Anda di halaman 1dari 23

1

MAKALAH

UJI PARAMETRIK DUA KELOMPOK DAN HOMOGENITAS

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah:


Statistika Penelitian Pendidikan

Dosen Pengampu:
Dr. Nurhanurawati, M.Pd.
.

Disusun oleh: Kelompok III

Nama NPM
Ade Marganda 212302013
Lilis Pebeyanti Simbolon 212302018
M Khusnudin 212302020
Tutik Lestari 212302019
Tatik Handayani 212302005

UNIVERSITAS LAMPUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan limpahan hidayah-Nya
sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Shalawat serta salam semoga selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. dan tak lupa saya ucapkan terimakasih atas
semua pihak yang ikut membantu penyusunan makalah tentang Uji Parametrik
Dua Kelompok dan Homogenitas. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk
memberikan pengetahuan lebih tentang Uji Parametrik Dua Kelompok dan
Homogenitas. Semoga apa yang kami sampaikan melalui makalah ini dapat
menambah wawasan baik itu untuk kami pribadi sebagai penulis maupun
pembaca pada umumnya.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharap adanya kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan
terimakasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu dalam penyusunan
makalah ini.

Bandar Lampung, 01 September 2021

Penyusun
3

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................... i

KATA PENGANTAR.................................................................................. ii

DAFTAR ISI................................................................................................. iii

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 5
C. Tujuan Penulisan ........................................................................... 6

II. KAJIAN PUSTAKA


A. Pengertian Statistik Parmetrik....................................................... 7
B. Perbandingan Dua Sampel Saling Berkorelasi.............................. 7
1. Uji Z........................................................................................ 7
a. Syarat Uji z....................................................................... 7
b. Langkah Penerapan Uji z.................................................. 7
c. Contoh Penerapan Uji z.................................................... 8
2. Uji t......................................................................................... 10
a. Syarat Uji t........................................................................ 10
b. Langkah Penerapan Uji t.................................................. 10
c. Contoh Penerapan Uji t..................................................... 11
C. Perbandingan Dua Sampel Saling Lepas....................................... 14
1. Uji t.......................................................................................... 14
a. Syarat Uji t....................................................................... 14
b. Langkah Penerapan Uji t................................................. 14
c. Contoh Penerapan Uji t.................................................... 15
2. Uji t’......................................................................................... 16
a. Syarat Uji t’...................................................................... 16
b. Langkah Penerapan Uji t’................................................ 16
c. Contoh Penerapan Uji t’.................................................. 17
D. Homogenitas.................................................................................. 18
a. Pengertian Homogenitas ........................................................ 18
b. Langkah Penerapan Uji Homogenitas.................................... 18
c. Contoh Penerapan Uji Homogenitas...................................... 19

III. PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... 20
B. Saran ............................................................................................... 20

Lampiran
DAFTAR PUSTAKA
4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi, hampir semua bidang tidak terlepas dengan


mengunakan angka, data, dan fakta. Hal ini menunjukan bahwa statistika
sangat dibutuhkan. Statistika sebagai sarana mengembangkan cara berfikir
logis, lebih dari itu statistika mengembangkan berpikir secara ilmiah untuk
merencanakan (forcasting) penyelidikan, menyimpulakan dan membuat
keputan yang diteliti dan meyakinkan. Baik disadari atau tidak, statistika
merupakan bagian subtansi dari latihan profesional dan menjadi landasan dari
kegiatan-kegiatan penelitian.
Seringkali penelitian bertujuan untuk melihat kondisi di waktu yang
akan datang dengan suatu dasar keadaan sekarang, atau ingin melihat kondisi
di waktu lalu dengan dasar keadaan sekarang. Sifat ini memerlukan prediksi
atau taksiran yang sekarang banyak dilakukan di dunia pendidikan. Dengan
melakukan prediksi keadaan siswa untuk waktu yang akan datang merupakan
kondisi yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan. Melalui prediksi yang baik,
perencanaan pendidikan yang menyangkut kurikulum, metode mengajar, dan
fasilitas ruang dan guru dapat direalisasikan seefisien mungkin. Statistik
adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari sekumpulan konsep dan metode
pengumpulan, penyajian, analisis, dan interprestasi data, sampai pengambilan
keputusan pada situasi dimana terdapat ketidakpastian.
Statistik dalam dunia pendidikan dapat dirasakan manfaatnya oleh
para pemakai (seperti pendidik, mahasiswa, peneliti,dll) apabila banyak
menujang kelancaran tugas para “Petugas” pendidikan tadi. Dalam kegiatan
evaluasi, statitistik menjadi alat bantu untuk menanalisis dan menyimpulkan
data hasil evaluasi. Sebagai contoh, ketika para guru mengevaluasi
ketercapaian hasil pendidikan, biasanya data yang terkumul berbentuk data
kuantitaif sebelum diinterprestasikan menjadi data kuantitatif. Pengolahan
5

data kuantitatif tersebut diuji dengan menggunakan statistik ukuran yang tepat
sehingga diperoleh kesimpulan bahwa test (subjek yang dievaluasi) itu
berukuran tinggi-rendah, baik-jelek, atau berhasil gagal. Dalam kehiatan
penelitian (pendidikan), statistik banyak dipakai sebagai pendeskripsian data
kuantitatif yang terkumpul, melalui ukuran rata-rata, simpangan baku, dan
sejenisnya. Selain itu statistik sangat berperan untuk menguji keberlakuan
suatu hipotesis melalui alur pengujian hipotesis .
Metode statistika adalah prosedur-prosedur yang digunakan dalam
pengumpulan, penyajian, analisis dan penafsiran data. Metode-metode
tersebut dikelompokkan ke dalam dua kelompok, yaitu statistika deskriptif
dan statistika dan statistik inferensia. Statistik deskriptif adalah metode yang
berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus nilai pengamatan
(data) diantaranya mempelajari ukuran nilai pengamatan (data), diantaranya
mempelajari ukuran nilai sentral meliputi mean, median, modus, standar
deviasi dan kuartil. Sehingga memberikan informasi yang berguna. Statistika
inferensia mencakup semua metode yang berhubungan dengan analisis
sebagian data (sampel) untuk kemudian sampai pada kesimpulan mengenai
keseluruhan data induknya (populasi). Dalam statistika inferensia sering
dipakai istilah parameter dan statistik. Parameter yaitu ringkasan data yang
dapat menggambarkan secara keseluruhan populasi, sedangkan statisti
merupakan ringkasan data yang berasal dari sampel.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Statistik Parametrik ?
2. apasaja uji yang digunakan dalam menguji hipotesis penelitian
perbandingan dua sampel yang saling berkorelasi ?
3. Apasaja uji yang digunakan dalam menguji hipotesis penelitian
perbandingan dua sampel saling lepas ?
4. Apa saja Keunggulan dari Uji Statistika Parametrik ?
5. Apa yang dimaksud dengan Homogenitas?
6

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Statistik Parametrik.
2. Untuk mengetahui uji guna menguji hipotesis penelitian perbandingan
dua sampel yang saling berkorelasi .
3. Untuk mengetahui uji guna menguji hipotesis penelitian perbandingan
dua sampel saling lepas .
4. Untuk mengetahui Keunggulan dari Uji Statistika Parametrik.
5. Untuk mengetahui pengertian uji Homogenitas.
7

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Statistik Parametrik


Statistik parametrik yaitu statistik yang digunakan untuk menguji
hipotesis yang variabelnya terukur, digunakan untuk menguji data dengan
sebaran data normal dengan skala data yang digunakan adalah interval dan
rasio. Contoh uji statistik parametrik yaitu uji-z, uji-t, korelasi pearson, anova
dan lain sebagainya. Adapun keunggulan statistik parametrik adalah hasil uji
statistik parametrik terhadap populasi tajam.

B. Perbandingan Dua Sampel Saling Berkorelasi


Menguji hipotesis penelitian perbandingan dua sampel saling berkorelasi
menggunakan:
1. Uji z
a. Syarat uji z
 Data berdistribusi normal
 Penelitian populasi
b. Langkah Penerapan Uji z
1. Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis altenatifnya
2. Mencari pebedaan nilai/skor dari masing-masing subjek (d i)
3. Mengetes normalitas sebaran data perbedaan (d i)
4. Menghitung nilai rata-rata dan simpangan baku dari d i
5. Menentukan nilai z hitung dengan rumus :
x́ d
z hitung = i
x́d √ n
σ d atau z hitung = i

i
σd
√n i

Keterangan : n = banyak pasangan data


x́ d = rata-rata dari perbedaan pasangan data (ppd)
i
8

σ d = simpangan baku dari ppd


i

6. Menentukan nilai z tabel dengan z tabel =z1 /2 (1−α )


7. Kriteria pengujian hipotesis
Jika: −z tabel ≤ z hitung ≤ z tabel maka h o diterima
c. Contoh penerapan uji z
Seorang guru ingin membandingkan prestasi belajar siswa
kelas A dengan menggunakan dua metode mengajar yang berbeda.
Setiap mengajar dengan suatu metode kemudian diadakan tes, dan
hasilnya sebagai berikut;
Data prestasi belajar siswa kelas A pada mata pelajaran X

Siswa Metode 1 Metode II


1 45 52
2 76 78
3 72 70
4 80 78
5 54 64
6 78 80
7 60 70
8 45 50
9 70 75
10 75 75
11 48 58
12 78 80
13 64 65
14 90 85
15 88 85
16 78 78
17 64 70
18 56 60
19 65 68
20 48 50
Dari contoh diatas dapat kita selesaikan dengan langkah-
langkah berikut:

1. Dari masalah di atas, didapat rumusan hipotesis sbb:


9

h o: Tidak terdapat perbedaan prestasi belajar yang signifikan


dalam mata pelajaran “X” antara menggunakan metode I
dan metode II di kelas A
h1: Terdapat perbedaan prestasi belajar yang signifikan dalam
mata pelajaran “X” antara menggunakan metode I dan
metode II di kelas A.
2. Langkah 2
Dari tabel di atas, didapat perbedaan nilai/skor dari masing-
masing subjek dijelaskan sbb:
Perbedaan = nilai metode II – nilai metode I

Siswa Metode 1 Metode II Perbedaan


1 45 52 7
2 76 78 2
3 72 70 -2
4 80 78 -2
5 54 64 10
6 78 80 2
7 60 70 10
8 45 50 5
9 70 75 5
10 75 75 0
11 48 58 10
12 78 80 2
13 64 65 1
14 90 85 5
15 88 85 -3
16 78 78 0
17 64 70 6
18 56 60 4
19 65 68 3
20 48 50 2

3. Langkah 3 (Uji Normalitas)


Data diasumsikan berdistribusi normal (rumus sudah dibahas pada
pertemuan sebelumnya)
4. Langkah 4
Diperoleh rata-rata ppd ¿ 2,85 dan
10

simpangan baku ¿ 4,22


(rumus sudah dibahas pada pertemuan 1)
5. Langkah 5
x́d √ n
z hitung = i

σd i

2,85× √20 12,7456


¿ = =3,02
4,22 4,22
6. Langkah 6 z tabel =z1 /2 (1−α )
Untuk α =5 % maka nilai z tabel =1,96
Untuk α =1 % maka nilai z tabel =2,58
7. Langkah 7
Jika: −z tabel ≤ z hitung ≤ z tabel maka h o diterima
Kesimpulan:
Karena z hitung =3.02 berada di luar daerah penerimaan maka Ho
ditolak dan Ha diterima jadi terdapat perbedaan prestasi belajar
yang signifikan dalam mata pelajaran “X” antara menggunakan
metode I dan metode II di kelas A.
2. Uji t
Dua sampel berpasangan disini diartikan sebagai sebuah
sampel dengan subjek yang sama namun mengalami dua
perlakuan atau pengukuran yang berbeda. Uji ini bertujuan untuk
mengetahui apakah dua sampel berpasangan mempunyai nilai rata-rat
yang sama atau tidak.
a. Syarat uji t
 Data berdistribusi normal
 Penelitian sampling
b. Langkah Penerapan Uji t
1. Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis altenatifnya
2. Mencari pebedaan nilai/skor dari masing-masing subjek (d i)
3. Mengetes normalitas sebaran data perbedaan (d i)
4. Menghitung nilai rata-rata dan simpangan baku dari d i
11

5. Menentukan nilai t hitung dengan rumus


x́ d
t hitung = i
x́d √ n
Sd atau z hitung = i

i
Sd
√n i

Keterangan : n = banyak pasangan data


x́ d = rata-rata dari perbedaan pasangan data (ppd)
i

Sd = simpangan baku dari ppd


i

6. Menentukan nilai t tabel dengan


t tabel=t a ( dk=n−1)
7. Kriteria pengujian hipotesis
Jika: −t tabel ≤t hitung ≤ t tabel maka h o diterima
c. Contoh Penerapan uji t
Seorang guru ingin membandingkan prestasi belajar siswa
kelas A dengan menggunakan dua metode mengajar yang berbeda.
Setiap mengajar dengan suatu metode kemudian diadakan tes, dan
hasilnya sebagai berikut :

Siswa Metode 1 Metode II


1 45 52
2 76 78
3 72 70
4 80 78
5 54 64
6 78 80
7 60 70
8 45 50
9 70 75
10 75 75
11 48 58
12

12 78 80
13 64 65
14 90 85
15 88 85
16 78 78
17 64 70
18 56 60
19 65 68
20 48 50

1. Langkah 1

Dari masalah di atas, didapat rumusan hipotesis sebagai


berikut:

h0 : Tidak terdapat perbedaan prestasi belajar yang signifikan


dalam mata pelajaran “X” antara menggunakan metode I
dan metode II di kelas A

h1: Terdapat perbedaan prestasi belajar yang signifikan dalam


mata pelajaran “X” antara menggunakan metode I dan
metode II di kelas A

2. Langkah 2

Dari tabel di atas, didapat perbedaan nilai/skor dari masing-


masing subjek dijelaskan sebagai berikut :

Perbedaan :nilai II – nilai I

Siswa Metode 1 Metode II Perbedaan


1 45 52 7
2 76 78 2
3 72 70 -2
4 80 78 -2
5 54 64 10
6 78 80 2
7 60 70 10
8 45 50 5
9 70 75 5
10 75 75 0
11 48 58 10
12 78 80 2
13 64 65 1
13

14 90 85 5
15 88 85 -3
16 78 78 0
17 64 70 6
18 56 60 4
19 65 68 3
20 48 50 2

3. Langkah 3 (Uji Normalitas)

Data diasumsikan berdistribusi normal

(rumus sudah dibahas pada pertemuan sebelumnya)

4. Langkah 4

Diperoleh rata-rata ppd¿ 2,85 dan simpangan baku¿ 4,33


(Sampel)

5. Langkah 5

x́ d √ n 2,85× √ 20 12,7456
t hitung = i
= = =2,942
Sdi
4,33 4,33

6. Langkah 6

Untuk ¿ 5 % , maka t tabel=t 0,05 ( 20−1 ) =t 0,05 ( 19 )=2,093

Untuk ¿ 1 % , maka t tabel=t 0,01 ( 20−1 )=t 0,01 ( 19 )=2,861

7. Langkah 7

Jika: −t tabel ≤t hitung ≤ t tabelmaka h o diterima

Kesimpulan:

Karena t hitung =2.942 berada di luar daerah penerimaan maka


H 0ditolak dan H a diterima jadi terdapat perbedaan prestasi
belajar yang signifikan dalam mata pelajaran “X” antara
menggunakan metode I dan metode II di kelas A

C. Perbandingan Dua Sampel Saling Lepas


14

Dua buah sampel dengan subjek yang berbeda, mengalami dua


perlakuan dan pengukuran yang berbeda, seperti subjek A akan mendapat
perlakuan I dan subjek B diberi perlakuan II.Jenis-jenis Pengujian dua sampel
saling lepas yang bertujuan untuk Untuk mengetahui apakah ada perbedaan
rata-rata (mean) antara dua populasi dengan cara membandingkan nilai rata-
rata dari sampel yang diambil.

Ada beberapa uji perbandingan dua sampel saling lepas yaitu :

1. Uji t
a. Syarat uji t yaitu:
 Data berdistribusi normal
 Data homogen
b. Langkah Penerapan Uji t
1. Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatifnya
2. Menentukan nilai t hitung
x́ 1− x́ 2
t hitung =
n 1+ n2
s gabungan ×
√ n1 × n2
dimana

(n¿ ¿ 2−1) s22



s gabungan= (n¿¿ 1−1)s1 +
n1 +n2 −2
2
¿¿

3. Menentukan nilai t tabel


t tabel=t a ( db=n1+ n2−2)
Kriteria pengujian hipotesis
Ho diterima jika
−t tabel ≤t hitung ≤ t tabel
4. Kriteria pengujian hipotesis
Ho diterima jika
−t tabel ≤t hitung ≤ t tabel
c. Contoh Penerapan uji t
Diketahui data sebagai berikut
15

Kelompok Banyak Rata-Rata Simpangan Baku


Data
Eksperimen 41 8,41 3,71
Kontrol 41 7,59 3,32

Penyelesaian :
1. Langkah 1:
h o : Tidak terdapat perbedaan kemampuan awal yang signifikan
antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol
h a :Terdapat perbedaan kemampuan awal yang signifikan antara
siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.

2. Langkah 2 :
s gabungan= √(41−1) ¿ ¿ ¿
s gabungan=3,5204
8,41−7,59
t hitung =
41+ 41
3,5204 ×
√ 41× 41
t hitung =1,055
3. Langkah 3 :
Menentukan nilai t tabel
t tabel=t a ( db=n1+ n2−2)
t tabel=t 0,01 ( 80 )=2,6457
4. Langkah 4 :

Kriteria pengujian hipotesis

−2,6457 ≤ 1,055≤ 2,6457


Ho diterima maka tidak tedapat perbedaan kemampuan awal
antara siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol.
2. Uji t’
a. Syarat Uji t’
 Data berdistribusi normal
16

 Data tidak homogen


b. Langkah Penerapan Uji t’
1. Merumuskan hipotesis nol dan alternatifnya
2. Menentukan nilai t ' hitung

x́1− x́ 2
t ' hitung =
S 1 2 S 22
√ n1 n2
+

3. Menentukan kriteria pengujian hipotesis Ho diterima jika :

−w1 t 1+ w2 t 2 w t +w t
≤t'≤ 1 1 2 2
w1 + w2 w1 +w 2

Dengan:

S i2
w i= , i=1 , 2 t i=t α ¿)
ni

c. Contoh Penerapan uji t’


Diketahui data sebagai berikut :

Kelompok Banyak Rata-Rata Simpangan Baku


Data
Eksperimen 41 8,41 3,71
Kontrol 41 7,59 3,32

Penyelesaian :
1. h o : Tidak terdapat perbedaan kemampuan awal yang
signifikan antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol
h a : Terdapat perbedaan kemampuan awal yang signifikan
antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol
8,41−7,59
t ' hitung =
2 2
2. ( 3,71 ) ( 3,32 )
√ 41
+
41
17

0,82
¿
0,77
¿ 1,06
( 3,71 )2
3. w 1= =0,34
41
t 1=t 0,01 ( 40 )=2,704

( 3,32 )2
w 2= =0,27
41
t 1=t 0,01 ( 40 )=2,704
w1 t 1 + w2 t 2 (0,34)(2,704)+(0,27)(2,704)
= =2,704
w1 + w2 0,34+ 0,27
Sehingga :
−2,704 ≤ t ' =1,06≤ 2,704
hipotesis Ho diterima maka Tidak terdapat perbedaan
kemampuan awal yang signifikan antara siswa kelas
eksperimen dan kelas control

D. Homogenitas
a. Pengertian Homogenitas
Homogenitas adalah uji yang diigunakan untuk menguji apakah kedua
data tersebut, dengan cara membandingkan kedua variansinya. Sehingga
kita akan berhadapan dengan kelompok yang dari awalnya dalam kondisi
yang sama. (Usman & Akbar, 2011)
b. Langkah-langkah Penerapan Uji Homogenitas:
1. Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatifnya
h o : kedua varians homogen ( v1 =v 2)
h a : kedua varians tidak homogen ( v1 ≠ v 2)
2. Menentukan F hitung
varians besar
3. F hitung =
varians kecil
4. Menentukan F tabel
18

dk n varians besar −1
F tabel=F α
dk nvarians kecil −1
5. Kriteria Uji
F hitung < F tabelMaka h o diterima.

c. Contoh Penerapan Uji Homogenitas

Kelompok Banyak Rata-Rata Simpangan Baku


Data
Eksperimen 41 8,41 3,71
Kontrol 41 7,59 3,32

1. Langkah 1
h o : kedua varians homogen ( v1 =v 2)
h a : kedua varians tidak homogen
( v1 ≠ v 2)
2. Langkah 2
( 3,71 )2
F hitung = 2
=1,249
( 3,32 )
3. Langkah 3
dk 1=41−1 40
F tabel=F 0,01 ( dk 2=41−1 )
=F 0,01( )
40
=2,11

4. Langkah 4
F hitung =1,249< Ftabel =2,11
h o diterima. Jadi, kedua varians homogen
19

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulam
1. Statistik Parametrik adalah statistik yang digunakan untuk menguji
hipotesis yang variabelnya terukur, digunakan untuk menguji data
dengan sebaran data normal dengan skala data yang digunakan
adalah interval dan rasio.
2. Uji yang digunakan dalam menguji hipotesis penelitian perbandingan
dua sampel yang saling berkorelasi yaitu uji z dan uji
3. Uji yang digunakan dalam menguji hipotesis penelitian perbandingan
dua sampel saling lepas yaitu uji t dan uji t’
4. Kesamaan variansi bukan menjadi salah satu syarat uji kelompok
berpasangan
5. Kesamaan variansi adalah syarat yang tidak wajib untuk dua kelompok
yang tidak berpasangan
6. Keunggulan dari Uji Statistika Parametrik yaitu :
a. Syarat parameter dari suatu populasi yang menjadi sampel
biasanya tidak diuji dan dianggap memenuhi syarat, pengukuran
terhadap data dilakukan dengan kuat
b. Observasi bebas satu sama lain dan ditarik dari populasi
yang berdistribusi normal serta memiliki varian yang homogen.
7. Homogenitas adalah Homogenitas adalah uji yang diigunakan untuk
menguji apakah kedua data tersebut, dengan cara membandingkan
kedua variansinya.
B. Saran
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
perlu banyak perbaikan. Makalah perlu banyak sumber agar makalah
menjadi lebih baik. untuk itu mohon kiranya para pembaca sekalian mau
memberikaan masukan kritik dan saran guna perbaikan dimasa yang akan
datang.
20

Lampiran
Tabel uji z
21

Tabel uji t
22

Tabel uji w
23

DAFTAR PUSTAKA

Subana&Sudarajat.2000. Statistika Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia..


Thoifah, I. 2016. Statitiska Pendidikan dan Metode Penelitian Kuantitatif.
Malang: Madani
Dr. H. Rostina Sundayana. 2018.Statistik Penelitian Pendidikan. Bandung :
Alfabeta
Sudjana, 1992. Metode statistik. Bandung : Tarsito

Anda mungkin juga menyukai