Anda di halaman 1dari 61

BIRINGJE’NE RIVER FRONT

RENCANA PENANGANAN
KUMUH SKALA KAWASAN
KABUPATEN GOWA

KAWASAN DAS JENEBERANG


TAHUN 2020
01. GAMBARAN UMUM KABUPATEN GOWA
02. SK dan LUASAN SK KUMUH dan LUASAN VERIFIKASI
03. PETA SEBARAN KAWASAN KUMUH
04. PEMILIHAN LOKASI KAWASAN PRIORITAS
05. OVERVIEW KEBIJAKAN KOTA
06. PROFIL KUMUH KAWASAN PRIORITAS
07. BASELINE NUMERIK KAWASAN PRIORITAS
08. MAPPING PENDATAAN BASELINE KAWASAN PRIORITAS
Outline Paparan 09. ANALISIS KAWASAN
10. KONSEP PENANGAN KUMUH KAWASAN DAS JENEBERANG
11. KETERPADUAN DAN KEBUTUHAN PENANGANAN
12. ILUSTRASI PENANGANAN INFRASTRUKTUR
13. DED
14. RAB
15. SIMULASI PENGURANGAN KUMUH
01 GAMBARAN UMUM KAB. GOWA

Letak Geografis Kabupaten Gowa


Kabupaten Gowa Berada pada 5.5⁰-5.34,7⁰ Lintang
Selatan. 120⁰.33,19-130⁰.15,17⁰ Bujur Timur dengan
luas wilayah : 1.883,32 Km²

Batas Wilayah
Utara : Kota Makassar dan Kabupaten Maros
Selatan : Kabupaten Takalar dan Kabupaten Je’neponto
Barat : Kota Makassar dan Kabupaten Takalar
Timur : Kabupaten Sinjai, Bulukumba dan Bantaeng

• Jumlah Penduduk : 754.422 Jiwa


• Kepadatan Penduduk : 384 jiwa/Km²
• Jumlah Kecamatan : 18 Kecamatan
• Jumlah Kelurahan : 45 Kelurahan
• Jumlah Desa : 122 Desa
01 GAMBARAN UMUM KAB. GOWA

• Kondisi Sungai dan Potensi Resiko Bencana Banjir • Kondisi topografi Kabupaten Gowa

15 442 Km 1336,85 72,26% 27,74%


Km2

Sungai Panjang Sungai Luas Daerah Dataran Tinggi Dataran Rendah


Aliran Sungai
• Bencana banjir bandang akibat luapan Sungai
Jeneberang tahun 2019
02 SK KUMUH KAB. GOWA

JUMLAH LUASAN
NO SK TANGGAL TAHUN
KAWASAN KUMUH
SK 2015 175 9 Februari 2015 21 231,03
03 PETA SEBARAN KAWASAN KUMUH KAB. GOWA

1 11

2 3 8
10

6 9
4 5 14
7
16

12

15 13
17

Berdasarkan SK 2015
04 PENYEPAKATAN KAWASAN PENANGANAN KUMUH KAB. GOWA

Kriteria Penyepakatan Kawasan


• Kesamaan karakteristik lokasi/tipologi
kumuh
1

• Lokasi dengan jarak yang berdekatan


2
• Pembentuk sistem/jaringan infrastruktur
yang tidak dapat ditangani dalam
bentuk delineasi/spot kumuh 2
3
• Pertimbangan keterpaduan
penanganan kawasan dan
4
kemudahan penanganan kawasan
1
• Arah pengembangan kota
5

KAWASAN LINGKAR
PUNGGAWA 2
3
Luas SK = 94,83 Ha
3
KAWASAN DAS KAWASAN DANAU
JE’NEBERANG 1 1. Kel. Tamarunang
2. Kel. Samata
MAWANG
3. Kel. Romangpolong
Luas SK = 30,70 Ha
4. Kel. Tombolo Luas SK = 27,43 Ha
1. Kel. Pandang-pandang
5. Kel. Paccinongang 1. Kel. Mawang
2. Kel. Sungguminasa
6. Kel. Katangka 2. Kel. Bontoramba
3. Kel. Tompobalang
04 SKORING KAWASAN PRIORITAS
KEBARADAAN
RESPON
DAN KARAKTERIS LOKASI
KETERPADUA KESIAPAN KEMAMPUAN WILAYAH
BESARAN AKTIVITAS TIK/ BERPENGAR BEST
AWAL N/KONEKTIFI MASYARAKAT PEMBIAYAAN POTENSI STRATEGIS PRIORITAS
POLA LUASAN SISTEM WILAYAH UH PRACTICE TOTAL
NO NAMA KAWASAN KELURAHAN (SK TAS TERHADAP / ADANYA KONFLIK KOTA DAN PENANGAN
PENANGANAN KUMUH(1>70 KELOMPOK DAN TERHADAP SKALA SKORING
2015) PENANGANA PROGRAM KONTRIBUSI RENDAH BERNILAI AN
Ha;0<70Ha) PENGELOLAA KEBIJAKAN WAJAH KAWASAN
N KAWASAN SEMAKIN MASYARAKAT SEJARAH
N SEMAKIN KOTA KOTA
TINGGI
BAIK
Pandang-
Peremajaan
pandang,
1 DAS Je'neberang 30.7 Pemugaran, dan 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1
Sungguminasa,
Relokasi
danTompobalang
Samata,
Romangpolong,
Tamarunang, Peremajaan dan
2 Lingkar Punggawa 95.16 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 7 2
Paccinongang, Pemugaran
Tombolo dan
Katangka
Mawang dan Peremajaan dan
3 Danau Mawang 27.43 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 5 3
Bontoramba Pemugaran
PENYEPAKATAN KAWASAN DAS
JENEBERANG SEBAGAI KAWASAN
PRIORITAS 1 TAHUN 2019 KUNJUNGAN LOKASI
KAWASAN PRIORITAS
DAS JENEBERANG
OLEH PMU KOTAKU
DAN KA SATKER PKP
PROVINSI SULAWESI
SELATAN
04 LOKASI KAWASAN PRIORITAS

NAMA LUAS KUMUH


NO KELURAHAN
KAWASAN (Ha)

Pandang-
pandang,
1 DAS Je'neberang 30.7
Sungguminasa,
2 danTompobalang
Samata,
Romangpolong,
Lingkar Tamarunang,
2 95.16
Punggawa Paccinongang,
Tombolo dan
Katangka
1 Mawang dan
3 Danau Mawang 27.43
Bontoramba

3 KAWASAN PRIORITAS YANG


BERDASARKAN PENILAIAN
DISEPAKATI
SKORING
KAWASAN PRIORITAS ADALAH
DAS JENEBERANG
05 OVERVIEW DOKUMEN SEKTORAL KAB. GOWA
Gowa Menjadi Andalan Sulawesi RENCANA STRUKTUR RUANG KAB. RENCANA POLA RUANG PENETAPAN KAWASAN
Selatan dan Sejajar Daerah Termaju di GOWA KAB. GOWA STRATEGIS
Indonesia dalam Mensejahterakan
Pusat Kegiatan Nasional (PKN) Perkotaan Kawasan peruntukan permukiman KSK kepentingan social budaya
Masyarakat (RPJPD 2005-2025 Mamminasata yang mengintegrasikan secara perkotaan meliputi Kota Budaya Terpadu
Meningkatkan pembangunan terpadu wilayah Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Sungguminasa yang
Kawasan sempadan sungai Jeneberang
Kabupaten Maros dan Kabupaten Takalar mengintegrasikan obyek-obyek
infrastruktur berorientasi pada untuk rencana pemenuhan RTH public
wisata budaya berupa Rumah
interkoneksitas antar wilayah dan Jaringan jalan arteri primer Jalan Sultan Kawasan cagar budaya Museum Istana adat Balla Lompoa, makam
sektor( (RPJMD 2015-2021) Hasanuddin yang menghubungkan Kota Balla Lompoa Kawasan pariwisata Syech Yusuf, Makam Sultan
Makassar dan Kota Sungguminasa budaya Balla’ Lompoa dan wisata Hasanuddin, Benteng Somba
Rencana pengembangan terminal Tipe C di budaya local lainnya Opu dan obyek wisata budaya
Kawasan Perkotaan Sungguminasa Kawasan peruntukan Perdagangan dan lainnya termasuk peninggalan
jasa (pasar induk regional dan pusat dan budaya local Accera’
Kecamatan Somba Opu sebagai Hiterland pertokoan modern) Kalompoang, Appalili, Paraga,
kota Makassar khususnya sebagai Pakarena dan Songko Bala
pengembangan kawasan permukiman

VISI DAN MISI KAB. GOWA

DOKUMEN SEKTORAL RP3KP, SSK, Master Plan KAWASAN DAS JENEBERANG


PENANGANAN PERMUKIMAN Drainase
06 PROFIL KUMUH KAWASAN DAS JENEBERANG
Informasi Umum Kawasan
• Kawasan : DAS Jeneberang
• Kelurahan : Tompobalang, Sungguminasa, dan Pandang-Pandang
• Kecamatan : Somba Opu
• Kabupaten : Gowa
• Provinsi : Sulawesi Selatan
• Luas SK : 30,7 Ha
• Kordinat :
Latitude : -5.214202
Longitude :119.456086

• Jumlah Bangunan : 1.159 Unit


• Jumlah Penduduk : 4.996 Jiwa
• Jumlah KK : 1.454 KK
• Jumlah MBR : 526 Jiwa

Kategori, Tipologi dan Karakter


• Kategori Kumuh : Ringan
• Nilai Kumuh : 42 (Sumber Data Baseline Thn 2017)
• Karakteristik/Tipologi Kumuh : Jasa, Perdagangan & Permukiman

KETERANGAN : Permasalahan Utama


Deliniasi Kawasan DAS Jeneberang • Pengelolaan persampahan kurang memadai dan belum terkelola dengan baik.
Deliniasi Kumuh Kelurahan Tompobalang • Sistem drainase belum terintegrasi dengan baik antara skala lingkungan &
Deliniasi Kumuh Kelurahan Sungguminasa
perkotaan, sedimentasi drainase sekunder
Deliniasi Kumuh Kelurahan Pandang-pandang
• Akses untuk proteksi kebakaran (jalan-jalan lingkungan sempit).
06 RoadMap dan Skenario Pengurangan Kumuh Kab. Gowa

2017 – Capaian Pengurangan 28,18 Ha


CAPAIAN PENGURANGAN KUMUH KAB. GOWA TAHUN 2019
Sisa Luas Kumuh 167,97 Ha

2018 – Capaian Pengurangan 95,88 Ha


Sisa Luas Kumuh 72,09 Ha

2019 – Capaian Pengurangan 172,26 Ha


Sisa Luas Kumuh 23,89 Ha

2020 – Rencana Capaian Pengurangan 23,89


Ha. Sisa Luas kumuh 0 Ha

2021 – 0 Ha

Sumber Data : Berita Acara Pengurangan Kumuh Kab. Gowa tahun 2019
06 RoadMap dan Skenario Pengurangan Kumuh Kawasan DAS
Jeneberang

2016 2017 2018 2019 2020

LUAS KUMUH 30,70 Ha 30,70 Ha 23,64 Ha 5,61 Ha 0 Ha


CAPAIAN PENANGANAN - 0 Ha 7,06 Ha 18,03 Ha 5,61 Ha
SKORING KUMUH 42 34 19 12 0
DATA BASELINE NUMERIK KAWASAN
DAS JENEBERANG 07
08 MAPPING KONDISI BANGUNAN

1 2 3

Kondisi ketidakteraturan bangunan permukiman kumuh di sepanjang bantaran sungai


08 MAPPING KONDISI JALAN

1 2 3

Kondisi kualitas jalan lingkungan yang buruk dan Lorong-Lorong sempit


08 MAPPING KONDISI AIR MINUM

1 2

Kondisi sarana air bersih IPA PDAM Tompobalang


08 MAPPING KONDISI DRAINASE

1 2 3

Kondisi drainase kota yang tidak terpelihara dan konstruksinya sudah rusak
08 MAPPING KONDISI AIR LIMBAH

1 2 3

1
08 MAPPING KONDISI PERSAMPAHAN

4
1 2 3 4

Penumpukan sampah dan kondisi prasarana persampahan di area pasar


08 MAPPING KONDISI PROTEKSI KEBAKARAN

1 2 3

1
09 KESESUAIAN TATA RUANG KAB. GOWA
10
9 Kawasan DAS Jeneberang Merupakan Pusat Kegiatan Nasional (PKN) Perkotaan
merupakan kawasan peruntukan
permukiman perkotaan yg
Mamminasata yang mengintegrasikan secara terpadu wilayah
didominasi oleh kegiatan non Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros dan
agraris dengan tatanan kawasan Kabupaten Takalar;
permukiman yang terdiri dari
sumberdaya buatan seperti
perumahan, fasilitas sosial, fasilitas
umum, serta prasarana wilayah
perkotaan lainnya; (Menurut perda
RTRW No.15 tahun 2012 Kab.
Gowa)

Kawasan DAS Jeneberang merupakan 8


kawasan peruntukan pariwisata
budaya ;
• Wisata makam Syekh Yusuf dan
makam Sultan Hasanuddin, Mesjid
Tua Katangka, dan objek wisata
Balla Lompoa.
Kawasan pariwisata buatan ; Kawasan Strategis :
• Kawasan wisata kuliner di Perkotaan KSK Sosial Budaya
Sungguminasa dan kota baru Pusat Kegiatan :
Pattallasang.
09 POTENSI SUNGAI JENEBERANG

1 2

Ke Selat Makassar
(muara sungai di
Kawasan Tanjung
Bunga)

2
Jembatan Kembar sebagai Icon Kota
Sarana budidaya ikan air tawar dengan sistem
sekaligus Gerbang Kota Sungguminasa
keramba
menuju Makassar
3 4

3
Potensi Sungai Jeneberang :
- Sumber Air Baku untuk irigasi dan air
minum masyarakat Gowa & Makassar
1
- Sumber penghasil bahan makanan mentah, 4
seperti ikan air tawar dan udang.
- Jalur penyeberangan transportasi air Lahan kosong di bantaran sungai milik BBWS
Sarana transportasi tradisional untuk
Rekreasi dan olah raga. dimanfaatkan sebagai fasilitas olahraga oleh
penyeberangan sungai
warga setempat
09 JALUR TRANS MAMMINASATA

1 2
Terminal Regional
Mallengkeri
Kota Makassar
Ke Kawasan
Pengembangan
Kota Baru Gowa

Pusat pemerintahan
Kab.Gowa
Area komersil di sepanjang Jalan Sultan
\ Hasanuddin sebagai jalur Trans Mamminasata Pasar Minasa Maupa sebagai pasar induk
yang sangat padat dengan aktivitas cukup padat
1
3 4
3
Jalur trans Mamminasata :
- Jalur transportasi regional sangat 4
padat ke Kota Makassar (terminal
regional Mallengkeri)
- Jalur aktivitas perdagangan.Pasar 2
Induk dan Pasar Rakyat
- Akses ke kawasan Wisata Alam Ke Takalar Ke Kawasan
Malino Kab.Gowa
Wisata Alam Persimpangan jalan poros Malino sebagai titik
Malino Gowa Pasar Rakyat Sungguminasa sebagai sarana simpul penumpukan kendaraan menuju
perdagangan tradisional Makassar, Takalar & kawasan Wisata Alam
Malino
09 POTENSI KAWASAN HERITAGE DAN RUANG PUBLIK

1 2
Ke Obyek Wisata Makam Makam
Benteng Syech Yusuf Sultan Hasanuddin
Somba Opu
4

Rumah Adat Balla Lompoa sebagai destinasi Taman PKK berada tepat di depan Pasar Induk
wisata sejarah Kerajaan Gowa Minasa Maupa sebagai RTH public
Rumah Adat
Balla’ Lompoa 3 4
1
3

Integrasi Obyek-obyek Wisata Budaya Kab. Gowa sebagai


Kawasan Strategis Kota dari sudut kepentingan sosial budaya Taman Pendidikan sebagai salah satu RTH
publik kota Sanggar Seni di Kel. Pandang-pandang
09 ANALISIS POTENSI DAN PERMASALAHAN KUMUH

POTENSI KAWASAN PERMASALAHAN KEKUMUHAN ALTERNATIF SOLUSI


Sungai sebagai sumber air baku dan
sarana budidaya ikan air tawar 1 Berpotensi banjir akibat luapan Sungai
Jeneberang di musim hujan
Peningkatan pelayanan sambungan rumah

Relokasi permukiman bantaran sungai


Lahan kosong di bantaran sungai
2
Sungai

digunakan sebagai sarana olah raga Berkembangnya permukiman kumuh untuk dijadikan RTP dan area konservasi
oleh masyarakat setempat. illegal di sepanjang bantaran sungai
Penyediaan akses jalan ke bantaran sungai
Pelabuhan tambatan perahu sebagai Tidak ada akses jalan ke bantaran sungai sekaligus akses mobil dan motor pemadam
sarana penyeberangan tradisional
masyarakat setempat
3 & akses ke pelabuhan kurang memadai kebakaran untuk mengambil air di sungai

Bantaran sungai di sekitar Jembatan Penataan Ruang Terbuka public di Bantaran


Jembatan Kembar sebagai gerbang
4
Perdagangan/Jasa

Kembar sebagai icon kota belum tertata Sungai untuk memperkuat icon kota
kota sekaligus icon Kota
Peningkatan kualitas jalan lingkungan
Jalur Transportasi Regional Kualitas dan konektivitas jalan yang mendukung aktivitas perdagangan
Mamminasata yang sangat padat
dengan aktivitas CBD 5 lingkungan dengan jalur trans
Mamminasata kurang memadai Penyediaan dan pengelolaan sarana dan
prasana persampahan
Pasar Induk Regional Minasa Maupa Pengelolaan sampah pasar yang kurang
dan Pasar Tradisional 6 terkendali dan berkembangnya lapak-lapak
pedagang kaki lima di atas drainase
Peningkatan kualitas drainase dan
konektivitas ke sistem drainase kota
Terdapat Museum Istana Balla
Lompoa sebagai destinasi wisata
Penataan jalur pedestrian
Heritage

budaya Kerajaan Gowa yang Museum Balla Lompoa belum dikelola


terkoneksi dengan obyek wisata
budaya lainnya (Makam Sultan
Hasanuddin,Syech Yusuf) dan
7 secara maksimal sebagai destinasi
wisata yang terintegrasi dengan Benteng
Somba Opu dan obyek wisata budaya
Revitalisasi Balla Lompoa, pengembangan
wisata kuliner dan Wisata Susur Sungai ke
Benteng Somba Opu dengan lainnya Benteng Somba Opu
menyusur sungai
Master Plan Pola Ruang Kawasan DAS Jeneberang
10 Kabupaten Gowa
10 Konsep Penanganan Kawasan DAS Jeneberang
Tema Kawasan
2
“ Biringje’ne River Front View
Menjadikan Biringje’ne (Tepi Sungai Je’neberang)
1 sebagai Destinasi Baru di kabupaten Gowa yang
4 terpadu dengan penanganan permukiman kumuh.
3

1 PENANGANAN PERMUKIMAN PENGEMBANGAN


KUMUH KAWASAN

Relokasi permukiman kumuh Penataan bantaran sungai


4
1 di sepanjang bantaran sungai
1 sebagai area konservasi
4 5 Jeneberang
1 Penataan RTP bantaran
2 2 sungai dan wisata kuliner
1 Pembangunan Jalan Beton,
4
2 Drainase dan jalur pedestrian
3
Penyediaan Festival area
4 3 dan Anjungan tepi sungai
Pembangunan TPS3R
2
2 2
3 Penataan Kawasan Pasar
1 4 4
4 Peningkatan kualitas jalan Induk dan Pasar Tradisional
1 lingkungan dan sanitasi
5 Revitalisasi Kawasan
Heritage Balla Lompoa
10 Penanganan Kawasan Kumuh DAS Jeneberang
01 PEMBUATAN JALAN BETON

06 Kumuh non 02 PEMBUATAN DRAINASE + PEDESTRIAN


bantaran
02 (permukiman
dan perjas)
03 PENINGKATAN KUALITAS JALAN LINGKUNGAN
03
PENINGKATAN PRASARANA DAN SARANA
04 PENGELOLAAN AIR LIMBAH
05
06 PENINGKATAN PRASARANA DAN SARANA
05 PERSAMPAHAN
03
TPA PA’BENTENGAN
TPS 3R
02 RUMAH TIDAK TERLAYANI
RUMAH TERLAYANI
04
05 03
02
Kumuh 06
bantaran 01
sungai
JALUR LAYANAN PENGANGKUTAN
TRUCK SAMPAH
01
06 PEMBUATAN
RELOKASI JALAN BETON
PERMUKIMAN KUMUH SEPANJANG BANTARAN SUNGAI JALUR LAYANAN PENGANGKUTAN
MOTOR SAMPAH
10 Konsep Penanganan Kumuh Bantaran Sungai (Segmen 1)

01 Relokasi permukiman bantaran


Akses Proteksi Kebakaran
• Pembuatan jalan dan
area parkir sebagai
akses mobil/motor • Relokasi permukiman kumuh sepanjang bantaran sungai dan
pemadam kebakaran ditata menjadi Ruang Terbuka Publik
mengambil air di
sungai • Rencana pembangunan rumah susun tahun 2020

02 Penataan Ruang Terbuka Publik


• Ruang Terbuka Publik bantaran sungai dapat mencegah tumbuh
dan berkembangnya permukiman kumuh di bantaran sungai
• Masalah sampah di bantaran sungai dapat tertangani
Drainase sekunder dan Pintu Air • Penataan RTP memperkuat Jembatan Kembar sebagai icon Kota
• Drainase sekunder dan pintu air Sungguminasa Gowa
sebagai saluran pembuangan
akhir dari drainase kota dan Kemudahan pemanfaatan RTP oleh warga masyarakat
lingkungan permukiman
• Akses warga dari permukiman dengan mudah
memanfaatkan RTP melalui tangga-tangga
evakuasi sepanjang tanggul
Pengamanan terhadap Banjir
• RTH dengan jenis tanaman konservasi
untuk pengamanan sempadan sungai
terhadap banjir
Konsep Penanganan Kumuh Daerah KONDISI EKSISTING PERMUKIMAN BANTARAN SUNGAI
03
Bantaran Sungai Kawasan DAS Jeneberang Segmen 3

02
Segmen 2

Relokasi permukiman yang ada


01
1 di sepanjang Bantaran Sungai
Jeneberang ke Rumah Susun Segmen 1
Pembangunan Rumah Susun
2 direncanakan tahun 2020
Bantaran sungai dijadikan
3 Ruang Terbuka Publik dengan
fungsi sebagai taman, area olah
raga dan RTH konservasi
11 Masterplan Keterpaduan Penanganan Kawasan DAS Jeneberang
Kabupaten Gowa

JALAN ARTERI PRIMER


JALAN KOLEKTOR PRIMER
PEMBANGUNAN ANJUNGAN
PEMBANGUNAN WISATA KULINER & HUTAN KOTA
PEMBANGUNAN AREA SPORT CENTER & RTH
PEMBUATAN DRAINASE + PEDESTRIAN JALAN ARTERI
PEMBUATAN DRAINASE + PEDESTRIAN
PEMBUATAN JALAN BETON
REVITALISASI BALLA LOMPOA
JALAN LINGKUNGAN
BANGUNAN
SUNGAI
DELINASI KAWASAN DAS JENEBERANG

TPS3R

IPAL KOMUNAL

MCK PLUS
11 Pentahapan Pengembangan Kawasan
DAS Jeneberang

Konsep Pengembangan “ Kawasan permukiman yang


terintegrasi dengan Central
Busness District dengan
Pelabuhan Rakyat sebagai
kawasan pusat pelaksanaan

1
kegiatan.”
2021
3

“ Kawasan permukiman yang


terintegrasi dengan Pasar

2021
sungguminasa, kawasan
Heritage Balla Lompoa
dengan Area Wisata Kuliner” 4

1
2

“Mengintegrasikan Kawasan
4

2020
Permukiman Padat dengan
kawasan pasar dan Terminal
1 2
Minasa Maupa”
1
11

Site Plan
Segmen 1
Keterpaduan
Skala Kawasan
dan Skala
Lingkungan
11

Peta
Rencana
Jaringan
Jalan
11

Peta
Rencana
Drainase
11

Peta Rencana
Sistem
Persampahan
11

Peta
Jaringan
Air Minum
11 USULAN KEGIATAN SKALA KAWASAN DAS JENEBERANG SEGMEN 1

SATUAN
NO. URAIAN JENIS KEGIATAN VOLUME JUMLAH BIAYA (Rp) SUMBER PEMBIAYAAN
(METER/UNIT)
1 Pekerjaan Jalan Beton 2010 Meter 7,090,175,600 NSUP-KOTAKU
2 Pekerjaan Drainase U-Ditch 2544 Meter 6,222,614,700 NSUP-KOTAKU
3 Pekerjaan Pedestrian 1558 Meter 1,159,852,000 NSUP-KOTAKU
4 Pembangunan TPS3R 1 Unit 1,027,260,400 NSUP-KOTAKU
5 Penataan RTP Bantaran Sungai (3,3 Ha)
•Perkuatan Talud Jalan Akses ke RTP 1338Meter 4,611,458,700 NSUP-KOTAKU
•Sculpture pintu masuk 2Unit 123,678,500 NSUP-KOTAKU
•Tangga evakuasi/akses ke RTP 6Unit 256,490,000 NSUP-KOTAKU
•Jembatan 2Unit 197,947,100 NSUP-KOTAKU
•Drainase 250Meter 737,887,500 NSUP-KOTAKU
•Jalan akses ke RTP 130Meter 729,617,300 NSUP-KOTAKU
•Taman 1Unit 1,373,589,600 NSUP-KOTAKU
•Jogging Track (Zona 1-2) 550Meter 484,578,100 NSUP-KOTAKU
•Parkiran 1Unit 553,358,500 NSUP-KOTAKU
Usulan KOTAKU : 24,568,508,000
•Jogging Track (Zona 3-4) 350 Meter 5,964,386,000 APBD
•Tanaman 1 Unit 1,043,056,000 APBD
Usulan Sumber Lain : 7,007,442,000
Total Usulan : 31,575,950,000
12 Ilustrasi Penanganan Infrastruktur Segmen 1

BEFORE AFTER

Ruang Terbuka Publik tepi Sungai Jeneberang


12 Ilustrasi Penanganan Infrastruktur Segmen 1

Ruang Terbuka Hijau

RTH dengan jenis tanaman konservasi untuk


pengamanan area sempadan sungai terhadap banjir
12 Ilustrasi Penanganan Infrastruktur Segmen 1

Ruang Terbuka Hijau

Jalan dan area parkir dapat dimanfaatkan sebagai akses Drainase sekunder dan pintu air sebagai saluran
mobil pemadam kebakaran untuk mengambil air di sungai pembuangan akhir dari drainase kota dan lingkungan
permukiman
12 Ilustrasi Penanganan Infrastruktur Segmen 1

BEFORE AFTER

Sculpture mencerminkan identittas lokal


12 Ilustrasi Penanganan Infrastruktur Segmen 1

JALAN, DRAINASE, PEDESTRIAN

BEFORE AFTER
12 Ilustrasi Penanganan Infrastruktur Segmen 1

JALAN, DRAINASE, PEDESTRIAN

BEFORE AFTER
12 Ilustrasi Penanganan Infrastruktur Segmen 1

JALAN, DRAINASE, PEDESTRIAN

BEFORE AFTER
12 Ilustrasi Penanganan Infrastruktur Segmen 1

JALAN, DRAINASE, PEDESTRIAN

BEFORE AFTER
12 Ilustrasi Penanganan Infrastruktur Segmen 1

JALAN, DRAINASE, PEDESTRIAN

BEFORE AFTER
12 Ilustrasi Penanganan Infrastruktur Segmen 1

TPS-3R

BEFORE AFTER
13
GAMBAR DED
• PEKERJAAN JALAN
BETON

➢ MASTERPLAN JALAN
BETON
13
GAMBAR DED
• PEKERJAAN JALAN
BETON
➢ DENAH PENULANGAN
➢ DETAIL X-X
➢ DETAIL DILATASI
➢ DETAIL DOWEL
13
GAMBAR
• PEKERJAAN JALAN
BETON

➢ RENCANA PEDESTRIAN
➢ DETAIL X-X
➢ ISOMETRI
13
GAMBAR
• PEKERJAAN JALAN
BETON

➢ DETAIL POTONGAN JALAN


13
GAMBAR
• TPS3R

➢ PETA SITUASI
13
GAMBAR
• TPS3R

➢ SITEPLAN TPS3R
13
GAMBAR
• TPS3R

➢ TAMPAK DEPAN
➢ TAMPAK S.KIRI
13

DETAIL
POTONGAN
RTH DAS
JENEBERANG
14
RAB
• PEK. JALAN
BETON, PEK.
DRAINASE & RTP
BANTARAN
SUNGAI

➢ REKAPITULASI RENCANA
ANGGARAN BIAYA
15 SIMULASI PENGURANGAN KUMUH
15 SAFEGUARD SOSIAL (LARAP)
WTP BANTARAN SUNGAI FOTO BANGUNAN TERDAMPAK WTP NON BANTARAN SUNGAI

• Di bantaran sungai terdapat 29 unit • Di sebelah Utara bantaran sungai (Sepanjang Jalan Tirta/Alternatif) terdapat
bangunan hunian terdampak total dari 14 unit bangunan terdampak pekerjaan jalan dan drainase. Bagian bangunan
penataan RTP terdampak adalah pagar, kios dan atap
• Status lahan tanah negara di bawah • Status lahan permukiman legal dan bersertifikat hak milik.
kepemilikan BBWS Jeneberang • Sebagian besar bangunan terdampak merupakan bangunan permanen
• Semua bangunan terdampak merupakan
bangunan tidak permanen FOTO BANGUNAN TERDAMPAK

KESEPAKATAN PEMINDAHAN WTP BANTARAN SUNGAI

Opsi pemindahan WTP :


1. Menyepakati relokasi dari hunian menetap yang illegal untuk segera
ditinggalkan pada saat pembangunan RTP dimulai Peta Lokasi WTP non bantaran
2. Pemda akan menyediakan hunian rumah susun pasca relokasi
Peta Lokasi WTP bantaran sungai 3. Menyepakati jadwal pemindahan yang akan ditentukan sendiri oleh warga
sementara menunggu penyelesaian rumah susun yang nantinya akan
ditempati oleh 29 WTP
Sekian dan Terimakasih ☺

Kabupaten Gowa | Provinsi Sulawesi Selatan

Anda mungkin juga menyukai