Anda di halaman 1dari 8

Perkenalan Akta PPAT

Dr. Anne Gunadi Martono Widjojo, S.H., Sp.N., M.Kn.


Akta PPAT
- Kop Akta
- Judul Akta
Awal Akta/Kepala Akta - Nomor
- Lembar Akta
- Tanggal dan Waktu
Akta
- Identitas PPAT
- Komparisi
Badan Akta

Akhir Akta
Perbedaan Akta PPAT dengan Akta Notaris

Akta PPAT Akta Notaris


• Judul Akta • Judul Akta
– Pasal 96 ayat (1) PMNA/KBPN Nomor 3 Tahun 1997 jo. – Pasal 15 UU No. 30 Tahun 2004 jo. UU No.
PMNA/KBPN Nomor 8 Tahun 2012 PPAT hanya dapat
membuat 8 akta:
2 Tahun 2014 (UUJN): Notaris memiliki
• Akta Jual Beli; kewenangan untuk membuat akta autentik
• Akta Tukar Menukar; mengenai hal-hal yang dikehendaki para
• Akta Hibah; pihak kecuali yang telah ditugaskan pada
• Akta Pemasukan Ke Dalam Perusahaan; pejabat lain, misalnya kedelapan Akta PPAT
• Akta Pembagian Hak Bersama;
• Akta Pemberian Hak Tanggungan;
• Akta Pemberian Hak Guna Bangunan/Hak Pakai
di atas Tanah Hak Milik; dan
• Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan.
Perbedaan Akta PPAT dengan Akta Notaris

Akta PPAT Akta Notaris


• Nomor Akta • Nomor Akta
– Penomoran Akta PPAT terus berlangsung dari awal tahun – Penomoran Akta Notaris akan berganti setiap bulannya.
hingga akhir tahun.
• Awal Akta
• Awal Akta – Tanggal Akta
– Tanggal Akta Tanggal dalam Akta Notaris ditulis dalam bentuk angka lalu
Tanggal dalam Akta PPAT ditulis sebagai berikut: diuraikan:
28 (dua puluh delapan) Agustus 2020 (dua ribu dua puluh) 28-08-2020 (dua puluh delapan Agustus tahun dua ribu dua puluh)
– Kehadiran para pihak dan identitas PPAT – Kehadiran para pihak dan identitas Notaris
Penulisan identitas PPAT dalam Akta PPAT harus disertai Penulisan identitas Notaris tidak perlu disertai SK
dengan nomor SK Pengangkatan, wilayah kerja, tempat Pengangkatan, hanya menyebutkan kedudukan Notaris
kedudukan (Kota/Kabupaten), dan alamat lengkap kantor PPAT. saja (Kota/Kabupaten)
• Untuk memenuhi asas terang  Bila para pihak tidak hadir,
• Kehadiran para pihak diatur dalam Pasal 16 ayat (1)
maka hal ini termasuk dalam pelanggaran berat (Pasal 28
ayat (4) huruf g Perkaban No. 1 Tahun 2006 sebagaimana huruf m UUJN
telah diubah dengan Perka BPN No. 23 Tahun 2009)
Perbedaan Akta PPAT dengan Akta Notaris

Akta PPAT Akta Notaris


• Komparisi • Komparisi
– Subyek Hukum
Para penghadap beserta dasar kewenangan mereka
bertindak berdasarkan dokumen-dokumen yang
Memuat subjek hukum dari
diserahkan pada PPAT, misalnya KTP, Akta Kawin, dll. Akta, yakni para penghadap dan
– Obyek Hukum
Memuat data mengenai tanah yang menjadi objek dalam dasar kewenangan bertindak
akta, yakni:
• Data fisik  letak, batas-batas, dan luas tanah berdasarkan dokumen-dokumen
• Data yuridis  status hak atas tanah, pemegang hak
terakhir, peristiwa/perbuatan hukum yang mendasari
yang diserahkan pada Notaris,
adanya hak atas tanah misalnya KTP, Akta Kawin, dll.
Semua hal mengenai objek hukum ini ada dalam Sertipikat
Hak Atas tanah dan dokumen-dokumen pendukung
lainnya seperti Akta PPAT yang bersangkutan, warkah.
Perbedaan Akta PPAT dengan Akta Notaris

Akta PPAT Akta Notaris


• Badan Akta  kehendak para pihak • Badan Akta  Memuat kehendak para
mengenai perbuatan hukum tersebut. pihak. Bila terdapat ketentuan mengenai
Namun, perlu diingat bahwa atas tanah pembayaran, maka diatur bagaimana
pembayaran akan dilakukan, bagaimana
berlaku asas kontan dan nyata. Artinya,
termin pembayarannya, dll. Artinya saat akta
pada saat Akta PPAT dibacakan, semua dibacakan maka perbuatan hukum di
hal mengenai pembayaran harus lunas, dalamnya tidak harus dilunasi seketika itu juga.
misalnya dalam AJB jual beli tersebut •  Misalnya dalam PPJB dapat diatur mengenai
harus sudah dilunasi ketika pembacaan pelunasan jual beli tanah, seperti dengan
akta. Selain itu, objek tanahnya pun harus cicilan yang akan dibayarkan sampai berapa
nyata dan telah diketahui kebenarannya kali.
(lewat Sertipikat dan pengecekan).
Perbedaan Akta PPAT dengan Akta Notaris

Akta PPAT Akta Notaris


• Akhir Akta • Akhir Akta
•  Dalam bagian ini, dijelaskan •  Dalam bagian ini, dijelaskan
bahwa akta sudah dibacakan oleh bahwa akta sudah dibacakan oleh
PPAT dan kemudian segera Notaris dan kemudian segera
ditandatangani oleh para ditandatangani oleh para
penghadap, para saksi, dan PPAT. penghadap, para saksi, dan Notaris.
Artinya, pada saat pembacaan Artinya, pada saat pembacaan akta
akta PPAT harus dihadiri oleh Notaris harus dihadiri oleh saksi
sebanyak 2 orang.
saksi sebanyak 2 orang
Terima kasih

Blanko Akta PPAT dapat dilihat di dalam Lampiran PMNA/KBPN Nomor 8 Tahun 2012

Anda mungkin juga menyukai