INDONESIA
KANTOR WILAYAH BANTEN
LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA CILEGON
Uraian Pendahuluan
B. Tujuan
Tujuan kegiatan yang tercantum dalam KAK adalah
petunjuk untuk melakukan Detail Engineering Design
(DED) meliputi tata letak bangunan (lay out plan),
perencanaan/detail desain bangunan Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon yang garis besar
dan diinterprestasikan dengan penuh tanggung
jawab agar terpenuhi keluaran (output) yang sesuai
yang diharapkan.
3. Sasaran 1. Terlaksananya pembangunan blok hunian maximum
security Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA
Cilegon dengan luas areal 1823 m2 yang sesuai
dengan Pola Bangunan UPT Pemasyarakatan;
2. Penyelesaian pekerjaan konstruksi yang tepat waktu;
3. Biaya pekerjaan konstruksi sesuai dengan anggaran
kegiatan;
4. Pelaksanaan pekerjaan konstruksi dengan
spesifikasi teknis yang tepat jumlah dan mutu sesuai
yang dipersyaratkan.
4. Lokasi Pekerjaan Jalan Cikerai, Kalitimbang, Kec.Cibeber, Kota Cilegon
Provinsi Banten
5. Sumber Pendanaan Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan:
APBN/DIPA Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA
Cilegon Tahun Anggaran 2022 dengan HPS sebesar Rp.
953.289.000, - (Sembilan Ratus Lima Puluh Tiga Juta
Dua Ratus Sembilan Ribu Rupiah)
Data Penunjang
Ruang Lingkup
B. Lingkup Pekerjaan.
1. Sebelum melaksanakan pekerjaan, konsultan
harus mampu mengenali permasalahan pekerjaan
yang dihadapi pada tahap perencanaan, termasuk
diantaranya :
a. Mengenali dan memahami konsep bangunan
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon
keseluruhan secara lengkap.
b. Mempelajari karakteristik kawasan sekitar
yang memberikan pengaruh besar pada hasil
perencanaan.
c. Mengenali perkembangan data-data
sekunder dan situasi lapangan actual yang
berkaitan dengan pekerjaan fisik yang telah
dilaksanakan maupun studi perencanaan
terdahulu dan dokumen lain yang terkait.
d. Mempelajari kebijakan Pemda Kota Cilegon
yang berkaitan dengan Sistem Pembangunan
Gedung Pemerintah, khususnya
Pembangunan Blok Hunian Gedung Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon.
e. mengurus perizinan sampai mendapatkan
keterangan rencana kota atau kabupaten,
keterangan persyaratan bangunan dan
lingkungan, dan penyiapan kelengkapan
permohonan Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
pemerintah daerah setempat.
2. Survey topografi berupa pengukuran lahan,
termasuk kontur lahan tertimbun, ketinggian
saluran buangan daerah disekitarnya,
pengukuran proses settlement (konsolidasi
lapisan tanah dalam) yang terjadi dan
pemasangan benchmark yang aman pada lokasi
proyek.
3. Penyusunan desain awal dalam bentuk konsep
ruang dan tampilan bangunan Blok Hunian
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon.
4. Penetapan Site Plan/Lay Out Plan
5. Pembuatan Detail Desain dari Blok Hunian
6. Penetapan Spesifikasi Desain;
7. Pembuatan Rencana Anggaran Biaya;
8. Pembuatan Esimate Cost Engineer atau EE;
9. Pembuatan Rencana Kerja dan Syarat – Syarat
Teknis meliputi:
1) Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi
2) Peralatan Utama
3) Personel Manajerial
4) Identifikasi Bahaya K3;
10. Pembuatan laporan yang disertai photo-photo
lokasi pelaksanaan.
11. mengurus perizinan sampai mendapatkan
keterangan rencana kota atau kabupaten,
keterangan persyaratan bangunan dan
lingkungan, dan penyiapan kelengkapan
permohonan Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
pemerintah daerah setempat.
12. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen didalam
menyusun dokumen pelelangan, dan membantu
kelompok kerja pemilihan dalam menyusun
program dan pelaksanaan pelelangan.
13. Membantu kelompok kerja pemilihan pada waktu
penjelasan pekerjaan, termasuk menyusun Berita
Acara Penjelasan Pekerjaan, membantu unit
layanan pengadaan barang dan jasa atau
kelompok kerja unit layanan pengadaan barang
dan jasa atau pejabat pengadaan dalam
melaksanakan evaluasi penawaran, menyusun
kembali dokumen pelelangan, dan melaksanakan
tugas-tugas yang sama apabila terjadi lelang
ulang
14. Melakukan pengawasan berkala, seperti
memeriksa kesesuaian pelaksanaan pekerjaan
dengan rencana secara berkala, melakukan
penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis
pelaksanaan bila ada perubahan, memberikan
penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang
timbul selama masa konstruksi, memberikan
rekomendasi tentang penggunaan bahan, dan
membuat laporan akhir pengawasan berkala
15. Penyusunan laporan akhir pekerjaan
perencanaan yang terdiri atas perubahan
perencanaan pada masa pelaksanaan konstruksi,
petunjuk penggunaan, pemeliharaan, dan
perawatan bangunan gedung, termasuk petunjuk
yang menyangkut peralatan dan perlengkapan
mekanikal elektrikal bangunan
12. Keluaran Hasil yang diharapkan dari kegiatan Jasa Konsultasi
Perencana Pembangunan Blok Hunian Maximum
Security Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon ini
adalah untuk melakukan perencanaan teknis/Detail
Engineering Design (DED) kegiatan Pembangunan Blok
Hunian Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon di
Kantor Wilayah Kemenkumham Banten dengan cakupan
sebagai berikut :
a. laporan konsepsi perancangan;
b. dokumen pra rancangan;
c. dokumen pengembangan rancangan;
d. Dokumen Perencanaan Teknis/Detail Engineering
Design (DED) kegiatan Pembangunan Blok Hunian
Maximum Security Lembaga Pemasyarakatan Kelas
IIA Cilegon di Kantor Wilayah Kemenkumham
Banten.
e. Dokumen Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan
Lampiran Analisa serta
f. Daftar Item Pekerjaan (Bill Of Quantity) dan
perhitungan teknis lainnya.
g. Gambar desain bangunan agar bisa menunjang
dilaksanakan secara tepat waktu dan sesuai yang
dipersyaratkan.
h. Dokumen Spesifikasi Teknis Kegiatan
Pembangunan Blok Hunian Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon.
i. Lampiran data dan gambar serta dokumentasi
lainnya yang mendukung dan dipersyaratkan sesuai
ketentuan.
j. Gambar Animasi Pembangunan Blok Hunian
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon.
k. Cetak Gambar 3D Penataan Lembaga
Pemasyarakatan Klas Tangerang.
l. Dokumen-dokumen Tender Pelaksanaan Konstruksi
Fisik sesuai yang diipersyaratkan.
Tenaga Pendukung :
Laporan
Hal-Hal Lain
26. Produksi Dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini
Negeri harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik
Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK
dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam
negeri.