Republik Indonesia
TAHUN 2022
2
1. Latar Belakang
Dalam rangka upaya mengatasi over kapasitas
serta meningkatkan kenyamanan lingkungan kerja
dan mutu pelayanan kepada masyarakat yangsejalan
dengan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIABanceuy
Bandung berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi
(WBK) dan menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani (WBBM), Lembaga Pemasyarakatan Kelas
IIA Banceuy Bandung bermaksud melaksanakan
kegiatan Perancangan Pembangunan Lanjutan
Gedung Dan Sarana Prasarana Lapas Kelas IIA
Banceuy Bandung yang berlokasi Jl. Soekarno-Hatta
no. 187A Bandung-Jawa Barat.
Kegiatan mendirikan Gedung Dan Sarana
Prasarana yang diselenggarakan melalui tahap
perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, dan
pengawasannya, merupakan lanjutan
pembangunan bangunan gedung. Kegiatan
dilaksanakan untuk menguatkan pelayanan
pemasyarakatan dalam bentuk lanjutan
pembangunan bangunan gedung guna terpenuhinya
sarana dan prasarana mulai dari Pembangunan
Lanjutan Blok Hunian, Pembangunan Gereja,
Relokasi Masjid dan Sarana Prasarana Lingkungan
yang dilakukan secara bertahap sebagaimana
ketersediaan anggaran.
Kegiatan pembangunan lanjutan ini merupakan
dampak dari paska kerusuhan/terbakarnya fasilitas
bangunan gedung kantor, dan blok hunian dengan
kondisi yang sudah tidak memadai baik secara
penataan dan kelayakan persyaratan kenyamanan,
keamanan, kesehatan dan kemudahan dalam
lingkup keamanan di Lembaga Pemasyarakatan.
Sebagaimana tercantum dalam Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor 22/PRT/M/2018,
bahwa Pembangunan adalah kegiatan mendirikan
bangunan gedung yang diselenggarakan melalui
tahap perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi
dan pengawasan konstruksi/manajemen konstruksi
(MK), baik merupakan pembangunan baru, perbaikan
sebagian atau seluruhnya, maupun perluasan
bangunan gedung yang sudah ada, dan/atau lanjutan
pembangunan bangunan gedung yang belum
selesai, dan/atau perawatan (rehabilitasi, renovasi,
restorasi).
3
Data Penunjang1
7.
a. Sebelum memulai kegiatan pekerjaan, konsultan
Data Dasar
harus mengadakan konsultasi terlebih dahulu
dengan Pengguna Jasa / Kuasa Pengguna
Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen, yaitu
untuk mendapatkan konfirmasi mengenai
konstruksi yang akan ditangani. Adapun data-
data yang diperlukan sebelum melaksanakan
pekerjaan sebagai berikut :
1) Data-data dokumen kontrak sesuai dengan
Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk untuk
melaksanakan kegiatan pembangunan.
2) Data lokasi untuk membantu proses
selanjutnya
3) Data mengenai bahan/material maupun
peralatan yang digunakan sehingga dapat
menentukan jenis konstruksi yang akan
ditangani.
4) Usulan-usulan teknis lain dari sumber-
sumber yang dapat dipercaya.
5) Studi-studi terdahulu maupun data-data
sekunder lainnya yang diperlukan dan
dianggap penting.
b. Untuk melaksanakan tugasnya, konsultan
Perencana harus mencari sendiri informasi yang
1 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
7
8.
Standar Teknis Untuk memenuhi standar bangunan negara, berikut ini
adalah standar-standar teknis yang harus menjadi
acuan bagi konsultan dalam melaksanakan
pengawasan konstruksi :
b. SNI lainnya:
1) SNI 03-1735-2000 – Tentang tata cara
perencanaan akses bangunan dan akses
lingkungan.
2) SNI 15-7064-2004 – Semen Portland
Komposit
3) SNI 03 -0675 -1989 spesifikasi ukuran kayu &
kusen
4) SNI 03 -1745 -2000 Pencegahan bahaya
kebakaran
5) SNI 03 -6481 -2000 Sistem Plumbing
6) SNI 03 -6571 -2001 Sistem Pengendalian
Asap Kebakaran pada Bangunan Gedung.
7) SNI 03 -6575 -2001 Tata cara perancangan
sistem pencahayaan buatan
8) SNI IEC 60364-7-704:2012 Persyaratanuntuk
instalasi khusus atau lokasi instalasi tempat
konstruksi dan pembongkaran;
9) SNI IEC 60364-7-710:2012 Persyaratanuntuk
instalasi khusus atau lokasi-tempat medis.
Ruang Lingkup
12.
Keluaran/output yang dihasilkan oleh Konsultan
Keluaran2
Perancangan berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini adalah
lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal
meliputi :
2 Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain. (untuk jasa konsultansi konstruksi perancangan
termasuk identifikasi bahaya sesuai dengan metode pelaksanaan serta metode operasi dan pemeliharaan bangunan).
11
Kualifikasi
17.
Personel*) No Posisi Tingkat
Pengala Status Jumlah
Jurusan Keahlian man Tenaga Tenaga
Pendidikan
Ahli
Tenaga Ahli
1 Team Leader S1 Arsitektur/ Ahli Teknik 5 Tahun Madya 1 Orang
Teknik Sipil Bangunan
Gedung
2 Ahli Arsitektur S1 Arsitektur Ahli 4 Tahun Madya 1 Orang
Arsitektur
3 Ahli Teknik S1 Teknik Sipil Ahli Teknik 4 Tahun Madya 1 Orang
Bangunan Gedung Bangunan
Gedung
4 Ahli Teknik S1 Teknik Ahli Teknik 4 Tahun Madya 1 Orang
Mekanikal Mesin Mekanikal
5 Ahli Teknik S1 Teknik Ahli Teknik 4 Tahun Madya 1 Orang
Elektrikal Listrik Tenaga
Listrik
6 Ahli K3 Konstruksi S1 Semua Ahli K3 1 Tahun Muda 1 Orang
Jurusan Konstruksi
Tenaga Pendukung
1 Surveyor S1/D3/ Teknik Sipil 3 Tahun 2 Orang
/ Teknik
SMK Arsitektur
2 Estimator S1/D3/ Teknik Sipil 3 Tahun 2 Orang
/ Teknik
SMK Arsitektur
3 Drafter CAD S1/D3/ Teknik 3 Tahun 3 Orang
SMK Arsitektur
4 Manajer Kantor S1/D3/ 4 Tahun 1 Orang
Semua
Lapangan / SMK / Jurusan
Administrasi SMA
Survey dan
1. Konsepsi
Perancangan
2. Pra Rancangan
3. Pengembangan
Rancangan
4. Rencana Detail
Tender Menyes
5. uaikan
Pekerjaan
Pengawasan Menyes
6. uaikan
Berkala
16
Laporan**)
20.
Laporan Antara Laporan Bulanan memuat :
a. Pra Rancangan;
b. Pengembangan Rancangan;
c. Draft Laporan Rencana Detail;
d. Evaluasi dan persetujuan progress pelaksanaan
pekerjaan
21.
Laporan Akhir Laporan Akhir memuat :
a. Rancangan/gambar Detail
b. RKS
c. RAB /EE
d. Album Gambar Kerja A3
e. Album Gambar Kalkir A3 (1 buku).
Hal-Hal Lain
Penutup
Demikian KAK ini disusun, diharapkan konsultan dapat membuat usulan teknis dan
biaya sesuai dengan pengarahan penugasan KAK ini, dan disampaikan kepada Pokja
Pemilihan UKPBJ dalam bentuk dokumen panawaran pada proses e-seleksi dengan
jadwal dan ketentuan dalam KAK ini.
Ditetapkan di Bandung
Tanggal, 04 Januari 2022
Pejabat Pembuat Komitmen
Dian Wardiansyah
NIP. 19810103 200604 1 002