PROFIL KUMUH
PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS TERHADAP
PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH
GAMBARAN UMUM KABUPETEN SIKKA
RUSUN RANCAEKEK - BANDUNG
Kota MAUMERE sebagai Ibu Kota Kabupaten SIKKA Kabupaten Sikka secara Geografis, luas wilayah
Propinsi NTT, secara Astronomis berada pada koordinat Kabupaten Sikka 7.553,24 km2 terdiri atas luas daratan
80 22’ - 80 50’ Lintang Selatan dan 1210 55’40” – 1220 (Pulau Flores) 1.614,80 km2 dan pulau2 kecil sebanyak
41’30” Bujur Timur. 18 buah 117,11 km2 serta luas lautan 5.821,33 km2.
Luas daratan Kabupaten Sikka dibandingkan dengan
luas wilayah Prop. NTT, maka hanya sebesar 3,66%
dari luas wilayah NTT.
Keadaan topografi sebagian besar berbukit, bergunung
dan berlembah dengan lereng2 yang curam yang umum
terletak di daerah pantai.
Luas Wilayah
7.553,24 km2
21 Kecamatan
13 Kelurahan
147 Desa
Peta NKRI
Kepadatan Penduduk
183 Jiwa/Km2
Jumlah Penduduk
300.328 Jiwa
Peta Propinsi NTT
LATAR BELAKANG
RUSUN RANCAEKEK - BANDUNG
Pembangunan perumahan dan kawasan permukiman merupakan salah satu bidang strategis dalam
upaya pembangunan manusia Indonesia yang seutuhnya dan merupakan kegiatan yang bersifat multi
sektor, yang hasilnya langsung menyentuh salah satu kebutuhan dasar masyarakat.
Pemenuhan kebutuhan rumah layak dalam lingkungan sehat tentunya menjadi kewajiban
masyarakat sendiri, namun pemerintah dalam hal ini mempunyai tugas untuk menciptakan iklim
pembangunan yang kondusif sehingga memberikan peluang kepada dunia usaha menyediakan
perumahan dan kawasan permukiman.
Permasalahan permukiman kumuh perkotaan sering kali menjadi salah satu isu utama yang cukup
menjadi polemic. Masalah yang sarat muatan sosial, budaya ekonomi dan politik dengan serta merta
mengancam kawasan-kawasan permukiman perkotaan yang nyaris menjadi laten dan hamper tak
selesai ditangani dalam beberapa dekade
KELURAHAN KABOR
KELURAHAN MADAWAT
KELURAHAN NANGALIMANG
DESA GUNUNGSARI
DESA PEMANA
DESA SAMPARONG
Pasal 98 ayat (3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, pemerintah
daerah wajib melaksanakan dan pencegahan dan sekaligus meningkatkan kualitas terhadap perumahan kumuh dan
permukiman kumuh. Maka pembuatan perda merupakan upaya yang bisa dilakukan untuk melakukan pencegahan dan
peningkatan kualitas perumahan dan permukiman kumuh