MASTERPLAN WARNASARI
PROVINSI JAWA BARAT
2023
TAHAPAN
FASILITAS Masterplan Kawasan Prioritas
I
1. MELENGKAPI INFORMASI PADA PETA
KAWASAN PRIORITAS
2.571.890 Jiwa
47 Kecamatan
1.309.395 Jiwa
381 Desa
1.262.495 Jiwa
5 Kelurahan
Kepadatan Penduduk:
618 jiwa/km2 SUMBER : BPS 2020
JUMLAH
LUASAN
NO SK TANGGAL TAHUN KAWASA
KUMUH
N
SK
640 1 Juni 2020 682,57 139.02 Ha
2020
PETA SEBARAN KUMUH
KAB. SUKABUMI
Arah pengembangan
Infrastruktur Permukiman
Perkotaan WP Sukabumi:
Infrastruktur Permukiman
Perkotaan
Pengembangan kawasan siap
bangun dan lingkungan siap
bangun di Kabupaten Sukabumi,
Kota Sukabumi, dan Kabupaten
Cianjur;
Pengembangan sistem pelayanan
air bersih di Kabupaten
Sukabumi, Kabupaten Cianjur
dan Kota Sukabumi;
Peningkatan sistem pengelolaan
air limbah di Palabuhanratu dan
Kabupaten Sukabumi, diarahkan untuk
Kota Sukabumi;
pengembangan agribisnis, pengembangan kawasan
Pengembangan permukiman penggembalaan umum ternak ruminansia, wisata
perkotaan yang memperhatikan pantai, wisata agro, wisata minat khusus, industri
prinsip konservasi; non-polutif dan tidak mengganggu resapan air,
Penataan permukiman kumuh; perdagangan dan jasa yang mendukung fungsi
Penyediaan TPA sampah regional PKW Palabuhanratu dan simpul layanan wilayah
sekitarnya
di Kabupaten Sukabumi;
Penataan jaringan drainase
perkotaan;
KAWASAN WARNASARI
SEJARAH KAWASAN/
MORFOLOGI
PERMUKIMAN
Data
Secara historis, pada tahun 1979 berada di wilayah
kemandoran Cisarua Girang Desa Cisarua dan
kemandoran Selaawi Desa Karawang dengan
menghadirkan tokoh yang berkompeten serta
bermusyawarah sehingga menghasilkan
kesepakatan membentuk Desa baru dengan nama
Warnasari dengan arti adalah : Warna adalah rupa,
sari adalah indah/bagus, yang berarti rupa yang Periode 2006 Periode 2013 Periode 2021
beraneka dengan keindahan di dalamnya.
Ditetapkan dari Desa Cisarua diberikan Sisihan Analisa Fakta
Kemandoran Cisarua Girang dan Desa Karawang Limpasan Air Ketika Hujan Tinggi Sehingga Terjadi Banjir
memberikan Kemandoran Selaawi, dari Luas wilayah 184,42 Ha, Luas Kumuh 17,18
kemandoran Cisarua 2 RW dengan luas wilayah
Keterlibatan multisector dalam penanganan kumuh Ha 9,3% dari luas Desa
61,47 Ha dan jumlah penduduk 1.648 jiwa/ 329 Area Pertanian dialih fungsikan menjadi area permukiman Luas lahan sawah 50,58 Ha, Luas lahan bukan
KK. Dan kemandoran Selaawi terdiri dari 3 RW, Keterlibatan multisector dalam penanganan kumuh sawah 15,6 Ha, Lahan non pertanian 118,24 Ha
dengan jumlah penduduk 2.472 jiwa/ 494 KK Luas lahan tanah sawah terbesar ke-4 di
Jumlah MBR tinggi
dengan luas 122,95 Ha Kecamatan Sukabumi
Jumlah penduduk 4120 jiwa/823 KK, jumlah luas
Peningkatan pendapatan masyarakat dengan ekonomi sirkular
Mata pencaharian dominan Pegawai Swasta,
184,420 Ha dibentuklah Desa Warnasari melalui Komitmen Pemda yang baik dalam penanganan kumuh
Pegawai Negeri, Guru
berita acara pemekaran Desa yang ditandatangani Kerusakan alam dan bencana alam karena berada di Dataran
oleh Panitia 13 (Tiga Belas) pada tinggal 25
Memiliki potensi ekonomi salah satunya di
Tinggi
Desembar 1980 bidang ternak ikan lele
Adanya ketersediaan lahan untuk pembangunan Ada potensi ekonomi di bidang pertanian
Batas wilayah utara (Desa Karawang), batas
wilayah timur (Desa Sudaya Girang), batas wilayah
Perkembangan permukiman selama 15 tahun dilokasi kumuh Terletak di dataran yang cukup tinggi sekitar
selatan (kelurahan cikole Kota Sukabumi), batas tidak ada penambahan yang signifikan hanya ada penambahan 800 mdpl
wilayah barat (Desa Parung Seah) rumah dan gedung Lokasi Berada di wilayah penunjang Wisata
Luas wilayah 184,2 Ha ; topografi 800 mdpl ; suhu Sumber air bersih dari mata air dan sumur gali Salabintana
udara 20-25 °C ; curah hujan 2500-3000 mm/th Lokasi Berada di dekat pusat Kota Sukabumi
ARAHAN KEBIJAKAN KABUPATEN SUKABUMI
STRUKTUR RUANG
PKW PKL PPK
PKW memiliki fungsi utama sebagai pusat pemerintahan kabupaten dan pariwisata, dan fungsi
penunjang sebagai kawasan permukiman, pertanian, perdagangan dan jasa, perikanan, dan industri.
PKL memiliki fungsi utama sebagai pusat pelayanan pemerintahan skala kabupaten, dan fungsi
penunjang sebagai kawasan permukiman, industri, perdagangan dan jasa, pertanian, dan kawasan
konservasi, agro wisata
PPK memiliki fungsi utama sebagai pusat pelayanan sosial ekonomi, dan fungsi penunjang sebagai
kawasan pertanian, pariwisata, permukiman, industri ramah lingkungan, dan kawasan konservasi Taman
Nasional Gede Pangrango (TNGP).
PPL berfungsi melayani desa/kelurahan yang berada di sekitarnya. Wilayah Utara dan Wilayah Selatan
Arahan Sebaran Kecamatan Palabuhanratu tersebar di seluruh kecamatan Kampung Cipta Gelar
Lokasi Kecamatan Cibadak Desa Sirnarasa berada di
Kecamatan Ciccurug Kecamatan Cisolok;
Kecamatan Cisaat Kampung Cipta Rasa
Kecamatan Suk Desa Sirnaresmi berada
di Kecamatan Cikakak;
Kecamatan Jampangtengah
dan
Kecamatan Jampangkulon
Kampung Sukagalih
Kecamatan Sagaranten Desa Cipeuteuy berada
Kecamatan Surad di Kecamatan
Kabandungan.
Misi Kabupaten Sukabumi Tahun 2021-2026 meliputi: Arah kebijakan Peningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur
1. Meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis daerah:
ekonomi lokal melalui bidang agribisnis, pariwisata dan Meningkatnya kualitas infrastruktur jalan dan jembatan
industri yang berwawasan lingkungan; Meningkatnya infrastruktur sumber daya air dan irigasi untuk
2. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berdaya saing dan konservasi, pendayagunaan sumberdaya air, serta pengendalian
religius; daya rusak air
3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan meningkatnya kondisi sarana dan prasarana dasar
profesional; dan permukiman
4. Optimalisasi pelayanan kesehatan, pendidikan dan meningkatnya ketersediaan dan kualitas perumahan
infrastruktur daerah. Meningkatnya ketersediaan informasi jasa konstruksi dan kualitas
layanan perizinan usaha jasa konstruksi
POSITIONING KAWASAN
Penyediaan Air
Masyarakat tidak terpenuhi kebutuhan
minimal 60 liter/detik/org. (89 %)
Bangunan Gedung
Bangunan hunian tidak memiliki
keteraturan (84 %)
Bangunan hunian memiliki atap, lantai,
Pengelolaan Air Limbah
dinding tidak sesuai persyaratan teknis Bangunan hunian permukiman tidak
memiliki kloset (leher angsa) yang
(9 %)
terhubung dengan tanki septic. ( 87 %)
Jalan Lingkungan
Kawasan permukiman tidak terlayani
Pengelolaan Persampahan
jaringan jalan lingkungan yang
memadai (18 %) Sampah domestik rumah tangga pada
kawasan permukiman terangkut ke
TPS/TPA kurang dari 2 kali seminggu.
Drainase Lingkungan (30 %)
Kondisi jaringan drainase pada lokasi
permukiman memiliki kualitas buruk Proteksi Kebakaran
(35.%) Kawasan permukiman tidak memiliki
ketersediaan prasarana/sarana proteksi
kebakaran (100 %)
DATA PERMASALAHAN KAWASAN
KUMUH DESA WARNASARI
0 ha (0,00%)
Luas kawasan dg
kepadatan >200/250
unit/ha
Rumah Tidak Layak Huni yang tidak sesuai persyaratan Tekniatap lantai dingding yang tersebar dikaswasan kumuh area permukiman kumuh
sekitar perdagangan dan jasa
Bantuan Perbaikan Rumah (BSPS, Banprov, RTLH, dll) tiap tahun selalu diupayakan
MAPPING BASELINE | KONDISI BANGUNAN GEDUNG
DATA PERMASALAHAN KAWASAN
KUMUH DESA WARNASARI
1500 Meter
(18,7%)
Cakupan Pelayanan
Jalan Lingkungan
Kondisi Jalan lingkungan mayoritas dalam kondisi rusak, dan perlu perbaikan, dibeberapa titik kondisi jalan rusak parah.
Kepedulian warga sudah ada dalam perencanaan/identifikasi kebutuhan perbaikan jalan.
Terdapat Bantuan Perbaikan Jalan Lingkungan (APBD) dalam 5 tahun terakhir, tapi tidakj merata di semua lokasi RT/RW terdampak.
MAPPING BASELINE | KONDISI JALAN LINGKUNGAN
DATA PERMASALAHAN KAWASAN
KUMUH DESA WARNASARI
783 KK (87,88%)
Ketersediaan Akses
Aman Air Minum
793 KK (89,00%)
Tidak Terpenuhinya
Kebutuhan Air Minum
6,04 ha (0,00%)
Ketidakmampuan
Mengalirkan Limpasan
Air
0 Meter (0,00%)
Ketidaktersediaan
Drainase
3.460 Meter
(74,25%)
Kualitas Konstruksi
Drainase
Konstruksi drainase rusak sehingga fungsi drainase tidak optimal dan menyebabkan banjir/genangan.
Kepedulian warga masih rendah, banyak sampah yang menyumbat jaringan drainase.
Terdapat Bantuan Perbaikan Drainase Lingkungan (APBD) 5 tahun terakhir
. MAPPING BASELINE | KONDISI DRAINASE LINGKUNGAN
DATA PERMASALAHAN KAWASAN
KUMUH DESA WARNASARI
776 KK (87.09%)
Sistem Pengelolaan Air
Limbah Tidak Sesuai
Standar Teknis
789 KK (88.55%)
Sarpras Pengelolaan Air
Limbah Tidak Sesuai
dengan Persyaratan Teknis
Belum semua rumah memiliki jamban keluarga yang dilengkapi dengan septictank, Sebagian membuang limbah ke sungai, drainase.
Minimnya ketersediaan lahan di area padat penduduk untuk titik pembangunan IPAL Komunal
Penegakan aturan sanitasi yg sehat/layak di lingkungan dirasakan belum ada.
776 KK (87.09%)
Sistem Pengelolaan Air
Limbah Tidak Sesuai
Standar Teknis
789 KK (88.55%)
Sarpras Pengelolaan Air
Limbah Tidak Sesuai
dengan Persyaratan Teknis
Belum semua rumah memiliki jamban keluarga yang dilengkapi dengan septictank, Sebagian membuang limbah ke sungai, drainase.
Minimnya ketersediaan lahan di area padat penduduk untuk titik pembangunan IPAL Komunal
Penegakan aturan sanitasi yg sehat/layak di lingkungan dirasakan belum ada.
0 KK (0.00%)
Sarpras Persampahan Tidak
Sesuai dengan Persyaratan
Teknis
264 KK (26,63%)
Sistem Pengelolaan
Persampahan Tidak Sesuai
Standar Teknis
TPS3R belum optimal karena sarana da prasarana yang ada masih minim.
Cakupan layanan TPS3R yang belum merata
0 Unit (0.00%)
Ketidaktersediaan Prasarana
Proteksi Kebakaran
PROSEN
RT007-RW002
RT008-RW002
RT009-RW002
RT010-RW002
RT011-RW003
RT013-RW003
RT017-RW004
RT018-RW004
RT012-RW003
RT016-RW004
TOTAL
URAIAN
Jumlah Kepala
Rumah Tangga 143 100 95 93 40 21 54 68 87 74 775 87%
MBR
Jumlah Kepala
Rumah Tangga 7 4 4 4 1 11 17 18 24 24 114 13%
Non MBR
Jumlah 150 104 99 97 41 32 71 86 111 98 889 100%
*Data Baseline 2022
2.3DATA KAWASAN DATA FAKTA ANALISA PENANGANAN
Berdasarkan hasil wawancara : Penyandang Disabilitas di Kegiatan Pembangunan
2.3.2. Kajian GESI Disabilitas 12 Kawasan warnasari 12 orang Pembangunan infrastruktur yang
Stunting 10 berada di wilayah kawasan infrastruktur menunjang kebutuhan
Lakukan Analisa atau rekomendasi kumuh. permukiman masih aktifikas penyandang
Beresiko Stunting 7 belum disabilitas.
hubungan data terpilah dengan fakta Dari 36 orang anak stunting di
Jumlah Manula 30% manula 1 Desa Desa Warnasari 10 orang memperhatikan Melibatkan kelompok rentan
lapangan. a) Faktor kesenjangan dalam KK Perempuan 278 KK diantaranya berada di wilayah kebutuhan aktifitas pada proses perencenaan
penerapan GESI; b) Analisa perbandingkan Kawasan Kumuh. penyandang dan pembangunan di
Kepala Keluarga yang bekerja di disabilitas. lingkungan
persentase kelompok rentan perempuan; c) lingkungan kawasan kumuh 40% pekerja di wilayah kumuh
adalah pekerja dan buruh. Kolaborasi semua pihak
Analisa partisipasi perempuan atau adalah sekitar 40% dari total untuk memberi peluang-
yang bekerja di satu Desa peluang kesempatan
kelompok rentan dalam perencanaan; d) Warnasari. kepada kempok rentan.
Proporsi MBR terhadap jumlah penduduk; e)
aktifitas kelompok difabel mempengaruhi
kebutuhan infrastruktur skala kota atau
kawasan prioritas.
Kebakaran Letusan
Risiko/ Tanah
No Banjir Banjir bandang Cuaca Ekstrim Gempa Bumi lahan dan Kekeringan Gunung Tsunami
Kecamatan Longsor
hutan Api Gede
TO TAL
KELAS
LUAS
Cuaca
Sukabumi Warnasari 3202180002 ‐ 262,13 ‐ 262,13 Sedang
Ekstrim
Sukabumi Warnasari 3202180002 Gempabumi ‐ ‐ 266,54 266,54 T inggi
Sukabumi Warnasari 3202180002 Kekeringan ‐ 64,91 201,63 266,54 T inggi
Letusan
Sukabumi Warnasari 3202180002 Gunungapi 2,20 ‐ ‐ 2,20 Rendah
Gede
T anah
Sukabumi Warnasari 3202180002 8,81 11,01 ‐ 19,83 Sedang
Longsor
Kajian Risiko Bencana
KERENTANAN
POTENSI PENDUDUK TERPAPAR (JIWA) POTENSI KERUGIAN (Juta Rupiah) POTENSI KERUSAKAN LINGKUNGAN (Ha)
JENIS
KECAMATAN DESA ID_DESA
BENCANA
KERUSAKAN TOTAL
TOTAL INDEKS KERUGIAN EKONOMI
TOTAL TOTAL LINGKUNGAN PER KERUSAKA
JUMLAH PENDUDUK TERPAPAR JUMLAH PENDUDU KERUGIAN FISIK PER PER KELAS BAHAYA TOTAL KELAS KELAS
KELOMPOK RENTAN KELAS KERUGIAN KERUGIAN KELAS BAHAYA N
PER KELAS BAHAYA PENDUDUK K KELAS BAHAYA KERUGIAN KERUGIAN KERENTANAN
FISIK EKONOMI LINGKUNG
TERPAPAR TERPAPAR
AN
KELOMPO PENDUDU PENDUDU KELAS KELAS KELAS
RENDAH SEDANG TINGGI K UMUR K MISKIN K SEDANG TINGGI SEDANG TINGGI SEDANG TINGGI
Cuaca
Sukabumi Warnasari 3202180002 ‐ 8.135 ‐ 8.135 Tinggi 1.148 1.153 10 Sedang 9.463 ‐ 9.463 Tinggi 598 ‐ 598 Tinggi 10.06 Tinggi ‐ ‐ ‐ ‐ Tinggi
Ekstrim
Sukabumi Warnasari 3202180002 Gempabumi ‐ ‐ 8.135 8.135 Tinggi 1.148 1.153 10 Sedang ‐ 19.63 19.63 Tinggi ‐ 1.195 1.195 Tinggi 20.825 Tinggi ‐ ‐ ‐ ‐ Tinggi
Sukabumi Warnasari 3202180002 Kekeringan ‐ 8.135 ‐ 8.135 Tinggi 1.148 1.153 10 Sedang ‐ ‐ ‐ ‐ 639 ‐ 639 Tinggi 639 Sedang ‐ ‐ ‐ ‐ Sedang
Letusan
Sukabumi Warnasari 3202180002 Gunungapi ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ Rendah
Gede
Tanah
Sukabumi Warnasari 3202180002 ‐ 203 ‐ 203 Tinggi 29 29 0 Sedang 103 ‐ 103 Rendah 31 ‐ 31 Sedang 133 Rendah ‐ ‐ ‐ ‐ Rendah
Longsor
Kajian Risiko Bencana
KELAS KELAS
TO TAL TINGKAT TINGKAT TINGKAT TINGKAT
KETAHANAN KESIAPSIAG KELAS KELAS
LUAS ANCAMAN KERUGIAN KAPASITAS RISIKO
DAERAH A-AN
Cuaca
Sukabumi Warnasari 3202180002 Sedang Rendah Sedang ‐ 81,50 180,63 262,13 Sedang T inggi T inggi Rendah T inggi
Ekstrim
Sukabumi Warnasari 3202180002 Gempabumi Sedang Rendah Rendah ‐ 62,71 203,82 266,54 Sedang T inggi T inggi Rendah T inggi
Sukabumi Warnasari 3202180002 Kekeringan Sedang Rendah Rendah ‐ 266,54 ‐ 266,54 Sedang T inggi T inggi Rendah T inggi
Letusan
Sukabumi Warnasari 3202180002 Gunungapi Sedang Rendah Rendah 2,20 ‐ ‐ 2,20 Rendah Rendah Rendah Sedang Rendah
Gede
T anah
Sukabumi Warnasari 3202180002 Sedang Sedang Sedang ‐ 19,83 ‐ 19,83 Sedang T inggi Sedang Rendah T inggi
Longsor
Kajian Status Lahan
PERENCANAAN PENGADAAN
TANAH PADA DESA
WARNASARI SEBELUMNYA
SUDAH DILAKUKAN
KONSOLIDASI LAHAN DI
TINGKAT DESA. KARENA
SEBAGIAN BESAR LAHAN
YANG DIGUNAKAN UNTUK
KEGIATAN INFRASTRUKTUR
DI KAWASAN WARNASARI
MENGGUNAKAN LAHAN
DESA DAN FASUM DI
WILAYAH TIAP RT KUMUH.
Kajian Status Lahan
Kajian Livelihood
Sebagian Besar
Jumlah Pelaku Masyarakat Warna
Usaha Pedagang sari mempunyai
Keliling Di desa usaha Warung
Warna sari : > 20
Jumlah Pelaku
Usaha Penjahit Di
Jajanan Pentol pada tahun Desa Warna sari : >
2018 menjadi angkringan 5
yang sangat populer di
kalangan anak Sekolah
sehingga sebagian
masyarakat Desa Warnasari Ada Sebagian
berjualan Pentol Masyarakat Desa
Warnasari
Membuka Usaha
Perikanan ( Lele )
Peta Sebaran Ekonomi
3
MENYUSUN KONSEP
KAWASAN
Tujuan : Memberikan gagasan penanganan
permukiman kumuh Kawasan sebagai acuan atau
focus utama sesuai dengan tema yang diangkat di
Kawasan prioritas, yang dihasilkan dari proses
Analisa untuk memberikan masukkan
perencanaan mendatang dan berkelanjutan.
• Lokasi Berada di dekat pusat • Kualitas dalam penanganan kumuh fungsikan menjadi area
infrastruktur
permukiman
Kota Sukabumi permukiman masih rendah • Peningkatan pendapatan
masyarakat dengan • Kerusakan alam dan
• Komitmen Pemda yang baik • Ruang terbuka public tidak ada
ekonomi sirkular bencana alam karena
dalam penanganan kumuh • Dataran wilayah Tinggi
berada di Dataran Tinggi
• Lokasi Berada di wilayah Sehingga Sering Terjadi • Ketersediaan lahan untuk
pembangunan ada • Adanya Developert yang
penunjang Wisata Salabintana Longsor
• Peran kurang peduli terhadap
• Lokasi berada dekat Pabrik • Limpasan Air Ketika Hujan Pemda Dalam
dampak lingkungan
Tinggi Sehingga Terjadi Banjir Penanganan Kumuh Sangat
Tinggi
PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH WARNASARI KORIDOR
PERUMUSAN KAWASAN WISATA & EKONOMI SUKABUMI-SALABINTANA
KONSEP KAWASAN Mengajak warga Kawasan Warnasari untuk menata lingkungan permukiman melalui pengelolaan kawasan
untuk menjadikan kawasan Warnasari sebagai pintu gerbang masuk Tempat wisata Salabintana
IMPROVEMENT/
PENINGKATAN PENGUATAN
KAPASITAS
• Peningkatan &
Perbaikan kualitas KOMUNITAS
PENGEMBANGAN
Hunian KESWADAYAAN
EKONOMI SIRKULAR
• Peningkatan &
• Peningkatan pendapatan
Perbaikan sarana • Peningkatan partisipasi
infrastruktur masyarakat melalui sumber
masyarakat dalam
• Upgrading kualitas daya Perdagangan dan jasa Perencanaan
RTH dengan • Peningkatan pendapatan lingkungan
bertemakan sport masyarakat melalui
tourism Salabintana
pengelolaan TPS3R sebagai
sarana edukasi, dan budidaya
Matriks Kebutuhan Penanganan
Matriks Kebutuhan Penanganan
Matriks Kebutuhan Penanganan
KONSEP PENANGANAN KAWASAN
WARNASARI
KONSEP PENANGANAN KAWASAN
WARNASARI
KONSEP PENANGANAN KAWASAN
WARNASARI
KONSEP PENANGANAN KAWASAN
WARNASARI
KONSEP PENANGANAN KAWASAN
WARNASARI
SITE PLAN RENCANA
PENANGANAN
SITE PLAN RTLH
SITE PLAN JALAN
SITE PLAN DRAINASE
SITE PLAN SAB
SITE PLAN SEPTICTANK KOMUNAL
BA DH PROSES FASILITASI PENYSUSNAN MASTER PLAN
DOKUMENTASI FASILITASI MASTERPLAN , Kamis 24 November
2023
DOKUMENTASI FASILITASI MASTERPLAN , Rabu 11 Januari
2023
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT
JL. PATTIMURA NO. 20, KEBAYORAN BARU, JAKARTA SELATAN, INDONESIA - 12110