordinasi, difasilitasi, dan disupervisi oleh kepala
sekolah/madrasah.
Pengembangan RPP dapat juga dilakukan oleh guru secara berkelompok antarsekolah
atau antarwilayah dikoordinasi, difasilitasi, dan disupervisi oleh dinas pendidikan atau kantor
Kementerian Agama setempat.
c. Berbasis konteks
Proses pembelajaran yang menjadikan lingkungan sekitarnya sebagai sumber belajar.
Pembelajaran dimulai dari apa yang sudah diketahui oleh peserta didik sesuai dengan konteksnya
dan baru dilanjutkan pada konteks yang lebih luas.
d. Berorientasi kekinian
Pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan
nilai-nilai kehidupan masa kini. Hal ini bukan berarti tidak mempelajari masa lalu dan masa depan.
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai-nilai pada masa lalu digunakan sebagai pijakan untuk
pengembangannya di masa kini. Ilmu pengetahuan dan teknologi di masa kini dimanfaatkan
peserta didik untuk mempersiapkan diri menghadapi berbagai kemungkinan pengembangan ilmu
pengetahun, teknologi, dan nilai-nilai kehidupan di masa depan.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah menentukan komponen dan sistematika RPP
adalah sebagai berikut :
a. Komponen RPP
b. Sistematika RPP
Komponen-komponen di atas secara operasional diwujudkan dalam bentuk format berikut ini. 87
Sekolah : _________________________________________
Mata pelajaran : _________________________________________
Kelas/Semester : _________________________________________
Alokasi Waktu : _________________________________________
C. Materi Pembelajaran
(Dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku panduan guru, sumber belajar lain berupa muatan lokal,
materi kekinian, konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi materi untuk
pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial).
E. Kegiatan Pembelajaran*)
1. Pertemuan Pertama: (...JP)
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti
c. Kegiatan Penutup
2. Pertemuan Kedua : (...JP)
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti
c. Kegiatan Penutup
3. Pertemuan Seterusnya
*) Langkah-langkah kegiatan pembelajaran menyesuaikan sintaks pembelajaran saintifik atau model pembelajaran
yang diterapkan.
Lihat Lampiran 1.
1. Pendahuluan (5 menit)
Instruktur memberi salam, menyampaikan tujuan sesi, cakupan materi, dan aktivitas pelatihan,
produk yang diharapkan, dan teknik penilaian.
Bacaan
1. Permendikbud nomor 103 tahun 2014 tentang Proses Pembelajaran
pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
2. Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Penilaian Hasil Belajar
oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.
3. Permendikbud Nomor ... tahun ... tentang KI-KD.
4. Silabus mata pelajaran Tahun 2016
5. Panduan Penilaian Untuk SMP Tahun 2015
E. Lampiran
Lampiran 1
A. Kompetensi Inti
(Tulis keempat KI yang sesuai, yaitu keempat KI kelas VII, VIII, atau IX).
(Rumuskan 2 (dua) atau lebih indikator pencapaian kompetensi untuk setiap KD).
KD Indikator
KD dari KI-3 Tulis 2 (dua) atau lebih indikator pencapaian kompetensi.
KD dari KI-3 Tulis 2 (dua) atau lebih indikator pencapaian kompetensi.
C. Materi Pembelajaran
… (Tulis sejumlah butir materi reguler yang diperkirakan sulit dikuasai oleh
sebagian/seluruh peserta didik).
D. Kegiatan Pembelajaran
(Tulis kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan yang mencakup kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Kegiatan pembelajaran pada KEGIATAN PENDAHULUAN
dan KEGIATAN PENUTUP ditulis dalam rumusan kegiatan yang dilakukan oleh guru yang DAPAT
dilengkapi dengan rumusan kegiatan peserta didik secara terintegrasi – tidak dalam kalimat
terpisah. Kegiatan pembelajaran pada KEGIATAN INTI ditulis dalam rumusan kegiatan peserta didik
YANG DAPAT dilengkapi dilengkapi dengan rumusan kegiatan guru – dalam kalimat terpisah. Tulis
juga jumlah JP untuk setiap pertemuan dan alokasi waktu untuk kegiatan pendahuluan, inti, dan
penutup).
1. Pertemuan Pertama: 2 JP
CONTOH
• Mengamati
Misal: Peserta didik mengamati teks deskriptif tentang seseorang, misalnya “My Elder Sister”. Teks
yang diamati oleh peserta didik dapat berupa teks tulis, audio, atau audio visual.
• Menanya
Misal: Peserta didik merumuskan pertanyaan tentang hal-hal yang belum diketahui terkait dengan
teks deskriptif tantang seseorang tersebut.
Misal:
1. Peserta didik menggaris bawahi kata sifat yang terdapat dalam teks.
2. Peserta didik melingkari kata kerja yang terdapat dalam teks.
3. Peserta didik memberi tanda kotak pada frasa benda yang terdapat dalam teks.
4. Peserta didik memasukkan hasil kerjanya dalam sebuah tabel berikut
No Kata Sifat Kata Kerja Frasa Benda
1 dark is dark skin
2 ... ... ...
3 ... ... ...
5. Peserta didik menempelkan hasil kerjanya.
2. Pertemuan Kedua: 2 JP
93
a. Kegiatan Pendahuluan (8 menit)
CONTOH
1. Guru mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan….
2. Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari
sebelumnya, yaitu … dengan cara ….
3. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran dan penilaian yang akan
dilakukan, yaitu ….
3. Pertemuan Ketiga: 2 JP
CONTOH
1. Guru mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan ….
2. Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari
sebelumnya, yaitu … dengan cara ….
3. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran dan penilaian yang akan
dilakukan, yaitu ….
• Mencipta
Misal: Peserta didik menulis teks deskriptif dengan objek yang serupa.
E. Penilaian
1. Teknik penilaian
* Catatan: Teknik penilaian dipilih satu atau lebih sesuai dengan tuntutan KD.
2. Instrumen penilaian
3. Pembelajaran Remedial
• Pembelajaran ulang
• Bimbingan perorangan
• Belajar kelompok
• Pemanfaatan tutor sebaya
bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil
analisis penilaian.
4. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi
kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi)
antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi,
meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai nara sumber.
1. Media/alat
Tulis spesifikasi semua media pembelajaran (video/film, rekaman audio, model, chart, gambar,
realia, dsb.). CONTOH cara menuliskan:
a. Video/film: Judul. Tahun. Produser. (Tersedia di situs internet lengkap
dengan tanggal pengunduhan)
b. Rekaman audio: Judul. Tahun. Produser. (Tersedia di situs internet
lengkap dengan tanggal pengunduhan)
c. Model: Nama model yang dimaksud
d. Gambar: Judul gambar yang dimaksud
e. Realia: Nama benda yang dimaksud
2. Bahan
Tulis spesifikasi (misalnya nama, jumlah, ukuran) semua bahan yang diperlukan.
3. Sumber Belajar
Tulis spesifikasi semua sumber belajar (buku siswa, buku referensi, majalah, koran, situs internet,
lingkungan sekitar, narasumber, dsb.).
Lampiran 2
A. Tujuan
Peserta Pelatihan dapat menyusun satu atau dua RPP untuk pembelajaran KD-KD yang dipilihnya.
B. Petunjuk
a. Tuliskan identitas RPP yang terdiri atas: sekolah, mata pelajaran, kelas/
semester, dan alokasi waktu.
b. Salinlah Kompetensi Inti yang sesuai.
c. Tulislah KD dari KI-3 dan KI-4 yang dipilih.
d. Rumuskan indikator pencapaian kompetensi dari setiap KD.
e. Tentukan materi pembelajaran yang relevan dengan indikator yang
diumuskan (lihat silabus).
f. Buatlah rancangan kegiatan pembelajaran sesuai dengan model
pembelajaran yang telah dipilih;
g. Tentukan teknik, susun instrumen penilaian yang relevan dengan indikator
yang telah dirumuskan, dan rancanglah pembelajaran remedial dan
pengayaan.
h. Tentukan media/alat, bahan dan sumber belajar yang diperlukan.
i. Pajanglah RPP hasil kelompok di tempat yang disediakan.
C. Bahan
Lampiran 3
A. Tujuan
B. Petunjuk
C. Bahan
Hasil Penilaian/Saran
No. Komponen Indikator
tindak lanjut
Hasil Penilaian/Saran
No. Komponen Indikator
98
tindak lanjut
Hasil Penilaian/Saran
No. Komponen Indikator
tindak lanjut 99
Lampiran 4
100
CONTOH RPP
Sekolah SMP …
Mata pelajaran BAHASA INGGRIS
Kelas/Semester VII/ 2
Alokasi Waktu 8 X 40 MENIT
A. Kompetensi Inti :
B. Kompetensi Dasar
3.7 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks
deskriptif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait dengan deskripsi
orang, binatang, dan benda, sangat pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks
penggunaannya
4.7. Teks Deskriptif
4.7.1 Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan teks deskriptif lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, terkait
orang, binatang, dan benda
4.7.2 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, terkait
orang, binatang, dan benda, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks
1.1.1 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks deskriptif
lisan dan tulis terkait dengan deskripsi orang, binatang, dan benda
1.1.2 Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari beberapa teks
deskriptif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait dengan
deskripsi orang, binatang, dan benda
1.1.1.1 Menyajikan informasi terkait fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan yang
diperoleh dari teks deskriptif lisan
1.1.1.2 Menyajikan informasi terkait fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan yang
diperoleh dari teks deskriptif tulis
1.1.1.1 Mendeskripsikan secara lisan, pendek dan sederhana dengan memberi dan meminta
informasi terkait dengan deskripsi orang, binatang, dan benda
1.1.1.2 Menulis deskripsi pendek dan sederhana dengan meminta dan memberi informasi
terkait dengan deskripsi orang, binatang, dan benda .
D. Materi Pembelajaran
Teks deskriptif lisan dan tulis untuk memberi dan meminta informasi terkait dengan deskripsi orang,
binatang, dan benda
• Fungsi sosial
• Struktur teks
Dapat mencakup:
- identifikasi (nama keseluruhan dan bagian)
- sifat yang menjadi pencirinya
- fungsi, perilaku, manfaat, tindakan, kebiasaan yang menjadi penciri orang, binatang, atau
benda yang dibicarakan.
• Unsur kebahasaan
- Kalimat deklaratif (positif dan negatif), dan interogatif (Yes/No question; Wh-question), dalam
simple present tense
- Kosakata:
• Kata benda: house, school, library, city, town, etc
• Kata kerja: have/has, look,
• Kata sifat: small, big, large, nice, beautiful, tall, short, etc
• Adverb of frequency: always, sometimes, etc
• Adverb of manner: beautifully, nicely, politely, etc
- Nomina singular dan plural dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb.
- Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan
Teks deskriptif lisan dan tulis untuk memberi dan meminta informasi terkait dengan deskripsi orang,
binatang, dan benda untuk promosi
Fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan, teks descriptif lisan dan tulis
E. Kegiatan Pembelajaran
Langkah Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Waktu
- Salam dan tegur sapa
- Cek kehadiran, berdoa, menyiapkan buku pelajaran
- Bertanya dan menjawab tentang nama beberapa orang,
binatang, dan benda yang ada di sekitar kelas, sekolah dan
Kegiatan
rumah
Pendahuluan
- Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mendeskripsikan 10’
benda benda tersebut secara sederhana
- Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan sesuai silabus
- Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar
yang akan dicapai
- Membaca beberapa teks deskriptif tentang sekolah termasuk
orang, binatang, dan benda yang ada yang disertai foto atau
gambar yang menarik
- Menanyakan isi/informasi terkait teks yang dibaca
Kegiatan Inti **) - Secara berkelompok, menggunakan alat analisis (tabel atau
bagan mind-map) untuk mempelajari sistematika deskripsi 60’
yang diterapkan
- Mempresentasikan hasil analisis dalam kelompok masing-
masing
- Mengomentari hasil presentasi teman
Langkah Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Waktu
- Salam dan tegur sapa
- Cek kehadiran, berdoa, menyiapkan buku pelajaran
Kegiatan
- Memotivasi peserta didik tentang manfaat pentingnya
Pendahuluan
mendeskripsikan sesuatu dalam bahasa Inggris
10’
- Mereview pembahasan pada kegiatan sebelumnya
- menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan sesuai silabus.
- Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Langkah Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Waktu
- Salam dan tegur sapa
- Cek kehadiran, berdoa, menyiapkan buku pelajaran
Kegiatan
- Mereview pembahasan pada kegiatan sebelumnya
Pendahuluan 10’
- Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
sesuai silabus
- Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
- Mencermati mind map dari benda, orang, binatang dan
bangunan publik yang telah dibuat pada pertemuan
sebelumnya
Kegiatan Inti **) - Membaca draft yang telah dibuatnya di rumah
- Mengembangkan teks deskripif berdasarkan draft yang telah 60’
dibuat
- Menyampaikan secara lisan teks deskriptif yang ditulisnya di
dalam kelompok masing-masing
- Memajang hasil tulisannya di majalah dinding kelas
- Refleksi tentang apa yang sudah dipelajari dalam pertemuan ini
dan sebelumnya
- Menanyakan kesan-kesannya selama pembelajaran
mendeskripsikan dan menulis teks deskriptif
Kegiatan - Bersama siswa, membuat kesimpulan tentang pembelajaran
10’
Penutup hari ini
- Memberikan tugas untuk menulis teks deskriptif tentang
keluarga masing-masing
- Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
4. Pertemuan keempat: 2 JP
1. Teknik penilaian
• Sikap : Observasi
• Pengetahuan : Penugasan
• Keterampilan : Praktik dan Project
2. Instrumen penilaian
Tehnik/Bentuk
No Indikator Soal
Penilaian
Read the text and answer the
Mengidentifikasi fungsi questions below.
sosial, struktur teks, dan 1. What is the text about?
unsur kebahasaan dari 2. What is the text written for?
teks deskriptif lisan dan 3. What does paragraph ...
3.7.1 Tes Tulis/Esei
tulis untuk memberi dan talk about?
meminta informasi terkait 4. What does the word ...
dengan deskripsi orang, mean?
binatang, dan benda 5. What does the phrase ...
mean?
Read the provided texts and
Membedakan fungsi sosial,
complete the table below
struktur teks, dan unsur
kebahasaan dari beberapa Text 1 Text 1
Tes Tulis/isian
teks deskriptif lisan dan Tujuan
3.7.2 singkat
tulis dengan memberi dan Identifikasi
meminta informasi terkait
Karakteristik
dengan deskripsi orang,
Fungsi
binatang, dan benda
1. What is it?
2. How is it?
3. What do you use it for?
Jumlah Skor
ASPEK KRITERIA SKOR
Soal Perolehan
Sesuai 2
Kurang sesuai 1
Kurang tepat 1
Tepat 2
Kurang tepat 1
Total skor
Keterangan:
Nilai Akhir = Nilai perolehan : Total Skor x 100
107
Rentang Skor
Kriteria Deskripsi
Skor Perolehan
JUMLAH ...
JUMLAH ...
• Pembelajaran remedial
Siswa yang belum mencapai KKM diberi kegiatan remedial dengan
mendengarkan dan menirukan teks deskriptif lisan dan tulis dengan
memberi dan meminta informasi terkait dengan deskripsi orang,
binatang, dan benda fungsi sosial, struktur, unsur kebahasaan.
• Pembelajaran pengayaan
Siswa yang memperoleh nilai diatas KKM diberi pengayaan dengan
mencari gambar dan mendeskripsikannya untuk mempromosikan,
mengenalkan atau mengkritisi
.......................................... ..........................................
NIP: ....................................... NIP: .......................................
108
109
110
111
Fokus materi bagian ini adalah praktik pembelajaran dan penilaian serta reviu hasil praktik
pembelajaran dan penilaian
Bagian ini merupakan kegiatan simulasi pembelajaran untuk mempraktikkan RPP yang telah
disusun atau dikembangkan pada sesi sebelumnya. Praktik ini bertujuan memberikan gambaran
pelaksanaan praktik pembelajaran dan penilaian sesuai dengan kurikulum 2013 kepada peserta
pelatihan. Pada kegiatan praktik peserta dibagi dalam tiga peran yaitu peran guru, siswa, dan
pengamat. Guru (peserta) mempraktikkan RPP yang telah disusun, sedangkan pengamat
melakukan pengamatan pelaksanaan praktik menggunakan instrumen pengamatan. Setelah
praktik dilakukan refleksi singkat pelaksanaan pembelajaran dan penilaian.
Unit ini member kesempatan peserta mereviu hasil praktik pembelajaran dan penilaian secara rinci
(mendalam), yaitu:
113
A. Tujuan
Setelah mengikuti sesi ini, peserta pelatihan dapat:
B. Uraian Materi
Praktek pembelajaran dan penilaian merupakan kegiatan untuk mensimulasikan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun sebelumnya.
1. Kegiatan Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi, yang dilakukan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai
bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan inti menggunakan
pendekatan saintifik atau model-model pembelajaran lainnya yang disesuaikan dengan karakteristik
mata pelajaran dan peserta didik. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan proses
pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran yang diterapkan. Dalam setiap kegiatan guru
harus menumbuhkan sikap peserta didik.
3. Kegiatan Penutup
Praktik pembelajaran dan penilaian dilakukan secara bergantian setiap kelompok dengan
menggunakan RPP yang telah dikembangkan kelompok dengan model pembelajaran yang dipilih.
Praktik ini bertujuan memberikan pengalaman nyata pelaksanaan pembelajaran dan penilaian
sesuai dengan kurikulum 2013.
Refleksi terhadap proses pembelajaran dan penilaian yang dilakukan setiap kelompok bertujuan
untuk memperbaiki proses pembelajaran dan penilaian yang akan datang.
Peserta pelatihan dibagi menjadi 4 (empat) kelompok, yang beranggotakan 3-4 orang . Setiap
kelompok menyajikan pembelajaran dan penilaian dengan model pembelajaran yang berbeda
sebagaimana telah dirancang dalam RPP.
Ketika salah satu kelompok mendapatkan giliran praktik pembelajaran dan penilaian, 1 (satu)
berperan sebagai guru dan lainnya sebagai pengamat. Kelompok lainnya berperan sebagai siswa
yang mengikuti pembelajaran dan dilakukan penilaian.
Bacaan
1. Kemendikbud. (2015). Panduan Pendampingan Pelatihan K-13. Jakarta: Kemendikbud
2. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan
Menengah
3. Permendikbud 53 tahun 2015 tentang Penilaian Peserta Didik oleh Pendidik;
E. Lampiran
Lampiran 1
A. Identitas
B. Petunjuk
2. Berilah tanda √ pada kolom keterlaksanaan sejumlah butir amatan sesuai dengan apa yang
terjadi.
3. Isilah catatan seperlunya terkait keterlaksanaan butir-butir yang diamati.
C. Lembar Observasi
Keterlaksanaan
No Butir-butir Amatan
Ya Tidak Catatan
A Kegiatan Pendahuluan
Mengondisikan suasana pembelajaran yang
menyenangkan.
Mendiskusikan kompetensi yang sudah
dipelajari dan dikembangkan sebelumnya
berkaitan dengan kompetensi yang akan
dipelajari dan dikembangkan.
Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
Menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan.
Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian
yang akan digunakan.
B Kegiatan Inti
1 Pengelolaan Pembelajaran
a. Guru membantu siswa membentuk
kelompok.
b. Guru membimbing siswa dalam kerja
kelompok.
Discovery Learning
118
a. Melaksanakan tahap 1 Persiapan.
b. Melaksanakan tahap 2 Stimulasi/pemberian
rangsangan.
c. Melaksanakan tahap 3 Identifikasi masalah.
d. Melaksanakan tahap 4 Mengumpulkan
data.
e. Melaksanakan tahap 5 Pengolahan data.
f. Melaksanakan tahap 6 Pembuktian.
g. Melaksanakan tahap 7 Menarik kesimpulan.
Problem-based Learning
a. Melaksanakan tahap 1 Orientasi terhadap
masalah
b. Melaksanakan tahap 2 Organisasi belajar
c. Melaksanakan tahap 3 Penyelidikan
individual maupun kelompok
d. Melaksanakan tahap 4 Pengembangan dan
penyajian hasil penyelesaian masalah
e. Melaksanakan tahap 5 Analisis dan evaluasi
proses penyelesaian masalah
Project-based Learning
3 Pelaksanaan Penilaian
119
a. Melaksanakan Penilaian/ Pencatatan
Perkembangan Sikap
b. Melaksanakan Penilaian Pengetahuan
c. Melaksanakan Penilaian Ketrampilan
C Kegiatan Penutup
Menfasilitasi dan membimbing peserta didik
1 untuk membuat rangkuman/simpulan kegiatan
pembelajaran.
Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap
2 kegiatan yang sudah dilaksanakan secara
konsisten dan terprogram.
Memberikan umpan balik terhadap proses dan
3
hasil pembelajaran.
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam
bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau
4
memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar
peserta didik.
Menyampaikan rencana pembelajaran pada
5
pertemuan berikutnya.
..............................................................................
Pengamat,
...............................................................................
120
121
122
123
A. Tujuan
Setelah mengikuti sesi ini, peserta pelatihan akan dapat:
mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian; dan
memberikan saran perbaikan terhadap pelaksanaan pembelajaran dan penilaian.
B. Uraian Materi
Review hasil praktik pembelajaran dan penilaian merupakan kegiatan memberikan umpan balik
terhadap pelaksanaan praktik pembelajaran. Review hasil praktik terdiri dari dua jenis kegiatan
yaitu mengidentifikasi kelebihan dan kekurangsn pelaksanaan pembelajaran dan penilaian serta
memberikan umpan balik berupa pengajuan saran untuk perbaikan.
124 Saran sangat penting diberikan sebagai umpan balik review hasil
pelaksanaan praktik pembelajaran dan penilaian. Saran yang diberikan dapat
mencakup:
Pendahuluan (5 menit)
Instruktur memberi salam, memimpin doa, menyampaikan tujuan sesi, cakupan materi, dan
aktivitas pelatihan, produk yang diharapkan, dan teknik penilaian serta ice breaker.
Tugas: Identifikasi kelebihan dan kekurangan pelaksanaan pembelajaran danpenilaian (LK 2.3.b.) –
yang diikuti dengan penguatan melalui ceramah dan tanya jawab.
Selama sesi berlangsung, instruktur melakukan penilaian proses terhadap kinerja peserta.
Bacaan
Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan
Menengah
Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 tentang Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik
dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
E. Lampiran
Lampiran 1
A. Tujuan
B. Petunjuk
C. Bahan
128
129
A. Tujuan
Pada akhir sesi ini peserta pelatihan dapat:
B. Uraian Materi
Pengelolaan penilaian merupakan suatu proses atau cara pengumpulan, pengolahan, dan
pelaporan informasi atau bukti capaian pembelajaran peserta didik dalam kompetensi sikap,
kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan yang dilakukan secara terencana dan
sistematis, selama dan setelah proses pembelajaran.
Setelah selesai mengoreksi hasil pelaksanaan penilaian harian siswa, langkah selanjutnya adalah
mengumpulkan atau mendokumentasikan seluruh hasil penilain yang meliputi aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Dokumentasi nilai yang terkumpul selama satu semester,
kemudian diolah dan dideskripsikan.
Penilaian sikap dilakukan dengan langsung oleh guru, wali kelas, dan guru BK,
menggunakan teknik observasi oleh guru tetapi juga informasi lain yang relevan dan valid
mata pelajaran (selama proses pembelajaran yang diterima dari berbagai sumber. Selain
pada jam pelajaran), guru bimbingan konseling itu, penilaian diri dan penilaian antarteman
(BK), dan wali kelas (selama siswa di luar dapat dilakukan dalam rangka pembinaan
jam pelajaran) yang ditulis dalam buku jurnal dan pembentukan karakter siswa, yang
(yang selanjutnya disebut jurnal). Jurnal berisi hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu
catatan anekdot (anecdotal record), catatan data konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh
kejadian tertentu (incidental record), dan pendidik. Skema penilaian sikap dapat dilihat
informasi lain yang valid dan relevan. Jurnal pada gambar berikut.
tidak hanya didasarkan pada apa yang dilihat
Observasi Oleh
Guru Mata Dilaksanakan Selama
130
Pelajaran Selama Proses (jam) Pembelajaran
1 (satu) Semester
Utama
a. Observasi
Instrumen yang digunakan dalam observasi berupa lembar observasi atau jurnal. Lembar observasi
atau jurnal tersebut berisi kolom catatan perilaku yang diisi oleh guru mata pelajaran, wali kelas,
dan guru BK berdasarkan pengamatan dari perilaku siswa yang muncul secara alami selama satu
semester. Perilaku siswa yang dicatat di dalam jurnal pada dasarnya adalah perilaku yang sangat
baik dan/atau kurang baik yang berkaitan dengan indikator dari sikap spiritual dan sikap sosial.
Apabila seorang siswa pernah memiliki catatan sikap yang kurang baik, jika pada kesempatan lain
siswa tersebut telah menunjukkan perkembangan sikap (menuju atau konsisten) baik pada aspek
atau indikator sikap yang dimaksud, maka di dalam jurnal harus ditulis bahwa sikap siswa tersebut
telah (menuju atau konsisten) baik atau bahkan sangat baik. Berdasarkan kumpulan catatan
tersebut guru membuat deskripsi penilaian sikap untuk satu semester.
Berikut ini contoh lembar observasi selama satu semester. Sekolah/guru dapat menggunakan
lembar observasi dengan format lain, misalnya dengan menambahkan kolom saran tindak lanjut.
Tabel Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual dan Tabel Contoh Jurnal
Perkembangan Sikap Sosial berturut-turut menyajikan contoh jurnal penilaian (perkembangan)
sikap spiritual dan sikap sosial oleh wali kelas.
Nama
No Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap
Siswa
Tidak mengikuti salat Jumat yang
Bahtiar Ketakwaan
diselenggarakan di sekolah.
1. 21/07/16
Rumonang Mengganggu teman yang sedang berdoa
Ketakwaan
sebelum makan siang di kantin.
Mengajak temannya untuk berdoa
Burhan
sebelum pertandingan sepakbola di Ketakwaan
2. lapangan olahraga sekolah.
22/09/16
Mengingatkan temannya untuk Toleransi
Andreas
melaksanakan salat Dzuhur di sekolah. Beragama
Ikut membantu temannya untuk
mempersiapkan perayaan keagamaan Toleransi
3. 18/11/16 Dinda
yang berbeda dengan agamanya di Beragama
sekolah.
Menjadi anggota panitia perayaan
4. 13/12/16 Rumonang Ketakwaan
keagamaan di sekolah.
Mengajak temannya untuk berdoa
5. 23/12/16 Ani sebelum praktik memasak di ruang Ketakwaan
keterampilan.
Contoh format tersebut dapat digunakan untuk guru mata pelajaran dan guru BK.
Apabila catatan perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial dijadikan satu, perlu ditambahkan
satu kolom KETERANGAN di bagian paling kanan untuk menuliskan apakah perilaku tersebut
sikap SPIRITUAL atau sikap SOSIAL. Lihat Tabel Contoh Jurnal Perkembangan Sikap untuk
contoh.
Nama
No Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.
Siswa
1. 21/07/16 Bahtiar Tidak mengikuti salat Jumat
yang diselenggarakan di Ketakwaan Spiritual
sekolah.
Andreas Menolong orang lanjut usia Kepedulian
untuk menyeberang jalan di Sosial
depan sekolah.
2. 22/09/16 Burhan Mempengaruhi teman untuk Kedisiplinan
Sosial
tidak masuk sekolah.
Andreas Mengingatkan temannya
untuk melaksanakan salat Toleransi Spiritual
Dzuhur di sekolah. beragama
3. 18/11/16 Dinda Ikut membantu temannya
untuk mempersiapkan Toleransi
perayaan keagamaan yang beragama Spiritual
berbeda dengan agamanya di
sekolah.
4. 13/12/16 Rumonang Menjadi anggota panitia
perayaan keagamaan di Ketakwaan Spiritual
sekolah.
5. 23/12/16 Dinda Memungut sampah yang Kebersihan
berserakan di halaman Sosial
sekolah.
b. Penilaian diri
134 Penilaian diri dalam penilaian sikap merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri (siswa) dengan
mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan sikapnya dalam berperilaku. Hasil penilaian diri siswa
dapat digunakan sebagai data konfirmasi perkembangan sikap siswa. Selain itu penilaian diri siswa
juga dapat digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan kemampuan
refleksi atau mawas diri.
Instrumen penilaian diri dapat berupa lembar penilaian diri yang berisi BUTIR-BUTIR PERNYATAAN
SIKAP POSITIF YANG DIHARAPKAN dengan kolom YA dan TIDAK atau dengan Likert Scale. Satu
lembar penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial sekaligus.
Tabel Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa dan Tabel Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa
(Likert Scale) menyajikan contoh lembar penilaian diri tersebut.
Petunjuk: Berilah tanda centang(√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.
No. Pernyataan Ya Tidak
... ...
Keterangan:
Pernyataan dapat diubah atau ditambah sesuai dengan butir-butir sikap yang dinilai.
Petunjuk:
Berilah tanda centang (√) pada kolom 1 (tidak pernah), 2 (kadang-kadang), 3 (sering), atau 4
(selalu) sesuai dengan keadaan kalian yang sebenarnya.
No. Pernyataan 1 2 3 4
... ...
Hasil penilaian diri perlu ditindaklanjuti oleh guru dengan melakukan fasilitasi terhadap siswa yang
belum menunjukkan sikap yang diharapkan.
c. Penilaian Antarteman
136 Penilaian antarteman merupakan teknik penilaianyang dilakukan oleh seorang siswa (penilai)
terhadap siswa yang lain terkait dengan sikap/perilaku siswa yang dinilai. Sebagaimana penilaian
diri, hasil penilaian antarteman dapat digunakan sebagai data konfirmasi. Selain itu penilaian
antarteman juga dapat digunakan untuk menumbuhkan beberapa nilai seperti kejujuran, tenggang
rasa, dan saling menghargai.
Instrumen penilaian diri dapat berupa lembar penilaian diri yang berisi BUTIR-BUTIR PERNYATAAN
SIKAP POSITIF YANG DIHARAPKAN dengan kolom YA dan TIDAK atau dengan Likert Scale.
Satu lembar penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial
sekaligus. Tabel Contoh Format Penilaian Antarteman dan Tabel Contoh Lembar Penilaian
Antarteman (Likert Scale) menyajikan contoh lembar penilaian antarteman tersebut.
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan kalian
yang sebenarnya.
No Pernyataan Ya Tidak
……..
Jumlah
Keterangan: Pernyataan dapat diubah atau ditambah sesuai dengan butir-butir sikap yang dinilai.
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom 1 (tidak pernah), 2 (kadang-kadang), 3 (sering),
atau 4 (selalu) sesuai dengan keadaan teman kalian yang sebenarnya.
No. Pernyataan 1 2 3 4
...
Jumlah
Hasil penilaian antarteman perlu ditindaklanjuti oleh guru dengan memberikan bantuan fasilitasi
terhadap siswa yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan.
Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat deskripsi nilai/perkembangan sikap selama satu
semester:
1. Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK masing-masing mengelompokkan
(menandai) catatan-catatan sikap jurnal yang dibuatnya ke dalam sikap spiritual dan
sikap sosial (apabila pada jurnal belum ada kolom butir nilai).
2. Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK masing-masing membuat rumusan
deskripsi singkat sikap spiritual dan sikap sosial berdasarkan catatan-catatan jurnal
untuk setiap siswa.
3. Wali kelas mengumpulkan deskripsi singkat sikap dari guru mata pelajaran dan guru
BK. Dengan memperhatikan deskripsi singkat sikap spiritual dan sosial dari guru
mata pelajaran, guru BK, dan wali kelas yang bersangkutan, wali kelas menyimpulkan
(merumuskan deskripsi) capaian sikap spiritual dan sosial setiap siswa.
TUJUAN
138
Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian, penilaian tengah semester, dan penilaian
akhir semester yang dilakukan dengan beberapa teknik penilaian. Penulisan capaian pengetahuan
pada rapor menggunakan angka pada skala 0 – 100 dan deskripsi.
Contoh
Penilaian penilaian
pengetahuan dalamdalam
yang dilakukan satusatu
semester
semester dapat digambarkan dalam skema
berikut:
PH- PH-
PTS PAS
3 6
Hasil Penilaian Harian merupakan nilai rata-rata yang diperoleh dari hasil penilaian harian melalui 139
tes tertulis dan/atau penugasan untuk setiap KD. Dalam perhitungan nilai rata-rata DAPAT
diberikan pembobotan untuk nilai tes tertulis dan penugasan, misalnya 60% untuk bobot tes
tertulis dan 40% untuk penugasan.
Penilaian harian dapat dilakukan lebih dari satu kali untuk KD yang gemuk (cakupan materi yang
luas) sehingga penilaian harian tidak perlu menunggu selesainya pembelajaran KD tersebut.
Materi dalam suatu penilaian harian untuk KD gemuk mencakup sebagian dari keseluruhan materi
yang dicakup oleh KD tersebut. Bagi KD dengan cakupan materi sedikit, penilaian harian dapat
dilakukan setelah pembelajaran selesai lebih dari satu KD.
1 Ani 75 60 80 68 66 80 79 67 90 73,88
2 Budi 71 78 67 69 91 76 66 87 75 75,55
3 Dst
b. Hasil Penilaian Tengah Semester (HPTS) merupakan nilai yang diperoleh dari penilaian
tengah semester yang terdiri atas beberapa kompetensi dasar.
c. Hasil Penilaian Akhir Semester (HPAS) merupakan nilai yang diperoleh dari penilaian akhir
semester yang mencakup semua kompetensi dasar dalam satu semester.
d. Hasil Penilaian Akhir (HPA) merupakan hasil pengolahan dari HPH, HPTS, HPAS dengan
memperhitungkan bobot masing-masing yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
Selanjutnya HPH pada tabel di atas digabung dengan HPTS dan HPAS untuk
memperoleh nilai akhir seperti berikut:
...
Pada contoh di atas, HPTS dan HPAS dimasukkan ke dalam tabel pengolahan nilai akhir semester
secara gelondongan, tanpa memilah-milah nilai per KD berdasarkan nilai HPTS dan HPAS. Guru
dapat memilah-milah nilai per KD hasil PTS dan PAS sebelum memasukkan ke dalam tabel
pengolahan nilai akhir semester. Pemilahan nilai per KD tersebut untuk mengetahui KD mana saja
yang siswa sudah dan belum mencapai KKM untuk keperluan pemberian pembelajaran remedial
dan pendeskripsian capaian pengetahuan dalam rapor.
Dengan data skor pada tabel di atas, apabila dilakukan pembobotan HPH : HPTS : HPAS = 2 : 1 :
1, maka penghitungan nilai akhir (HPA) Ani adalah:
140
Nilai Akhir Ani 79,45 selanjutnya dibulatkan menjadi 79 dan diberi predikat dengan ketentuan:
Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian kinerja (proses dan produk), proyek, dan
portofolio. Hasil penilaian dengan teknik kinerja dan proyek dirata-rata untuk memperoleh nilai
akhir keterampilan pada setiap mata pelajaran. Seperti pada pengetahuan, penulisan capaian
keterampilan pada rapor menggunakan angka pada skala 0 – 100 dan deskripsi.
Contoh Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dalam satu semester dapat digambarkan dengan skema berikut:
KD KD KD KD KD KD
4-1 4-2 4-3 4-4 4-5 4-6
Kin
Por Por
(Produk)
Keterangan:
Kin = Kinerja
Pro = Proyek
Por = Portofolio
Penilaian dalam satu semester yang dilakukan sebagaimana disajikan pada gambar di atas dapat
menghasilkan skor seperti dituangkan dalam tabel berikut.
141
Contoh Pengolahan Nilai Keterampilan
Kinerja Kinerja
KD Proyek Portofolio Skor Akhir KD
(Proses) (Produk)
4.1 92 92
4.2 66 75 75
4.3 87 √ 87
4.4 75 87 √ 81
4.5 80 √ 80
4.6 85 √ 85
Catatan:
1. Penilaian KD 4.2 dilakukan 2 (dua) kali dengan teknik yang sama, yaitu
kinerja (proses). Oleh karena itu skor akhir KD 4.2 adalah skor optimum.
5. Nilai akhir semester diberi predikat dengan ketentuan: Sangat Baik (A)
86-100; Baik (B) 71-85; Cukup (C): 56-70; Kurang (D) ≤ 55.
142
C. Penulisan Deskripsi
1. Deskripsi Nilai Sikap
Di dalam rapor, capaian kompetensi sikap dideskripsikan dengan rambu-rambu sebagai berikut.
c. Apabila siswa tidak ada catatan apapun dalam jurnal, sikap siswa
tersebut diasumsikan BAIK.
e. Apabila siswa memiliki catatan sikap KURANG baik dalam jurnal dan
siswa tersebut belum menunjukkan adanya perkembangan positif,
deskripsi sikap siswa tersebut dirapatkan dalam rapat dewan guru pada
akhir semester.
Selain nilai dalam bentuk angka dan predikat, dalam rapor juga dituliskan deskripsi capaian
pengetahuan untuk setiap mata pelajaran. Berikut adalah rambu-rambu rumusan deskripsi capaian
pengetahuan dalam rapor.
Selain nilai dalam bentuk angka dan predikat, dalam rapor dituliskan deskripsi capaian
keterampilan untuk setiap mata pelajaran. Berikut adalah rambu-rambu rumusan deskripsi capaian
keterampilan.
Penilaian oleh guru digunakan untuk mengetahui pencapaian kompetensi siswa sebagai dasar
untuk memperbaiki proses pembelajaran dan bahan penyusunan laporan hasil belajar (rapor)
siswa.
Hasil penilaian oleh guru meliputi pencapaian siswa pada ranah sikap (sikap spiritual dan sikap
sosial), pengetahuan, dan keterampilan. Nilai sikap dalam rapor berupa deskripsi dalam rumusan
kalimat singkat yang bersifat memotivasi, sedangkan nilai pengetahuan dan keterampilan
dilaporkan dalam bentuk bilangan bulat (skala 0 – 100), predikat, dan deskripsi singkat. Contoh
format rapor terlampir.
f. Seorang siswa naik kelas atau tidak didasarkan pada hasil rapat pleno
dewan guru dengan mempertimbangkan kebijakan sekolah, seperti
minimal kehadiran, ketaatan pada tata tertib, dan peraturan lainnya yang
berlaku di sekolah tersebut.
1. Model Rapor
A. Sikap
1. Sikap Spiritual
Deskripsi:
Selalu bersyukur, selalu berdoa sebelum melakukan kegiatan,dan toleran pada pemeluk agama
yang berbeda; ketaatan beribadah mulai berkembang.
2. Sikap Sosial
Deskripsi:
Sangat santun, peduli, dan percaya diri; kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab meningkat.
Pengetahuan Keterampilan
No Mata Pelajaran
Angka Predikat Deskripsi Angka Predikat Deskripsi
Kelompok A
Pendidikan Agama
1.
dan Budi Pekerti
Pendidikan
2. Pancasila dan
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
Ilmu Pengetahuan
5.
Alam
Ilmu Pengetahuan
6.
Sosial
Pengetahuan Keterampilan
No Mata Pelajaran
Angka Predikat Deskripsi Angka Predikat Deskripsi
146
7. Bahasa Inggris
Kelompok B
8. Seni Budaya
Pendidikan
Jasmani, Olah
9.
Raga, dan
Kesehatan
10. Prakarya
Muatan Lokal
11.
.......
C. Ekstrakurikuler
1. Pendidikan Kepramukaan
2.
3.
D. Ketidakhadiran
Sakit ....................... hari
Izin ....................... hari
Tanpa Keterangan ....................... hari
Mengetahui:
Orang Tua/Wali, Wali Kelas,
........................ ..................................
NIP :
Mengetahui
Kepala Sekolah,
..................................
NIP :
A. Sikap
1. Sikap Spiritual
Deskripsi:
2. Sikap Sosial
Deskripsi:
Pengetahuan Keterampilan
No Mata Pelajaran
Angka Predikat Deskripsi Angka Predikat Deskripsi
Kelompok A
Pendidikan Agama
dan Budi Pekerti
Pendidikan
Pancasila dan
Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Matematika
Ilmu Pengetahuan
Alam
Ilmu Pengetahuan
Sosial
Bahasa Inggris
Pengetahuan Keterampilan
No Mata Pelajaran
Angka Predikat Deskripsi Angka Predikat Deskripsi
148
Kelompok B
Seni Budaya
Pendidikan Jasmani,
Olah Raga, dan
Kesehatan
Prakarya
C. Ekstrakurikuler
1. Pendidikan Kepramukaan
2.
3.
Ketidakhadiran
Sakit ....................... hari Keputusan:
Berdasarkan pencapaian kompetensi
Izin ....................... hari pada semester ke-1 dan ke-2, siswa ditetapkan*):
naik ke kelas ............ (................................)
Tanpa Keterangan ....................... hari tinggal di kelas .......... (................................)
Mengetahui:
Orang Tua/Wali, Wali Kelas,
........................ ..................................
NIP :
Mengetahui
Kepala Sekolah,
..................................
NIP :
Materi 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar
Alokasi 149
No Aktivitas Keterangan
Waktu
1 Penyajian tujuan sesi 5 menit Nara Sumber
2 Tanya Jawab tentang pengolahan dan pelaporan 10 menit Nara Sumber
penilaian hasil belajar
3 Paparan menggunakan power point 30 menit Nara Sumber
4 Secara berkelompok peserta mengerjakan:
a. LK 2.4.1 tentang pengolahan nilai pengetahuan 100 menit Peserta
dan nilai keterampilan beserta deskripsinya.
b. LK 2.4.2 tentang pembuatan laporan hasil belajar
beserta deskripsinya
5 Presentasi hasil diskusi kelompok 35 menit Peserta
E. Penilaian
A. Tujuan
B. Petunjuk
C. Bahan
Deskripsikan sikap spiritual dan sikap sosial berdasarkan data dari jurnal spiritual dan jurnal sosial
yang tersedia pada LK 2.4.1.a pada lembar pengolahan nilai sikap di bawah ini!
Nama
No Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap
Siswa
Tidak mengikuti salat Jumat yang diselenggarakan
Budi
di sekolah. Ketakwaan
1. 21/07/16
Ruli Mengganggu teman yang sedang berdoa
Ketakwaan
sebelum makan siang di kantin.
Mengajak temannya untuk berdoa sebelum
Budi
pertandingan sepakbola di lapangan olahraga Ketakwaan
sekolah.
2. 22/09/16
Toleransi
Mengingatkan temannya untuk melaksanakan
Anto hidup
salat zuhur di sekolah.
beragama
Materi 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar
Nama
No Tanggal Catatan Perilaku Butir Sikap
Siswa
Menolong orang lanjut usia untuk
1. 12/07/16 Anto Kepedulian
menyeberang jalan di depan sekolah.
Berbohong ketika ditanya alasan tidak
2. 26/08/16 Ruli Kejujuran
masuk sekolah di ruang guru.
Menyerahkan dompet yang ditemukannya di
3. 25/09/16 Budi Kejujuran
halaman sekolah kepada satpam sekolah.
Mempengaruhi teman untuk tidak masuk
4. 08/12/16 Budi Kedisiplinan
sekolah.
SELAMAT BEKERJA
A. Tujuan
B. Petunjuk
C. Bahan
Didapat data sebagai berikut, silakan mengolah data tersebut menjadi sebuah deskripsi penilaian
sikap
1. Deskripsi nilai sikap mata pelajaran IPA atas nama Ani sebagai berikut.
Sikap spiritual: selalu bersyukur, selalu berdoa sebelum melakukan kegiatan, ketaatan
beribadah mulai berkembang
Sikap sosial: sangat santun, sangat peduli, dan percaya diri; kejujuran, kedisiplinan, dan
tanggung jawab meningkat.
2. Deskripsi nilai sikap mata pelajaran IPS atas nama Ani sebagai berikut:
Sikap spiritual: Selalu bersyukur, selalu berdoa sebelum melakukan kegiatan,dan toleran
pada pemeluk agama yang berbeda; ketaatan beribadah mulaiberkembang
Sikap sosial: Santun, peduli, dan percaya diri; kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab
meningkat.
3. Deskripsi nilai sikap mata pelajaran matematika atas nama Ani sebagai berikut
Sikap spiritual: Selalu berdoa sebelum melakukan kegiatandanketaatan beribadah
mulaiberkembang;
Sikap sosial: Santun, peduli, dan percaya diri; kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung
jawab meningkat.
4. Deskripsi nilai sikap mata pelajaran bahasa Inggris atas nama Ani sebagai berikut
Sikap spiritual: Selalu bersyukur, dan toleran pada pemeluk agama yang berbeda;
ketaatan beribadah mulai berkembang.
Sikap sosial: sangat peduli, dan percaya diri; santun; kejujuran, kedisiplinan, dan
tanggung jawab meningkat
5. Deskripsi nilai sikap mata pelajaran Bahasa Indonesia atas nama Ani sebagai berikut
Sikap spiritual: Selalu bersyukur, selalu berdoa sebelum melakukan kegiatan, dan toleran 153
pada pemeluk agama lain mulai berkembang.
Sikap sosial: Sangat santun, peduli, dan percaya diri; kejujuran, kedisiplinan, dan
tanggung jawab meningkat.
Sikap spiritual: Selalu bersyukur, selalu berdoa sebelum melakukan kegiatan, dan toleran pada
pemeluk agama yang berbeda; ketaatan beriba dah mulai berkembang
Sikap sosial: Sangat santun, peduli, dan percaya diri; kejujuran, kedisiplinan, dan
tanggungjawabmeningkat
SELAMAT BEKERJA
Pengolahan Penilaian
( 15 Menit )
A. Tujuan
B. Petunjuk
C. Bahan
No. Nama KD
1 Ani 75 60 80 68 66 80 79 67 90
2 Budi 71 78 67 69 91 76 66 87 75
Hitunglah hasil penilaian akhir (HPA) nilai pengetahuan dan tentukan predikatnya!
HPA
Nama HPH HPTS HPAS HPA Predikat
Pembulatan
Ani 73,89 90 80
Budi 75,56 75 80
...
Berdasarkan hasil pengolahan akhir (HPA) nilai pengetahuan, buatlah contoh deskripsinya!
SELAMAT BEKERJA
1. Tujuan
2. Petunjuk
3. Bahan
4.1 95
4.2 76 75
4.3 87
4.4 75 87
4.5 80
4.6 85
SELAMAT BEKERJA
A. Tujuan
B. Petunjuk
C. Bahan
Masukkan deskripsi sikap spiritual dan sosial yang sudah dikerjakan pada LK 2.4.1.a dan 2.4.1.b
pada lembar rapor di bawah ini!
A. Sikap
1. Sikap Spiritual
2. Sikap Sosial
Masukkan nilai akhir pengetahuan dan keterampilan serta deskripsinya yang sudah dikerjakan
pada LK 2.4.1.c dan 2.4.1.d. pada lembar rapor di bawah ini!
157
Pengetahuan Keterampilan
No Mata Pelajaran
Angka Predikat Deskripsi Angka Predikat Deskripsi
Kelompok A
Pendidikan Agama
1
dan Budi Pekerti
Pendidikan
2 Pancasila dan
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
Ilmu Pengetahuan
5
Alam
Ilmu Pengetahuan
6
Sosial
7 Bahasa Inggris
Kelompok B
1 Seni Budaya
SELAMAT BEKERJA
Petunjuk
• Isilah dengan nilai dengan skala 1 (terendah) sampai dengan 4 (tertinggi)
Fasilitasi
Paradigma atas
K-13 Komunikasi
NO NAMA Fasilitasi
Efektif
10% 10% 15%
1
10
11
12
13
14
159
Sikap
Keterbukaan
Kreativitas Pembelajar Ketangguhan Kedisiplinan
Pikiran
15% 15% 10% 10% 5%
KRITERIA
1 2 3
PEMAHAMAN ISI
PARADIGMA DAN PEMAHAMAN K-13
K-13
(10%)
• Berpandangan negatif atas • Berpandangan netral atas subtansi
subtansi materi Kurikulum 13 materiKurikulum 13
PARADIGMA • Menyampaikan gagasan • Menyampaikan gagasan
ATAS K-13 secara subjektif yanginformatifmengenai materi Kurikulum
2013, tanpamenunjukan pemahaman atas
Yaitu: Pemahaman • Mengkritisasi secara subjektif subtansimateri Kurikulum 13
dan pandangan
mengenai • Mengkritisi secara objektif Kurikulum
Kurikulum 2013 2013 baik subtansi materi dan proses
pelaksanaan, namun belum memberikan
(10%) alternatif solusi dan masukan untuk
perbaikan
mendengarkan
orang lain dan • Menyampaikan gagasan
menyampaikan secara agresif & menyerang
gagasan secara peserta lain dan/ atau
efektif penyampai materi
(15%)
• Menggunakan cara biasa • Menggunakan cara barunamun belum
yang selama ini sudah mampu secara efektif mencapai tujuan
KREATIVITAS digunakan untuk mencapai
tujuan • Memiliki ide penyampaian materi/tugas
Yaitu: Kemampuan yang konvensional (pemaparan 1 arah)
memaparkan • Penyampaian materi/
materi/tugas • Metode yang digunakan mampu
tugas dengan metode yang
dengan metode memenuhi tujuan dari tugas yang diberikan
konvensional (pemaparan 1
yang tepat arah)
(15%) • Metode yang digunakan tidak
dapat memenuhi tujuan dari
tugas yang diberikan
161
PENILAIAN
SKOR
4 5
Post Test
• Mendengarkan pendapat peserta lain dan • Mendengarkan pendapat peserta lain dan mampu
mampu memberikan feedback yang efektif memberikanumpan balik yang efektif
• Menyampaikan gagasan dengan bahasa yang • Menyampaikan gagasan dengan bahasa yang
mudah dimengerti mudah dimengerti
• Menggunakan cara baru dan secara • Menggunakan cara baru dan membantu
efektifmencapai tujuan kelompok kelompok mencapai hasil di atas standard
• Penyampaian materi/ tugas dengan metode • Memilikiide penyampaian materi/tugas yang
yang kreatif kreatif
• Metode yang digunakan tidak mampu • Metode yang digunakan mampu memenuhi
memenuhi tujuan dari tugas yang diberikan tujuan dari tugas yang diberikan
(5%)
• Menilai suatu pendapat/ pesan berdasarkan • Menilai suatu pendapat/ pesan secara objektif
data dan logika, tanpa melakukan verifikasi berdasarkan data, logika, dan melakukan
atas data yang digunakan verifikasi atas data yang digunakan 163
• Menerima perbedaan, tapi belum bisa • Melihat benang merah atas suatu perbedaan
membangun titik temu atas area yang bisa dan membangun titik temu pada area yang bisa
dikompromikan dikomunikasikan
• Secara professional, mengakui kesalahan dan • Secara professional, mengakui kesalahan dan
menerima atas koreksi/ pendapat orang lain, menerima atas koreksi/ pendapat orang lain, serta
serta berkomitmen atas keputusan bersama berkomitmen atas keputusan bersama
• Berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan • Berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan
pembelajaran dengan sikap kritis, tetapi belum pembelajaran serta menunjukkan sikap kritis dan
memberikan alternatif solusi atas pokok konstruktif dengan memberikan alternatif solusi
permasalahan atas pokok permasalahan
• Menunjukan sikap aktif untuk menjadi • Menyederhanakan dan mempermudah
solusi dalam proses penyelesaian masalah, dalam proses penyelesaian masalah, secara
tetapibelum mampu mengarahkan proses terstrukturdan sistematis
secara terstruktur dan sistematis
• Berani mengakui atas ketidak-tahuan
• Berani mengakui atas ketidak-tahuan dalamsuatu permasalahan dan secara aktif
dalamsuatu permasalahan, tetapi tidak bertanya/ mencari informasi kepada peserta lain
menunjukan usaha bertanya/ mencari informasi
kepada peserta lain
• Mengikuti seluruh sesi pelatihan secara tepat • Mengikuti seluruh sesi pelatihan secara tepat
waktu, serta menunjukkan ketaatan dalam waktu, serta menunjukkan ketaatan dalam
atribut, namun tidak pada pengerjaan tugas atribut dan pengerjaan tugas yang diberikan
yang diberikan
164